Globalisasi dan reformasi finansial internasional
-
Upload
selviani444 -
Category
Government & Nonprofit
-
view
11 -
download
2
Transcript of Globalisasi dan reformasi finansial internasional
Selviani431492010113015
Ekonomi PembangunanSTIE PANDU MADANIA
2015
GLOBALISASI DAN REFORMASI FINANSIAL
INTERNASIONAL
Pengertian Globalisasi
Mengapa Terjadi Globalisasi ?
Reformasi Finasial
Apakah Globalisasi dapat dihindari ?
Dampak Globalisasi
PEMBAHASANAN……….
GLOBALISASI
Pengertian GLOBALISASIGlobalisasi adalah kondisi dunia yang meng-global, dimana terjadi peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia (melalui perdagangan , investasi , perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain) sehingga menembus batas-batas antarnegara (borderless world).
Mengapa Terjadi Globalisasi ?
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi seolah - olah telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak berguna
2. Terbukanya sistem perekonomian negara
3. Liberalisame keuangan internasional
4. Semakin besarnya keinginan orang untuk melakukan traveling antar negara atau pindah dari negara yang satu ke negara yang lain.
Dampak Globalisasi
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
POSITIF
Produksi global dapat ditingkatkan
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Memperburuk neraca pembayaran
Menghambat pertumbuhan sektor industri
NEGATIF
Dilema GlobalisasiGlobalisasi satu sisi memiliki
implikasi yang positif bagi perkembangan ekonomi suatu
negara, akan tetapi pada kenyataannya skenario
globalisasi ini hanyalah dibuat semata-mata oleh orang orang yang berkepentingan (western
world) dengan maksud mendominasi. Dimana hal ini sebenarnya hanya khayalan
belaka untuk sebagian besar non-western world (negara-negara
selain di barat).
Kenyataannya....• Sampai sekarang belum
jelas apakah dunia ketiga akan mampu memetik keuntungan tertentu dari proses globalisasi pasar-pasar finansial internasional tersebut.
• proses globalisasi ternyata cenderung memperkecil kekuatan dan pengaruh ekonomi suatu negara secara individual, apalagi jika kemampuan negara tersebut terbatas.
• Suku pinjaman yang harus dibayar oleh negara berkembang ternyata 400% lebih tinggi daripada yang harus dipikul oleh negara maju.
Reformasi FinansialPengurangan beban utang luar negeri dunia ketiga atau melaksanakan program-program stabilisasi dan pengetatan ekonomi seperti yang dianjurkan (bahkan dipaksakan) bank dunia dan IMF.
Penigkatan arus bantuan pembangunan resmi dari negara maju, paling tidak sebesar 0,7% GNP mereka sebagaimana yang telah disepakati dalam kerangka keputusan PBB tahun 1968.Pemberian dukungan dan kesempatan lagi bagi negar-negara berkembang melalui penghapusan tarif dan berbagai bentuk hambatan perdangan non-tarif di negara maju, apalagi jika mereka dalam kegiatan blok-blok perdagangan berskala regional diantara sesama negara maju yang pada umumnya bersifat proteksionis Reformasi menyeluruh atas kelembagaan serta misi dasar IMF dan bank dunia.
Reformasi IMF & World BankAgar IMF lebih mampu berfungsi sebagai institusi atau agen pembangunan dunia, bukan sebagai polisi yang pro pada negara maju.
Meningkatkan arus sumber daya dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang, serta menyediakan dana bantuan yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan negara penerimanya.
Bank dunia, sama dengan IMF, cenderung memaksakan program-program pengetatan yang tidak fleksibel kepada negara-negara berkembang sebagai syarat pemberian atau penambahan bantuan
Tujuan
Selama Ini
Tantangan IMF & World Bank
Apakah Globalisasi dihindari ?
Globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari, tetapi yang harus dilakukan adalah bagaimana menghadapi globalisasi dengan langkah-langkah strategis. Perhitungan matang atas sebuah reformasi sebuah sistem menjadi sangat penting. Setiap negara memiliki kapabilitas yang berbeda sehingga negara tidak bisa memaksakan sebuah sistem yang berhasil di negara lain untuk diterapkan. Menjadi strategis dalam menghadapi globalisasi bukan lagi sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan jika ingin tetap bertahan dalam dunia internasional.