grfdb

36
dr. Ica Justitia Wahana RSAD Wira Bhakti Tk IV Mataram Portofolio Vertigo

description

rgfsbzgv c

Transcript of grfdb

dr. Ica Justitia

WahanaRSAD Wira Bhakti Tk IV Mataram

Portofolio

Vertigo

DATA PASIEN

Identitas pasien Nama : Tn. H Usia : 44 th Jenis kelamin : laki-laki Agama : Islam Alamat : Monjok Pekerjaan : Swasta MRS : 10 Agustus 2015 No. MR : 02xxxx

Anamnesis Keluhan utama : pusing berputar sejak

+ 12 jam SMRS

Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengeluh pusing berputar sejak tadi pagi, + 12 jam SMRS,

pusing berputar terasa sampai pasien tidak bisa bangun dari tempat tidur. Pusing dirasakan selama sekitar 3-5menit setiap kambuh.Pusing biasanya timbul saat pasien kelelahan. Pusing memberat dengan membuka mata, cahaya terang, dan perubahan posisi. Pusing membaik jika pasien berbaring dan menutup mata. Pasien mengeluhkan mual (+), muntah (+) 3x, SMRS.

Pasien sudah beberapa kali mengalami pusing berputar yang hilang timbul selama ± 1 tahun terakhir. Pusing biasanya timbul jika pasien kelelahan, namun kadang pusing timbul tidak dipengaruhi kelelahan atau istirahat. Jika pusing pasien mengeluh mual dan terkadang sampai muntah.

Pasien menyangkal keluhan pendengaran berkurang, keluar cairan dari teling, telinga berdenging, penglihatan dobel dan kabur, demam, kejang, nyeri kepala kelemahan anggota tubuh dan kesemutan.

Riwayat penyakit dahulu : Pasien beberapa kali mengalami keluhan serupa

sejak setahun terakhir Riwayat gangguan telinga (-) Riwayat hipertensi: (-) Riwayat DM: (-) Riwayat cedera kepala/leher: (-) Riwayat gangguan tidur: (-)

Riwayat penyakit keluarga Riwayat keluhan serupa : (-) Riwayat hipertensi : (-) Riwayat DM : (-)

Riwayat pengobatan Pasien telah mengkonsumsi histigo SMRS, dan

biasanya mengkonsumsi obat tersebut jika pusing berputar timbul dan keluhan akan membaik, namun keluahan kali ini tidak membaik

Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Sedang Kesadaran : E4V5M6

Tekanan darah : 90/60 Pernapasan : 20x/menit Nadi : 86x/menit Suhu : 36,50

Mata : Konjungtiva anemis (-/-),

sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+), mata cekung (+/+)

Telinga: Bentuk normal, simetris, MAE

lapang dan serumen (-/-) Fungsi pendenganran kesan

normal Hidung

Bentuk normal, tidak ada septum deviasi

Tenggorokan: Faring hiperemi (-), tonsil T1/T1

Thorax : Inspeksi : simetris (+), retraksi

subkostae (-), gerakan napas simetris

Palpasi: gerakan napas simetris Perkusi: sonor +/+, batas jantung

normal Paru : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing

-/- Jantung : irama teratur, bising (-)

Abdomen : Inspeksi : Soepel Auskultasi : bising usus (+)

meningkat Perkusi : timpani Palpasi : supel,nyeri tekan

epigastik (+), hepar lien tidak teraba

Ekstremitas : Akral hangat, CRT< 2”, edema

-/-

Status neurologis Sikap tubuh : normal Gerakan abnormal (-) Nervus cranialis: Motorik: 5/5/5/5 Refleks: tidak

dievaluasi Fungsi sensorik: tidak

dievaluasi

Tes koordinasi dan keseimbangan: Nistagmus: -/- Tes romberg: tidak

dilakukan Stepping test: tidak

dilakukan Pointing test: tidak

dilakukan Manuver Hallpike:

tidak dilakukan

Diagnosis Diagnosis Klinik: Vertigo perifer Dignosis topik: organ vestibularis Diagnosis etiologi: susp BPPV

Tatalaksana IVFD RL 20 tpm Inj. Difenhidramin 20mg extra i.v Inj. Ondansentron 1 amp/ 8jam i.v P.o Betahistine 3x 6 mg (1 tab) P.o Flunarizine 1 x 5 mg P.o Vitamin B kompleks 1 x 1 Nonfarmakologi:

Tenangkan pikiran Jika akan merubah posisi tubuh pelan-pelan Jika hendak berbaring, sebaiknya mata tertutup dan merebahkan

diri pelan-pelan. Latihan gerakan tubuh dengan kepala-leher-mata dalam posisi

tetap (stasioner) Mata dan kepala bergerak mengikuti objek penglihatan yang

bergerak Latihan dengan Metode Brandt-Daroff

DIAGNOSIS VERTIGO

Definisi Vertigo : perasaan abnormal yg mengganggu

bahwa seseorang seakan – akan bergerak thdp lingkungannya (subjektif) / lingkungannya seakan – akan bergerak pdhl sebenarnya tdk (objektif).

Gerakan yg dirasakan umumnya gerakan berputar, namun dpt dijumpai kasus dimana gerakan bersifat linier / garis lurus.

Vertigo jg dpt dinyatakan sbg perasaan ggn keseimbangan yg merasakan badan / lingk sekelilingnya berputar – putar atau berjungkir balik.

Etiologi Sebagian besar kasus vertigo dianggap sebagai

ketidak seimbangan impuls sensorik yang berhubungan dengan pergerakan yang mencapai otak melalui tiga sistem persepsi yang berbeda yaitu vestibular, visual, dan somatosensorik (proprioseptif / perasaan).

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo :

Di telinga tengah dan luar : Otitis media, dan tumor

Penyakit di labirin, telinga dalam: Vertigo posisional

paroksismal benigna, penyakit Menierre, Labirintitis, fistula labirin.

Lesi di saraf cranial VIII : Neuronitis vestibular,

neuritis iskemik ( pada DM ), infeksi, neuroma akustik, tumor lainnya di serebelo pontin (mis, meningioma, metastase)

Gangguan di SSP : Stroke batang otak atau

vertebrobasiler, neoplasma, migren basiler, trauma, perdarahan di serebelum, epilepsy.

Kelainan endokrin (hormonal) : Hipotiroid, hipoglikemik,

menstruasi, menopause. Intoksikasi makananan,

minuman, dan obat-obatan : Streptomisin, antikonvulsan,

antihipertensi, penenang, alcohol, gentamisin kinin.

Kelainan psikiatri : Depresi, neurosis, cemas, fobia.

Klasifikasi

1. VERTIGO SENTRAL Penyebab : gangguan di batang otak / serebelum. Gejala lain yg khas: diplopia, parestesia, perubahan

sensibilitas dan fungsi motorik, rasa lemah. Gangguan koordinasi. Penderita gangguan serebelar

mungkin mempunyai kesulitan dlm melaksanakan gerak supinasi dan pronasi tangannya secara berturut-turut atau dysdiadokinesia, dan percobaan tunjuk dilakukan dgn buruk.

2. VERTIGO PERIFER Penyebab: lesi vestibularis.

Berkaitan dgn nistagmus, yg merupakan refleks vestibulookular

Vertigo vestibular menyebabkan nausea dan muntah.

Nistagmus yg menyertainya menginduksi ilusi pergerakan lingkungan/osilopsia → pasien menutup mata dan menghindari iritasi lebih lanjut pada sistem vestibular dengan menjaga kepala pada posisi terfiksasi dengan telinga yang abnormal terletak di bagian paling atas

a. Vertigo posisi atau benign paroxysmal positioning vertigo (BPPV) Serangan singkat vertigo berputar yang hebat Muncul tdk lama stlh pergerakan kepala cepat &

tjd ketika kepala mendongak ke atas / menoleh ke satu sisi, dgn telinga yg terkena berada di sisi atas

Vertigo menghilang dalam waktu 10-60 detik. Vertigo disebabkan oleh pelepasan statolit dari

membran statolit. Pengulangan pergerakan kepala → pengurangan respon simtomatik sementara (habituasi).

b. Penyakit Menierre Gangguan telinga dalam hilangnya pendengaran dan manifestasi neurologis lain.

Trias klinis : vertigo dgn mual-muntah, tuli, dan tinnitus.

Disebabkan oleh gangguan keseimbangan osmotik endolimf, yang menimbulkan hydrops ruang endolimf dan rupture penyekat antara endolimf dan perilimf.

c. Neuropati vestibuler Penyebab pasti belum diket, sebagian besar : virus Defisit unilateral akut Gejala utama:

vertigo berputar cepat -hebat, onset akut, berlangsung hingga beberapa hari, diperberat dgn gerakan kepala, nistagmus horizontal yg arahnya menjauhi sisi lesi, serta kecenderungan utk jatuh ke sisi lesi, mual-muntah, malaise hebat.

Pendengaran umumnya tidak terganggu. Vertigo dan ketidakseimbangan membaik perlahan dlm waktu 1-2 minggu, semua gejala umumnya pulih sempurna dlm 3 minggu setelah onsetnya

Perbedaan vertigo perifer dan sentral

Ciri-ciri Vertigo perifer Vertigo sentral

Lesi Sistem vestibuler (telinga dalam, saraf perifer)

Sistem vertebrobasiler dan gangguan vaskular (otak, batang otak, serebelum)

Penyebab BPPV, penyakit maniere, neuronitis vestibuler, labirintis, neuroma akustik, trauma

Iskemik batang otak, vertebrobasiler insufisiensi, neoplasma, migren basiler

Gejala gangguan SSP

Tidak ada Diantaranya : diplopia, parestesi, gangguan sensibilitas dan fungsi motorik, disartria, gangguan serebelar

Masa laten 3-40 detik Tidak ada

Habituasi ya Tidak

Intensitas vertigo berat Ringan

Telinga berdenging dan atau tuli

Kadang-kadang Tidak ada

Nistagmus spontan + -

Ciri-ciri Vertigo perifer Vertigo sentral

Diagnosis Tentukan bentuk vertigonya Tentukan letak lesi Tentukan penyebabnya

Anamnesis Biarkan pasien mengutarakan keluhannya dengan kata-katanya

sendiri mengenai pusing yg dirasakan → bedakan dg nyeri kepala Ada pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo?

Keparahan vertigonya Intensitas dan waktu timbulnya vertigo Pengaruh lingkungan, situasi, atau posisi badan Keluhan penyerta: mual, muntah Keluhan dari telinga : tinitus, tuli, riw sakit telinga Keluhan dari penglihatan : diplopia Gejala otonom Pemakaian obat : Streptomisin, kanamisin, antikonvulsan,

gentamisin, antimalaria, tembakau Riwayat hipertensi, DM, kolesterol, riw. stroke

Pemeriksaan Fisik Untuk meneliti faktor-faktor penyebab, baik

kelainan sistemik, otologik atau neurologik – vestibuler atau serebeler

Faktor sistemik yang juga harus dipikirkan/dicari antara lain aritmi jantung, hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi

Pemeriksaan Neurologis Tes Romberg Uji Unterberger Uji tunjuk (past – pointing) Uji Babinsky-Weil

Pemeriksaan Khusus Oto-NeurologisUntuk mengetahui lesi sentral atau perifer1. Maneuver Nylen – Barany atau Manuver

Hallpike

2. Test Kalori3. Elektronistagmografi

Mencari adanya nistagmus

Pada saat mata dalam posisi netral, bila ada nistagmus disebut

Nistagmus spontan.

Pada saat mata melirik ke kiri, kanan, atas dan bawah, bila ada

nistagmus disebut nistagmus tatapan.

Test baring terlentang, baring miring ke kiri, ke kanan dan test baring

terlentang dengan kepala menggantung

Nistagmus berubah arah (Direction-changing nystagmus dan Nistagmus tak menentu (Irregular nystagmus), SSP

Nistagmus arah tetap (Direction-fixed nystagmus) Perifer

DAFTAR PUSTAKA

1. Baehr, M. Frotscher, M. Diagnosis Topik Neurologi Duus: Nervus Vestibulokokhlearis, Sistem Vestibuler. Edisi 4. Jakarta. EGC. 2010.

2. Mardjono, M. Sidharta, P. Neurologi Klinis Dasar : Nervus Oktavus, Gangguan Keseimbangan. Jakarta. Dian Rakyat.

3. Lumbantobing, S.M. Vertigo. Jakarta. Balai Penerbit FK UI. 2007.

TERIMA KASIH