Gizi Kelompok 6 (Baru)

32
MAKALAH GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI Disusun oleh : 1. Ahmad Saiful A (P27820312025) 2. Umi Haryanti (P27820312054) 3. Kartika Setyaningsih (P27820312059) 4. Dwi Mayasari R (P27820312047) 5. Cicilia Rosana N (P27820312018) 6. Nur Fitrianah (P27820312061) 7. Andre Wardana P (P27820312081) KELAS : NON REGULER POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

description

entahlah...

Transcript of Gizi Kelompok 6 (Baru)

MAKALAH GIZI SEIMBANGIBU MENYUSUI

Disusun oleh :1. Ahmad Saiful A (P27820312025)

2. Umi Haryanti (P27820312054)

3. Kartika Setyaningsih (P27820312059)4. Dwi Mayasari R (P27820312047)5. Cicilia Rosana N (P27820312018)6. Nur Fitrianah (P27820312061)7. Andre Wardana P (P27820312081)KELAS : NON REGULERPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IIIKEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYATAHUN 2012-2013

KATA PENGANTARAssalamu alaikum wr. wb.

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah, serta karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI.

Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada para dosen mata kuliah ilmu gizi. Kami menyadari dengan segenap hati bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah kami yang akan datang.

Demikian atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Wassalamu alaikum wr. wb.Surabaya, 25 November 2012Penyusun,BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangGizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein, lemak, mineral, air dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui.Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi baru lahir. Dengan demikian, ibu menyusui memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang terkandung didalam setiap makanan yang dikonsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuhnya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan demikian pola makannya akan lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang yang dianjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya.

Selain dengan pendidikan, advokasi bisa kita lakukan pada ibu menyusui. Agar terciptanya suatu dorongan yang mendasar akan pentingnya gizi bagi ibu ataupun untuk bayinya. Gizi yang baik dikonsumsi ibu, berpengaruh juga terhadap keadaan bayinya, karna makanan yang dikonsumsi merupakan asupan gizi yang didapat bayi dari ibu. Perbaikan gizi mesti dilakukan, dan itulah tugas seorang bidan yang merupakan cakupan ruang lingkup dari asuhan keperawatan.Dengan melihat pemaparan diatas, muncullah sebuah keinginan tentang pembuatan makalah mengenai Gizi Seimbang Ibu Menyusui yang berisikan tentang status kebutuhan asupan gizi ibu menyusui, pengaruh gizi pada sukses menyusui, dan cara memberikan pendidikan gizi. Selain yang telah dikatakan, makalah ini juga merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Gizi bagi Ibu Menyusui.1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana status kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu menyusui ?

1. Apa pengaruh status gizi pada sukses menyusui ?2. Bagaimana cara untuk memberikan pendidikan gizi pada ibu menyusui ?3. Bagaimana cara menghitung AKG bagi ibu menyusui ?4. Bagaimana cara membuat menu yang seimbang bagi ibu menyusui ?1.3 Tujuan MakalahBerdasarkan rumusan masalah di atas maka makalah ini di tujukan untuk :

1. Mahasiswa dapat mengetahui status kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu menyusui.2. Mahasiswa mengetahui pengaruh status gizi ibu pada kesuksesan pemberian asi.3. Mahasiswa mengetahui cara untuk memberikan pendidikan gizi pada ibu menyusui, dan dapat dijadikan acuan dalam promosi asuhan keperawatan.4. Mahasiswa dapat menghitung AKG bagi ibu menyusui5. Mahasiswa dapat mengetahui menu yang seimbang bagi ibu menyusui.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Status Gizi Ibu MenyusuiStatus gjzi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan kualitas produksai ASI. Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang kalsium pada jaringan ibu. Jika hal ini di biarkan terus berlanjuang mengakibatkan ibu mengalami osteoporosis dan kerusakan gigi.

Kuantitas produksi ASI dipengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI sekitar 600 sampai 800 ml pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya sekitar 500 sampai 700 ml.

Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan faktor yang mesti diperhatikan dalam pemenuhannya.1. Prinsip gizi bagi ibu menyusuiGizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang sangat di butuhkan oleh tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit bayi, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui :a. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume asi yang diproduksi per-hari.b. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.c. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.

d. Aktivitas.3. Pengaruh status gizi bagi ibu menyusuiKebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.a. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui KaloriKebutuhan kalori selama menyusui proforsional dengan jumlah ASI yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama kehamilan. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70kal/100ml, dan kira-kira 85kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640kal per hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal per hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2700kal ketika menyusui.

Protein Ibu memerlukan tambahan 20gr diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500kal yang dianjurkan.

Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

Vitamin dan Mineral

Kebutuhan vitamin dan minerl selama menyusui lebih tinggi dari pada masa hamil.

Berikut ini adalah tabel kebutuhan gizi ibu menyusui :Zat GiziWanita Dewasa Tidak MenyusuiIbu Menyusui

0-6 bulan7-12 bulan

Energi2200+700+500

Protein (gram)48+16+12

Vitamin A (RE)500+350+300

Vitamin C (mg)60+25+10

Besi (gram)26+2+2

Yodium ()150+50+20

Kalsium (mg)500+400+400

b. Dampak kekurangan gizi ibu hamilKekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.2.2 Pengaruh status gizi ibu pada sukses menyusuiBila kebuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 kkal/hari,seorang ibu menyusui memerlukan asupan rata-rata 2700 kkal dalam kesehariannya.Tambahan sebesar 500 sampai 700 kkal tersebut tak lain di perlukan untuk keperluan Biosintesis ASI. Ekstra energi tersebut pun tidak semuanya harus didapatkan dari intake makanan yang di konsumsi ibu menyusui sehari-hari. 200 kkal ternyata telah tersedia di tubuh ibu berupa cadangan deposit yang telah di bentuk sejak dimulainya proses masa kehamilan. Sisa 300 sampai 500 kkal/harilah yang baru diharapkan di peroleh dati intake makanan keseharian sang ibu.

Hubungan antara data antropometri sang ibu menyusui-misalnya Body Mass index (BMI) dengan volume dan energi yang dihasilkan dari asi juga tidak dapat di buktikan keterkaitannya hingga saat ini. Studi-studi ilmiah bahkan membuktikan bahwa dengan status gizi ibu yang marginal, kuantitas ASI yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan sang bayi.Data antropometri sendiri misalnya BMI, biasa yang akan berpengaruh terhadap berat badan bayi yang akan dilahirkan, namun tidak ada kaitannya dengn produksi asi.karenanya ibu menyusui yang kurus, normal ataupun overweight sebenarnya tidk perlu menghawatirkan volume produksi ASI yang dihasilkan dengan bekal keyakinan produksi ASI akan mencukupi si kecil dan seringnya insentitas si kecil menyusu pada ibu, maka akan di jamin produksi ASI akan sesuai dengan kebutuhan sang buah hati.Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB juga harus dihindari. sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga di ketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil POP(Progesteron onli pil/low- dose) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan(misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB alami, kondom, atau IUD dari pada menggunakan KB hormonal.2.3 Pendidikan gizi ibu menyusuiDalam melaksanaan asuhan keperawatan, perawat juga bisa melakukan sebuah promosi mengenai cara pendidikan dalam pemberian gizi pada ibu menyusui. Pendidikan tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan cara-cara sebagai berikut :1. Buatlah setiap gigitan berarti, makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.2. Semua kalori tidak diciptakan setara, memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.3. Jika bayi kelaparan, maka bayi juga jangan melewatkan makan jika saat menyusui karen adapat memperpendek umur dan daya hidup.4. Jadilah ahli efisiensiMemilih makanan yang bergizi tidak harus mahal , yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.5. Karbohidrat adalah isu komplekKarbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.6. Yang manis tidak ada manfaatnya, bahkan menimbulkan masalahKalori yang berasal dari gula kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.7. Makanlah makanan yang alamiMakanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga.ASI menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya pada awal-awal kehidupan (0-6 bulan dianjurkan ASI eksklusif). Ibu menyusui sangat penting untuk mengkonsumsi bervariasi makanan termasuk : Buah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus), merupakan makanan yang kaya serat. Umumnya ibu setelah melahirkan akan mengalami konstipasi (susah BAB) yang kadang dapat disertai nyeri. Makanan bersert dapat mengurangi keluhan ini. Makanan yang mengandung koarbohidrat seperti nasi, roti, kentang sebagai sumber energi Sumber protein seperti daging, dan ayam, telur, sebaiknya mengurangi ikan. Makanan tambahan seperti susu, keju, suplement calsium Makan ikan baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi, tetapi dianjurkan untuk tidak lebih dari dua porsi dalam seminggu. Ini disebabkan zat-zat polutan yang ada pada ikan dapat ikut melalui ASI dan dapat membahayakan bayiSelain dari pendidikan diatas, ada juga tips yang dapat diberikan pada ibu menyusui dalam pemerhatian gizinya.Tips gizi ibu menyusui, diantaranya :1. MacronutrientsSaat menyusui disarankan mengkonsumsi protein (terutama ikan), asam lemak esensial, dan karbohidrat lebih banyak dibanding ketika tidak pad masa menyusui.2. KalsiumKekurangan kalsium pada saat menyusui dapat mangakibatkan osteoporosis. Sumber kalsium yang baik bisa diperoleh dari susu kedelai, semua jenis sayuran daun yang berwarna hijau, ikan laut.3. Zinc Masa menyusui membutuhkan asupan zat seng lebih banyak. Zat mineral ini dapat dipenuhi dari sumber pangan hewani.4. Vitamin B (asam folat, B6, B12).Pastikan daging ikan, ayam, daging merah, telur, dan berbagai produk susu, polong-polongan, dan biji-bijian masuk ke dalam daftar menu ibu menyusui.5. Vitamin DBerjemur dibawah sinar matahari sangat baik untuk merangsang produk susu ibu.

Dengan pemaparan-pemaparan diatas, ibu menyusui diharapkan agar dapat menyusun menu untuk memnuhi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu. Dalam menyusun menu makanannya, ibu menyusui dapat memperhatikan dalam penyusunannya.Menyusun Menu untuk ibu menyusui, makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh ibu menyusui harus memenuhi syarat menu seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu.Dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui perlu diperhatikan hal berikut ini:1. Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam.2. Makanan mudah dicerna.3. Bumbu tidak terlalu merangsang.4. Porsi kecil tapi sering.5. Cukup cairan.6. Ibu yang tidak mengalami penyakit tertentu tidak ada pantangan dalam hal makan.7. Makanan yang seimbang, gerak badan, dan udara segar.8. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.9. Jika ibu terlalu gemuk,kurangi makanan sumber zat tenaga.10. Jika ibu terlalu kurus, tambahkan porsi makan.11. Hindari alkohol karena dapat berakibat bayi mengalami FAS (fetal alcohol syndrome), dengan tanda-tanda :a. Pertumbuhan lambat.b. Kepala kecil.c. Bentuk wajah berubah.d. Pertumbuhan sel, serta jumlah produksi sel menurun.Adapun kebutuhan makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui yang dilihat dari porsi makan yang harus dikonsumsi. Kebutuhan tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini yang dapat dijadikan sebagai indikasi dari jumlah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yang harus dikonsumsi oleh ibu.Tabel Kebutuhan Ibu MenyusuiMakananSaat tidak hamil dan 4 bln pertama kehamilan5 bln terakhir kehamilanMenyusui

Susu

(sapi atau kedelai)600 ml1200 ml1200 ml

Protein hewani : daging matang, ikan atau unggas.

Protein Nabati: biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, produk kedelai.1 porsi1-2 porsi3 porsi atau lebih

Telur1 butir1 butir1 butir

Buah dan sayur yang kaya Vit A (sayuran hijau, atau kuning) brokoli, kailan, kangkung, caisim, labu, wortel, tomat.1 porsi1 porsi1 porsi

Buah dan sayuran yang kaya Vit C: jeruk-jerukan, tauge, tomat, melon, pepaya, mangga, jambu.1-2 porsi2 porsi3 porsi

Biji-bijian, beras merah, roti, mie.3-4 porsi3-4 porsi3 porsi

Mentega, margarin, minyak sayur.Gunakan secukupnya

Makanan tambahan bagi ibu menyusui

Adapun kebutuhan tambahan makanan yang harus di konsumsi oleh ibu menyusui dapat di lihat dari porsi makan yang harus dikonsumsi. Kebutuhan tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini yang dapat dijadikan sebagai indikasi dari jumlah makanan yang di butuhkan oleh tubuh yang harus dikonsumsi oleh ibu.Tabel Tambahan Makanan Untuk Ibu MenyusuiBahan MakananTidak Menyusui (gr)Menyusui 0 6 bulan (gr)Menyusui 7 12 bulan (gr)Menyusui 1324 bulan

Beras250 = nasi 500 gr/5 gelas50 = nasi 100 gr/ 1 gelas5050

Protein hewani100 (2 potong)50 (1 potong)5050

Telur50 (1 butir)50 (1 potong)5050

Protein nabati100 (4 potong)50 (2 potong)5050

Kacang hijau25 (2,5 sdm)51 (5 sdm)--

Sayuran200 (2 gelas)100 (1 gelas)100100

Buah201 (2 potong)100 (1 potong)100100

Minyak25 (2,5 sdm)25 (2,5 sdm)2525

Gula25 (2,5 sdm)25 (2,5 sdm)2525

Susu bubuk25 (2,5 sdm)50 (5 sdm)5025

Tabel angka kecukupan gizi bagi ibu menyusuiAktifitasEnergi (Kal)

(+700 Kalori)Protein

(gr)Fe

(mg)

Ringan2.0506428

Sedang2.2506428

Berat2.6006428

Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi V, 1998.Tingkat konsumsi energi ibu menyusui

Adapun rumus untuk menghitung tingkat konsumsi energi ibu menyusui

adalah sebagai berikut :Tingkat Konsumsi Energi=Konsumsi Energix100%

____________________________________________________________________________________________

AKG Energi Ibu Menyusui

Guna keperluan penyajian data tingkat konsumsi energi digolongkan berdasarkan kategori tingkat konsumsi energi Muhilal tahun 1997 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Kategori Tingkat Konsumsi Energi

KategoriTingkat konsumsi (% AKG)

Defisit Tingkat Berat< 70

Defisit Tingkat Sedang70 79

Defisit Tingkat Ringan80-89

Normal90 119

Di atas cukup> 119

Tingkat konsumsi protein ibu menyusuiAdapun rumus untuk menghitung tingkat konsumsi protein ibu menyusui

adalah sebagai berikut :Tingkat Konsumsi Protein=Konsumsi Proteinx100%

____________________________________________________________________________________________

AKG Protein Ibu Menyusui

Guna keperluan penyajian data, tingkat konsumsi protein digolongkan berdasarkan kategori tingkat konsumsi protein yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Kategori Tingkat Konsumsi Protein

KategoriTingkat konsumsi (% AKG)

Defisit Tingkat Berat< 70

Defisit Tingkat Sedang70 79

Defisit Tingkat Ringan80-89

Normal90 119

Di atas cukup> 119

2.4 Menaksir kecukupan Energi Wanita Menyusui Individu (AKEI)Bagi wanita menyusui, tambahan energi ini digunakan untuk ASI dan memulihkan kesehatan setelah melahirkan. Prinsip perhitungannya sama dengan cara menghitung AKEI wanita dewasa kemudian ditambah dengan sejumlah energi tambahan.Tabel persamaan regresi untuk menghitung akei orang dewasa berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dengan cara rinci dan cara sederhana.NoAKEIWanita (umur dalam tahun)

20-2930-59=60

1.Cara RinciEMB = 14.7B + 496EMB = 8.7B + 829EMB = 10.5B+ 596

2.Cara Sederhana14.7B + 496 (FKi)8.7B + 829(FKi)10.5B+ 596 (FKi)

Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung AKEI bagi wanita menyusui menurut Tingkat KegiatanNo.Tingkat KegiatanWanita

1.Ringan1.56

2.Sedang1.64

3.Berat2.00

Sumber : FAO/WHO/UNU (1985), dengan penyesuaian berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1988) dalam Hardinsyah, 1988.

Rumus AKEI Wanita Menyusui :

AKEI = (14.7 B + 496) FK + EM

Fiktif Kasus : Diketahui wanita menyusui umur 27 tahun, berat badan sehat setelah melahirkan 48 kg, bekerja berat, maka AKEI-nya adalah :AKEI = (14.7 B + 496) FK + EM = [(14.7) (48) + 496] (2.00) + (500) = 2903 Kal/hari.

Dimana :B = Berat badan sehat wanita selama menyusui.EM = Tambahan energi wanita selama menyusui (Kl/org/hr), yaitu 500 Kal /org/hr.FK = Faktor Kelipatan EMBDengan demikian diharapkan Anda dapat menghitung sendiri AKEI I sesuai umur dan jenis kelamin untuk perhitungan selain untuk wanita hamil dan menyusui yang menggunakan pula energi tambahan sejumlah tertentu tergantung usia ibu pada saat hamil dan menyusui.Rumus Nilai Gizi Per Porsi

Nilai Gizi Per Porsi=Jumlah (gr)xDKBM

____________________________________________________________________________________________

100

Contoh makanan serta nilai gizi dalam 1 menu ibu menyusui :MakananJumlah Energi

3/4 gelas nasi seberat 100 g.175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat.

2 buah kentang berukuran sedang seberat 200 g.175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat.

1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g.95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak.

1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g.80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidrat.

2 potong sedang tempe seberat 50 g.80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidrat.

2 sdm kacang hijau seberat 25 g.80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidrat.

2 iris roti seberat 80 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat.

5 biskuit kraker seberat 50 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat.

Syarat :

Tinggi kalori dan protein. Cukup vitamin dan mineral. Mudah dicerna dan tidak merangsang. Tinggi cairan : 800 1000 ml/hr. Tinggi konsumsi cairan dan buah segar. Susunan menu bervariasi dan seimbang.Menu Makanan Ibu MenyusuiContoh Menu Sehat Untuk Ibu MenyusuiPagiSusu 1 gelas (200cc)

Jam 08.00Nasi (100gr), Pecel Sayuran (100gr), Semur Daging (30 gr), Tempe Goreng atau Bacem (50gr).

Jam 11.00Sup Kacang Merah Segar (25gr), Ayam (15gr), dan Wortel (50gr).

Jam 13.30Nasi (200gr), Pepes Ikan (75 gr), Daun Singkong (25gr), Ayam Panggang Kalasan (50gr), Tahu Bacem (50gr), Sayur Bening Daun Katuk Oyong (150gr), dan Buah (100gr).

Jam 16.00Slada Buah atau Rujak Buah (150gr), Minuman Air Kacang Hijau.

Jam 19.00Nasi (200gr), Sate Ayam Ati (50gr), Daging Ayam (25gr), Tempe (50gr), Aneka Sayuran (100gr), dan Buah.

Jam 22.00Susu 1 gelas (200cc)

Jadi total kalori dalam 1 menu adalah 1995 kkal/hari : 3 = 665 kkal/menuBAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanStatus gizi ibu menyusui sangat bergantung pada asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi oleh ibu dalam pencapaian kebutuhannya. Status gizi ibu menyusui dipengaruhi oleh prinsip, dan juga faktor yang merupakan acuan dari penilaian status gizi ibu. Pengaruh status gizi bagi ibu menyusui memiliki kontribusi penting dalam kesuksesan produksi ASI yang dilihat dari segi kuantitas, maupun kualitasnya.Suksesnya proses laktasi dilihat dari kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, karena ibu menyusui memerlukan energi lebih, jadi tidak jarang ibu menyusui sering merasa lapar. Energi yang dimiliki oleh ibu menyusui harus dipergunakan untuk melakukan Biosintesis ASI untuk pemenuhan kebutuhan energi bayi yang diperoleh dari ASI tersebut.Kekurangan gizi pada ibu dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu, maupun bayinya yang berdampak buruk. Kebutuhan kalori, protein, cairan, vitamin dan mineral mesti diperhatikan dalam status gizi ibu selama laktasi yang didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan kuantitas nutrisi penghasil susu.Dalam menyajikan makanan, ibu harus menyusun makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi kebutuhan ibu. Peran ahli dari yang mengetahui tentang gizi untuk ibu menyusui sangat penting untuk memberikan promosi dan advokasi pada ibu mengenai gizi yang harus didapat oleh ibu. Pendidikan tentang gizi adalah solusi terbaik dalam perbaikan dan pengajaran tentang pengetahuan ibu tentang auspan nutrisi yang harus dikonsumsi dengan memperhatikan nilai gizi pada setiap makanan yang disajikan.3.2 SaranMutu pelayanan yang efisien mengenai pemerhatian terhadap asupan gizi ibu menyusi merupakan aspek managemen dari asuhan yang mesti dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, khususnya bidan dalam cakupan lingkup pelayanannya agar terciptanya kesejahteraan ibu nifas yang kadang jarang diperhatikan. Oleh karena itu, sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia kesehatan tentu kita harus memberikan kontribusi terhadap perbaikan gizi pada ibu, dengan melakukan asuhan komperhensif dari mulai kehamilannya sampai nifasnya agar dapat terus terkontrol.Daftar Pustaka http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/ http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/gizi-untuk-ibu-menyusui/ http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2059083-gizi-bagi-ibu-menyusui/ Supariasa, Nyoman dkk.2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Djaeni S, Achmad.1985. Ilmu Gizi. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN 11.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah2

1.3Tujuan2

BAB 2 PEMBAHASAN32.1 Status Gizi Ibu 3

1. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui 32. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui 33. Pengaruh Status Gizi Ibu Menyusui4

a. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui4

b. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui5

2.2 Pengaruh Status Gizi Ibu Pada Sukses Menyusui5

2.3 Pendidikan Gizi Ibu Menyusui62.4Menaksir Kecukupan Energi Wanita Menyusui Individu (AKEI)13BAB 3 PENUTUP 17

3.1Kesimpulan17

3.2Saran18

DAFTAR PUSTAKA 19

6

ii