Ginekomastia Rina

download Ginekomastia Rina

of 23

Transcript of Ginekomastia Rina

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    1/23

    BAB I

    PendahuluanGinekomastia adalah pembesaran jaringan payudara pria yang disebabkan

    ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron.

    Tanda dan gejala ginekomastia antara lain adalah:

    Pembengkakan jaringan kelenjar payudara

    Dada terasa nyeri

    Ginekomastia sering dijumpai pada 50-70% anak lelaki pada masa pubertas; 30-65%

    pria memiliki jaringan payudara yang dapat dipalpasi. Pada masa remaja, ginekomastia ini

    berupa cakram yang nyeri sebesar dua sampai tiga sentimeter, biasanya bilateral tetapi dapat juga

    unilateral. Dalam waktu satu tahun, kelainan ini akan surut menjadi normal kembali.

    Ginekomastia umumnya ditemukan pada pria usia lebih dari 65 tahun, terutama pada orang

    gemuk.

    Ginekomastia dipicu oleh penurunan kadar hormon androgen dibanding estrogen.Turunnya kadar androgen ini dapat disebabkan karena memang kadar androgen turun atau

    merupakan peningkatan kadar estrogen, sehingga keseimbangannya berubah. Perubahan

    keseimbangan hormon ini antara lain disebabkan oleh:

    Perubahan alami hormon

    Konsumsi obat-obatan

    Kondisi kesehatan tertentu

    25 % kasus ginekomastia tidak ditemukan penyebab secara pasti.

    Ginekomastia ini dapat hilang dengan sendirinya dan dapat diobati dengan konsumsi

    hormon tertentu untuk menjaga keseimbangan hormon. Dalam beberapa kasus, operasi dan

    pengangkatan jaringan sekitar dada dapat menjadi pilihan.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    2/23

    BAB IITinjauan Pustaka

    Definisi

    Ginecomastia adalah pembesaran jinak payudara pada pria karena proliferasi dari

    kelenjar payudara. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron.

    Anatomi

    Struktur dasar dada pria berbeda dengan dada wanita dalam kuantitas dan kualitas pada

    kelenjar. Payudara wanita merupakan sebuah organ fungsional untuk laktasi. Payudara/dada pria

    adalah stuktur yang sudah mengalami rudimenter yang tidak memiliki fungsi apapun.

    Struktur dada pada pria seharusnya terdiri atas m. pectoralis mayor dengan sebuah jumlah

    lemak yang minimal dan jaringan kelenjar payudara yang minimal .

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    3/23

    Puting susu :dapat terletak datar atau menimbul dari areola.

    Areola :area yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya, yang mengelilingi papilla

    mammae.

    Lemak :ada sebuah jumlah normal lemak diantara kulit dan otot. Lemak yang berlebih

    dapat terakumulasi dan dapat memberikan gambaran penampilan feminin ke

    dada pria.

    Kelenjar : Terletak di bawah areola dan papilla mammae. Setiap payudara terdiri atas 12

    sampai 20 lobulus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran keluar ke papila mammae,

    yang disebut duktus laktiferus. Di antara lobulus tersebut ada jaringan ikat yang disebut

    ligamentum Cooper yang memberi rangka untuk payudara.

    Anatomi dari jaringan kelenjar mammae juga merupakan faktor penting. Biasanya pada

    dada pria terdapat sejumalah kecil jaringan kelenjar mammae yang adalah lokasinya di bawah

    kompleks papilla mammae -areola. Ginekomastia, menurut definisi, adalah proliferasi dari

    jaringan kelenjar ini.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    4/23

    Gynecomastia

    Large Gland

    Male Breast

    Intermediate

    Gland

    Breast in Men

    Smaller Gland

    Fat

    Nipple Areola

    Skin

    Dermis

    http://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomy
  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    5/23

    Superficial Fascia System (SFS) extends from

    the Dermis to the Muscle Fascia and suspends the

    male breast, also called Cooper's Ligaments.

    Muscle Fascia

    Muscle

    Etiologi

    Ginekomastia dipicu oleh penurunan kadar hormon testosteron dibanding estrogen.

    Turunnya kadar testosteron ini dapat disebabkan karena memang kadar testosteron turun atau

    merupakan peningkatan kadar estrogen, sehingga keseimbangannya berubah.

    Keseimbangan testosteron-estrogen

    Hormon testosteron dan estrogen mengontrol perkembangan dan memelihara karakteristik

    seksual dan kelamin pada pria dan wanita. Testosteron mengontrol karakteristik organ pria

    seperti otot dan bulu (rambut halus) pada tubuh. Sementara estrogen mengontrol karakteristik

    organ wanita seperti pertumbuhan payudara.

    Perlu diketahui bahwa hormon estrogen juga diproduksi dalam tubuh pria, hanya saja normalnya

    dalam jumlah yang kecil (minimal). Hormon ini akan membantu kepadatan tulang, produksi

    sperma dan membentuk mood (emosi). Tetapi bila kadar estrogen terlalu tinggi atau di luar batas

    keseimbangan (dengan testosteron) maka akan menyebabkan ginekomastia.

    Ginekomastia pada neonatus

    Lebih dari separuh bayi laki-laki lahir dengan kondisi dada yang membesar sebagai akibat

    estrogen dari ibu. Pembesaran jaringan dada ini akan menghilang dengan sendirinya dalam dua

    sampai tiga minggu setelah lahir.

    Ginekomastia pada masa puber

    Ginekomastia yang disebabkan perubahan hormon selama masa puber adalah umum. Dalam

    banyak kasus pembesaran jaringan dada ini akan hilang sendiri tanpa perawatan dalam enam

    http://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomyhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/gynecomastia_anatomy.html#gynecomastia_anatomy
  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    6/23

    bulan sampai dua atau tiga tahun.

    Ginekomastia pada pria dewasa

    Prevalensi ginekomastia akan mencapai puncak saat umur 50 sampai 80 tahun. Setidaknya

    seperempat pria akan mengidap ginekomastia dalam rentang usia ini.

    Beberapa jenis obat dapat menyebabkan terjadinya ginekomastia

    Obat anti-androgen yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat atau kanker.

    Obat terapi AIDS. Ginekomastia dapat berkembang pada pria yang mengidap HIV yang

    menerima terapi pengobatan yang disebut HAART (highly active antiretroviral therapy)

    Obat penenang seperti diazepam atau valium Obat anti depresi

    Antibiotik

    Kemoterapi

    Obat untuk jantung

    Alkohol dan beberapa jenis narkoba yang dapat menjadi penyebab ginekomastia

    Anabolic steroid dan hormon androgen yang biasa digunakan sebagai dopping oleh atlit

    Alkohol

    Marijuana

    Heroin

    Amphetamin

    Kondisi kesehatan

    Beberapa kondisi kesehatan dapat pula menjadi sebab timbulnya ginekomastia yang

    mempengaruhi keseimbangan hormon, antara lain:

    Hypogonadism, kondisi yang mempengaruhi produksi normal testosteron seperti sindrom

    Klinfelter

    Usia. Perubahan hormon juga biasa terjadi seiring penuaan usia, khususnya bagi pria dengan

    berat badan lebih.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    7/23

    Tumor. Beberapa jenis tumor berhubungan dengan testis atau kelenjar-kelenjar organ pria yang

    memproduksi hormon juga dapat berpengaruh pada keseimbangan hormon,

    Hipertiroid, kelenjar gondok yang memproduksi hormon tiroksin terlalu banyak

    Gagal ginjal

    Gagal hati dan sirosis

    Malnutrisi dan kelaparan

    Patofisiologi

    Ginekomastia dipicu oleh penurunan kadar hormon androgen dibanding estrogen. Kelainan dapatditimbulkan karena penurunan kadar androgen,peningkatan kadar estrogen atau karena sensitifitas

    kelenjar yang meningkat terhadap level normal estrogen didalam sirkulasi.

    Ketidakseimbangan estrogen-androgen ini disebabkan karena efek stimulasi pada estrogen dan

    efek inhibsi pada androgen. Estrogen menyebabkan hiperplasia epitel duktus. Pemanjangan dan

    percabangan duktus, proliferasi dari fibroblast periduktal, dan peningkatan vaskularisasi.

    Selama masa pubertas pertengahan hingga akhir, estrogen yang dibentuk oleh testis dan

    jaringan perifer relatif lebih banyak sebelum sekresi testosteron mencapai kadar dewasa, memicu

    terbentuknya ginekomastia yang umumnya memang terjadi pada periode ini.

    Testis secara langsung dapat mensekresikan terlalu banyak estradiol dari tumor sel sertoli

    atau sel Leydig. Testis juga mensekresikan estradiol secara tidak langsung melalui efek

    stimulatori dari human chorionic gonadotropin (hCG) secreting tumor dari gonad atau

    extragonad yang bersifat germ cell origin (disebut juga sebagai produksi hCG ektopik).

    Disamping itu, testis menghasilkan terlalu sedikit testosteron; hal ini dijumpai pada

    hipogonadism primer maupun sekunder. Prevalensi kondisi ini terus meningkat seiring dengan

    pertambahan usia.

    Rasio produksi norman testosterone : estrogen kira-kira 100:1. Rasio normal pada testosterone :

    estrogen di dalam sirkulasi kira-kira 300:1

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    8/23

    Gambaran histologi payudara pria dan wanita tampak sama setelah terpapar estrogen .

    MANIFESTASI KLINIS

    Ginekomastia dapat bilateral maupun unilateral dan bermanifestasi sebagai massa dibalik

    areola baik yang disertai nyeri maupun tanpa nyeri dengan pembesaran payudara yang progresif.

    Pembesaran payudara ini dapat bersifat asimptomatis maupun simptomatis dengan gejala

    bervariasi dari ringan hingga berat.

    Ginekomastia dapat bersifat fisiologis maupun patologis.

    Tidaklah mudah membedakan pembesaran kelenjar payudara dan lipomastia (akibat akumulasi

    jaringan adiposa). Pada ginekomastia sejati, pembesaran payudara berasal dari jaringan kelenjar.

    Pada pseudoginekomastia, pembesaran payudara berasal dari jaringan adiposa. Pada

    ginekomastia campuran, pembesaran payudara disebabkan baik oleh jaringan kelenjar maupun

    adiposa.

    Pada tahun 1934, Webster mengelompokkan ginekomastia dalam 3 jenis, yaitu:

    1. Tipe glandular, merupakan tipe yang memerlukan pengangkatan

    kelenjar melalui tindakan bedah.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    9/23

    2. Tipe fatty glandular, merupakan tipe yang memerlukan pengangkatan

    kelenjar melalui tindakan bedah dikombinasi dengan liposuction.

    3. Tipe simple fatty, cukup dengan liposuction akan memberikan hasil

    yang baik.

    Klasifikasi klinis lainnya dideskripsikan oleh Simon pada tahun 1973 yang membagi pasien

    ginekomastia berdasarkan ukuran ginekomastianya:

    1. Group 1 ialah minor tetapi pembesaran payudara dapat terlihat tanpa

    kulit yang berlebih.

    2. Group 2A, ialah pembesaran payudara moderate tanpa kulit yang

    berlebih.

    3. Group 2B, ialah pembesaran payudara moderate dengan kulit berlebih

    minor.

    4. Group 3, ialah pembesaran payudara gross dengan kulit berlebih yang

    merangsang pendulous female breast

    Pasien group 1 dan 2 tidak memerlukan eksisi kulit tetapi pada group 3, pertumbuhan payudara

    begitu nyata sehingga kulit yang berlebih harus diangkat.

    Diagnosis

    Anamnesa

    Anamnesa yang baik penting untuk menilai penyebab munculnya ginekomastia.Beberapa hal

    yang harus diperhatikan:

    1. Onset terjadinya ginekomastia (umur pasien saat pertama kali mulai muncul

    ginekomastia)

    2. Perubahan2 yang terjadi dalam waktu yang dekat (perubahan ukuran papilla mammae,

    atau munculnya nyeri)

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    10/23

    3. Riwayat parotitis, trauma testis, konsumsi alcohol atau obat-obatan lainnya

    4. Riwayat ginekomastia dalam keluarga

    5. Riwayat disfungsi seksual, infertilitas, dan hipogonadisme

    Pemeriksaan fisik

    Yang harus diperhatikan:

    Inspeksi : 1.Ukuran( ginekomastia dapat dideteksi jika ukuran diameter jaringan kelenjar

    melebihi 0,5 cm)

    2.kelainan puting susu (retraksi)

    3.ukuran testis, apakah ada nodul atau tidak, simetris atau tidak simetris

    4.Distribusi rambut di tubuh (tanda-tanda feminisasi), habitus eunuchoid

    Palpasi : 1.Konsistensi mammae

    2. Perbedaan ginekomastia dengan pseudoginekomastia (pemeriksa

    memposisikan ibu jarinya pada kedua sisi mammae, lalu secara perlahan pertemukankedua ibu jari. Pada ginekomastia,jaringan kelenjar akan terasa simetris dengan areola

    mammae dan puting susu

    3.Konsistensi testis

    Pemeriksaan penunjang

    Mammografi USG

    Pemeriksaan Hormon (TSH, Prolaktin, Testosteron, Luteinizing hormone)

    Foto rontgen dada

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    11/23

    CT scan

    MRI

    Pengambilan sedikit jaringan

    PENATALAKSANAAN

    Pada beberapa kasus dapat diberikan sejumlah agen untuk memperbaiki kondisi

    dan/atau gejalanya. Agen ini meliputi estrogen, aromatase inhibitors dan danazol

    (androgen) untuk inhibisi sekresi gonadotropin.

    Bila resolusi tidak kunjung tiba pasca tatalaksana medikamentosa maka

    tatalaksana bedah perlu dipertimbangkan. Kondisi ginekomastia yang berlangsung lebih

    dari 1 tahun memiliki kecenderungan lebih kecil untuk dapat mengalami resolusi hanya

    dengan tatalaksana medikamentosa karena telah terjadi peningkatan hialinisasi stromal,

    dilatasi duktus dan reduksi proliferasi yang bermakna. Tatalaksana medikamentosa paling

    efektif bila diberikan pada ginekomastia fase proliferatif. Pada sebagian besar kasus, saat

    jaringan fibrotik inaktif muncul maka tingkat keberhasilan interval medis semakin

    berkurang. Tatalaksana bedah untuk mengangkat jaringan kelenjar payudara biasanya

    dipertimbangkan pada pasien yang telah mengalami perubahan fibrotik irreversibel

    dengan pertumbuhan yang berkesinambungan disertai rasa nyeri. Prosedur bedah untuk

    tatalaksana ginekomastia meliputi mastektomi, mastektomi subtotal, mastektomisubkutan dan mammoplasti reduksi.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    12/23

    gambar A: sebelum dilakukan reduksi

    gambar B :setelah dilakukan reduksi

    Penatalaksanaan bedah pada ginekomastia biasanya tergantung pada ukuran dan

    derajat jaringan lemak dan fibrosa yang ada. Pada ginekomastia masif, eksisi bedah

    langsung dan mastektomi telah memenuhi indikasi. Pada sebagian besar kasus, volume

    hipertrofi payudara kurang dari 1 liter dan lipoplasti dapat dilakukan dengan kanula

    tumpul kecil (4 atau 5 mm) yang diaplikasikan dari lokasi remote incision di aksila.

    Prosedur ini dapat dilakukan pada pasien rawat jalan di bawah anestesi lokal.

    Berbagai metode digunakan untuk tatalaksana bedah mastektomi pada

    ginekomastia. Pendekatan yang paling sering digunakan ialah insisi intra-areolar atau

    insisi Webster. Insisi ini dilakukan sepanjang sirkumferensi areola dan panjang insisi

    bervariasi.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    13/23

    Pada ginekomastia moderate, teknik reseksi kulit dan transposisi papila mammae

    perlu dilakukan. Teknik yang paling sering digunakan ialah teknik Letterman. Setelah

    kulit direseksi, kompleks papila mammae dan areola dirotasi ke arah superior dan medial

    berdasarkan single dermal pedicle.

    Kadang pada ginekomastia masif, reseksi en bloc dari kulit berlebih dan jaringan

    payudara dan free nipple grafting dilakukan.

    Post operatif, perkirakan insisi dan ketebalan serta kedalaman lemak kemudian jaringan payudara diangkat. Diseksi dilakukan hingga batas fascia pektoralis mayor,

    eksisi lemak dan jaringan payudara dari fascia ini. Dilakukan hemostasis dan pemasangan

    kateter untuk mencegah hematoma postoperatif.

    Saat ini liposuction ultrasonik telah memberikan hasil koreksi ginekomastia yang

    lebih baik. Pada liposuction assested mastectomy , kerusakan pembuluh darah, distorsi papilla mammae, saucer deformity dan areola slough dapat diminimalkan. Komplikasi

    post operatif (misalnya hemoragi, infeksi, hematoma, seroma, nekrosis) juga lebih sedikit

    pada teknik ini dibandingkan dengan reseksi bedah terbuka. Walaupun demikian,

    liposuction assisted mastectomy ini tidak selalu efektif dalam koreksi ginekomastia

    glandular murni.

    Koreksi bedah pada ginekomastia biasanya memuaskan pada sebagian besar

    kasus. Kadang, perubahan post operatif dapat memicu ketidakpuasan pasien. Payudara

    asimetris, hilangnya sensasi areola mammae (numbness) baik sementara maupun

    permanen, jaringan parut (scarring), iregularitas contour, efek merugikan dari anestesi,

    nyeri atau perdarahan yang berlebih dan perubahan pigmen telah dilaporkan dalam

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    14/23

    literatur. Disamping itu sejumlah komplikasi post operasi yang dapat muncul meliputi

    adanya koleksi seroma, hematoma, infeksi pada luka hingga komplikasi yang paling

    jarang yaitu nekrosis kulit.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    15/23

    BAB III

    KESIMPULAN

    Gynecomastia adalah pembesaran jinak payudara pada pria karena proliferasi darikelenjar payudara. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan

    testosterone.

    Turunnya kadar testosteron ini dapat disebabkan karena memang kadar

    testosteron turun atau merupakan peningkatan kadar estrogen, sehingga

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    16/23

    keseimbangannya berubah. Perubahan keseimbangan hormon ini antara lain disebabkan

    oleh:

    Perubahan alami hormone (ginekomastia fisiologis)

    Konsumsi obat-obatan

    Kondisi kesehatan tertentu

    Upaya membedakan ginekomastia dari diagnosis bandingnya tidak saja didasarkan

    pada pemeriksaan fisik semata, tetapi memerlukan pemeriksaan penunjang seperti

    pemeriksaan mammografi. Pemeriksaan mammografi dan ultrasound juga dapat

    membedakan ginekomastia sejati dengan lipomastia. Diagnosis ginekomastia sejati harus

    ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan/atau mammografi. Pemeriksaan diagnostik mammografi memiliki sensitivitas dan spesifisitas hingga 90% untuk membedakan

    penyakit payudara ganas dari penyakit payudara yang jinak.

    Pada beberapa kasus dapat diberikan sejumlah agen untuk memperbaiki kondisi

    dan/atau gejalanya. Agen ini meliputi estrogen, aromatase inhibitors dan danazol

    (androgen) untuk inhibisi sekresi gonadotropin.

    Bila resolusi tidak kunjung tiba pasca tatalaksana medikamentosa maka

    tatalaksana bedah perlu dipertimbangkan. Berbagai metode digunakan untuk tatalaksana

    bedah mastektomi pada ginekomastia. Pendekatan yang paling sering digunakan ialah

    insisi intra-areolar atau insisi Webster. Insisi ini dilakukan sepanjang sirkumferensi

    areola dan panjang insisi bervariasi.

    Koreksi bedah pada ginekomastia biasanya memuaskan pada sebagian besar

    kasus. Kadang, perubahan post operatif dapat memicu ketidakpuasan pasien. Payudara

    asimetris, hilangnya sensasi areola mammae (numbness) baik sementara maupun

    permanen, jaringan parut (scarring), iregularitas contour, efek merugikan dari anestesi,

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    17/23

    nyeri atau perdarahan yang berlebih dan perubahan pigmen telah dilaporkan dalam

    literatur.

    Ilustrasi Kasus

    Anamnesa

    Keluhan Utama: Laki-laki, usia 47 tahun datang dengan keluhan utama dada yang

    membesar sejak 1 tahun SMRS.

    Riwayat penyakit sekarang: Pembesaran dada dirasakan sekitar 1 tahun setelah

    mengkonsumsi obat-obatan untuk terapi pembesaran prostatnya.Pembesaran dada dirasa

    tnyeri. OS tidak pernah mengalami keadaan ini sebelumnya.OS mengatakan

    mengkonsumsi alkohol sekitar 2 kali dalam seminggu sejak 2 tahun yang lalu. BAK

    tidakada kelainan. BAB tidak ada kelainan.Keadaan umum OS baik.

    Riwayat penyakit dahulu: sekitar 1,5 tahun yang lau mengalami pembesaran prostat.

    Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes, asma, atau alergi makanan&obat2an.

    Riwayat penyakit keluarga: anggota keluarga tidak ada yang menderita kelainan serupa.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan :

    1. Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis

    2. Tekanan darah 130/80mmHg, Nadi : 75x/menit, Suhu: 36,5 derajat Celcius, RR:

    18x/menit

    3. Status generalis

    Kepala: dalam batas normal

    Mata: dalam batas normal

    Telinga : dalam batas normal

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    18/23

    Hidung: dalam batas normal

    Mulut: dalambatas normal

    Leher: dalam batas normal

    Thorax: keterangan dalam status lokalis

    Abdomen: dalam batas normal

    Genitalia: dalam batas normal

    4. Status lokalis:

    Thorax: inspeksi: pembesaran mammae bilateral

    Tidak ada kelainan pada papilla mammae

    Testis dalam batas normal

    Distribusi rambut di tubuh dalam batas normal

    Palpasi: nyeri tekan (+)

    Konsistensi kenyal

    Jaringan kelenjar akan teraba simetris dengan areola mammae dan papilla

    mammae, diameter sekitar 4 cm

    Paru:

    Inspeksi: gerakan kedua hemithorax simetris saat statis dan dinamis

    Palpasi: Vocal fremtus kedua hemithorax sama

    Perkusi: sonor pada kedua hemithorax

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    19/23

    Auskultasi: Suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

    Jantung:

    Ictus cordis: ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi: cuts cordis teraba 2 jari medial sela iga ke 5 garis midklav kiri

    Perkusi: redup

    Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

    Pemeriksaan penunjang:

    Mammografi: pembesaran kelenjar mammae bilateral

    Working Diagnosis: Ginekomastia

    Diferensial Diagnosis : Pseudoginekomastia

    Penatalaksanaan : Tatalaksana bedah mastektomi dengan pendekatan insisi intra-areolar

    atau insisi Webster. Insisi ini dilakukan sepanjang sirkumferensi areola dan panjang insisi

    bervariasi.

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    20/23

    Daftar Pustaka

    1. Sjamsuhidayajat R dan De Jong Wim, buku ajar ilmu bedah, edisi 2, Jakarta:Penerbit

    buku kedokteran EGC.2004

    2. http://emedicine.medscape.com/article/120858-overview

    http://emedicine.medscape.com/article/120858-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/120858-overview
  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    21/23

    3. http://www.mayoclinic.com/health/gynecomastia/DS00850

    4. http://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/large_breasts_in_m

    en.html

    5. http://www.gynecomastia-md.com/subpages/treatments.htm

    6. http://www.cosmetic-md.com/gynecomastia/information/anatomy-and-gynecomastia

    http://www.mayoclinic.com/health/gynecomastia/DS00850http://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/large_breasts_in_men.htmlhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/large_breasts_in_men.htmlhttp://www.gynecomastia-md.com/subpages/treatments.htmhttp://www.cosmetic-md.com/gynecomastia/information/anatomy-and-gynecomastiahttp://www.mayoclinic.com/health/gynecomastia/DS00850http://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/large_breasts_in_men.htmlhttp://www.plasticsurgery4u.com/procedure_folder/male_breast/large_breasts_in_men.htmlhttp://www.gynecomastia-md.com/subpages/treatments.htmhttp://www.cosmetic-md.com/gynecomastia/information/anatomy-and-gynecomastia
  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    22/23

    Referat

    Ginekomastia

  • 7/28/2019 Ginekomastia Rina

    23/23

    Nama Mahasiswa: Mira Krishtania

    Dokter Pembimbing: Dr. Toni Agus Setiono, SpB

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

    FAKULTAS KEDOKTERAN USAKTI

    JAKARTA,2009