Good Corporate Governance

64
CORPORATE GORVERNANCE BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Transcript of Good Corporate Governance

Page 1: Good Corporate Governance

CORPORATE GORVERNANCE

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 2: Good Corporate Governance

TINJAUAN SINGKAT CORPORATE GORVERNANCE

Page 3: Good Corporate Governance

APAKAH GCG ITU??

ACCEPTABLE

OBEY THE LAW

VALUE CREATION

GOOD

Page 4: Good Corporate Governance

APAKAH GCG ITU?? (lanjutan)

CORPORATE GORVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Page 5: Good Corporate Governance

PENGERTIANCorporate Gorvernance Merupakan Suatu Proses dan Struktur yang Digunakan oleh Organ BUMN untuk Meningkatkan Keberhasilan Usaha dan Akuntabilitas Perusahaan Guna Mewujudkan Nilai Pemegang Saham dalam Jangka Panjang dengan Memperhatikan Stakeholder Lainnya, Berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai-nilai Etika

(SK MENTERI BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002)

Cara-cara Mengelola Perusahaan yang Baik yang Bertanggungjawab Kepada Pemilik (Para Pemegang Saham) dan Para Pemegang Kepentingan (Stakeholders)

(Prof. DR. Emil Salim)

CG Sebagai Proses dan Struktur yang Diterapkan dalam Menjalankan Perusahaan Dengan Tujuan Utama Meningkatkan Nilai Pemegang Saham dalam Jangka Panjang Dengan Tetap Memperhatikan Kepentingan Stakeholders Lainnya

(The Indonesian Institute for Corporate Gorvernance)

Page 6: Good Corporate Governance

PENGERTIAN (CONCLUSION)

PENGATURAN, CARA, SISTIM, DAN

MEKANISME SECARA FISIK

HUBUNGAN ANTAR PARA

STAKEHOLDER

HARD

DEFINIT

ION

Page 7: Good Corporate Governance

PERSPEKTIF LAIN

DALAM PERSPEKTIF LEBIH LUAS GCG PERLU DIDEFINISIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN KEMAUAN UNTUK MELAKUKAN BISNIS SECARA JUJUR DAN TERBUKA BAGI PARA PELAKU CG

KOMITMEN, ATURAN MAIN, SERTA

PRAKTEK PENYELENGGARAAN BISNIS

SECARA SEHAT DAN BERETIKA

SOFT

DEFINITIO

N

Page 8: Good Corporate Governance

PENGENDALIAN MANAJEMEN COSO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

RISK ASSESMENT

SISTIM INFORMASIDAN KOMUNIKASI

AKTIVITASPENGENDALIAN

M O

N I

T O

R I

N G

Hard Definitio

n

Soft Definition

Page 9: Good Corporate Governance

LINGKUNGAN PENGENDALIAN COSO

& SOFT DEFINITION CG

KEDUANYA LEBIH MENEKANKAN PADA:

INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA

KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI

Page 10: Good Corporate Governance

RUANG LINGKUP CORPORATE GOVERNANCE

Page 11: Good Corporate Governance

RUPSKomisaris/Bupati/Walikota

Direksi

Karyawan

Pemerintah

(Regulator)

Pemasok

Masyarakat

Kreditur

Pelanggan

Kelompok Lainnya

CG dalam arti luas

CG dalam arti sempit

Corporate Management

Manajer/Kabag Manajer/Kabag Manajer/Kabag

Page 12: Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Corporate Governance Infrastructures

Statement of Corporate Intent,Board’s TOR and

Best Practices,Code of Ethics

•Board’s Committees•Corporate Secretary•Auditor

Manajemen

Organ Pendukung:

&Dewan Direksi

DewanKomisarisRUPS

Organ Utama:

“Aturan main”:

FOKUS

FOKUS

Shareholder value

Page 13: Good Corporate Governance

TUJUAN PENERAPAN CG

GOOD CORPORATE GORVERNANCE

PARTISIPASI

FAIRNESS

TRANSPARANSI

AKUNTA BILITAS

INTE GRITAS

KEMAN DIRIAN

PRAKTIK GCG

ORGAN PERUSAHAAN

KINERJA & CITRA

PERUSAHAANPASAR

PERATURAN

HUKUM

MASYARAKAT

Prinsip-prinsip GCG

Final Destination

Page 14: Good Corporate Governance

PRINSIP-PRINSIP GCG

1. Transparansi (Transparency)

2. Akuntabilitas (Accountability)

3. Keadilan (Fairness)

4. Kemandirian (Independence)

5. Integritas (Integrity)

6. Partisipasi (Participation)

Page 15: Good Corporate Governance

TRANSPARANSI

Transparansi Mewajibkan Adanya Informasi yang Terbuka, Tepat Waktu, serta Jelas, dan Dapat Diperbandingkan yang Menyangkut Keadaan Keuangan, Pengelolaan Perusahaan, dan Kepemilikan Perusahaan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi:

Peraturan dari Lembaga yang Berwenang

Tuntutan Stakeholders

Budaya Korporasi

Page 16: Good Corporate Governance

AKUNTABILITAS

Merupakan Kewajiban Memberikan Pertanggungjawaban Kinerja

Kepada Pihak yang Memiliki Hak atau Kewenangarn untuk Meminta

Pertanggungjawaban atau Keterangan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Akuntabilitas:

Struktur Organisasi (Pemisahan Wewenang yang Tegas) Sistim Internal Control Sistim Administrasi dan Akuntansi Sistim Monitoring dan Evaluasi Sistim Reward and Punishment Budaya Demokrasi Tingkat Moral Individu dan Lingkungan

Page 17: Good Corporate Governance

RESPONSIBILITAS

Merupakan Prinsip Mematuhi Peraturan

Serta Ketentuan Yang Berlaku Sebagai

Cerminan Dipatuhinya Nilai-nilai Sosial

Page 18: Good Corporate Governance

FAIRNESSMerupakan Perlakuan yang Setara (Equal) terhadap semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Kewajaran:

Adanya Kejelasan Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban, Tanggung Jawab dan Wewenang yang Dapat Diterima Stakeholders

Pemberian sanksi atas tidak dipatuhinya prinsip ini

Adanya Hak Menerima Informasi yang Relevan bagi Stakeholders

Adanya Saluran Bagi Stakeholders Untuk Menyalurkan Pendapatnya

Page 19: Good Corporate Governance

KEMANDIRIAN

KEMANDIRIAN adalah Suatu Keadaan Dimana Korporasi Bebas

dari Pengaruh-pengaruh Pemerintah (Regulator) serta Tekanan

Pihak Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Mekanisme Korporasi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Kemandirian:

Komitmen Dewan Komisaris/Pengawas maupun Direksi

Benturan Kepentingan

Page 20: Good Corporate Governance

INTEGRITAS

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Integritas:

Sistim Recruitment

Penegakan Hukum (Law Enforcement)

INTEGRITAS merupakan komitmen yang tinggi dari para pengurus perusahaan untuk berbuat jujur dan dilandasi dengan keyakinan yang baik untuk berbuat yang terbaik untuk kepentingan perusahaan dan para stakeholdernya

Page 21: Good Corporate Governance

PARTISIPASI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Kewajaran:

Kapabilitas

Budaya/Nilai-Nilai dari Perusahaan

Sistim Penghargaan

Kontrol dari Masyarakat/Pemerintah

PARTISIPASI Merupakan Keterlibatan Aktif dari Para Pelaku/Organ Perusahaan dalam Menunjang Peningkatan Nilai Perusahaan

Page 22: Good Corporate Governance

MANFAAT PENERAPAN GCG

Peningkatan Akuntabilitas PublikAkses Sumber Modal yang Mudah dan MurahMenarik Bagi SDM yang HandalTerciptanya Keseimbangan Hub. StakeholdersDaya Tahan yang Berkelanjutan

Mekanisme Feed Back Untuk Mengukur Kinerja Memungkinkan adanya Check and BalanceSeimbangRight Sized Organization

Hasil yang Intangible

Struktur yang Baik

Page 23: Good Corporate Governance

MANFAAT PENERAPAN GCG (lanjutan)

Perbaikan pada Perangkat-Perangkat Pengelolaan Perusahaan

Adanya Rencana Strategi Korporasi

Tersusunnya Manual Tertulis Tentang CG

Aturan Tertulis yang Menjamin Kepentingan Stockholders dan Stakeholders

Motto dan Ungkapan-Ungkapan sebagai Cita-Cita dari Lingkungan kerja yang Ideal

Pengendalian Risiko

Page 24: Good Corporate Governance

POLA DASAR PENERAPAN GCG

MEMBANGUN KEPEDULIAN DAN KOMITMEN PEMBENTUKAN TIM KHUSUS GCG PENGKAJIAN TERHADAP KONDISI SEKARANG,

KONDISI IDEAL DAN ARAH YANG HENDAK DITEMPUH, SERTA PROGRAM JANGKA PENDEK BERTAHAP

PERUMUSAN TINDAK LANJUT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUBAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI EVALUASI BERKELANJUTAN

Page 25: Good Corporate Governance

PENERAPAN GCG PADA BUMDPROSES MANAJEMEN STRATEGI

Page 26: Good Corporate Governance

PENERAPAN GCG BUMD

INTERNALVISI, MISIKINERJA EKONOMIKUALITAS RISK MANAGEMENTORGANISASI DAN PERSONILSISTEM PENGENDALIAN DAN APLIKASI TEKNOLOGIPOLA REMUNERASI

EKSTERNALSTATUS KEPEMILIKAN DAN SISTEM PEMBINAAN OLEH PEMERINTAHATURAN PERUNDANG-UNDANGANPRAKTIK KKN

Page 27: Good Corporate Governance

V I S I VISI MERUPAKAN GAMBARAN YANG REALISTIS NYATA DAN MENARIK TENTANG MASA DEPAN SUATU ORGANISASI

TUJUAN VISI:MENENTUKAN HAL-HAL YANG INGIN DICAPAI PERUSAHAAN

MENGARAHKAN DAN MEMFOKUSKAN KEGIATAN PERUSAHAAN

MENYATUKAN BERBAGAI GAGASAN STRATEJIK DAN MENUMBUHKAN KOMITMEN ANGGOTA ORGANISASI

• JANGKA PANJANG• TAHAN LAMA V I S I

Page 28: Good Corporate Governance

M I S I

Misi Merupakan PERNYATAAN yang Menetapkan Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Oleh Perusahaan

Penjabaran Visi PerusahaanM I S I

Page 29: Good Corporate Governance

TUJUAN (OBJEKTIF)

TARGET-TARGET YANG INGIN DICAPAI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN VISI DAN MISI

CHALLENGING BUT ACHIEVABLE

KUANTITATIFJANGKA PENDEK DAN MENENGAH

TUJUAN FINANSIAL DAN STRATEGIS

Page 30: Good Corporate Governance

STRATEGI

Memperhatikan Sumber Daya Organisasi serta Lingkungan yang Dihadapi

Penetapan Kebijakan

Perumusan Program Dan Kegiatan

Page 31: Good Corporate Governance

STRATEGI (lanjutan)

STRATEGI FUNGSIONAL

STRATEGI UNIT BISNIS

STRATEGI KORPORAT

VISI

MISIFAKTOR KUNCI

Page 32: Good Corporate Governance

PROSES MANAJEMEN STRATEGI

Praktik dan Prinsip GCG

ANALISIS

LINGKUNGAN

Visi dan Misi

Kebutuhan Strategi

Nilai-nilai dan Pengalaman Manajerial

FORMULASI

STRATEGI

Manajemen Puncak:• Visi dan Misi• Tujuan/Sasaran• Kebijakan

Manajemen Mene ngah:• Tujuan• Sasaran

Manajemen Lini:• Sasaran• Target

IMPLEMENTASI

STRATEGI

PENGENDALIAN

STRATEGI

Umpan Balik: Fungsi-Fungsi

Page 33: Good Corporate Governance

PENETAPAN KEBIJAKAN

Faktor Kunci Keberhasilan

Sistim Pengendalian Internal

Penetapan Struktur Organisasi

Kebijakan Sumber Daya Manusia

Kebijakan Pengelolaan Risiko Usaha

Kebijakan Sistim Informasi Dan Komunikasi

Kebijakan Budaya Dan Etika Korporasi

Page 34: Good Corporate Governance

PENGENDALIAN STRATEGI

Tiga Unsur yang Ditemukan dalam Sistim Pengendalian:

Standar yang Dapat Diterima Sudah Dibangun

Kinerja Aktual Dinilai Berdasarkan Standar Ini

Pada Saat Kinerja yang Ada Tidak Memuaskan, Maka Dibutuhkan Tindakan Manajerial (Corrective Actions) yang Tepat

Page 35: Good Corporate Governance

PENILAIAN KINERJA

TINJAUAN INDIKATOR KINERJA DAN BALANCE SCORECARD

Page 36: Good Corporate Governance

PENILAIAN KERJA

MENGETAHUI SEJAUH MANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG DITETAPKAN SEBELUMNYA DALAM RUPS DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN OLEH ORGAN PERUSAHAAN TELAH BERHASIL ATAU GAGAL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN, VISI DAN MISI PERUSAHAAN

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI KEPADA PARA STAKEHOLDERS DILAKUKAN DENGAN EVALUASI/AUDIT KINERJA OLEH PIHAK LUAR PERUSAHAAN

UKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BALANCE SCORECARD

Page 37: Good Corporate Governance

HAMBATAN PELAKSANAAN GCG

1. Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran bahwa GCG Memberi Manfaat Sangat Besar bagi Seluruh Stakeholders

2. GCG Dilaksanakan Hanya Sekedar untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Tanpa Mau Memahami Manfaat dari Pelaksanaan GCG

3. Belum Optimalnya Upaya untuk Menghapus Praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

4. Masih Terdapat Dewan Direksi, Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang Belum Memiliki Komitmen Untuk Melaksanakan GCG

Page 38: Good Corporate Governance

PENILAIAN KINERJARUPS / Pemilik

LA

PO

RA

NAM

AN

AT

Dewan Komisaris/ Pengawas

DIREKSI

MANAJEMEN(Fungsi-fungsi / Unit-unit)

Penilaian KinerjaKorporasi / Perusahaan

Penilaian Kinerja

Fungsi-fungsi/Unit-unit

Pro

ses

Go

ve

rnan

ce

Pro

sesM

anajem

en

Page 39: Good Corporate Governance

PENILAIAN KINERJA (lanjutan)

Metode Pengukuran Kinerja:

Output Based Management

Indikator Efisiensi dan Efektivitas

Balance Scorecard

Six Sigma

Page 40: Good Corporate Governance

INDIKATOR KINERJA

Ukuran-ukuran (Biasanya Non Keuangan) Terhadap Perilaku Proses Dalam Mencapai Tujuan

MANFAAT INDIKATOR KINERJA

• Untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan • Membantu pegawai mencapai tujuan organisasi • Identifikasi area/kegiatan yang perlu diperbaiki• Dasar alokasi sumber daya atau outsource kegiatan• Meningkatkan kepuasan pegawai dan pelanggan• Menunjukkan tingkat pemenuhan kewajiban Organisasi

Page 41: Good Corporate Governance

INDIKATOR KINERJA (lanjutan)

KLASIFIKASI INDIKATOR KINERJA

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT

Page 42: Good Corporate Governance

Kelemahan Model Pengukuran Kinerja

Keuangan Tradisional

Gagal menginformasikan bagaimana cara meningkatkan kinerja Tidak mampu mengenali isu-isu pokok yang menunjang kinerja Tidak mengukur aktivitas yang menciptakan nilai tambah

organisasi

Ukuran lebih bersifat retrospective dari pada proactive Mengukur hasil bukannya penyebabnya Mengorbankan yang terbaik buat organisasi untuk keberhasilan satu

bagian tertentu

Fokus jangka pendek Tidak dapat mengetahui kontribusi pegawai Tidak mengkomunikasikan visi dan misi Kurang memperhatikan kepentingan pelanggan

Page 43: Good Corporate Governance

Implikasi ke Manajemen

“Yang diperlukan bukan sekedar Alat Pengukuran Manajemen akan tetapi sebuah kerangka yang mencakup kedua hal yaitu komunikasi strategis dan alat pengukuran Kinerja”

Page 44: Good Corporate Governance

BALANCE SCORECARD

Keseimbangan TUJUAN JANGKA PENDEK Dengan TUJUAN JANGKA PANJANG

Ukuran EKSTERNAL (Perspektif Stakeholder dan Pelanggan) Dengan Ukuran INTERNAL (Proses Internal dan Inovasi)

Ukuran Dari HASIL MASA LALU Dengan Ukuran yang Mendorong KINERJA MASA DEPAN

PENILAIAN KINERJA YANG KOMPREHENSIF LEBIH MEMPERHATIKAN KESEIMBANGAN ANTAR BERBAGAI HAL, MISALNYA:

BALANCE SCORECARD MERUPAKAN ALAT PELENGKAP INDIKATOR KINERJA DAN INDIKATOR NON KEUANGAN

Page 45: Good Corporate Governance

KEUNGGULAN METODE PENGUKURAN KINERJA BALANCE SCORECARD:

BALANCE SCORECARD (lanjutan)

• Mempercepat pencapaian hasil kinerja

• Fokus pada pengukuran berdampak penting

• Mudah diterapkan dan murah

• Fokus pada pelanggan

• Memberi kemudahan komunikasi pada semua pihak

• Menjembatani jarak antara strategi, pengembangan, perumusan serta pelaksanaan

• Mempercepat perubahan budaya organisasi

Page 46: Good Corporate Governance

BALANCE SCORECARD (lanjutan)

STRATEGI PADA EMPAT PERSPEKTIF

KEUANGAN PELANGGAN

PROSES INTERNAL INOVASI/BELAJAR DAN BERTUMBUH

Page 47: Good Corporate Governance

Model Balanced Scorecard

Customer

Stakeholder/Financial

Internal Process

Innovation/Learning

Vision & Strategy

Proses apa yang perlu

ditingkatkan untuk mempertemukan dengan harapan

-harapan pelanggan

dan stakeholders

Adakah proses inovasi untuk

memberi tambahan nilai dalam

mempertemukan dengan harapan

-harapan pelanggan

Bagaimana pelanggan

memandang Kita dan

bagaimana kita memandang

pelanggan

Bagaimana kinerja keuangan

dan pelayanan kita dilihat

Oleh stakeholders

Page 48: Good Corporate Governance

INDIKATOR DAN PARAMETER GCG PADA BUMN/D

Page 49: Good Corporate Governance

PENGERTIAN

INDIKATOR GCG

Adalah Ukuran Bersifat Umum Yang Merupakan Petunjuk (Representasi) Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu Perusahaan Dari Aspek Tertentu

PARAMETER

Adalah Ukuran Rinci Atau Elaborasi Dari Indikator Yang Merepresentasikan Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu Perusahaan

Page 50: Good Corporate Governance

PENGKAJIAN DI LAPANGAN

KONDISI

Tingkat Pelaksanaan GCG Berdasarkan Pemenuhan Indikator GCG

Bidang-bidang Yang Memerlukan Perbaikan

KRITERIA

ParameterINDIKATOR

=100%

HASIL

PENGUKURAN DAN PENGUJIAN

Page 51: Good Corporate Governance

VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR /PARAMETER

KEPASTIAN HUKUM

LANDASAN PERATURAN PEUNDANG-UNDANGAN

TERTIB PENYELENGGARAAN

NEGARA

a. Pelaksanaan Fungsi Instansi

b. Renstra / RPJM

c. Renja / RKA-KL / RASK

d. IBMN / IBMD

KEPENTINGAN UMUM

TERPENUHINYA KEBUTUHAN MASYARAKAT

Page 52: Good Corporate Governance

VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR /PARAMETER (lanjutan)

KETERBUKAAN KEBEBASAN MEMPEROLEH INFORMASI

PROPORSIONALITAS REWARD AND PUNISHMENT

PROFESIONALITAS KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN

AKUNTABILITAS• LAPORAN KEUANGAN

• LAKIP

Page 53: Good Corporate Governance

PERKEMBANGAN SCORECARD

Penyempurnaan Indikator dan Parameter GCG

224 parameter 256 parameter (lama) 256 parameter (baru - TOR Kementerian BUMN 315) 160 parameter

Catatan: ada 81 parameter (kuesioner) yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN yang dipergunakan oleh BPKP dalam melakukan assessment (evaluasi) GCG pada BUMN

Page 54: Good Corporate Governance

Ass / Eva

16 BUMN 5 BUMN

Ass / Eva

224 p 256 p 256 p

81 p Meneg

256 p baru

Ass / Eva Asistensi Reviu TL

256 p baru

Ass / Eva Asistensi Reviu TL

Ass / Eva Asistensi

160 p

Ass / Eva Asistensi Reviu TL Implementasi

2001 2002 2003 2004 2005 2006

Penambahan prmtr sesuai perkembangan best practices

Penyesuaian (reklasifikasi) scorecard BPKP ke scorecard Meneg BUMN

Revisi scorecard BPKP, disetujui oleh Meneg BUMN

PERKEMBANGAN PENUGASAN

Page 55: Good Corporate Governance

Format yang digunakan sesuai dengan klasifikasi Indikator Kementrian BUMN

SCORECARD GCG 160 parameter

Berisi parameter-parameter GCG:

• mandatory • best

parctices

Digunakan sebagai parameter generik dalam assessment GCG pada BUMN (kecuali ada permintaan khusus untuk scorecard yang berbeda)

Page 56: Good Corporate Governance

PENERAPAN GCG

Page 57: Good Corporate Governance

CONTOH PRAKTIK GCG DALAM MANAJEMEN

KORPORASI (1) a. Komitmen dan Leadeship dari Komisaris dan

Dewan Direksi

b. Partisipasi Dari Setiap Level Dalam Proses Perencanaan Strategi Korporasi

c. Strategi, Tujuan, Sasaran, Target, Program Kerja dan Indikator Kinerja Harus Didokumentasikan dan Dikomunikasikan Untuk Memperoleh Feedback

d. Pemilihan Orang yang Bertanggungjawab Untuk Implementasi Strategi dan Program Kerja dengan Tepat

e. Menentukan Target Waktu Implementasi

Page 58: Good Corporate Governance

f. Monitoring, Reviewing, Progress Report dan Penyesuaian Perencanaan Strategi

g. Evaluasi Secara Keseluruhan Baik Awal dan Akhir Pelaksanaan Maupun Berkala atas Target dan Program Kerja Baik Keuangan Maupun Operasional

h. Identifikasi dan Analisa Peyimpangan, Bila Perlu Tindak Lanjut

i. Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Strategi, Kebijakan dan Program menjadi Agenda Rutin Korporasi

CONTOH PRAKTIK GCG DALAM MANAJEMEN

KORPORASI (2)

Page 59: Good Corporate Governance

CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG

(1)

Pengumuman Lowongan Pekerjaan Pada Media Massa (Transparansi)

Pemanggilan Calon Karyawan Untuk Mengikuti Proses Seleksi (Akuntabilitas)

Pertimbangan Lulus Tidaknya Calon Berdasarkan Kriteria yang Sudah Ditetapkan (Fairness)

Hasil Seleksi Diumumkan Secara Terbuka (Transparansi)

PROSES REKRUITMEN KARYAWAN

Page 60: Good Corporate Governance

CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG

(2)

Perusahaan Membuat Pola Karir yang Jelas untuk Setiap Karyawan (Fairness)Setiap Karyawan Memperoleh Informasi Tentang Pola Karirnya (Transparansi)Setiap Karyawan Memperoleh Kesempatan Untuk Mengikuti Program Pendidikan Untuk Pengembangan Karirnya (Fairness)Perusahaan Mengumumkan Informasi Tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Kepada Setiap Karyawan (Transparansi)

PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR

Page 61: Good Corporate Governance

Setiap Transaksi Dibukukan/Dijual Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Responsibilitas)

Pada Akhir Bulan Disusun Laporan Bulanan (Akuntabilitas)

Pada Akhir Tahun Disusun Laporan Keuangan (Akuntabilitas)

Laporan Keuangan Diumumkan di Media Massa (Transparansi)

PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG

(3)

Page 62: Good Corporate Governance

Pemilihan Prosedur Pengadaan yang Akan Dilakukan (Responsibilitas)

Pengumuman Kepada Calon Rekanan Tentang Akan Dilakukannya Proses Tender Barang dan Jasa (Transparansi)

Seleksi Calon Rekanan Dilakukan Secara Terbuka (Transparansi)

Rekanan yang Memenuhi Kriteria yang Menjadi Pemenang Tender (Fairness)

Dibuat Kontrak Kerja Antara Pemenang Tender dengan Perusahaan yang Memuat Hak dan Kewajiban Masing-masing Pihak (Akuntabilitas dan Responsibility)

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA

CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG

(4)

Page 63: Good Corporate Governance

ORGAN UTAMA BUPATI / WALIKOTA

DIREKTUR UTAMA

Direktur Administrasi

Dan KeuanganDirektur Teknik

KaBag

Keuangan

KaBag

Peren. Teknik

KaBag

Hub. Pelanggan

KaBag

Umum

KaBag

Produksi

KaBag

Transmisi dan

Distribusi

KaBag Perawatan

Page 64: Good Corporate Governance

MBOK PAINTEN MBOK PAINTEN KELELEKEN CENDELOKELELEKEN CENDELO

CEKAP SEMANTEN ATUR KULOCEKAP SEMANTEN ATUR KULO