Git trigger 1 sistem pencernaan atas

22
GASTROINTESTINAL TRIGGER 1 TUTOR 4 Fasilitator Prof. DR. dr. Nursal Asbiran FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KOTA PADANG

Transcript of Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Page 1: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

GASTROINTESTINAL

TRIGGER 1

TUTOR 4

Fasilitator

Prof. DR. dr. Nursal Asbiran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KOTA PADANG

2014 / 2015

Page 2: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Gastrointestinal Trigger 1 yang

berjudul Sistem Pencernaan Atas . Tujuan kami membuat makalah ini untuk memberikan laporan

tentang hasil tutorial kami tentang Trigger 1 Gastrointestinal. Semoga makalah yang kami buat

bermanfaat bagi kita semua.

Kami pun menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari sempurna. Untuk itu, kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar makalah kami menjadi sempurna. Kami

mengucapkan terimakasih kepada fasilitator yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan

makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh

Page 3: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................................

Daftar Isi ...........................................................................................................................................

2.1. Anggota Tutor I ............................................................................................................

2.2. Trigger ..........................................................................................................................

2.3. Step 1 – 7 .....................................................................................................................

2.4. Kesimpulan ..................................................................................................................

2.5. Daftar Pustaka .............................................................................................................

Page 4: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Nama Anggota Kelompok Tutorial 4

1. Tia Febindra Elza2. Biran Affandi Yusriono3. Ryan Aidil Hersyaf4. Lolyta Sucihara5. Isra’ Abdi Muthalib6. Haya Septiani Lestari7. Aditya Permana Putra8. Najla Lodhipa Meiliana9. Gebby Heriesya10. Aulia Khairunnisa11. Ilham Maulana

Page 5: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Trigger 1. Saluran Pencernaan Atas

Bila kita makan atau minum bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein atau serat makanan maka makanan tersebut melalui berbagai organ dan jaringan didaerah saluran pencernaan bagian atas dimulai dari organ – organ mulut, esophagus, gaster, dan usus halus, dimana sejauh ini terjadi proses pencernaan dan penyerapan makanan.

Beberapa hormon ikut dalam mengontrol proses pencernaan. Berbagai enzim, zat kimia dan bahan pelicin (mucin) dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan dimana dia berada seperti dimulut, gaster, dan usus halus. Disamping itu terdapat berbagai organ seperti pankreas, hati, kandungan empedu yang menghasilkan berbagai enzim dan berbagai zat kimia untuk membantu proses pencernaan.

Bagaimana anda menyimpulkan tentang apa dan dimana terjadinya proses – proses pencernaan dan penyerapan makanan?

Page 6: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

STEP 1 ( Clarify Unfamiliar Terms)1. Saluran pencernaan : tempat lewat makanan yang akan dicerna

dalam tubuh2. Organ : kumpulan beberapa jaringan3. Gaster : lambung4. Hormon : substansi kimia yang bekerja mensekresi zat yang berasal

dalam tubuh5. Mucin : suatu zat yang berperan untuk pelicin yang terdapat pada

organ pencernaan6. Usus halus : organ yang terletak antara lambung dengan usus halus7. Pankreas : organ yang terletak dibelakang,tepatnya dibawah lambung8. Kantung empedu : organ yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan

STEP 2 ( Define The Problems)1. Gambarkan anatomi dari saluran pencernaan!2. Bagaimana proses pencernaan makanan dan penyerapan makanan?3. Sebutkan enzim yang berperan dalam organ pencernaan untuk mencerna makanan!4. Sebutkan hormon apa saja yang mengontrol proses pencernaan? 5. Gambarkan histologi dari organ pencernaan ( cavum oris, pharynx,esophagus,gaster,

intestinum tunue, intestinum crassum)!6. Bagaimana peranan mucin dalam saluran pencernaan?7. Bagaimana proses pembusukan makanan dalam tubuh?8. Sistem saraf apa yang mengatur gerak peristaltik dan produksi kelenjar pencernaan?

STEP 3 (Brainstorm possible hypothesis or explanation)

1. Pending2. Proses pencernaan makanan :

a. Mulut - Mekanik : mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus- Kimiawi : kelenjar saliva amilase mengubah amilum menjadi maltosa

b. Esophagus : peristaltik bulatan makanan (bolus)

c. Lambung : HCL + peristaltik kimus

Page 7: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

d. Usus halus - makanan bersifat asam bikarbonat netral- kimiawi sari-sari makanan- vili ( jonjot) pembuluh darah

e. Usus besar : tidak terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi penyerapan air dan pembentukan feses.

Proses penyerapan makanan :1. Mulut

Dimulut zat makanan belum dapat diserap, tetapi dapat mengekskresikan alkohol dan obat-obatan

2. GasterHanya alkohol (etanol) yang dapat diserap karena molekulnya kecil

3. Usus halus- 90% zat gizi diserap, air diserap bersama- KH yang diserap : glukosa, fruktosa, galaktosa- 10% keusus besar untuk diserap oleh bakteri usus- Lemak diserap dalam bentuk : asam lemak + gliserol- Kolesterol ester diserap : asam lemak + kolesterol- Fosfolipid diserap : asam lemak, gliserol, fosfat, dan zat lain AA- Protein diserap dalam bentuk AA

4. Usus besar- Peningkatan penyerapan air- Feses menjadi padat-

3. Enzim – enzim yang berperan dalam organ pencernaan :a. Mulut

- Amilase (amilum maltosa)- Lipase ( lipid FFA,digliserida)

b. Lambung- Pepsin ( protein pepton)- Renin ( mengumpal protein susu)- Lipase ( lipid FFA, digliserida)

c. Usus halus - Enterokinase ( tripsinogen tripsin)- Sukrase- Maltase- Laktase- erepsinogen

Page 8: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

4. Hormon yang mengontrol proses pencernaan :- Gastrin- Esterogastron (sekretin)- Cholecytokinin (CCK)- Enterogastron

5. Pending6. Peranan mucin : suatu mukoolisakarida (protein + KH) dalam bantuk lendir yang

berfungsi untuk melicinkan makanan7. Proses pembusukan makanan dalam tubuh : Pending 8. Sistem saraf yang mengatur gerak peristaltik :

a. Sistem saraf ekstrinsik : sistem simpatik dan sistem parasimpatik dari SSP.b. Sistem saraf instrinsik (sistem saraf enterik) : pleksus mienterikus (Auerbach), yang

meningkatkan motilitas otot polos, dan pleksus submukosa (Meissner), yang mengendalikan sekresi dan aliran darah.

c. Sistem saraf enterik menggunakan Ach, dopamin dan serotonin sebagai neurotransmitter.

Sistem saraf yang mengatur produksi kelenjar pencernaan : Pending

Page 9: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

STEP 4 (Arrange explanation in to a tentative solution)

STEP 5 (Define Learning Objective)Mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan :

1. Anatomi dari sistem pencernaan atas2. Fisiologi dari sistem pencernaan atas3. Biokimia dari sistem pencernaan atas4. Histologi dari sistem pencernaan atas

GIT

SISTEM PENCERNAAN ATAS

ANATOMI FISIOLOGI

PENCERNAAN, PENYERAPAN, DAN PEMBUSUKAN

BIOKIMIA HISTOLOGI

Page 10: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

STEP 7 (Share the result information gathering and private study)1. Anatomi sstem pencernaan atas2. Fisiologi sistem pencernaan atas

a. Mulut Refleks mengunyah

Refleks mengunyah menyebabkan gerakan turun – naik rahang bawah. Gerakan ini berfungsi untuk mecampur bolus makanan dengan saliva (air liur) yang melumasinya dan enzim salivarius disamping untuk untuk menghasilkan potongan kecil –kecil makanan agar mudah ditelan.Sebagian besar otot mastikasi diinervasi oleh nervus trigeminus (N.V).

Kelenjar saliva Sekresi mukus kedalam mulut Fungsi membasahi dan melumasi pertikel makanan sebelum

ditelan Disekresi 3 kelenjar eksokrin :

1. Parotis2. Submandibularis3. Sublingualis

Fungsi saliva :- Mamudahkan proses menelan- Membasahi mulut, membantu proses bicara- Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap- Anti bakteri- Mempertahankan Ph mulut (7,0)

Proses menelan (deglutisi)Deglutisi merupakan proses yang diatur oleh refleks menelan dan dikoordinasikan dalam medulla oblongata (pusat menelan). Secara sederhana proses menelan merupakan gerakan lobus makanan yang terdorong lewat faring sementara pernafasan tersekat untuk sementara waktu. Ketiga tahap pada proses menelan meliputi tahap volunter, faringeal,dan esofageal.

b. Faring dan Esophagus Tidak ikut serta dalam proses pencernaan Jalur masuk makanan dan minuman kelambung

Page 11: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor dinding faring oleh bolus.

Esophagus dengan cepat menggerakkan makanan kerah lambung dengan kontraksi peristaltik yang dikendalikan oleh :1. Sistem saraf ekstrinsik : sistem simpatik dan sistem parasimpatik dari

SSP.2. Sistem saraf instrinsik (sistem saraf enterik) : pleksus mienterikus

(Auerbach), yang meningkatkan motilitas otot polos, dan pleksus submukosa (Meissner), yang mengendalikan sekresi dan aliran darah.

3. Sistem saraf enterik menggunakan Ach, dopamin dan serotonin sebagai neurotransmitter.

c. Lambung Kantung muskuler terletak antara esophagus dan usus halus Bagian corpus dan fundus (berdinding tipis) Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen, faktor intrinsik (castle) Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot lebih tebal Sekresi hormon gastrin. HCL lambung :

1. Memecah partikel makanan 2. Membentuk larutan molekul yang disebut kimus3. Tidak mampu memecah protein dan lemak4. Memusnahkan bakteri yang masuk lambung

Fungsi lambung :1. Menyimpan, melarutkan, mencerna parsial makanan yang masuk

lambung2. Meneruskan makanan keusus untuk di absorbsi secara maksimal3. Produksi enzim pepsin (memecah ikatan peptide)

Dalam lambung makanan disimpan selama sekitar 45 menit dan kemudian menjalani proses pencampuran sebelum dipaksa mengalir lewat sfingter pilorus. Gelombang kontraksi yeng memiliki beberapa fase dapat mempersempit orifisium sfingter pilorus dan memaksa bolus makanan kembali kedalam lambung untuk menjalani pencampuran yang lebih efisien.

Pengosongan lambung dikemungkinkan oleh suatu kontraksi yang kuat untuk mendorong makanan melewati sfingter pilorus. Kecepatan pengosongan lambung dikendalikan oleh kandungan makanan.

d. Usus halus Fungsi usus halus :

1. Absorbsi bahan makanan

Page 12: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

2. Berlangsung terutama diduodenum dan jejenum3. Absorbsi cairan elektrolit

Pada usus halus, terjadi kontraksi mixing dan kontraksi propulsif. Chyme dicampur lewat kontraksi segmental dan kemudian didorong kedepan oleh kontraksi peristaltik ( yang mengalami peningkatan bersama dengan stimulasi parasimpatik dari nervus vagus dan penurunan bersama dengan stimulasi simpatik dari ganglion mesenterika).

Kompleks motilitas bermigrasi atau MMC dalam keadaan puasa terjadi setiap 90 menit sekali.

3. Biokimia sistem pencernaan atasa. Mulut : mengunyah/ menghancurkan makanan secara fisik

Dimulut terjadi pemecahan karbohidratDalam mulut terdapat saliva yang membntu proses pencernaan makanan :

99,5% air, Ph 6,8 ion anorganik : K+, Ca++, HCO3

-, thiocyanate (SCN-), iodine, imunoglobulin ( Ig A),

enzim : amilase, lipase mucin : suatu mukopolisakarida ( protein + KH )dalam bentuk lendir yang

berfungsi untuk melicinkan makanan

b. Lambung Liur lambung :

- HCL : denaturasi protein dan membunuh bakteri, lebih kuat dari IgA

- Pepsin : dihasilkan oleh chief cell ( pricipal calls),inaktif zimogen (pepsinogen)Protein pepsin protease (polipeptida) 2 pepton

- Renin (cymosin rennet)a. Koagulasi susu (tidak untuk memecah protein)b. Casein Ca++ renin paracaseinc. Penting untuk bayi

Dimulut tidak memecah protein, sedangkan di lambung protein sudah mulai dipecah. Dalam hal ini, lipase sangat mudah memecah “lemak susu”

c. PankreasSekresi pankreas :

- 97 – 99% air- Enzim/zat organik lainnya.

Page 13: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Enzim pertama yang menghancurkan seluruh makanan yang kita makan.Zat organik berperan dalam menetralisir asam

- Ion organik : untukmenetralisir asam lambungNa+, K+, Ca2+, 2N+, HCO-

2, CL-, SO4-3

- Ph 7,5 – 8,0 atau lebih- Enzim pankreas yang memecah protein : trypsin, chymotripsin,

elastase, carboxypeptidase.- Enzim pankreas yang memecah lemak : lipase- Enzim pankreas yang memecah KH : pancraetic amylase

d. Empedu Diproduksi oleh hati Fungsi :

1. Emulsifikasi Lemak Garam emulsi Ester vit. A,D,E,K empedu

2. Netralisasi asamChyme (asam) ph 7 netralisasi

3. Ekskresi cairan empedu- Asam empedu- Kolesterol- Obat-obatan- Toksin- Pigmen- Cu, Hg, 2n

4. Kelarutan kolesterol dapat menyebabkan batu empedu

e. Usus halus Pencernaan yang telah dimulai dimulut dan lambung dilanjutkan diusus

halus Chyme-chyme intermitten masuk duedonum :

- Sangat asam- Netralisir oleh alkali dan bile dan pankreas- Basa :

Perlu untuk aktivitas enzim-enzim diusus halusIn aktif pepsin

Getah duodenum berasal dari :- Pankreas- Bile/hati- Mukosa usus halus

Page 14: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

4. Histologi sistem pencernaan atas a. Rongga mulut

Epitel berlapis gepeng Mukosa

- Mukosa batas- Mukosa kunyah (masticatory mucosa)- Mukosa khusus : taste bud

Duktus kelenjar liur Pembentukan bolus

1. Bibir Permukaan :- Kulit - Zona vermillion :

a. Kulit tipis b. Kelenjar keringatc. Folikel rambutd. Gl. Sebaseae. Rete apparatus : kapiler dekat permukaan

- Mukosa internal :Kelenjar saliva minor

2. LidahOtot ekstrinsik : Gerakan lidah

Page 15: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

Otot intrinsik : merubah bentuk lidahPapila lidah :

- Filiformis- Fungiformis- Foliata- Vallata

Page 16: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

3. Gigi Komponen bermineral :

- Enamel (email)- Dentin- Sementum

b. Esophagus Mukosa : epitel berlapis gepeng tanpa keratinMuskularis eksterna :

Otot polos dan otot skelta. 1/3 esophagus atas : hampis semua otot skeletb. Esophagus tengah : otot polos dan otot skeletc. 1/3 esophagus bawah : otot polos

Page 17: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

c. Lambung Mukosa : epitel selapis silindris

- Mucous neck cell- Sel HCL- Sel zimogen/principal

d. Usus halus1. Duodenum

Mukosa : epitel selapis silidris, mikroviliSubmukosa : kelenjar brunnerMuskularis eksterna : sirkular dan longitudinal

Page 18: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

2. Ileum

3. ApendixMukosa : epitel selapis silidris, sel piala sangat banyak, tidak punya vilus, hanya adakriptus liberkuhn.

4. Colon – rectum- Epitel selapis silidris- Tidak memiliki vilus

Page 19: Git trigger 1 sistem pencernaan atas

KesimpulanJadi pada sistem gastro intestnal track sangat berhubungan dari anatominya sistem fisiologinya dan biokimianya, serta gambaran penampang histologinya.