Gravity

10
UNIVERSITAS INDONESIA PROPOSAL PENGAJUAN SKRIPSI IDENTIFIKASI PATAHAN DENGAN DATA SEISMISITAS DAN DATA SATELLITE DERIVED GRAVITY DIAN KUSUMAWATI 1106050840

description

test

Transcript of Gravity

PROPOSAL STUDI KERJA PRAKTEK

UNIVERSITAS INDONESIA

PROPOSAL PENGAJUAN SKRIPSI

IDENTIFIKASI PATAHAN DENGAN DATA SEISMISITAS DAN DATA SATELLITE DERIVED GRAVITY

DIAN KUSUMAWATI1106050840

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM STUDI GEOFISIKA, DEPARTEMEN FISIKADEPOK2015LEMBAR PENGESAHAN

NAMA: Dian KusumawatiNPM: 1106050840JURUSAN: FisikaJUDUL: IDENTIFIKASI PATAHAN DENGAN DATA SEISMISITAS DAN DATA SATELLITE DERIVED GRAVITY

Depok, 5 Febuari 2015

Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc Bambang Sunardi M.T.NIP : 197402091999031002 NIP : 197610252006041003

Mengetahui,Ketua Peminatan Geofisika

Drs. M. Syamsu Rosid. Ph.DNIP : 19611024198903100

1. Latar BelakangPosisi persebaran gempabumi penting untuk mengidentifikasi daerah rawan gempa, bidang patahan gempa dan patahan regional. Salah satu upaya untuk memaksimalkan penentuan posisi gempabumi yaitu relokasi gempabumi. BMKG menerapkan Single Event Determination (SED) untuk menentukan posisi hiposentrum gempabumi awal. Namun metode tersebut kurang dapat menentukan posisi akurat dari hiposentrum gempa karena satu dan lain hal. Maka perlu dilakukan relokasi gempabumi secara regional dengan tujuan untuk mendapatkan bidang patahan gempabumi atau patahan regional secara umum.Selain metode relokasi, metode lain yang dapat mengidentifikasi patahan secara umum yaitu metode gravitasi. Metode gravitasi turunan pertama horisontal dapat mengidentifikasi batas body atau bidang patahan, dan metode gravitasi turunan kedua vertikal dapat mengidentifikasi jenis patahan. Hartati (2012) telah melakukan identifikasi patahan dengan data gaya berat dari digitisasi peta anomali bouguer pada beberapa daerah di pulau Sulawesi. Gabungan dari metode gravitasi dan analisis seismisitas gempabumi telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Ouyed (2010) telah melakukan identifikasi sumber gempa di daerah Mitidja Basin timur menggunakan data gravitasi dan gempa susulan dari gempabumi Bourmedes. Ouyed (2010) menggunakan data gravitasi akusisi sebanyak 731 pengukuran di daerah penelitian. Di sisi lain, Mishra et al. (2012) melakukan penelitian mengenai struktur litosfer dan seismotektonik dari gempabumi dalam di daerah Hindu Kush Pamir dan Burmese arc menggunakan data model global gravitasi CHAMP-GRACE yang didapat dari citra satelit.Penelitian ini dilakukan untuk melakukan relokasi gempabumi dan identifikasi patahan regional dari persebaran gempabumi yang ada. Analisis data gravitasi dilakukan untuk mengidentifikasi patahan regional terkait dan melihat hubungan persebaran gempa dengan hasil analisis gravitasi dengan melihat geologi dari lokasi penelitian. Data gravitasi yang digunakan adalah data anomali free air satelit dari referensi model global Sandwell, D. T., et al. (2014; 2013; 2009).

2. Perumusan MasalahPerumusan masalah dari penelitian ini adalah:2.1. Bagaimana merelokasi gempabumi di Jawa bagian barat dengan metode Double Difference? 2.2. Bagaimana pola persebaran gempabumi hasil relokasi? 2.3. Bagaimana analisis data gravitasi dan analisis data geologi terhadap persebaran gempabumi hasil relokasi?

3. Tujuan PenelitianTujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain:3.1. Merelokasi gempabumi di Jawa bagian barat.3.2. Menganalisis dan identifikasi patahan berdasarkan seismisitas.3.3. Melakukan analisis data gravitasi dan analisis geologi regional untuk mengidentifikasi patahan terkait.

4. Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini antara lain:4.1. Mendapatkan persebaran gempa hasil relokasi.4.2. Mendapatkan identifikasi patahan berdasarkan seismisitas.4.3. Mendapatkan patahan berdasarkan seismisitas, anomali gravitasi dan data geologi.

5. Batasan PenelitianBatasan penelitian yaitu daerah Jawa bagian barat meliputi Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Data gempabumi yang digunakan adalah gempabumi yang berada di darat, berupa data sekunder hasil lokalisasi metode Geiger (SED) BMKG. Data tersebut direlokasi menggunakan metode Double Difference dan model kecepatan 1D lokal. Data gravitasi satelit dan data topografi didapat dari website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi, untuk daerah penelitian yang sama.

Menentukan daerah penelitianMengumpulkan data regional gempaMengumpulkan data regional gravitasi satelit (free air anomaly)Menentukan model kecepatanMenentukan cluster gempabumiMelakukan proses relokasi dengan HypoDDMenentukan patahan gempaMelakukan koreksi Bouguer dan Terrain dengan peta topografi Melakukan pemisahan data anomali regional dan residualAnalisis turunan pertamaMembuat histogram residualPlotting hasil pengolahan seismisitasAnalisis turunan keduaMengidentifikasi struktur dan patahanPloting hasil pengolahan gravitasiPlotting patahan berdasarkan seismisitas dan analisis data gravitasiMembandingkan dengan data geologiPenarikan kesimpulanPembahasanGambar 1. Diagram Alur Penelitian

6. Metodologi PenelitianMetode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:1.1. Studi literatur meliputi teori dasar metode Double Difference, seismotektonik daerah penelitian dan penelitian terdahulu.1.2. Melakukan pengolahan data gempabumi dengan relokasi Double Difference dan pengolahan data gravitasi berupa turunan pertama dan turunan kedua.1.3. Identifikasi patahan dari hasil relokasi gempabumi dan analisis output yang didapat dari pengolahan data gravitasi untuk lokasi penelitian yang sama.1.4. Menganalisis hasil yang didapat. 1.5. Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

7. Tempat dan Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan pada:waktu: Febuari April 2015tempat: BMKG Kemayoran, Jakarta Pusat dan Laboratorium pemodelan Geofisika, Universitas Indonesia, Depok.

8. Jadwal Kegiatan PenelitiannoKegiatanJadwal Pelaksanaan

Jan-15Feb-15Mar-15Apr-15Mei-15Jun-15

1Melakukan diskusi untuk menentukan topik tugas akhir.

2Melakukan diskusi untuk menentukan studi kasus

3Melakukan studi literatur mengenai topik terkait.

4Membuat proposal

6Mengambil dan mengolah data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

7Membuat laporan hasil pengolahan data

8Menyusun dan merevisi laporan akhir

9. Daftar AcuanBudiati, M. R., Ahmad, D., dan Aswad, S. (2013). Relokasi gempa di sepanjang sesar Palu Koro menggunakan metode Modified Joint Hypocentre Determination dan Double Difference, Jurnal Tugas Akhir, Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.Dunn, M. M. (2004). Relocation of Eastern Tennesse Earthquake Using hypoDD, M.Sc thesis, Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia, 90 pp. Hartati, Anita (2012). Identifikasi struktur patahan berdasarkan Analisa Derivative Metode Gayaberat di Pulau Sulawesi. Tugas Akhir Program Studi Fisika, UI.Pavlis, G. L. (1986). Appraising earthquake hypocenter location errors: a complete, practical approach for single-event location, Bull. Seism. Soc. Am. 76, 1699-1717.Putri, Yanuarsih (2012). Relokasi Gempabumi Utama dan Gempabumi Susulan Menggunakan Metode MJHD (Studi Kasus Gempabumi Mentawai 25 Oktober 2010). Tugas Akhir Program Studi Fisika, UI.Waldhausser, F., and W. L. Ellsworth (2000). A double-difference earthquake location algorithm: method and application to the Northern Hawyard Fault, CA, Bull. Seism. Soc. Am. 90, 1353-1368.Wolfe, C. J. (2002). On the mathematics of using difference operators to relocate earthquakes, Bull. Seism. Soc. Am. 92, 2879-2892.