Going Concern-PDF Efg

43
Asumsi G o i ng C o nc e r n Efraim Ferdinan Giri

Transcript of Going Concern-PDF Efg

  • Asumsi

    Going Concern

    Efraim Ferdinan Giri

  • Asumsi Akuntansi

    Asumsi Going Concern adalah salah satu

    asumsi yang dipakai dalam menyusun

    laporan keuangan.

    Usaha bisnis suatu entitas

    berkesinambungan pada masa depan yang

    dapat diprediksi

    Tidak ada niat untuk menghentikan usaha

    Hal ini merupakan alasan laporan

    keuangan disusun dengan dasar accrual.

  • Tujuan Auditor

    Kesinambungan Usaha (KU)

    Mendapatkan bukti yang cukup dan tepat

    tentang ketepatan penggunaan asumsi

    kesinambungan usaha oleh manajemen

    Apakah ada ketidakpastian atau

    kesangsian besar mengenai peristiwa yg

    mungkin menimbulkan keraguan mengenai

    kemampuan entitas melanjutkan usaha

    (berkesinambungan)

    Menentukan implikasi terhadap laporan

    auditor

  • Tanggung Jawab Siapa? menilai

    kemampuan mempertahankan KU (4)

    Tidak ada permintaan khusus

    kepada manajemen untuk menilai

    going concern

    LK disusun dengan basis going

    concern

    Manajemen perlu menilai going

    concern

  • Pertimbangan dalam

    penilaian oleh manajemen (5)

    Ketidakpastian atas hasil suatu

    peristiwa atau kondisi

    Ukuran dan kompleksitas entitas, sifat

    dan kondisi bisnisnya.

    Pertimbangan masa depan berdasar

    informasi yg tersedia saat tsb.

  • Tanggung Jawab Auditor (6)

    Memperoleh bukti yang cukup tentang

    ketepatan penggunaan asumsi going

    concern oleh suatu entitas

    Apakah ada ketidakpastian yang material

    tentang kemampuan entitas melanjutkan

    usahanya yang perlu diungkap.

    Auditor tidak memberi jaminan (7)

  • Kesinambungan Usaha

    Tahap proses audit atas kesinambungan usaha

    Tahap 1

    Tanya manajemen tentang adanya peristiwa atau kondisi

    yg menimbulkan kesangsian besar

    Telaah penilaian oleh manajemen tentang adanya

    peristiwa , dan rencana mengantisipasi peristiwa tsb.

    Waspada terhadap peristiwa yang mengancam

    kesinambungan usaha

    Tanya kepada manajemen tentang peristiwa setelah

    perioda penilaian oleh manajemen.

    Pertimbangkan fakta atau informasi tambahan yang

    masuk secara bertahap (selama proses audit).

  • Kesinambungan Usaha

    Tahap 2, tentukan apakah

    Ketidakpastian material terjadi berkenaan

    dengan kondisi teridentifikasi

    Masih tepat disebut entitas bisnis

    berkesinambungan

    Laporan keuangan telah menjelaskan

    kesangsian scr utuh dan mengungkapnya

    dalam LK

    Dapatkan representasi manajemen

  • Penilaian Risiko

    Tahap 3

    Adakah peristiwa yang menimbulkan kesangsian besar?

    Tentukan apakah manajemen sudah melakukan penilaian

    pendahuluan?

    Jika penilaian (pendahuluan) telah dilakukan, auditor wajib membahas

    penilaian tsb dengan manajemen, bagaimana rencana manajemen

    Jika penilaian (pendahuluan) belum dilakukan, auditor perlu

    membahas penggunaan asumsi kesinambungan usaha dengan

    manajemen, kemungkinan adanya keraguan untuk melanjutkan

    usaha.

    Waspada terhadap bukti adanya peristiwa atau kondisi yang

    menimbulkan keraguan tentang kemampuan entitas

    melanjutkan usaha.

    Simpulkan

  • Kesangsian Besar

    Indikator Keuangan

    Indikator operasional

    Indikator lain

  • Indikator Keuangan

    Posisi utang bersih atau utang lancar bersih

    Pinjaman yg akan jatuh tempo tanpa kesempatan perpanjangan,

    ketergantungan besar pada pinjaman jangka pendek.

    Kreditor menolak memberi pinjaman

    Arus kas operasional negatif

    Rasio keuangan utama buruk

    Rugi operasional yang besar

    Nilai aset menurun secara signifikan

    Menunggak membayar dividen

    Tidak mampu bayar kreditor pd tgl jatuh tempo

    Tidak mampu memenuhi syarat pinjaman

    Perubahan trasaksi kredit menjadi tunai

    Tidak mampu memperoleh pendanaan dan investasi

  • Indikator operasional

    Menghentikan bisnis atau melikuidasi bisnis.

    Tim manajemen inti berkurang atau keluar

    tanpa pengganti.

    Kehilangan pasar scr signifikan, pelanggan

    utama, lisensi, dan atau pemasok.

    Kesulitan sumber daya manusia, demonstrasi

    besar, mogok kerja yang lama, bentrok dalam

    perusahaan.

    Kekurangan pemasok untuk bahan dan

    mesin.

    Bertumbuhnya pesaing baru.

  • Indikator lain

    Ketidakpatuhan kewajiban permodalan

    Ketidakpatuhan pada peraturan perundangan

    Tuntutan hukum yang belum final

    Perubahan undang-undang dan kebijakan

    pemerintah yang berdampak buruk

    Bencana alam besar dan tidak diasuransi

  • Ringkasan Indikator GC

  • Asumsi Going Concern dan

    Penyusunan Laporan

    Keuangan

    Going concern suatu entitas dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal entitas bisnis yang bersangkutan. Faktor eksternal: pasar, kondisi ekonomi,

    sosial politik dan lain-lain,

    Faktor internal: masalah keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lain-lain).

  • Asumsi Going Concern dan Penyusunan

    Laporan Keuangan

    Hubungan faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

    MONETER

    SOSIAL

    POLITIK

    PASAR

    KEUANGAN

    TEKNOLOGI

    Kelangsungan Hidup

    Perusahaan

  • Evaluasi Penilaian

    Manajemen (12)

    Auditor menggunakan perioda yang sama

    dengan manajemen (lebih lama)

    Minta manajemen menilai perioda 12 bulan atau

    lebih (self review)

    Menggunakan semua informasi yang relevan

    yang diketahui oleh auditor dari hasil audit

    Bandingkan dengan penilaian manajemen

    Tanya manajemen mengenai pengetahuannya

    ttg kondisi di luar perioda penilaian manajemen

  • Faktor memunculkan

    keraguan besar

    Kemampuan menghadapi kondisi buruk,

    menyerap peluang baru dengan sumber daya

    terbatas

    Tersedia sumber pembiayaan

    Kehilangan pemasok utama, pelanggan

    besar, karyawan inti.

  • Kewajiban Auditor Menanggapi

    Risiko yang Ditemukan (16)

    Jika ditemukan kondisi atau peristiwa yg

    menimbulkan keraguan besar

    Minta manajemen melakukan penilaian kondisi jika

    belum.

    Evaluasi rencana manajemen

    Jika ada prakiraan arus kas oleh manajemen,

    lakukan evaluasi

    Informasi dapat dipercaya dan ada cukup asumsi

    Pertimbangkan fakta tersedia

    Historis atau capaian saat ini

    Minta representasi manajemen tentang rencananya.

  • Rencana Manajemen

    Melikuidasi aset

    Meminjam uang atau merestrukturisasi utang

    Mengurang pengeluaran

    Restrukturisasi operasional, produk dan jasa

    Upaya merger atau akuisisi

    Meningkatkan modal

  • Evaluasi Rencana Manajemen

    Pembelanjaan entitas bisnis jangka pendek dan

    panjang

    Menguatkan informasi niat manajemen dengan

    pemahaman auditor dan bukti dokumentasi

    Menilai apakah manajemen perlu memperpanjang

    perioda penilaian setidaknya 12 bulan.

    Tanya manajemen tentang pengetahuannya

    mengenai kondisi diluar perioda penilaian

    manajemen

  • Prosedur Audit yang Relevan

    Analisis dan diskusi tentang:

    Arus kas, laba dan prediksi lainnya dgn manajemen

    Laporan keuangan interim terakhir

    Telaah syarat dan kontrak utang (ada yang dilanggar?)

    Membaca notulen rapat pemegang saham

    Tanya kepada pengacara mengenai tuntutan litigasi

    Konfirmasi keberadaan rencana legal untuk mendukung keuangan

    dengan pihak berelasi atau ketiga (kemampuannya mendukung)

    Pertimbangkan pesanan pelanggan yang belum dipenuhi

    Telaah kejadian setelah perioda laporan keuangan; dampaknya

    pada going concern

    Penundaan penandatanganan LK oleh manajemen:

    Pertimbangkan alasan penangguhan

    Jika terkait dengan GCprosedur audit tambahan

  • Apa Dampaknya terhadap Opini Audit dan Laporan Keuangan?

    Apakah ada kondisi

    dan/atau peristiwa

    berdampak terhadap

    kelangsungan hidup

    enttitas ?

    SA seksi 508

    Apakah auditor

    sangsi atas

    kelangsungan

    hidup entitas?

    Apakah ada

    rencana

    manajemen?

    Apakah rencana

    manajemen

    dapat

    dilaksanakan?

    Tidak

    Memberikan

    Pendapat

    Apakah cukup

    pengungkapan?

    Tidak

    Memberikan

    Pendapat

    Pendapat wajar tanpa

    pengeculian

    (SA seksi 508)

    Pendapat wajar tanpa

    pengecualian dengan paragraf

    penjelasan berkaitan dengan

    kelangsungan hidup entitas

    atau penekanan atas suatu hal

    (emphasisi of matter)

    Pendapat wajar dengan

    pengecualian atau

    pendapat tidak wajar

    Tidak

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Sumber: SA seksi 341

    Ya

  • Apa Dampaknya terhadap Opini

    Audit dan Laporan Keuangan?

    Dengan demikian, jika terdapat masalah keuangan perusahaan maka manajemen harus melakukan pengungkapan yang memadai atas langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkah manajemen haruslah layak secara bisnis dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang dimiliki dan relevansinya dengan masalah yang dihadapi,

    Akuntan publik harus memiliki pemahaman bisnis klien yang memadai untuk dapat melakukan penilaian apakah langkah-langkah yang sedan dan akan dilakukan manajemen layak dipertimbangkan,

    Laporan keuangan harus mengungkapkan catatan tentang kondisi yang menyebabkan adanya kesangsian bahwa perusahaan tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan langkah-langkah manajemen sebagai berikut:

  • Apa Dampaknya terhadap Opini

    Audit dan Laporan Keuangan? Bagaimana rencana manajemen diungkapkan dalam laporan keuangan? Agar lebih jelas, ada baiknya perhatikan contoh catatan atas laporan keuangan PT A berikut ini:

    Note X: Financial Distress and Management Actions The Company has suffered recurring losses from operations and has a

    net capital deficiency in 20x3 and 20x2. These losses are due to inefficiency and decreasing market share. The Companys financial position also shows the excess of current liabilities over current assets amounted to Rp 1,450,000,000 in 20x3 and Rp 2,546,568,000 in 20x2.

    In response to thus, since 20x1, management has been negotiating the restructuring of its debts with the respective parties. The management has also appointed a financial institution as financial advisor for the debt restructuring.

    Management has also started to increase efficiency and productivity and selectively postponed development of new areas to maintain sufficient cash flows for their operating activities.

    The continuation of the Company as a going concern is dependent upon managements ability to restructure the Companys debts and increase efficiency and productivity. It is also dependent upon the Companys ability to increase market share.

  • SA seksi 341 tidak mengatur bagaimana seharusnya opini auditor dan penyajian laporan keuangan pada kondisi krisis moneter yang berkepanjangan,

    Oleh sebab itu, diterbitkan suatu Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No.30.01 atau SA seksi 9341 tentang, Laporan Auditor Independen tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia terhadap Kelangsungan Hidup Entitas yang mengatur hal itu.

    SA SEKSI 9341

  • SA SEKSI 9341

    KELOMPOK DAMPAK

    MEMBURUKNYA

    EKONOMI

    TERHADAP ENTITAS

    LAPORAN

    KEUANGAN

    OPINI AUDIT DAN

    PENGUNGKAPAN

    A Tidak ada Bebas dari salah saji

    material

    Unqualified, dengan

    pengungkapan kondisi

    ekonomi

    B

    Ada, tetapi tidak

    mempengaruhi Going

    Concern

    Bebas dari salah saji

    material

    Unqualified dengan catatan

    tambahan emphasis of

    matter tentang kondisi

    ekonomi

    C

    Ada kesangsian bahwa

    entitas bisnis tidak mampu

    menjaga kelangsungan

    hidupnya

    Bebas dari salah saji

    material

    Unqualified dengan

    pengungkapan mengenai

    adanya ketidakpastian

    signifikan mengenai Going

    Concern

    D

    Entitas bisnis tidak mampu

    menjaga kelangsungan

    hidupnya

    Bebas dari salah saji

    material

    Disclaimer

  • Laporan keuangan harus mengungkapan informasi tentang adanya ketidakpastian signifikan mengenai going concern pada laporan keuangan sebagai akibat kondisi ekonomi yang memburuk (lihat ilustrasi di bawah),

    SA seksi 9341 tidak menjelaskan dalam kondisi apakah interpretasi standar auditing tersebut berlaku. Sehingga tidak ada pedoman dan ukuran kapan standar tersebut diterapkan. Dengan tidak adanya kejelasan tersebut, sampai kapankah dilakukan pengungkapan tentang kondisi ekonomi pada opini audit dan catatan atas laporan keuangan? Hal ini perlu mendapat penjelasan dari penyusun standar auditing.

    SA SEKSI 9341

  • SA SEKSI 9341

    Note X: Economic Environment

    Many Asia Pacific countries, including Indoensia, are experiencing

    adverse economic condition mainly resulting from currency

    devaluation in the region, the principle consequences of which have

    been an extreme lack of liquidity and higly volatile exchange and

    interest rates. The crisis has also involved declining prices in

    shares listed on the Indonesian stock exchanges, tightening of

    available credit, stoppage or postponement of certain construction

    projects, and growing oversupply of real property. Volatility in

    exchange and interest rates has adversely affected the Companys

    cost of funds, as well as its capacity to service its debts, given

    that balances of the Companys borrowings denominated in US dollar

    have increased significantly in Rupiah terms, and interest rates on

    Rupiah-denominated loans have increased significantly. Certain of

    Companys investments have been written down for impairment due to

    depreciation in their specific prices attributable to the weakness

    of the issuer. The effects of the adverse economic condition on the

    financial condition of the Companys customers have slowed down

    sales and increase credit risk inherent in receivables from

    customers. Given the economic pressures on the Companys suppliers,

    the availability of certain components used in the manufacture of

    the Companys product has tightened, increasing related prices.

  • Pada pelaporan keuangan tahun buku 2003, masih banyak kita temukan laporan keuangan perusahaan-perusahaan auditan yang mencantumkan penjelasan mengenai kondisi ekonomi pada catatan atas laporan keuangannya. Penjelasan mengenai kondisi ekonomi tersebut tidak dibutuhkan lagi untuk pelaporan keuangan tahun buku 2002, 2003, 2004 dan 2005 sebab tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya,

    Pencantuman penjelasan mengenai kondisi ekonomi secara terus menerus adalah suatu tindakan yang dapat menyebabkan pesimisme para pelaku pasar modal dan investor. Hal ini akan menyebabkan turunnya harga-harga saham dan kurangnya minat investasi di Indonesia sehingga merugikan negara kita sendiri,

    Seharusnya diberikan kriteria dan ukuran kapan SA seksi 9341 diberlakukan. Jika tidak, penjelasan mengenai kondisi ekonomi akan selalu muncul pada catatan atas laporan keuangan tanpa alasan yang jelas.

    SA SEKSI 9341

  • Prosedur Audit

    No. Audit Procedures WP Reff

    1

    2

    3

    4

    5

    Perform ratio and cash flows analysis by using

    audited figures, such as:

    -Current ratio,

    -Acid test ratio,

    -Cash ratio,

    -Operating cash flows trend analysis

    Review the Companys business plan and budget,

    Review subsequent event (SA seksi 560), with the

    procedures as follows:

    -Review result of legal confirmation,

    -Review loan agreements and the compliance of

    management to the agreements,

    -Review the current shareholders, board of

    directors and commissioners minutes of meeting.

    If there is management plan to settle the Companys

    loan, review the feasibility and relevance of the

    plan,

    Review the implementation of the management plan.

  • Temuan Review

    Kebanyakan laporan keuangan untuk tahun pelaporan tahun 2002 dan 2003 masih mencantumkan penjelasan mengenai kondisi ekonomi yang sudah tidak relevan,

    Pada beberapa kasus, DRM menemukan adanya pengungkapan atas tindakan manajemen yang dilakukan guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan yang tidak relevan dengan masalah perusahaan yang dihadapi,

    Banyak auditor tidak melakukan prosedur yang seharusnya dilakukan dan KKP yang seharusnya disusun terkait dengan SA seksi 341 dan 9341.

    Sering auditor salah memberikan opini atas perusahaan yang going concern-nya terancam,

    Kami menemukan adanya penafsiran yang agak janggal atas pengertian periode waktu yang pantas pada paragraf 2.

  • Opini jika auditor puas atas

    pengungkapan oleh manajemen

  • Dapatkan surat pernyatan klien

    Pernyataan klien atau representasi

    klien: Dapat sbg sumber pelengkap atau sumber

    utama Manfaat:

    Konfirmasi lisan yg diberikan kpd auditor

    Dokumentasi ketepatan pernyataan secara

    berkelanjutan

    Mengurangi salah paham terntang pernyataan

    manajemen

    Sebagai sumber pelengkap (konfirmasi bukti lain)

    Sebagai sumber utama (satu2nya bukti)

  • Isi Surat Pernyatan Klien

    Pernyataan tentang:

    Laporan Keuangan

    Kelengkapan informasi

    Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan

    Peristiwa kemudian

    Dibuat di atas kertas ber judul perusahaan,

    dialamatkan ke perusahaan, tgl sesuai tgl laporan

    auditor; ttd direktur utama dan keuangn

    Pengaruh terhadap laporan auditor

    Pendapat wajar dengan pengecualian

    Menolak memberikan pendapat

  • Kesimpulan dan Pelaporan KU

    570-17: jika ada ketidakpastian material

    terhadap peristiwa; timbul keraguan besar GC

    (dampaknya) harus diungkap sifat dan

    implikasinya dalam LK agar:

    KPKB-penyajian wajar: tercapai penyajian wajar

    KPKK (kepatuhan): LK tidak menyesatkan

    570-18: Jika entitas KU (GC) tepat, namun

    ketidakpastian material:

    Menjelaskan secara cukup peristiwa yang . tidak pasti material.

    Mengungkap dengan jelas ketidakpastian material.

  • Kesimpulan dan Pelaporan KU

    570-19: jika pengungkapan cukup sdh dilakukan

    dlm LK, auditor wajib memberi opini WTP

    mencantumkan alinea penekanan (emphasis of

    matter par.). Peristiwa atau kondisi yg menimbulkan ketidakpastian material

    Menarik perhatian (pembaca) untuk membaca catatan LK.

    570-20: Jika pengungkapan tidak cukup, beri

    pendapat WDP atau TW, tergtng mana yg tepat.

    Ketidakpastian peristiwa dan kondisi diungkap.

    570-21: jika LK dibuat dgn asumsi GC tidak tepat,

    maka wajib diberi opini TW

  • Kesimpulan dan Pelaporan KU

    570-22: jika manajemen tidak bersedia memperluas

    penilaian, wajib dipertimbangkan implikasi terhadap

    opini

    570-23: kecuali jk TCWG terlibat dalam pengelolaan

    entitas, auditor wajib komunikasi dengan TCWG,

    meliputi:

    Peristiwa atau kondidi.tidak pasti material

    Apakah asumsi GC sudah tepat

    Kecukupan pengungkapan

    570-24: jk ada penundaan LK oleh TCWG atau

    manajemen ssd tgl LK,

    Auditor wajib tanya alasan;

    Jika percaya krn peristiwa atau kondisi tidak pasti GC, lakukan

    prosedur lanjutan, pertimbangkan dampak

  • Pelaporan

    Menggunakan asumsi usaha berkesinambungan,

    namun ada keraguan material

    Apakah ada pengungkapan secara penuh tentang

    peristiwa ketidakpastian material?

    Ya: beri pendapat WTP dengan Penekanan pada Hal

    Tertentu

    Tidak: berikan pendapat WDP atau TW dan nyatakan

    ada ketidakpastian material

    Keliru menggunakan asumsi usaha

    berkesinambungan: beri pendapat TW

    Jika manajemen tidak memperluas penilaian,

    maka perlu dipertimbangkan opini modifikasi

  • Referensi

    Boynton, W. C. and Johnson, R. N. 2012. Modern Auditing. Eight

    Edition. Jhon Wiley and Sons.

    Marisi P. Purba. 2012. Bahan pelatihan audit.

    Theodorus M. Tuanakotta. 2013. Audit Berbasis ISA. Penerbit

    Salemba Empat