Germina Siku

download Germina Siku

of 11

description

fi;le

Transcript of Germina Siku

LAPORAN PRAKTIKUMACARA IIIGERMINASI, DEFOLIASI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN

Disusun oleh:Kelompok VIIIRizky Bayu Aji (PT/5462) Arikunto Padmadewa(PT/5475)Reza Purwantara F.(PT/5493)Ratih Laksitorini(PT/5500)Theresia Ika P (PT/5540)

Asisten: Muhammad Fathii

LABORATORIUM HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN PASTURAFAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA 2010

BAB IIMATERI DAN METODEMateriGerminasiAlat. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah, silet atau cutter, amplas, kapas dan cawan petri.Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah kacang kedelai dan H2SO4.

DefoliasiAlat. Alat yang digunakan dalam praktikum adalah sabit, tali rafia dan cangkul.Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah rumput gajah.

Pertumbuhan tanamanAlat. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah polibag, tanah, dan meteran atau penggaris.Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah biji kacang kedelai.

MetodeGerminasiBiji kacang direndam dengan H2SO4, diamplas dan dilukai. Setelah itu ditanam pada cawan petri. Setiap polibag ditanami empat biji kacang kedelai, kemudian diamati pertumbuhannya selama 7 hari.

DefoliasiRumput gajah dipotong dengan menggunakan sabit, kemudian dilakukan pemotongan di atas ruas ketiga dari bawah. Setelah itu diberi tanda dengan menggunakan tali rafia dan diamati tunas yang tumbuh serta diukur panjang tunas selama 21 hari.

PertumbuhanBiji yang telah ditanam oleh asisten dan dimasukkan dalam rumah kaca diamati dan diukur panjang daun selama 35 hari.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

GerminasiPemilihan biji kedelai, kemudian dilakukan perlakuan menggunakan perendaman air hangat dan air suling. Selanjutnya biji tersebut diletakkan pada cawan petri yang sudah diberi dasar kapas basah sebagai media tanam. Kemudian diamati pertumbuhan biji tersebut selama 7 hari. Menurut Sutopo (1993), perendaman dengan air hangat ini akan menyebabkan terbukanya kulit dari biji sehingga perkecambahan lebih cepat dari pada perendaman dengan air dingin dalam waktu yang lama. Germinasi adalah serangkaian proses atau peristiwa yang penting yang terjadi sejak benih dormansi sampai biji tumbuh. Perkecambahan tergantung dari viabilitas biji. Usaha perkecambahan dormansi dan keadaan yang cocok viabilitas benih, menunjukan persentase benih yang akan berkecambah, sedangkan perkecambahan memerlukan dormansi (Reksohadiprojo, 1994). Proses itu disertai dengan terjadinya mobilisasi cadangan makanan dari jaringan penyimpanan atau keeping biji bagian vegetatif. Biji kacang hijau, kacang tunggak atau kedelai yang dikecambahkan umumnya disebut taoge (Moore, 1992).Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1. Pengamatan germinasiHari ke-PerlakuanJumlah yang berkecambah

1

2

3

4

5

6

7Air hangatAir sulingAir hangatAir sulingAir hangatAir sulingAir hangatAir sulingAir hangatAir dinginAir hangatAir dinginAir hangatAir dingin0012222122221, tumbuh akarMuncul daun 1, 2 kecambah

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa pada hari pertama perlakuan menggunakan perendaman air hangat dan air suling belum mempunyai tanda-tanda untuk tumbuh. Kemudian baru pada hari ke-2 sampai hari ke-7, biji menunjukkan telah berkecambah dan hari ke-7 tersebut telah tumbuh akar dan daun. Proses berkecambah dipengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh antara lain air, suhu dan cahaya. Temperatur optimum untuk proses berkecambah adalah 3 sampai 4oC (Setyati, 1992). Menurut Salisbury dan Ross (1992), proses perkecambahan dan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan untuk diabsorbsi dan memacu aktifitas enzim-enzim untuk metabolisme perkecambahan di dalam benih.Biji yang masih muda atau belum dewasa akan menghasilkan persentase perkecambahan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan biji yang telah dewasa. Disamping itu tingkat kedewasaan biji memberikan perbedaan waktu yang digunakan dari mulai berkecambah, jumlah daun dan tinggi tanaman (Sutopo, 1993).Hasil perhitungan kualitas biji memperlihatkan bahwa biji kedelai (Glysine max) mempunyai purity 50,65%.

DefoliasiPemotongan rumput gajah menggunakan sabit yang berada di lahan koleksi Fakultas Peternakan. Saat melakukan pemotongan harus cermat karena batang rumput dipotong tiga ruas dari akar rumput.Defoliasi ialah pemotongan atau pengambilan bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah, baik oleh manusia maupun oleh renggutan hewan itu sendiri di waktu ternak itu digembalakan.Saat defoliasi untuk menjamin pertumbuhan kembali (regrowth) yang optimal yang sehat dan kandungan gizi yang baik, defoliasi harus dilakukan pada periode tertentu yaitu pada akhir vegetatif atau menjelang berbunga. Di dalam praktek, biasanya defoliasi dilakukan 40 hari sekali pada musim penghujan dan 60 hari sekali di musim kemarau (Anonim, 2010).Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 2. Pengamatan devoliasiHari ke-Jumlah tunasPanjang tunas terpanjang

1234567891011121314151617181920212481212133948495051525252525252525353551,5 cm1,5 cm1,5 cm1,5 cm1,5 cm1,5 cm4,2 cm8,5 cm10 cm13 cm17 cm21 cm24 cm28 cm30 cm36 cm40 cm46 cm50 cm52 cm52 cm

Pengaturan defoliasi merupakan masalah kompleks karena respon terhadap intensitas defoliasi merupakan modifikasi berbagai faktor diantaranya iklim, cahaya dan saat pemotongan. Memperpanjang interval defoliasi dapat diperoleh produksi bahan kering hijauan yang tinggi dan pertumbuhan kembali tidak terganggu. Namun memperpanjang interval defoliasi akan menurunkan kandungan protein kasar, meningkatkan kadar serat kasar sehingga juga menurunkan daya cerna hijauan (Howieson, et al, 2000).Saat tanaman rumput itu dipotong, bagian tanaman yang ditinggalkan tidak boleh terlalu pendek atau terlalu tinggi, sebab semakin pendek bagian tanaman yang ditinggalkan, pertumbuhan kembali tanaman tersebut akan makin lambat, sehingga persediaan energi (karbohidrat) dan pati yang ditinggalkan pada tunggul pun semakin sedikit menyebabkan kesempatan berasimilasinya tanaman tersebut menjadi semakin berkurang. Sebaliknya jika pada saat defoliasi itu bagian tanaman yang ditinggalkan terlalu tinggi juga tidak baik, sebab hal ini akan memberikan kesempatan terhadap pertumbuhan tunas batang saja, tetapi pertumbuhan anakan tak bisa berkembang (Hamidah, et.al, 1997). Menurut Anonim (2010), pertumbuhan sangat tergantung oleh faktor luar seperti nutrisi,cahaya, temperatur dan kelembaban.

Pertumbuhan tanamanNilai pakan suatu tanaman sangat dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan saat tanaman tersebut dipanen. Tahapan perumbuhan dan legum dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu vegetatif, pembentukan bunga, dan pembentukan biji. Tahapan umum pertumbuhan terdiri atas seedling, penguatan, vegetatif, pemanjangan batang bunga, dan reproduktif (Suhartanto, et.al., 2008).Praktikum ini yang diamati pertumbuhannya adalah biji kacang kedelai (Glycine max). Pengamatan ini dilakukan selama 5 minggu dengan mengamati tinggi tanaman, jumlah daun, dan keadaan daun tanaman. Pertumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu fase perkecambahan, saat proses imbibisi air yang ditandai dengan pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama, fase kedua pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking), fase ini diidentifikasi dengan jumlah daun yang terbentuk; dan fase ketiga reproduktif, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masak fisiologis (McWilliams, et al., 1999).Berdasarkan pengamatan dan pengukuran panjang tanaman kedelai mulai dari biji sampai tumbuh daun, dapat disajikan data sebagai berikut:Tabel 3. Pengamatan pertumbuhan kedelaiHari ke-Tinggi tanamanJumlah daun

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435----2,5 cm3 cm3 cm3,5 cm5 cm7 cm7,5 cm11 cm12 cm17 cm17,5 cm23 cm23,5 cm26 cm26,5 cm27 cm32 cm33 cm35 cm39 cm42 cm44 cm45 cm48 cm50 cm51,5 cm53 cm54,5 cm57 cm59 cm62 cm-----1 cm1 cm2 cm4 cm6 cm6 cm6 cm13 cm15 cm17 cm17 cm17 cm17 cm18 cm18 cm21 cm26 cm29 cm33 cm34 cm35 cm35 cm35 cm36 cm38 cm38 cm40 cm41 cm42 cm42 cm

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum pada hari pertama sampai hari ke-4 belum mulai tumbuh. Baru mulai hari ke-5 tanaman tersebut mulai tumbuh dan muncul daunnya. Menurut McWilliams et. al (1999), benih kedelai umumnya ditanam pada kedalaman 5 sampai 8 cm. Bila kelembaban tepat, pemunculan kecambah seragam dalam 4 sampai 5 hari setelah tanam. Semakin dalam lubang tanam semakin lama pemunculan kecambah ke atas permukaan tanah. Kondisi lingkungan yang lembab, menyebabkan tahap pemunculan berlangsung 4 sampai 5 hari setelah tanam, namun pada kondisi yang dingin atau kering, pemunculan tanaman dapat berlangsung hingga dua minggu setelah tanam atau lebih.Saat tanaman berumur antara 18 sampai 35 hari setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah di atas permukaan tanah, perkembangan akar dan penyebarannya di tanah sangat cepat, dan pemanjangan batang meningkat dengan cepat. Fase ini bakal bunga jantan (tassel) dan perkembangan tongkol dimulai serta daun yang terbuka secara sempurna adalah 6 sampai 10 (Lee, 2007).

BAB IVKESIMPULAN

Germinasi Saat biji germinasi akan diperlukan skarifikasi, perkembangbiakan embrio dan berbagai kombinasi dari masing-masing perlakuan, dengan pengaturan lingkungan yang sesuai untuk perkecambahan. Hasil praktikum menunjukkan dari ketiga perlakuan pada proses germinasi yaitu dengan melukai biji, mengaplas biji dan merendam biji dengan asam sulfat bahwa biji tersebut tidak tumbuh sebagaimana mestinya melainkan tumbuh jamur. Proses berkecambah dipengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh antara lain air, suhu dan cahaya. Temperatur optimum untuk proses berkecambah adalah 3 sampai 4oCHasil perhitungan kualitas biji memperlihatkan bahwa biji yang digunakan mempunyai purity 50,6 %, viability %, dan PLS rata-rata %.Defoliasi Pada saat defoliasi, bagian tanaman yang ditinggalkan tidak boleh terlalu pendek atau terlalu tinggi. Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui rata-rata pertambahan tunas selama 21 hari pengamatan adalah 2 sampai 4 per harinya dan pertambahan panjang tunas terpanjang rata-rata adalah kurang lebih 1 sampai 3 cm per hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa proses pertumbuhan kembali tanaman yang dilakukan defoliasi berkembang baik.Pertumbuhan TanamanTanaman yang diamati pertumbuhannya adalah kedelai (Glysine max). Praktikum ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan mengamati tinggi tanaman, jumlah daun, dan keadaan daun tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan jagung mengalami fase-fase pertumbuhan yang normal. Pertumbuhan jagung dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu fase perkecambahan, saat proses imbibisi air yang ditandai dengan pembekakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama, fase kedua pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai mulculnya daun pertama yang terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking), fase ini diidentifiksi dengan jumlah daun yang terbentuk dan fase ketiga reproduktif, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masak fisiologis

Lee, C. 2007. Corn growth and development. www.uky.edu/ag/grain crops.Howioson, J.G., Malden, R.J. Yates, and G.W . OHara. 2000. Techniques for the selection and development of elite inoculant strains of Rhizobium leguminosarum in southern Australia. Symbiosis 28:33-48.

Anonim. 2010. Pertumbuhan. Available at www.e-dukasi.net. diakses 28 April 2010.Anonim. 2009. Hijauan makanan ternak. http ://www. Google.co.id/search?hl=id&q=produksi+hijauan&meta=. 31 April 2010.

Hamidah, M.A dan G.A. Karim dan P. Debergh. 1997. Somatic Embrio Genetis and Plant Regeneration in Anthurium Scherzeranum. Plant cell; Tissue and Organ Culture 49 : 23-27.

Suhartanto, Bambang. Djoko, Soetrisno. Nafiatun, Umami. Nilo Suseno. 2008. Buku Ajar Ilmu Hijauan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan UGM Press.McWilliams, D.A., D.R. Berglund, and G.J. Endres. 1999. Corn growth andmanagement quick guide.www.ag.ndsu.edu.