Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum masalah gizi di Indonesia terutama Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu masalah kesehatan anak yang menjadi problem khusus. Angka kejadian tertinggi terjadi pada anak dibawah usia 5 tahun (Anonim, Kompas, Mei 2005). Hal ini juga dikarenakan anak–anak berumur (0–5 tahun balita) adalah termasuk golongan masyarakat rentan gizi (Sediaoetama,1999). Beberapa literatur mengungkapkan, bahwa penyebab yang mengakibatkan terjadinya kurang gizi pada balita adalah kurangnya pengetahuan orang tua akan bahan makanan yang bergizi serta tidak mengerti bagaimana cara memberi makan yang benar sehingga asupan gizi kurang. Ditunjang dengan kemiskinan keluarga, faktor kepadatan penduduk serta faktor sosial budaya dan infeksi (Kartasapoetra &Marsetyo, 2002). Tingkat pendidikan atau pengetahuan ibu banyak menentukan sikap dan perilakunya dalam menghadapi

description

gizi

Transcript of Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Page 1: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Secara umum masalah gizi di Indonesia terutama Kekurangan Energi  Protein

(KEP) merupakan salah satu masalah kesehatan anak yang menjadi problem

khusus. Angka kejadian tertinggi terjadi pada anak dibawah usia 5 tahun

(Anonim, Kompas,   Mei 2005). Hal ini juga dikarenakan anak–anak berumur (0–

5 tahun balita) adalah termasuk golongan masyarakat rentan gizi

(Sediaoetama,1999).

Beberapa literatur mengungkapkan, bahwa penyebab yang mengakibatkan

terjadinya kurang gizi pada balita adalah kurangnya pengetahuan orang tua akan

bahan makanan yang bergizi serta tidak mengerti bagaimana cara memberi makan

yang benar sehingga asupan gizi kurang. Ditunjang dengan kemiskinan keluarga,

faktor kepadatan penduduk serta faktor sosial budaya dan infeksi (Kartasapoetra

&Marsetyo, 2002).

Tingkat pendidikan atau pengetahuan ibu banyak menentukan sikap dan

perilakunya dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya dalam pemberian

makanan pada anak antara lain meliputi kualitas makanan, kuantitas makanan,

saat dan jadwal pemberian makanan serta cara memberikan makanan, termasuk

didalamnya membujuk anak untuk makan.Kekurangan gizi pada anak balita  sejak

lahir hingga 3 tahun akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sel otaknya.  Gizi

kurang pada usia dibawah 2 tahun akan menyebabkan sel otak berkurang 15 –20

%, sehingga anak yang demikian, kelak kemudian hari akan menjadi manusia

dengan kualitas otak 80– 85 %,  dan apabila nantinya harus bersaing dengan anak

lain yang berkualitas otak 100 % akan menemui banyak hambatan (Dinkes Jatim,

2005).   

Page 2: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Pengetahuan dan sikap ibu yang kurang tentang makanan bergizi, bisa terlihat

dengan  perilaku ibu yang tidak sesuai dengan kesehatan, diantaranya anak tidak

diperbolehkan makan protein dari hewani jika ada luka, Ibu tidak mau atau kurang

sabar didalam membujuk anak untuk mau makan. Bagi ibu yang habis melahirkan

ada larangan makan dengan menggunakan lauk dari protein hewani  dan tidak

boleh makan sayur atau minum terlalu banyak, karena  akan berakibat Air Susu

Ibu akan berbau amis dan lukanya tidak cepat sembuh ( Wiryo,2002).

Oleh karena itu dalam mencegah kasus ini, kami memberikan program

penyuluhan kepada satu keluarga yang ada di Prancak Glondong tentang gizi pada

balita.

 

1.2 Tujuan

1. ujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan kepada keluarga tentang gizi balita

2. Tujuan khusus

1. Mahasiswa mampu membuat satuan acara penyuluhan

2. Mahasiwa mampu membuat leaflet tentang gizi pada balita

3. Mahasiswa mampu menyusun menu gizi seimbang bagi balita

1.3 Manfaat

1. Keluarga mendapat pengetahuan tentang gizi seimbang pada balita

2. Mahasiswa mendapat pengalaman penyuluhan langsung di

masyarakat

 

 

 

Page 3: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1 Konsep Dasar Gizi Balita

1. Pengertian Status Gizi

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir darikeseimbangan

antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya(Sediaoetama, 2010).

Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam

bentukvariabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel

tertentu(Supariasa, dkk, 2007).

Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik

pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun dimana umur 5 bulan

BB naik 2 kali BB lahir dan 3 kali BB lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4kali

pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan

BB kurang lebih 2 kg per tahun, kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir.

(Soetjiningsih, 2001).

2.2  Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita

Ada beberapa faktor yang sering merupakan penyebab gangguan gizi, baik

langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi

khususnya gangguan gizi pada bayi dan balita adalah tidak sesuai   jumlah

giziyang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

Beberapa faktor yang yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan

gizi terutama pada anak balita anatar lain :

Page 4: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

a. Pengetahuan

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sering terlihat keluarga yang

sungguhpun berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan

seadanya. Dengan demikian kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada

keluarga yang berpenghasilan kurang akan tetapi juga pada keluarga yang

berpenghasilan cukup. Keadaan ini menunjujkkan bahwa ketidaktahuan akan

faedah makanan bagi kesehatan tubuh menjadi penyebab buruknya mutu gizi

makanan keluarga, khususnya makanan balita. Masalah gizi karena kurangnya

pengetahuan dan ketrampilan dibidang memasak akan menurunkan konsumsi

makan anak, keragaman bahan dan keragaman jenis makanan yang

mempengaruhi kejiwaan misalnya kebebasan.

b. Persepsi     

Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak

digunakan atau hanyak digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang

tidak baik terhadap bahan makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap

dapat menurunkan harkat keluarga. jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan

daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein, dibeberapa daerah

masih dianggap sebagai makanan yang dapat menurunkan harkat keluarga.

c. Kebiasaan atau pantangan

Berbagai kebiasaan yang bertalian dengan pantang makanan tertentu masih sering

kita jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan

telur, ikan atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada datanya dan

hanya diwarisi secara dogmatis turun temurun, padahal anak itu sendiri sangat

memerlukan bahan makanan seperti guna keperluan pertumbuhan tubuhnya.

Page 5: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan tertentu atau disebut

sebagaifaddisme makanan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua

zat gizi yang diperlukan.

e. Jarak kelahiran yang terlalu rapat

Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak anak yang

menderita gangguan gizi oleh karena ibunya sedang hamil lagi atau adik yang

baru telah lahir, sehingga ibunya tidak dapat merawat secara baik. Anak Dibawah

usia 2 tahun masih sangat memerlukan perawatan ibunya, baik perawatan

makanan maupun perawatan kesehatan dan kasih sayang.

f. Sosial ekonomi

Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu makanan yang

disajikan. Tidak dapat disangkal bahwa penghasilan keluarga turut menentukan

hidangan yang disajikan untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah

makanan.

g. Penyakit infeksi

Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan.

Penyakit ini juga menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya

dipakai untuk pertumbuhan.

2.3 Kebutuhan nutrisi bagi balita

Kebutuhan giziyang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi dan

protein.kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang lebih 100-120

Kkal/kg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur,kebutuhan energi

turun kurang lebih 10 Kkal/kg berat badan.Energi dalam tubuh diperoleh terutama

dari zat gizi karbohidrat,lemak,dan juga protein.

Page 6: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Kebutuhan nutrisi balita merupakan prioritas utama dalam mencukupi

kebutuhan gizinya setiap hari. Nutrisi yang diperlukan oleh balita tentu akan

sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhannya hari demi hari. Masa

balita merupakan dimana masa transisi di usia 1-2 tahun, dan untuk memenuhi

nutrisi balita dimulai dengan makan makanan padat, menerima rasa serta tekstur

makanan yang baru ia coba.

        Pertumbuhan balita tentunya sangat ditunjang dengan asupan nutrisi yang

sehat dan bergizi dari berbagai makanan. Bagi usia balita dibutuhkan 1000-1400

kalori per hari, namun tergantung dari usia, besar tubuh, serta tingkat aktivitas si

kecil. Jumlah kebutuhan nutrisi balita pada setiap anak tentu saja berbeda-beda

dan tidak perlu menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, namun yang

terpenting anda harus tetap memberikan nutrisi yang bervariasi setiap harinya

demi menunjang pertumbuhannya.

Berikut jumlah rata-rata kebutuhan nutrisi balita yang dibutuhkan setiap

harinya berdasarkan Piramida Panduan Makanan pada balita usia 2-3 tahun :

1. Biji padi-padian

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 3 ons (85

gram).Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 4-5 ons (110-140

gram).

Contoh makanan dan cara penyajian: 1 ons sama dengan 1 potong roti, 1 gelas

takar sereal siap saji, atau 1/2 gelas takar nasi atau jenis pasta yang telah matang.

2. Sayuran

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 1 gelas

takar.Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 1,5 gelas takar.

Page 7: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikannya bisa

menggunakan gelas takar. Sajikan sayuran yang telah halus, dipotong hingga kecil

dan dimasak sampai matang untuk mencegah anak tersedak.

3. Buah-buahan

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 1 gelas

takar.Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 1,5 gelas takar.

Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikan jumlahnya gunakan

gelas takar. Pisang dengan panjang 20-23 cm sama dengan 1 gelas takar.

4. Susu

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 2 gelas (400

ml).Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 2 gelas (400 ml).

Contoh makanan dan cara penyajian: 1 gelas sama dengan seperti 1 gelas susu,

1 1/2 ons (45 gram) keju alami, atau 2 ons (60 gram) keju yang sudah diproses.

5. Daging dan kacang-kacangan

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 2 ons (65

gram).Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 3-4 ons (85-115

gram).

Contoh makanan dan cara penyajian: 1 ons sama dengan 1 ons (300 gram)

daging ayam atau ikan, 1/4 gelas takar kacang-kacangan matang atau 1 butir telur.

Selain kebutuhan nutrisi di atas, lengkapi juga balita dengan asupan 500

miligram kalsium per hari. Jumlah nutrisi tersebut sangat mudah didapatkan jika

Anda memberikan sedikitnya dua gelas susu per hari. Balita sangat membutuhkan

kalsium serta vitamin D, dimana sangat penting untuk membangun tulang yang

kuat.

Page 8: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Kebutuhan nutrisi lainnya seperti 7 miligram zat besi juga dibutuhkan oleh

balita setiap harinya. Sumber makanan bisa diperoleh dari nasi, daging, ayam,

ikan, kacang-kacangan, tahu serta makanan yang kaya akan vitamin C seperti

brokoli, tomat, jeruk, dan strawberry yang dapat meningkatkan serapan zat besi di

dalam tubuh.

Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:

a). Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5 liter/hari.

b). Tepat jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka

Kecukupan Gizi (AKG) harian.

c). Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan aklori anak

berdasarkan berat badan dan usia anak.

 

 

Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :

a) Protein

Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan

(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-

tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih

mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein

nabati dan hewani sangat dianjurkan.

Page 9: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Fungsi Protein:

1)  Penunjang pertumbuhan

Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula

endoterm. Merupakan unsur utama dari matriks tulang dan

gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan serum.

2)  Pengaturan proses tubuh

Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga

mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi

karena antibody bersifat protein.

3)  Energi

Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan 

sekitar 4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk

kebutuhan sintesis. Sumber protein: ASI, susu formula, sereal atau gandum, telur,

tahu, tempe, ikan, dan daging.

b)    Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat

asupan makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat

makanan tambahan pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan

yang mengandung tepung seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.

Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai untuk

menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam

tubuh

Page 10: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Fungsi Karbohidrat:

Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi

kebutuhan energi tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis

dari sejumlah senyawa pengatur.

1)  Energi

Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori.

Sejumlah karbohidrat  dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung

untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai

glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan

adipose untuk dikonversi menjadi energi.

Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus

tersedia dengan mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen

untuk oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada

masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir

kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan

sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat

berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan

karena itu, berada dalam resiko.

2)    Aksi pencadangan  protein

Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama

energi,karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet, maka akan digunakan

jaringan adipose dan protein.

Page 11: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

3)    Pengaturan metabolisme lemak

Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat

berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak

akan di metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk

metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan terbentuk

keton.

4)    Peranan dalam fungsi gastrointestinal

Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan

dalam usus kecil. Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B

kompleks dan vitamin K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra

selulose, hemiselulose dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam tubuh,

mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.Karbohidrat terutama

monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang mengatur

metabolisme. Sumber karbohidrat: ASI, produk susu, beras, jagung, singkong,

buncis, tomat, sayur hijau, dan buah segar.

c)      Lemak

Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan

oksigen, tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-

minyakan dan bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut

dalam air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan

benzen. Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda

dalam jumlah atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah

asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh

asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.

Page 12: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang

bereaksi secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

Fungsi Lemak

             Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram

lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini secara terus

menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga

mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak

sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa

makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan

pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid

merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan

terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.  

Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali

lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi

sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol

yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah

absorbsi vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber

lemak: ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, dan daging. 

d)  Vitamin

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang

berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding

BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah,

kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat

mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk

pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan

meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan

dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.

Page 13: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Sumber-sumber vitamin :

1. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau

2. Vit B : beras merah

3. Vit C : jeruk, jambu biji

4. Vit D : buah dan sayur

5. Vit K : jambu biji   

e)    Mineral

Fungsinya untuk mengaktifkan metabolisme tubuh

Mineral antara lain :

1. Kalsium : Susu, tempe, tahu, ikan teri.

2.  Fosfor : Daging, unggas, ikan, telur, beras.

3. Zat Besi   :Hati, daging unggas, ikan, telur, sayuran   hijau, kacang-

kacangan, biji-bijian.

1. Lodium : Garam berio

2. Iodium         : garam beriodium, ikan dan hasil laut.

3. Fluor          :air minum, bahan makanan hewani maupun nabati.

 

  Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita :

a)    Usia 0 – 6 bulan

Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI,

dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik.

Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu

rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh.

Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan

Page 14: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut. Tapi

tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan

makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan

bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.Berikan ASI sesuai

keinginan anak paling sedikit 8  kali sehari, siang maupun malam(ASI saja).

b)    Usia 6 – 9  bulan

Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan

pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/

tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. 

Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang

hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian

perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan,

kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering, juga pada

umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau

kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.

 c)    Usia 9 – 12 bulan

Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/

tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan

diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.

d)    Usia 12 – 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah

telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/  bayam/ kacang hijau/ santan/

minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.

Page 15: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

e)    Usia 2 tahun lebih

Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan

buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih

100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada

anak usia ini adalah:

1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi

makan sambil mengajaknya bermain.

2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.

3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis

makanan tertentu.

4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu

besar.

5. Kurangi frekuensi minum susu, dianjurkan 2x sehari saja.

 

Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan

kecerdasan anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu

diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan

variasi makanan.

 Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut :

a). Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya

terdiri atas ketiga golongan bahan makanan tersebut.

b). Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan

asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari.

Page 16: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Waktu-waktu yang disarankan adalah:

1. Pagi hari waktu sarapan.

2. Pukul 10.00 sebagai selingan, tambahkan susu.

3. Pukul 12.00 pada waktu makan siang.

4. Pukul 16.00 sebagai selingan

5. Pukul 18.00 pada waktu makan malam.

6. Sebelum tidur malam, tambahkan susu.

7. Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.

Contoh Pola Jadwal Pemberian Makanan Menjelang Anak Usia 1 Tahun.

Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi

jangan terlalu jauh)

1. Pukul 06.00 : Susu

2. Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim

3. Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan

4.  Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim

5. Pukul 14.00 : Susu

6. Pukul 16.00 : Makanan selingan

7. Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim

8. Pukul 20.00 : Susu

Page 17: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

2.4 pengkajian data

Hari/tanggal : Tempat :

Jam : Dikaji oleh :

1. Data subjectif

A. Biodata orang tua

Nama : nama :

Umur : umur :

Bangsa : bangsa :

Pendidikan : pendidikan :

Pekerjaan : pekerjaan :

Alamat : alamat :

B. Biodata anak

Nama anak :

Umur anak/tanggal lahir :

Berat badan anak pada waktu dilahirkan :

Siapa yang menolong anak pada waktu dilahirkan :

Bagaimana keadaannya pada waktu persalinan :

C. Keluhan-keluhan utama dan kapan mulai timbul

1. Bagaimana nafsu makan anak?

2. Bagaimana dengan gegiatan anak?

3. Bagaimana tidurnya?tidur siang?tidur malam?apakah anak ada gangguan

tidur?

4. Apakah ada pembemgkakan pada anggota tubuh anak?

5. Pakah anak sering batuk?

6. Apakah anak selalu mengalami kejang-kejang?

Page 18: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

D. Riwayat psikologis

1. Status perkawinan :

2. Perkawinan ke :

3. Lama kawin baru hamil :

4. Hubungan dengan suami :

5. Hubungan dengan keluarga :

E. Riwayat keluarga

1. Berapa jumlah saudara anak?

2. Apakah ada saudara yang meninggal?

3. Apakah pernah abortus?

F. Riwayat makanan

1. Berapa kali anak menyusui ASI dalam sehari?

2. Pada umur berapa anak mendapat makanan tambahan?

3. Bila anak mendapat susu formula,apa alasannya?

4. Reaksi anak waktu makan apakah mengalami diare?

Page 19: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Gizi seimbang pada balita sangat diperlukan karena pada masa itu anak

memerlukan gizi yang cukup untuk  pertumbuhannya. Dengan penyusunan

makalah ini mahasiswa mampu membuat satuan acara penyuluhan, menyusun

menu balita, dan juga membuat leaflet untuk balita. Satuan acara penyuluhan

dibuat oleh mahasiswa untuk memperlancar jalannya penyuluhan agar baik dan

benar sesuai dengan yang diharapkan, dan dengan adaya leaflet diharapkan ibu

lebih mengerti apa yang disampaikan. Contoh menu seimbang yang diberikan

mahasiswadiharapkan ibu mampu memberikan gizi seimbang pada anaknya.

 3.2 Saran

1. Bagi Keluarga

Keluarga sebaiknya selalu memperhatikan asupan gizi anak, karena gizi itu

sangat mempengaruhi proses pertumbuhan anak terutama kecerdasan otak anak.

Oleh karena itu, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini,

sehingga anak selalu dalam kondisi sehat karena nutrisi yang dibutuhkan

tercukupi.

2. Bagi mahasiswa

Diharapkan untuk mahasiswa dapat memahami apa masalah gizi yang sering

terjadi pada masyarakat, sehingga saat terjun langsung ke masyarakat mahasiswa

sudah menguasai dan bisa menerapkannya dengan baik

Page 20: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

Menu Seimbang Balita

MakananSehatBayi Tim Tahu Lezat

Bahan :

1.   50 gr wortel yang sudah di parut

2.   50 gr tahu yang sudahdihancurkan

3.   50 gr tepungberasmerah/ putih

4.   Garamdapursecukupnya

5.   500 cc air

6.   20 gr daunbayam yang diirishalus

7.   50 gr tomatdiiris  kecil-kecil

8.   Gulapasirsecukupnya

Menu makananbalita usia 2 sampai 5 tahun :

1.   Pagi Bubur beras atau roti oles mentega/margarinTelur, daging atau ikan satu

gelas susu.Snack; biskuit, kue basah atau es krim.

2.   Siang nasi daging, ayam, ikan, telur, tahu atau tempe sayur , tomat,wortel,

bayam.Snack; biskuit, kue basah atau es krim.

3.   Malam nasi atau roti oles mentega/margarin daging, ayam, ikan, tahu atau  

tempe sayur – mayur Buah atau puding satu gelas susu contoh menu.

Page 21: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

DAFTER PUSTAKA

Almatsier, sunita (2001). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: pt.gramedia pustaka

utama.

Page 22: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA

DOSEN PEMBIMBING :

Dwi pujayanti,amd.keb

OLEH:

MEDYO YOLANDA TRISA

(0131020)

AKADEMI KEBIDANAN WIDYA HUSADA

PAYAKUMBUH

TAHUN 2014

Page 23: Gizi Seimbang Bagi Balita Sebagai Tugas Gizi Dalam

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah mengenai “ GIZI SEIMBANG PADA BALITA “ .Dalam menjelaskan

makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan yang sangat berarti

ini

2. Bapak dan ibu saya tercinta yang telah memberikan do’a dan kasih

syangnya

3. Dosen pembimbing, yang telah memberikan materi tentang gizi

4. Rekan-rekan mahasiswi akbid widya husada khususnya angkatan ke-8,

dan semua pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan tugas ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa banyak

kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini untuk

masa yang akan datang .

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat

bermamfaat untuk kita semua.

Payakumbuh , 26 mei 2014

Penulis