Glaukoma Akut.pptx

25
Glaukoma Akut

Transcript of Glaukoma Akut.pptx

Glaukoma Akut

Glaukoma AkutDefinisiGlaukoma adalah suatu keadaan dimana tekanan mata seseorang demikian tinggi atau tidak normal sehingga mengakibatkan kerusakan saraf optik dan mengakibatkan gangguan pada sebagian/ seluruh lapangan pandang.Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) discus optikus dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai dengan peningkatan tekanan intraocular.Glaukoma Akut adalah keadaan darurat mata yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan nervus optikus yang dapat menyebabkan kebutaan. Pengobatan medikamentosa harus dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan tekanan intraokular sebelum terapi definitif iridektomi laser atau bedah dilakukan.FisiologiTekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata

Komposisi aqueous humor serupa dengan plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi; protein, urea, dan glukosa yang lebih rendah.Aqueous humor di produksi oleh corpus siliare. Setelah masuk kebilik mata depan, Aqueous humor mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke anyaman trabekular disudut bilik mata depan.

EtiologiDapat terjadi primer, biasanya terjadi pada mata yang memiliki bakat bawaan berupa sudut bilik mata sempit pada kedua mata atau secara sekunder sebagai komplikasi penyakit mata lain.Paling sering dijumpai bentuk primerMenyerang pasien usia 40 tahun atau lebihMekanisme utamaPenurunan penglihatan pada glaukoma adalah apoptosis sel ganglion retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di nervus optikus. Discus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran cawan optik.Penyebab* Hiperopia : Penutupan sudut mata pada hiperopia yang sudah mengalami penyempitan anatomic bilik mata depan biasanya dieksaserbasi oleh pembesaran lensa kristalina yang berkaitan dengan penuaan.* Obat-obatan : Obat-obatan dengan efek antikolinergik atau simpatomimetik (mis: atropine sebagai obat praoprasi, antidepresan, bronkodilator inhalasi, dekongestan hidung, atau tokolitik).

Gejala KlinisGlaukoma sudut tertutup akut ditandai oleh munculnya kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo, serta mual dan muntah.Episode akut dari glaukoma sudut tertutup menyebabkan:- penurunan fungsi penglihatan yang ringan- terbentuknya lingkaran berwarna disekeliling cahaya- nyeri pada mata dan kepalaPemeriksaanAnamnesisPemeriksaan MataPemeriksaan Penunjang* Anamnesis-- Apakah ada keluarga yang menderita glaukoma seperti yang dialami pasien.- Pada keluhan yang diutarakan pasien : Sakit mata hebat sampai ke kepala, penglihatan kabur/menurun mendadak, mual muntah, melihat Halo (pelangi disekitar objek)- Diperlukan pula riwayat medis dan pribadi, pemeriksaan seperti tonometri.- Apakah ada riwayat penyakit yang merupakan faktor resiko glaukoma.- Apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang menjadi faktor resiko glaukoma.Pemeriksaan fisik- Mata merah ( injeksi konjungtiva dan injeksi siliar)- Kornea suram- Pupil midriasis (kadang-kadang)- Reaksi pupil melambat / (-)- Bilik mata depan dangkal- Pada perabaan : mata yg mengalami glaukoma terasa lebih keras dibandingkan sebelahnya- Visus sangat menurun- TIO meninggi- Rincian iris tidak tampak- Diskus optikus terlihat merah dan bengkakPemeriksaan Penunjang- Tonometri Schiotz ( Normal TIO : 10-21 mmHg), pada glaukoma akut dapat mencapai 40 mmHg.- Opthalmoskop : melihat discus opticus merah dan bengkak, rasio CDR 0,5 menunjukkan TIO meningkat signifikan.- Gonioskop : untuk menilai keadaan sudut bilik mata depan : dangkal.- Perimetri : lapang pandang akan berkurang karena peningkatan TIO dapat merusakan papil saraf opticus.- Slit-lamp biomikroskopi, dapat melihat hiperemis siliar karena injeksi pembuluh darah konjunctiva, edema kornea, bilik mata depan dangkal, pupil oval vertikal, tidak ada reaksi terhadap cahaya.

Diagnosa banding :* Iritis Akut : fotophobia, tekanan intraokular tidak meningkat, kornea tidak edema, pupil konstriksi/ bentuknya iregular, injeksi siliar dalam* Konjunctivisis : biasanya bilateral, nyeri ringan/ tidak ada, tidak ada gangguan pengelihatan, terdapat sekret mata, konjunctiiva meradang hebat, tetapi tidak ada injeksi siliar, respon pupil dan tekanan intraokular normal, kornea jernih.PenatalaksanaanA. obat sistemik - Inhibitor karbonik anhidrase. Pertama diberikan secara intravena (acetazolamide 500mg) kemudian diberikan dalam bentuk obat minum lepas lambat 250mg 2x sehari.

B. obat tetes mata lokal- Penyekat beta. Macam obat yang tersedia adalah timolol, betaxolol, levobunolol, carteolol, dan metipranolol. Digunakan 2x sehari, berguna untuk menurunkan TIO.* Terapi Bedah:- Iridektomi perifer. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata belakang dan depan karena telah terdapat hambatan dalam pengaliran humor akueus. Hal ini hanya dapat dilakukan jika sudut yang tertutup sebanyak 50%.- Trabekulotomi (Bedah drainase). Dilakukan jika sudut yang tertutup lebih dari 50% atau gagal dengan iridektomi.KomplikasiApabila terapi ditunda, iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular (sinekia anterior) sehingga menimbulkan oklusi sudut bilik mata depan ireversibel yang memerlukan tindakan bedah untuk memperbaikinya. Sering terjadi terjadi kerusakan nervusoptikus.

PrognosaPrognosa baik apabila glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera mungkin. Penanganan episode akut yang terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanen dan bahkan dapat menyebabkan kebutaan permanent dalam 2-3 hari.TERIMA KASIH