GP Etologi Ikan Guppy

5
Dasar Teori Ikan Guppy dengan nama ilmiahnya (Poecilia reticulata) ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy, seorang yang berkebangsaan Inggris, di Trinidad pada tahun 1850. Sejak saat itu nama Guppy digunakan sebagai nama populer untuk ikan ini. Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia.( http://www.seputarikan.com/2014/12/10-cara-ampuh-budidaya-ikan- guppy.html) Menurut Sragen (2009), klasifikasi dari ikan Guppy adalah: Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Cyprinodontiformes Famili : Poecillidae Genus : Poeilia Spesies : P. rectulata Dari penampakan morfologis, ikan gapi jantan memiliki bentuk dan corak warna tubuh lebih menarik dan cemerlang daripada ikan betinanya. Ikan gapi memiliki kemampuan berkembang biak yang cepat sehingga harus segera dipisahkan agar tidak terjadi perkawinan pada usia muda yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas anak yang dihasilkan. Ikan gapi dapat dikawinkan baik secara berpasangan maupun secara massal dengan perbandingan antara induk jantan dan betina 1:1. karena perkawinan ikan gapi

description

GP Etologi Ikan Guppy GP Etologi Ikan Guppy

Transcript of GP Etologi Ikan Guppy

Dasar Teori

Ikan Guppy dengan nama ilmiahnya (Poecilia reticulata) ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy, seorang yang berkebangsaan Inggris, di Trinidad pada tahun 1850. Sejak saat itu nama Guppy digunakan sebagai nama populer untuk ikan ini.

Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia.( http://www.seputarikan.com/2014/12/10-cara-ampuh-budidaya-ikan-guppy.html)Menurut Sragen (2009), klasifikasi dari ikan Guppy adalah:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Cyprinodontiformes

Famili : Poecillidae

Genus : Poeilia

Spesies :P. rectulata

Dari penampakan morfologis, ikan gapi jantan memiliki bentuk dan corak warna tubuh lebih menarik dan cemerlang daripada ikan betinanya. Ikan gapi memiliki kemampuan berkembang biak yang cepat sehingga harus segera dipisahkan agar tidak terjadi perkawinan pada usia muda yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas anak yang dihasilkan. Ikan gapi dapat dikawinkan baik secara berpasangan maupun secara massal dengan perbandingan antara induk jantan dan betina 1:1. karena perkawinan ikan gapi secara massal belum tentu terjadi semua pada hari pertama setelah dicampurkan, maka biasanya lama pencampuran 4-7 hari.

Ikan gapi bersifat ovovivipar, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh, embrio disimpan dan terus berkembang dalam tubuh induk, akan dilahirkan sebagai anak setelah kurang lebih 20 hari masa kehamilan. Ikan betina mampu menyimpan sperma dalam tubuhnya sehingga dari satu kali perkawinan dapat melahirkan sampai tiga kali dengan jarak waktu antar kehamilan 7-43 hari, dengan selang waktu antara melahirkan anak dengan pemisahan induk betina dari jantannya berkisar 16-35 hari.(Cahyono.2001)Fisiologi Respirasi Ikan

Sebagai biota perairan, Ikan merupakan mendapatkan Oksigen terlarut dalam air. Pada hampir semua Ikan, insang merupakan komponen penting dalam pertukaran gas, insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dengan beberapa filamen insang di dalamnya (Fujaya. 1999; 103).

Menurut Sukiya (2005; 16), Setiap kali mulut dibuka, maka air dari luar akan masuk menuju farink kemudian keluar lagi melalui melewati celah insang, peristiwa ini melibatkan kartilago sebagai penyokong filamen ikan. Selanjutnya Sukiya menambahkan bahwa lamella insang berupa lempengan tipis yang diselubungi epitel pernafasan menutup jaringan vaskuler dan busur aorta, sehingga karbondioksida darah dapat bertukar dengan oksigen terlarut di dalam air.

Organ insang pada ikan ditutupi oleh bagian khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan air dari insang yang disebut operculum yang membentuk ruang operkulum di sebelah sisi lateral insang Laju gerakan operculum ikan mempunyai korelasi positif terhadap laju respirasi ikan

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).

Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator

Stickney (1979) menyatakan salah satu penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu.Tujuan

Mengetahui pengaruh perbedaan media pemeliharaan ikan Guppy (Poecilia reticulate) terhadap frekuensi pengambilan oksigen di udara.

Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk berpengaruh kepada meningkatnya jumlah pemukiman warga sehingga semakin padat, hal ini juga akan meningkatkan polutan yang mencemari lingkungan terutama pemukiman yang dekat dengan daerah aliran sungai. Limbah air cucian beras, kopi, teh, dan limbah dapur lainya, berpotensi besar menyebabkan pencemaran lingkungan karena jika dalam kadar yang berlebihan akan menyebabkan air sungai kotor dan tercemar yang akan berdampak buruk terhadap hewan akuatik, salah satunya ikan guppy (Poecilia reticulate).

Ikan guppy (Poecilia reticulate) merupakan saah satu jenis ikan air tawar yang hidup bebas di perairan dan tersebar luas di daerah tropis. Ikan tersebut banyak dibudidayakan oleh pencinta ikan hias karena keindahan warna tubuhnya. Ikan guppy termasuk jenis ikan yang mudah beradaptasi dan memilikan toleransi tinggi terhadap rentang temperatur dan salinitas, bahkan terhadap perairan tercemar sekalipun (Araujo et al., 2009). Ikan ini berasal dari Amerika Tengah dan kepulauan Karibia antara lain Trinidad dan Tobago (Schories et al., 2009; Zandona, 2010) serta di Amerika Selatan, salah satunya Brazil (Araujo et al., 2009), meskipun demikian ikan guppy tersebar luas di berbagai Negara sebagai spesies introduksi, salah satunya di Colombia (Garcia et al., 2008).

DAFTAR PUSTAKACahyono, Bambang. 2001. Budi Daya di Perairan Umum. Yogyakarta: Kanisius.Fujaya, Y, 1999.Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta: .Rineka Cipta.Stickney,Robert R.1979. Principles of Warmwater Aquaculture.New York: John Wiley & Sons.

Sukiya.2005. Biologi Vertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang.

.( http://www.seputarikan.com/2014/12/10-cara-ampuh-budidaya-ikan-guppy.html) iki ra ngerti le nulis daftar pustaka tgl 5 juni 2015 jam 10:51 @rektorat ANONIM. :D