getaran mekanis

download getaran mekanis

of 51

Transcript of getaran mekanis

Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 81 LINGKUNGAN KERJA FISIK A.TUJUAN PRAKTIKUM 1.Untukmengetahuipengaruhperlakuantemperaturterhadaphasilkerjadan Menentukan tingkat temperatur yang optimal. 2.Mengetahuihubunganantaraintensitascahayadenganoutputyang dihasilkan. 3.Mengetahuidanmemahamitentangkondisilingkungankerja(kebisingan) dapat mempengaruhi hasil suatu pekerjaan. 4.Mengetahui pengaruh getaran mekanis terhadap produktivitas kerja manusia. 5.Menganalisisdanmampumembuatsuaturancangankerjadengan lingkungan kerja yang ergonomis. B.LANDASAN TEORI 1.TEMPERATUR Temperatur pada tubuhmanusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam perutyangdisebutdengansuhutubuh(coretemperature).Suhuintiini diperlukan agar alat-alat itu dapat berfungsi normal. Sebaliknya, lawan dari core temperature adalah shell temperature,yang terdapat pada otot, tangan, kaki dan seluruh bagian kulit yang menunjukkan variasi tertentu. Manusiamempunyai kemampuan untukmempertahankan keadaannormal tubuh (mempunyai kemampuan untuk beradaptasi). Kapasitas untuk beradaptasi inilah yang membuat manusia mudah untuk mentolerir kekurangan panas secara temporeryangberjumlahratusankilokaloripadaseluruhtubuh.Dengankata lain,tubuhmanusiadapatmenyesuaikandirikarenakemampuannyauntuk melakukan proses konveksi., radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan atau kelebihanpanasyangmembebaninya.Tetapi,kemampuanuntukmenyesuaikan diri dengan temperatur luar adalah jika perubahan temperatur luar tubuh tersebut tidakmelebihi20%untukkondisipanasdan35%untukkondisidingindari keadaan normal tubuh (Sutalaksana, 1979). Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 82 Gambar 1.1 Suhu Pada bagian tubuh manusia dalam keadaan normal Menurutuntukberbagaitingkattemperaturakanmemberikanpengaruh yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut (Sutalaksana, 1979): 1.49 derajat celcius temperatur dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapijauh diatas kemampuan fisik dan mental.2.30derajatcelciusaktivitasmentaldandayatangkapmulaimenurundan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik. 3.24 derajat celcius kondisi kerja optimum. 4.10 derajat celcius kelakuan fisik yang ekstrim mulai muncul. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 83 Darisuatupenyelidikanpuladapatdiperolehbahwaproduktivitaskerja manusiaakanmencapaitingkatyangpalingtinggipadasuhu24sampai27 derajat celcius (Sutalaksana, 1979). Gambar 1.2 hubungan suhu lingkungan terhadap produktivitas kerja Dengan demikian untuk dapat mengendalikansuhubadan agar tetap konstan danuntukmengurangipengaruh-pengaruhnegatifyangmuncul,misalnya: kelelahan fisik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain : 1.Pengendalian suplai darah kepada dan dari kulit. Jika kulit kedinginan, darah akan membawa panas dari dalam badan (suhu inti) kekulit, sedangkan darah yangdingindarikulitakanmenarikdirikebagiandalambadan.Disamping itu,kulitakanmenyempitkanpori-porihinggapenurunansuhuakan terhambat. 2.Mengendalikansuhudenganjalanberkeringat.Jikakulitkepanasan,darah daribadanbagiandalamakanmakinbanyakmengalirkebagiankulit,dan keringat akan mengalir keluar melalui kulit. 3.Meningkatkanproduksipanas.Denganmenggerakkanotot(menggigilatau olahraga)prosesmetabolismeakanmenjadilebihgiatsehinggapanasakan lebihbanyakdihasilkan.Sebaliknya,apabilaproduksipanashendak diturunkan,makabadanharus didinginkan agar proses katabolisme otot dan organ-organ lain menjadi lebih besar. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 84 1.1Aliran panas (heat transfer) Energi kimia darimakanan diubahmenjadi energi mekanik dan panas untuk menjagaagarsuhubadantetapkonstan.Bilaterjadikelebihanpanas,panasakandibuangpadalingkungannya.Tukaranpanasituterjaditerus-menerus, sebagian akan tergantung kepada mekanisme fisiologis dan sebagian lainnya mengikutihukumfisikayangrelevandenganprosesalihpanas(heat transfer).Tukaranpanasdapatberlangsungmelalui4jalan,yaitu(Kroemer-Elbert, 1994): a)Hantaran Pertukaran panas oleh konduksi tergantung pada konduktivitas objekdan materialyang bersentuhan dengan kulit. Konduktivitas sangat penting di dalampemilihanmaterialuntukkepentingansuatuperancangan, misalnyalantai,mebeldanbagian-bagianyangakandipegang(handle) yangberadadalamstasiunkerja.Sebagaicontoh,misalorangyang duduk di musim dingin, yang pertama duduk di atas batu dan yang kedua dudukdiatasbatangpohon.Tentuakandirasakanperbedaannya. Pertama,batuakanterasasangatdinginkarenaakanmengkonduksi panaskearahluartubuh,sedangkanyangkedua,batangpohonakan terasatidakbegitudinginkarenamengkonduksipanaslebihsedikit (Grandjean, 1987). b)Konveksi Pertukaranpanasmelaluikonveksitergantungsepenuhnyapada perbedaantemperaturantarakulitdanudarasekeliling,danjugapada alirangerakanudara(Grandjean,1987).Misalkitamerasatubuhkita kedinginan,kemudiankitaakanmasukkeruanganyangsebelumnya telah dipanaskan dengan heater. Pada saat kita masuk ruangan maka akan terjadipertukaranpanasdariudaradidalamruanganketubuhkita sehinggakitamerasahangat.Disiniterjadipertukaranpanasakibat adanyaperbedaanantaratemperaturpadakulitkitadenganudaradi dalam ruang. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 85 c)PenguapanPenguapanyaituhilangnyapanasdenganproseskeluarnyakeringatdi bagian kulitmenguap. Menguapnya keringat akanmengkonsumsi energi panas laten. Seberapa banyak panas yang hilang melalui penguapan akan tergantungpadaluasnyakulityangakandilaluiolehkeringatyangakan menguapdanperbedaantekananuapkeringatyangberadaantaraudara dankulit.Faktorlainyangjugapentingadalahaliranudarasekeliling, satupihakakanmeningkatkangradientekananuap,tetapidilainpihak akanmendinginkankulitdenganproseskonveksi,yangnantinyaakan menurunkanjumlahpenguapankeringat.Misalpadamusimpanaskulit kitaakancenderunglebihbanyakmengeluarkankeringatdaripadapada saat kondisi musim dingin.d)Radiasi Prosespertukaranpanasmelauiradiasiterjadidiantaratubuhmanusia dan sekelilingnya dalam dua arah sepanjang waktu. Radiasi panas banyak dipengaruhiolehtemperatur,kelembabandanaliranudara.Halini tergantung sekali pada perbedaan temperatur di antara kulit danmedium yangberdekatandengankulit.Contohradiasimanusiadengan sekelilingnya(dinding,bendamatiataumanusialain)dalamduaarah sepanjang waktu (Grandjean, 1987). 1.2Paparan Suhu Lingkungan Tekananpanasmemerlukanupayatambahanpadaanggotatubuhuntuk memeliharakeseimbanganpanas.MenurutPulat(1992)bahwareaksi fisiologistubuh(HeatStrain)olehkarenapeningkatantemperaturudaradi luar comfort zone adalah sebagai berikut : a)Vasodilatasi b)Denyut jantung meningkat c)Temperatur kulit meningkat d)Suhu inti tubuh pada awalnya turun kemudian meningkat dll. Secaralebihrincigangguankesehatanakibatpemaparansuhu lingkunganpanasyangberlebihandapatdijelaskansebagaiberikut (Kroemer-Elbert, 1994): Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 86 a.Gangguanperilakudanperformansikerjaseperti,terjadinyakelelahan, sering melakukan istirahat curian dll. b.Dehidrasi.Dehidrasiadalahsuatukehilangancairantubuhyang berlebihanyangdisebabkanbaikolehpenggantiancairanyangtidak cukup maupun karena gangguan kesehatan. Pada kehilangan cairan tubuh < 1,5% gejalanya tidak nampak, kelelahanmuncullebih awal danmulut mulai kering. c.HeatRash.Keadaansepertibiangkeringatataukeringatbuntat,gatal kulitakibatkondisikulitterusbasah.Padakondisidemikianpekerja perlu beristirahat pada tempat yanglebih sejuk danmenggunakanbedak penghilang keringat. d.HeatCramps.Merupakankejang-kejangotottubuh(tangandankaki) akibatkeluarnyakeringatyangmenyebabkanhilangnyagaramnatrium daritubuhyangkemungkinanbesardisebabkankarenaminumterlalu banyak dengan sedikit garam natrium. e.Head Syncope atau Fainting. Keadaan ini disebabkan karena aliran darah keotaktidakcukupkarenasebagianbesaralirandarahdibawake permukaankulitatauperiferyangdisebabkankarenapemaparansuhu tinggi. f.HeatExhaustion.Keadaaniniterjadiapabilatubuhkehilanganterlalu banyakcairandanataukehilangangaram.Gejalanyamulutkering, sangathaus,lemah,dansangatlelah.Gangguaninibiasanyabanyak dialamiolehpekerjayangbelumberaklimatisasiterhadapsuhuudara panas. 1.3Kenyamanan Suasana Kebanyakanorangtidakmenyadaritentangkondisisuasananyaman dalam ruangan. Hanyabila kondisiinimenyimpang daribatas kenyamanan, kitaakanmengalamiketidaknyamanan.Rasataknyamanpentingdalam biologis,karenaiamenyebabkanorangataubinatangmengalamilangkah-langkah untuk mengembalikan keseimbangan suhu. Penyimpangan dari batas kenyamanansuhumenyebabkanperubahansecarafungsionalyangmeluas. Kelewatpanasakanmenyebabkancapekdanngantukyangmengurangi Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 87 prestasidanmeningkatkanfrekuensikesalahan.Kelewatdinginakan menyebabkanketidaktenangandanmengurangidayaatensi,yang berpengaruh negatif terutama pada kerja mental. Rentangtemperaturdimanamanusiamerasakankenyamananadalah sangat bervariasi. Variasi tersebut akan sangat tergantung, pertama dari jenis pakaianyangdipakai,dariaktivitasfisikyangdilakukan.DiEropasana nyaman ini terrletak pada suhu 20 23 derajat dan dinegara tropik sekitar 26 27 derajat (Grandjean, 1987). Gambar 1.3 jumlah kesalahan dan total kerja yang dapat diselesaikan terhadap suhu lingkungan 1.4Keseimbangan Panas Dalam Tubuh Manusia RumuskeseimanganpanasdalamtubuhmanusiamenurutSanders (1987) adalah : S = M E + R + C W , dimana : S = Kondisi keseimbangan tubuh manusia. M = Metabolisme tubuh. E = Panas yang hilang karena Evaporasi. R = Pertukaran panas karena proses radiasi. C = Pertukaran panas akibat proses konveksi. W = Aktivitas kerja. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 88 Jikatubuhdalamkeadaanseimbang,makas=0.Namun,jikaterlalu dinginakanterkenaheartstrokeataukematian.Haliniterjadibilakeadaan terlalu dingin. Secara umum ada panasyang didapat dari proses radiasiatau konveksiataukeduanya,sehinggasumberutamapanasyanghilanghanya berasal dari proses Evaporasi. Dengan demikian rumus keseimbangan tubuh manusia dan suhu sekitarnya dapat digambarkan sebagai berikut : M + R + C E = 0, dimana : M = Panas yang diperoleh dari proses metabolisme. R = Perubahan panas akibat proses radiasi. C = Perubahan panas akibat konveksi. E = Hilangnya tenaga akibat penguapan. 1.5 Aplikasi Temperatur Dalam Perancangan Ruang Kerja. Dalamrancangansuaturuangan,lembabnisbimempunyaipengaruh yangsangatkecilterhadapPerasaanatassuhudalamzonanyamanasalkan waktuberlakunyatidakterlalulama.Walaupundemikian,mutubangunan harustetapdijagaagarairtanahtidaksampaimerembesmelaluidinding-dinding.Lembabtidakberpengaruhdalammenentukanperasaanatassuhu, tetapi lebih berperan dalam menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit.Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 89 Dibawahini adalahbeberapa catatan tentang suhu ruanganyangideal untuk suatu stasiun kerja : 1.Penggunaan AC Jika menggunakan AC hendaknya selisih suhu antara luar ruang dengan dalamruangtidaklebihdari4C(Grandjean,1987).Jikaperbedaansuhu terlalubesar,perasaantidaknyamanakanbanyakdirasakanolehmereka yangkeluarmasukgedung.Jikamemasukiruangakandirasakandingin, jika keluar akan terasa lesu dan habis tenaga. Perbedaansuhudalamruangdengansuhuluarruanggedungdisarankan sebagai berikut : Suhu luar gedung: 20 22 24 26 28 30 32Suhu dalam gedung : 20 21 22 23 24,5 26 28 2.Beberapacontohsuhuyangdiperkirakancukupnyamandiberbagai keadaan :* Ruang pertemuan / rapat: 26 27 * Ruang olah raga : 19,5 22,3 * Ruang tunggu: 26 27 * Ruang pertunjukan: 24 26 * Ruang istirahat :27 * Kamar mandi: 27 * Dapur / kafetaria : 23 * Gudang : 22 24 * Bengkel reparasi : 20 23 2. PENCAHAYAAN Pencahayaan adalah faktor yang penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja yang baik akan dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkanproduktivitaspekerja.Efisiensikerjaseorangoperatorditentukan padaketepatandankecermatansaatmelihatdalambekerja,sehinggadapat meningkatkan efektifitas kerja, serta keamanan kerja yang lebih besar.Cahaya merupakan sumber yang memancarkan energi. Sebagaian dari energi diubah menjadi cahaya tampak.(e-USU Repository) Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 90 Tingkatpeneranganyangbaikmerupakansalahsatufaktoruntuk memberikankondisipenglihatanyangbaik.Dengantingkatpeneranganyang baikakanmemberikankemudahanbagiseorangoperatordalammelihatdan memahamidisplay,simbol-simboldanbendakerjasecarabaikpula.Indrayang yangberhubungandenganpencahayaanadalahmata.Karakteristikdanbatasan daya lihat menusia penting untuk dipahami oleh seorang desainer display. 2.1Ciri ciri Penerangan yang baik Peneranganakanmempengaruhiseorangpekerjauntukdapatmelihat denganbaik.Untukdapatmelihatdenganbaikmakadibutuhkansuatu penerangan yang baik pula. Ciri-ciri penerangan yang baik tersebut adalah1.Sinar / cahaya yang cukup. Sinarcahayayangcukupakanmempengaruhidanmenentukan kemampuanmelihatsecaratepat.Selaincahayayangcukupvariableuntuk dapatmelihatsecaratepatadalahukuranobjekyangdilihat,jarakmatake objek, kecepatan objek dan waktu lamanya penerangan. Untuk dapat melihat barang-barang(obyek)yangkecildiperlukantambahanpeneranganyang cukupdanwaktuyangagaklama.Perananwaktuyangdibutuhkandalam melihatiniakanbertambahpentingbilaobyekyangdilihatdalamkeadaan bergerak. 2.Sinar / cahaya yang tidak berkilau atau menyilaukan. Sumber-sumber glare: a.Lampu yang dipasang terlalu rendah tanpa pelindung. b.Jendela atau ventilasi cahaya yang langsung berhadapan dengan mata. c.Cahaya dengan terang yang berlebihan. d.Pantulan dari permukaan terang. Cahayayangmenyilaukanterjadibilaadacahayayangberlebihan diterima oleh mata. Ada dua kategori cahaya yang menyilaukan (glare): 1. Discomfortglareyaitucahayayangtidakmenyenangkantetapitidak begitu mengganggu kegiatan visual.Efeknya : Sakit kepala dan dapat meningkatkan kelelahan. 2. Disabilityglareyaitucahayayangsangatmengganggukarenamata langsungmenerimasilaucahayayangdipancarkan.Contoh:menatap matahari.Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 91 Efeknya : Merusak mata mungkin dapat mengakibatkan kebutaan. Dilihat dari objeknya glare digolongkan kedalamduamacamdirect dan indirectglarezone.Obyekyangdilihatharusterbebasdaricahayayang menyilaukan.Cahayayangmenyilaukandapatlangsungdatangdarisumber cahaya(direct-glarezone)ataupundaripemantulan/pengembaliancahaya (indirect-glarezone).Bendayangmengkilap,licin,halusdanberkilauakan mengganggupekerjasaarmelihatobjekyangdilihat.Keadaaninidapat ditanggulangidenganmenempatkankembalisuatupekerjaandansumber-sumberpenerangan,untukmengurangicahayapantulanyangmenujupada objekyangsedangdikerjakan.StandartAustraliaAS1680memberikan tingkat-tingkatmaximumluminansiuntukberbagaisudutyangberbedadari garisvertikalyang rapat dibawahthe luminaire. Biasanya tingkat luminance dibatasi dalam daerah 45 - 90. Permukaan kerja yang mengkilap dan lantai yang mengkilap juga perlu menghindari adanya glare ( silau ). Gambar 2.1 Direct-Glare Zone dan Indirect-Glare Zone Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 92 Untukmenghindariglaredapatdipasangpenyerapcahayaatauwarna yang dapat menyerap cahaya, memasang pelindung pada sumber cahaya dan menghindari atau menjauhkan sumber cahaya yang berlebihan. 3.Kontras yang tepat. Untukdapatmelihatobjekdenganjelasmakaperlukekontrasan. Kontrasyangkurangberakibatkesulitanuntukmelihatbendatersebut, kontrasyangberlebihanpunakanmengakibatkankesalahandankesulitan untukmelihatobjek.Backgroundyangkacausebaiknyadihindari.Untuk meningkatkankekontrasandapatdilakukandenganmenambahtingkat terangnya cahaya yang dibutuhkan dan juga pemilihan warna yang tepat. Peningkatankontrasmungkinsalahsatucarayanglebihefektifdalam upayameningkatkankemampuandayalihat.Latarbelakangdaerahkerja dibuatsesederhanamungkin.Backgroundyangkacau,yangmempunyai banyakperpindahanseharusnyadihindaridenganmenggunakansekat-sekat. Seperti diilustrasikan seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.2 Tingkat Kontras Yang Tepat 4.Kualitas Pencahayaan (Brightness) yang tepat. Menunjukkanjangkauandariluminansidalamdaerahpenglihatan. Perbandingan terang cahaya dalam daerah kerja utama, difokuskan sebaiknya tidaklebihdari3sampai1.Brightnessyangtepatakanmemberikanefek produktivitasyangtinggipadapekerja.Terangnyacahayayangdiperlukan olehsuatuobyektergantungpadabanyaknyacahayayangdipantulkandari obyektersebutkematakita.Penglihatankesuatubagianseringtergantung Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 93 dariperbedaancahayadiantarabagiantersebutdenganlatarbelakangnya. Perbedaanterangnyacahayadapatdinyatakansebagairatioatau perbandinganterangnyacahaya,makinbesarperbedaanratiomakincepat tugasdilaksanakan.Untukefisiendanmudahnyamelihatmakapenerangan hendaknya mempunyai cahaya terang yang relatif uniform. a.Bayangan (shadow) dan distribusi cahaya yang baik. Bayang-bayangyangtajamadalahakibatdarisumbercahayabuatan yangkecilataucahayamatahari.Secaraumumshadowdigunakanuntuk inspeksi menunjukkan cacat pada permukaan suatu barang. Dengan distribusi cahayayangbaikmakaakandapatmengurangikelelahanpadamatakita karena harus selalu fokus kepada objek yang dilihat. Banyaknya cahaya yang dipancarkandandiperlukantergantungdenganjenispekerjaanyang dilakukan.Padaumumnyadistribusipeneranganyangmerataakan dibutuhkandidalamindustri,karenainiakanmemungkinkanfleksibilitas dalamlay-outdanakanmembantuadanyaperataan/uniformitasdari terangnya cahaya. Penerangan yang buruk, adanya bagian-bagian yang gelap dan bagian-bagian yang terang, adalah kurang baik.5.Pemilihan Warna yang tepat. Pengaruh adanya warna akan dapat dirasakan dalam kemudahan melihat. Warna dapat meminimalisir kelelahan pada mata. Warna juga membawa efek psikologissuaturuangan,contohruangandenganwarnacerahakan menimbulkankesanyanglebihluasdibandingkandenganwarna-warna gelap. Pengaruhadanyawarnaakanjelas,dalamkeselamatandakemudahan dalammelihat.Jikadiadakanpengkoordnasianpenerangandenganbaik, pemilihanwarnayangbaikmakaakanmenimbulkankeadaanpenglihatan yang cukup baik, yaitu akan mengurangi sinar silau, mengawasi kontras yang tajam dan meminimalisir kelelahan mata. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 94 2.2 Tingkat Pencahayaan TingkatpencahayaanbiasanyadiukurdalamistilahIlluminanceatau penerangan, yaitu flux-flux yang berpendar dari suatu sumber cahaya yang di pancarkan pada suatu permukaan per luas permukaan.Kuat Cahaya (Illuminance) = 2mindousflux Lu (lux), atau= 2sin mindtensity ou Lu (lux sr1 ) dimana: 1 lux = 10.76 footcandle 1 lux = 1*105lumens cm2 1 lux = 10 lumens m2 Luminansiadalahcahayayangdipantulkandarisuatupermukaanatau objek.SatuanuntukluminansiadalahCdm2 ataujugadapatdinyatakan dalam apostilb atau juga footlambert. Luminansi = Illuminansi x Reflextifitas x 1 tSatuan untuk luminansi dinyatakan dalam Cd m2 = lm sr1 m2 Dimana: 1 Cd m2 = 0.3183 apostilb 1 Cd m2 = 3.426 footlambert Satuan untuk illuminansi adalah Lux (lx) dan untuk luminansi adalah Cd m2 , sedangkan 1 tdigunakan ketika mengikuti nilai nonparametric (satuan untukilluminansiadalahfootcandledanuntukluminansiadalah footlambert).Contras Ratio = C = 10 1) (LL L Peningkatankontrasadalahsalahsatucarayangefektifdalamupaya meningkatkanlemampuan dayalihat. Pencahayaan dan kontras berpengaruh kepada kecepatan pemahaman. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 95 TujuandariaplikasiPencahayaanyangtepatadalahuntukmengatur intensitascahayayangtepatdanmengetahuihubunganpengaruhintensitas cahaya dan output yang dihasilkan. Illuminansidanluminansiuntukdapatmelihatdenganbaikmengikuti reflektivitasyangdapatdihitung.Reflektivitasyangtinggidaripermukaan dalamareakerjadapatmengakibatkancahayamenyilaukanyang menggangu.Tabel 2.1Reflektivitas dari cat tertentu dan bahan-bahan kayu : Warna Cat atau Kayu Cahaya yang Terpantul (%) White (Putih)85 Light Cream75 Light Gray75 Light Blue55 Dark Blue10 Maple7 Walnut16 Mahogany12 3. Bunyi dan Ukuran Bunyi. Bunyiadalahfenomenafisisberbentukgelombanglongitudinalyang merambat melalui media udara sehingga dapat sampai ketelinga mengikuti garis luruskecualimendapatperedamanataupundialihkanarahnyakarenaadanya penghalang.Didalamudara,gelombangbunyiitubergerakdengandengan kecepatan760milperjam.Kecepatanrambatanmelaluiairakanempatkali lebih cepat daripada kalumelalui udara.Di dalam hampa, gelombangbunyi tak dapat bergerak karena tak ada media kenyalnya. Ada dua hal yang menentukan kualitas suatu bunyi, yaitu1.Frekuensimenentukankeraslemahnyasuara.Frekuensididefinisikan sebagaijumlahdarigelombang-gelombangyangsampaitelingadalamsatu detikdandinyatakandalamcycleperdetik(C/dt)atauHertzataujumlah gelombangperdetik.Makasuatusumberbunyiyangmenghasilkan2.000 Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 96 gelombangperdetikdikatakanmempunyaifrekuensi2.000HzBunyiyang dapat didengar manusia disebut Audisonik dengan frekuensi 20 20000 Hz. Kurangdari20c/dtsuaraituakanlemahsekalidandanakankitarasakan hanyasebagai getaran saja (infra suara), mungkin bisa didengar oleh telinga binatang.Frekuensidiatas20.000hz(melebihisoundbarrier)termasuk sebagai ultra-suara dan dipergunakan untuk bidang pengobatan.2.Amplitudomenentukankuatlemahnya/intensitasbunyi.Intensitasbunyi adalahdayamelaluisuatuunitluasandalamruangdansebandingdengan kuadrat tekanan suara.Hal ini dapat dirumuskan sbb : I =APatau I =24 RPt Ket : I = intensitas P = tekanan A = luasan Makinbesaramplitudodarigelombangsuaraitu,semakinkuatpula tekanansuaranya.SatuanukuranbagitekanansuaraadalahBel(B),tetapi ukurantersebutsebenarnyaterlalubesaruntukdipergunakanpadakejadian yang biasa, karena itu satuan desibel (dB) lebih lazimdipergunakan (1 desibel = 1dB=0.1B). SatudB(1dB=0.002dyne/cm2merupakanbesarnyatekanan suaraditingkatambangpendengaranpadafrekuensi1000Hz.,yaitutekanan minimalyangmasihdapatkitadengarkansebagaibisikanlembut(ambang pendengaran = hearing treshold).3.1Kebisingan. Kebisingan adalah salah satu polusi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Dikatakantidakdikehendaki,karenadalamjangkapanjangbunyi-bunyian tersebutakandapatmenggangguketenangankerja,merusakpendengaran danmenimbulkankesalahankomunikasi.Dalamkaitaninikebisingan memilikiefekyangberbedaterhadapkinerja.Definisiinidapatmeliputi variasiyangluasdarisituasibunyiyangdaptmerusakpendengaran.Suara radiotetanggabisaandaanggapsebagaibising/mengganggukarenamusik yang mereka senangi itu mungkin tidak cocok dengan kesukaan anda. Bising Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 97 jugaberasaldariduniasekitaryangbisabenar-benarmerusakindra pendengaran. Ada pengaruh kebisingan pada produktivitas khususnya untuk pekerjaan yangrumitdanmemerlukankonsentrasipenuh.Adatigaaspekyang menetukankualitasbunyiyangmenentukantingkatgangguanterhadap manusia yaitu: a.Lama waktu bunyi tersebut terdengar b.Intensitas biasanya diukur dengan desibel (db) yang menunjukan besarnya arus energi per satuan luas c.Frekuensisuarayangmenunjukanjumlahgelombangsuarayangsampai ditelinga seseorang setiap detik (jumlah getaran per detik atau hertz) Peralatankerjabertenagalistrikmaupunmekanisyangkonvensional, sepertimisalnyagergajilingkar(circularsaws),drill,gerinda,pengencang mur-bautdanlainnyayangsejenis,akanmenghasilkantingkatkebisingan yangdapatmenimbulkanmasalahseriusbagiinderapendengarankita bahkan dapat menyebabkan ketulian atau yang disebut dengan Noise Induced Deafness. Sumber kebisingan dapat berupa apa saja, mulai dari mesin-mesin dipabrik ( suara bernada tinggi dari mesin bubut, suara hempasan dari mesin tekan),suaraklikdarikeyboard,pesawatyangmelintasdiangkasa,lalu-lintas dijalan raya (kendaraan bermotor ) Kebisinganyangmenyebabkanketulian(NoiseInducedDeafness) beradapadarentangfrekuensi20006000Hz.Parapekerjayangbekerja pada rentang tersebut harus dites secara berkala pada kemampuan dengarnya danyangpentinglainnyaadalahadanyaumpanbalikuntukmengetahui apakah informasi dapat diterima secara sempurna. Tingkatkebisinganyangdihasilkanolehsumberbunyi(SoundPressure Level)dapatdihitungdariperbandingandaritekanansumbersuaratersebut padatekanansuara0,0002dyne/cm,yaitutekananbunyidenganfrekuensi 1.000Hzyangtepatdidengarolehtelinganormal.Biasanyadinyatakan dalam decibell (dB). Telinga manusia mempunyai sentivitas yang logaritmik. Oleh karena itu besaran yang dipakai merupakan logaritma intensitas. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 98 Tingkat kebisingan atau tingkat tekanan ( Sound Pressure Level = SPL ) Lp = 10 log ( P / Po )2 dB Lp = 20 log ( P / Po ) dB Dimana;P = Tekanan suara yang bersangkutan. Po = Tekanan suara standart. Karenadecibelmerupakanhasillogaritma,makatingkatkebisingan tidakdapatdijumlahkanataudikurangkansecaraaljabarmelainkanharus melalui antalogLtot = 10 log [ 10 ] dB Tingkatkebisingandalamindustriternyatabervariasiterhadapwaktu. Iniberartibahwakebisingansesaattidakdapatdipakaiuntukmenjelaskan tingkatkebisinganyangterjadi.Untukituharusdipakaitingkatkebisingan rata-rata. Padapengukurankebisinganindustridanlingkungandipakaitingkat kebisingankontiyuekivalenatauyangdikenaldengansingkatanleq,yang dinyatakan denganLeq = 10 Log [ Fi 10] dB Fi = Fraksi waktu dengan tingkat ketelitian tertentu. Li = Tingkat kebisingan terukur. N= Jumlah pengamatan total. Untuk mengetahui suatu kebisingan berbahaya bagi pendengarnya atau tidak, maka diperlukan perhitungan dosis kebisingan. D = 100 x ( C1/T1 + C2/T2 + ..... + Cn/Tn ) Keterangan :D = dosis kebisinganC = waktu yang dipergunakan pada level suara yang tertentu (jam) T = waktu yang diperbolehkan pada level suara tertentu (jam ; lihat tabel) Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 99 Contoh : Seorang pekerjamengalami 95 db dalam 3jam dan 90 db selama 5jam,maka kombinasi dosis tersebut adalah : Penyelesaian : D = 100 x (3/4 + 5/8) = 137,5> 100 (rata-rata dosis kebisinganyang dianggap aman) Kebisinganyangterjadidiataspotensialmenyebabkanketulianbagipekerja tersebut. T juga dapat diukur dengan : T = 8/2 (L-90)/5 Dimana : L = level kebisingan (dbA) Dosiskebisinganjugadapatdikonversikanke8jamTimeWeightedAverage (TWA) sound level. TWA = 16,61 x log (D/100) + 90 Dimana D = dosis kebisingan Contoh : Seorang pekerja mengalami 1 jam pada 80 dbA, 4 jam pada 90 dbA, dan 3 jam pada96dbA.Pekerjaitudiijinkanmengalamisuarapertamaselama32jam, dan suara kedua selama 8 jam. Sedangkan untuk yang ketiga adalah : Penyelesaian: T = 8/2 (96-90)/5 = 3,48 jam D = 100 x ( 1/32 + 4/8 + 3/3,48) = 139,3 TWA = 16,61 x log (139,3/100) + 90 = 92,39 db (Hasil training asisten 2001, 26-28 Januari 2004) Adanyapengaruhkebisinganiniakanmenyebabkanpenurunankualitas pendengaran.Halinijelasakanmenghambatarusinformasiyangdiperlukan dalampekerjaan.Selaigangguanpendengaran,kebisinganjugamenyebabkan Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 100 terjadinyagangguanpsikologis,komunikasi,rasalelah,mengurangiefisiensi. Kondisi ini jelas akan menurunkan kinerja perusahaan. Denganmemperhatikanefek-efeknegatifakibatadanyakebisingan,maka perlu dilakukan tindakan pencegahan atau dilakukan tindakan preventif dengan memberikan alat sumbat telinga pada pekerja. Ambang Batas Kebisingan Penyampaiansuatuinformasiatauberitasederhanaakandapatdimengerti selamatingkatpemberitannyasetinggi10dBataulebihtinggidariambang bataskebisingan.Akantetapi,untukberitayanglebihkompleksyangterdiri darikata-katayangkrangdikenal,tingkatpembicaraannyaharus20dBatau lebihtinggidariambangbataskebisingan.Adapuntingkatpembicaraan dikategorikan sebagai berikut: Percakapan biasa: 60-65 dB Pembicara di suatu seminar : 65-75 dB Berteriak : 80-85 dB Nilai-Nilaitersebutdiaplikasikanpadajarak1meterdaripembicara. Sehingga dapat disimpulkanbahwa komunikasi akansangat sulit pada ambang kebisingandiatas80dB.Jaraktersebutdapatdikurangisampaipembicara harus berteriak pada telinga pendengar.(Nurmianto, 1996). 3.2Efek Fisiologis Kebisingan Ambang batas kebisingan untuk daerah kerja sedikit berbeda antara satu negara dengan negara yang lain tetapi umumnya antara 85 atau 90 dB selama periode 8 jam. Bila lebih dari angka-angka tersebut maka pekerja tidak boleh melebihiperiode8jamtersebut.Makintinggitingkatkebisinganmaka makin pendek periode kerjanya. Menurut standar ISO untuk setiap kenaikan 3 dB maka periode yang diijinkan setengah dari 8 jam. Sebagai contoh : bila bataswaktuditetapkan8jamuntuktingkatkebisingan90dBhanya2jam dan115dBkurangdari2menit.UntukdiAmerikaSerikatyangditetapkan oleh Occupational Safety and Health Administration ( Badan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat ) dapat dilihat pada tabel 3.1. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 101 Tabel 3.1. Tingkat Paparan Kebisingan Yang Diijinkan Lama paparan per hari ( jam ) Tingkat kebisingan ( dB ) 890 692 495 397 2100 1110 0,5115 Beberapadampakkebisinganterhadapkinerjaterjadidalambeberapa bentuk : 1.Terganggu Kebisinganyangterputus-putuspadatingkatkuranglebih50dB memilikipengaruhmenggangguyanglebihbesardaripadasuarayang lebihkontinyuwalaupunintensitasnyalebihbesar.Kebisigandalam ruanganjugalebihmengganggubiladibandingkandengankebisingan diruangterbuka.Demikianjugatingkatfrekuensi,semakintinggi frekuensi semakin besar gangguan yang dirasakan. 2.Kebingungan Timbul perasaan bingung tanpa disadari akibat adanya kebisingan. 3.Gangguan komunikasi Untukinformasiyangsudahbiasaditerimapemahamanpembicaraan tidakterganggubilatingkatsuarapembicaraan10dBdiatastingkat kebisinganinformasiyangtidakbiasadibutuhkanperbedaansedikitnya 20 dB.4.Perhatian Kebisingan mempengaruhi tingkat perhatian seseorang. 5.Produktivitas Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 102 Darihasilstudiyangcumasedikitmemberikanhasilbahwakebisingan menyebabkan kecelakaan dan berkurangnya ketepatan. Dibawahinipadatabel3.2.Adalahtabelambangbataskebisinganyang diijinkan untuk ruangan-ruangan yang berbeda keperluannya. Tabel 3.2. Jenis ruangan dan ambang batas kebisingannya Tipe ruangan Ambang batas kebisingan ( dB ) Ruang konferensi35 Kantor40 Laboratorium, Ruang inspeksi50 Kantin50 Ruang produksi75 Ruang mesin90 3.3Pengukuran Kebisingan Tujuandilakukanpengukurankebisinganaadalahuntukmemperoleh datakebisingan,sehinggadapatditentukantingkatkebisingandan perbaikan. Secarapraktisfrekuensibunyidapatdiukursecaralangsungdengan suatu alat ukur yang disebut Sound LevelMeter. Alat ukur inimempunyai beberapaskala:A,B,C,DdanE.DimanaskalaA,dinyatakandalamdB (A) menggambarkan korelasi respon subyektif dengan telinga manusia. 3.4Bentuk-bentuk Kebisingan 1.Kebisingan kontinyu dengan spektrumfrekuensiyangluas,misal : kipas angin, dapur pijar. 2.Kebisingankontinyudenganspektrumfrekuensiyangsempit,misal: gergaji sirkuler, katup gas, dan lain-lain. 3.Kebisinganterputus-putus(intermittent),misal:lalulintas,kapal terbang. 4.Kebisingan impulsif, misal : pukulan tukul, tembakan bedil. 5.Kebisingan impulsif berulang, misal : mesin tempa kerusakan. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 103 6.Kebisingandapatberasaldarisumbereksternal(berasaldariluar bangunanataulokasi)misalkebisinganlalulintas,industrilainmaupun darisumberinternal,misalmesingerinda,mesinbor.Padaperkantoran kebisingandapattimbuldaritelepon,mesinketik,printer,dan pembicaraan orang. 3.5Pengendalian Kebisingan Untukmanajemenkebisinganperlupengendaliansecarateknikmaupun administratif. a.Secara Teknik 1.Pengendalian suara. 2.Pengendaliansepanjangjalursuara,yaitudenganpenempatanlapisan berporidisekelilingsumbersuaraakanmembantumengurangi kebisingan.Pembuatankotak(housing)mesindenganbahanyang sesuai. 3.Penyumbatan telinga. b.Pengendalian Secara Administratif Hal ini memfokuskan pada manajemen, misalnya dengan diadakan rotasi pekerjaantartempatbisingdengantempatkerjayangtenang.Pengendalian secara administratif dan teknik sebaiknya digunakan secarabersamaan untuk mencapai tujuan dalam pengendalian kebisingan. 3.6Pengaruh Tingkat Kebisingan Pada Produktivitas Telingaternyatalebihsensitifpadafrekuensitinggidibandingkanpada frekuensirendah.Daripenelitiandenganberbagaitingkatkebisingandan dua macamfrekuensi danintensitas bunyi (tinggidan rendahserta macam pekerjaan ( sederhana dan rumit) memberikan hasil: 1.Padakebisingandenganfrekuensirendah(suaradieselgenerator) produktivitaskerjaseseorangtidakberpengaruholehtingkatkebisingan (dB)yangberbeda-beda,bilapekerjaansederhanadantidakmemerlukan konsentrasitinggi.Padapekerjaanyangrumitdanmembutuhkan Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 104 konsentrasiyangtinggiproduktivitasterpengaruholehtingkatkebisingan. Padatingkatkebisingan80dBproduktivitaskerjatertinggikarenapada kondisiinikebisinganmenjadisimultanbagipekerjadanmenjadi pembangkit kesadaran. 2.Padakebisingandenganfrekuensitinggi(misalsuaragergajilistrik, gerinda) produktivitas kerja terpengaruh oleh tingkatkebisingan (dB)yang berbeda-beda baik untuk pekerjaan sederhana maupun rumit. 4. VIBRASI Getaran atau vibrasi adalah faktor fisik yang ditimbulkan oleh subjek dengan getarangetaranosilasi,misalnyamesin,peralatanatauperkakaskerjayang bergetardanmemajanipekerjamelalauitransmisi.Adapunbesargetaranyang memajan tubuh ditentukan oleh: a)Sifatgetaran,yaitufrekuensi,intensitas/amplitudo,dandurasidarivibrasi. b)Mekanikainputindenpen,yaitutahananyangdiberikanolehstruktur tubuh terhadap getaran. Getarandapatdidefinisikandalambeberapaarti,seperti:osilasimekanik,gerakanpartikeldisekitarequilibrium(salahsatubagianotak)yang memberikanefekpadakesehatan,kenyamanan,danperformansdari seseorang..Getarandipengaruhiolehfrekuensidanintensitasgetaranitusendiri. Frekuensi diukur denganhertz ( Hz ) danintensitas getaran dapat diukur dengan berbagaicaramisalnya:tinggiamplitudo,akselerasi,kecepatandantinggi penempatan getaran.(Pulat, 1996) Ada beberapa istilah umum yang digunakandalam Vibrasi, antara lain: 1. Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi keseimbangannya. 2.Frekuensi Frekuensi dapat diartikan sebagai banyaknya osilasi dalam setiap detik. 3.Amplitudo Amplitudo adalah simpangan penuh yang terjadi ketika bergetar. 4. Periode Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 105 Periode didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu osilasi penuh. 5. Resonansi Resonansi adalah keadaan tertentu yang terjadi pada suatu benda ketika padanya datang stimulus berupa gaya periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi alamiah benda yang dapat bergetar itu. 6.Akselerasi Akselerasi sering disebut percepatan atau perlajuan. 7.Kecepatan Kecepatan itu sendiri dapat diartikan sebagai satuan yang dibutuhkan suatu benda untuk berpindah tempat sejauh satu meter dalam satu detik. 8.Intensitas Intensitas dapat diartikan banyaknya osilasi dalam jarak yang sama. Sepertiyangdijelaskandiawalkonsep,getaranmekanisdapatmemberikan efekkepadakesehatan,kenyamanan,danperformansdariseseorang.Metode yangdigunakanadalahuntukmenetapkanefekdarigetaranmekanisyaitu pengukuran secara obyektif dan pengukuran secara subyektif. a.Getaran Berdasarkan Komponen Orthogonal : -X : dari depan ke belakang -Y : samping ke samping -Z : atas ke bawah.Duaareadimanaefekdarigetaranmekanispadatubuhmanusia memberikanperhatianyanglebihbesaradalahgetaranmekanislengan tangan dan getaran mekanis seluruh badan (Wilson dan Corlett, 1990) b.Getaran Berdasarkan Keteraturannya : -Sinusoidal : dipengaruhi oleh getaran yang teratur. -Random:dipengaruhiolehketidakaturandantidakdapatdiprediksi getarannya, biasanya dari getaran alat-alat yang ada di dunia nyata. c.Getaran berdasarkan lokasi yang dikenai terdiri dari : -Getaran Seluruh Badan : terdapattigamacamyaitugetaranvertikal,getaranhorisontaldan getaran lateral. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 106 - Getaran Pada Lokasi Tertentu ( lokal ) : biasanya pada bagian pundak dan jari tangan yang diakibatkan oleh hand tools. Reaksi yang ditimbulkan oleh getaran ada dua, yaitu : -Reaksi fisiologi : tergantung dari frekuensi dan intensitas getaran. -reaksiterhadapperformanskerja:tergantungdarifrekuensi,durasi, dukungan badan, sudut dan usia manusia. Ada lima hal yang berhubungan dengan getaran : 1.Aplikasi terhadap tubuh Duatitikdimanagetaranmemasukitubuhsecarasignifikanyaitukaki contohnyadalamkeadaanmengendaraimobildantanganketika mengoperasikanalat-alatkerjayangbergetar.Arahosilasijugamenentukan dalampenyerbarangetaran.Secaraumumterletakpadabidangvertikal (kepala ke kaki) dan mendekati sepanjang tangan dan kaki 2.Frekuensi osilasi Besarnyaefeksecarafisiologidanpathologicaldarigetaransangat ditentukan oleh besarnyafrekuensisecaralangsung. Yang paling utama dari frekuensiadalahberadapadarangefrekuensialamidaritubuhmanusia, demikian juga halnya dengan resonansi. 3.Akselerasi osilasi Karenarangefrekuensisangatpentingpadaefekfisiologis,makaakselerasi osilasi biasanya diambil dari pengukuran beban getaran. Satuanya berdasarkan besarnya gravitasi (g = 9,8 m/s2) 4.Efek dari durasi Efekjugaditimbulkanbergantungdarilamanyaadurasigetaransebanding dengan waktu yang terus berjalan5.Frekuensi individu dan resonansi Tubuhmanusiatidakbergetarsepertikebanyakandenganfrekuensi alaminya.Penelitianpenelitiantelahmenunjukanbahwafrekuensialami manusiaberbedadisetiapsegmentubuhmanusia.Tubuhmanusiaketika dudukbereaksiterhadapgetaransecaravertikalsebagaiberikut(Grandjean, 1988). -3-4 Hz : resonansi kuat di tulang belakang rahim Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 107 -4 Hz : puncak resonansi di ruas tulang belakang -5 Hz : resonansi yang sangat kuat di tulang belakang bahu -20-30 Hz : resonansi diantara kepala dan bahu -60-90 Hz : resonansi di bola mata -100-120 Hz : resonansi di tulang belakang bawah Secara umum frekuensi paling efektif menyebabkan getaran vertikal berada pada 4 dan 8 Hz. Secara lebih mendalam : a.Getaran diantara 2,5 Hz dan 5 Hz membangkitkan resonansiyang kuat pada tulang belakang dari leher dan wilayah ruas tulang belakang b.Diantara 4 Hz dan 6 Hz resonansi di bahu dan leher c.Diantara 20 Hz dan 30 Hz resonansi kuat diantara kepala dan bahu Adabeberapapenelitiantentangaplikasilaindanosilasiyangberbeda arahnya.hanyabiasdikatakanbahwafrekuensialamidaribagiankeciltubuh manusiasepertiotot,mata,danlainyaberadapadarangefrekuensiyanglebih tinggi.Olehkarenaitupengoperasianmesindenganfrekuensidiatas30Hz biasanyamempunyairesonansidijari-jari,tangandanlengan.Dilainpihak efeknya lebih besar dan cenderung membatasi aplikasi dari getaran ini. Getaranmempengaruhipersepsivisualdanperformansipsikomotor, sirkulasidansistempernafasankearahyanglebihrendah.Getaran membangkitkanreflekoto-ototyangmempunyaifungsimelindungi, menyebabkanbesarnyaototmenjadilebihkecil.Aktivitasreflekototmenjadi indikasi kenaikan konsumsi energi, detak jantung dan tingkat pernafasan manusia ketikamengalamigetaranyangsangatkuat. Efekgetaranpadametabolismedan sistem pernafasan sangatlah kecil dan tidak terlalu signifikan. Efekdarigetaranyangpalingpentingterjadipadafungsipenglihatan karena dapat berkurangnya efisiensi pada pengemudi traktor misalnya.Kekuatan penglihatan tidak berkurang jika getaran kurang dari 2 Hz. Dengan getaran 50 Hz danakselerasiosilasi2m/s2akanmenurunkankemampuanpenglihatan setengahnya (Griffin dan Grandjean, 1973). Efekyangdisebabkangetaransangatergantungdarifrekuensigetaran, akselerasiosilasi,durasigetaran.Yangakanberdampakpadafisiologisdan beberapabagiantubuhmanusia.HasilpenelitianChaneymenunjukkanbahwa pada manusia dengan posisi duduk adalah sebagai berikut: Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 108 a. Frekuensi paling sensitif terletak pada range 4-8 Hz b. Akselerasipada1,5g(atausetaradengan15m/s2)getaranmenjadihal yang membahayakan dan tidak dapat ditolerir Chaneyjugamengungkapkanbahwahasilyangsamadiperolehpadaposisi berdiri tetapi rangenya lebih besar yaitu: 0,2-0,3g.Efek dari getaran dapat berupa : VWF(VibrationWhiteFinger):kekakuanpadajaritangandimana kepekaanuntukmenyentuhrasasakitdantemperaturakanberkurang. Terjadi pada frekuensi 5-100 Hz. WBV (Whole Body Vibration): Getaran mekanis dapat dirasakan dan terjadi padaseluruhtubuhberadapadarangefrekuensiyangsangatbesaryaitu antara0.110000Hz.Selainituterdapatbuktisecaraepidemiologiyang kuat bahwa terdapat kenaikan secara pasti terhadap rasa sakit pada punggung danbagianperutdiantarabanyakorangyangmengalamiWBVpada frekuensi tersebut dalam waktu yang lama. Pengukurangetaranmenggunakansistemkoordinatyangmenggambarkan getaran mekanis yang dialami manusia. Koordinat ini terdiri dari tiga garis yaitu : sumbuxyangmenggambarkangetaranyangarahkedepandaritubuhmanusia, sumbuyarahgetarandarikiri,sedangkansumbuzmenggambarkanarahgetaran keatas.Padagetarankitaakanmengenalistilahsepertidisplacement, acceleration,velocity.Displacementdapatdigambarkansebagaisebagaititik maksimal amplitudo yang dicapai dari titik stationer, keatas maupun kebawah. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 109 Tabel 4.1 konversi dari ketiga parameter diatas Displacement XVelocity VAcceleration A Displacement XX fVXt 2=2) 2 ( FAXt=Velocity V fX V t 2 =V fAVt 2=Acceleration A X f A2) 2 ( t =fV A t 2 =A 4.1Getaran Mekanis Lengan Tangan (Vibration White Finger ) Getaranmekanispadalengantangandisebabkanolehpenggunaanalat-alattanganyangmempunyaigetaran.Alirandarahdijaritangandapat terkenaefekmenyebabkantulangdansendisertaototdansyarafmenjadi terganggu.Salahsatuyangpalingterkenaladalahvibrationwhitefinger (VWF). Gejala ini dapat diidentifikasikan dengan adanya kekakuan di jari-jari tangan.VWFmenyerangkuranglebihselama1jamdanberakhirdengan menjadikemerah-merahansertaterasasakit.SelamaVWFmenyerang, kepekaanuntukmenyentuh,rasasakitdan temperaturakanberkurang.VWF sangat memberikan efek tidak baik, pergerakan jari tangan yang normal tidak dapatlagidimungkinkansehinggamenggangguketikatenagakerja melaksanakanaktivitasnya.Halinibisaberakibatpadapemecatantenaga kerja sehingga akanmerugikan untuk pihak perusahaanmaupun tenaga kerja itu sendiri. Alat-alat dan proses yang biasanya berhubungan dengan penyebab VWF adalah : 1.Gerinda atau alat-alat yang berputar (bekerja secara rotasi) 2.Gergaji mesin 3.Kendaraan bermotor 4.Pengebor dan alat-alat getar yang lain Alat-alatinibergetarpadafrekuensidiantara5100Hz.Resiko sebenarnyadaripenggunaanalat-alattersebuttergantungpadalamanya Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 110 penggunaan,kondisitemperatursekitarnyadansebagusapaalat-alatitu dirawat. 4.1.1 Teknik penetapan tindakan secara teknis : Karenagetaranmekanisinieratsekalihubungannyadengankondisi darikesehatantenagakerja,makabeberaparekomendasiuntukmengurangi efek dari getaran mekanis lengan tangan adalah sebagai berikut : a.Mengurangigetaranmekanisdenganmenggunakanalat-alatanti-getaranatauyangsejenisnya,hilangkansemuakomponenyang tidak seimbang dalam pergerakan. b.Tingkatkan perawatan dari peralatan c.Menyediakan suspensi fleksibel untuk mengurangi getaran 4.1.2Rekomendasi untuk pihak perusahaan : a.Tenaga kerja seharusnya membiarkan alat yang menyelesaikan pekerjaan b.Hindari getaran mekanis yang kontinyu dalam waktu yang lama c.Tenagakerjaseharusnyamenggunakanalatapabilabenar-benar dibutuhkan d.Menyelidiki gejala VWF secara teratur e.Memberikan penjelasan tentang penggunaan alat-alat dan training secara reguler 4.1.3Hal yang perlu diperhatikan untuk tenaga kerja : a.Memakai pakaian yang dapat menahan temperatur tubuh pada level yang dapat diterima serta memakai sarung tangan ketika memakai alat b.Sebelummelaksanakan pekerjaan, hangatkan terlebih dahulu tangan dan tahanlah agar tetap hangat c.Mengurangimerokokketikamenggunakanalat-alatagartidak mengurangi suplai darah ke jari tangan 4.2Getaran Mekanis Seluruh Badan (Whole Body Vibration) Tidaksepertipadagetaranmekanislengantangan,disinitidakadacidera yangutama,akantetapigangguanterhadapkesehatan,kenyamanandan performansharusdiminimasisebesarmungkinsebagaiakibatdariefek Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 111 whole body vibration ( WBV ). Getaran mekanisdapat dirasakan oleh tubuh beradapadarangefrekuensiyangsangatbesaryaituantara0.110000Hz. Akantetapisecaraumumdiakuibahwakepekaanmanusiahanyasampai padafrekuensi48Hz,denganarahz(naikdanturun)danarahy( sampingkesamping).Selainituterdapatbuktisecaraepidemiologiyang kuat bahwa terdapat kenaikan secara pasti terhadap rasa sakit pada punggung danbagianperutdiantarabanyakorangyangmengalamiWBVpada frekuensi tersebut dalam waktu yang lama. ResponmanusiaterhadapWBVsudahbanyakdipelajarisecara mendalamterutamayangberhubungandenganindustritransportasi,studi inibertujuanuntukmeningkatkankenyamanandanperformansdariawak danpenumpang.Studiyanglaintelahmenyelidikibagaimanapengaruh getaranmekanisterhadapoperatormelaluipermukaankursiuntuk kendaraandarat,pesawatterbangdankapalpenumpang.Pengukuran getaranmekanisterhadaptubuhadalahsuatuhalyangsulitkarenahalini sangattergantungdarilingkungandimanaoperatormerasakannya.Selain itubanyak kriteria dari penerimaanbataslimit getaranmekanis didasarkan pada getaran sinusoidal. 4.2.1Teknik penetapan secara teknis : KondisiterbanyakdarimanusiaketikamenerimaWBVadalahdalam keadaanduduk.Sepertipadagetaranmekanislengantangan,pengukuran amplitudodanakselerasidarigetaranmekanisadalahhalyangsangat diperlukanbersamadenganlamanyawaktutubuhmanusiamenerima WBV.Demikianjugahalnyadenganposturdariseseorang.Perubahan posturdanwaktuyangdigunakandalamposturyangberbeda-bedaharus diperhatikanselamapengukurandilaksanakan.PadaWBVterdapatdua fokusutamayaitupengendarakendaraandanpilotpesawatterbang. Sebagaimana operator ini bekerja dalam kursi yang fleksibel ( dapat diubah posisi duduknya ) maka perlu diukur kemampuan transmisinya Kemampuantransmisiadalahrasioantaraakselerasiyangterdapat permukaankursidenganyangditimbuljandilantaidimanakursiitu menahangetarannya.Denganmelaksanakanserangkaiantesmakaakan didapatkanfrekuensinaturaldarikursitersebut.Haliniadalahfrekuensi Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 112 penahanuntukrasiokemampuantransmisiyangterbesar.Jikarasiolebih kecildarisemuanya(secarakesatuan)makakursiitumembutuhkan lapisanpenahan.Sebagaitambahandalampengukurangetaranmekanis secaraaktualadalahmenanyakankepadaopeartortentangseluruh ketidaknyamananyangmungkindirasakansebagaisebuahhasil. Penggunaan dari pengukuran secara subyektif dapat memberikan informasi yangberhargatentanglingkungansekitaryangakantidaknyamanbila hanya menggunakan pengukuran secara obyektif saja. 4.2.2Rekomendasiuntukmengurangiefekdarigetaranmekanisseluruh tubuh : a.Kurangigetaranmekanispadasumbergetarandenganmeminimasigetaran menggunakan bahan baku yang dapat meredam getaran b.Kurangitransmisigetaranpadaoperator(dalamhaliniadalah pengendarakendaraan)denganmeningkatkanperformadarisusupensi kendaraan dan merubah posisi duduk pada saat mengendarai kendaraan c.Kurangigetaranmekanisdengancaramengurangikecepatandan lamanya waktu getaran serta menambah waktu recovery d.Memodifikasikursidanpengaturposisiuntukmengurangiperubahan posturkesampingdankedepan,merawatalat-alatdenganbaikdan menghilangkanposturyangkakuketikamelihatdisplayatau menjangkau kontrol. Tabel 4.1Karakteristik getaran mekanis secara vertikal pada bermacam-macam kendaraan KendaraanF maks ( Hz )Akselerasi ( m/s2 ) Mobil1-20.5-1 Traktor pertanian3-50.8-2.5 Traktordengan trailer3-40.8-4.2 Truk3-40.8-2 Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 113 Tabel 4.2 Karakteristik resonansi dari segmen tubuh dalam whole body vibration Body segmenFrekuensi Perut4-8 Ruas tulang belakang4 Punggung4-5 Tangan bagian bawah16-30 Kepala20-25 Bola mata30-80 Pegangan tangan50-190 Tabel 4.3 Efek secara fisiologis yang ditimbulkan oleh frekuensi getaran mekanisEfek fisiologisFrekuensi ( Hz ) Kesulitan bernafas3-7 Rasa sakit di perut4-14 Kekakuan otot10-100 Rasa sakit di kepala8-20 Gangguan penglihatan1-100 Kesulitan berbicara7-20 Tidak dapat meraba1000-100000 Peringatantentangbahayagetarantelahdisebarluaskankepadaseluruh negaradiduniadimanaISO(InternationalStandardsOrganization)telah memberikanbatasyangbolehditerimamanusia.StandarISOmembedakan tiga kriteria: 1.Kriteriakenyamanan.kriteriainibanyakdiaplikasikanpadadunia otomotif 2.Kriteriauntukmempertahankanefisiensi.Diaplikasikanpada pengoperasian mesin dan kendaraan berat 3.Kriteria keamanan. Untuk melindungi dari degradasi kesehatan. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 114 C.LOGIKA FUZZY Mungkin akan timbul suatu pertanyaan, dari berbagai macam metode kecerdasan buatan,mengapalogikafuzzymenjadisebuahpilihan.Halinimenjadititik tolak,mengapalogikafuzzydigunakanuntukmenyelesaikanberbagaimacam permasalahanyangadadiduniailmupengetahuan.Berikutadalahbeberapa alasan mengapa digunakan logika fuzzy: 1.Konseplogikafuzzymudahuntukdimengerti.Konsepmatematisyang menjadidasarlogikasangatmudahuntukdipahamisecarakonseptual maupun aplikasinya 2.Logika fuzzy sangat fleksibel 3.Logika fuzzy memilik toleransi terhadap data- data yang tidak tepat 4.Logikafuzzymampumemodelkanfungsi-fungsinonlinearyangsangat kompleks 5.Logikafuzzydapatmembangundanmengaplikasikanpengalaman-pengalamanparapakarsecaralangsungtanpaharusmelaluiproses pelatihan. 6.Logikafuzzydapatdiintegrasikandanbekerjasamadenganteknik-teknik kendali konvensional 7.Logika fuzzy di dasarkan pada bahasa alami Mengapa praktikum ini menggunakan fuzzy dalam pengolahan datanya? Untukmengetahuitingkatproduktivitas(berdasarkanjumlahresistoryang berhasil dipasang di papan PCB)yangmampu dihasilkan oleh seorang operator pada kondisi lingkungan kerja tertentu berdasarkan data historis.BagaimanaCaraMembangunFuzzyTipeMamdanidenganFuzzyLogic toolbox MATLAB? MATLABmenyediakantoolbox untuk membangun sebuah sistemfuzzy.Di dalamMATLABtoolstersebutdikenaldengannamaFIS(FuzzyInference System).LingkungankerjaFISToolboxtersebutdapatdiilustrasikanpada gambar dibawah ini: Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 115 Gambar 1 Lingkungan kerja Fuzzy Inference System 1.FISeditoradalahbagianyangkitagunakanuntukmembanguninput, output,danhal-halyangberkaitandenganparameter-parameterpada input dan output sistem fuzzy 2.MembershipFunctioneditoradalahbagiandariFISyangdigunakan untukmemberikanparameter-parameterfungsikeanggotaanbaikpada bagian input maupun pada bagian output dari sistem fuzzy.3.RuleEditorberfungsiuntukmembangunaturan-aturanfuzzyyang bertujuan sebagai logika kendali dari sistemfuzzy yang telah dibangun. 4.Ruleviewerdigunakansebagaiujicobasistemyangtelahkitabangun. Disini kita juga bisa melihat bagaimana proses Fuzzy Inference System. 5.SurfaceViewerberfungsiuntukmelihatbagaimanahubunganvariabel-variabelinputdanoutputdarisistemfuzzydalambentukvisualisasi grafik3dimensi.(NamundalamPraktikumini,surfaceviewertidak perlu ditampilkan) Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 116 Disini,kitaakanmencobamenggunakanfuzzylogictoolboxyangsudah disediakanolehMATLABuntukmembangunfuzzyinferencesystem.Untuk memulai toolbox tersebut anda cukupmemilihmenufuzzylogic toolbox sesuai dengan gambar dibawah ini: Gambar 2. Membuka toolboxFIS pada MATLAB Setelah memilih FIS Editor Viewer, akan muncul window baru seperti ini Gambar 3. Membership function editor Klik edit dan pilih FIS properties untuk melihat daftar input, rules dan output dari sistem fuzzy. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 117 Gambar 4. Membuka FIS editor Secara default, pada saat kita membuka fuzzy logic toolbox MATLAB, kita akandisuguhkansebuahsistemyangterdiridari1input,1outputdanFIStype adalahMamdani.Daripraktikuminidiberikan4buahinputyaituVibrasi, Kebisingan,Pencahayaan,danTemperatur.Marikitabuatinputnilaidan keanggotannyapadafuzzylogictoolboxMATLAB.Pastikanandaberadapada window FIS properties. Gambar 5. Mengganti nama variabel Kemudian anda klik 1x padainput 1, dan ubah name pada current variable dengansalahsatunamavariabelyangdibuat.Kemudianklik2xpadakotak keanggotaantersebut.Yangmenjadiperhatiandariwindowtersebutadalah range, name,type, dan params. Range berfungsi untuk menentukan interval darikeanggotaan.Untukmengubahparameternyasilahkanpilihtype keanggotaan dan parameter sesuai dengan ketentuan. Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 118 Tabel 1. Bank Data Laboratorium APK&E NoVibrasiKebisinganPencahayaanTemperaturJumlah Resistor 1 Rendah= 2 Hz Rendah= 60 dB Rendah= 200 Lux Rendah= 20 C83* 2 Rendah=2 Hz Tinggi= 100 dB Rendah= 200 Lux Rendah=20 C83* 3 Rendah= 2 Hz Rendah= 60 dBTinggi= 325 Lux Rendah= 20 C77* 4 Rendah=2 Hz TInggi= 100 dBTinggi= 325 Lux Rendah= 20 C78* 5 Tinggi=6 Hz Rendah= 60 dB Rendah= 200 Lux Rendah= 20C81* 6 Tinggi=6 Hz Tinggi=100 dB Rendah=200 Lux Rendah= 20 C88* 7 Tinggi=6 Hz Rendah= 60 dBTinggi= 325 Lux Rendah= 20 C99* 8 Tinggi= 6 Hz Tinggi= 100 dBTinggi=325 Lux Rendah= 20 C99* 9 Rendah=2 Hz Rendah=60 dB Rendah=200 LuxTinggi= 30 C84* 10 Rendah= 2 Hz Tinggi=100 dB Rendah=200 LuxTinggi= 30 C87* 11 Rendah= 2 Hz Rendah=60 dBTinggi= 325 LuxTinggi=30 C90* 12 Rendah=2 Hz Tinggi=100 dBTinggi=325 LuxTinggi= 30 C92* 13 Tinggi=6 Hz Rendah= 60 dB Rendah= 200LuxTinggi= 30 C95* 14 Tinggi=6 Hz Tinggi=100 dB Rendah=200 luxTinggi=30 C96* 15 Tinggi=6 Hz Rendah= 60 dBTinggi=325 LuxTinggi=30 C100* 16 Tinggi=6Hz TInggi=100 dBTinggi=325 LuxTinggi=30 C91* Dari 16 skenario tersebut dijadikan sebagai aturan dalam desain sistem fuzzy. Membership Functions dari tiap variabel yang terbentuk adalah sebagai berikut: Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 119 1. Vibrasi Rendah Tinggi 2. Kebisingan Rendah Tinggi

3. Pencahayaan Rendah Tinggi 4. Temperatur Modul Lingkungan kerja Fisik Praktikum Genap 2010/2011 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 120 Rendah Tinggi 5.Output Rendah Sedang Tinggi adapunrepresentasivariabelinputdanoutput,sertapenalaranseperti pada gambar-gambar di bawah ini. (6a)(6b) LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 82 (6c)(6d) (6e) Gambar 6. Representasi variabel input vibrasi (6a), kebisingan (6b), pencahayaan (6c), temperatur (6d), dan output jumlah resistor (6e) Setelahpenentuanfungsikeanggotaanvariabel,makadilakukan pembentukanaturan(rule)logikafuzzy.Berdasarkandatadatayangada,dapat dibentuk aturanaturan sebagai berikut: [R 1] IF [Vibrasi is Rendah]AND [Kebisinganis Rendah] AND [Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 2] IF[VibrasiisRendah]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 3] IF[VibrasiisRendah]AND[KebisinganisRendah]AND[Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Tinggi]. [R 4] IF[VibrasiisRendah]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 5] IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisRendah]AND[Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Sedang]. LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 83 [R 6] IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 7] IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisRendah]AND[Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Sedang]. [R 8] IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Rendah] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 9] IF[VibrasiisRendah]AND[KebisinganisRendah]AND[Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 10]IF [Vibrasi is Rendah] AND [Kebisingan is Tinggi]AND [Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Sedang]. [R 11]IF [Vibrasi is Rendah] AND [Kebisingan is Rendah] AND [Pencahayaan is Tinggi] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Tinggi]. [R 12]IF [Vibrasi is Rendah] AND [Kebisinganis Tinggi]AND [Pencahayaan is Tinggi] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Sedang]. [R 13]IF [Vibrasi is Tinggi] AND [Kebisingan is Rendah]AND [Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 14]IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Rendah] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. [R 15]IF [Vibrasi is Tinggi] AND [Kebisingan is Rendah]AND [Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Tinggi] THEN [Jumlah Resistor is Sedang]. [R 16]IF[VibrasiisTinggi]AND[KebisinganisTinggi]AND[Pencahayaanis Tinggi] AND [Temperatur is Tinggi ] THEN [Jumlah Resistor is Rendah]. Kitacukupmengklikrulesyangtertera,sesuaidenganketentuanyangada padacontohkasus,dansetelahituklikaddrule,jikainginmengeditrule,kita cukupmengklikruleyanginginkitagantipadalistruleyangtelahdibuat, kemudianperbaiki,danklikchangrule.Begitujugadenganmenghapusrule, cukup pilih rule yang ingin kita hapus pada list rule yang ada, dan klik delete rule. Setelah selesai semuanya, kita bisa mengujicobakan sistem yang ada dengan meng kliktabview,danpilihviewrules.Makaakanmunculwindowsepertipada gambar dibawah ini. LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 84 Gambar 7. Rules view untuk melakukan uji coba dan visualisasi FIS Programsimulasidilakukandenganmenggunakanfasilitasyangdisediakan pada FUZZY TOOLBOX MATLAB 6.5, dengan penalaran sistem fuzzy seperti pada gambar7.Untukmemasukkanparameterujicobamakadiisikandikolominput, dan tiap input yang berbeda dibedakan dengan memberikan matriks sesuai terlihat padagambar.Sedangkanhasilnyadapatterlihatpadatulisantextdiatassesuai denganvariabelmasing-masing.Untukmengetahuigolongankelas/keanggotaan dilihatdariwarnapadabagianoutputdisesuaikandengankeanggotaanpada variabel output. CONTOH SOAL : 1.Menentukan Membership Function tiap Variabel a. Vibrasi Pada variable vibrasi terdapat 2 kelas yang telah ditentukan, yaitu : rendah dantinggi.Padakelasrendah,fungsikeanggotaanpadagrafikfuzzyakan mencapainilai1padatingkatgetaran2Hz.Sedangkanpadakelastinggi, fungsikeanggotaanpadagrafikfuzzyakanmencapainilai1padatingkat getaran 6 Hz. Jadi, range parameteruntuk variable vibrasi adalah = [0 8]. Rangeparameteruntuktiapkelaspadavariablevibrasi,yaitu: a. Rendah = 0-4 b. Tinggi = 5-8 LaboratoriumAnalisis Perancangan Kerja & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 85 Range Kurva untuk tiap kelas pada variabel vibrasi, yaitu a.Rendah= 0 4b.Tinggi= 3 84 2 6 81RendahTinggi Membership Functions : Rendah Tinggi b. Kebisingan Padavariablekebisinganterdapat2kelasyangtelahditentukan,yaitu rendahdantinggi.Padakelasrendah,fungsikeanggotaanpadagrafik fuzzyakanmencapainilai1padatingkatkebisingan60db.Sedangkan padakelastinggi,fungsikeanggotaanpadagrafikfuzzyakanmencapai nilai1padatingkatkebisingan100db.Jadi,rangeparameteruntuk variable kebisingan adalah = [20 110]. Rangeparameterunutktiapkelaspadavariablekebisingan,yaitu: a. Rendah = 20-70 b. Tinggi = 71-110 Range Kurva untuk tiap kelas pada variabel kebisingan, yaitu a.Rendah= 20 70b.Tinggi= 65 11040 20 60 801RendahTinggi100 120 Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 87 Membership Functions : Rendah Tinggi c.Pencahayaan Padavariablepencahayaanterdapat2kelasyangtelahditentukan,yaiturendahdantinggi.Padakelasrendah,fungsikeanggotaanpadagrafik fuzzy akan mencapai nilai 1 pada tingkat pencahayaan 200 lux. Sedangkan padakelastinggi,fungsikeanggotaanpadagrafikfuzzyakanmencapai nilai1padatingkatpencahayaan325lux.Jadi,rangeparameteruntuk variable pencahayaan adalah = [100 400]. Rangeparameterunutktiapkelaspadavariablepencahayaan,yaitua. Rendah = 100-300 b. Tinggi = 301-400 Range Kurva untuk tiap kelas pada variabel pencahayaan, yaitu a.Rendah= 100 300b.Tinggi= 250 400Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 88 1RendahTinggi250 300 100 150 200 350 400 Membership Functions : Rendah Tinggi 4.Temperatur Padavariabletemperaturterdapat2kelasyangtelahditentukan,yaitu: rendahdantinggi.Padakelasrendah,fungsikeanggotaanpadagrafik fuzzyakanmencapainilai1padatingkattemperature20oC.Sedangkan padakelastinggi,fungsikeanggotaanpadagrafikfuzzyakanmencapai nilai1padatingkattemperature30oC.Jadi,rangeparameteruntuk variable temperatur adalah = [0 35]. RangeparameterunutktiapkelaspadavariableTemperatur,yaitu:a. Rendah = 0 -25 b. Tinggi= 26 - 35 Range Kurva untuk tiap kelas pada variabel Temperatur, yaitu a.Rendah= 0 25b.Tinggi= 15 35Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 89 1RendahTinggi30 35 20 15 25 Membership Functions : Rendah Tinggi 5. Jumlah Resistor Padavariabletemperaturterdapat3kelasyangtelahditentukan,yaitu: rendah,sedangdantinggi.Padakelasrendah,fungsikeanggotaanpada grafikfuzzyakanmencapainilai1padatingkat81buah.Padakelas sedang,fungsi keanggotaan pada grafikfuzzy akanmencapainilai 1 pada tingkat 91 buah. . Pada kelas tinggi, fungsi keanggotaan pada grafik fuzzy akan mencapai nilai 1 pada tingkat 100 buah. Jadi, range parameteruntuk variable jumlah resistor adalah = [75 103]. Rangeparameterunutuktiapkelaspadavariablejumlahresisitor,yaitu: a. Rendah = 75-85 b. Sedang = 86-96 c. Tinggi= 97-105 RangeKurvaunutuktiapkelaspadavariablejumlahresisitor,yaitu: a. Rendah = 75-85 b. Sedang = 83-96 Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 90 c. Tinggi= 93-105 1RendahSedang 90 95 75 80 85 100 105Tinggi Membership Functions : Rendah Sedang Tinggi 2.Menentukan Rules yang terbentuk (16 Rules) 3.Mencari Nilai Keanggotaan (Membership Functions) Pada praktikum ini, terdapat 4 variabel input dimana masing-masing variable mempunyai 2 kelas. Oleh karena itu, akan menghasilkan 8 nilai keanggotaan, antara lain : (nilai perubahan pada setiap variable ditentukan asisten pengajar pada saat praktikum) Misalnya : carilah tingkat produktivitas pada V= 5, K= 80, P=275, T=25 Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 91 a.Vibrasi 0 ] 5 [ . = ren vib 67 . 033 5] 5 [ . == ting vib b.Kebisingan 0 ] 80 [ . = ren kebis 42 . 03565 80] 80 [ . == tingg keb c.Pencahayaan = ] 275 [ .ren penchyn 25 . 0100275 300= = ] 275 [ .ting penchyn 33 . 075250 275= d.Temperatur 0525 25] 25 [ . == ren temp 67 . 0323 25] 25 [ . == ting temp 4.Mencari nilai R Mencari nilai R untuk setiap aturan dengan menggunakan fungsi MIN pada aplikasi fungsi implikasinya : [R 1]IF Vibrasi Rendah AND Kebisingan Rendah AND Pencahayaan Rendah AND Temperatur Rendah THEN Jumlah Resistor Sedang. ren temp ren penchy ren keb ren vib predikat . . . . = o= min (vib.ren[5],keb.ren[80],penchyn.ren[275],temp.ren[25]) = min (0;0;0.25;0) =0 Himpunan Jumlah Resitor Sedang : 4 . 1179 R= 0 ; maka R = 79 [R 2]IF Vibrasi Rendah AND Kebisingan Tinggi AND Pencahayaan Rendah AND Temperatur Rendah THEN Jumlah Resistor Sedang. Modul Lingkungan Kerja Fisik Praktikum Ganjil 2009/2010 Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia 92 ren temp ren penchy ting keb ren vib predikat . . . . = o Dan seterusnya sampai ke rule 16. 5.Defuzzy Metode Defuzzy yang digunakan adalah rata-rata terbobot (yang tidak nol), sehingga dapat diperoleh nilai produktivitasnya : =====161161RiiRii ipredR predZoo