gjgj
description
Transcript of gjgj
Oleh :
Nadira Taufiqa 110110110234
Resume BAB 1
Hukum,Peraturan perundang-undangan dan undang-undang
Undang-undang merupakan sebagian dari peraturan perundangundangan. Peraturan
perundang-undangan terdiri dari undang-undang dan berbagai peraturan perundang-undangan
lain seperti ketetapan MPR, Peraturan pemerintah, Peraturan Daerah dan lain sebagainya. Namun
dalam mengatakan undang-undang itu hukum tidaklah salah, yang salah adalah jika
menyamakan hukum sama dengan undang-undang. Sebab, di luar undang-undang masih terdapat
kaidah hukum lain seperti Hukum Adat, Hukum Kebiasaan, dan Hukum Yurisprudensi.
Dalam teori hukum yang diajarkan oleh JOHN AUSTIN dan KELSEN kita mengenal
ajaran-ajaran “legisme” atau “positivisme” bahwa hukum itu semata-mata kehendak dari
penguasa (command of sovereign) dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Pengertian
semacam ini juga berlaku di lingkungan peradilan, dalam hukum keperdataan Belanda dan
Indonesia, kita mengenal konsep perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad). Awalnya
perbuatan melawan hukum hanya diartikan oleh pengadilan (Hoge Raad) sebagai perbuatan
melawan undang-undang. Baru kemudian pengadilan yang sama mengartikan bahwa perbuatan
melawan hukum juga menyangkut perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kepatutan
dalam bermasyarakat.
Menurut AUSTIN dan KELSEN istilah “command of sovereign” tidak hanya terbatas
pada undang-undang maupun peraturan perundang-undangan saja. AUSTIN mengatakan
“command of sovereign” melahirkan hukum positif selain dari pembentuk undang-undang
(formal), juga badan pemerintah (administrasi Negara) yang mendapat delegasi oleh “sovereign”
untuk membentuk peraturan perundang-undangan dan badan peradilan yang putusannya
merupakan ketentuan yang mengikat berdasarkan wewenang yang diberikan negara Menutut
KELSEN “command” yang menciptakan hukum tidak semata-mata pembuat undang-undang
atau peraturan perundang-undangan. Hukum menurut KELSEN dapat berupa norma yang
berlaku secara umum “general norms” dan norma yang berlaku untuk orang tertentu “individual
norms”. Norma individual lahir dari putusan pengadilan merupakan hukum yang mempunyai
kekuatan mengikat.