Gko klp 3 beban kerja
-
Upload
euis-noorhayaty -
Category
Documents
-
view
97 -
download
1
Transcript of Gko klp 3 beban kerja
BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
PADA KARYAWAN LAUNDRY
Kelompok 3
Anggota :1.Anita Permatasari G1H0120072.Euis Noorhayati G1H0120253.Puji Fauziah Fitriani G1H0120314.Yukika Fatmalasari G1H0120325.Oktavia K. Istanto G1H012040
Identitas respondenNama : Tri Mulyani
Umur : 30 tahun
Tanggal lahir : 9 April 1984
Alamat : Sokaraja
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMP
Keluarga : Anak ke 3 dari 4 bersaudara
Pekerjaan : Laundry
Penghasilan : Rp600.000,00
Alasan bekerja : - Lebih baik bekerja daripada hanya diam dirumah
- Membantu orang tua
-Dapat membeli barang-barang yang diinginkan
Beban kerjaLama bekerja : 8 jam/hari
Jenis pekerjaan : Menyetrika, menjemur dan memeras
Golongan pekerjaan : Sedang
Denyut nadi : 80 kali/detik (istirahat)
Responden yang diwawancara menyebutkan bahwa ketika melakukan pekerjaan sering merasa pusing, sering masuk angin akibat pergi bekerja terlalu pagi, mengangkat beban terlalu berat dan tidak sesuai dengan kondisi tubuh, serta mudah lelah dan lesu. Alasan-alasan tersebut bisa diakibatkan karena responden sudah mengalami kelelahan dalam bekerja. Kelelahan kerja merupakan menurunnya kapasitas kerja dan ketahanan kerja. Hal tersebut diakibatkan karena responden kurang memanfaatkan waktu istirahat untuk istirahat dan juga diikuti oleh kemampuan organ yang menurun sehingga menyebabkan tenaga kerja semakin mudah lelah. Namun, hal itu bisa diantisipasi dengan istirahat yang cukup dan bekerja secara ergonomis.
Masalah gizi
Masalah gizi pada responden yang diwawancara (karyawan laundry) diantaranya yaitu tidak terbiasa sarapan, tidak teraturnya pola makan dan memakan-makanan bergizi seimbang, dan kurang asupan cairan (minum) sehingga mengakibatkan responden kurang gizi. Selain itu, responden sering merasa keleahan, lesu, dan pusing pada saat bekerja. Responden yang diwawancara diduga terkena anemia karena jika dibandingkan dengan tanda-tanda anemia yaitu lemah, letih, lesu, lelah lunglai, kurang bergairah, muka pucat, daya tahan tubuh menurun, dan pusing.
Kebutuhan Asupan
d. Lemak20%
Kebutuhan lemak = 20% x 1342 Kkal
= 268,4 Kkal ≈ 268 Kkal
= 29,82 gram ≈ 30 gram
Status gizi dan kebutuhan gizi
WAKTUJENIS
MAKANANBAHAN MAKANAN
JUMLAH
URT BERAT (gr)
Pagi Bubur sumsum
Bubur Candil
Gula 50 ml
Santan 25 ml
Tepung Beras 25g
Gula merah 50 gram
Santan 25 ml
Tepung ketan 25 gram
1 plastik kecil
1 plastik kecil
100 gram
100 gram
Selingan Pagi - - - -
Siang Baso Mie
Bakso
Kaldu bubuk
Sawi
¾ gelas
5 butir
½ sdt
¼ gelas
100 gram
125 gram
25 gram
Selingan Sore - - - -
Malam Nasi
Oseng-oseng
sawi
Duku
Nasi putih
Sawi putih
Minyak
Duku
2 centong
¾ gelas
1 sdt
9 buah sedang
200 gram
100 gram
5 ml
80 gram
b. Recall 24 jam
==========================================================HASIL PERHITUNGAN DIET/
========================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.__________________________________________________________________ Bubur Sum-Sum 100 g 235.5 kcal 45.7 gBubur Candil 100 g 304.7 kcal 69.7 gBakso 200 g 276.9 kcal 13.6 gnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gtumis sawi 100 g 28.0 kcal 1.6 gduku 80 g 47.2 kcal 12.2 g Meal analysis: energy 1152.4 kcal (100 %), carbohydrate 200.0 g (100 %)
Dari hasil wawancara dengan responden didapatkan berat badan responden yaitu 41 kg, tinggi badannya 155 kg, dan IMTnya sebesar 17,10 km/m2. Dari hasil perhitungan IMT tersebut dapat dikatakan responden yang diwawancarai mengalami kekurangan gizi (gizi kurang). Gizi kurang dapat diakibatkan karena kurangnya asupan makanan bergizi seimbang dan berenergi tinggi.
Status gizi juga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, hal ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Pendapatan akan menentukan daya beli terhadap pangan dan fasilitas lain seperti perumahan dan kesehatan yang dapat mempengaruhi status gizi. Pendapatan responden setiap bulan sebesar Rp600.000,00. Berdasarkan UMR Kabupaten Banyumas yaitu Rp 877.500,00, maka pendapatan tersebut dikatakan rendah.
Saran Menu
Berikut adalah proporsi perhitungan kalori setiap makan: a. Makan pagi = 25% x 1342 Kkal = 335,5 Kkal ≈ 336 Kkalb. Selingan = 10% x 1342 Kkal = 134,2 Kkal ≈ 134 Kkalc. Makan Siang = 35% x 1342 Kkal = 469,7 Kkal ≈ 470 Kkald. Makan malam = 30% x 1342 Kkal = 402,6 Kkal ≈ 403 Kkal
Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam)==========================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/========================================================== Nama Makanan Jumlah energy carbohydr._________________________________________________________________ Makan Paginasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 gtelur mata sapi 74 g 141.3 kcal 0.7 g Selingan:kue bolu kukus 65 g 134.5 kcal 27.9 g Makan Siang:nasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gsayur bayam 130 g 15.5 kcal 2.5 gdaging ayam goreng 50 g 166.0 kcal 1.9 gpepaya 70 g 27.3 kcal 6.9 g Makan Malam:nasi putih 100 g 130.0 kcal 28.6 gikan lele dumbo 130 g 206.6 kcal 0.0 gsayur kangkung 150 g 16.5 kcal 2.3 gpisang ambon 55 g 50.6 kcal 12.9 g Meal analysis: energy 1343.5 kcal (100 %), carbohydrate 183.6 g (100 %)
Kesimpulan• Berat badan dari responden adalah 44 Kg dengan tinggi 155 cm,
dari kedua data tersebut maka diketahui IMT responden adalah 17,10 kg/m2, hasil tersebut tergolong kepada gizi kurang.
• Masalah yang dialami responden adalah responden tidak terbiasa sarapan pagi, kurang konsumsi asupan gizi yang seimbang sehingga status gizinya kurang (IMT<18), kurangnya konsumsi air putih, sering masuk angin akibat berangkat ke tempat kerja yang terlalu pagi, wajahnya terlihat lemah dan lesu, serta sering merasa pusing dan pegal-pegal.
• Kebutuhan asupan dari responden perharinya yaitu sebesar 1342 Kkal sesuai dengan kategori pekerjannya maka dapat dibagi menjadi karbohidrat 60% dari total kebutuhan energi yaitu 805 Kkal atau sekitar 201 gram, protein 20% dari total kebutuhan energi, 268 Kkal atau sekitar 67 gram dan lemak 20% dari kebutuhan energi, 268 Kkal sekitar 30 gram.
Terimakasih