Golongan VIIA (HALOGEN)

20
GOLONGAN VIIA (HALOGEN) GOLONGAN VIIA (HALOGEN) Kelompok 5 Anggota : 1.Anisa Nurfauziah 2.Indah Sekar Tanji 3.Jujun Muhamad J 4.Nada Sofia Irmanika XII MIPA 4

Transcript of Golongan VIIA (HALOGEN)

Page 1: Golongan VIIA (HALOGEN)

GOLONGAN VIIA (HALOGEN)GOLONGAN VIIA (HALOGEN)Kelompok 5

Anggota :1.Anisa Nurfauziah2.Indah Sekar Tanji3.Jujun Muhamad J4.Nada Sofia Irmanika

XII MIPA 4

Page 2: Golongan VIIA (HALOGEN)

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VIIA di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Page 3: Golongan VIIA (HALOGEN)

Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Page 4: Golongan VIIA (HALOGEN)

A. SIFAT FISISA. SIFAT FISIS1. Struktur halogenSemua unsur halogen bersifat sebagai molekul diatomik (X2), contohnya fluor terdapat sebagai F2, bukan F saja.Halogen terdapat sebagai senyawa sehingga tidak terdapat bebas di alam.Rata-rata unsur halogen terdapat di air laut.

Page 5: Golongan VIIA (HALOGEN)

2. Wujud halogenFluorin (F) dan klorin (Cl) berbentuk gas pada suhu kamar.Bromin (Br) berupa zat cair yang mudah menguap pada suhu kamar.Iodin (I) berupa zat padat yang mudah menyublim pada suhu kamar.

Page 6: Golongan VIIA (HALOGEN)

3. Warna dan aroma halogen

Page 7: Golongan VIIA (HALOGEN)

Fluor (F) = kuning mudaKlorin dan larutan klorin (Cl) = hijau kekuning-

kuninganBromin (Br) = merah tuaLarutan bromin = merah kecoklatanIodin padat (I) = hitamLarutan iodin = cokelatUap iodin = unguLarutan iodin dalam pelarut tak beroksigen (ex =

CCl4) = merah ungu

Page 8: Golongan VIIA (HALOGEN)

B. SIFAT KIMIAB. SIFAT KIMIA• Unsur fluor merupakan unsur paling reaktif karena

memiliki jari-jari yang kecil• Halogen memiliki kulit terluar sebanyak 7 elektron• Halogen merupakan unsur nonlogam paling reaktif

karena memerlukan 1 tambahan elektron untuk mencapai kestabilan atom. Kereaktifannya menurun dari F ke I

• Energi ionisasi dan afinitas elektron halogen sangat tinggi, itulah sebab mengapa halogen bersifat reaktif.

Page 9: Golongan VIIA (HALOGEN)

• Halogen merupakan unsur nonpolar, sehingga paling mudah larut dalam senyawa nonpolar seperti CCl4. Namun, kelarutan halogen berkurang dalam air, tapi diikuti reaksi. Reaksi dengan air yang dahsyat hanya terjadi pada fluorin:

2F2 + H2O —> HF + O2 ; menghasilkan asam fluorida (HF).

Page 10: Golongan VIIA (HALOGEN)

• Memiliki energi disosiasi ikatan yaitu mengubah molekul halogen menjadi atom-atomnya. Sifat ini menurun hingga unsur iodin, tapi fluor ke klorin turun drastis namun klorin hingga iodin naik

• Halogen memiliki sifat nonpolar, makanya gaya London bekerja pada unsur ini sehingga titik leleh dan didihnya meningkat dari F ke I.

• Keelektronegatifan halogen sangat tinggi dan berada pada unsur Fluor (F), menurun hingga iodin (I).

Page 11: Golongan VIIA (HALOGEN)

Sifat – Sifat Asam Unsur Halogen

Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.a.  Asam halida (HX)Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :HF < HCl < HBr < HI

Page 12: Golongan VIIA (HALOGEN)

b.  Titik didih asam halidaTitik didih dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr)  dan ikatan antar molekul :Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.Semakin kuat ikatan antar molekul maka titik didih semakin tinggi.Pengurutan titik didih asam halida:          HF > Hi > HBr > HClPada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.

Page 13: Golongan VIIA (HALOGEN)

c. Asam OksihalidaAsam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl,Br,I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya : X₂O + H₂O → 2HXOX2O3 + H2O → 2HXO₂X2O5 + H2O → 2HXO₃X2O7 + H2O → 2HXO₄Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:                        HClO > HBrO > HIOasam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat)

Page 14: Golongan VIIA (HALOGEN)

C. REAKSI-REAKSI HALOGENC. REAKSI-REAKSI HALOGEN1. Reaksi dengan logam

Reaksi ini menghasilkan garam dengan sebutan halida logam (logam + halida atau logam + halogen). Contohnya:Na(s) +1/2Cl2(g) —› NaCl(s)2Al(s) + 3Br2(g) —› 2AlBr3(s)

2. Reaksi dengan hidrogenReaksi ini membentuk asam kuat, namun

kekuatan asam bertambah dari F ke I. Contohnya:H2 + Br2 —› 2HBr

Page 15: Golongan VIIA (HALOGEN)

3. Reaksi dengan nonlogam dan metaloidKecuali karbon, bereaksi membentuk senyawa halida. Contohnya:Si + 2F2 —› SiF42B + 3F2 —› 2BF3P4 + 6Cl2 (klor terbatas)—› 4PCl3P4 + 10Cl2 (klor berlebih) —› 4PCl5

4. Reaksi dengan airReaksi ini membentuk asam dan membebaskan oksigen, serta menghasilkan reaksi autoredoks. Contohnya:F2 + H2O —› 2HF + 1/2O2 (asam)Cl2 + H2O —› HCl + HClO (autoredoks)

Page 16: Golongan VIIA (HALOGEN)

5. Reaksi dengan basaReaksi ini menghasilkan garam bersifat basa netral, dan terjadi reaksi redoks autoredoks. ContohnyaCl2 + 2NaOH —› NaCl + NaClO + H2O (autoredoks)Br2 + 2OH-—› Br- + BrO- + H2O (suhu rendah)3I2 + 6OH- —› 5I- + IO3

- + 3H2O (suhu tinggi)

6. Reaksi antarhalogenReaksi ini memiliki rumus reaksi:X2 + nY2 —› 2XYn ; n adalah bilangan ganjil: 1,3,5,dan 7. Contohnya3F2 + Cl2 —› 2ClF37F2 + I2 —› 2IF7

Page 17: Golongan VIIA (HALOGEN)

Manfaat Halogen1) Manfaat Flour            - membuat Teflon = polimer dari tetra flouroetilen (- CF₂ - CF₂ -)n            - Freon CF₂Cl₂ = digunakan sebagai pendingin pada kulkas            - HF dapat digunakan untuk membuat lukisan pada kaca

Page 18: Golongan VIIA (HALOGEN)

2) Manfaat ClorDi alam klor terdapat sebagai garam dapur (NaCl), garamKCl atau MgCl₂.Dalam industry klor dibuat melalui :-          Elektrolisis NaCl2 NaCl + 2 H₂O        H₂ + Cl₂ + 2 NaOH-          Proses deacon4 HCl + O₂            2 H₂O + 2 Cl₂Kegunaan clor-          Pembuatan plastik PVC-          NaOCl dan Cl₂ digunakan pada industry pengelautang-          Klorinasi kaleng bekas untuk mendapatkan kembali timah-          Korat (V) dan klorat (VII) digunakan sebagai bahan peledak pada roket

Page 19: Golongan VIIA (HALOGEN)

3) Manfaat Brom (Br)Mengekstraksi KCl dan MgCl dari karnalit yang mengandung 0,2% MgBr₂. MgBr₂ yang diperoleh direaksikan dengan klor diperoleh :MgBr₂ + Cl₂             MgCl₂ + Br₂Penggunaan :Membuat senyawa 1,2-dibromometana yang bila dicampur bensin berfungsi sebagai anti knok.KBr dan NaBr merupakan obat penenang.AgBr untuk fotografi.

Page 20: Golongan VIIA (HALOGEN)

4) Manfaat Yodium (I₂)Pembuatan dalam industry :-          Dari garam cili :2NaIO₃ + 4H₂O + 5SO₂               Na₂SO₄ + 4H₂SO₄ + I₂-          Dari ganggang laut (iodida)2I⁻ + Cl₂               2Cl⁻ + I₂Penggunaan :-          Untuk obat-obatan-          Pembuatan zat warna-          NH₄I untuk Polaroid-          AgI untuk fotografi-          Bagi tubuh untuk pembentukan hormone kelenjar gondok