Glikogenolisis Sama Transpor Elektron

4
A.Glikogenolisis Glikogen fosforilase mengkatalis tahap penentu-kecepatan glikogenolisis dengan pemecahan ikatan 1 4 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1 –fosfat (gambar 19,4). Residuglukosil terminal dari rantai terluar molekul glikogen dikeluarkan secara sequensial sampai tersisa 4 residu glukosa dikedua sisi suatu cabang 1 6 molekul (gambar 19.4). Enzim lain (glukan transferase) memindahkan 1 unit tisakarida dari satu cabang ke cabang lain yang menyebabkan terpanjangnya titik cabang 1 6. Hidrolisis ikatan 1 6 memerlukan debrancing enzim; glukan transferase dan debrancing enzim mungkin merupakan kedua bentuk aktifitas dari suatu protein tunggal. Kombinase fosforilase dan enzim-enzim lain . menyebabkan terurainya glikogen secara sempurna. ( Gambar 19,4) Reaksi yang dikatalis oleh enzim fosfoglukomutase bersifat reversible sehingga glukosa 6-fosfat dapat dibentuk dari glukosa 1-fosfat. Di hati dan ginjal tetapi tidak di otot glukosa 6-fosfatase menghidrolisis glukosa 6-fosfat yang menghasilkan glukosa yang diekspor sehingga kadar glukosa darah meningkat.

Transcript of Glikogenolisis Sama Transpor Elektron

Page 1: Glikogenolisis Sama Transpor Elektron

A. Glikogenolisis

Glikogen fosforilase mengkatalis tahap penentu-kecepatan glikogenolisis dengan pemecahan ikatan 1 4 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1 –fosfat (gambar 19,4). Residuglukosil terminal dari rantai terluar molekul glikogen dikeluarkan secara sequensial sampai tersisa 4 residu glukosa dikedua sisi suatu cabang 1 6 molekul (gambar 19.4). Enzim lain (glukan transferase) memindahkan 1 unit tisakarida dari satu cabang ke cabang lain yang menyebabkan terpanjangnya titik cabang 1 6. Hidrolisis ikatan 1 6 memerlukan debrancing enzim; glukan transferase dan debrancing enzim mungkin merupakan kedua bentuk aktifitas dari suatu protein tunggal. Kombinase fosforilase dan enzim-enzim lain . menyebabkan terurainya glikogen secara sempurna.

( Gambar 19,4)

Reaksi yang dikatalis oleh enzim fosfoglukomutase bersifat reversible sehingga glukosa 6-fosfat dapat dibentuk dari glukosa 1-fosfat. Di hati dan ginjal tetapi tidak di otot glukosa 6-fosfatase menghidrolisis glukosa 6-fosfat yang menghasilkan glukosa yang diekspor sehingga kadar glukosa darah meningkat.

( Gambar 19.5)

Page 2: Glikogenolisis Sama Transpor Elektron

B. Transpor electron

Adalah tahap akhir dalam respirasi sel aerob yang meliputi proses perpindahan elekron dari molekul donor ( NADH, Subsrat, organic) menuju aseptor terakhir (oksigen).

- Oksidasi : pengambilan / pemindahan electron dari suatu senyawa- Reduksi : penambahan / pemberian electron kepada suatu senyawa- Redoks : Oksidasi Reduksi

Rantai Transpor electron :

a) Kompleks 1 ( NADH dehidrogenase / NADH Coenzim Q Reductase)Elektron masuk melalui Sitokrom lalu mentransfer dari sitokrom ke koenzim Q (CoQ)

b) Kompleks 2 (Suksinat dehidrogenase)Merupakan titik masuknya FADH2 yang diproduksi dari Suksinat dehidrogenase, kemudian dari FADH2 ini didonorkan ke Koenzim Q.

c) Kompleks 3 Dari koenzim Q, elekron diteruskan ke kompleks 4 melalui sitokrom C (sitokrom reduktase)

d) Kompleks 4 ( Sitokrom C- oksidase)Menggunakan 2 sitokrom sebagai komponen yang aktif untuk 2x redoks. Setelah itu electron mencapai oksigen. Pada situasi ini O2 yang terbentukdari reduksi O2, bersifat basa kuat lalu mengikat 2 proton dan akhirnya menjadi H2O (air).

e) Kompleks 5 ( ATP sintase)Merupakan bagian yang akan menghasilkan ATP pada saat proton masuk dari ruang intermembran ke matriks.

Page 3: Glikogenolisis Sama Transpor Elektron

( Gambar 2.53)