GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT TATA...

F-1

TATA IBADAH RABU ABU

26 FEBRUARI 2020

“PULIHKANLAH KAMI, YA TUHAN!”

(Efesus5:5–12;2Korintus5:20b,21)

——————— ¾———————

Pukul 19.00 di Gereja Paulus Pelayan Firman: Pdt. (Em.) Rasid Rachman

GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT JEMAAT “PAULUS” DI DKI JAKARTA

TATA IBADAH HARI RABU ABU 2020 – GPIB PAULUS JAKARTA | 2

MASA RAYA PASKAH (Portugis: Pasca) yang dikembang dari bahasa Latin dan Yunani berasal dari kata Ibrani Pesakh, yang berarti ‘lewat’. Yang lewat adalah malaikat maut, yang dilewati adalah maut sendiri (simbolnya ialah penyeberangan Laut Tiberau dan Sungai Yordan). Kata Ibrani Pesakh, dalam bahasa Yunani menjadi Paskha (huruf terakhir ‘kh’ pindah ke tengah). Menurut Kaidah Bahasa Indonesia, kata “paskah” mestinya tidak menggunakan huruf ‘h; di belakang. Namun, dalam laras bahasa teologi, tetap ditulis dengan menggunakan huruf ‘h’ di belakang (Paskah). Paskah Kristus (lewat kematian) adalah konsekuensi pengertian Paskah dari Kitab-kitab Perjanjian Lama (bnd. Luk.24:44-45). Paskah adalah dasar eksistensi Gereja dan seyogianya dirayakan lebih intensif dan meriah daripada Hari Natal.

PRAPASKAH adalah masa persiapan sebelum paskah. Prapaskah adalah masa di mana umat mengenang dan menghayati kembali seluruh perjalanan pelayanan Yesus yang penuh tantangan dan derita, yang dimulai dari Kaisarea Filipi sampai di Yerusalem. Oleh karena itu, masa ini adalah merupakan kesempatan untuk umat berpuasa,

meratap, sadar diri, menyesal dan bertobat. Ada yang memulainya pada hari ke-70 sebelum Paskah: Septuagesima (berarti ‘yang ke-70’), melambangkan ke-70 bangsa di dunia atau ke-70 tahun masa pembuangan di negeri Babel (2 Taw.36:21; Yer.25:11,12). Ada juga yang memulainya pada hari ke-60 sebelum Paskah: Sexagesima (berarti ‘yang ke-60’). Ada juga yang memulainya pada hari ke-50 sebelum Paskah: Quinquagesima (berarti ‘yang ke 50’), sama seperti Pentakosta (Hari ke-50), sehingga seluruh Paskah menjadi ‘100 Hari’. Mengacu pada kesaksian Alkitab tentang masa pergumulan dan pertobatan, baik yang dialami umat Israel di padang gurun; Musa di atas gunung; Elia dalam perjalanan ke Horeb; Pertobatan orang Niniwe setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan terakhir Yesus yang berpuasa di padang gurun maka GPIB memperingati masa prapaskah selama 40 hari atau 6 (Enam) Minggu. Bahasa latinnya adalah Quadragesima (berarti ‘yang ke-40’); hari ke-40 sebelum Paskah, yang dikenal dengan Hari Rabu Abu. RABU ABU adalah awal masa 40 hari atau masa Minggu Prapaskah. Abu yang secara simbolik ditaruh di atas kepala atau dijadikan alas tempat tidur menunjukkan perendahan diri, introspeksi, perkabungan, pertobatan, pendekatan diri kepada Tuhan: sebagai peringatan bahwa manusia tidaklah lebih daripada debu di hadapan Allah (Kej. 18:27; 2 Sam. 13:19; Est. 4:1,3; Ayb. 2:8;42:6 Yes. 58:5, Yeh. 27:30; Dan. 9:3; Yun. 3:6).

(Buku II: Tata Ibadah, Musik Gereja dan Pakaian Liturgis. GPIB: 2015)


P E R S I A P A N § Para pelayan berdoa di ruang konsistori / umat bersaat teduh; § Prokantor melatih lagu-lagu baru / pemusik memainkan prelude; § Penjelasan teknis ibadah, khususnya prosesi penorehan abu. UCAPAN SELAMAT DATANG PL Saudara-saudara yang terkasih, selamat malam.

Selamat datang dan selamat beribadah di GPIB Paulus Jakarta. Kiranya kesetiaan beribadah kita merupakan ungkapan syukur nyata melalui kehidupan persekutuan yang membawa berkat bagi kita dan sesama. Demi khidmatnya ibadah, diimbau bagi yang membawa telepon genggam atau telepon seluler agar menonaktifkan nada dering selama ibadah berlangsung. Ruang ibadah untuk ibu menyusui dan ibu dengan anak batita tersedia di ruang kolintang/teras pertemuan.

Hari ini kita merayakan Hari Rabu Abu. Ibadah ini dilayani oleh Pdt. (Em.) Rasid Rachman sebagai Pelayan Firman. Kita diajak untuk menghayati tema: “Pulihkanlah Kami, Ya Tuhan!”

Berhimpun Menyembah Tuhan PANGGILAN BERIBADAH PL Saudara-saudara, marilah berdiri!

Kita menyembah Allah dalam persekutuan ini, dengan menyanyikan madah bagi kemuliaan nama-Nya!

¯ NYANYIAN UMAT (sambil prosesi masuk para pendeta) KJ 4 “HAI MARI SEMBAH” (do=g)

Syair: O Worship The King, William Kethe, 1561, disesuaikan: Robert Grant, 1833 Terjemahan: Yamuger, 1979/84 berdasarkan: Mazmur 104 Lagu: Johann Michael Haydn (1733-1806)

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-Nya, Yang Mahaesa, mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!


5) Umat-Mu lemah dan dari debu, tetap memegang janji-Mu teguh. Kasih setia-Mu berlimpah terus, ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus!

6) Ya Mahabesar, kekal kasih-Mu;

malaikat memb’ri pujian merdu, pun kami, makhluk-Mu kecil dan lemah, mengangkat pujian serta menyembah.

V O T U M PF Ibadah kita terjadi dalam pengakuan bahwa: “Pertolongan kita

adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” ( Mazmur 124: 8 )

U 1 . | 1 . || do = g A - min. S A L A M PF Tuhan besertamu! U Dan besertamu juga!

ê umat duduk

KATA PEMBUKA PF Saudara-saudara, hari Rabu Abu mengawali 40 hari masa

Prapaskah. Rabu Abu adalah saat di mana kita memeriksa diri, memohon ampun dan berkomitmen untuk melakukan pembaruan diri di hadapan Tuhan. Berdasarkan tradisi gereja, Rabu Abu ditandai dengan simbol penorehan abu pada dahi, yang melambangkan keinginan yang sungguh untuk merendahkan hati, berkabung, mengintrospeksi diri, berkabung, bertobat, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Saat ini, kita membawa seluruh hidup dan pergumulan kita dengan hati yang hancur, dengan mengingat kelemahan dan kefanaan kita di hadapan Tuhan. Kita ini debu dan akan kembali menjadi debu.


¯ NYANYIAN UMAT KJ 158 “KU INGIN MENGHAYATI” (la=e)

Syair: Ik Wil vertroonsten, Anonim Belanda 1539, terj. H.A. Pandopo/ Subroto Kusumo Atmojo 1979/82, Lagu: Belanda 1539

1)

2) O ingat akan daku yang hilang tersesat; bertimbunlah dosaku yang menekan berat. Jalan-Mu kulalaikan, hidupku bercela; Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah!

UNGKAPAN NYANYIAN NAFIRI CHOIR

Mendengarkan Sabda Tuhan DOA MEMOHON BIMBINGAN ROH KUDUS PF Umat Allah yang terkasih, mari berdoa memohon bimbingan

Roh Kudus untuk pembacaan dan perenungan sabda-Nya:

Allah, Sang Penolong, dengan Roh Kudus bukalah pikiran kami dalam merenungkan sabda-Mu. Kiranya kami Engkau tuntun dengan firman-Mu sehingga kehendak-Mu nyata dalam kehidupan kami. Demi Yesus Kristus, Juruselamat kami. Amin.

(diterjemahkan dari The Book of Common Worship PC-USA)


PEMBACAAN ALKITAB PF Bacaan Alkitab dari surat Efesus 5: 5–12 dan surat 2 Korintus

5:20b, 21 yang menyatakan . . . . Demikianlah pembacaan Alkitab. Berbahagialah yang mendengar dan melakukan firman Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari. Terpujilah Tuhan: Hosiana!

U ( ¯ ragam KJ 473a ) do = g Hosiana, Hosiana, Hosiana! REFLEKSI: “PULIHKANLAH KAMI, YA TUHAN!”

Respons Umat atas Sabda ¯ NYANYIAN UMAT KK 235 “MARI LIHATLAH HARI TERKELAM” Syair: Oh, to See the Dawn, Keith Getty 2005, terj. Ernest Mariyanto 2016 Lagu: Stuart Townsend 2005

Kantoria Semua Semua Semua


UNDANGAN UNTUK MEMASUKI PERTOBATAN PF Saudara-saudara kekasih Kristus, kita merayakan penebusan kita

melalui karya agung Allah di dalam kematian dan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Prapaskah adalah waktu untuk mempersiapkan perayaan ini dan untuk membarui hidup kita dalam misteri paskah. Kita memulai masa ini dengan mengakui kebutuhan kita akan pertobatan di dalam belas kasih dan pengampunan Tuhan.

Kita memulai peziarahan iman di masa Prapaskah ini

dengan tanda abu di dahi kita, simbol kefanaan, kelemahan dan ketidakpastian kehidupan manusia, Karena itu, kami mengundang untuk memasuki masa ini dengan keinginan yang sungguh untuk benar-benar mau memeriksa diri, menyesali setiap kesalahan dan kekeliruan dan bertobat darinya, berdoa, berpuasa, melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada sesama, serta tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan.


¯ NYANYIAN UMAT KJ 156 “KITA ANAK ADAM” (sol=d)

Syair: O wir armen Sunder, Herman Bonnus, 1542 (bait 1-4), Terjemahan: Yamuger, 1983, Lagu: Jerman, abad ke-14

1) Kantoria

3) Semua Andaikata Kristus tidak menjelma dalam rupa hamba, masuk dunia. Jika bukan Dia menjadi Penebus, maka kita insan binasalah terus. Refr.

PENGAKUAN DOSA PF Mari merendahkan diri dan mengakui dosa-dosa kita di hadapan

Tuhan dengan penuh penyesalah dan kerendahan hati:

Tuhan Mahakasih, bersama dengan semua orang-orang kudus di bumi dan di surga, kami mengaku di hadapan-Mu bahwa kami telah berdosa karena kesalahan kami, yang mewujud dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan kami yang tidak mengasihi-Mu dan sesama kami, Untuk itu, kami memohon:

U Kasihanilah kami, ya Tuhan!

PF Kami belum mendengarkan panggilan-Mu untuk melayani sebagaimana Kristus melayani kami. Kami belum setia pada kehendak-Mu. Kami mendukakan-Mu dengan kesombongan, kemunafikan, dan ketidaksabaran dalam hidup kami.

U Kami mengaku kepada-Mu, ya Tuhan!


PF Atas nafsu dan cara kami memuaskan keinginan diri sendiri, sehingga kami merendahkan orang lain,

U ampunilah kami, ya Tuhan!

PF Atas amarah dan rasa cemburuan terhadap mereka yang lebih beruntung dari diri kita sendiri,


PF Atas keserakahan dan dan ketidakjujuran,


PF Atas kelalaian dan ketidaktulusan dalam doa dan ibadah,


PF Atas ketidakpedulian pada ketidakadilan dan penindasan,


PF Atas prasangka, diskriminasi, penghinaan dan kebencian terhadap mereka yang berbeda asal usul maupun berbeda pandangan,


PF yang kami hasilkan sehingga merusak alam semesta,


PF Oleh karena rahmat-Mu yang besar, kasihani dan dengarlah seruan pertobatan kami, demi Yesus Kristus, Juruselamat kami.

¯ NYANYIAN UMAT KJ 157 “INSAN, TANGISI DOSAMU” (do=d)

Syair: O Mensch, bewein dein Sunde gross, Sebald Heyden, 1530, Terjemahan: H. A. Pandopo/Subronto K. Atmodjo, 1978/1982, Lagu: Mattahaus Greitter, 1525/Jenewa, 1551, Mazmur 68 1) Insan, tangisi dosamu! Ingatlah, Kristus menempuh jalan penuh sengsara dan bagai hamba terendah Ia kosongkan diri-Nya menjadi Perantara. Yang mati dihidupkan-Nya, yang sakit disembuhkan-Nya, yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya, memikul dosa dunia di atas kayu salib.


. . . . PF turun dari mimbar didampingi para Pendeta berdiri di depan Pusat Ibadah

2) Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah yang mati bagi kita. Ikutlah Dia yang menang, pikullah salib dan beban dengan bersukacita! Kasih-Nya perkenalkanlah dan dalam kuasa nama-Nya, kalahkanlah yang jahat. Ingat darah-Nya yang kudus, yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat!

PENOREHAN ABU PF (mengangkat abu) Saudara kekasih Kristus, Allah menciptakan

kita dari debu tanah. Abu menjadi tanda kefanaan dan penyesalan; menjadi pengingat bahwa kita ini lemah, dan dalam anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, Juruselamat, kita beroleh keselamatan dan hidup kekal bersama-Nya.

. . . . PF menorehkan abu kepada para pendeta terlebih dahulu,

setelahnya para pendeta mengambil posisi pada tempat yang telah ditentukan, umat sesuai arahan maju ke depan dimulai dari baris paling depan

sambil menyanyikan GB 167 “Hanya Debulah Aku” dan KJ 27 “Meski Tak Layak Diriku”

Para Pendeta (sambil menorehkan abu berbentuk salib di dahi umat) “Sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi

debu.” (Kejadian 3: 19b) ¯ NYANYIAN UMAT (DINYANYIKAN 7X) GB 167 “HANYA DEBULAH AKU” (la=b) - pianissimo


¯ NYANYIAN UMAT KJ 27 “MESKI TAK LAYAK DIRIKU” (do=es)

Syair: Just As I Am, Charlotte Elliott, 1834, Terjemahan: Yamuger, 1983 Lagu: William B. Bradbury, 1849 1) Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darah-Mu

dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, pada-Mu.

2) Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darah-Mulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, pada-Mu.

3) Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut, ya Anakdomba Allahku, ‘ku datang kini pada-Mu.


4) Sebagaimana adaku celaka, buta dan kelu; segala apa yang perlu ‘ku dapat dalam diri-Mu.

5) Sebagaimana janji-Mu menyambut dan membasuhku, ya Anakdomba yang kudus, ‘ku datang kini pada-Mu.

. . . . setelah prosesi penorehan abu selesai, PF kembali ke mimbar,

dan para Pendeta yang ikut menorehkan kembali ke tempat duduk, saat hening sejenak selama 30 detik, tanpa suara/instrumentalia.

DOA SYAFAAT PF . . . . di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat,

yang mengajarkan kami berdoa: PF+U Bapa kami . . . . (¯ diakhiri doksologi KJ 475 ) do=d Kar’na Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan, sampai selama-lamanya. Amin. UNGKAPAN NYANYIAN NAFIRI CHOIR

Diutus untuk Menjadi Berkat A M A N A TPF Umat Allah yang terkasih . . . . (dirumuskan sendiri)

¯ NYANYIAN UMAT KJ 183 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA” (do=bes)

Syair: Above the Hill of time, Thomas Toplady 1882, terj. E.L. Pohan Shn Lagu: Tradisional Irlandia © Thomas Toplady 1) Menjulang nyata atas bukit kala

t'rang benderang salib-Mu, Tuhanku. Dari sinarnya yang menyala-nyala memancarkan kasih agung dan restu. Seluruh umat insan menengadah ke arah cah’ya kasih yang mesra. Bagai pelaut yang karam merindukan di ufuk timur pagi merekah.


. . . . interlude, PF turun dari mimbar bersama para Pendeta berdiri di pusat ibadah

2) Salib-Mu, Kristus, tanda pengasihan

mengangkat hati yang remuk redam, membuat dosa yang terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam. Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri, Teruras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.

B E R K A T PF Ibadah telah selesai saudara, maka kini arahkahlah hati dan

pikiranmu kepada Tuhan! U Kami mengarahkan hati kepada Tuhan. PF Jadilah saksi Kristus yang setia! U Kami melakukannya dengan sukacita. PF Terpujilah Tuhan, U kini dan selamanya. PF Terimalah curahan berkat Ilahi . . . . (dirumuskan sendiri)

U ( ¯ KJ 478c ) do=f

. . . . prosesi Alkitab, umat TETAP BERDIRI dan bersaat teduh sampai PF dan Para Pendeta tiba di pintu utama Gereja

SALAM PERSEKUTUAN

KOMISI TEOLOGI GPIB PAULUS

YOR/AS/JVODH - FEBRUARI 2020


RANGKAIANMASARAYAPASKAHTAHUN2020

HARI/TANGGAL KEGIATAN WAKTU PELAYANFIRMAN

Rabu,26Februari IbadahRabuAbu 19.00

Pdt(Em.)RasidRachman

PendistribusianBukuSakuMasaRayaPaskahTahun2020

Sabtu,4April

MalamNyanyiandanSabda 19.00 Pdt.AriSiagian

Senin,6April

MalamDoaIdiPekanSuci 19.30-20.30 Pdt.NatanaelTarigan

Selasa,7April

MalamDoaIIdiPekanSuci 19.30-20.30 Pdt.JustitiaVoxDeiHattu

Rabu,8April

MalamDoaIIIdiPekanSuci 19.30-20.30 Pdt.WidyatiSimangunsong-

Sudarisman

Kamis,9April

MalamDoaIVdiPekanSuci(KamisPutih)

19.30-20.30 Pdt.TirzaKalalo

Jumat,10April IbadahJumatAgung

Sabtu,11April

MalamDoaVdiPekanSuci

19.00-19.4520.00-20.4521.00-21.45

PemimpinDoaMeditatifdanDoaLabirin:

Pdt.FransiscaFelubun-T.Minggu,12April

IbadahdanPerayaanPaskahSubuh 04.00-07.00 Pdt.WidyatiSimangunsong-

SudarismanKamis,21Mei IbadahKenaikanTuhanYesusRabu,27Mei

IbadahPenyegaranImanJelangPentakosta 19.00-20.30 Pdt.L.Z.Raprap

(HidupyangBersekutu)

Kamis,28Mei IbadahJelangPentakosta 19.00-20.30

Pdt.WidyatiSimangunsong-Sudarisman

(PersekutuanyangBerdoa)

Jumat,29Mei IbadahJelangPentakosta 19.00-20.30

Pdt.MeilannyPeranginangin-R.(PersekutuanyangMerenungkanSabda)

Sabtu,30Mei IbadahJelangPentakosta 19.00-20.30 Pdt.JustitiaVoxDeiHattu

(PersekutuanyangBerbagi)Minggu,31Mei IbadahHariMingguPentakosta


GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT JEMAAT PAULUS DI DKI JAKARTA

JalanTamanSundaKelapaNo.12,Menteng,JakartaPusat10310Telepon:(021)3841553-31928105-3150910,Faksimili:(021)3914533Website:http://gpibpaulusjakarta.org-Email:[email protected](Facebook,Twitter,Instagram,YouTube):@gpibpaulusjkt

GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT TATA...

Documents

Transcript of GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT TATA...