Global Development Delay

47
Oleh : Ni Made Ary Wisma Dewi Ni Kadek Rusmina Dewi Ni Luh Putu Ayu Maha Iswari Pembimbing : Dr. I.G.A Trisna Windiani, Sp.A Dr. I.G.A Sugitha Adnyana, Sp. A

Transcript of Global Development Delay

Page 1: Global Development Delay

Oleh : Ni Made Ary Wisma DewiNi Kadek Rusmina Dewi

Ni Luh Putu Ayu Maha Iswari

Pembimbing :Dr. I.G.A Trisna Windiani, Sp.A

Dr. I.G.A Sugitha Adnyana, Sp. A

Page 2: Global Development Delay

• Perkembangan anak aspek fisik, emosi, kognitif, dan psikososial

• Masing-masing memiliki tahapan sendiri• Keterlambatan 6 bulan peringatan

bagi orang tua• Deteksi dini keterlambatan

perkembangan anak semakin cepat tertangani

• Salah satu gangguan perkembangan kronik Global development delay

Page 3: Global Development Delay

Penyebabnya multifaktor dan sangat heterogen disfungsi otak

Penegakkan diagnosis GDD diperlukan untuk menghasilkan outcome yg lebih baik

Page 4: Global Development Delay

ASPEK PERKEMBANGAN ANAK1.FISIK Perkembangan pengendalian gerakan

tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord

Motorik kasar dan motorik halus

Page 5: Global Development Delay

Motorik Kasar• Gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot

besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri

• Kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga

• Tergantung kematangan anakMotorik Halus• Menggunakan otot-otot halus yang

dipengaruhi kesempatan berlatih dan belajar• Misal : memindahkan benda,mencoret-coret,

menyusun balok, menggunting, menulis• Tergantung latihan

Page 6: Global Development Delay

2. EMOSI• harus dippupuk sejak dini• Orang tua harus memberikan kehangatan

pada anak agar anak bisa memberikan kehangatan pada lingkungannya dan berinteraksi dengan lingkungannya

3. KOGNITIF• Proses menerima, mengolah sampai

memahami info yang diterima• Aspek : intelegensi, kemampuan memecahkan

masalah, kemampuan berpikir logis• Bisa dilatih sejak anak mulai memahami kata-

kata

Page 7: Global Development Delay

4. PSIKOSOSIAL Berkaitan dengan interaksi anak dengan

lingkungannya Hambatan bisa menimbulkan kecemasan,

sulit berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, jadi pemalu

TABEL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA.doc

Page 8: Global Development Delay

Definisi • Keterlambatan perkembangan yang

signifikan dimana terjadi keterlambatan pada 2 atau lebih lingkup perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, kata-kata berbahasa, kognisi sosial dan aktivitas sehari-hari

• Signifikan artinya terdapat 2 atau lebih standar yang berada dibawah mean menurut umur yang sesuai

Page 9: Global Development Delay

• Penyakit ini merupakan manifestasi klinis yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab dan berhubungan dengan penurunan fungsi adaptasi yang spesifik menurut umur tertentu dan juga berhubungan dengan kemampuan belajar

• Istilah global development delay digunakan pada anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun, sedangkan retardasi mental digunakan pada anak yang lebih tua dimana tes IQ sudah menjadi lebih valid dan reliabel

Page 10: Global Development Delay

Prevalensi GDD ini dikatakan sama dengan prevalensi penderita retardasi mental yaitu antara 1% sampai 3% dari populasi di dunia. Di USA sendiri sekitar 15% sampai 18% dari anak disana menderita GDD. Global development delay merupakan salah satu bentuk keterlambatan atau ketidakmampuan perkembangan anak, 25% dari kasus keterlambatan perkembangan anak adalah kasus GDD

Page 11: Global Development Delay

1. Faktor non organik• Kemiskinan• Faktor sosiokultural• Interaksi antara anak dan pengasuh yang tidak

baik• Penelantaran anak2. Faktor organik• Genetik • Cerebral disgenesis• Hipoxic ischemic encepalopathy• Infeksi kongenital• Toksin• Metabolic• Neuromuskular• Epilepsi

Page 12: Global Development Delay

1. Anamnesis - Anamnesis yang teliti untuk mengetahui

penyebab kelainannya organik atau non organik, bisa diobati atau tidak, ada faktor genetik atau tidak

- Riwayat keluarga- Data sosiodemografi keluarga penderita,

riwayat kehamilan dan riwayat apakah ibu penderita pernah mengalami keguguran, riwayat prenatal serta riwayat perkembangan penderita

Page 13: Global Development Delay

2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan neurologis (tenaga, tonus,

refleks patologis, refleks fisiologis, refleks primitif)

Pemeriksaan adanya organomegali, penting untuk tahu kaitan kelainan metabolisme, parameter penilaian pertumbuhan dan lingkar kepala, observasi kebiasaan, identifikasi perubahan kulit

3. Pemeriksaan Penapisan Denver II

Page 14: Global Development Delay

• Penapisan metabolik terutama asam amino dan asam organik, tes fungsi tiroid

• Pemeriksaan konsentrasi logam dalam darah

• Pemeriksaan EEG• Pemeriksaan sitogenik dan kariotipe• Tes mikrosatelit• Pemeriksaan MRI• Penapisan audiotorik dan oftalmologik• Penapisan autism dan gangguan bahasa

Page 15: Global Development Delay

• Disesuaikan dengan ruang lingkup keterlambatan sang anak

1.Penatalaksanaan gangguan bahasa2.Penatalaksaan gangguan motorik kasar

dan halus3.Penatalaksaan gangguan personal sosial

Page 16: Global Development Delay

• Telusuri apakah gangguan bahasa merupakan keterlambatan perkembangan atau akibat etiologi tertentu seperti gangguan neurologis dan adanya lesi anatomis

• Terapi ahli wicara : bahasa reseptif dan ekspresif

• Membantu anak memahami bahasa yang diucapkan orang lain dan membentuk cara anak berkomunikasi

• Orang tua bisa memberikan stimulasi dengan mengajak anak berbicara, bernyanyi, membaca, memberi penghargaan bila anak mulai mengucapkan sesuatu

Page 17: Global Development Delay

• Ditelusuri keterlambatan anak lalu diberikan fisioterapi untuk motorik kasar dan terapi okupasi untuk motorik halus

GANGGUAN PERSONAL SOSIAL• Dimulai dari keluarga dengan memberi

contoh pada anak dan apabila anak berhasil melakukannya diberi hadiah dan bila salah diberi hukuman. Selain itu juga perlu dilakukan kerja sama dengan psikiatri dan pemberian pelatihan kemampuan sosial.

Page 18: Global Development Delay

IDENTITAS PASIEN• Nama : LAN• Jenis Kelamin : Perempuan• Tanggal Lahir : 13 Mei 2008• Umur : 3 tahun• Nama Ayah : Wayan Sukadana • Pendidikan Ayah : Tamat SMA• Pekerjaan Ayah : Pegawai swasta• Nama Ibu : Ni Luh Ayuningsih• Pendidikan Ibu : Tamat SMA• Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga• Alamat : Br. Bona Kangin,

Blahbatuh, Gianyar

Page 19: Global Development Delay

Belum bisa berdiri dan berjalan

Page 20: Global Development Delay

• Px dikeluhkan belum bisa berjalan dan berdiri sendiri

• Sering jatuh dan harus berpegangan• Harus selalu digendong, berpindah dengan

menyeret pantat• Awalnya sejak umur 2 bulan belum bisa

menegakkan kepala• Umur 6 bulan baru bisa menegakkan

kepala• Umur 8 bulan baru bisa membalikkan

badan• Umur 1 tahun baru bisa duduk

Page 21: Global Development Delay

Sejak 2 bulan dibawa ke poli tumbuh kembang terapi URM

Belum bisa bicara lancar Pembicaraan sulit dimengerti Sering merengek-rengek Ekspresi wajah mata menatap ke atas

Page 22: Global Development Delay

Riwayat Penyakit DahuluPasien dikatakan memiliki keterlambatan perkembangan sejak usia 2 bulan. Riwayat panas tinggi, penyakit infeksi lain dan trauma kepala disangkal oleh orang tua pasien

Riwayat PengobatanPasien saat pertama kali mengalami gangguan sempat dibawa ke RS Gianyar, baru kemudian disarankan ke poli tumbuh kembang RSUP Sanglah dan kontrol teratur sampai saat ini 2 minggu sekali sambil menjalani pelatihan di URM

Page 23: Global Development Delay

Riwayat Penyakit KeluargaDikatakan ayah pasien juga dulunya mengalami keterlambatan perkembangan, dimana ayah pasien baru bisa berjalan lancar setelah umur 2 tahun.

Page 24: Global Development Delay

• Ibu pasien menikah satu kali sejak tahun 2006. Ibu pasien masih mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat dengan ayah pasien, yaitu merupakan saudara sepupu. Pasien merupakan kehamilan pertama dan pasien merupakan anak tunggal. Selama hamil, ibu pasien rutin kontrol ke bidan. Ibu pasien biasanya mengkonsumsi makanan yang ia sediakan untuk keluarganya. Ibu pasien tidak pernah mengalami panas, nyeri saat kencing, atau terjatuh saat hamil. Ibu pasien juga tidak ada minum obat-obatan ataupun jamu selama hamil. Selama hamil, ibu pasien lebih sering di rumah dan banyak beristirahat.

Page 25: Global Development Delay

• Ibu pasien melakukan kontrol kehamilan di bidan setiap bulan. Riwayat tekanan darah tinggi, asma, jantung sebelum dan selama kehamilan disangkal. Pasien lahir cukup bulan, lahir secara normal ditolong bidan. Lilitan tali pusat (-). Tindakan vakum dan forceps (-). Ketuban hijau (-). Trauma kepala saat persalinan (-).

• Setelah lahir pasien dikatakan segera menangis. Berat badan lahir 4500 gram dengan panjang badan lupa. Anus (+). Kelainan (-). Suntikan vitamin K segera setelah lahir (+).

Page 26: Global Development Delay

Riwayat Imunisasi• BCG : 1 kali• Hepatitis B : 3 kali• DPT : 3 kali• Polio : 2 kali• Campak : 1 kaliRiwayat Nutrisi • ASI : sejak lahir – 1 tahun• Susu Formula : 1 tahun – sekarang• Makanan dewasa : 14 bulan – sekarang • Makanan yang diberikan adalah nasi, lauk-

pauk, sayuran dan buah-buahan 

Page 27: Global Development Delay

Riwayat Sosial • Pasien adalah anak pertama. Ayah

pasien bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan swasta. Penghasilan keluarga tersebut hanya dari ayahnya dan cukup memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Ibu pasien tidak bekerja dan mengurus rumah tangga. Pasien tinggal 1 pekarangan bersama dengan 2 kepala keluarga lainnya.

Page 28: Global Development Delay

• Riwayat tumbuh kembang• Pertumbuhan dan perkembangan pasien

termasuk terlambat untuk anak seusianya. Pasien saat ini belum bisa berjalan dan berdiri sendiri tanpa bantuan. Pasien dilaporkan oleh orang tuanya belum bisa berbicara dengan lancar.

• Mengangkat kepala : 6 bulan (setelah diterapi)• Membalikkan badan : 8 bulan (setelah

diterapi)• Duduk : 1 tahun (setelah diterapi)• Berdiri : -• Berjalan : -

Page 29: Global Development Delay

Berdasarkan pemeriksaan Denver II didapatkan

Personal sosial : 2D Motorik halus : 1C Bahasa : 2C + 5D Motorik kasar : 2C + 2DIntepretasi denver II pada pasien ini

adalah Suspected

Page 30: Global Development Delay
Page 31: Global Development Delay

Vital Sign Kesan Umum : baik Kesadaran : compos mentis. Nadi : 98x/menit reguler isi cukup. Respirasi : 24 x/menit. T ax : 37 C.

Antropometri Berat Badan : 11 kg Panjang Badan : 90 cm Lingkar Kepala : 49 cm Lingkar Lengan Atas : 14 cm Berat Badan Ideal : 13 kg Status gizi (Waterlow) : Gizi kurang (84,6 %)

Page 32: Global Development Delay

• Kepala Inspeksi :

Normocephali Palpasi : UUB

menutup • Mata

Inspeksi : an -/-, ikt -/-, RP +/+ isokor, cowong -/-

• THT Telinga :

Inspeksi : DBN Hidung :

Inspeksi : cyanosis (-). Tenggorokan :

Inspeksi: Faring hiperemis (-), Tonsil T1/T1 hiperemis (-).

Leher Inspeksi : benjolan (-),

bendungan vena jugularis (-)

Palpasi: Pembesaran kelenjar (-),

Kaku Kuduk (-).

Thorak : Jantung

Inspeksi : iktus kordis normal

Palpasi: thrill (-) Auskultasi : S1 S2 N

regular murmur (-).

Status General

Page 33: Global Development Delay

• Paru-paru Inspeksi : simetris,

retraksi (-) Palpasi : gerakan dada

simetris Perkusi : perkusi paru

sonor, batas jantung paru DBN Auskultasi : Vesikuler +/+,

ronchi -/-, wheezing -/-

• Abdomen : Inspeksi : Distensi (-) Auskultasi : Bising Usus (+)

N Palpasi : Hepar & lien ttb Turgor : Normal

Extremitas : Tenaga : 4444 |

44443333 | 3333

Tonus : N | NN | N

Tropik : N | NN | N

Refleks fisiologis : + | ++ | +

Refleks patologis : - | -+ | +

(Babinski dan variannya)

Status General

Page 34: Global Development Delay

Global Development Delay suspek Cerebral Palsy

Page 35: Global Development Delay

Terapi wicara Terapi okupasi Sepatu khusus

Page 36: Global Development Delay

Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan Fisik Biomedis (ASUH)

Pangan gizi kurang Perawatan kesehatan

Imunisasi dasar lengkap ASI eksklusif sampai 1 tahun Penimbangan berat badan teratur Memeriksakan diri ke dokter apabila sakit

Personal higiene mandi & menggosok gigi 2 x sehari Lingkungan fisik

Pencahayaan & ventilasi rumah cukup baik Hewan peliharaan berkeliaran di halaman

Page 37: Global Development Delay

Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan Emosi & Kasih Sayang (ASIH)

Ayah : karyawan swasta di Denpasar (pukul 08.00 – 16.00) Ibu : ibu rumah tangga bisa mengasuh anaknya di rumah Pasien adalah anak tunggal cenderung dimanjakan Hubungan pasien dengan keluarga besarnya cukup baik Pasien biasa diasuh oleh paman dan bibinya Pasien biasa bermain dengan saudara-saudara sepupunya

Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) Sehari-hari pasien menghabiskan waktunya dirumah Pasien lebih sering diasuh ibunya Stimulasi permainan edukatif untuk pasien baru mulai

dilakukan sejak mendapatkan terapi di instalasi rehabilitasi medik RSUP Sanglah.

Perkembangan penderita mengalami keterlambatan di semua aspek.

Page 38: Global Development Delay

23

6

1

57

4

U

Keterangan denah:1: Bale gede2: Rumah pasien3: Kamar mandi4: Rumah paman pasien5: rumah paman pasien6: kamar mandi7: bale bengong

Page 39: Global Development Delay

Analisis Bio-Psiko-Sosial Biologis

GDD sering dikaitkan dengan kelainan kromosom mutasi genetik usia ibu yang cukup tua saat hamil pernikahan antara keluarga dekat

Psikologis Kedua orang tua pasien memberikan perhatian yang

cukup mengenai masalah kesehatan pasien Sabar & rutin menjaga interaksi dengan penderita

(mengajak bermain, berbicara, tidur bersama) Meluangkan waktu untuk merawat penderita dan

memberikan latihan-latihan rutin seperti yang dianjurkan saat terapi di instalasi rehabilitasi medik

Page 40: Global Development Delay

Analisis Bio-Psiko-Sosial Sosial

Aktivitas terbatas akibat penyakitnya (belum bisa berjalan) Biasa bermain dengan teman sebaya yang datang ke

rumah Sosialisasi & interaksi cukup baik

Lingkungan rumah Lantai menggunakan keramik, tembok permanen Tempat tidur dari kasur kapuk Penyinaran kamar dan sirkulasi udara cukup baik. Jendela jarang dibuka Kebutuhan air PDAM Sudah memiliki WC / kamar mandi Pekarangan rumah cukup luas, tampak kotor Banyak ayam dan anjing yang berkeliaran Halaman rumah juga digunakan.untuk menjemur pakaian.

Page 41: Global Development Delay

Asuh Menjaga kesehatan,memberikan asupan makanan yang

sesuai dengan kebutuhan gizi penderita. Menyarankan pada keluarga penderita untuk rutin kontrol

ke poliklinik baik ke poliklinik tumbuh kembang maupun rehabilitasi medik.

Menjelaskan kepada keluarga penderita mengenai kecurigaan adanya gejala yang mengarah pada penyakit cerebral palsy sehingga perlu penelusuran lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis.

Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien mengenai perjalanan penyakit pasien, pengobatan, serta efek samping obat-obat yang dikonsumsi keluarga lebih memahami penyakit pasien

Page 42: Global Development Delay

Asuh Memberikan informasi kepada orang tua untuk aktif

menstimulasi anaknya misalnya dengan memberikan reward setiap kali pasien mau melakukan terapi baik di rumah maupun di rumah sakit.

Asih Memberikan penjelasan tentang pentingnya hubungan

erat antara penderita dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk mendukung proses kesembuhan pasien.

Page 43: Global Development Delay

Hasil tes Denver II yang dilakukan terhadap penderita adalah abnormal mengalami keterlambatan dalam perkembangannya.

Status gizi penderita didapatkan dalam rentang status gizi kurang sehingga dibutuhkan perhatian dari seluruh anggota keluarga untuk menangani hal ini.

Kelainan cerebral palsy pada anak belum dapat ditegakkan diagnosisnya karena masih diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut

Page 44: Global Development Delay

1

3964

8

2

7

5

10

1 = kakek pasien2 = nenek pasien3 = ayah pasien 4 = ibu pasien5 = pasien6 = paman 2 pasien7 = bibi 1 pasien8 = sepupu pasien9 = paman 2 pasien10 = bibi 2 pasien

Page 45: Global Development Delay
Page 46: Global Development Delay
Page 47: Global Development Delay