Group 8 phylum aves

12
Created by: Fawaz Alkadri ; Rakha Rasyid R; Yovie Cikal M Teacher: Maman Sulaeman, S.Pd

Transcript of Group 8 phylum aves

Page 1: Group 8 phylum aves

Created by:

Fawaz Alkadri; Rakha Rasyid R; Yovie Cikal MTeacher:

Maman Sulaeman, S.Pd

Page 2: Group 8 phylum aves

Karakteristik

Kelas

Morfologi & Fisiologi

Page 3: Group 8 phylum aves

Karakteristik Aves Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal),

sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves adalah vertebrata yang

dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota

gerak anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan

distal. (Pada fosilPterodactyla = reptilian dan Chiroptera = mammalian terbang,

sayap berasal dari elemen-elemen tubuh distal). Kaki pada aves digunakan

untuk berjalan, bertengger, dan berenang (dengan selaput interdigital).

Karakteristik tengkorak meliputi tulang-tulang tengkorak yang berfunsi kuat, paruh

berzat-tanduk. Aves tidak bergigi. Mata besar, kondil oksipetal tuggal. Telinga

tengah mempunyai sebuah osikel auditori. Ada sebuah meatus auditori eksternal.

Mata berkembang baik, dengan kelopak mata dan membran niktilans. Pada

mata terdapat struktur vascular yang disebut pekten yang terletak dalam rongga

humor vitreus. Mempunyai kelenjar air mata. Otak mempunyai serebrum dan

lobus optikus yang berkembang baik, mempunyai 12 pasang saraf kranial.

Respirasi dengan paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantung-

kantung udara sebagai alat pernapasan tambahan.

Page 4: Group 8 phylum aves

Kelas Pada Aves

Sub - kelas Archaeornithes

( burung bengkarung )

Sub - kelas Neonithes

Page 5: Group 8 phylum aves

Sub-kelas Archaeornithes(burung bengkarung)

Burung-burung bergigi, telah punah. Hidup dalam periode

Jurrasik. Metacarpal terpisah. Tidak ada pigostil. Vertebrata

kaudal masing-masing dengan bulu-bulu berpasangan. Contoh

:Archaeopterygiformes

Page 6: Group 8 phylum aves

Sub-kelas Neonithes Ada yang telah punah, tetapi ada yang termasuk burung modern. Bergigi atau

tidak bergigi. Metacarpal bersatu. Vertebrata kaudal tidak ada yang

mempunyai bulu berpasangan. Kebanyakan mempunyai pigostil. Sternum ada

yang berlunas, ada pula yang rata. Mulai ada sejak zaman Kretaseus.

a. Odontognathae. Contoh : Hesperornis dan Ichthyornis, keduanya telah

punah. Bergigi. Ditemukan di Amerika Serikat

b. Palaeognathae. Burung berjalan atau sedikit saja terbang. Tulang sternum

tidak berlunas. Semua dengan tulang vomer yang membentuk jembatan

pada tulang langit-langit. Tidak ada gigi, vertebrata kaudal bebas, tulang

korakoid dan scapula kecil.

o Ordo Struthioniformes. Contoh : burung unta (Struthio camelus, tinggi 2,5 m,

berat 150 kg, hidup bergerombol, sophagu, seekor jantan mempunyai 4-5

betina. Berasal dari Afrika dan Arabia.

o Ordo Rheiformes. Contoh : burung rea (Rhea sp.) Tidak dapat terbang, tidak

berlunas. Tinggi 1,2 m. Berasal dari Amerika Latin.

Page 7: Group 8 phylum aves

o Ordo Casuariiformes. Contoh : burung kasuari (emu). Tidak dapat terbang,

tidak berlunas, sayap kecil, tinggi 1,7 m, kepala dan leher tidak berbulu. Banyak

terdapat di Australia dan Irian.

o Ordo Dinornithiformes. Burung moa. Terdapat di Selandia Baru

o Ordo Aepyornithiformes. Terdapat di Malagasi

o Ordo Apterygiformes. Burung Kiwi. Terdapat di Selandia Baru.

o Ordo Tinamiformes. Burung tinamu. Sayap dapat digunakan untuk terbang.

Berlunas. Biasanya berlarinya sedikit terbang. Contoh :Tinamus sp., Rhynchotus

sp. Terdapat di Amerika Latin.

c. Impennes. Burung penguin. Sayap (anggota gerak anterior) digunakan

untuk berenang, tidak dapat terbang. Metatarsus bersatu, tetapi tidak

sempurna. Empat buah jari terarah ke muka, jari-jari dengan selaput kulit.

Bulu kecil-kecil menutup seluruh tubuh. Di bawah kulit terdapat lapisan

lemak tebal. Berdiri tegak pada metatarsus. Dapat dengan cepat

menyelam. Terdapat 20 jenis dari golongan ini. Ordo Sphenisciformes.

Contoh : Aptenodytes forsteri, penguin raja diraja. Tinggi 1m lebih. Jenis

yang lain kecil.

Page 8: Group 8 phylum aves

d. Neognathae. Burung-burung modern. Berlunas, metatarsus bersatu. Vomer

kecil dan tidak membentuk jembatan pada langit-langit.

o Ordo Gaviiformes, Burung lun. Kaki pendek pada ujung tubuh. Jari-jari

penuh dengan membran kulit. Patella kecil-kecil. Terbang cepat melayang-

layang, dan menukik. Makan ikan. Contoh : Gavia immer, di belahan bumi

utara

o Ordo Podicipitiformes. Burung grebe. Ekor berbulu kapas. Kaki jauh di bagian

belakang tubuh. Dapat menyelam dengan cepat (hilang sekejap mata). Hidup

di air tawar atau pantai laut. Omnivore. Contoh :Podicepsauritus, Podilymbus

podiceps.

o Ordo Procellariiformes. Burung albatross. Hidup di lautan. Bertelur di pulau-

pulau. Contoh : Diomedea exulans. Albatross berkelana ikut perahu di laut

selatan, sayap 3 m. Oceanodroma sp. Albatross kecil.

o Ordo Pelecaniformes. Burung pelican, burung gannet. Morus bassana banyak

terdapat di daerah tropis (burung camar).

o Ordo Ciconiiformes. Hidup di sawah: burung blekok, flamingo. Leher panjang,

kaki panjang. Makanannya ikan dan hewan air lainnya. Hidup berkoloni.

Contoh: Ardea Herodias (blekok biru), Butorides virescens(blekok

hijau), Phoenicopterus ruber (flamingo), Casmerodius albus(blekok putih).

Page 9: Group 8 phylum aves

Morfologi dan Fisiologi Sistem Organa. Sistem skeleton dan muscular

Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis bersatu.

Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah takik (celah) posterior. Otot pektoralis mayor dimulai

pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus ke bawah (berarti menarik sayap ke bawah).

Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas.

b. Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari esophagus, proventrikulus (lambung, kelenjar), empedal (gizzard), usus

halus, dan usus besar. Pada merpati (burung umumnya) tidak mempunyai kandung empedu,

walaupun mungkin terdapat pada beberapa jenis. Sebuah tembolok bermuara pada sophagus. Sel-

sel pelapis tembolok itu mudah lepas dan membentuk “susu merpati” yang dipakai sebagai makanan

anak-anaknya. Ada 2 buah sekum (caecum) pada permulaan usus besar.

c. Sistem respirasi

trakea melanjut sebagai 2 buah bronki pada siring (alat suara). Paru-paru dilengkapi dengan kantung-

kantung udara (ada 9 buah, 4 berpasangan, dan 1 median). Fase aktif respirasi itu adalah ekspirasi

dan fase pasif adalah inhalasi.

d. Sistem sirkulasi

Sistem peredaran darah tipikal pada burung, yaitu seperti pada mammalia, bedanya hanya lengkung

arteri tunggal yang terletak pada sebelah kanan, sedangkan pada mammalia terletak di sebelah kiri.

Page 10: Group 8 phylum aves

e. Sistem ekskresi

Ginjal bertipe metanefros, berwarna coklat tua. Saluran ureter bermuara langsung padakloaka. Tidak ada kandung kemih. Ekskret semisolid (mengandung urat).

f. Kelenjar endokrin

Kelenjar pituitary (hipofisis) terletak di dasar otak. Kelenjar tiroid di bawah vena jugularis dekatpermulaan arteri subklavia dan karotis. Pankreas terdiri atas pulau-pulau Langerhans. Kelenjaradrenal sepasang, dengan panjang 8-10 cm, pada permukaan ventral ginjal. Sekretdari gonad mengatur karakteristik seksual sekunder (bulu, jengger, dan gembel), misalnya vilaovarium dibuang, bulu akan berubah warnanya, dan sebagainya.

g. Sistem saraf dan sensori

Bentuk otak dan bagian-bagiannya tipikal pada burung. Lobus olfaktorius kecil, serebrum besarsekali. Pada ventro-kaudal serebrum terletak serebellum, dan ventral lobus optikus. Lubangtelinga Nampak dari luar, dengan meatus auditori eksternal terus ke membran timpani (gendang telinga). Telinga tengah dan saluran-saluran semisirkular terus ke koklea. Pendengaran burung dara baik. Dari telinga tengah ada saluran Eustachius menuju ke faring dan bermuara pada langit-langit bagian belakang.

Hidung sebagai organ pembau dimulai dengan 2 lubang hidung yang berupa celah padadorsal paruh. Indera pencium pada burung kurang baik. Mata besar dengan pekten, yaitusebuah membran, bervaskulasi, dan berpigmen yang melekat pada mangkok optic, danmelanjut ke dalam humor vitreus. Saraf optic memasuki sklera mata di tempat yang disebutbingkai skleral. Mata dengan kelenjar air mata. Penglihatan terhadap warna sangat tajam dancepat berakomodasi (berfokus) pada berbagai jarak. Organ perasa di langit-langit mulut dansisi lidah. Pemilihan makan-makanan mungkin hanya tergantung pada organ perasa itu.

Page 11: Group 8 phylum aves

h. Reproduksi dan perkembangan

Fertilisasi internal. Tidak ada organ kopulasi khusus. Ovarium hanya satu yang sebelah

kiri. Sebelum telur dikeluarkan mendapat penutup albumin dan cangkang dalamoviduk. Masa inkubasi 16-18 hari. Burung muda yang baru menetas berada dalam

kondisi yang sangat lemah, disebut kondisi altrisial (pada ayam, itik, disebut kondisi

prekosial). Anak merpati yang baru menetas sedikit sekali bulu kapasnya. Merpati muda

dapat terbang setelah 4 minggu kemudian.

Page 12: Group 8 phylum aves

Next to Reptilia