Gita Listawaty Modul Asuhan Antenatal Sistem Reproduksi

download Gita Listawaty Modul Asuhan Antenatal Sistem Reproduksi

of 22

Transcript of Gita Listawaty Modul Asuhan Antenatal Sistem Reproduksi

PowerPoint Presentation

Kelompok 3 1. Gita Listawaty2. Jovan Octara3. M. Hafidz Ramadhan 4. M. Kamardi5. Novita Putri Wardani6. RR Yunisa Putri R.7. Thia Resti8. Vidia Amrina Rasyada9. Selena Septianri

Tutor : Dr. Pitut Aprilia Savitri

Modul II : ASUHAN ANTENATAL

G4P3003 usia 27 tahun, kehamilan dan persalinan yang lalu berlangsung normal dan tanpa komplikasi. Anak terkecil berusia 11 bulan. Merasa hamil 9 bulan datang dengan keluhan saat bangun tidur pagi tadi terjadi perdarahan per vaginam. Perdarahan berwarna merah segar dan sampai membasahi baju tidur. Pasien tidka mengeluh nyeri. Pada waktu kehamilan 7 bulan, kejadian ini pernah terjadi dan pasien pergi ke bidan dan perdarahan berhenti. Perdarahan pada saat itu tidak sebanyak sekarang.Pada pemeriksaan pasien Nampak sehat namun terlihat agak anemia, hasil pemeriksaan Hb 9g%Fundus uteri 4 jari dibawah proccessus Xyphoideus, bagian terendah janin bokong.Tafsiran berat janin: 2750 gram , DJJ 100 detak per menitInspeksi genitalia eksterna : terlihat perdarahan aktif berwarna merah mengalir dalam jumlah yang cukup banyak.Diputuskan untuk melakukan PDMO Pemeriksaan dalam Meja Operasi atau DOUBLE SET UP

Skenario

Kata/Kalimat Kunci 1. G4P3003 2. Wanita, 27 tahun3. Kehamilan dan persalinan sebelumnya normal4. Hamil 9 bulan5. Perdarahan per vaginam6. Perdarahan berwarna merah segar7. Tidak nyeri8. Pada kehamilan ke 7 bulan terjadi hal yang sama9. Pasien anemi10. Pemeriksaan:Hb 9g%Fundus uteri 4 jari dibawah proccessus XyphoideusBerat Janin : 2750 gr : DJJ 100 detak per menitTerlihat perdarahan aktif cukup banyak

Pertanyaan Jelaskan hubungan dengan riwayat persalinan sebelumnya!Jelaskan fisiologi kehamilan!Berapakah jarak yang baik antar kehamilan?Jelaskan interpretasi pada pemeriksaan di scenario! Jelaskan beserta normalnya!Jelaskan tujuan antenatal care!Apa yang dimaksud dengan PDMO? Bagaimana cara pemeriksaan dan interpretasinya?Bagaimanakan jadawal antenatal care yang dianjurkan? Pemeriksaan apa yang dilakukan tiap kunjungan?Bagaimana cara membedakan kehamilan intrauterine dan ekstrauterin?Apa yang menyebabkan perdarahannya berhenti pada saat hamil 7 bulan? Apa hubungannya dengan persalinan sekarang?Bagaimana cara menetapkan usia kehamilan?Bagaimana cara mendiagnosa kehamilan?Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada kehamilan trimester ke 3?Organ apa yang menyebabkan perdarahan tersebut? Apa penyebabnya?Bagaimana penyuluhan kesehatan dalam program antenatal?Factor resiko apa saja yang dapat menyebabkan perdarahan?Bagaimana kebutuhan gizi pada saat kehamilan?Resiko apa saja yang mungkin terjadi selama kehamilan?Penatalaksanaan pada perdarahan saat hamil 9 bulan?Analisa MasalahG4P3003 Wanita usia 27 tahun Keluhan sekarang :merasa hamil 9 bulan Perdarahan pervaginam sejak tadi pagi perdarahan berwarna merah segar, tidak nyeriRPD : pada kehamilan anak sebelumnya pernah terjadi perdarahan seperti ini saat kehamilan 7 bulan, pasien kebidan dan perdarahan berhenti, tapi perdarahan saat itu tidak sebanyak sekarang. Pemeriksaan pasien Hb 9g%Fundus uteri 4 jari dibawah proccessus XyphoideusBerat Janin : 2750 gr DJJ 100 detak per menitTerlihat perdarahan aktif cukup banyak

ANATOMI REPRODUKSI WANITA

ORGAN EKSTERNAL ORGAN INTERNAL fertilisasi

Langkah Diagnostik untuk KehamilanAnamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Langkah Diagnostik untuk Kehamilan

Cara menetapkan usia kehamilan Metode Haid Terakhir (Rumus Naegle)

-Bulan Januari-MaretRumus: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun+0)

- Bulan April-Desember Rumus: (Tanggal+7 hari), (bulan-3), (tahun+1)

Mengukur Tinggi Fundus Uteri Dalam skenario pemeriksaan pasien : Fundus uteri 4 jari dibawah proccessus xyphoideus Kehamilan +28 minggu USG Tujuan :untuk konfirmasi kehamilan dan mengetahui usia kehamilan

Tujuan dari Antenatal Care Memantau kemajuan kehamilan.Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.Mengenali secara dini adanya ketidak normalan / komplikasi yang mungkin terjadi selama hamilMempersiapkan persalinan cukup bulan.Mempersiapkan ibu untuk pemberian ASI Ekslusif.Peran ibu dan keluarga dalam kelahiran bayi.

Mengawasi ibu hamil.Merawat dan memeriksa ibu hamil.Menemukan penyakit ibu sejak dini yang mempengaruhi kesehatan janin serta berusaha mengobatinya.Mempersiapkan ibu dalam proses persalinan.Mempersiapkan ibu hamil agar dapat menyusui secara optimal.

Pemeriksaan Selama Kunjungan kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan, Meliputi : 1.Identitas/biodata2.Riwayat kehamilan3. Riwayat kebidanan4.Riwayat kesehatan5. Pemeriksaan kehamilan6.Pelayanan kesehatan7.Penyuluhan dan konsultasiSerta mendapatkan pelayanan 10T Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klienmendeteksi komplikasiMelakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorumMemulai mempersiapkan kelahiran.Mendorong perilaku yang sehat.Kewaspadaan khusus mengenai Hipertensi dalam kehamilan.Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya Penapisan pre-eklamsia, gameli, infeksi, alat rerproduksi dan saluran perkemihan.Mengulang perencanaan persalinan.

Palpasi abdomenMengenali adanya kelainan letak dan persentase yang memerlukan kehahiranMemantapkan persalinan Mengenali tanda-tanda persalinan.Nutrisi Kehamilan

Pembahasan dalam skenario G4P3003 Wanita usia 27 tahun Keluhan sekarang :merasa hamil 9 bulan Pasien pernah hamil 4 kali, persalinan 3 kali dan memiliki 3 anak yang hidup Hb 9g%Anak terkecil berusia 11 tahun, jadi jarak kehamilan sekarang dengan anak sebelum nya + 4 bulan Fundus uteri 4 jari dibawah proccessus xyphoideus kehamilan + 28 mingguDJJ 100 detak per menitAnemia ringan Normalnya Hb pada ibu hamil 11g%Bradikardi Normalnya DJJ 120-160 dpmPerdarahan pervaginam sejak tadi pagi perdarahan berwarna merah segar, tidak nyeri pada kehamilan anak sebelumnya pernah terjadi perdarahan seperti ini saat kehamilan 7 bulan, pasien kebidan dan perdarahan berhenti, tapi perdarahan saat itu tidak sebanyak sekarang. Placenta PreviaSolutio PlacentaRuptur Uteri

Placenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriDefenisiPlasenta yg berimplantasi pada segmen bawah rahim sedemikianrupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum.Lepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta ygberimplantasi normal pada kehamilan >22 minggu & sebelum anak lahir.Robekan pada uterus yang dapat ditemukan pada sebagian besar bagian bawah uterus.EtiologiParitas tinggiUsia lanjut Cacat rahim

- berperan dlm proses peradangan & kejadian atrofi di endometrium yg semuanya dipandang sbg faktor risiko terjadinya plasenta previa.1. Hipertensi menahun2. Pre-eklampsia3. Tali pusat pendek4. Trauma5. Tekanan rahim yang membesar pada vena cava inferior6. Uterus yang mengecil (hidramnion saat ketuban pecah, kehamilan ganda saat anak pertama lahir).

Terjadi akibat cedera atau anomali yg sudah ada sebelumnya dan dpt menjadi komplikasi dalam persalinan dengan uterus yang sebelumnya tanpa parut.Placenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriEpidemiologiPlacenta Previa terjadi 37 kasus dari total 4781 persalinan terdaftar, atau kira-kira 1 diantara 125 persalinan terdaftar atau kira kira sekitar 0,3 0,5 % dari semua persalinan.

Sedangkan jumlah kematian perinatal yang diakibatkan oleh plasenta previa sekitar 0,03%.Solusio plasenta terjadi kira-kira 1 di antara 50 persalinan.

Solusio plasenta terjadi pada kira-kira 2,1 % dari seluruh persalinan, yg terdiri dari 14 % Solusio plasenta sedang, dan 86% solusio plasenta berat.Frekwensi ruptur uteri Indonesia berkisar antara 1:92 sampai 1:294 persalinan. Angka-angka ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju (antara 1:1250 dan 1:2000 persalinan).

Hal ini disebabkan karena rumah sakit rumah sakit di Indonesia menampung banyak kasus darurat dari luar.Placenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriKlasifikasi1) Plasenta previa totalis : plasenta yg menutupi seluruh ostium uteri internum.2) Plasenta previa parsialis : plasenta yg menutupi sebagian ostium uteri internum.3) Plasenta previa marginalis : plasenta yg tepinya berada pd pinggir ostium uteri internum.4) Plasenta letak rendah : plasenta yg berimplantasi pada segmen bawah rahim1. Solusio placenta ringan.2. Solusio placenta sedang.3. Solusio placenta berat.

Klasifikasi ini dibuat berdasarkan tanda-tanda klinisnya, sesuai derajat terlepasnya placenta.1. Ruptur Uteri Traumatikdisebabkan oleh trauma dapat terjadi karena jatuh, kecelakaan seperti tabrakan dan sebagainya.2. Ruptur Uteri pada Parut Uteruspaling sering pada parut bekas seksio sesareaPlacenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriGejala Klinis1. Perdarahan tanpa nyeri2. Perdarahan berulang3. Warna perdarahan merah segar4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah5. Timbulnya perlahan-lahan6. Waktu terjadinya saat hamil7. His biasanya tidak ada8. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi9. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina10. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul11. Presentasi mungkin abnormal

1. Perdarahan yg disertai nyeri, juga diluar his.2. Anemi & syok, beratnya anemi & syok sering tak sesuai dgnbanyaknya darah yg keluar.3.Uterus keras spt papan & nyeri pegang karena isi uterus bertambah dgn darah yg berkumpul dibelakang placenta berakibat perenggangan uterus (uterus en bois).4. Palpasi sukar krn rahim keras.5. Fundus uteri semakin naik6. Bunyi jantung biasanya tak ada7. Perabaan ditemukan ketuban yg tegang terus menerus8. Sering ada proteinuri krn disertai preeclampsia

1. Syok, nadi kecil dan cepat, tekanan darah turun bahkan tidak terukur.2. Kadang-kadang ada perasaan nyeri yang menjalar ke tungkai bawah dan dibahu.3. Keluar perdarahan pervaginam yang biasanya tak begitu banyak.4. Nyeri tekan pada perut, terutama pada tempat yang robek.5. Biasanya denyut jantung janin sulit atau tidak terdengar lagi beberapa menit setelah rupturPlacenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriPenangananTerapi Ekspektatif [mempertahankan kehamilan]

Sedapat mungkin kehamilan dipertahankan sampai kehamilan 36 minggu.Pada kehamilan 24 34 minggu, bila perdarahan tidak terlampau banyak dan keadaan ibu dan anak baik maka kehamilan sedapat mungkin dipertahankan dengan pemberian :Betamethasone 2 x 12 mg i.m selang 24 jam Tokolitik untuk mencegah adanya kontraksi uterus Antibiotika

Terapi Aktif [mengakhiri kehamilan]

Langsung melakukan tindakan Sectio Caesar Dilakukan pada kasus :Perdarahan banyak dan atau Keadaan umum ibu dan atau anak buruk

PengobatanUmum :a. Transfusi darah.Transfusi darah harus segera diberikan tidak peduli bagaimanakeadaan umum penderita waktu itu. Karena jika diagnosis solusioplacenta dapat ditegakkan itu berarti perdarahan telah terjadi sekurang-kurangnya 1000ml.b. Pemberian O2.c. Pemberian antibiotik.d. Kortikosteroid dalam dosis tinggi pada syok yang berat.

Khusus :a. Hipofibrinogenemi. Substitusi dengan human fibrinogen 10 gr.b. Perangsangan diuresis.Manitol, lebih dari 30-40cc/jam.c. Histerektomi.Bila ada atonia uteri berat yg tidak dapat diatasi dgn usaha-usaha yg lazim.Bila keadaan umum penderita membaik, dilakukan laparotomi dgn tindakan jenis operasi:(1) Histerektomi, baik total maupun subtotal.(2)Histerorafia, tepi luka dieksidir lalu dijahit.(3)Konservatif, hanya dgn tamponade & pemberian antibiotik yg cukup.

Tindakan aman yg akan dipilih, tergantung beberapa faktor:- Keadaan umum.- Jenis ruptur, inkompleta atau kompleta.- Jenis luka robekan.- Tempat luka.-Perdarahan dari luka.-Umur & jumlah anak hidup.-Kemampuan & keterampilan penolong.Placenta PreviaSolutio PlacentaRuptur UteriPrognosisIbu:Dengan adanya fasilitas diagnose dini (USG,ex), transfusi darah, tehnik anastesi dan operasi yang baik dengan indikasi SC yang lebih liberal, prognosis ibu cukup baik.

Anak:Kematian janin umumnya disebabkan prematuritas.Solusio plasenta mempunyai prognosis yg buruk baik bagi ibu hamil & lebih buruk lagi bagi janin jika dibandingkan dgn plasenta previa.

Prognosis buruk untuk janin. Angka mortalitas yg ditemukan dlm berbagai penelitian berkisar dr 50 70 %.

Jika tdk diambil tindakan, kebanyakan wanita akan meninggal krn perdarahan / mungkin pula krn infeksi yang terjadi kemudian. Kesimpulan Berdasarkan diskusi kelompok kami, dan bimbingan dari tutor kelompok 3, Dr. Pitut Aprilia Savitri kami menyimpulkan pada skenario 3 modul asuhan antenatal ini dengan differential diagnosis yang paling mendekati yaitu Placenta Previanamun untuk memastikan diagnosis pasti maka perlu dilakukan pemeriksaan penunjang.

THANK YOU