Global Delay Developmental Refarat

20
BAB I PENDAHULUAN Periode terpenting pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah umur di bawah 5 tahun. Beberapa domain perkembangan tersebut antara lain motorik halus, motorik kasar, bahasa/berbicara, personal sosial/interaksi sosial, kognitif, dan aktivitas sehari-hari. 1 Perumbuhan adalah proses dimana bayi muda dan anak mengeksplorasi dan belajar dan tumbuh menjadi dewasa. Keterampilan individu dibangun dan dikombinasikan untuk menghasilkan prestasi yang lebih canggih (seperti berjalan, berbicara, bermain, berpikir dan berkomunikasi). Pertumbuhan adalah konsep yang sulit dan ada banyak teori untuk menjelaskan bagaimana pertumbuhan terjadi. Banyak buku telah ditulis untuk berkontribusi terhadap pengetahuan kita dan masih banyak yang harus dipelajari tentang pertumbuhan anak. Pertumbuhan mempunyai peran yang sangat besar pada anak usia dini. Banyak keterampilan muncul pada masa awal pertumbuhan dan variasi yang luas dalam peristiwa penting pada tahap-tahap pertumbuhannya. Pencapaian dari seorang anak yang menjadi sebuah perhatian umumnya adalah ketika mereka membuat banyak kegembiraan bagi 1

description

kesehatan

Transcript of Global Delay Developmental Refarat

Page 1: Global Delay Developmental Refarat

BAB I

PENDAHULUAN

Periode terpenting pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah umur di bawah 5

tahun. Beberapa domain perkembangan tersebut antara lain motorik halus, motorik kasar,

bahasa/berbicara, personal sosial/interaksi sosial, kognitif, dan aktivitas sehari-hari.1

Perumbuhan adalah proses dimana bayi muda dan anak mengeksplorasi dan belajar dan

tumbuh menjadi dewasa. Keterampilan individu dibangun dan dikombinasikan untuk

menghasilkan prestasi yang lebih canggih (seperti berjalan, berbicara, bermain, berpikir dan

berkomunikasi). Pertumbuhan adalah konsep yang sulit dan ada banyak teori untuk menjelaskan

bagaimana pertumbuhan terjadi. Banyak buku telah ditulis untuk berkontribusi terhadap

pengetahuan kita dan masih banyak yang harus dipelajari tentang pertumbuhan anak.

Pertumbuhan mempunyai peran yang sangat besar pada anak usia dini. Banyak keterampilan

muncul pada masa awal pertumbuhan dan variasi yang luas dalam peristiwa penting pada tahap-

tahap pertumbuhannya.

Pencapaian dari seorang anak yang menjadi sebuah perhatian umumnya adalah ketika

mereka membuat banyak kegembiraan bagi orang-orang terdekat dengannya. Diperlukan rasa

ketertarikan yang besar dalam proses kemajuan pertumbuhan anak terhadap setiap keterampilan

baru dan kelakuan yang penting (tersenyum, duduk, berjalan, berbicara dll), yang sering disebut

'tahap perkembangan'. Kita tahu bahwa kebanyakan anak-anak mencapai tahap ini sekitar usia

tertentu dan inilah yang dimaksudkan dengan perkembangan normal.2

Perkembangan yang terlambat (developmental delay) adalah ketertinggalan secara

signifikan pada fisik, kemampuan kognitif, perilaku, emosi, atau perkembangan sosial seorang

anak bila dibandingkan dengan anak normal seusianya. Seorang anak dengan developmental

delay akan tertunda dalam mencapai satu atau lebih perkembangan kemampuannya. Seorang

anak dengan Global Developmental Delay (GDD) atau Keterlambatan Perkembangan Global

1

Page 2: Global Delay Developmental Refarat

(KPG) adalah anak yang tertunda dalam mencapai sebagian besar hingga semua tahapan

perkembangan pada usianya.3

Angka kejadian keterlambatan perkembangan secara umum sekitar 10% anak-anak di

seluruh dunia. Sedangkan angka kejadian GDD diperkirakan 1% - 3% dari anak-anak berumur

kurang dari 5 tahun. Di Indonesia, suatu penelitian di seratus sepuluh wilayah Puskesmas di

Pulau Jawa tahun 1987 mendapatkan 13% balita berpotensi mengalami keterlambatan

perkembangan. Penelitian di daerah kumuh perkotaan di Bandung tahun 1988, ditemukan 28,5%

balita mengalami keterlambatan perkembangan. Sedangkan angka kejadian secara nasional

belum pernah dilaporkan.1

2

Page 3: Global Delay Developmental Refarat

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Global Developmental Delay (GDD) atau keterlambatan perkembangan global (KPG),

merupakan suatu keadaan ditemukannya keterlambatan yang bermakna lebih atau sama dengan 2

domain perkembangan tersebut.4 Keterlambatan bermakna artinya pencapaian kemampuan

pasien kurang dari 2 standar deviasi (SD) dibandingkan dengan rata-rata populasi pada umur

yang sesuai. Istilah GDD atau KPG dipakai untuk anak umur kurang dari 5 tahun. Pada anak

berumur lebih dari 5 tahun saat tes IQ sudah dapat dilakukan dengan hasil yang akurat, istilah

yang dipakai adalah retardasi mental.1

Ciri khas GDD biasanya adalah fungsi intelektual yang lebih rendah daripada anak

seusianya disertai hambatan dalam berkomunikasi yang cukup berarti, keterbatasan kepedulian

terhadap diri sendiri, keterbatasan kemampuan dalam pekerjaan, akademik, kesehatan dan

keamanan dirinya. Selain keterlambatan dalam pembangunan, dokter juga harus mengenali

penyimpangan dalam pembangunan. Penyimpangan terjadi ketika seorang anak mengembangkan

tahapan pertumbuhan atau keterampilan luar urutan akuisisi khas.3

2.2. Epidemiologi

Diperkirakan bahwa gangguan perkembangan mempengaruhi 5%-10% dari populasi anak

prevalensi yang dilaporkan bervariasi tergantung pada definisi kasus, rentang usia, dan populasi

sosial ekonomi karakteristik , namun prevalensi tepat dari GDD belum juga diketahui. Sebuah

sumber melaporkan 1%-5% gangguan pertumbuhan ditemukan dalam masyarakat barat , tetapi

persentase anak-anak yang tidak mencapai potensi perkembangan lebih tinggi di negara

berkembang .

3

Page 4: Global Delay Developmental Refarat

Sementara di Indonesia khususnya di Jakarta, telah dilakukan Stimulasi Deteksi dan

Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Hasilnya, dari 476 anak ditemukan 57 (11,9%) anak

dengan kelainan tumbuh kembang. Adapun lima jenis kelainan tumbuh kembang yang paling

banyak dijumpai adalah, Delayed Development (tumbuh kembang yang terlambat) sebanyak 22

anak, GDD sebanyak 4 anak, gizi kurang sebayak 10 anak, Mikrochepali sebanyak 7 anak dan

anak yang tidak mengalami kenaikan berat badan dalam beberapa bulan terakhir sebanyak 7

anak.5

 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 5% dari anak-anak di dunia 14

tahun dan di bawah memiliki beberapa jenis kecacatan sedang hingga berat (9). Di Amerika

Serikat, gangguan perkembangan dan perilaku terjadi pada 16-18% anak-anak di bawah usia 18

tahun. Lainnya dilaporkan prevalensi keterlambatan perkembangan masa kanak-kanak meliputi

Jamaika-15%, Pakistan-15%, dan Bangladesh-8%. Di India, sumber telah menemukan prevalensi

1,5%-2,5% dari keterlambatan perkembangan pada anak di bawah 2 tahun. Dampak gangguan

ini tidak hanya pada anak dan keluarga, tetapi juga masyarakat, dalam hal biaya penyediaan

layanan kesehatan, dukungan pendidikan, dan pengobatan. Bukti mendukung bahwa pengobatan

dini gangguan perkembangan mengarah ke hasil yang lebih baik bagi anak-anak dan mengurangi

beban kepada masyarakat Namun, penelitian di Amerika Serikat menunjukkan hanya sekitar 1/3

dari anak-anak yang teridentifikasi keterlambatan pertumbuhannya sebelum memulai sekolah,

dan sebagai hasilnya, mereka kehilangan keuntungan jangka panjang dari intervensi dini

tersebut.3

2.3. Etiologi

Penentuan akurat etiologi yang mendasari merupakan langkah penting dalam pengelolaan

anak-anak dengan gangguan pertumbuhan, dengan demikian identifikasi akurat dapat

menentukan manifestasi klinis yang bermakna dan implikasi prognosisnya. Schaefer dan

Bodensteiner menulis bahwa diagnosis yang spesifik adalah yang "dapat diterjemahkan ke dalam

informasi klinis yang berguna bagi keluarga, termasuk memberikan informasi tentang prognosis,

risiko kekambuhan, dan mode pilihan terapi yang tersedia." Oleh karena itu, pengenalan dini dan

diagnosis dini merupakan hal yang penting.

4

Page 5: Global Delay Developmental Refarat

Penyebab yang paling sering adalah abnormalitas kromosom dan malformasi otak. Hal

lain yang dapat berhubungan dengan penyebab GDD adalah keadaan ketika perkembangan janin

dalam kandungan, infeksi dan kelahiran prematur.4

2.4. Perkembangan Anak dengan GDD

Komponen perkembangan yang diperiksa pada anak dengan GDD:4

a) Komponen motorik (kemampuan motorik kasar seperti bangkit berdiri, berguling, dan

motorik halus seperti memilih benda kecil)

b) Kemampuan berbicara dan bahasa(berbisik, meniru kata, menebak suara yang

didengar, berkomunikasi non verbal misalnya gesture, ekspresi wajah, kontak mata)

c) Kemampuan kognitif (kemampuan untuk mempelajari hal baru, menyaring dan

mengolah informasi, mengingat dan menyebutkan kembali, serta memberikan alasan)

d) Kemampuan sosial dan emosi (interaksi dengan orang lain dan perkembangan sifat

dan perasaan seseorang).

5

Page 6: Global Delay Developmental Refarat

Gambar 1. Denver II

6

Page 7: Global Delay Developmental Refarat

2.5. Gejala Klinis

Sebagian besar pemeriksaan pada anak dengan delay development difokuskan pada

keterlambatan perkembangan kemampuan kognitif, motorik, atau bahasa. Gejala yang terdapat

biasanya:6

Keterlambatan perkembangan sesuai tahap perkembangan pada usianya: anak

terlambat untuk bisa duduk, berdiri, berjalan

Keterlambatan kemampuan motorik halus/kasar

Rendahnya kemampuan social

Perilaku agresif

Masalah dalam berkomunikasi. 

2.6. Diagnosis

Beberapa pedoman memberikan rekomendasi diagnosis7:

Pemeriksaan sitogenik

Pemeriksaan fragile X molecular genetic

Pemeriksaan metabolic

Pemeriksaan neurologis: EEG, MRI.

7

Page 8: Global Delay Developmental Refarat

Gambar 1. Algorithm for the evaluation of the child with developmental delay. 7

2.7. Penatalaksanaan

Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD, tetapi untuk beberapa keadaan dapat

dilakukan penatalaksanaan, misal jika ditemukan masalah dalam pendengaran atau penglihatan,

dapat dilakukan koreksi. Perlu mengingat bahwa penyebab GDD dapat saja tidak diketahui

sehingga diperlikan kepekaan terhadap keadaan-keadaan yang dapat membuat keterlambatan

perkembangan dari penderita GDD. Beberapa profesi yang berbeda dapat membantu dalam

berbagai tahap perkembangan anak. Orang-orang yang terlibat adalah:2

1. Orang tua

8

Page 9: Global Delay Developmental Refarat

Merupakan orang yang paling penting dari semua karena mereka yang paling

mengetahui keadaan anak mereka. Orang tua dapat menggabungkan banyak saran

yang dibuat oleh terapis dan guru ke dalam rutinitas sehari-hari anak.

2. Dokter keluarga

Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan memiliki kebutuhan kesehatan

yang sama seperti anak-anak lain dari usia yang sama. Dokter keluarga mengetahui

keadaan seluruh keluarga, sehingga dapat memberikan dukungan dan dorongan.

3. Dokter anak

Merupakan dokter spesialis dalam kesehatan dan perkembangan anak-anak.

Dokter anak bekerja sama dengan orang lain dan dapat membuat rujukan ke spesialis

yang tepat bila diperlukan.

4. Perawat

Dapat memberikan bantuan dalam berbagai cara. Perawat dari ibu dan anak

memantau perkembangan awal anak-anak dan membantu orang tua yang peduli

tentang perkembangan anak mereka. Mereka mampu memberikan saran dan

informasi tentang masalah kesehatan dan perilaku.

5. Terapis

Terapis bertujuan untuk mengajarkan orang tua bagaimana membantu anak-anak

mereka cara yang terbaik mempelajari semua keterampilan yang diperlukan dalam

menjalani kehidupan sehari-hari. Semua anak-anak belajar melalui bermain dan

prinsip ini digunakan untuk memberitahu orang tua tentang cara terbaik dalam

mendorong perkembangan anak mereka.

Beberapa terapis khusus yang dapat ditemui meliputi:

Fisioterapis

Memberikan saran dan / atau pengobatan yang dirancang untuk

memungkinkan anak-anak untuk mencapai tingkat mereka sendiri keterampilan

motorik fungsional, misalnya duduk atau berdiri. Tingkat pencapaian akan bervariasi

dari anak ke anak. Mainan, permainan dan peralatan khusus yang digunakan untuk

mendorong perkembangan keterampilan motorik anak, dalam hubungannya dengan

keterampilan penanganan khusus. Program fisioterapi menjadi bagian dari kegiatan

9

Page 10: Global Delay Developmental Refarat

anak setiap hari, orang tua akan ditampilkan cara terbaik untuk membantu anak

mereka bermain.

Terapis dalam aktivitas

Memberikan saran dan sesi perawatan bertujuan untuk mendorong anak-anak

untuk menggunakan tangan mereka untuk meraih, menahan, dan memanipulasi; Oleh

karena itu memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari

termasuk perawatan diri dan bermain. Mereka menilai anak-anak di semua bidang

pertumbuhan dan memberikan saran tentang mainan yang tepat, kegiatan bermain dan

peralatan khusus untuk kegiatan seperti berpakaian, menggunakan toilet dan mandi.

Terapis dalam komunikasi

Melihat anak-anak dengan kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.

Saran yang diberikan kepada keluarga tentang cara untuk mendorong perkembangan

bahasa. Kadang-kadang metode alternatif untuk berkomunikasi, seperti menggunakan

tanda-tanda atau papan komunikasi, akan direkomendasikan untuk membantu dalam

pengembangan keterampilan komunikasi.

6. Lembaga sosial

Memberikan konseling dan dukungan bagi keluarga yang memiliki anak

dengan kebutuhan khusus. Informasi tentang program intervensi dini dan hak dan

membantu dalam menemukan layanan yang paling tepat, juga diberikan. Lembaga

sosial juga dapat memberikan informasi bagi orang tua yang ingin bertemu orang lain

dengan pengalaman yang sama.

7. Psikolog

Memonitor pembangunan secara keseluruhan anak-anak dengan mengamati

dan memahami kemajuan dalam belajar bersama perkembangan emosional dan sosial.

Psikolog juga tersedia untuk membantu jika ada beberapa kekhawatiran tentang

kesejahteraan emosional anak dan perilaku atau kesulitan dalam keluarga

8. Guru pendidikan khusus

Guru pendidikan khusus memberikan dukungan kepada keluarga dalam berbagai

cara, membantu keluarga untuk:

10

Page 11: Global Delay Developmental Refarat

memahami lebih lanjut tentang keterlambatan pertumbuhan anak mereka dan

dampaknya terhadap pembelajaran dan pengembangan

membangun terapi / rencana program pendidikan individual

mendukung anak dan staff pengajaran anak dalam TK dan program perawatan

anak

membuat keberhasilan transisi masuk ke sekolah.

9. Audiolog

Memberikan tes pendengaran pada anak untuk memastikan mereka dapat mendengar

cukup baik untuk belajar berbicara dan memahami bahasa. Beberapa anak dengan

keterlambatan pertumbuhan tidak bisa menanggapi suara secara konsisten. Mereka

kadang-kadang tidak dapat menunjukkan kepada kita betapa mereka bisa mendengar.

Audiolog memiliki tes khusus untuk mengukur pendengaran anak-anak tersebut. Jika

ketulian terdeteksi, audiolog bekerja dengan spesialis telinga untuk meningkatkan

pendengaran anak. Jika itu tidak mungkin, audiolog akan mengatur alat bantu dengar

untuk dipasang dan memberitahukan orang tua dalam penggunaannya.

Semua profesi ini dapat membantu keluarga untuk mengembangkan keterampilan yang

dianjurkan. Namun, orang tua dapat memilih sumber anjurannya sendiri untuk menemani mereka

ke pertemuan dan janji untuk memberikan dukungan.

2.8. Prognosis

GDD memiliki kemungkinan penyebab yang beraneka ragam. Keterlambatan

perkembangan dapat terjadi pada otak anak saat otak terbentuk pada masa gestasi. Penyebab

yang mungkin antara lain: lahir premature, kelainan genetik dan herediter, infeksi, tetapi

seringkali penyebab GDD tidak dapat ditentukan. Secara umum, perjalanan penyakit GDD tidak

memburuk seiring dengan waktu pertumbuhan anak.4

11

Page 12: Global Delay Developmental Refarat

BAB III

KESIMPULAN

Global Developmental Delay (GDD) atau keterlambatan perkembangan global (KPG),

merupakan suatu keadaan ditemukannya keterlambatan yang bermakna lebih atau sama dengan 2

domain perkembangan tersebut. Keterlambatan bermakna artinya pencapaian kemampuan pasien

kurang dari 2 standar deviasi (SD) dibandingkan dengan rata-rata populasi pada umur yang

sesuai. Istilah GDD atau KPG dipakai untuk anak umur kurang dari 5 tahun. Pada anak berumur

lebih dari 5 tahun saat tes IQ sudah dapat dilakukan dengan hasil yang akurat, istilah yang

dipakai adalah retardasi mental.

Penentuan akurat etiologi yang mendasari merupakan langkah penting dalam pengelolaan

anak-anak dengan gangguan perkembangan. Sebagian besar pemeriksaan pada anak dengan

delay development difokuskan pada keterlambatan perkembangan kemampuan kognitif, motorik,

atau bahasa. Gejala yang terdapat biasanya:

Keterlambatan perkembangan sesuai tahap perkembangan pada usianya: anak terlambat

untuk bisa duduk, berdiri, berjalan

Keterlambatan kemampuan motorik halus/kasar

Rendahnya kemampuan social

Perilaku agresif

Masalah dalam berkomunikasi

Beberapa pedoman memberikan rekomendasi diagnosis :

Pemeriksaan sitogenik

Pemeriksaan fragile X molecular genetic

Pemeriksaan metabolik

Pemeriksaan neurologis: EEG, MRI.

Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD. Perlu mengingat bahwa penyebab GDD

dapat saja tidak diketahui sehingga diperlikan kepekaan terhadap keadaan-keadaan yang dapat

12

Page 13: Global Delay Developmental Refarat

membuat keterlambatan perkembangan dari penderita GDD. Beberapa profesi yang berbeda

dapat membantu dalam berbagai tahap perkembangan anak. Orang-orang yang terlibat adalah:

1. Orang tua

2. Dokter keluarga

3. Dokter anak

4. Perawat

5. Terapis

a. Fisioterapis

b. Terapis aktivitas

c. Terapis komunkasi

6. Lembaga sosial

7. Psikolog

8. Guru pendidikan khusus

9. Audiolog

GDD memiliki kemungkinan penyebab yang beraneka ragam. Keterlambatan

perkembangan dapat terjadi pada otak anak saat otak terbentuk pada masa gestasi. Penyebab

yang mungkin antara lain: lahir premature, kelainan genetik dan herediter, infeksi, tetapi

seringkali penyebab GDD tidak dapat ditentukan. Secara umum, perjalanan penyakit GDD tidak

memburuk seiring dengan waktu pertumbuhan anak

13

Page 14: Global Delay Developmental Refarat

DAFTAR PUSTAKA

1. I Gusti Ngurah Suwarba, Dwi Putro Widodo, RA Setyo Handryastuti. Sari

Pediatri. Profil Klinis dan Etiologi Pasien Keterlambatan Perkembangan Global di

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Vol. 10, No. 4. Jakarta : Departemen

Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia. 2008. H255-261.

2. Reddihough D, Marraffa C, Rowell M, Carne R, Ferguson L. Developmental

Delay An Information Guide for Parents. Melbourne: Educational Resource

Centre, The Royal Children’s Hospital. 2009.p 1-15

3. Poon J, Larosa A, Shadsidhar G. Developmental Delay: Timely Identification and

Assessment. Vol 47. Indian Pediatrics. 2010, 415-422

4. Moeschler J, Shevell M. Comprehensive Evaluation of the Child With Intellectual

Disability or Global Developmental Delays. 2014. Pediatrics;134(3):903-18.

5. Attila Dewanti, Joanne Angelica Widjaja, Anna Tjandrajani, Amril A Burbany.

Sari Pediatri. Karakteristik Keterlambatan Bicara di Klinik Khusus Tumbuh

Kembang Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Tahun 2008-2009. Vol.

14. No. 4. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012. h.230-234.

6. Loretta T, Georgios Z, Sotirios F, Lito M, Chryssa B, and Andreas K. Predictors

of severity and outcome of global developmental delay without definitive

etiologic yield: a prospective observational study. BMC Pediatrics. 2014, 14:40.

14

Page 15: Global Delay Developmental Refarat

7. Emilie MR, Shuvo G, Emmet F, Michael S. Global Developmental Delay and Its

Relationship to Cognitive Skills. Developmental Medicine & Child Neurology.

2009. 51; 600-606.

8. Frances PG. Developmental Screening and Surveillance. Behrman RE, Kliegman

RM, Jenson HB, Stanton. in: Nelson Textbook of Pediatrics 18th ed. USA: W.B

Sauders Company: 2007. p 42-49.

15