GIZI PADA BAYI

27
KELOMPOK I

Transcript of GIZI PADA BAYI

Page 1: GIZI PADA BAYI

KELOMPOK I

Page 2: GIZI PADA BAYI

KELOMPOK I

Karina Nurmy 07122005 Nilna Rahmi Isna

07122009 Laura Fiddiani07122016 Rozy Kurniadi 07122026 Miranda Permata Sari

07122035

Page 3: GIZI PADA BAYI

KOLOSTRUM

Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali, berwarna jenih kekuningan, dan kaya akan zat antibodi.

Zat antibodi di dalam kolostrum ialah : Faktor bifidus * SIgA, IgM, IgG* Faktor antistafilokokus * Laktoferin* Laktoperoksidase * Komplemen :

C3, C4* Interferon * Lisozim* Protein pengikat B12 * Limfosit* Makrofag* Faktor lipid, asam lemak, dan monogliserida.

Page 4: GIZI PADA BAYI

ASI

Kelebihan ASI :

ASI mudah dicerna ASI mengandung zat-zat gizi

berkualitas tinggi. Selain mengandung protein yang

tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi.

Page 5: GIZI PADA BAYI

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI

Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.

Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.

Page 6: GIZI PADA BAYI

Susu Sapi dan Susu Formula Susu formula yang terbuat dari susu

sapi. Susu formula yang terbuat dari

kedele. Susu formula khusus.

Page 7: GIZI PADA BAYI

Kekurangan Susu Formula

Tak Akan Dapat Menyamai ASI Antibodi Tidak Mencukupi Repot Mahal.

Page 8: GIZI PADA BAYI

Tabel Perbandingan Unsur protein dalam ASI dan susu sapi. (1)Unsur ASI Susu Sapi (g/dl)

Casein

Whey

α-lactalbumin5

Lactoferin*

β-lactalbumin5

Lisozyme*

Albumin

Ig A*

Peroxidade

Bifidus factor*

Nonprotein Nitrogen

0,2

0,7

0,26

0,17

0

0,05

0,05

0,10

Sedikit

Sedikit

0,20

2,7

0,6

0,11

Sedikit

0,36

Sedikit

0,04

0,03

-

-

0,03

Page 9: GIZI PADA BAYI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Pemberian ASI meningkatkan ikatan antara ibu

dan bayi. Pemberian ASI memuaskan kebutuhan

emosional bayi. ASI mengandung nutrisi yang sempurna bagi

bayi Susu formula dikaitkan dengan IQ yang lebih

rendah ASI membantu mengeluarkan meconium ASI mengandung faktor kekebalan terhadap

penyakit dan membantu pembentukan sistem kekebalan bayi.

ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula

Page 10: GIZI PADA BAYI

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pemberian Susu Formula

Fleksibel Frekuensi yang Lebih Bersahabat. Diet

Page 11: GIZI PADA BAYI

Alasan Tidak Memberi ASI

Stres, sehingga menghambat produksi ASI. Puting ibu masuk ke dalam sehingga bayi

kesulitan mengisap ASI. Menderita sakit tertentu semisal kanker atau

jantung dan harus menjalani pengobatan segera. Ini berarti si ibu harus mengonsumsi obat-obatan yang dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhan sel-sel bayi.

Kecanduan narkotika dan zat aditif lainnya (NAZA)

Tak jelas, seperti anggapan bayinya menolak atau diare gara-gara minum ASI dan sebagainya, meski kasus seperti ini sangat jarang terjadi.

Page 12: GIZI PADA BAYI

Kebutuhan gizi bayi

Page 13: GIZI PADA BAYI

Kalori

Kebutuhan energi selama 6 bulan pertama adalah 120/kkal/kgBB/hari.

Tabel 2. Kebutuhan kalori pada bayi.(4)Umur (bulan) Energi yang dibutuhkan (kkal/kg/hari)

1

3

6

9

12

115

100

95

95

95

Page 14: GIZI PADA BAYI

PROTEIN

Kebutuhan protein adalah 1,5-2 gram per kilogram berat badan.(3)

Tabel 3. Kebutuhan masukan nutrisi untuk protein pada bayi. (4)

Umur (bulan) Protein (gr/kg/hari)

0-3

4-6

7-9

10-12

2,2

1,6

1,6

1,5

Page 15: GIZI PADA BAYI

Cairan Tabel 4. Rata-rata kebutuhan cairan.

(Menurut Arisman. 2004)Usia Berat Cairan (cc/kg)

2. hari

10 hari

3 bulan

6 bulan

9. bulan

12 bulan

24 bulan

3,0 kg

3,2 kg

5,4 kg

7,3 kg

8,6 kg

9,5 kg

80-100

125-145

140-160

130-155

125-150

120-135

155-155

Page 16: GIZI PADA BAYI

LEMAK

Kebutuhan lemak pada bayi adalah 20 persen dari total kalori.

ASI memasok sekitar 40-50 % energi sebagai lemak atau 3-4 gram per 100 cc. Lemak minimal harus menyediakan 30% energi yang dibutuhkan bukan saja untuk mencukupi kebutuhan energy, tapi juga memudahkan penyerapan asam lemak esensial, vitamin yang terlarut dalam lemak, kalsium, mineral, dan juga untuk menyeimbangkan diet agar zat gizi lain tidak terpakai sebagai sumber energi. Dari ASI bayi meyerap sekitar 85-90% lemak. Enzim lipase di dalam mulut mencerna lemak sebesar 50-70%.

Page 17: GIZI PADA BAYI

KARBOHIDRAT

Kebutuhan karbohidrat adalah 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari.(3)

Jenis karbohidrat yang sebaiknya diberikan adalah laktosa, bukan sukrosa.

Page 18: GIZI PADA BAYI

VITAMIN DAN MINERAL

Kekurangan vitamin A dan vitamin C tidak dapat dilihat pada ASI ataupun pada susu formula. Kekurangan vitamin B jarang ditemukan pada bayi yang mengonsumsi ASI. Sebelum diputuskan untuk memberikan suplementasi vitamin dan mineral, perlu dipertimbangkan keadaan seperti : Status gizi pada bayi serta ibunya Perkiraan asupan makanan ibunya Makanan padat yang diberikan pada bayi

saat penyapihan Komposisi zat gizi pada makanan tersebut.

Page 19: GIZI PADA BAYI

Tabel 5. Kebutuhan nutrisi untuk vitamin dan mineral pada bayi(4)

Nutrisi 0-3 bulan 4-6 bulan 7-12 bulan

Vitamin A μg

Vitamin D μg

Vitamin C mg

Calcium mg

Besi mg

350

9

25

525

1,7

350

9

25

525

4,3

350

7

25

525

7,8

Page 20: GIZI PADA BAYI

Suplementasi pada Bayi

Pemberian dua suplementasi lain yang masih menjadi perdebatan adalah :

Zat besi Sebagian klinisi menganjurkan agar bayi bayu

lahir diberi 7 mg Fe Sulfat (keterserapan 10%). Sebagian lagi tidak setuju, kecuali jika bayi telah berusia 4-6 bulan. Gejala lain yang tidak diinginkan akibat Fe adalah sembelit, muntah,diare, pewarnaan gigi, serta defisiensi Zn.

Vitamin K Untuk mencegah pendarahan dianjurkan

pemberian vitamin K secara parenteral. Sebab produksi vitamin K oleh mukosa usus belum berlangsung karena selama beberapa hari sesudah lahir, saluran usus bayi masih steril.

Page 21: GIZI PADA BAYI

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI Alasan :

Memberikan perlindungan ekstra dari berbagai penyakit.

Sistem pencernaan bayi pada usia 6 bulan ke atas sudah relative sempurna dan siap menerima makanan tambahan.

Mengurangi risiko terkena alergi akibat makanan.

Menunda pemberian makanan tambahan pada ASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari.

Page 22: GIZI PADA BAYI

JENIS-JENIS MAKANAN TAMBAHAN Pisang Pepaya Jeruk Jambu Biji Bubur susu.

Page 23: GIZI PADA BAYI

CARA PEMBERIAN

Berikan dalam bentuk cair dan bertahap menjadi lebih kental.

Bila bayi tidak mau jangan dipaksa tetapi bisa diganti jenis lainnya dan pada kesempatan lain bisa diulang pemberiannya.

Jangan memberikan makanan pendamping dekat dengan waktu menyusui.

Berikan makanan pendamping yang bervariasi supaya tidak bosan sekaligus memperkenalkan aneka jenis bahan makanan.

Page 24: GIZI PADA BAYI

OBESITAS

Penyebab Obesitas :

Pemberian susu botol yang terlalu dipaksakan oleh ibu.

Kebiasaan memberikan minuman/makanan setiap kali anak menangis

Pemberian makanan tambahan tinggi kalori pada usia yang terlalu dini

Jenis susu yang diberikan osmolaritasnya tinggi (terlalu kental, teralu manis, kalorinya tinggi) sehingga bayi selalu haus/ minta minum.

Page 25: GIZI PADA BAYI

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinnya bayi berat badan lahir yang lebih tinggi dari biasanya yaitu: Faktor keturunan Ibu yang obesitas Pertambahan berat badan ibu pada

waktu hamil yang berlebihan Ibu diabetes/ pra diabetes

Page 26: GIZI PADA BAYI

Pencegahan Obesitas

Pencegahan harus sedini mungkin yang dimulai sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan ASI. Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas, karena komposisi ASI mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengontrol berat badan bayi. Komposisi ASI pada saat baru mulai disusu (fore milk) lemaknya sedikit, sedangkan pada akhir menyusu (hind milk) kadar lemaknya lebih tinggi sehingga menimbulkan rasa nek pada bayi, akibatnya bayi akan menghentikan menyusu. Pemberian ASI ekslusif 4 bulan, kemudian makanan tamhbahan diberikan mulai umur 4 bulan dan pemberian ASI dianjurkan sampai umur 4 tahun.

Page 27: GIZI PADA BAYI

TERIMA KASIH