Gizi Dewasa

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut sebagai zat gizi makro serta vitamin dan mineral yang disebut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air serat.. Hidangan “gizi seimbang” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur (Nurul, 2010). Makanan yang dikonsumsi usia dewasa sebaiknya bervariasi dan mengandung gizi yang seimbang. Atau biasa disebut makanan 4 sehat 5 sempurna, yaitu nasi, sayur, lauk, buah, dan susu sebagai penyempurna. Ahli kesehatan Inggris merekomendaikan: orang dewasa untuk makan 5 atau lebih sajian dari buah-buahan dan sayuran setiap hari. Jumlah kebutuhan energi usia dewasa pada dasarnya berbeda tergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan aktifitas seseorang. Sebagai contoh, seseorang laki- laki dewasa (20 – 59 tahun) dengan barat badan 62 kg, tinggi 165 cm dan aktifitas sedang membutuhkan energi kurang lebih 3000 kilo kalori, sedangkan bila wanita 1

Transcript of Gizi Dewasa

Page 1: Gizi Dewasa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang

berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut

adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut sebagai zat gizi makro serta

vitamin dan mineral yang disebut dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk

memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air serat.. Hidangan

“gizi seimbang” adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun

dan zat pengatur (Nurul, 2010).

Makanan yang dikonsumsi usia dewasa sebaiknya bervariasi dan

mengandung gizi yang seimbang. Atau biasa disebut makanan 4 sehat 5

sempurna, yaitu nasi, sayur, lauk, buah, dan susu sebagai penyempurna. Ahli

kesehatan Inggris merekomendaikan: orang dewasa untuk makan 5 atau lebih

sajian dari buah-buahan dan sayuran setiap hari.

Jumlah kebutuhan energi usia dewasa pada dasarnya berbeda tergantung

pada jenis kelamin, berat badan, dan aktifitas seseorang. Sebagai contoh,

seseorang laki-laki dewasa (20 – 59 tahun) dengan barat badan 62 kg, tinggi 165

cm dan aktifitas sedang membutuhkan energi kurang lebih 3000 kilo kalori,

sedangkan bila wanita dewasa berat 54 kg tinggi 156 cm dengan aktifitas sedang

membutuhkan 2250 kilo kalori. Apabila orang yang sama dengan aktifitas lebih

berat, maka kebutuhan bagi laki-laki sebesar 3600 kilo kalori dan wanita 2600

kilo kalori (Zaif,2009). Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kecukupan gizi

bagi orang dewasa, serta umur yang dibahas adalah umur dewasa. Pada tahap

dewasa, nutrisi diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh agar terhindar

dari penyakit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana gambaran umum nutrisi seimbang bagi dewasa?

1

Page 2: Gizi Dewasa

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi dewasa?

3. Apa saja permasalahan gizi yang mungkin timbul pada orang dewasa?

4. Apa saja gizi yang dibutuhkan oleh orang dewasa?

5. Apa saja jenis nutrisi spesifik yang perlu diberikan oleh orang dewasa dan

bagaimana fungsinya?

6. Bagaimana cara memantau status gizi orang dewasa?

7. Bagaimana contoh menu yang sesuai dengan standart kebutuhan gizi masa

dewasa dan untuk ibu hamil serta menyusui?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Menjelaskan gambaran umum mengenai nutrisi seimbang orang dewasa.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi dewasa.

3. Menjelaskan permasalahan gizi yang mungkin timbul pada orang dewasa.

4. Menjelaskan gizi yang dibutuhkan oleh orang dewasa.

5. Menjelaskan jenis nutrisi spesifik yang perlu diberikan oleh orang dewasa

dan bagaimana fungsinya.

6. Menjelaskan cara memantau status gizi orang dewasa.

7. Menjelaskan contoh menu yang sesuai dengan standart kebutuhan gizi masa

dewasa dan untuk ibu hamil serta menyusui.

2

Page 3: Gizi Dewasa

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Nutrisi Seimbang Orang Dewasa

Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia

lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini

berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk

mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi

lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa

dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya,

seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan

zat gizi yang lebih dari biasanya.

Semua orang sudah pasti tahu bahwa jumlah dan nilai gizi makanan yang

dikonsumsi oleh orang dewasa lebih besar dari anak balita, Atau lebih

sederhananya lagi jumlah makanan yang dimakan oleh orang dewasa dalam sehari

sebanyak 3 porsi (piring) lebih besar daripada anak balita yang hanya makan

dalam hitungan sendok, seperti dicontohkan :

1. Orang dewasa yang mempunyai berat badan 60 kg mengkomsumsi makanan

dalam sehari 3 porsi ( pagi, siang dan malam) dengan nilai energi sebesar

2000 kkal

2. Anak balita yang mempunyai berat badan 6 kg mengkonsumsi makanan

dalam sehari hanya 12 sendok makan dengan nilai energi sebesar 600 kkal

Namun banyak orang yang tidak tahu bahwa jumlah zat gizi perkilogram

berat badan orang dewasa lebih kecil dibandingkan dengan anak balita. Pada point

satu dan dua diatas apabila jumlah energi orang dewasa 2000 kkal dibagi dengan

berat badannya (60kg) maka didapat 33,3 kkal per kg BB, sedangkan jumlah

energi anak balita 600 kkal dibagi dengan berat badannya (6 kg) maka didapat 100

kkal per kg BB. Disini sangatlah jelas jumlah energi (kkal) per kg BB, anak balita

lebih besar daripada orang dewasa. Inilah salah satu sebab mengapa sering

ditemukan anak-anak balita gizi kurang dan buruk tapi kedua orang tuanya atau

kakak dari balita yang gizi buruk tidak menderita kekurangan gizi (busung lapar),

bahkan orang-orang  dewasa disekitarnya terlihat kelebihan berat-badan.

3

Page 4: Gizi Dewasa

B. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Dewasa

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kebutuhan gizi seseorang,

yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi: daya beli

keluarga, latar belakang sosial-budaya, tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi,

jumlah anggota keluarga dan kebersihan lingkungan.

Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu menyusun

menu yang baik untuk dikonsumsi. Semakin banyak pengetahuan gizi seseorang,

maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan yang

diperolehnya untuk dikonsumsi. Semakin bertambah pengetahuan akan semakin

mengerti jenis dan jumlah makanan untuk dikonsumsi. Kurangnya pengetahuan

dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum

dijumpai setiap Negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan

yang bergizi merupakan faktor penting dalam masalah kurang gizi, penyebab lain

yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang dan

mengetahui kemampuan untuk menerapkan informasi tersebut dalam kehidupan

sehari-hari (Suhardjo, 1986).

Umumnya, jika pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan cenderung ikut

membaik juga. Akan tetapi, mutu makanan tidak selalu membaik kalau diterapkan

tanaman perdagangan. Tanaman perdagangan menggantikan produksi pangan

untuk rumah tangga dan pendapatan yang diperoleh dari tanaman perdagangan itu

atau upaya peningkatan pendapatan yang lain tidak dicanangkan untuk membeli

pangan atau bahan-bahan pangan berkualitas gizi tinggi (Suhardjo, 1986 : 25).

Tingkat penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli

dengan adanya tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula

persentase dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur

mayur dan berbagai jenis bahan pangan lainnya. Jadi penghasilan merupakan

faktor penting bagi kuantitas dan kualitas. Antara penghasilan dan gizi, jelas ada

hubungan yang menguntungkan. Pengaruh peningkatan penghasilan terhadap

perbaikan kesehatan dan kondisi keluarga lain yang mengadakan interaksi dengan

status gizi yang berlawanan hampir universal (Sediaoetama, 2000).

Sedangkan faktor internal yang memperngaruhi kebutuhan gizi dewasa

meliputi metabolisme tubuh, status kesehatan, proses fisiologis tubuh, kegiatan,

4

Page 5: Gizi Dewasa

umur, jenis kelamin dan ukuran tubuh. Data terbaru dari kesehatan nasional dan

survey pengujian ilmu gizi (NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita

dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai, dari kalori yang rendah (sekitar 1329)

sampai kalori yang tinggi (1958 kalori). Konsumsi makanan wanita perlu

mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggi kalsium sekitar 800-

1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg. selain itu, wanita juga

harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita

perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.

Kebutuhan kalori itu tergantung pada aktivitas fisik, jenis kelamin, dan massa

tubuh. Individu yang lebih aktif membutuhkan lebih banyak kalori. Zat gizi lain

yang penting yaitu zat besi yang dibutuhkan oleh usia subur selama masa

reproduksi, untuk mengganti kehilangan selama menstruasi, kehamilan, kelahiran,

dan menyusui. Setelah menopause kebutuhan zat besi antara pria dan wanita

sama.

C. Permasalahan Gizi Yang Mungkin Timbul Pada Orang Dewasa

1. Obesitas

Obesitas di definisikan sebagai suatu kelebihan lemak tubuh. Dengan

menggunakan hanya bobot tubuh sebagai indeks, secara klasik obesitas telah

diidentifikasikan sebagai bobot yang lebih besar dari 20 % bobot yang layak bagi

pria dan wanita untuk tinggi tertentu. Berdasarkan suatu definisi, obesitas

padawanita adalah kandungan lemak tubuh yang lebih besardari 30 %. Sementara

pada pria batasbawahnya lebih rendah yaitu antara 20-25 %. Adanya perbedaan

ini karena perimbangan lemak per bobot tubuh total pada wanita biasanya lebih

besar daripada pria (Nasoetion, 1987).

Jika morfologi jaringan adiposa yang dijadikan tumpuan, maka obesitas

diidentifikasikan sebagai hipertrofik yang dicirikan oleh pembesaran ukuran sel

lemak. Atau hiperplastik-hipertrofik yang dicirikan baik oleh bertambahnya

jumlah sel lemak maupun oleh pembesaran ukuran sel lemak. Biasanya obesitas

hipertrofik berkolerasi dengan timbulnya obesitas pada umur dewasa, sedangkan

obesitas hiperplastik-hipertrofik berkolerasi dengan munculnya obesitas pada

masa kanak-kanak atau remaja.

5

Page 6: Gizi Dewasa

Pada manusia, pengaruh genetik terhadap obesitas lebih sulit dinilai walaupun

obesitas dapat berhubungan dengan faktor keturunan. Misalnya, telah diduga

bahwa sepasang suami istri yang keduanya obes mempunyai peluang sebesar 73

% untuk mendapatkan anak yang obes pula. Jika hanya salah satu yang obes dan

lainnya langsing maka peluang mendapatkan anak obes turun menjadi 41,2 %.

Sedangkan jika keduanya tidak obes maka hanya mempunyai peluang 9 % untuk

mendapatkan anak yang obes (Nasoetion, 1987).

Faktor-faktor lingkungan utama yang dianggap berperan terhadap munculnya

obesitas pada manusia meliputi makan berlebihan sejak dini, makan makanan

lezat tanpa batas, kurang latihan fisik, dan kehamilan. Pola konsumsi pangan juga

dapat berperan dalam peristiwa penimbunan lemak lemak tubuh. Orang yang

makan satu atau dua kali sehari ternyata lebih berat dan mempunyai lipatan kulit

yang lebih tebal dibandingkan dengan orang yang makana tiga kali sehari atau

lebih. Kehamilan dapat meningkatkan kandungan lemak tubuh terutama melalui

pembesaran ukuran sel-sel lemak. Kelebihan lemak yang ditimbun selama masa

kehamilan akan hilang kembali pada bu-ibu yang menyusui bayinya setelah

melahirkan (Nasoetion, 1987).

Pengobatan terhadap orang obes dapat dilakukan dengan beberapa cara

diantaranya pengobatan melalui diet, latihan-latihan fisik, pengubahan perilaku,

pembedahan bahkan farmakologis. Berkaitan dengan diet, serat di dalam diet

mempunysi pengaruh antiobesitas. Penurunan lemak tubuh yang disebabkan

latihan fisik disebabkan oleh menciutnya ukuran sel lemak, dan diiringi pula oleh

penurunan kadar insulin plasma dan trigliserida, serta toleransi terhadap glukosa

yang lebih baik. Akan tetapi, pada umumnya latihan fisik lebih efektif untuk

menurunkan bobot tubuh apabila didampingi pembatasan masukan kalori

(Nasoetion, 1987).

2. Anemia

Kekurangan mineral besi dalam tubuh menimbulkan gejala 4L (lesu, lelah,

letih, dan lemah) merupakan penanda anemia. Penyebab utamanya adalah

kurangnya zat besi dalam tubuh. Anemia lebih banyak diderita oleh wanita,

karena secara biologis setiap bulan wanita mengalami menstruasi sehingga

6

Page 7: Gizi Dewasa

pengeluaran zat besi juga perlu diimbangi dengan asupan dari makanan. Sumber

Fe yang paling mudah diserap tubuh adalah hati dan daging berwarna merah.

3. Kurang Energi Protein (KEP)

KEP bukan saja banyak diderita oleh kelompok usia anak di bawah lima

tahun, tetapi juga bisa diderita oleh kelompok usia dewasa. Biasanya ditandai

dengan menurunya berat badan, terutama disebabkan oleh kurangnya asupan

makanan. Kekurangan energi protein ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Misalnya kemiskinan, aktivitas yang berlebihan sehingga tidak sempat

menuangkan waktu untuk makan, pemilihan makanan yang salah, dan absorbsi zat

gizi yang tidak baik. Bisa pula karena rendahnya nafsu makan, depresi, penyakit

infeksi, investasi cacing dan gangguan kesehatan lain yang mempengaruhi kurang

nafsu makan.

4. Kolesterol Tinggi

Kondisi tubuh yang cenderung berkolesterol tinggi dan kadar gula tinggi juga

dipicu oleh kecenderungan masyarakat yang lebih suka terhadap makanan cepat

saji yang juga tinggi kalori dan lemak dan rendah serat. Faktor kesibukan

merupakan penyebab mengapa masyarakat cenderung untuk lebih menyuakai

makanan cepat saji. Faktor lain yaitu kesukaan terhadap makanan tertentu, pola

hidup tidak sehat dan pola makan yang tidak teratur. Kolesterol tinggi dapat

memicu timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit stoke, penyakit jantung

koroner, hipertensi.

D. Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Orang Dewasa

Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein seseorang

perhari rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas

berat seperti olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan,

dan lain sebagainya perlu ditambahkan asupan energi dan protein yang cukup

(Suandari, 2010).

Energi

1. Kelompok Usia 19 s/d 29 Tahun

Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :

- Kecukupan Energi : 2550 kkal

7

Page 8: Gizi Dewasa

Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :

- Kecukupan Energi : 1900 kkal

2. Kelompok Usia 30 s/d 49 Tahun

Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :

- Kecukupan Energi : 2350 kkal

Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :

- Kecukupan Energi : 1800 kkal

Karbohidrat

Mempunyai manfaat lain diantaranya untuk:

1. Menjaga kesehatan tubuh

2. Mempercepat waktu pemulihan (recovery) tubuh

3. Kondisi tubuh yang lebih prima dalam menghadapi aktifias

4. Performa serta kapasitas ketahanan tubuh (endurance) yang baik

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik

memenuhi total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan

proporsi sbb:

1. 60-70%, melalui konsumsi karbohidrat,

2. Karbohidrat : 5-7 gram per kg berat badan

Protein

Bahan makanan sebagai submer protein kualitas tiggi adalah ikan dan

seafood , unggas , daging sapi ,daging domba , daging babi, hati , dan telur.

Sumber lain adalah semua jenis kacang-kacangan daran serealia .susu dan produk

olahan nya seperti keju dan yogurt yang juga kaya protein.

Lemak

Dapat ditemukan baik pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organic

yang disebut lipid. Lipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi,

meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan serta penyekatan.

Lemak mengandung asam lemak bebas bisa jenuh atau tidak jenuh, tergantung

dari stuktur kimianya. Lemak jenuh lebih padat dari pada yang tidak jenuh.

Lemak jenuh contohnya: kolesterol. Dibuat di hati dan diperlukan dalam

produksi garam empedu dan hormone-hormon, namun tubuh membutuhkannya

hanya dlam jumlah sedikit. Makanan yang berlemak jenuh tinggi antara lain:

8

Page 9: Gizi Dewasa

daging merah, hasil peternakan yang berlemak serta telur dan juga banyak

ditemukan dalam makanan olahan/kalengan. Harus diimbangi dengan makanan

berserat karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah.

Lemak tidak jenuh terbagi menjadi : Majemuk (Polyunsaturated) dan

Tunggal (Monounsaturated). Inilah lemak yang dapat membantu meningkatkan

kesehatan. Bentuk majemuknya termasuk grup ‘asam lemak essensial’ yang hanya

dapat diperoleh dari makanan seperti minyak ikan dan minyak sayur,

Vitamin

Vitamin & mineral berfungsi untuk membuat tubuh bekerja dengan baik.

Sebenarnya vitamin & mineral sudah terdapat di dalam bahan makanan sehari-

hari. Tetapi terkadang karena gaya hidup, diet, ataupun hal lain yang

menyebabkan kita tidak seimbang dalam mengkonsumsi makanan membuat

kebutuhan vitamin & mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.

Jenis Vitamin

1. Vitamin A

Fungsi Mencegah masalah kesehatan mata, meningkatkan sistem imun, juga

berperan penting dalam pertumbuhan & perkembangan sel serta menjaga

kesehatan kulit.

Sumber Banyak terdapat di sayuran & buah yang berwarna oranye seperti

wortel, ubi, labu, apricot, peach, jeruk, pepaya & mangga. Terdapat juga didalam

susu, telur & hati. Untuk makanan biasanya terdapat dalam makanan yang sudah

difortifikasi (ditambahkan nilai gizinya)

2. Vitamin C

Fungsi Dibutuhkan untuk pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang

menahan sel. Juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi & gusi serta pembuluh

darah. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi & kalsium, membantu

dalam proses penyembuhan luka & meningkatkan fungsi otak.

Sumber Vitamin C dalam jumlah banyak dapat ditemukan di buah berry,

kiwi, tomat, paprika hijau, brokoli, bayam, serta dalam jus buah jambu biji,

anggur & jeruk.

9

Page 10: Gizi Dewasa

3. Vitamin D

Fungsi Diperlukan untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu

penyerapan kalsium oleh tubuh. Sumber Vitamin D merupakan vitamin yang unik

karena dapat diproduksi sendiri oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber

lain yang terdapat vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan & susu yang sudah

difortifikasi.

4. Vitamin E

Fungsi Vitamin E merupakan anti oksidan yang dapat melindungi sel dari

kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber

Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti minyak nabati,

kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat & gandum.

5. Vitamin B1 (biasa disebut juga dengan thiamin)

Fungsi Vitamin B1 dibutuhkan tubuh untuk merubah karbohidrat menjadi

energy, diperlukan juga oleh jantung, otot & sistem syaraf supaya dapat berfungsi

dengan baik. Sumber Sumber vitamin B1 terdiri dari daging, ikan, kacang-

kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai & gandum. Vitamin B1 juga dapat

ditemukan dalam makanan yang sudah di fortifikasi seperti roti, pasta & cereal.

6. Vitamin B2 (biasa disebut juga dengan riboflavin)

Fungsi Sama seperti vitamin B1, maka vitamin B2 juga berfungsi untuk

merubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu vitamin B2 juga bermanfaat dalam

proses pembentukan sel darah merah & kesehatan mata.

Sumber Sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin B2 adalah daging,

telur, kacang polong & lentils, kacang-kacangan, produk olahan susu, sayuran

berdaun hijau, brokoli, asparagus. Sumber lainnya adalah makanan yang sudah

difortifikasi.

7. Vitamin B3 (niacin)

Fungsi Membantu mengubah makanan menjadi energiy, menjaga kesehatan

kulit & fungsi syaraf. Sumber Terdapat dalam daging merah, unggas, ikan, kacang

serta makanan yang sudah difortifikasi.

8. Vitamin B6

Fungsi Berperan untuk menjalankan fungsi normal otak & syaraf.

Bermanfaat juga untuk memecah protein & pembuatan sel darah merah. Sumber

10

Page 11: Gizi Dewasa

Banyak terdapat pada kentang, pisang, buncis, kacang-kacangan & biji-bijian,

daging merah, ikan, telur, bayam & makanan yang sudah difortifikasi.

9. Vitamin B9 (biasa disebut dengan asam folat)

Fungsi Membantu proses pembentukan sel darah merah & DNA. Sumber

Sayuran kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, asparagus, berbagai macam

jenis jeruk & unggas. Sumber lain adalah makanan yang sudah difortifikasi seperti

roti, mie & cereal.

10. Vitamin B12

Fungsi Berperan dalam proses pembentukan sel darah merah & menjaga

fungsi syaraf. Sumber Terdapat pada ikan, daging merah, unggas, susu, keju &

telur. Terdapat juga dalam makanan yang sudah difortifika.

Mineral

Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan

vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin

diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme

asam nukleat yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam

pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru

terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.

E. Jenis Nutrisi Spesifik Yang Perlu Diberikan Oleh Orang Dewasa Dan

Bagaimana Fungsinya

Kalsium berfungsi sebagai berikut:

• Sebagai pembantu reproduksi.akibat cukupnya ion kalsium pada sperma dan

pada indung telur

• Energi, menggerakkan otak, otot (menggerakkan tangan dan kaki)

• Memperbuat antibody dalam tubuh untuk menengkap antigen (kuman, bakteri,

dan virus)

Kebutuhan kalsium setiap hari adalah 1000 mg/hari kalsium. Kekurangan

kalsium dapat memicu berbagai penyakit kalsium banyak dibutuhkan setiap

harinya karena terbuang pada saat haid,jika di dalam darah kekurangan darah 1%

maka darah akan mengental ,maka otak memerintahkan mengambil kalsium dari

tulang untuk darah sehingga darah tetap stabil.proses ini berlangsung bertahun-

11

Page 12: Gizi Dewasa

tahun akibatnya terjadi osteoporosis pada tulang. Tulang juga membutuhkan

kalsium yang diambil terus oleh darah untuk menjaga kestabilan 99% padahal

darahkita sudah penuh olah kolesterol akibat pola makan yang kurang

bagus,kalsiun yang berasal dari darah telah terkontaminasi dan tidak diterima oleh

tulang,hanya menempel dipersendian akibatnya timbul penyakit yang disebut

perkapuran,asam urat dan apabila mengeras akan timbul rematik (Lusa, 2009).

F. Memantau Status Gizi Orang Dewasa

Pembangunan Sumber Daya manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas

pembangunan nasional. Perhatian utama adalah untuk mempersiapkan dan

meningkatkan kualitas penduduk usia kerja agar benar-benar memperoleh

kesempatan serta turut berperan dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan hal

tersebut adalah pembangunan di bidang kesehatan dan gizi.

Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa (usia 18 tahun

keatas) merupakan masa penting, karena selain mempunyai resiko penyakit-

penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produktifitas kerjanya. Oleh karena

itu pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan oleh setiap orang secara

berkesinambungan.

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupupakan alat

atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya

yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang

dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih

akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif.

Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan

seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Pedoman ini

bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk

mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan

sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.

Untuk memantau indeks masa tubuh orang dewasa digunakan timbangan

berat badan dan pengukur tinggi badan. Dengan IMT akan diketahui apakah berat

badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya

12

Page 13: Gizi Dewasa

untuk orang dewasa berumur minimal 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada

bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

IMT = Berat Badan (Kg) : Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang

membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa

batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk perempuan

adalah : 18,7-23,8.

Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun tingkat

kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas

ambang antara laki-laki dan perempuan.Ketentuan yang digunakan adalah

menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan

menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategori gemuk tingkat berat.

Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan

pengalam klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang. Pada

akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai

berikut:

Jika seseorang termasuk kategori:

1. IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan

berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.

2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan

berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.

Contoh cara menghitung IMT:

Eko dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg.

IMT = 38 : 1.48 x 1.48 = 17.3

Status gizi Eko adalah kurus tingkat ringan. Eko dianjurkan menaikkan berat

badan sampai menjadi normal antara 41- 54 kg dengan IMT 18,5 - 25,0.

Seseorang yang termasuk kategori kekurangan berat badan tingkat ringan

(KEK ringan) sudah perlu mendapat perhatian untuk segera menaikkan berat

badan.

IMT 18,5 – 25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.

13

Page 14: Gizi Dewasa

IMT 25,1 – 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan

berat badan tingkat ringan.

IMT > 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan

berat badan tingkat berat.

G. Pendidikan Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa

Pendidikan gizi pada wanita remaja dan dewasa diperlukan untuk mencapai

status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. Adapun pesan

dasar gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes adalah:

1. Makanlah aneka ragam makanan.

Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang

mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Makan

makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh baik

kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan yang beraneka ragam

menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat

pengatur.

2. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.

Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori

(energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori

akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh yang berbentuk jaringan lemak.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana.

Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama

daripada yang sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi

50% saja dari kebutuhan energi sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat

pembangun dan pengatur.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.

Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk

meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K)

serta menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak secara

berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.

14

Page 15: Gizi Dewasa

5. Gunakan garam beryodium.

Kekurangan garam beryodium mengakibatkan penyakit gondok.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah.

Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi besi (AGB), terutama diderita oleh

wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI

sesudahnya.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai kelebihan

yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.

8. Biasakan makan pagi.

Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik,

daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan

produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.

Aman berarti bersih dan bebas kuman.

10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan,

meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.

11. Hindari minum minuman beralkohol.

Sering minum minuman beralkohol akan sering BAK sehingga

menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak

mengandung zat lain.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak

dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari

kuman dan bahan kimia dan halal.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas (Lusa, 2009).

15

Page 16: Gizi Dewasa

H. Standart kebutuhan gizi masa dewasa

Contoh Menu Dengan Energi 2500 kilo kalori, 2000 kilo kalori dan 1700

kilo kalori:

Waktu Jenis HidanganUkuran Rumah Tangga Untuk

2500 kilokalori 2000 kilokalori 1700 kilokalori

Pagi

Nasi 2 sendok nasi 2 sendok nasi 1 sendok nasi

Daging bumbu semur 1 potong 1 potong ½ potong

Tumis kacang panjang + tauge

½ mangkok ½ mangkok ½ mangkok

Teh manis 1 gelas 1 gelas 1 gelas

10.00 Bubur kacang hijau 1 gelas 1 gelas 1 gelas

Siang

Nasi 3 sendok nasi 2 sendok nasi 1½ sendok nasi

Ikan goreng 1 potong 1 potong 1 potong

Tempe bacem 2 potong 1 potong 1 potong

Lalap ½ mangkok ½ mangkok ½ mangkok

Sayur asem 1 mangkok 1 mangkok 1 mangkok

Sambal tomat 1 sendok makan 1 sendok makan 1 sendok makan

Nenas 1 potong 1 potong 1 potong

16.00 Buah - - 1 potong

Malam

Nasi 3 sendok makan 2 sendok makan 1½ sendok makan

Pepes ayam 1 potong 1 potong 1 potong

Tahu balado 1 potong 1 potong 1 potong

Sayur bening bayam + jagung muda

1 mangkok 1 mangkok 1 angkok

Pepaya 1 potong 1 potong 1 potong

Standart kebutuhan gizi untuk ibu hamil.

Proses kehamilan akan menigkatkan metabolisme energi hal ini disebabkan

dalam kehamilan terjadi proses pertumbuhan bayi,dan proses penyesuaian

fisiologik dan metebolisme selama kehamilan. Dalam masa kehamilan.,berat

badan seorang ibu dapat bertambah sekitar 11-13 kg yang disebabkan oleh

pembesaran janin (rata-rata 3,4 kg), jaringan plasenta (1,5 kg), uterus (0,4 kg),

payudara (1,5 kg), volume darah (1,5 kg), air ketuban (2,9 kg), dan lain-lain.

Peningkatan berat badan tersebut membutuhkan makanan yang bergizi, baik

karbohodrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

Menurut informasi Vanderbit Maternal Nutrition Study bahwa kebutuhan

gizi penting bagi ibu hamil adalah sebagai berikut:

16

Page 17: Gizi Dewasa

Tabel kebutuhan gizi ibu hamil

Bahan giziKebutuhan

Trisemester I Trisemester II Trisemester III

Kalori (karbohidrat, dan lemak)

2140 kalori 2200 kalori 2020 kalori

Protein 75 g 75 g 70 g

Kalsium 1,1 g 1,1 g 1,0 g

Besi 13 g 14 g 13 g

Standart kebutuhan gizi ibu menyusui

Asam aminoKebutuhan yang di anjurkan

(mg/gprotein)Kandungan dalam ASI

(mg/g protein)

Histidin 14 26

Isoliusin 35 46

Leusin 80 93

Metionin dan sistin 29 42

Lisin 52 66

Finilananin dan tirosin 63 72

Ttreonin 44 43

Valin 47 55

Jumlah 364 443

Jika asupan ibu hamil kurang, maka ibu hamil dapat terserang peyakit

kekurangan kalori protein (KKP) baik yang berupa marasmus dan khawisiokhor.

Untuk menjamin kesehatan ibu menyusui dan pertumbuhan/ perkembangan bayi

maka perlu asupan gizi yang cukup.menurut anjuran makanan satu hari yang

Dikeluarkan oleh departemen Kesehatan RI untuk ibu yang menyusui

membutuhkan 5 mangkok nasi (@ 200 g) atau padanannya , 2 ikan (50g) atau

padananya tempe (@ 25 g) atau padanannya,3 mangkok sayur (100 g), dua irs

buah pepaya (100 g) atau padanannya,dan segelas susu sama dengan 200 ml (Zaif,

2009). Ahli kesehatan Inggris merekomendaikan: orang dewasa untuk makan 5

atau lebih sajian dari buah-buahan dan sayuran setiap hari.

I.

17

Page 18: Gizi Dewasa

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Nutrisi seimbang bagi dewasa yaitu jumlah makanan yang dimakan oleh

orang dewasa dalam sehari sebanyak 3 porsi (piring) lebih besar daripada

anak balita, tetapi energinya lebih kecil dibandingkan balita.

2. Faktor yang mempengaruhi gizi dewasa yaitu faktor eksternal meliputi daya

beli keluarga, latar belakang sosial-budaya, tingkat pendidikan dan

pengetahuan gizi, jumlah anggota keluarga dan kebersihan lingkungan serta

faktor internal metabolisme tubuh, status kesehatan, proses fisiologis tubuh,

kegiatan, umur, jenis kelamin dan ukuran tubuh.

3. Permasalahan gizi yang terjadi pada usia dewasa yaitu obesitas, anemia,

kurang energi protein, dan kolestrol tinggi.

4. Zat gizi yang dibutuhkan oleh orang dewasa terdiri atas karbohidrat, lemak,

protein, vitamin, dan mineral.

5. Nutrisi spesifik yang dibutuhkan pada usia dewasa yaitu kalsium

6. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupupakan alat

atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa,

khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

7. Menu untuk usia dewasa dibedakan atas normal, ibu hamil, dan ibu

menyusui.

B. Saran

Usia dewasa bukan lagi merupakan usia pertumbuhan, melainkan usia untuk

menjaga kestabilan fisiologi tubuh sehingga diperlukan nutrisi sehat dan seimbang

untuk menjaga kesehatan tubuh.

18

Page 19: Gizi Dewasa

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Arsad Halim. 2008. Ada Gizi Buruk Ditengah-tengah Kelebihan Berat Badan Orang Dewasa. (Online). (http://arali2008.wordpress.com/2008/12/09/ada-gizi-buruk-ditengah-tengah-kelebihan-berat-badan-orang-dewasa/, diakses tanggal 11 Oktober 2011).

Anonim. 2008. Memantau Status Gizi Orang Dewasa. (Online), (http://www.tafara.org/article-30-memantau-status-gizi-orang-dewasa.html, diakses tanggal 11 Oktober 2011).

Lusa. 2009. Gizi Seimbang pada Remaja dan Dewasa. (Online), (www.lusa.web.id/gizi-seimbang-pada-remaja-dan-dewasa/, diakses tanggal 08 Oktober 2011).

Nasoetion, Andi Hakim dan Karyadi, Darwin. 1987. Energi dan Zat-zat Gizi. Jakarta: PT Gramedia.

Nurul, 2010. Gizi Seimbang Untuk Setiap Usia (online), (http://medicastore.com/seminar/121/Gizi_Seimbang_untuk_Setiap_Usia.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2011).

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian Rakyat.

Suandari, Fanny. 2010. Gizi Seimbang Pada Dewasa. (Online), (fannyvoice.blogspot.com/2010/06/gizi-seimbang-pada-dewasa.html, diakses tanggal 08 Oktober 2011).

Suhardjo, Laura J. Harper, Brady J. Deaton, dan Judy A. Driskel. 1986. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta: UI Press.

Zaif, 2009. Standart Kecukupan Gizi dan Perencanaan Pemenuhannya (online), (http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/02/standart-kecukupan-gizi-dan-perencanaan-pemenuhannya, diakses pada tanggal 9 Oktober 2011)

19

Page 20: Gizi Dewasa

GIZI DEWASA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ilmu Gizi yang Dibina Oleh

Ibu Ir. Nugrahaningsih, M.P. dan Bapak Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes.

The Learning University

Oleh Kelompok 4

Bea Hana Siswati 108341409782

Anastya Eka K. 308342410442

Nia Lukita Ariani 308342410444

Khariesna Agistya H. 308342410447

M. Habibi 408342413180

Pipit Junia Widyawati 408342413167

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

20

Page 21: Gizi Dewasa

Oktober 2011

21