Ggn prsepsi sensori

47
NANDA DISTURBED SENSORY PERCEPTION (SPECIFY: VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC, GUSTATORY, TACTILE, OLFACTORY) GANGGUAN PERSEPSI PANCAINDERA (KHUSUS UNTUK: PENGLIHATAN, PENDENGARAN, KINESTHETIC, PERABAAN, PENGECAPAN, PENCIUMAN) Domain 5: perception/cognition Daerah hasil 5: persepsi/kognisi Class 3: sensation/perception Kelas 3: sensasi/persepsi Definition: change in the amount or patterning of incoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli Defenisi: perubahan dalam jumlah maupun pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau gangguan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. Defining Characteristic Gambaran Sifat yang Khas Change in behavior pattern Berubahnya pola perilaku Change in problem-solving abilities Berubahnya kemampuan dalam memecahkan masalah Change in sensory acuity Berubahnya ketajaman pancaindera Change in usual response to stimuli Berubahnya respon yang umum terhadap rangsangan Disorientation Gagal penyesuaian Hallucinations Halusinasi Impaired communication Komunikasi yang lemah Irritability Cepat marah Poor concentration Konsentrasi yang lemah Restlessness Kegelisahan Sensory distortions Distorsi pancaindera

Transcript of Ggn prsepsi sensori

Page 1: Ggn prsepsi sensori

NANDA

DISTURBED SENSORY PERCEPTION(SPECIFY: VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC, GUSTATORY, TACTILE, OLFACTORY)

GANGGUAN PERSEPSI PANCAINDERA (KHUSUS UNTUK: PENGLIHATAN, PENDENGARAN, KINESTHETIC, PERABAAN, PENGECAPAN, PENCIUMAN)

Domain 5: perception/cognitionDaerah hasil 5: persepsi/kognisiClass 3: sensation/perceptionKelas 3: sensasi/persepsi

Definition: change in the amount or patterning of incoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuliDefenisi: perubahan dalam jumlah maupun pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau gangguan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.

Defining CharacteristicGambaran Sifat yang Khas

Change in behavior patternBerubahnya pola perilaku

Change in problem-solving abilitiesBerubahnya kemampuan dalam memecahkan masalah

Change in sensory acuityBerubahnya ketajaman pancaindera

Change in usual response to stimuliBerubahnya respon yang umum terhadap rangsangan

DisorientationGagal penyesuaian

HallucinationsHalusinasi

Impaired communicationKomunikasi yang lemah

IrritabilityCepat marah

Poor concentrationKonsentrasi yang lemah

RestlessnessKegelisahan

Sensory distortionsDistorsi pancaindera

Related FactorsFaktor-faktor yang berkaitan

Altered sensory integrationPengintegrasian pancaindera yang terganggu

Altered sensory receptionPenerimaan terhadap pancaindera yang terganggu

Altered sensory transmission

Electrolyte imbalanceKetidakseimbanagn cairan tubuh

Excessive environmental stimuliRangsang lingkungan yang berlebihan

Insufficient environmental stimuliRangsang lingkungan yang tak mencukupi

Page 2: Ggn prsepsi sensori

Pengiriman terhadap pancaindera yang terganggu

Biochemical imbalanceKetidakseimbangan biokimiawi

Psychological stressStres psikologis

Note: this diagnose will retire from the NANDA-I taxonomy in the 2012-2014 edition unless additional work is done to bring it to a LOE of 2.1 or higher.Catatan: diagnosa ini bisa dilihat lagi pada taksonomi NANDA-I edisi 2012-2014 kecuali beberapa kegiatan yang baru ditambahkan yang belum ada pada LOE 2.1 atau yan lebih tinggi

Page 3: Ggn prsepsi sensori

NANDA-NOC Linkage

SENSORY / PERCEPTUAL ALTERATIONPANCAINDERA/ PERUBAHAN PERSEPSI

(Visual, auditory, kinesthetic, gustatory, tactile, olfactory) (Penglihatan, pendengaran, kinestetis, pengecapan, perabaan, penciuman)

Definition: a state in which an individual experiences a change in the amount or patterning of incoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, berlebihan, penyimpangan, atau tanggapan yang lemah terhadap rangsangan tersebut.

Suggested Outcomes:Hasil yang Disarankan:

Anxiety controlKontrol kecemasan

Body imageGambaran tubuh

Cognitive abilityKemampuan kognitif

Cognitive orientationOrientasi kognitif

Distorted thought processPenyimpangan proses berpikir

Energy conservationPemeliharaan energi

Hearing compensation behaviorKompensasi tingkahlaku pendengaran

Vision compensation behaviorKompensasi tingkahlaku penglihatan

Additional Associated Outcomes:Tambahan Hasil yang Berkaitan:

Electrolyte & Acid / base balanceKesetimbangan cairan tubuh dan asam/basa

EnduranceDaya tahan tubuh

Fluid balanceKesetimbangan aliran cairan tubuh

Neurological statusStatus persarafan

RestIstirahat

Risk control: hearing impairmentKontrol resiko: melemahnya indera pendengaran

Risk control: visual impairmentKontrol resiko: melemahnya indera penglihatan

SleepTidur

Page 4: Ggn prsepsi sensori

Anxiety Control (1402)Kontrol Kecemasan

Domain – psychosocial health (III)Daerah hasil – Kesehatan psikososial (III)Class – self control (O)Kelas – Kontrol diri (O)Scale – never demonstrated to consistently demonstrated (m)Skala – dari tidak bisa ditunjukkan hingga ditunjukkan secara konsisten (m)

Definition: personal actions to eliminate or reduce feeling of apprehension and tension from an unidentifiable sourceDefenisi: tindakan seseorang untuk menghilangkan dan mengurangi perasaan ketakutan dan tertekan yang sumbernya tidak bisa diidentifikasi

Anxiety ControlKontrol Kecemasan

Never demonstratedTidak pernah ditunjukkan

1

Rarely demonstrated

Jarang ditunjukkan

2

Sometimes demonstrated

Kadang-kadang ditunjukkan

3

Often demonstrated

Sering ditunjukkan

4

Consistently emonstrated

Selalu ditunjukkan

5Indikator

Monitors intensity of anxietyMemantau intensitas kecemasan

1 2 3 4 5

Eliminates precursors of anxietyMenghilangkan pencetus kecemasan

1 2 3 4 5

Decreases environmental stimuli when anxiousMenurunkan rangsang lingkungan ketika cemas

1 2 3 4 5

Seeks information to reduce anxietyMencari informasi untuk mengurangi kecemasan

1 2 3 4 5

Plans coping strategies for stressful situationsMerencanakan strategi koping terhadap situasi yang menekan

1 2 3 4 5

Uses effective coping strategiesMenggunakan strategi koping yang efektif

1 2 3 4 5

Uses relaxation techniques to reduces anxietyMenggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas

1 2 3 4 5

Reports decreased duration of episodesMelaporkan jangka waktu

1 2 3 4 5

Page 5: Ggn prsepsi sensori

penurunan setiap episodeReports increased length of time between episodesMelaporkan lamanya jangka waktu peningkatan antara dua episode

1 2 3 4 5

Maintains role performanceMenjaga pemenuhan peran

1 2 3 4 5

Maintains social relationshipsMenjaga hubungan sosial

1 2 3 4 5

Maintains concentrationMenjaga Konsentrasi

1 2 3 4 5

Reports absence of sensory perceptual distortionsMelaporkan ketidakhadiran penyimpangan persepsi pada pancaindera

1 2 3 4 5

Reports adequate sleepMelaporkan tidur yang adekuat

1 2 3 4 5

Reports absence of physical manifestation of anxietyMelaporkan ketidakhadiran manifestasi fisik akan kecemasan

1 2 3 4 5

Behavioral manifestations of anxiety absentManifestasi perilaku akan ketidakhadiran kecemasan

1 2 3 4 5

Controls anxiety responseMengontor respon rasa cemas

1 2 3 4 5

Other (specify)Lainnya (sebutkan)

1 2 3 4 5

Page 6: Ggn prsepsi sensori

Body ImageGambaran Tubuh

Domain – psychosocial health (III)Daerah hasil – kesehatan psikososial (III)Class – psychological well-being (M)Kelas – kesehatan psikologis (M)Scale – never positive to consistently positive (k)Skala – tidak positif hingga positif secara konsisten

Definition: positive perception of own appearance and body functionsDefenisi: persepsi yang positif akan penampilan pribadi dan fungsi tubuh

Body imageGambaran Tubuh

Never positiveTidak positif

1

Rarely positiveJarang yang

positif2

Sometimes positive

Kadang-kadang positif

3

Often positive Sering positif

4

Consistently positive

Selalu positif5

Indikator

Internal picture of selfGambaran internal pribadi

1 2 3 4 5

Congruence between body reality, body ideal, and body presentationSesuai antara kenyataan, ideal, dan perilaku tubuh

1 2 3 4 5

Description of affected body partDeskripsi pada bagian tubuh yang terkena dampak

1 2 3 4 5

Willingness to touch affected body partKesediaan untuk disentuh pada bagian tubuh yang terkena dampak

1 2 3 4 5

Satisfaction with body appearancePuas dengan penampilan tubuh

1 2 3 4 5

Satisfaction with body functionPuas dengan fungsi tubuh

1 2 3 4 5

Adjustment to changes in physical appearanceMenyesuaikan diri dengan berubahnya penampilan pisik

1 2 3 4 5

Adjustment to changes in body functionMenyesuaikan diri dengan berubahnya fungsi tubuh

1 2 3 4 5

Adjustment to changes in health statusMenyesuaikan diri dengan berubahnnya status kesehatan

1 2 3 4 5

Willingness to use strategies to enhance appearance and

1 2 3 4 5

Page 7: Ggn prsepsi sensori

functionKesediaan untuk menggunakan strategi untuk meningkatkan penampilan dan fungsi tubuhOther (specify)Lainnya (sebutkan)

1 2 3 4 5

Hearing Compensation Behavior

Page 8: Ggn prsepsi sensori

Kompensasi Tingkah Laku Pendengaran

Domain – health knowledge & behavior (IV)Daerah hasil – pengetahuan dan perilaku kesehatan (IV)Class – health behavior (Q)Kelas – perilaku kesehatan (Q)Scale – never demonstrated to consistently demonstrated (m)Skala – dari tidak bisa ditunjukkan hingga ditunjukkan secara konsisten (m)

Definition: actions to identify, monitor and compensate for hearing lossDefenisi: kegiatan untuk mengenal, memantau dan mengganti rusaknya pendengaranHearing Compensation BehaviorKompensasi Tingkah Laku Pendengaran

Never demonstratedTidak pernah ditunjukkan

1

Rarely demonstrated

Jarang ditunjukkan

2

Sometimes demonstrated

Kadang-kadang ditunjukkan

3

Often demonstrated

Sering ditunjukkan

4

Consistently demonstrated

Selalu ditunjukkan

5

Indikator

Monitors symptoms of hearing deteriorationPantau gejala kerusakan pendengaran

1 2 3 4 5

Positions self to advantage hearingPosisi tubuh untuk menguntungkan pendengaran

1 2 3 4 5

Reminds others to use techniques that advantage hearingMengingatkan yang lain untuk menggunakan teknik yang menguntungkan pendengaran

1 2 3 4 5

Eliminates background noiseMenghilangkan gangguan

1 2 3 4 5

Uses sign languageMenggunakan bahasa isarat

1 2 3 4 5

Uses lip readingMembaca gerakan bibir

1 2 3 4 5

Uses closed captioning for television viewingMemakai alat penutup mata ketika menonton televisi

1 2 3 4 5

Obtains hearing assistive devicesMemperoleh alat bantu pendengaran

1 2 3 4 5

Uses hearing assistive devices (e.g., light on telephone, fire alarm, doorbell, TDD)Memakai alat bantu pendengaran (misal, lampu pada telepon, alarm kebakarab, bel pintu, TDD) Cares for internal hearing assistive devices correctlyPeduli sepenuhnya dengan

1 2 3 4 5

Page 9: Ggn prsepsi sensori

alat bantu dengar internalUses hearing aid(s) correctlyMenggunakan alat bantu dengar dengan benar

1 2 3 4 5

Uses support services for hearing impairedMenggunakan layananan pendukung untuk pendegaran yang lemah

1 2 3 4 5

Obtains surgical interventionMemperoleh intervensi yang berhubungan dengan pembedahan

1 2 3 4 5

Other (specify)Lainnya (sebutkan)

1 2 3 4 5

Vision Compensation Behavior

Page 10: Ggn prsepsi sensori

Kompensasi Tingkahlaku Penglihatan

Domain – health knowledge & behavior (IV)Daerah hasil – pengetahuan dan perilaku kesehatanClass – health behavior (Q)Kelas – perilaku kesehatan (Q)Scale – never demonstrated to consistently demonstrated (m)Skala – dari tidak bisa ditunjukkan hingga ditunjukkan secara konsisten (m)

Definition: actions to compensate for visual impairmentDefenisi: kegiatan untuk mengimbangi lemahnya penglihatanVision compensation behaviorKompensasi tingkahlaku penglihatan

Never demonstratedTidak pernah ditunjukkan

1

Rarely demonstrated

Jarang ditunjukkan

2

Sometimes demonstrated

Kadang-kadang ditunjukkan

3

Often demonstrated

Sering ditunjukkan

4

Consistently demonstrated

Selalu ditunjukkan

5

Indikator

Monitors symptoms of vision deteriorationPantau gejala dari semakin buruknya penglihatan

1 2 3 4 5

Positions self to advantage visionPosisikan diri untuk menguntungkan penglihatan

1 2 3 4 5

Reminds others to use techniques that advantage visionIngatkan yang lain untuk menggunakan teknik yang menguntungkan penglihatan

1 2 3 4 5

Uses adequate lighting for activity being performedGunakan pencahayaan yang cukup untuk aktivitas yang sedang dilakukan

1 2 3 4 5

Wears eyeglasses correctlyMemakai kacamata dengan benar

1 2 3 4 5

Wears contact lens correctlyMemakai kontak lens dengan bear

1 2 3 4 5

Cares for eyewear correctlyMerawat kacamata dengan benar

1 2 3 4 5

Uses low – vision assistive devicesMenggunakan alat bantu penglihatan yang lemah

1 2 3 4 5

Uses computer assistive devicesMenggunakan alat bantu komputer

1 2 3 4 5

Uses support services for low – visionMenggunakan layanan pendukung untuk penglihatan

1 2 3 4 5

Page 11: Ggn prsepsi sensori

yang lemahUses BrailleMenggunakan Braille

1 2 3 4 5

Other (specify)Lainnya (sebutkan))

1 2 3 4 5

NIC

Page 12: Ggn prsepsi sensori

SENSORY/ PERCEPTUAL ALTERATIONS: OLFACTORYGANGUAN PERSEPSI/PANCAINDERA: PENGHIDU

Definition: a state in which an individual experiences change in the amount or patterning of oncoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.

SUGGESTED NURSING INTERVENTIONS FOR PROBLEM RESOLUTION:INTERVENSI KEPERAWATAN YANG DISARANKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH:

Cerebral perfusion promotionPromosi Perfusi Otak

Delusion managementManajemen Delusi

Dementia managementManajemen Dementia

FeedingMemberi Makan

Nutrition managementManajemen Nutrisi

Reality OrientationOrientasi Realita

Weight managementManajemen Berat

ADDITIONAL OPTIONAL INTERVENTIONS: TAMBAHAN PILIHAN INTERVENSI:

Developmental enhancementPeningkatan Perkembangan

Fluid managementManajemen Cairan

Fluid monitoringMonitoring cairan

Hallucination managementManajemen halusinasi

Medication managementManajemen medikasi

Neurologic monitoringMonitoring neurologis

Self- esteem enhancementPeningkatan Harga Diri

Sleep enhancementPeningkatan Tidur

Surveillance: safetyPengawasan: Keamanan

SENSORY/ PERCEPTUAL ALTERATIONS: VISUAL

Page 13: Ggn prsepsi sensori

GANGUAN PERSEPSI/PANCAINDERA: PENGLIHATAN

Definition: a state in which an individual experiences a change in the amount or patterning of oncoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, berlebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.

SUGGESTED NURSING INTERVENTIONS FOR PROBLEM RESOLUTION:INTERVENSI KEPERAWATAN YANG DISARANKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH: Activity Therapy

Terapi Kegiatan Cerebral Perfusion Promotion

Promosi Perfusi Otak Cognitive Restructuring

Pembentukan Kognisi Cognitive Stimulation

Stimulasi Kognisi Communication Enhancement: Visual Deficit

Peningkatan Komunikasi: Defisit Penglihatan Delusion Management

Manajemen Delusi Dementia Management

Manajemen Demensia Emotional Support

Dukungan Emosi Environmental Management

Manajemen Lingkungan Exercise Therapy: Balance

Terapi Latihan: Keseimbangan Fall Prevention

Pencegahan Jatuh Feeding

Memberi Makan Hallucination management

Manajemen Halusinasi Reality Orientation

Orientasi Kenyataan Sleep Enhancement

Peningkatan Tidur Surveillance: Safety

Pengawasan: Keamanan

ADDITIONAL OPTIONAL INTERVENTIONS:TAMBAHAN PILIHAN INTERVENSI: Cerebral Edema Management

Manajemen Udem Otak Developmental Management

Manajemen Perkembangan Exercise Therapy: Ambulation

Page 14: Ggn prsepsi sensori

Terapi Latihan: Berjalan Eye Care

Perawatan Mata Fluid Management

Manajemen Cairan Fluid Monitoring

Monitoring Cairan Intracranial Pressure Monitoring

Monitoring Tekanan Intrakranial Medication Management

Manajemen Medikasi Neurologic Monitoring

Monitoring Neurologis Nutrition Management

Manajemen Nutrisi Positioning

Pemposisian Self – Esteem Enhancement

Peningkatan Harga Diri

SENSORY/ PERCEPTUAL ALTERATIONS: AUDITORYGANGUAN PERSEPSI/PANCAINDERA: PENDENGARAN

Page 15: Ggn prsepsi sensori

Definition: a state in which an individual experiences a change in the amount or patterning of oncoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.

SUGGESTED NURSING INTERVENTIONS FOR PROBLEM RESOLUTION:INTERVENSI KEPERAWATAN YANG DISARANKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH: Activity Therapy

Terapi Kegiatan Cerebral Perfusion Promotion

Promosi Perfusi Otak Cognitive Restructuring

Pembentukan Kognisi Cognitive Stimulation

Stimulasi Kognisi Communication Enhancement: Hearing Deficit

Peningkatan Komunikasi: Defisit Pendengaran Communication Enhancement: Speech Deficit

Peninkatan Komunikasi: Defisit Bicara Delusion Management

Manajemen Delusi Dementia Management

Manajemen Dementia Support

Dukungan Environmental Management

Manajemen Lingkungan Exercise Therapy: Balance

Terapi Latihan: Keseimbangan Fall Prevention

Pencegahan Jatuh Hallucination Management

Manajemen Halusinasi Reality Orientation

Orientasi Kenyataan Sleep Enhancement

Peningkatan Tidur Surveillance: Safety

Pengawasan Keamanan

ADDITIONAL OPTIONAL INTERVENTIONS:TAMBAHAN PILIHAN INTERVENSI: Developmental Enhancement

Peningkatan Pengembangan Ear care

Perawatan Telinga Exercise Therapy: Ambulation

Terapi Latihan: Berjalan Feeding

Memberi Makan

Page 16: Ggn prsepsi sensori

Fluid ManagementManajemen Cairan

Fluid MonitoringMonitoring Cairan

Intracranial Pressure MonitoringMonitoring Tekanan Intrakranial

Medication ManagementManajemen Medikasi

Neurologic MonitoringMonitoring Neurologis

Nutrition ManagementManajemen Nutrisi

PositioningPemposisian

Self – Esteem EnhancementPeningkatan Harga Diri

SENSORY/ PERCEPTUAL ALTERATIONS: GUSTATORYGANGUAN PERSEPSI/PANCAINDERA: PENGECAPAN

Page 17: Ggn prsepsi sensori

Definition: a state in which an individual experiences a change in the amount or patterning of oncoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.

SUGGESTED NURSING INTERVENTIONS FOR PROBLEM RESOLUTION:INTERVENSI KEPERAWATAN YANG DISARANKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH: Cerebral Perfusion Promotion

Promosi Perfusi Otak Delusion Management

Manajemen Delusi Dementia Management

Manajemen Demensia Electrolyte Monitoring

Monitoring Elektrolit Environmental Management

Manajemen Lingkungan Feeding

Memberi Makan Fluid Management

Manajemen Cairan Fluid Monitoring

Monitoring Cairan Nutrition Management

Manajemen Nutrisi Reality Orientation

Orientasi Kenyataan Sleep Enhancement

Peningkatan Tidur Surveillance: Safety

Pengawasan: Keamanan

ADDITIONAL OPTIONAL INTERVENTIONS:TAMBAHAN PILIHAN INTERVENSI: Developmental Enhancement

Peningkatan Perkembangan Exercise Therapy: Muscle Control

Terapi Latihan: Kontrol Otot Medication Management

Manajemen Medikasi Neurologic Monitoring

Monitoring Neurologis Self – Esteem Enhancement

Peningkatan Harga Diri Swallowing Therapy

Terapi Menelan Weight Gain Assistance

Bantuan Menaikkan Berat Badan

Page 18: Ggn prsepsi sensori

COMMUNICATION ENHANCEMENT: HEARING DEFICIT

PENINGKATAN KOMUNIKASI: DEFISIT PENDENGARAN

Page 19: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: assistance in accepting and learning alternate methods for living with diminished hearingDEFINISI: memberi bantuan dalam menerima dan mempelajari metode alternatif/pengganti untuk hidup dengan pendengaran yang rusak

ACTIVITIES: Facilitate appointment for hearing examination, as appropriate

Janjikan untuk mempermudah pemeriksaan pendengaran sebagaimana mestinya Facilitate use of hearing aids, as appropriate

Memfasilitasi penggunaan alat bantu sewajarnya Teach patient that sounds will be experienced differently with the use of hearing aid

Beritahu pasien bahwa suara akan terdengar berbeda dengan memakai alat bantu Keep hearing aid clean

Jaga kebersihan alat bantu Check hearing aid batteries routinely

Periksa secara rutin baterai alat bantu Give on simple direction at a time

Berikan pengarahan yang sederhana pada suatu waktu Listen attentively

Mendengar dengan penuh perhatian Refrain from shouting at patient with communication disorders

Menahan diri dari berteriak pada pasien yang mengalami gangguan komunikasi Use simple word and short sentence, as appropriate

Gunakan kata yang sederhana dan kalimat yang pendek sewajarnya Increase voice volume, as appropriate

Meningkatkan volume suara sewajarnya Do not cover your mouth, smoke, talk with a full mouth, or chew gum when speaking

Tidak menutup mulut, merokok, berbicara dengan mulut penuh, atau mengunyah permen karet ketika bicara

Obtain patient’s attention through touchDapatkan perhatian pasien melalui sentuhan

Use paper, pencil, or computer communication, when necessaryGunakan kertas, pensil, komputer, bila perlu

Facilitate location of resources for hearing aidsMemfasilitasi lokasi penggunaan alat bantu

Facilitate location of telephone for the haring impaired, as appropriateMemfasilitasi letak telepon bagi gangguan pendengaran sebagaimana mestinya

COMMUNICATION ENHANCEMENT: SPEECH DEFICIT

PENINGKATAN KOMUNIKASI: DEFISIT BICARA

Page 20: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: assistance in accepting and learning alternate methods for living with impaired speechDEFENISI: membantu dalam menerima dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan gangguan bicara

ACTIVITIES: Solicit family’s assistance in understanding patient’s speech, as appropriate

Minta bantuan keluarga dalam memahami pembicaraan pasien sebagaimana mestinya Allow patient to hear spoken language frequently, as appropriate

Izinkan pasien untuk mendengar bahasa yang sering diucapkan sebagaimana mestinya Provide verbal prompts/reminders

Sediakan pengingat/bisikan verbal Give one simple direction at a time, as appropriate

Beri petunjuk yang sederhana pada suatu waktu sebagaimana mestinya Refrain from shouting at patient with communication disorders

Menahan diri dari berteriak pada pasien dengan gangguan komunikasi Refrain from dropping your voice at the end of a sentence

Menahan diri dari merendahkan suaramu di akhir kalimat Stand in front of patient when speaking

Berdiri di depan pasien ketika bicara Use picture board, if appropriate

Gunakan papan gambar, jika sesuai Use hand gestures, as appropriate

Gunakan gerakan tangan sebagaimana mestinya Perform prescriptive speech – language therapies during informal interactions with patient

Sesuaikan pembicaraan – bahasa terapis selama interaksi dengan pasien Teach esophageal speech, as appropriate

Bicara dengan esopageal sebagaimana mestinya Instruct patient and family on use of speech aids (e.g., tracheal – esophageal prosthesis

and artificial larynx)Instruksikan pasien dan keluarga untuk menggunakan alat bantu bicara (misal, tracheal – esophageal prosthesis dan larynx buatan)

Encourage patient to repeat wordsDorong pasien untuk mengulangi kata-kata

Provide positive reinforcement and praise, as appropriateBerikan umpan balik yang positif dan pujian sebagaimana mestinya

Carry on one – way conversations, as appropriateMenggunakan sebuah metode percakapan sebagaimana mestinya

Reinforce need for follow – up with speech pathologist after dischargeBeri umpan balik untuk menindaklanjuti bicara patologis setelah selesai

Use interpreter, as necessaryGunakan penterjemah seperlunya

COMMUNICATION ENHANCEMENT: VISUAL DEFICIT

PENINGKATAN KOMUNIKASI: DEFISIT MELIHAT

Page 21: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: assistance in accepting and learning alternate methods for living with diminished visionDEFENISI: membantu dalam menerima dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan gangguan penglihatan

ACTIVITIES: Identify yourself when you enter the patient’s spaceKenali diri sendiri ketika memasuki ruang pasien Note patient’s reaction to diminished vision (e.g., depression, withdrawal, and denial)Catat reaksi pasien terhadap rusaknya penglihatan (misal, depresi, menarik diri, dan menolak kenyataan) Accept patient’s reaction to diminished visionMenerima reaksi pasien terhadap rusaknya penglihatan Assist patient in setting new goals to learn how to “see” with other sensesBantu pasien dalam menetapkan tujuan yang baru untuk belajar bagaimana “melihat” dengan indera yang lain Build on patient remaining vision, as appropriateAndalkan penglihatan pasien yang tersisa sebagaimana mestinya Walk one or two steps ahead of the patient, with patient’s elbow on your elbowBerjalan satu dua langkah di depan pasien, dengan siku pasien berada di sikumu Describe environment to patientGambarkan lingkungan kepada pasien Do not move items in patient’s room without informing patientJangan memindahkan benda-benda di kamar pasien tanpa memberitahu pasien Read mail, newspaper, and other pertinent information to patientBacakan surat, koran, dan informasi lainnya pada pasien Identify items on food tray in relation to numbers on a clockIdentifikasi makanan yang ada dalam baki dalam kaitannya dengan angka-angka pada jam Fold paper money in different ways for easy identificationLipat uang kertas dalam berbagai cara untuk memudahkan identifikasi Inform patient where to locate radio or talking booksBeritahu pasien di mana tempat meletakkan radio atau buku percakapan Provide a magnifying glass or prism eyeglass, as appropriate, for readingSediakan kaca pembesar atau kacamata prisma sewajarnya untuk membaca Provide Braille reading material, as appropriateSediakan bahan bacaan Braille, sebagaimana perlunya Initiate occupational therapy referral, as appropriateMemprakarsai untuk menyerahkan ke ahli terapi sebagaimana mestinya Refer patient with visual problems to appropriate agencyRujuk pasien dengan masalah penglihatan ke agen yang sesuai

EMOTIONAL SUPPORTDUKUNGAN EMOSI

Page 22: Ggn prsepsi sensori

DEFENITION: provision of reassurance, acceptance, and encouragement during times of stressDEFENISI: memberi rasa ketenteraman, penerimaan, dan dorongan selama waktu stres

ACTIVITIES:Discuss with the patient the emotional experience(s)Berdiskusi dengan pasien tentang emosi yang dirasakanSupport the use of appropriate defense mechanismMendorong penggunaan mekanisme pertahanan diri yang sesuaiAssist patient in recognizing feelings, such as anxiety, anger, or sadnessBantu pasien dalam mengenali perasaan seperti cemas, marah, atau sedihEncourage the patient to express feelings of anxiety, anger, or sadnessDorong pasien untuk mengunkapkan perasaan cemas, marah, atau sedihDiscuss consequences of not dealing with guilt and shameDiskusikan konsekwensi-kosekwensi jika tidak setuju dengan rasa bersalah dan rasa maluListen to expressions of feelings and beliefsPerhatikan pengungkapan perasaan dan keyakinanFacilitate the patient’s identification of usual response pattern in coping with fearsSediakan identifikasi pasien terhadap pola tanggapan yang umum terhadap ketakutanProvide support during denial, anger, bargaining, and acceptance phases of grievingBeri dukungan selama fase penolakan, marah, tawar menawar, dan fase penerimaan terhadap duka citaIdentify the function that anger, frustation, and rage serve for the patientIdentifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk diberikan ke pasienEncourage talking or crying as means to decrease the emotional responseDorong agar bicara atau menangis dengan maksud menurunkan respon emosiStay with the patient and provide assurance of safety and security during periods of anxietyTetap bersama pasien dan berikan jaminan keamanan dan keselamatan selama periode kecemasanProvide assistance in decising makingSediakan bantuan dalam membuat keputusanReduce demand for cognitive functioning when patient is ill or fatiguedKurangi tuntutan terhadap fungsi kognisi ketika pasien sakit atau lelahRefer counseling, as appropriateRujuk ke konselor sebagaimana mestinya

ENVIRONMENTAL MANAGEMENTMANAJEMEN LINGKUNGAN

Page 23: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: manipulation of the patient’s surroundings for therapeutic benefitDEFENISI: memanipulasi sekeliling pasien untuk kebaikan terapeutik

ACTIVITIES:Create a safe environment for the patientCiptakan lingkungan yang aman untuk pasienIdentify the safety needs of patient, based on level of physical and cognitive function and past history of behaviorIdentifikasi kebutuhan rasa aman pasien, berdasarkan tingkatan fungsi fisik dan kognisi dan sejarah perilaku di masa laluRemove environmental hazards (e.g., loose rugs and small, movable furniture)Hilangkan bahaya lingkungan (misal, permadani yang bisa dilepas-lepas dan kecil, mebel yang dapat dipindah-pindahkan)Remove harmful objects from the environmentHilangkan objek-objek yang membahayakan dari lingkunganSafeguard with side rails/ side- rail padding, as appropriateLindungi dengan sisi rel/ lapisan antar rel, sebagaimana mestinyaEscort patient during off – ward activities, as appropriateKawal pasien selama kegiatan-kegiatan di bangsal sebagaimana mestinyaProvide low – height bed, as appropriateSediakan tempat tidur tinggi-rendah yang sesuaiProvide adaptive devices (e.g., step stools or handrails), as appropriateSediakan alat-alat yang adaptif (misal, bangku untuk melangkah atau pegangan tangan) yang sesuaiPlace furniture in room in an appropriate arrangement the best accommodates patient or family disabilitiesSusun perabotan di dalam kamar dalam tatakan yang sesuai yang bagus dalam mengakomodasi ketidakmampuan pasien ataupun keluargaProvide sufficiently long tubing to allow freedom of movement, as appropriateSediakan tabung yang panjang yang cukup untuk memudahkan kebebasan bergerak sebagaimana mestinyaPlace frequently used objects within reachTempatkan benda-benda yang sering digunakan dekat dengan jangkauanProvide single room, as indicatedSediakan kamar singel sebagaimana diindikasikanProvide a clean, comfortable bedSediakan kasur yang bersih lagi nyamanProvide a firm mattressSediakan kasur yang kuatPlace bed – positioning switch within easy reachMeletakkan posisi tombol tempat tidur dalam jangkauan yang mudahReduce environmental stimuli, as appropriateKurangi stimulus lingkungan sebagaimana mestinyaAvoid unnecessary exposure, drafts, overheating, or chillingHindarkan mengekspos yang tak penting, draf-draf, memanas-manasi, atau menakut-nakutiAdjust environmental temperature to meet patient’s needs, if body temperature is alteredSesuaikan suhu lingkungan sesuai kebutuhan pasien, jika suhu tubuh berubah

Page 24: Ggn prsepsi sensori

Control or prevent undesirable or excessive noise, when possibleKontrol dan cegah suara bising yang tak diinginkan atau berlebihan ketika memungkinkanManipulate lighting for therapeutic benefitManipulasi pencahayaan untuk kebaikan terapeutikLimit visitorsBatasi pengunjungIndividualize visiting restrictions to meet patient’s and/or family’s/ significant other’s needsIndividualisaikan batasan berkunjung untuk memenuhi kebutuhan pasien dan/atau keluarga/orang tertentu lainnyaIndividualize daily routine to meet patient’s needsIndividualisasikan rutinitas harian untuk memenuhi kebutuhan pasienBring familiar objects from homeBawa benda-benda yang familiar dari rumahMaintain consistency of staff assignment over timePelihara konsistensi tugas staf dari waktu ke waktuProvide immediate and continuous means to summon nurse, and let the patient and family know they will be answered immediatelyBerikan makna segera dan berkelanjutan dalam memanggil perawat, dan biarkan pasien serta keluarga tahu bahwa mereka akan dijawab dengan segeraAllow family/ significant other to stay with patientIjinkan keluarga/orang tertentu lainnya untuk tetap bersama pasienEducate patient and visitors about the changes/precautions, so they will not inadvertently disrupt the planned environmentDidik pasien dan pengunjung mengenai perubahan/tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak akan dengan segaja mengganggu lingkungan yang direncanakanProvide family/significant other with information about making home environment safe for patientBeri keluarga/orang penting lainnya informasi tentang menciptakan lingkungan rumah yang aman bagi pasienPromote fire safety, as appropriateTingkatkan perlindungan kebakaran sebagaimana mestinyaControl environmental pests, as appropriateKendalikan hama-hama lingkungan sebagaimana mestinyaProvide room deodorizers, as neededSediakan ruang menghilangkan bau busuk jika diperlukanProvide care for flowers/plantsBeri perawatan terhadap bunga/tanaman

NUTRITION MANAGEMENTMANAJEMEN NUTRISI

Page 25: Ggn prsepsi sensori

DEFENITION: assisting with or providing balanced dietary intake of foods and fluidsDEFINISI : Membantu atau memberikan masukan makanan yang seimbang melalui makanan dan cairan.

ACTIVITIES:Inquire whether patient has any food allergiesTanyakan apakah pasien mempunyai alergi terhadap makanan.Ascertain patient’s food preferencesTentukan makanan kesukaan pasien.Determine in collaboration with dietitian – number of calories and type of nutrients needed to meet nutrition requirementsMenentukan kerjasama dengan penata diet denagn tepat jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan untuk mengenal persyaratan nutrisi.Encourage calorie intake appropriate for body tipe and life-styleMendorong pemasukan kalori yang tepat untuk tipe tubuh dan gaya hidup.Encourage increased iron food intake, as appropriateMendorong kenaikan pemasukan zat besi makanan, dengan tepat.Encourage increased intake of protein, iron, and vitamin C, as appropriateMendorong kenaikan pemasukan protein, zat besi, vitamin C, dengan tepat.Offer snacks (e.g., frequent drinks and fresh fruits/fruit juice), as appropriateMemberikan snacks(sering minum dan buah segar/jus buah) dengan tepat.Give light, pureed, and bland foods, as appropriateMemberikan penerangan yang bersih dan makanan lunak dengan tepat.Provide a sugar substitute, as appropriateMemberikan pengganti gula yang tepat.Ensure that diet includes foods high in fiber content to prevent constipationMemastikan diet itu mencakup makanan dengan kandungan serat yang tinggi untuk mencegah sembelit.Offer herbs and spices as an alternative to saltMemberikan jamu-jamu dan rempah-rempah sebagai alternative untuk garam.Provide patient with high-protein, high-calorie, nutritious finger foods and drinks that can be readily consumed, as appropriateMemberikan pasien dengan protein tinggi, kalori tinggi, nutrisi makanan cemilan dan minuman itu bisa dengan mudah mengonsumsi denagn tepat.Provide food selectionMemberikan pilihan makanan.Adjust diet to patient’s life-style, as appropriateMengatur diet ke gaya hidup pasien dengan tepat.Teach patient how to keep a food diary, as neededAjarkan pasien bagaimana menafkahkan buku harian makanan, sesuai dengan kebutuhan.Monitor recorded intake for nutritional content and caloriesMengontrol catatan pemasukan untuk kandungan nutrisi dan kalori.Weight patient at appropriate intervalsMenimbang pasien pada interval yang tepat.Encourage patient to wear properly-fitted dentures and/or acquire dental care

Page 26: Ggn prsepsi sensori

Mendorong pasien untuk berpakaian yang pantas-pemasangan gigi palsu dan atau memperoleh perawatan dental.Provide appropriate information about nutritional needs and how to meet themMemberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaiman mengenalnya.Encourage safe food and preservation techniquesMendorong pengelolaan makanan yang aman dan teknik pemeliharan.Determine patient’s ability to meet nutritional needsMenentukan kemampuan pasien untuk mengenal kebutuhannya.Assist patient in receiving help from appropriate community nutritional program, as neededMembantu pasien dalam menerima bantuan dari program nutrisi komunitas yang tepat, sesuai dengan kebutuhan.

WEIGHT MANAGEMENTMANAJEMEN BERAT BADAN

Page 27: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: facilitating maintenance of optimal body weight and percent body fatDEFENISI: membantu memelihara penambahan berat tubuh dengan optimal

ACTIVITIES:Discuss with the patient the relationship between food intake, exercise, weight gain, and weight lossBicarakan dengan pasien hubungan antara intake makanan, latihan, penambahan berat badan, dan kekurangan berat badanDiscuss with patient the medical conditions that may affect weightBicarakan dengan pasien kondisi medis yang dapat mempengaruhi berat badanDiscuss with patient the habits and customs and cultural and heredity factors that influence weightBicarakan dengan pasien factor kebiasaan, adat, budaya, dan keturunanyang mempengeruhi berat badanDiscuss risk associated with being over and underweightMemberitahu resiko kelebihan dan kekurangan berat badanDetermine patient motivation for changing eating habitsMemberi motivasi pada pasien untuk merubah kebiasaan makanDetermine patient’s ideal body weightMenentukan ideal berat tubuh pasienDetermine patient’s ideal percent body fatMenetukan ideal kegemukan pasienDevelop with the patient a method to keep a daily record of intakeKembangkan bersama pasien sebuah metode untuk membuat laporan intake harianEncourage patient to write down realistic weekly goals for food intake and exercise and to display them in a location where they can be reviewed dailyAnjurkan pasien menulis tujuan mingguan untuk intake makanan dan latihan dan menempatkannya pada lokasi yang dapat dilihat setiap hariEncourage patient to chart weekly weights, as appropriateSarankan pasien membuat grafik berat badan mingguan, jiak diperlukanInform patient about whether support groups are available for assistanceMemberitahu pasien apakah kelompok pendukung dapat menolongAssist in developing well-balanced meal plans consistent with level of energy expenditureMembantu mengembangkan rencana penyeimbangan makanan secara konsisten sesuai tingkat pengeluaran energi

EXERCISE THERAPY: BALANCETERAPI LATIHAN: KESEIMBANGAN

Page 28: Ggn prsepsi sensori

DEFINITION: use of specific activities, postures, and movements to maintain, enhance, or restore balanceDEFENISI: menggunakan aktifitas-aktifitas tertentu, posisi tubuh, dan gerakan untuk memelihara, meningkatkan atau mengembalikan keseimbangan

ACTIVITIES:Determine patient’s ability to participate in activities requiring balanceTentukan kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam aktifitas yang menuntut keseimbanganCollaborate with physical, occupational, and recreational therapist in developing and executing exercise program, as appropriateBekerja sama dengan dokter, tenaga kesehatan, dan terapis dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan, yang sesuaiConsult physical therapy for type, number, and sequence of movement patterns required to enhance balanceKonsultasi pada terapis fisik tentang jenis, jumlah, dan urutan pola grakan yang diperlukan untuk meningkatkan keseimbanganEvaluate sensory functions (e.g., vision, hearing, and proprioception)Nilai fungsi panca indera (misal, penglihat, pendengar, dan propriosepsi)Dress patient in nonrestrictive clothingPakaikan pasien pakaian yang tidak merepotkanProvide safe environment for practice of exercisesCiptakan lingkungan yang aman untuk mempraktekkan latihanAdjust environment to facilitate concentrationSesuaikan lingkungan untuk memfasilitasi konsentrasiProvide assistive devices (e.g., cane, walker, pillows, or pads) to support patient in performing exerciseSediakan alat-alat yang membantu (misal, tongkat, alat bantu berjalan, bantal, atau bantalan) untuk membantu pasien dalam melakukan latihanAssist patient to formulate realistic, measurable goalsBantu pasien untuk merumuskan tujuan yang realistis lagi terukurReinforce or provide instruction about how to position self and perform movements to maintain or improve balance during exercises or activities of daily livingMengingatkan atau memberikan instruksi tentang bagaimana memposisikan tubuh dan melakukan gerakan untuk menjaga atau meningkatkan keseimbangan selama latihan atau aktifitas sehari-hariAssist patient to participate in stretching exercises while lying, sitting, or standingBantu pasien untuk berpartisipasi pada latihan peregangan ketika berbaring, duduk, atau berdiriAssist patient to move to sitting position, stabilize trunk with arms placed at side on bed/chair, and rock trunk over supporting armsBantu pasien untuk berpindah ke posisi duduk, menstabilkan batang tubuh dengan menempatkan lengan di samping tempat tidur/kursi dan mengayunkan batang tubuh untuk membantu lenganAssist patient to rock trunk while in a sitting position without using extremitiesBantu pasien menggerakkan batang tubuh dalam posisi duduk tanpa menggunakan alat gerakUse a mirror to facilitate sitting and standing postural alignment, if appropriate

Page 29: Ggn prsepsi sensori

Gunakan cermin untuk memfasilitasi postur tubuh yang lurus ketika duduk dan berdiri jika sesuaiAssist to stand (or sit) and rock body from side to side to stimulate balance mechanismBantu untuk berdiri (atau duduk) dan menggerakkan tubuh dari sisi yang satu ke sisi yang lain untuk menstimulasi mekanisme keseimbanganEncourage patient to maintain wide base of support, if neededDorong pasien untuk memelihara dasar yang luas pada dukungan jika diperlukanAssist patient to practice standing with eyes closed for short periods at regular intervals to stimulate proprioceptionBantu pasien untuk mempraktekkan berdiri dengan mata tertutup untuk jangka waktu yang singkat pada interval yang teratur untuk menstimulasi propriosepsiMonitor patient’s response to balance exercisesPantau respon pasien terhadap keseimbangan latihanEncourage patient to participate in a walking program, if appropriateDorong pasien untuk berpartisipasipada program berjalan, jika diperlukanAssist patient to ambulate at regular intervalsBantu pasien untuk berjalan pada jangka waktu yang teraturRefer to physical and/or occupational therapy for vestibular habituation training exercisesRujuk pasien ke dokter dan/atau ahli terapi untuk latihan pembiasaan

FALL PREVENTION

Page 30: Ggn prsepsi sensori

PENCEGAHAN JATUH

DEFENITION: instituting special precautions with patient at risk for injury from fallingDEFENISI: memulai tindakan pencegahan khusus pada pasien dengan resiko cedera karena jatuh

ACTIVITIES:Identify cognitive or physical deficits of the patient that may increase potential of falling in a particular environmentIdentifikasi kelemahan kognisi dan fisik pada pasien yang barangkali meningkatkan potensi untuk jatuh pada lingkungan tertentuIdentify characteristic of environment that may increase potential for falls (e.g., slippery floors and open stairways)Identifikasi karakteristik lingkungan yang mungkin meningkatkan potensi untuk jatuh (misal ,lantai licin dan jenjang yang terbuka)Monitor gait, balance, and fatigue level with ambulationPantau kecepatan, keseimbangan, dan tingkat kelelahan pada berjalanAssist unsteady individual with ambulationBantu individu yang tak kuat berdiri dengan berjalanProvide assistive devices (e.g., cane and walker) to steady gaitSediakan alat bantu (misal, tongkat dan alat bantu berjalan) untuk gaya berjalan yang kokohMaintain assistive devices in good working orderPelihara alat bantu supaya berfungsi dengan baikLock wheels of wheelchair, bed, or gurney during transfer of patientKunci roda pada kursi roda, tempat tidur, atau gurney selama memindahkan pasienPlace articles within easy reach of the patientLetakkan artikel pada tempat yang mudah dijangkau oleh pasienInstruct patient to call for assistance with movement, as appropriateInstruksikan pasien agar memanggil bantuan dalam bergerak jika diperlukanTeach patient how to fall as to minimize injuryAjarkan pasien bagaimana cara jatuh untuk meminimalkan cederaPost signs to remind patient to call for help when getting out of bed, as appropriateTempatkan tanda-tanda untuk mengingatkan pasien untuk memanggil bantuan ketika keluar dari tempat tidur jika diperlukanUse proper technique to transfer patient to and from wheelchair, bed, toilet, and so onGunakan teknik yang tepat untuk memindahkan pasien dari dan ke kursi roda, tempat tidur, toilet, dan sebagainyaProvide elevated toilet seat for easy transferSediakan tempat duduk toilet yang ditinggikan untuk memudahkan perpindahanProvide chairs of proper height, with backrests and armrests for easy transferSediakan kursi yang sesuai tingginya, dengan sandaran tempat duduk dan tempat meingistirahatkan lengan untuk memudahkan perpindahanProvide bed mattress with firm edges for easy transferSediakan kasur tempat tidur dengan bagian tepi yang kokoh untuk memudahkan transferUse physical restraints to limit potentially unsafe movement, as appropriateGunakan pengekangan fisik untuk membatasi gerakan yang tidak aman yang potensial sebagaimana mestinya

Page 31: Ggn prsepsi sensori

Use side rails of appropriate length and height to prevent falls from bed, as neededGunakan pagar samping dengan panjang dan tinggi yang sesuai untuk mencegah jatuh dari tempat tidur jika diperlukanPlace a mechanical bed in lowest positionTempatkan tempat tidur mekanik pada posisi yang paling rendahProvide a sleeping surface close to the floor, as neededSediakan permukaan tempat tidur yang dekat dengan lantai, jika dibutuhkanProvide seating on bean bag chair to limit mobility, as appropriateSediakan kantong tempat kacang di kursi untuk membatasi gerakan sebagaimana mestinyaPlace a foam wedge in seat of chair to prevent patient from arising, as appropriateTempatkan penjepit busa di kursi tempat duduk untuk mencegah pasien bangkit sebagaimana mestinyaUse partially – filled water matters on bed to limit mobility, as appropriateGunakan berbagai hal yang sebahagian diisi dengan air di tempat tidur untuk membatasi gerakan sebagaimana mestinyaProvide the depend patient with a means summoning help (e.g., bell or call light) when caregiver is not presentSediakan pasien yang ketergantungan dengan bantuan panggilan yang bermakna (misal, bel atau cahaya telepon) ketika perawat tidak berada di tempatAnswer call light immediatelySegera jawab cahaya teleponAssist with toileting at frequent, scheduled intervalsBantu dengan toileting yang sering, jangka waktu yang dijadwalkanUse a bed alarm to alert caretaker that individual is getting out of bed, as appropriateGunakan alarm tempat tidur untuk mengingatkan perawat bahwasannya individu keluar dari tempat tidur sebagaimana mestinyaMark doorway thresholds and edges of steps, as neededTandai tempat pintu keluar masuk dan tepi-tepi langkah jika diperlukanRemove low – lying furniture (e.g., footstools and tables) that present a tripping hazardBuang benda-benda yang tergeletak (misal, ganjalan kaki dan meja) yang mendatangkan bahaya tersandungAvoid clutter on floor surfaceHindari berantantakan di permukaan lantaiProvide adequate lighting for increased visibilitySediakan pencahayaan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan melihatProvide nightlight at besideSediakan lampu malam di sampingProvide visible handrails and grab barsSediakan tempat pegangan tangan yang terlihat dan palang penangkapIn open doorways leading to stairwaysKetika membuka pintu biarkan ke arah tanggaProvide nonslip, nonstrip floor surfacesSediakan permukaan lantai yang tidak licin dan berlubang-lubangProvide a nonslip surface in bathtub or showerSediakan permukaan yang tidak licin di bak mandi dan showerProvide sturdy, nonslip step stools to facilitate easy reachesSediakan bangku yang kokoh, tidak licin untuk memfasilitasi jangkauan yang mudahProvide storage areas that are within easy reachSediakan tempat menumpuk barang dalam jangkauan yang mudahProvide heavy furniture that will not tip if used for support

Page 32: Ggn prsepsi sensori

Sediakan perabotan yang berat yang tidak akan membahayakan jika digunakan untuk mensupportOrient patient to physical “setup” of roomOrientasikan pasien untuk “mensetting” fisik kamarAvoid unnecessary rearrangement of physical environmentHindari penggunaan kembali lingkungan fisik yang tidak perluEnsure that patient wears shoes that fit properly, fasten securely, and have nonskid solesYakinkan bahwa pasien memakai sepatu yang sesuai pas dengan baik, terikat dengan baik, dan mempunyai tapak kaki anti selipInstruct patient to wear prescription glasses, as appropriate, when out of bedIstruksikan pasien untuk memakai kacamata yan diresepkan, yang sesuai, ketika pergi dari tempat tidurEducate family members about risks factors that contribute to falls and how they can decrease these risksAjarkan anggoa keluarga tentang faktor-faktor resiko yang memberi kontribusi untuk jatuh dan bagaimana mereka bisa mengurangi risiko iniInstruct family on importance of handrails for stairs, bath rooms, and walkwaysInstruksikan keluarga akan pentingya pegangan angan di kursi, kamar mandi, dan tempat berjalanAssist family in identifying hazards in the home and modifying themBantu keluarga dalam mengidentifikasi bahaya di rumah dan memodifikasi merekaInstruct patient to avoid ice and other slippery outdoor surfacesInstruksikan pasien untuk menghindari es dan permukaan luar yang licinInstitute a routine physical exercise program that includes walkingAdakan program latihan fisik yang rutin yang memasukkan berjalanPost sign to alert staff that patient is at high risk for fallsTempatkan tanda untuk mengingatkan pegawai bahwa pasien beresiko besar untuk jatuhCollaborate with other health care team members to minimize side effect of medications that contribute to falling (e.g., orthostatic hypotension and unsteady gait)Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mengurangi efek samping dari proses pengobatan yang berkontribusi untuk jatuh (misal, orthostatic hypotension dan berjalan dengan goyah)Provide close supervision and/or restraining device (e.g., infant seat with seat belt) when placing infants/ young children on elevated surfaces (e.g., table and highchair)Sediakan alat pengawas dan/atau pengendali (misal, tempat duudk bayi yang dilengkapi dengan ikat pinggang) ketika menempatkan bayi/kanak-kanak pada permukaan yang tinggi (misal, meja dan kursi yang tinggi)Remove objects that provide young child with climbing access to elevated surfacesHilangkan objek yang memberi peluang kepada kanak-kanak untuk memanjat permukaan yang tinggiMaintain crib side rails in elevated position when care giver is not present, as appropriateMempertahankan pagar tempat tidur kecil pada tempat yang tinggi ketika perawat tidak ada, sebagaimana mestinyaProvide a “bubble top” on hospital cribs of pediatric patients who may climb over elevated side rails, as appropriateSediakan “bubble top”di tempat tidur rumah sakit pada pasien anak-anak yang kemungkinan dia akan memanjat melewai pagar samping yang ditinggikan sebagaimana mestinyaFasten the latches securely on access panel of incubator when leaving bedside of infant in incubator, as appropriate

Page 33: Ggn prsepsi sensori

Ikatkan ikat pinggang dengan aman pada panel akses dari inkubator ketika meninggalkan sisi tempat tidur dari bayi dalam inkubator sebagaimana mestinyas

SURVEILLANCE: SAFETYPENGAWASAN : KEAMANAN

Page 34: Ggn prsepsi sensori

DEFENITION: purposeful and ongoing collection and analysis of information about the patient and the environment for use in promoting and maintaining patient safetyDEFINISI: pengumpulan dan analisis informasi yang memiliki tujuan tertentu dan berkesinambungan tentang pasien dan lingkungan untuk meningkatkan dan mempertahankan keamanan pasien

ACTIVITIES:Monitor patient for alterations in physical or cognitive function that might lead to unsafe behaviorPantau perubahan fungsi fisik atau kognitif pasien yang menyebabkan perilaku yang membahayakanMonitor environment for potential safety hazardsPantau lingkungan yang berpotensi membahayakan keamananDetermine degree of surveillance required by patient, based on level of functioning and the hazards present in environmentTentukan derajat pengawasan yang dibutuhkan pasien, berdasarkan tingkat, fungsi dan kehadiran bahaya dalam lingkunganProvide appropriate level of supervision/surveillance to monitor patient and to allow for therapeutic actions, as neededSediakan tingkat pengawasan yang sesuai untuk memantau pasien dan memberikan tindakan terapeutik, jika dibutuhkanPlace patient in least restrictive environment that allows for necessary level of observationTempatkan pasien pada lingkungan yang paling terbatas yang menyedikan level yang dibutuhkan untuk observasiInitiate and maintain precaution status for patient at high risk for dangers specific to the care settingMulai dan pertahankan status pencegahan pada resiko tinggi dari bahaya yang dikhususkan untuk pengaturan perawatanCommunicate information about patient’s risks to other nursing staffKomunikasikan informasi tentang resiko pasien pada perawat lainnya

TOUCH

Page 35: Ggn prsepsi sensori

SENTUHAN

DEFENITION: Providing comfort and communication through purposeful tactile contactDEFINISI: Menciptakan kenyamanan dan komunikasi dengan tujuan tertentu

ACTIVITIES:Observe cultural taboos about touchAmati kebiasaan-kebiasaan yang dianggap tabu mengenai sentuhanGive a reassuring hug, as appropriateBerikan pelukan untuk menenangkan, jika sesuaiPut arm around patient’s shoulders, as appropriateLetakkan tangan di sekitar pundak pasien, jika sesuaiHold patient’s hand to provide emotional supportPegang tangan pasien untuk memberikan dukungan emosionalApply gentle pressure at wrist, hand, or shoulder of seriously ill patientPegang dengan erat pada pergelangan tangan, lengan, atau bahu pada pasien dengan penyakit seriusRub back in synchrony with patient’s breathing, as appropriateGosok punggung sesuai dengan pernafasan pasien, jika diperlukanStroke body part in slow, rhythmical fashion, as appropriateStroke anggota tubuh dalam keadaan lambat, model berirama, jika sesuaiMassage around painful area, as appropriateLakukan pengurutan di sekitar area yang sakit, jika diperlukanElicit from parents common actions used to sooth and calm their childMemperoleh informasi tentang tindakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh orangtua untuk memujuk dan menenangkan anak merekaHold infant or child firmly and snuglyMenggendong bayi atau anak dengan kuat dan eratEncourage parents to touch newborn or ill childAnjurkan orangtua untuk menyentuh anaknya yang baru lahir atau anak yang sedang sakitSurround premature infant with blanket rolls (nesting)Tutupi bayi prematur dengan selimutSwaddle infant snugly an a blanket to keep arms and legs close the bodyMembedung bayi secara ketat dengan kain bedung untuk menjaga lengan dan kaki hingga seluruh tubuh tetap tertutupPlace infant on mother’s body immediately after birthLetakkan bayi di tubuh ibunya dengan segera setelah bayi lahirEncourage mother to hold, touch, and examine the infant while umbilical cord is being severedAnjurkan ibu menggendong, menyentuh, dan selalu memeriksa bayinya ketika tali pusat belum terputusEncourage parents to hold infantAnjurkan orangtua untuk menggendong bayinyaEncourage parents to massage infantAnjurkan orangtua memberikan pijatan kepada bayinyaDemonstrate quieting techniques for infantsMengajarkan teknik menenangkan bayi

Page 36: Ggn prsepsi sensori

Provide appropriate pacifier for nonnutritional sucking in newbornsMenyediakan dot agar tidak terjadi kekurangan nutrisi pada anak baru lahirProvide oral stimulation exercises before tube feedings in premature infantsLakukan latihan stimulasi oral sebelum saluran makanan di pasang pada bayi prematur