GIT I DISPEPSIA.doc

download GIT I DISPEPSIA.doc

of 31

Transcript of GIT I DISPEPSIA.doc

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    1/31

    JULIA 1102010137

    Menjelaskan Anatomi Makroskopik Lambung

    Lambung adalah organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen

    dibawah diafragma. Semua bagian kecuali sebagian kecil, terletak pada bagian kiri garis

    tengah.

    Ukuran dan bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu lain, tergantung :

    1. Banyaknya isi

    2. Lanjutnya pencernaan

    3. Kuatnya otot otot ventrikulus

    4. Keadaan usus usus disekelilingnya

    Dapat dibedakan :

    1. Curvatura mayor

    2. Curvatura minor

    3. Paries ventralis

    4. Paries dorsalis

    Ventriculus dapat dibagi dalam :

    1. Cardia, tempat muara oesophagus kedalam lumen

    2. Fundus, bagian yang menonjol ke kranial disebelah kiri oesophagus

    1 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    2/31

    JULIA 1102010137

    3. Corpus, bagian dari tempat muara oesophagus sampai tempat terkaudal

    4. Pars pylorica, bagian dari tempat terkaudal sampai akhir ventriculus

    5. Pylorus, tempat terakhir ventrikulus

    Pada batas antara corpus dan pars pylorica, lengkung venriculus lebih membuat suatu

    sudut atau angulus dengan incisura yang melintang disebut incisura angularis. Pada pylorus

    terdapat tempat yang sempit disebut isthmus dengan vena yang berjalan melintang. Terdapat

    serabut serabut yang berjalan melingkar membentuk m. Sfingter pylori.

    Menjelaskan Anatomi Mikroskopik Lambung

    Tunika mukosa lambung :

    a. Membran mukosa tebal, pada keadaan kosong mengkerut menjadi rugae

    b. Permukaan mukosa terbagi oleh daerah cekungan dangkal disebut foveola gastrica,

    pada setiap foveola terdapat gastric pit, lubang yang berbentuk sumuran menuju ke

    bawah

    c. Epitelnya selapis torak

    2 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    3/31

    JULIA 1102010137

    i.

    A. Daerah cardia

    Foveola lebar dan dalam

    Kelenjar amat sedikit, berbentuk tubular simplek bercabang

    Sel kelenjar adalah sel mukosa, mirip sel mukosa pada sel pylorus

    3 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    4/31

    JULIA 1102010137

    Kelenjar pendek pendek dan agak bergelung

    B. Daerah fundus dan korpus

    Foveola sempit, gastric pit pendek

    Kelenjar fundus menempati 2/3 lambung berupa kelenjar tubulosa panjang lurus

    dan bercanggah dua ( bifurcatio )

    Kelenjar tebagi atas bagian isthmus leher dan basis

    I. Sel mukosa isthmus

    Pada bagian atas kelenjar

    Merupakan peralihan sel gastric pit dan bagian leher kelenjar

    Sel rendah, granula mukus lebih sedikit, mensekresi mukus netral

    II. Sel parietal

    Pada setengah bagian bagian atas kelenjar, jarang pada basis

    Tersisip antara sel mukus leher, berbentuk piramid, inti sferis ditengah,

    berwarna eosinofil

    Menghasilkan

    o HCl

    o Gastric intrinsic factor untuk absorbsi vitamin B12

    III. Sel mukosa leher

    Pada leher kelenjar, berupa kelompokan sel maupun tunggal diantara sel

    parietal

    Mensekresi mukus asam, kaya glikosaminoglikan, berbeda dengan mukus

    permukaan yang netral

    Bentuk tidak teratur, inti pada basis sel, granula ovoid/sferis pada apikal selIV. Sel zymogen

    Sel utama, terdapat dalam jumlah besar, terutama di korpus kelenjar

    Sel serosa, berwarna basofil, terdapat granula zymogen pada daerah apikal

    sel

    Mensintesa protein, granula berisi enzim pepsinogen dalam bentuk inaktif

    Pada manusia menghasilkan :

    o Pepsin ( proteolitik aktif )

    4 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    5/31

    JULIA 1102010137

    o Lipase ( enzim lipolitik )

    V. Sel argentaffin

    Terdapat pada dasar kelenjar, terselip diantara chief cell

    Granula padat terdapat di basal sel

    Merupakan kelenjar endokrin uniselular

    Mensekresi serotonin

    VI. Sel APUD

    Amine Precursor Uptake and Decarboxylation cell

    Mensintesa polipeptida

    Dengan mikroskop elektron : granula sekresi sangat halus, retikulum

    endoplasmik jarang dan aparatus Golgi sedikit

    Sel APUD terdapat pada fundus, anrum pilorikum, duodenum, yeyunum,

    ileum dan colon

    Mensekresi : gastrin, sekretin, kolesistokinin, glukagon and somatostatin

    like substance

    C. Daerah pylorus

    Merupakan 20% dari lambung, berlanjur dengan duodenum

    Gastric pit lebih dalam, bercabang dan bergelung

    Kelenjar pylorus menyerupai kelenjar cardia

    Mensekresi enzim lisosom

    Antara sel mukus terdapat sel gastrin, yang merangsang pengeluaran asam pada

    kelenjar lambung

    Memahami lambung berdasarkan fungsi

    1. Fungsi motorik lambung

    a. Fungsi menampung: menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikt demi

    sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna. Menyesuaikan peningkatan

    volume tekanan dengan relaksasi reseptif otot polos yang diperantarai oleh nervus

    vagus dan dirangsang oleh gastrin.

    b. Fungsi mencampur : memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil dan

    mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi

    lambung. Kontraksi peristaltik diatur oleh suatu irama listrik intrinsik dasar.

    5 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    6/31

    JULIA 1102010137

    c. Fungsi pengosongan lambung : diatur oleh pembukaan sfingter pilorus yang

    dipengaruhi viskositas, volume, keasamam, aktivitas osmotik, keadaan fisik, serta

    emosi, obat-obatan, dan olahraga. Pengosongan lambung juga diatur oleh faktor

    saraf dan hormonal, seperti kolesistokinin.

    2. Fungsi pencernaan dan sekresi

    a. Pencernaan protein oleh pepsin dan HCL dimulai disini : pencernaan karbohidrat

    dan lemak oleh amilase dan lipase dalam lambung kecil peranannya.

    b. Sintesis danpelepasan gastrin dipengaruhi oleh protein yang dimakan, peregangan

    antrum, alkalinisasi antrum, dan rangsangan vagus.

    c. Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus

    bagian distal.

    d. Sekresi mukus membentuk selubung yang melindungi lambung serta berfungsi

    sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah diangkut.

    e. Sekresi bikarbonat, bersama dengan sekresi gel mukus, tampaknya berperan

    sebagai barrier dari asam lumen dan pepsin.

    Memahami persyarafan lambung

    Fungsi pencernaan dan penyerapan sistem gastrointestinal bergantung pada berbagai

    mekanisme yang melunakan makanan, mendorongnya disepanjang saluran cerna , dan

    mencampurnya dengan empedu hati yang disimpan di kandung empedu dan enzim

    pencernaan yang disekresi oleh kelenjar saliva dan pankreas. Beberapa mekanisme ini

    bergantung pada sifat intrinsik otot polos usus. Mekanisme lainnya melibatkan kerja refleks

    termasuk neuron intrinsik usus, berbagai refleks ssp, efek parakrin messenger kimiawi, dan

    hormon saluran cerna.

    Terdapat dua jaringan saraf utama intrinsik saluran cerna : pleksus mientrikus (pleksus

    Auerbach) di antara lapisan otot longitudinal luar dan sirkular tengah yang berperan pada

    kontrol motorik, serta pleksus submukosa (pleksus Meissner) diantara lapisan otot sirkular

    tengah dan mukosa yang mensarafi epitel kelenjar, sel endokrin usus, pembuluh darah

    submukosa, dan pengaturan berbagai sekresi usus. Secara kolektif, neuron-neuron ini

    membentuk sistem saraf usus/enterik. Neurotransmitter di sistem ini meliputi

    asetilkolinamin, noreepinefrin, epinefrin, asam amino, gas NO, CO, dll.

    Persarafan ektrinsik rangkap dari sistem saraf otonom, berupa baik aktivitas kolinergik

    parasimpatis (serabut praganglion) yang meningkatkan kerja otot polos usus mendominasi

    6 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    7/31

    JULIA 1102010137

    pada situasi tenang maupun aktivitas noradrenergik simpatis (serabut pascaganglion) yang

    mengurangi kerja otot sambil menimbulkan kontraksi otot sfingter.

    Untuk pembuluh darah usus memiliki persarafan rangkap : yaitu meniliki persarafan

    noradrenergik ekstrinsik dan persarafan intrinsik melalui serabut sistem saraf enterik.

    Memahami mekanisme pergerakan dan pengaturan sampai pengosongan lambung

    Ada 4 aspek yang motilitas lambung :

    Pengisian lambung

    Jika kosong, lambung memiliki volume sekitar 50 ml, tetapi organ ini dapat mengembang

    hingga kapasitasnya mencapai sekitar 1000 ml ketika makan. Akomodasi perubahan volume

    yang besarnya hingga 20x lipat tersebut akan menimbulkan ketegangan pada dinding

    lambung dan sangat meningkatkan tekanan intra lambung jika tidak terdapat dua faktor ini :

    Plastisitas mengacu pada kemampuan otot polos mempertahankan ketegangan konstan

    dalam rentang panjang yang lebar. Dengan demikian, pada saat serat-serat otot polos

    lambung teregang pada pengisian lambung, serat-serat lambung menyerah (melemas) tanpa

    menyebabkan peningkatan ketegangan otot. Namun, peregangan yang melebihi batas akan

    memicu kontraksi yang dapat menutupi perilaku plastisitas yang pasif tersebut.

    Interior lambung membentuk lipatan-lipatan dalam yang dikenal sebagai rugae. Selama

    makan lipatan-lipatan tersebut mengecil dan mendatar pada saat lambung sedikit demi sedikit

    melemas karena terisi, seperti pengembangan perlahan-lahan kantung es yang semula kolaps

    lalu terisi. Relaksasi refleks lambung sewaktu menerima makanan ini disebut relaksaksi

    reseptif.

    Penyimpanan lambung

    Pola depolarisasi spontan ritmik di sepanjang lambung menuju sfingter pylorus dengan

    kecepatan tiga gelombang per menit disebut Basic Electrical Rhythm (BER) lambung,

    berlangsung secara terus-menerus dan mungkin disertai oleh kontraksi lapisan otot polos

    sirkuler lambung. Salah satu kelompok sel-sel pemacu tersebut terletak di lambung bagian

    fundus bagian atas. Di fundus dan korpus gerakan mencampur yang terjadi kurang kuat,

    makanan yang masuk ke lambung dari esophagus tersimpan relatif tenang tanpa mengalami

    pencampuran. Daerah fundus biasanya tidak menyimpan makanan, tetapi hanya berisi

    sejumlah gas. Makanan secara bertahap disalurkan dari korpus ke antrum, tempat

    berlangsungnya pencampuran makanan.

    Pencampuran lambung

    Kontraksi peristaltic lambung yang kuat merupakan penyebab makanan bercampur dengan

    sekresi lambung dan menghasilkan kimus. Setiap gelombang peristaltic antrum mendorong

    7 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    8/31

    JULIA 1102010137

    kimus ke depan ke arah sfingter pylorus. Kontraksi tonik sfingter pylorus dalam keadaan

    normal menjaga sfingter hampir tetapi tidak seluruhnya tertutup rapat. Lubang yang tersedia

    cukup besar untuk air dan cairan lain lewat, tetapi terlalu kecil untuk kimus yang kental untuk

    lewat, kecuali apabila kimus terdorong oleh kontraksi peristaltic yang kuat. Walaupun

    demikian, dari 30 ml kimus yang dapat ditampung antrum, hanya beberapa ml isi antrum

    yang terdorong ke duodenum oleh setiap gelombang peristaltik. Sebelum lebih banyak kimus

    yang dapat diperas keluar, gelombang peristaltic sudah mencapai sfingter pylorus dan

    menyebabkan sfingter tersebut berkontraksi lebih kuat, menutup pintu keluar dan

    menghambat aliran kimus lebih lanjut ke dalam duodenum. Gerakan maju mundur tersebut

    disebut retropulsi, menyebabkan kimus bercampur secara merata di antrum.

    Pengosongan lambung

    Kontraksi peristaltic antrum, selain menyebabkan pencampuran lambung, juga

    menghasilkan gaya pendorong untuk mengosongkan lambung. Jumlah kimus yang lolos ke

    duodenum pada setiap gelombang peristaltic sebelum sfingter pylorus tertutup erat terutama

    bergantung pada kekuatan peristaltic. Semakin tinggi eksitabilitas, semakin sering BER

    menghasilkan potensial aksi, semakin besar aktifitas peristaltic di antrum dan semakin cepat

    pengosongan lambung.

    Faktor di lambung yang mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung. Faktor

    lambung utama yang mempengaruhi kekuatan kontraksi adalah jumlah kimus di dalam

    lambung. Selain itu, derajat keenceran (fluidity) kimus di dalam lambung juga mempengaruhi

    pengosongan lambung. Isi lambung harus diubah menjadi bentuk cairan kental merata

    sebelum dikosongkan. Semakin cepat derajat keeenceran dicapai, semakin cepat isi lambung

    siap dievakuasi.

    Faktor di duodenum yang mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung. Walaupun

    terdapat pengaruh lambung, faktor di duodenum lah yang lebih penting untuk mengontrol

    kecepatan pengosongan lambung.

    4 faktor duodenum terpenting yang mempengaruhi pengosongan lambung adalah :

    1. Lemak

    Lemak, dicerna dan diserap lebih lambat dibandingkan dengan nutrien lain. Selain itu,

    pencernaan dan penyerapan lemak hanya berlangsung di dalam lumen usus halus. Oleh

    karena itu, apabila di duodenum sudah terdapat lemak, pengosongan isi lambung yang

    berlemak lebih lanjut ke dalam duodenum ditunda sampai usus halus selesai mengolah

    lemak yang sudah ada disana.

    2. Asam

    8 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    9/31

    JULIA 1102010137

    Asam, karena lambung mengeluarkan asam Hidroclorida, kimus yang sangat asam

    dikeluarkan ke dalam duodenum, tempat kimus tersebut mengalami netralisasi oleh

    natrium bikarbonat (NaHCO3) yang disekresikan ke dalam lumen duodenum oleh

    pancreas. Dengan demikian, asam yang tidak dinetralkan di duodenum menghambat

    pengosongan isi lambung yang asam lebih lanjut sampai proses netralisasi selesai.

    3. Hipertonisitas

    Hipertonisitas dan peregangan maksudnya bergantung pada jumlah dan tingkat

    keenceran dari kimus yang nantinya berpengaruh pada kerja duodenum. Semakin banyak

    dan semakin pekat maka duodenum akan semakin ekstra bekerja untuk menyerap

    makanan dan berusaha memperlambat pengosongan lambung. Namun sebaliknya,

    semakin encer dan sedikit kimus yang ada semakin ringan pula kerja dari duodenum dan

    semakin cepat melakukan pengosongan lambung.

    4. Peregangan

    Adanya satu atau lebih rangsangan tersebut di duodenum mengaktifkan reseptor

    duodenum yang sesuai, kemudian memicu respon syaraf atau hormon untuk mengerem

    motilitas lambung dan memperlambat pengosongan lambung dengan menurunkan

    eksitabilitas otot polos lambung. Respon syaraf diperantai oleh pleksus syaraf intrinsic

    (refleks pendek) dan syaraf otonom (refleks panjang). Secara kolektif, refleks-refleks

    tersebut disebut refleks enterogastric.

    Refleks hormon melibatkan pengeluaran dari mukosa duodenum beberapa hormon

    yang secara kolektif disebut enterogastron. Hormon-hormon itu diangkut oleh darah ke

    lambung, tempat mereka menghambat kontraksi antrum untuk mengurangi pengosongan

    lambung. 3 dari enterogastron tersebut sudah diketahui mendalam : sekretin,

    kolesistokini , dan peptida inhibitorik lambung. Juga terdapat faktor diluar sistem

    pencernaan yang mempengaruhi pengosongan lambung, yaitu : emosi yang dapat

    merangsang atau pun menghambat pengosongan lambung, nyeri hebat yang dapat

    menghambat motilitas dan pengosongan, penurunan pemakaian glukosa di

    hipothalamus yang dapat merangsang

    motilitas.

    (

    9 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    10/31

    JULIA 1102010137

    Memahami fungsi sekresi mukosa lambung

    Mukosa , lapisan dalam lambung, tersusun atas lipatan-lipatan longitudinal disebut rugae

    yang memungkinkan terjadinya distensi lambung sewaktu diisi makanan. Terdapat beberapa

    tipe kelenjar dan hormon pada lapisan ini dan dikategorikan menurut bagian anatomi

    lambung yang ditempatinya, yaitu :

    1. Kelenjar kardia

    Terletak didekat orifisium kardia dan menyekresikan mukus.

    2. Kelenjar fundus atau gastrik

    Terletak di fundus dan pada hampir seluruh korpus. Kelenjar gastrik memiliki 3 tipe

    utama sel, yaitu :

    a. Sel-sel zimogenik (chieff cell)Pepsinogen

    b. Sel-sel parietalHCL

    c. Faktor intrinsikUntuk absorpsi vitamin B12 di dalam usus halus

    d. Sel-sel mukus terletak di leher kelanjar fundusMukus

    3. Sel G Memproduksi hormon gastrin yang merangsang kelenjar gastrik untuk

    menghasilkan asam hidroklorida dan pepsinogen. Terletak pada daerah pilorus lambung.

    4. Substansi lain yang disekresei ke dalam lambung adalah enzim dan berbagai elektrolit,

    terutama ion kalium, natrium dan klorida.

    Pada periode interdigestif (antar dua waktu pencernaan) sewaktu tidak ada pencernaan

    dalam usus, sekresi asam klorida terus berlangsung dalam kecepatan lambat yaitu 1

    sampai 5 mEq/jam. Proses ini disebut pengeluaran asam basal (basal acid output, BAO).

    Diukur dengan pemeriksaan sekresi cairan lambung selama puasa 12 jam. Sekresi

    lambung normal pada saat ini, terutama terdiri atas mukus dan hanya sedikit pepsin dan

    asam. Tetapi, rangsangan emosional dapat meningkatkan BAO melalui saraf parasimpatis

    (vagus) dan diduga merupakan salah satu penyebab terjadinya ulkus peptikum.

    Memahami dan menjelaskan regulasi sekresi lambung

    10 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    11/31

    JULIA 1102010137

    Pengaturan sekresi lambung dapat dibagi menjdi fase sefalik, gastrik, dan intestinal. Fase

    sefalik sudah dimulai bahkan sebelum makanan masuk lambung, yaitu akibat melihat,

    mencium, memikirkan atau mengecap makanan. Fase ini seluruhnya diperntarai oleh saraf

    vagus dan dihilangkan dengan vagotomi. Sinyal neurogenik yang menyebabkan fase sefalik

    berasal dari korteks serebri atau pusat nafsu makan. Hal ini mengakibatkan kelenjar gastrik

    terangsang dan menyeksresikan HCl, pepsinogen, dan menambah mukus. Fase sefalik

    menghasilkan sekitar 10 % dari sekresi lambung normal yang berhubungan dengan makanan.

    Fase gastrik dimulai saat makanan mencapai antrum pilorus. Distensi antrum juga

    menyebabkan terjadinya rangsangan mekanis dari reseptor-reseptor pada dinding lambung.

    Impuls tersebut berjalan menuju medula melalui aferen vagus dan kembali ke lambung

    melalui eferen vagus. Impuls ini merangsang pelepasangastrin secara langsung juga

    merangsang kelenjar-kelenjar lambung. Gastrin dilepas dari antrum dan kemudian dibawwa

    oleh aliran darah menuju kelenjar lambung, untuk merangsang sekresi. Fase sekresi gastrik

    menghasilkan lebih dari duapertiga sekresi lambung total setelah makan.

    Fase intestinal dimulai oleh gerakan kimus dari lambung ke duodenum. Fase sekresi

    lambung diduga sebagian besar bersifat hormonal. Adanya protein yang tercerna sebagian

    dala duodenum tampaknya merangsang pelepasan gastrin usus, suatu hormon yang

    menyebabkan lambung terus menerus menyekskresikan sejumlah kecil cairan lambung.

    Meskipun demikian, peranan usus kecil sebagai penghambat sekresi lambung jauh lebih

    besar.

    Distensi usus halus menimbulkan refleks enterogastrik, diperantarai oleh pleksus mientrikus,

    saraf simpatis dan vagus, yang menghambat sekresi dan pengosongan lambung. Adanya

    asam, lemak dan hasil-hasil pemecahan protein menyebabkan lepasnya beberapa hormon

    usus. Sekretin, kolesitokinin, dan peptida pengahambat gastrik, semuanya memiliki efek

    inhibisi terhadap sekresi lambung.

    Memahami pembentukan HCL dan liur lambung

    Sel-sel parietal secara aktif mengeluarkan HCl ke dalam lumen kantung lambung, yang

    kemudian mengalirkannya ke dalam lumen lambung. Ion H dan Cl secara aktif

    ditransportasikan oleh pompa yang berada di membran plasma sel parietal. Ion hidrogen

    secara aktif dipindahkan melawan gradien konsentrasi yang sangat besar, dengan konsentrasi

    H dalam lumen mencapai 3 sampai 4 juta kali lebih besar daripada konsentrasinya didalam

    darah. Klorida juga disekresikan secara aktif tetapi melawan gradien konsentrasi yang jauh

    lebih kecil. Ion H yang disekresikan tidak dipindahkan dari plasma tetapi berasal dari proses

    11 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    12/31

    JULIA 1102010137

    metabolisme didalam sel parietal. Apabila H disekresikan, netralitas interior sel

    dipertahankan oleh pembentukan H baru dari asam karbonat untuk menggantikan H yang

    keluar. Sel-sel parietal memiliki banyak enzim karbonat anhidrase, dengan adanya sel

    karbonat anhidrase, H2O mudah berikatan dengan CO2 yang diproduksi oleh sel parietal

    melalui proses metabolisme atau berdifusi masuk dari darah.

    Pembentukan liur lambung

    Liur lambung mengandung mukus yang disekresikan oleh sel-sel mukosa permukaan dan

    leher di korpus dan fundus serta sel-sel serupa di bagian lambung lain, terdiri dari

    glikoprotein yang disebut musin. Kandungan elektrolit liur lambung beragam sesuai

    kecepatan sekresi. Pada kecepatan sekresi yang rendah, konsentrasi Na tinggi dan konsentrasi

    H rendah, tetapi seiring dengan peningkatan sekresi asam, konsetrasi Na turun.

    Mengetahui dan memahami biokimia lambung

    Secret lambung :

    - Cairan jernih berwarna kuning pucat

    - Mengandung hcl 0,2-0,5 %,ph =+1

    - Terdiri dari 97-99% air,sisanya musin,garam anorganik,dan enzim pencernaan

    Pencernaan protein dan enzim yang terlibat

    1. HCl lambung

    Di sekresi oleh sel parietal. Fungsinya untuk mendenaturasi protein dan

    membunuh bakteri.

    2. Pepsin

    a. Di sekresi oleh sel chief dalam bentuk zimogen disebut pepsinogen menjadi

    pepsin.pepsin akan mengaktifkan molekul pepsinogen.pepsin memecah

    protein jadi proteosa dan pepton.

    b. Merupakan enzim endopeptidase yang bersifat spesifik.

    3. Rennin (kimosin,rennet) terdapat pada pencernaan bayi. Fungsinya mencegah

    susu melintas secara cepat dari dalam lambung, kasein susu menjadi parakasein

    aktif. Tidak terdapat pada lambung orang dewasa

    Pencernaan lemak dan enzim yang terlibat

    12 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    13/31

    JULIA 1102010137

    1. Untuk mencairkan lemak dibutuhkan panas lambung dengan bantuan kontraksi

    peristaltic

    2. Lemak(triasilgliserol) dihidrolisis menjadi asam lemak bebas + 1,2 diasilgliserol

    3. Enzim lipase pada ph rendah(hancur)

    4. Lemak dapat dicerna dalam waktu 2-4 jam

    5. Asam lemak hidrofilik diserap masuk kedalam v.porta

    6. Asam lemak hidrofobik(rantai panjang) akan diteruskan ke doedunum

    Memahami dan Menjelaskan Definisi Sindroma Dispepsia

    Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Yang sering

    dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.

    Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Sindroma Dispepsia

    1. Kelainan organik saluran cerna.

    a. Saluran cerna bagian atas

    - Esofagitis refluks

    - Gastritis/duodenitis

    - Tukak peptik (esofagus, lambung, duodenum)

    - Tukak anastomose Karsinoma gaster

    - Dilatasi gaster

    - Hipertropi pilorus

    - Gastroptosis

    - Divertikulum gaster/duodenum

    - Duodenal ileus, TBC usus, adhesi usus/mesen terium.

    b. Saluran cerna bagian bawah :

    - Karsinoma kolon

    c. Pankreas :

    - Pankreatitis kronis

    - Karsinoma pankreas

    d. Sistim bilier:

    - Kholesistitis

    - Batu kandung empedu

    e. Hati

    - Hepatitis akut/kronis

    13 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    14/31

    JULIA 1102010137

    - Karsinoma hati

    Kelainan non organik saluran cerna:

    - Gastralgia

    -Dispepsia karena asam lambung

    - Dispepsia flatulen

    - Dispepsia alergik

    - Dispepsia essensial

    - Pseudoobstruksi intestinal kronik

    - Irritable bowel syndrome

    2. Diabetes melitus

    - Gastroparesis

    - Hipertiroid

    - Kelainan susunan saraf pusat (CVD, epilepsi).

    3. Psikogen : Histeria

    Memahami dan Menjelaskan Etiologi Sindroma Dispepsia

    1. Menelan udara (aerofagi)

    2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung

    (refluks gastroesofageal)

    14 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    15/31

    JULIA 1102010137

    3. Iritasi lambung (gastritis)

    4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis

    5. Kanker lambung

    6. Peradangan kandung empedu (kolesistisis)

    7. Kelainan gerakan usus

    8. Kelainan gerakan usus

    9. Kecemasan atau depresi

    Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Sindroma Dispepsia

    Sekresi asam lambung .

    Peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam yang menimbulkan rasa

    tidak enak diperut.

    Helicobacter pylori (Hp)

    Peran infeksi Helicobacter pylori pada dispepsia fungsional belum dapat

    diterima,karena Helicobacter pylori pada dipepsia fungsional sekitar 50% dan

    tidak berbeda makna dengan angka kekerapan Hp pada orang sehat.

    Dismotilitas gastrointestinal.

    Perlambatan pengosongan lambung adanya hipomotilitas antrum. Ambang rangsang persepsi.

    Hipersensitivitas viseral terhadap distensi balon digaster dan duodenum.

    Disfungsi otonom.

    Disfungsi persyarafan vagal diduga berperan dalam hipersensitivitas

    gastrointestinal pada kasus dispepsia fungsional.Adanya neuropati vagal juga

    diduga berperan dalam kegagalan relaksasi bagian proximal lambung waktu

    menerima makanan,sehingga menimbulkan gangguan akomondasi lambung danrasa cepat kenyang.

    Hormonal

    Adanya penurunan kadar hormon motilin yang menyebabkan gangguan motilitas

    antaroduodenal.Dalam beberapa percobaan progesteron,estradiol,dan prolaktin

    mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan memperlambat waktu transit

    gastrointestinal.

    15 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    16/31

    JULIA 1102010137

    (faktor-faktor penyebab dispepsia fungtional)

    Memahami patogenesis sindroma dispepsia

    Helobacter pylori tumbuh pada ph 6.0-7.0 dan mati pada pH lambung.Mukus

    lambung relatif tidak tembus asam dan mempunyai kapasitas buffer yang

    kuat.Pada epitel pHnya sekitar 7,4 .Helobacter pylori menghasilkan protease yang

    memodifikasi mukus lambung dan mengurangi kemampuan asam untuk berdifusi

    melalui mukus. H.pylori mampu menembus kepermukaan sel epitel lambung ,tapi

    tidak pada epitel usus.Menelan H.pylori dapat menyebabkan gatritis dan

    hipoklorhida,juga ulkus duodenum.Toksin dan lipopolisakarida H.pylori dapat

    merusak sel mukosa,dan amonia yang dihasilkan dari aktivitas urease dapat

    langsng merusak sel.

    16 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    17/31

    JULIA 1102010137

    Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Sindroma Dispepsia

    Terdapat tiga cara dalarn menegakkan diagnosis, yaitu :

    1. Gambaran klinis

    2. Gambaran lesi mukosa akut di mukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal

    dengan tepi rata pada endoskopi

    3. Gambaran radiologi

    Dengan kontras tunggal sukar untuk melihat lesi permukaan yang superfisial,

    karena itu sebaiknya digunakan kontras ganda. Secara umum. peranan endoskopi

    saluran cerna bagian atas lebih sensitif dan spesifik untuk diagnosis kelainan akut

    lambung.

    17 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    18/31

    JULIA 1102010137

    (kontras didalam lambung)

    Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi

    respon terhadap pengobatan, atau disetai penurunan berat badan atau gejala lain

    yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani pemeriksaan.

    Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Banding Sindroma Dispepsia

    Dispepsia organik Ulkus peptik kronik

    Gastroesophangeal reflux disease denagn atau tanpa gejala esofaginitis

    Obat OAINS seperti aspirin

    Kolelitiasis simtomatik

    Pankreatitis kronik

    Gangguan metabolic

    Dispepsia fumgsional

    Disfungsi sensorik motorik gastroduodenum

    Gasrtoporesis idiopatik/hipomotilitas antrum

    Disritmia gaster

    Hipersensitifitas gaster/duodenum

    Gastritis H pylori

    Idiopatik

    18 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    19/31

    JULIA 1102010137

    Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Sindroma Dispepsia

    1. Nyeri perut

    2. Rasa perih di ulu hati

    3. Mual kadang-kadang sampai muntah

    4. Nafsu makan berkurang

    5. Rasa lekas kenyang

    6. Perut kembung

    7. Rasa panas di dada dan perut

    8. Regurgitasi

    9. Banyak mengeluarkan gas asam dari dalam mulut .

    (rasa terbakar di dada dan perut)

    Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Sindroma DispepsiaAnamnesis

    Riwayat minum obat termasuk minuman yang mengandung alkohol dan jamu yang dijual

    bebas di masyarakat perlu ditanyakan dan kalau mungkin harus dihentikan. Hubungan

    dengan jenis makanan tertentu perlu diperhatikan.

    Gejala (alarm symptom) seperti disfagia, berat badan turun, nyeri menetap dan hebat,

    nyeri yang menjalar ke punggung, muntah yang sangat sering, hematemesis, melena atau

    jaudice kemungkinan besar adalah merupakan penyakit serius yang memerlukan pemeriksaan

    seperti endoskopi dan / atau "USG" atau "CT Scan" untuk mendeteksi struktur peptik,

    19 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    20/31

    JULIA 1102010137

    adenokarsinoma gaster atau esophagus, penyakit ulkus, pankreatitis kronis atau keganasan

    pankreas empedu.

    Perlu ditanyakan hal-hal yang berhubungan dengan stresor psikososial misalnya: masalah

    anak (meninggal, nakal, sakit, tidak punya), hubungan antar manusia (orang tua, mertua,

    tetangga, adik ipar, kakak), hubungan suami-istri (istri sibuk, istri muda, dimadu, bertengkar,

    cerai), pekerjaan dan pendidikan (kegiatan rutin, penggusuran, PHK, pindah jabatan, tidak

    naik pangkat). Hal ini dapat mengakibatkan eksaserbasi gejala pada beberapa orang.

    Harus diingat gambaran khas dari beberapa penyebab dispepsia. Pasien ulkus peptikum

    biasanya berumur lebih dari 45 tahun, merokok dan nyeri berkurang dengan mencerna

    makanan tertentu atau antasid. Nyeri sering membangunkan pasien pada malam hari banyak

    ditemukan pada ulkus duodenum. Gejala esofagitis sering timbul pada saat berbaring dan

    membungkuk setelah makan kenyang yaitu perasan terbakar pada dada, nyeri dada yang tidak

    spesifik (bedakan dengan pasien jantung koroner), regurgitasi dengan gejala perasaan asam

    pada mulut. Bila gejala dispepsia timbul segera setelah makan biasanya didapatkan pada

    penyakit esofagus, gastritis erosif dan karsinoma. Sebaliknya bila muncul setelah beberapa

    jam setelah makan sering terjadi pada ulkus duodenum. Pasien DNU lebih sering

    mengeluhkan gejala di luar GI, ada tanda kecemasan atau depresi, atau mempunyai riwayat

    pemakaian psikotropik

    Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menemukan adanya organomegali, tumor abdomen,

    ascites, untuk menyingkirkan penyakit organik.

    Oleh karena dispepsia ini merupakan kumpulan gejala-gejala di mana pada suatu keadaan

    satu gejala lebih dominan dari yang lain, sehingga para ahli membagi gejala-gejala ini dalam

    beberapa sub-group:

    1. Dispepsia tipe refluks yaitu adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau

    regurgitasi dengan gejala perasaan asam di mulut.

    2. Dispepsia tipe dismotilitas yaitu nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah

    makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa penuh setelah makan, mual atau

    muntah, bersendawa dan banyak flatus.

    3. Dispepsia tipe ulkus yaitu nyeri epigastrium yang mereda bila makan atau minum

    antasid dan nyeri biasanya terjadi sebelum makan dan tengah malam.

    4. Dispepsia non-spesifik yaitu dispepsia yang tidak bisa digolongkan dalam satu

    kategori di atas.

    20 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    21/31

    JULIA 1102010137

    Pemeriksaan Laboratorium

    Pemeriksaan yang mungkin dikerjakan antara lain: darah lengkap dan pemeriksaan darah

    dalam tinja serta urin, elektrolit, calcium dan amylase, fungsi hati, fungsi tyroid dan ECG.

    Terutama untuk pasien berumur lebih dari 45 tahun dan umur muda dengan gejala yang

    sering kambuh. Kita harus selektif dalam pemeriksaan ini dengan mengingat indikasi klinik

    dan pertimbangan biaya dan efektifitas.

    Dari hasil pemeriksaan darah bila ditemukan lekositosis berarti ada tanda-tanda infeksi.

    Pada pemeriksaan tinja, jika tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti

    kemungkinan menderita malabsorpsi. Seseorang yang diduga menderita dispepsia tukak,

    sebaiknya diperiksa asam lambung (Hadi, 2002). Pada karsinoma saluran pencernaan perlu

    diperiksa petanda tumor, misalnya dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan

    karsinoma pankreas perlu diperiksa CA 19-9( Vilano et al, 2002).

    Pemeriksaan Penunjang

    Endoskopi segera dikerjakan jika memang ada gejala "peringatan" dan pasien yang sangat

    kuatir tentang adanya penyakit serius yang mendasarinya. Untuk pasien lainnya, para klinisi

    harus memutuskan antara segera mengetahui diagnosa definitif dengan endoskopi dan

    mengetahui dulu hasil terapi percobaan medis empiris (therapi exjuvantivus).

    Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan

    untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh tersebut

    kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui. Apakah lambung terinfeksi oleh

    Helicobacter pylori. Endoskopi merupakan pemeriksaan baku emas, selain sebagai diagnostik

    sekaligus terapeutik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan endoskopi adalah :

    CLO (rapid urea test)

    Patologi anatomi (PA)

    Kultur mikroorgsanisme (MO) jaringan

    PCR (polymerase chain reaction), hanya dalam rangka penelitian

    21 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    22/31

    JULIA 1102010137

    a. Foto seri sinar-X dengan Barium pada GI atas kurang akurat dibanding endoskopi untuk

    diagnosis ulkus peptikum dan refluks gastroesofageal.

    b. Test non-invasif untuk mendeteksi infeksi HP dengan IgG serologik atau Urea Breath

    Test (lihat Algoritma I.) Keduanya mempunyai sensitivitas dan spesifiksitas > 90%

    untuk pemeriksaan cancer gaster.

    c. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi, yaitu OMD dengan

    kontras ganda. Pemeriksaan radiologis dilakukan terhadap saluran makan bagian atas

    dan sebaiknya dengan kontras ganda. Pada refluks

    gastroesofageal akan tampak peristaltik di esofagus yang menurun terutama di

    bagian distal, tampak anti-peristaltik di antrum yang meninggi, pilorus sering menutup,

    sehingga sedikit barium yang masuk ke intestin (Hadi, 2002).

    Pada tukak baik di lambung, maupun di duodenum akan terlihat gambar yang

    disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media. Bentuk

    niche dari tukak yang jinak umumnya reguler, semisirkuler, dengan dasar licin. Kankerdi lambung secara radiologis, akan tampak massa yang ireguler, tidak terlihat peristaltik

    di daerah kanker. Bentuk dari lambung

    berubah (Hadi, 2002). Pankreatitis akut perlu dibuat foto polos

    abdomen, yang akan terlihat tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cut off sign),

    atau tampak dilatasi dari intestinal terutama di jejunum yang disebut sentina lloops

    (Hadi, 2002).

    d. "USG dan CT Scan" hanya dilakukan bila secara klinis atau laboratoris ada kecurigaan

    ke arah penyakit pankreas atau empedu.

    22 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    23/31

    JULIA 1102010137

    e. Pengukuran PH Intraesophagus (monitor 24 jam) dilakukan terhadap pasien dengan

    Dispepsia Non Spesifik dan hasil endoskopi yang normal untuk mendiagnosa

    kemungkinan refluks gastroesofageal. Tapi bagaimanapun hal ini tidak praktis, untuk

    kasus yang dicurigai penyakit refluks gastroesofageal langsung kita terapi imperik anti

    refluks.

    f. Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat

    dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat

    badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila pendertita makan.

    (Mansjoer, 2007).

    g. Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau

    respon kerongkongan terhadap asam.

    Memahami dan Menjelaskan Prognosis Sindroma Dispepsia

    Setelah dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang akurat, prognosis

    dispepsia adalah baik.

    Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Dispepsia

    Medikamentosa

    Terapi dispepsia sangat bergantung pada penuebab spesifikya dan mungkin memerlukan

    perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau dalam kasus yang jarang, dapat dilakukan

    pembedahan.

    Asam lambung mengiritasi jaringan yang meradang dalam lambung dan menyebabkan

    sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi sebagian besar tipe gastritis,

    terapinya melibatkan obat-obat yang mengurangi atau menetralkan asam lambung, seperti :

    1. Antasida.

    Antasida merupakan obat bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan

    obat yang umum dipakai untuk mengatasi gastritis ringan. Antasida menetralisir asam

    lambung dan dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat. Antasida

    (antacid, antiacid) merupakan salah satu pilihan obat dalam mengatasi sakit maag.

    Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa perih akibat suasana

    lambung yang terlalu asam, dengan cara menetralkan asam lambung. Asam lambung

    dilepas untuk membantu memecah protein. Lambung, usus, dan esophagus dilindungi dari

    asam dengan berbagai mekanisme.

    23 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    24/31

    JULIA 1102010137

    Ketika kondisi lambung semakin asam ataupun mekanisme perlindungan kurang

    memadai,lambung, usus dan esophagus rusak oleh asam dan memberikan gejala bervariasi

    seperti nyeri lambung, rasa terbakar, dan berbagai keluhan saluran cerna lainnya.

    Umumnya antasida merupakan basa lemah. Biasanya terdiri dari zat aktif yang

    mengandung alumunium hidroksida, madnesium hidroksida, dan kalsium (bisa anda lihat di

    kemasan antasida).

    Terkadang antasida dikombinasikan juga dengan simetikon yang dapat mengurangi

    kelebihan gas. Efek samping yang utama antasida dengan zat aktif alumunium hidroksida

    adalah konstipasi (sembelit). Sedangkan antasida dengan zat aktif magnesium hidroksida

    dapat menyebabkan diare, sehingga kedua zat aktif ini sering dikombinasikan agar efek

    samping dapat diminimalisir. Seseorang yang mengalami gangguan ginjal harus berhati-hati

    dalam menggunakan antasida yang mengandung magnesium, bahkan bila perlu jangan

    menggunakannya. Antasida yang mengandung kalsium dapat mengontrol keasaman di

    lambung sekaligus sebagai suplementasi kalsium. Suplemen kalsium sangat penting bagi

    wanitapostmenopause. Antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan sembelit.

    2. Penghambat Asam.

    Ketika antasida sudah tidak dapat lagi mengatasi rasa sakit tersebut, dokter kemungkinan

    akan merekomendasikan obat seperti cimetidin, ranitidin, nizatidin atau famotidin untuk

    mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi.

    3. Penghambat pompa proton.

    Cara yang lebih efektif untuk mengurangi asam lambung adalah dengan cara menutup

    pompa asam dalam sel-sel lambung penghasil asam. Penghambat pompa proton mengurangi

    asam dengan cara menutup kerja dari pompa-pompa ini. Yang termasuk obat golongan ini

    adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obat golongan ini

    juga menghambat kerja H. pylori.

    4. Cytoprotective agents.

    Obat-obat golongan ini membantu untuk melindungi jaringan-jaringan yang melapisi

    lambung dan usus kecil. Yang termasuk ke dalamnya adalah sucraflate dan misoprostol.

    Jika meminum obat-obat AINS secara teratur (karena suatu sebab), dokter biasanya

    menganjurkan untuk meminum obat-obat golongan ini. Cytoprotective agents yang

    lainnya adalah bismuth subsalicylate yang juga menghambat aktivitas H pylori. Terapi

    terhadap H pylori. Terdapat beberapa regimen dalam mengatasi infeksi H. pylori. Yang

    paling sering digunakan adalah kombinasi dari antibiotik dan penghambat pompa proton.

    Terkadang ditambahkan pula bismuth subsalycilate. Antibiotik berfungsi untuk

    24 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    25/31

    JULIA 1102010137

    membunuh bakteri, penghambat pompa proton berfungsi untuk meringankan rasa sakit,

    mual, menyembuhka inflamasi dan meningkatkan efektifitas antibiotik. Terapi terhadap

    infeksi H. pylori tidak selalu berhasil, kecepatan untuk membunuh H. pylori sangat

    beragam, bergantung pada regimen yang digunakan. Akan tetapi kombinasi dari tiga obat

    tampaknya lebih efektif daripada kombinasi dua obat. Terapi dalam jangka waktu yang

    lama (terapi selama 2 minggu dibandingkan dengan 10 hari) juga tampaknya

    meningkatkan efektifitas. (Advetorial Indofarma)

    Pencegahan

    Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan

    kebutuhan dan jadwal makan yang teratur, sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan

    yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila harus makan obat

    karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak

    mengganggu fungsi lambung.

    (rokok)

    25 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    26/31

    JULIA 1102010137

    (alkohol)

    Mengetahui dan memahami tentang israf dan tabdzir

    Secara etimologis, boros dalam bahasa Arabnya adalah israf atau tabdzir. Israf bentukan

    dari akar kata sarafa, yang artinya melalaikan, mengabaikan, tidak mengetahui,

    melewati/melalui, dan memakan daunnya (sarakat as-surfatu as-sajarah). Dapat pula diartikan

    melampaui batas (jawadza al-had). Jika disebut asrafa al-mal maka sama dengan badzarahu

    yang artinya memboroskan atau membuang-buang. Sedangkan pelakunya disebut musrifin.

    Sinonimnya adalah al-tabdzir, yang berasal dari akar kata badzara. Artinya al-habba yang

    berarti menabur (benih), menanam, menumbuhkan, tumbuh-tumbuhan, menyebarkan,

    memboroskan dan menghambur-hamburkan harta. Orang yang menghambur-hamburkan

    harta disebut al-mubadziru atau al-mubadzriku. Jika kata tabdzir dipergunakan dalam

    kalimat badzara al-mal tabdziran (menghambur-hamburkan harta), maknanya satu akar kata

    dengan israfan dan badzratan.

    Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia boros dpt diartikan dengan "berlebih-

    lebihan atau menghambur-hamburkan alam, pemakaian uang atau pun barang-barang. Allah

    memerintahkan kepada kaum muslim untuk menunaikan kewajiban terkait dengan harta yg

    dikuasainya yaitu memenuhi hak keluarga dekat, org miskin dan orang dalam perjalanan.

    Islam mengajarkan pada umatnya untuk memiliki kepedulian sosial sebagai dasar ciptanya

    ketentuan dn kedamaian.

    Hanya saja kata israf lebih banyak bermakna infak (membelanjakan harta) untuk perkara

    maksiyat. Dengan demikian jika kata israf disebut bersamaan dengan kata infak, maknanya

    adalah memberikan harta untuk tindakan maksiyat. Sedangkan al-tabdzir bermakna tunggal

    yaitu menghambur-hamburkan harta secara boros.

    26 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    27/31

    JULIA 1102010137

    Dalam al-Quran kata israf dan musrifin disebut sebanyak 23 kali dalam 21 ayat.

    Sedangkan al-tabdzir disebut dalam QS. Al-Isra [17] ayat 26-27 sebanyak 3 kali. Kata

    israf dan musrifin disebutkan dalam al-Quran dalam banyak arti. Al-Quran menyatakan

    kata musrifin dengan makna muridin an dzikrillah (melalaikan dzikir kepada Allah,

    QS. Yunus [10]:12), orang yang keburukannya melebihi kebaikannya (QS. Al-Mukmin

    [40]: 43). Kata musrifin bisa pula diartikan mufsidin (pembuat kerusakan, QS. Asy-

    Syuara (151-152)

    Allah telah melarang kaum muslimin untk mencari kekayaan dengan cara batil dan

    juga melarang membelanjakan harta yg dikuasi secara boros. Boros merupakan

    perilaku syaithan yang harus dihindari setiap umat muslim dalam berbagai situasi dan

    keadaan. Sikap boros akan menimbulkan kesengsaraan di dunia dan akhirat kelak.

    Adpn persamaan syetan dengan pmborosan adalah sama-sama ingkar terhadap nikmat

    Allah SWT. Org yg dilmpahkan harta kekayaan, yang kemudian dipergunakn untuk

    jalan yg diridhai-Nya dan dengan batas2 yg diridhai pula dlm membelanjakan harta

    kekayaan tdk blh boros melebihi kpnntgn yg dprlukn.

    Sikap mendambakan kemewahan dunia semata sebagai tabiat buruk harus

    ditinggalkan. Seperti Allah memberikan pelajaran kepada qorun dng harta

    kekayaannyaa telah dibenam di dalam bmi. Apabila ada orang yang memiliki sikap

    berlebihan atau boros maka akan menerima siksa Allah SWT.

    "Dan berikan kepada keluarga-keluarga terdekat akan haknya, kepada orang miskin

    dan orang yang berada dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan

    harta-hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-

    saudara syaitan." (QS Al Isro 26-27)

    "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,

    makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka

    orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah : "Siapakah yang mengharamkan

    perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hambah-hambah-Nya dan siapa

    pulakah yang mengharamkan rizki yang baik?" (Al A'raf: 31 - 32).

    Sebagian orang menjadikan ayat-ayat di atas sebagai dalil untuk mangharamkan

    infaq dalam jumlah banyak sekalipun untuk persoalan-persoalan mubah. Mereka

    menyatakan, bahwa israf (berlebih-lebihan) dan tabdzir (penghambur-hamburan) dalam

    segala hal hukumnya haram. Sampai-sampai saat seseorang berwudhu dengan air yang

    berlebihan adalah perbuatan haram, karena dijumpai larangannya. Kekeliruan pendapat

    27 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    28/31

    JULIA 1102010137

    ini hingga mengharamkan hal-hal yang halal disebabkan ketidakmampuan untuk

    membedakan antara kata israf dan tabdzir menurut makna bahasa dengan makna syara'.

    Perlu diketahui bahwa kedua kata yaitu israf dan tabdzir memiliki makna bahasa dan

    syara'. Adapun makna kata saraf dan israf tersebut menurut makna bahasa adalah

    melampaui batas serta i'tidal lawan dari kata qashdu. Sedangkan kata tabdzir dipergu-

    nakan dalam kalimat: Badzara Al Mal Tabdziran (Menghamburkan-hamburkan harta)

    satu akar kata maknanya dengan israfan dan badzratan. Keduanya, kata israf dan

    tabdzir menurut makna syara' berarti menafkahkan harta untuk hal-hal yang telah

    dilarang Allah. Sedangkan untuk hal-hal yang diperintahkan, baik sedikit maupun

    banyak bukan termasuk israf maupun bukan tabdzir.

    Setiap bentuk nafkah (pengeluaran) untuk hal-hal yang dilarang Allah, baik sedikit

    maupun banyak adalah israf dan tabdzir (menurut makna syara').

    Imam Az Zuhri meriwayatkan bahwa tatkala beliau menyatakan firman Allah:

    "Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu di atas lehermu, dan janganlah

    membukanya lebar-lebar".(Al Isro': 29). Beliau berkomentar : janganlah kamu

    mencegah tanganmu dari kebajikan, serta jangan dipergunakan memberikan nafkah

    untuk kebatilan.

    "Dan orang-orang yang apa bila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebih-

    lebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan) itu di tengah-tengah antara

    yang demikian". (Al-furqon: 67)

    Isrof yang dimaksud dalam ayat ini semata-mata menafkahkan harta untuk

    kema'siyatan. Adapun untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka tidak tergolong

    israf. Ayat tersebut artinya: "Janganlah kalian menafkahkan harta-harta kalian untuk

    kemaksiatan, dan jangalah kalian bakhil (bakhil) terhadap sesuatu yang mubah. Bahkan

    nafkahkanlah harta tersebut dalam perkara mubah yaitu keta'atan sebanyak-banyaknya.

    Dengan demikian menafkahkan (harta) untuk selain perkara mubah adalah tindakan

    tercela, dan bakhil (kikir) dalam perkara mubah juga tercela. Yang terpuji adalah

    memberikan nafah untuk perkara mubah dan keta'atan.

    Begitulah orang-orang yang lalai kepada Allah itu memandang baik apa yang selalu

    mereka kerjakan (QS Yunus : 12)

    Jadi kata israf dan musrifin memiliki beberapa makna syara'. Oleh karena itu,

    penafsiran menurut makna bahasa tidak diperbolehkan. Bahkan, harus dibatasi hanya

    dengan makan syara' saja. Dengan meneliti kata musrifin, israf, mubadzirin dan tabdzir

    28 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    29/31

    JULIA 1102010137

    dalam Al Qur'an yang ada semata-mata hanya satu makna yaitu menafkahkan harta

    dalam perkara yang haram.

    Israf dalam praktek wudhu, maknanya adalah melebihi tiga kali (guyuran air),

    karena hal ini telah melampaui apa yang telah diperintahkan oleh syara'. Praktek

    tersebut jelas-jelas tergolong israf, jadi maknanya bukan israf (berlebih-lebihan) dalam

    pemakaian air. Seperti halnya menjadikan sholat sunah subuh lebih dari dua rakaat,

    padahal sunnahnya dua rakaat. Sama halnya menjadikan bacaan tasbih sebanyak tiga

    puluh lima kali, padahal sunahnya tiga puluh tiga kali.

    Berdasarkan hal itu, sebenarnya seorang muslim bisa saja menafkahkan hartanya

    untuk perkara mubah dan keta'atan sekehendak hatinya, tanpa syarat-syarat mengikat

    apapun. Baik karena ia butuhkah, ataupun karena semata-mata pemberian saja,

    semuanya adalah mubah. Dan bukan dianggap israf. Penyataan yang menyatakan

    bahwa hal itu tergolong israf yang diharamkan adalah tidak benar, sebab itu berarti

    mengharamkan sesuatu yang dimubahkan. Sedangkan menyatakan sesuatu yang tidak

    dinyatakan oleh syara' termasuk perbuatan dusta atas nama Allah.

    Ayat-ayat yang menyatakan tentang israf dan tabdzir amat jelas. Bahwa kesemuanya

    memiliki arti membelanjakan harta untuk perbuatan (perkara) yang haram. Padahal,

    disamping itu Allah juga tidak mengharamkan idha'atul mal (melenyapkan harta

    kekayaan) tanpa ada sebab apapun.

    Melampaui batas harus memiliki batasan tertentu. Sedangkan yang dapat

    menentukan batasan tersebut adalah syara', bukan akal, adat, kebiasaan, begitu juga

    bukan kesederhanaan yang menjadi standar hidup. Syara' sebenarnya telah menjelaskan

    bahwa batasannya adalah sesuatu yang dihalalkan Allah. Maka disebut melampaui

    batas, apabila melakukan sesuatu yang tidak dihalalkan Allah atau yang

    diharamkannya.

    Seandainya seseorang ingin mengatakan dan menetapkan batas-batas (ukuran)

    tersebut maka untuk menafsirkan kata israf menurut arti bahasa tadi dalam ayat-ayat Al

    Qur'an, jelas hal-hal ini tidak mungkin, karena harus kembali kepada makna syara'.

    Walhasil penafsiran israf dan tabdzir, menurut makna bahasa tidak dapat dibenarkan.

    Dan haram bagi siapapun untuk menafsirkan dengan konteks tersebut. Sebab, hal itu

    tidak termaktub di dalamnya. Bahkan harus ditafsirkan berdasarkan makna syara' yang

    ada dalam nas-nas Al Qu'an.

    Sebagai seorang muslim tentunya kita tidak boleh putus asa atau bahkan lupa untuk

    mencari penawar serta obat dari penyakit ini sebab kita tahu bahwa setiap penyakit

    29 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    30/31

    JULIA 1102010137

    pasti ada obatnya, demikian pula tentunya dengan penyakit Israf ini, dan diantara obat

    tersebut selain tentunya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan sebab-

    sebab diatas, serta dengan cara mencari obat-obat yang lain, dan diantara obat-obat

    yang lain itu adalah :

    1. Berfikir tentang konsekwensi yang akan ditimbulkan oleh penyakit Israf. Sebab

    dengan perfikir kita bisa mengetahui apa pekerjaan yang akan kita lakukan itu

    berakibat baik atau buruk, tentunya untuk kita serta untuk orang lain.

    2. Berusaha mengekang hawa nafsu dari segala keinginan yang berlebihan atau sesuatu

    yang kurang bermanfaat, dengan cara sering solat malam, puasa sunnah,

    memperbanyak sedekah, membantu pekerjaan orang lain serta meringankan

    bebannya.

    3. Sering membaca sunnaah-sunnah Nabi SAW dan sejarah Beliau, sebab dengan

    membaca sunnaah-sunnahnya kita akan tahu betapa banyak sunnah-sunnah Nabi

    SAW yang mengandung peringatan tentang bahaya penyakit Israf, dan bagaimana

    Beliau serta keluarganya berusaha mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang

    berlebihan.

    4. Menengok kembali akan kehidupan para sahabat, salafussoleh, para mujahid dan

    ulama. Dalam kehidupan mereka, mereka selalu hidup dalam kesederhanaan dan

    mereka tidak pernah mencari harta kecuali untuk tujuan akheratnya. Pernah suatu

    hari sahabat Salman al Farisi menemui khalifah Abu Bakar Assidik yang pada saat

    itu beliau (Abu Bakar Assidik) sedang sakit, berkatalah Salman kepada beliau:

    Wahai Khalifah Rasulullah SAW berilah aku wasiat sebelum anda meninggal, maka

    Abu Bakar Assidik berkata kepada Salman "Sesungguhnya Allah SWT telah

    membuka pintu rizki didunia untuk kalian semua, maka janganlah engkau pernah

    mengambilnya kecuali rizki yang bisa menyampaikan engkau keakhirat nanti.

    5. Menjauhkan diri dari teman yang mempunyai sifat boros dan berusaha membiasakan

    hal-hal yang terpenting dalam memenuhi kebutuhan jiwa dan raga.

    30 | A - 1 5

  • 7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc

    31/31

    JULIA 1102010137

    6. Bergaul dengan teman-teman yang hemat (bukan pelit) yang mereka tidak terlalu

    terpengaruh dengan silaunya kehidupan dunia, dan yang hanya mengejar dunia demi

    meninggikan islam dan untuk tujuan akherat. Teman yang bisa memelihara harta,

    kehormatan dan teman yang tahu akan pentingnya sebuah pengorbanan.

    7. Bersungguh-sungguh dalam membentuk atau membina keluarga yang bisa

    menjauhkan diri dari penyakit Israf Sebab dengan bersungu-sungguh dalam hal yang

    demikian dapat mengantarkan keluarga sadar dan mengerti akan jalan yang

    sebenarnya harus ditempuh serta memberikan gambaran tentang kehidupan dunia

    yang penuh perjuangan dengan segala rintangannya.

    8. Selalu berfikir akan kenyataan kehidupan manusia pada umumnya dan kehidupan

    seorang muslim pada khususnya. Sebab yang demikian dapat mengantarkan kita

    kepada menjauhi sifat Israf dan bahkan dapat menyadarkan kita akan kenikmatan

    serta kelezatan dunia yang sementara.

    9. Senantiasa mengingat mati dan setelahnya, dan betapa dahsyatnya akan keadaan hari

    akhirat nanti, hingga kita bisa mempersiapkan bekal untuk hari nanti.

    10. Mengingat akan jalan dan tujuan yang sebenarnya harus kita tempuh serta

    mencapai akan tujuan tersebut, dan segala rintangannya. Karena yang demikian

    membuat kita sadar bahwa bekal yang sebenarnya adalah bukan dengan cara hidup

    mewah dan berfoya-foya, tapi dengan cara meneguhkan hati kita dan berusaha

    mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang berlebihan.