Glaukoma Yang Diinduksi Katarak

7/23/2019 Glaukoma Yang Diinduksi Katarak

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

Glaukoma berasal dari bahasa Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang

memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma. Kelainan mata glaucoma

ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optic, dan berkurangnya

lapangan pandang.1,2

Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraocular ini disebabkan olehbertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar dan berkurangnya pengeluaran cairan

mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil. Pada glaukoma akan terdapat

melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapangan pandang dan kerusakan anatomi

berupa ekskaasi serta degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan kebutaan.1

!ampir 2.2 juta penduduk "merika #erikat pada usia $% tahun dan yang lebih tua

mengidap glaukoma, sebanyak 12%.%%% adalah buta disebabkan penyakit ini. &anyaknya

penduduk "merika terserang glaukoma diperkirakan akan meningkat sekitar ',' juta pada

tahun 2%2%. (iap tahun ada lebih dari '%%.%%% kasus glaukoma yang baru dan kira)kira *$%%

orang menderita kebutaan. &entuk)bentuk glaukoma lain merupakan penyebab morbiditas

isual yang parah pada semua usia. Glaukoma akut +sudut tertutup merupakan 1%)1*- kasus

pada orang Kaukasus. Presentase ini lebih tinggi pada orang "sia, terutama di antara orang

&urma dan ietnam di "sia (enggara. '

Glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor 2 di /ndonesia setelah katarak, biasanya

terjadi pada usia lanjut. 0ibeberapa negara 2- penduduk usia diatas $% tahun menderita

Glaukoma, dan di /ndonesia Glaukoma sebagai penyebab kebutaan yang tidak dapat

dipulihkan.2

&erdasarkan etiologi, glaukoma dibagi menjadi $ bagian, yaitu glaukoma primer,

glaukoma kongenital, glaukoma sekunder dan glaukoma absolut. #edangkan berdasarkan

mekanisme peningkatan tekanan intraokuler, glaukoma dibagi atas glaukoma sudut terbuka

dan glaukoma sudut tertutup. Glaukoma yang diakibatkan terdapatnya kelainan pada lensa

termasuk kedalam glaukoma sekunder. 2

1


2/23

Katarak berasal dari bahasa yunani cataracta yang berarti air terjun. 0alam bahasa

/ndonesia disebut bular dimana penglihatan seperti air terjun akibat lensa yang keruh.Katarak

adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi +penambahan

cairan lensa, denaturasi protein lensa yang dapat terjadi akibat kedua)duanya. Proses tersebut

dapat mempengaruhi untuk terjadinya glaukoma.2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Definisi

Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang

memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Glaukoma adalah penyakit

mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan intraokuler yang disertai oleh pencekungan

diskus optikus dan pengecilan lapang pandang. (ekanan bola mata yang normal dinyatakan

dengan tekanan air raksa yaitu antara 1*)2% mm!g. (ekanan bola mata yang tinggi juga akan

mengakibatkan kerusakan saraf penglihat yang terletak di dalam bola mata. Pada keadaan

tekanan bola mata tidak normal atau tinggi maka akan terjadi gangguan lapang pandangan.

Kerusakan saraf penglihatan akan mengakibatkan kebutaan.'

akin tinggi tekanan bola mata makin cepat terjadi kerusakan pada serabut retina

saraf optik. Pada orang tertentu dengan tekanan bola mata normal telah memberikan

kerusakan pada serabut saraf optik +ormal tension glaucoma 3 glaukoma tekanan rendah.$

(ekanan bola mata pada glaukoma tidak berhubungan dengan tekanan darah. (ekanan

bola mata yang tinggi akan mengakibatkan gangguan pembuluh darah retina sehingga

mengganggu metabolisme retina, yang kemudian disusul dengan kematian saraf mata. Pada

kerusakan serat saraf retina akan mengakibatkan gangguan pada fungsi retina. &ila proses

berjalan terus, maka lama)kelamaan penderita akan buta total.'

Glaucoma sekunder merupakan glaukoma yang diketahui penyebab yang

menimbulkannya. !al tersebut disebabkan oleh proses patologis intraokular yang

menghambat aliran cairan mata +cedera, radang, tumor. Penyebab utama glaukoma sekunder

antara lain iridosiklitis +radang intraokular, cedera tembus, lesi corpus siliar, sinekia anterior,

luksasi lensa,katarak, penyakit pembuluh darah +oklusi ena sentral, rubeosis iridis diabetes

dengan neoaskularisasi di dalam sudut bilik mata, perdarahan intraokular yang bisa

mengakibatkan terjadinya apa yang dinamakan glaukoma neoaskular, tumor intraocular

+melanoma uea, retinoblastoma, fibroplasias dll. Kelainan mata tersebut dapat

menimbulkan meningkatnya tekanan bola mata.$

2


3/23

2.2 Anatomi mata yang ber!bngan "engan a#!o!s !mor

Korpus siliaris adalah perluasan posterior dari iris dan berisikan otot)otot siliar yang

secara kasar berbentuk segitiga pada potongan melintang, membentang kedepan dari ujung

anterior koroid ke pangkal iris. Korpus siliaris terdiri dari 4ona anterior yang berombak)

ombak +pars plikata, dan 4ona posterior yang datar +pars plana. Prosesus siliaris berasal dari

pars plikata, yang terbentuk dari kapiler)kapiler dan ena yang bermuara ke ena orte5.*

"da dua lapisan epitel siliaris6 yaitu lapisan tanpa pigmen disebelah dalam yang

merupakan perluasan neuroretina ke anterior dan lapisan berpigmen disebelah luar yang

merupakan perluasan dari lapisan epitel pigmen retina. 7ormasi dari a8uous humor sebagian

besar merupakan produk sekresi aktif yang dihasilkan oleh epithelium non pigmen, dan hasil

metabolik yang tergantung pada beberapa en4im, terutama pompa a9:K9) "(P ase, yang

mensekresikan ion a9ke ruang posterior.;


4/23

erupakan bagian paling luar dari trabekular meshwork, yang menghubungkan

korneoskleral meshwork dengan endothel dari dinding bagian dalam kanalis skhlemm.

&agian ini berperan besar pada tahanan normal aliran a8uous humor.

2. Kana%is s$%emm 2,*,;

Kanalis skhlemm dilapisi oleh endothelium dan dihubungkan oleh septa. Kanalis ini

merupakan saluran tunggal, dengan diameter rata)rata sekitar '=% @m. 0inding bagian dalam

dari kanalis skhlemm dibatasi oleh sel endothel yang ireguler yang memiliki akuola besar.

0inding terluar dari kanal dibatasi oleh sel rata yang halus dan mencakup pembukaan

saluran pengumpul yang meninggalkan kanalis skhlemm pada sudut miring dan berhubungan

secara langsung atau tidak langsung dengan ena episklera.

'. Sa%!ran $o%e$tor2,*,;

erupakan pembuluh a8uous intrasklera, jumlahnya 2*)'* dan meninggalkan kanalis

skhlemm pada sudut lingkaran kearah tepi kedalam ena episklera. Pembuluh a8uous

intrasklera ini dibagi kedalam dua sistem. Pembuluh terbesar berjalan sepanjang intrasklera

dan berakhir langsung kedalam ena episklera +sistem direk, dan beberapa saluran kolektor

membentuk pleksus intrasklera sebelum memasuki ena episklera +sistem indirek.

2.' (isio%ogi a#!o!s !mor C,D

"8uous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi ruang bilik mata depan dan

belakang. (ekanan osmotik sedikit lebih tinggi dari plasma. Komposisi a8uous humor serupa

dengan plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruat, dan laktat

yang lebih tinggi, dan protein, urea, dan glukosa yang lebih rendah. "8uous humor berfungsi

sebagai media refraksi dengan kekuatan rendah mengisi bola mata dan mempertahankan

tekanan intra okuler.

"8uous humor disekresi oleh epithel badan siliaris dengan kecepatan 2)' @E:menit

dan mengisi kamera okuli posterior ;%@E, serta mengisi kamera okuli anterior 2*@E.1

peranan penting a8uous humor dalam fisiologi mata manusia adalah sebagai pengganti sistem

askular untuk bagian mata yang aaskular, seperti pada kornea dan lensa, memberi nutrisi

penting bagi mata, antara lain oksigen, glukosa, dan asam amino, mengangkat metabolit dansubstansi toksik seperti asam laktat dan F


5/23

tekanan intra okuler yang penting bagi pertahanan struktur dan penglihatan mata, a8uous

humor mengandung askorbat dalam kadar yang sangat tinggi yang sangat berperan untuk

membersihkan radikal bebas dan melindungi mata dari serangan sinar ultra iolet dan radiasi

lainnya, saat terjadinya infeksi dan proses inflamasi, a8uous humor memberi respon imun

humoral dan seluler. selama inflamasi, produksi a8uous humor menurun dan meningkatkan

mediator imun.',*

Pembent!$an a#!o!s !mor D

Pembentukan a8uous humor adalah suatu proses biologis yang mengikuti irama

sikardian. "8uous humor dibentuk oleh korpus siliaris yang masing)masing dibentuk oleh 2

lapis epitel diatas stroma dan dialiri oleh kapiler)kapiler fenestrata, yang berisi pembuluh

kapiler yang sangat banyak, yang terutama difasilitasi oleh cabang lingkar arteri utama dari

iris.

Permukaan apikal dari lapisan epitel luar yang berpigmen dan lapisan epitel dalam

yang tidak berpigmen satu dengan yang lainnya dan disatukan oleh tight junction ;, yang

merupakan bagian penting berhubungan dengan sawar darah a8uous.

Eapisan epitel dalam yang tidak berpigmen yang menonjol ke kamera okuli posterior, berisi

banyak mitokondria dan mikroilli, sel)sel ini diduga sebagai tempat yang pasti dari produksi

a8uous humor.

ekanisme fisiologis pembentukan a8uous humor 2,',$,*,;

1. 0ifusi

"dalah pergerakan pasif ion)ion melalui membran karena perbedaan konsentrasi.

Pada waktu a8uous humor melewati kamera okuli posterior menuju kanalis schlemm,

mengalami kontak dengan korpus siliaris, iris, lensa, itreus, kornea dan trabekular

meshwork. (erjadi pertukaran secara difusi dengan jaringan sekitarnya, sehingga a8uous

humor pada kamera okuli anterior lebih menyerupai plasma dibandingkan dengan a8uous

humor pada kamera okuli posterior.

2. ?ltra filtrasi

"dalah suatu proses dimana cairan dan bahan terlarut melewati membran semi

permeabel dibawah gradient tekanan. #etiap menitnya 1*% ml darah mengalir melalui

kapiler prosesus siliaris. #elama darah melewati kapiler prosesus siliaris, sekitar $- filter

plasma mengalami penetrasi dalam dinding kapiler kedalam rongga interstisial antara kapiler

dan epitel siliaris. 0alam korpus siliaris, gerakan cairan dipengaruhi oleh perbedaan tekanan

5


6/23

hidrostatis antara tekanan kapiler dan tekanan cairan interstisial, ditahan oleh perbedaan

antara tekanan onkotik plasma dan a8uous humor.

0alam ruang jaringan prosesus siliaris, konsentrasi koloid =* - daripada

konsentrasinya di dalam plasma. Konsentrasi yang tinggi dari koloid didalam ruang jaringan

prosesus siliaris mempengaruhi pergerakan cairan dari plasma kedalam stroma siliar, akan

tetapi akan mengurangi gerakan cairan dari stroma ke kamera okuli posterior.

'. (ransport aktif

#ekresi aktif membutuhkan energi untuk memindahkan substansi secara selektif

terhadap gradient elektrokimia serta tidak bergantung pada tekanan. #ekresi aktif

bertanggung jawab pada mayoritas produksi cairan dan melibatkan aktifitas dari en4im

karbonik anhidrase. /on)ion yang diangkut melalui epitel siliaris tidak berpigmen belum jelas,

menurut kebanyakan teori termasuk sodium, klorida, dan bikarbonat. #ekresi aktif

diperkirakan memproduksi C% - dari total produksi a8uous humor. #isanya+2% - di

produksi secara difusi dan ultra filtrasi.

Kom)osisi a#!o!s !mor ',$,;,=

Komposisi a8uous humor normal antara lain>"ir +DD,D -, Protein +%,%$ -, a9

+1$$mmol:kg, K9+$,* mmol:kg, Fl)+11% mmol:kg, Glukosa +;,% mmol:kg, "sam laktat +=,$

mmol:kg, "sam amino +%,* mmol:kg, inositol +%,1 mmol:kg.

Komposisi a8uous humor ditentukan oleh transfer selektif +misalnya6 a9, K9 , Fl),

water channel, a9: K9 "(P ase, K9channel, Fl)channel,!99 "(P ase yang berperan dalam

sekresi a8uous humor oleh epitel siliaris. "ktiitas dan distribusi seluler di sepanjang

membran sel epitel berpigmen dan sel epitel tidak berpigmen menentukan pengaturan sekresi

dari stroma ke kamera okuli posterior yang meliputi ' langkah>

H engambil larutan dan air dari permukaan stroma oleh sel epitel berpigmen

H Pemindahan dari epitel berpigmen ke epitel tidak berpigmen melaluigap junction

H Pemindahan larutan dan air dari sel epitel tidak berpigmen ke kamera okuli posterior.

0engan cara yang sama mekanisme transport larutan dan air dari kamera okuli posterior

kembali ke stroma. 0alam resorbsi ini transport lain mungkin juga terlihat dalam pengeluaran

a9, K9 , dan Fl)kembali ke stroma.

Komposisi a8uous humor merupakan suatu keseimbangan yang dinamis yang

ditentukan oleh produksi, aliran keluar, dan pertukaran dalam jaringan pada kamera okuli

6


7/23

anterior. Komposisi a8uous humor lainnya yaitu> ion anorganik, ion organic, karbohidrat,

glutation, urea, protein, faktor pengatur pertumbuhan, oksigen, dan F


8/23

P I 1* mm!g

(etapi dengan adanya faktor dari pengaliran melalui jalur ueosklera maka hubungan

keempat faktor ini dapat dirumuskan dengan >

/


9/23

ena)ena episklera koroid dan sklera

Ja%!r trabe$!%ar 0a%!r Ueos$%era%+ 3 - + 1 3 -

"liran a8uous humor dari bilik mata belakang melalui pupil menuju bilik mata depan

kemudian mengalir melalui dua jalur> trabekular +konensional:kanalikukar melalui kanal

schlemm, kanalis intra sklera, ena episklera, untuk selanjutnya masuk kedalam sirkulasi.

Balur ini meliputi D% - dari seluruh aliran a8uous humor. Balinan trabekula terdiri dari

berkas)berkas jaringan kollagen dan elastik yang dibungkus oleh sel)sel trabekular yang

membentuk suatu saringan dengan ukuran pori)pori semakin mengecil sewaktu mendekati

kanalis schlemm. Kontraksi otot siliaris melalui insersinya kedalam jalinan trabekula

memperbesar ukuran pori)pori di jalinan tersebut sehingga kecepatan drainase a8uous humor

juga meningkat. "liran a8uous humor kedalam kanalis skhlemm bergantung pada

pembentukan saluran)saluran transeluler siklik dilapisan endotel. #aluran eferen dari kanalis

skhlemm +sekitar '% saluran pengumpul dan 12 ena a8uous menyalurkan cairan kedalam

sistem ena. #ejumlah kecil 1% - a8uous humor keluar melalui jalur ueosklera

+unkonensional:ekstra kanalikular. Balur ini terdiri dari ueal meshwork dan korneosklera

meshwork, uea pada trabekula ini menghadap ke bilik depan dan meluas dari skleral spur,

permukaan anterior badan siliar serta akar iris yang kemudian berakhir di membrane

0escemet +garis schwalbe.

9


10/23

Gambar 2.1 "liran a8ueous humor +"merican "cademy


11/23

maturasi katarak dan akumulasi protein, peningkatan jumlah protein bermolekul besar

ditemukan pada cairan korteks lensa. "khirnya, perubahan kapsul lensa katarak ini

menyebabkan pengeluaran protein ke dalam a8uous humour. Peningkatan konsentrasi protein

bermolekul besar pada a8uous humour ini menyebabkan obstruksi pada trabecular meshwork

dan mengurangi aliran a8uous humour. Protein lensa yang berisi makrofag mungkin juga

berkontribusi terhadap penyumbatan trabekular.1%,11

Glaukoma fakomorfik merupakan glaukoma sudut tertutup akut yang disebabkan oleh

peningkatan ketebalan lensa. Kristalin lensa terus berkembang. Garis pertumbuhan

berkombinasi dengan pertumbuhan anteroposterior meningkatkan kontak iridolentikuler dan

berpotensi memblok pupil dan iris. !al ini menghasilkan sudut tertutup dan menyebabkan

peningkatan tekanan intra okuler.11,12

Glaukoma fakoanafilaksis diinisiasi oleh protein lensa yang dilepaskan melalui kapsul

lensa yang ruptur. Pada mata normal, sedikit sekali jumlah protein lensa yang bocor melalui

kapsul lensa. ata tampaknya memiliki toleransi imunologi terhadap sejumlah kecil antigen

lensa. amun, pelepasan protein lensa dalam jumlah besar ke kamera okuli anterior dapat

mengganggu toleransi imunologi dan dapat memicu reaksi inflamasi berat. Protein lensa

dapat menginisiasi sensitisasi imunologi hanya setelah memasuki a8ueous humor. !al ini

terjadi karena berbagai faktor, yaitu protein lensa terisolasi dari sirkulasi fetus di awal

kehidupan embrionik, lensa yang tidak dipersarafi, dan lensa dewasa benar)benar aaskular.

amun, imunopatogenesis glaukoma anafilaksis belum terlalu dipahami. Eensa merupakan

struktur epitel seperti yang berasal dari ektoderm primitif. &erdasarkan kapasitasnya untuk

memproduksi alfa kristalin, epitel lensa dapat menjadi sangat antigenik. Konsentrasi protein

dalam lensa lebih tinggi daripada setiap jaringan lain di tubuh. !albert et al menemukan

bahwa protein lensa mungkin bersifat autoantigenik ketika protein ini keluar dari posisi

mereka di kapsul lensa. #etiap kelompok protein kristalin dari serabut kortikal lensa

mengandung sejumlah subtipe dengan karakteristik antigenik yang berbeda. Protein lensa

autolog merupakan antigen bersifat lemah, tetapi kristalin yang difraksinasi jauh lebih efektif

dalam merangsang respon antibodi. Proses 1% konersi dari protein kristalin larut menjadi

tidak larut selama proses penuaan lensa juga dapat mengakibatkan meningkatnya efek

antigenik protein dari katarak matur atau hipermatur. /stilah fakoanafilaksis mungkin tidak

cocok karena tidak terdapat bukti adanya reaksi anafilaksis klasik yang diperantarai oleh

imunoglobin +/g tipe 1. /munopatogenesis lens)induced ueitis diyakini merupakan hasil

autosensitisasi protein lensa. #etelah terjadi robekan kapsul lensa dan sensitisasi protein

lensa, timbul sebuah fenomena yang dimediasi oleh kompleks imun, yang dapat ditransfer

11


12/23

melalui serum hiperimun. Aeaksi hipersensitiitas tipe //, ///, dan / mungkin terlibat dalam

patogenesis. Kebocoran protein lensa dengan atau tanpa mengalirnya protein serum dari

pembuluh darah uea dapat menghambat aliran trabekular sehingga terjadinya glaukoma

sekunder.


13/23

#elain itu astenopia seperti mata cepat lelah, kesulitan akomodasi pada waktu membaca dekat

dan kehilangan penglihatan untuk beberapa saat +transient blackout dapat disebabkan

keadaan glaukoma.1'

Aasa sakit pada penderita glaucoma mempunyai derajat yang berbeda)beda. #akit ini

terdapat disekitar mata, pada alis mata atau didalam bola mata dengan atau tanpa sakit kepala.

ata merah terutama akibat injeksi siliar yang terjadi pada peninggian (/< yang cepat,

sering disertai mual muntah.

Aiwayat)riwayat penyakit mata penderita hendaknya dicatat seperti trauma, operasi)

operasi mata, penyakit retina, pemakaian obat)obatan, steroid, penyakit)penyakit sistemik

seperti kelainan kardioaskular, penyakit endokrin seperti 0, kelainan tekanan darah.1'

2.6.2 Pemeri$saan (isi$

0engan cara palpasi, Penderita dan pemeriksa duduk berhadap)hadapan. ata

penderita disuruh melihat ke bawah, tetapi celah mata tidak tertutup rapat. Kedua jari

telunjuk pemeriksa diletakkan di atas kelopak mata atas, tepat di bawah rima orbita. Kedua

telunjuk ini sedikit ditekan sampai permukaan sklera terasa. Keadaan tekanan bola mata

dapat dinilai.

2.6.' Pemeri$saan Pen!n0ang

a. &iomikroskopi

0alam pemeriksaan biomikroskopi, terutama diperhatikan keadaan segmen anterior,

baik kelainan yang diakibatkan glaukoma maupun keadaan yang mungkin menyebabkan

glaukoma. #ebelum ini pemeriksaan inspeksi dilakukan terlebih dahulu, seperti posisi,

kedudukan dan gerakan bola mata.1'

Pada kasus glaukoma berbagai perubahan dapat dijumpai misalnya injeksi siliar,

pelebaran pembuluh darah konjungtia dan epislera, edema kornea, keratik presipitat, sinekia

iris, atropi iris, neoaskularisasi iris, pelebaran pupil, ekstropion uea, dan katarak

glaucomatous.

b. Pemeriksaan (ajam Penglihatan

Kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh atropi serabut saraf optik tidak disadaripenderita, sampai kelainan sudah lanjut yaitu hilangnya penglihatan sentral. Kadang)kadang

13


14/23

pada beberapa penderita mungkin sudah mengeluh adanya skotoma)skotoma di daerah

&jerrum +parasentral pada lapang pandangnya. (etapi umumnya gangguan penglihatan baru

dirasakan bila sudah ada kekeruhan media atau kelainan macula. Kehilangan proyeksi

penglihatan ini umumnya dimulai dibagian nasal, kemudian disebelah atas atau bawah,

bagian temporal biasanya bertahan cukup lama sampai menghilang sama sekali. 0alam

keadaan ini tajam penglihatan sudah ditingkat menghitung jari, bahkan bisa lebih buruk

lagi.1'

c. (onometri

1 Pengukuran tanpa alat

Pengukuran ini dikenal dengan palpasi atau finger tension. Pengukuran ini

memberikan hasil yang kasar, dan memerlukan banyak pengalaman. Lalaupun tidak teliti,

cara palpasi ini masih bermanfaat pada keadaan di mana pengukurn tekanan dengan alat tidak

dapat dilakukan, misalnya menghindari penularan konjungtiitis dan infeksi kornea.1'

Fara yang dianjurkan adalah sebagai berikut> 1'

) Penderita dan pemeriksa duduk berhadap)hadapan.

) ata penderita disuruh melihat ke bawah, tetapi celah mata tidak tertutup rapat.

) Kedua jari telunjuk pemeriksa diletakkan di atas kelopak mata atas, tepat di bawah rima

orbita. Kedua telunjuk ini sedikit ditekan sampai permukaan sklera terasa.

) Keadaan tekanan bola mata dinyatakan sebagai berikut >

o (/< + palpasi > + ormal

o &ila tinggi > 9

o &ila rendah > 3

2 Pengukuran dengan alat

0engan cara ini, (/< dapat diukur secara langsung, dengan kanulasi ke bilik mata

depan yang dihubungkan dengan manometer, atau secara tak langsung, melalui kornea

dengan alat tonometer. &anyak alat dirancang untuk cara tak langsung seperti tonometer

14


15/23

#chiot4, tonometer aklakof, tonometer anaplasi Goldmann, tonometer anaplasi !and !eld,

tonometer ackay arg, dan lail)lain.1'

enurut #ymposium on Glaucoma di ew


16/23

i. (es prookasi untuk glaukoma sudut terbuka

(es minum air>

) Penderita dipuasakan ;)C jam sebelum pemeriksaan, kemudian tekanan

intraokularnya diukur.

) Penderita diminta meminum air sebanyak 1 liter dalam waktu *)1% menit.) (ekanan intraokular diukur kembali setiap 1* menit selama 1 jam.

) &ila ada kenaikan (/< lebih dari C mm!g tes dianggap positif.

(es minum air diikuti tonografi.

ii. (es prookasi untuk glaukoma sudut tertutup

(es midriasis>

) 0i dalam kamar gelap, kenaikan (/< lebih dari C mm!g dianggap positif.

) (onografi setelah midriasis.

(es posisi Prone>

) Penderita dalam posisi prone selama '% 3 $% menit.

) Positif bila kenaikan (/< lebih dari C mm!g.

2.6.* 7%a!$oma (a$o%iti$

Glaukoma fakolitik adalah glaukoma sudut terbuka yang terjadi akibat katarak

hipermatur. /ni lebih sering terjadi pada pasien di negara berkembang dimana pasien katarak

umumnya datang terlambat.


17/23

2. 6. 4 7%a!$oma (a$omorfi$

Glaukoma fakomorfik adalah glaukoma sekunder sudut terbuka akut yang disebabkan

oleh lensa katarak intumesen. ?mum didapatkan riwayat penurunan isus yang bertahap dan

myopia. Pertumbuhan e8uatorial +yang merusak ligament suspensorium, akibatnya lensa

bergeser ke anterior digabungkan dengan pertumbuhan posteroanterior meningkatkan kontak

iridolentikuler dan dapat menyebabkan blok pupil dan iris bombe. Glaukoma fakomorfik dan

glaukoma primer sudut tertutup secara konsep mirip, dan akan sulit dibedakan secara klinis.12

0iagnosis

1. Keluhan utama mirip dengan glaukoma primer sudut tertutup dengan bilik mata depan

dangkal dan dilatasi pupil. Gambaran katarak juga umum terlihat. +Gambar 2.*.2

2. Pada pemeriksaan dapat ditemukan bilik mata depan dalam dan sudut terbuka, maka

dapat disingkirkan glaukoma sudut tertutup. Pengukuran panjang a5ial dan refraksi

dapat berguna untuk membedakan kedua hal tersebut.12

17

Gambar 2.=.$. Glaukoma fakolitik a. Protein lensa yang mengandung makrofag di sudut, b. protein

lensa yang mengandung makrofag pada endotel kornea serupa dengan keratic precipitates, c. katarak

hipermatur dan protein lensa yang mengandung makrofag mengambang di a8ueous, d. neglected end)

stage glaucoma dengan askularisasi kornea dan pseudo)hypopyon kecil +Flinical


18/23

2.=.; Glaukoma 7akonafilaksis


19/23

Gambar 2.=. Gambaran klinis khas dengan adanya sisa material lensa setelah operasi katarak.aterial kortikal putih gampang dilihat di ruang pupil. +Graham, A.!. 2%12. Phacoanaphyla5is."ailable from http>::emedicine. medscape.com:article:1211$%')oeriewNshowall.

2.8 Diagnosis Ban"ing

0iagnosis banding dari glaukoma yang diinduksi oleh katarak dapat dijelaskanmenggunakan skema pada gambar 2.;.1$

19
http://emedicine/http://emedicine/


20/23

2. Penata%a$sanaan

2. D. 1. edikamentosa

a. #upresi pembentukan humor a8ueous

20

Gambar 2.C #kema 0iagnosis &anding dari Glaukoma yang diinduksi oleh katarak

+Flinical Pathways in Glaucoma oleh Karanjit #. Kooner dan (homas B.


21/23

i. Penghambat adrenergic beta adalah obat yang paling luas digunakan untuk terapi

glaukoma.


22/23

i. Y"G atau aragon +iridotomi perifer atau dengan

tindakan bedah iridektomi perifer. /ridotomi laser Y"G adalah terapi pencegahan yang

digunakan pada sudut sempit sebelum terjadi serangan penutupan sudut.2

b. (rabekuloplasti laser

Penggunaan laser untuk menimbulkan luka bakar melalui suatu goniolensa kejalinan

trabekular dapat mempermudah aliran keluar !" karena efek luka bakar tersebut pada jalinan

trabekular dan kanalis #chlemm serta terjadinya proses)proses selular yang meningkatkan

22


23/23

fungsi jalinan trabekular. (eknik ini dapat diterapkan untuk bermacam)macam bentuk

glaukoma sudut terbuka, dan hasilnya berariasi bergantung pada penyebab yang mendasari.

Penurunan tekanan biasanya memungkinkan pengurangan terapi medis dan penundaan

tindakan bedah glaukoma.2

c. &edah drainase glaukoma

(indakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase normal,

sehingga terbentuk akses langsung !" dari kamera anterior ke jaringan subkonjungtia atau

orbita, dapat dibuat dengan trabekulotomi atau insersi selang drainase. Penyulit utama

trabekulotomi adalah kegagalan bleb akibat fibrosis jaringan episklera. Goniotomi adalah

suatu teknik yang bermanfaat untuk mengobati glaukoma kongenital primer, yang tampaknya

terjadi sumbatan drainase humor akuos dibagian dalam jalinan trabekular.2

d. (indakan siklodestruktif

Kegagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan untuk mempertimbangkan

tindakan destruksi korpus siliaris dengan laser atau bedah untuk mengontrol tekanan

intraokular. Krioterapi, diatermi, ultrasonografi frekuensi tinggi, dan yang paling mutakhir

terapi laser neodinium > Y"G thermal mode, dapat diaplikasikan ke permukaan mata di

sebelah posterior limbus untuk menimbulkan kerusakan korpus siliaris dibawahnya.2

23

Glaukoma Yang Diinduksi Katarak

Documents

Transcript of Glaukoma Yang Diinduksi Katarak