GERAKAN SISWA BERSATU (GSB) · PDF filePedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana...

2
sekolah/madrasah. Adalah Rifa, Ketua GSB MSA SMPN 11 Bandung periode I yang mendefinisikan ulang mengenai GSB menjadi Gera- kan yang terbentuk dari ketua komunitas-komunitas anak yang terbentuk atas inisiatif anak maupun Komu- nitas yang sudah ada seperti PMR, Pramuka, OSIS, dan KKR. Kini, pelembagaan GSB MSA dikukuhkan dalam Perka BNPB No 4/2012 perihal Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana dalam upaya mempersatukan komunitas- komunitas anak dibawah koordinasi OSIS. Istilah GSB digunakan oleh peserta didik SMA/SMK/MA di Jakarta dan Bandung yang memperjuangkan perbaikan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2006. Peserta didik yang lulus/tidak lulus UN, perempuan dan laki-laki den- gan dukungan keluarga, guru, LSM, kepala sekolah, penyelenggara dan pakar pendidikan bersama-sama menggugat kebijakan UN 2006. Semangat persatuan dalam pelembagaan GSB inilah yang mendorong Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan untuk membentuk pokja GSB di forum anak desa Gunung Agung, Donomulyo, dan Sindang Anom, Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2011 sebagai model pelem- bagaan aktivitas anak dalam upaya penerapan sekolah aman. Pembentukan pokja GSB tersebut memperkuat kami untuk menyebarluaskan Gerakan Siswa Bersatu Menuju Sekolah Aman di sekolah/madrasah/pesantren melalui sekolah/madrasah/ pesantren mitra KerLiP di kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. GSB MSA SMPN 11 Bandung merupakan model rintisan pelembagaan aktivitas anak dan kawula muda dalam penerapan GERA SHIAGA di GERAKAN SISWA BERSATU (GSB) ROADSHOW GERA SHIAGA DI SEKOLAH/MADRASAH Peran peserta didik dalam Perka BNPB no 4/2012 ten- tang Pedoman Penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana : 1. Melembagakan aktivitas pengurangan risiko ben- cana di sekolah 2. Menjadi tutor sebaya bagi teman-teman di sekolah/madrasah terdekat gerakan aman, sehat, hijau, inklusi, ramah anak dengan dukungan keluarga GERA SHIAGA merupakan program kampanye dan advokasi sekolah/madrasah aman dari bencana yang diinisiasi oleh Perkumpulan KerLiP terintegrasi dengan sekolah adiwiyata, sekolah bersih dan sehat, sekolah hijau, lingkungan inklusi dan ramah pembenlajaran, sekolah layak anak, sekolah siaga bencana dan model-model pendidikan ramah anak lainnya Anak dan Kawula Muda Mitra dalam penerapan GERA SHIAGA di sekolah/madrasah menuju IDOLA MENUJU INDONESIA LAYAK ANAK 2 JUNI 2012 VOL.1 Didukung oleh: KONSORSIUM PENDIDIKAN BENCANA (KPB)

Transcript of GERAKAN SISWA BERSATU (GSB) · PDF filePedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana...

Page 1: GERAKAN SISWA BERSATU (GSB) · PDF filePedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana ... yang diinisiasi oleh Perkumpulan KerLiP terintegrasi dengan sekolah adiwiyata, sekolah

sekolah/madrasah.

Adalah Rifa, Ketua GSB MSA

SMPN 11 Bandung periode I

yang mendefinisikan ulang

mengenai GSB menjadi Gera-

kan yang terbentuk dari

ketua komunitas-komunitas

anak yang terbentuk atas

inisiatif anak maupun Komu-

nitas yang sudah ada seperti

PMR, Pramuka, OSIS, dan

KKR.

Kini, pelembagaan GSB MSA

dikukuhkan dalam Perka

BNPB No 4/2012 perihal

P e d o m a n P e n e r a p a n

Sekolah/Madrasah Aman dari

Bencana dalam upaya

mempersatukan komunitas-

komunitas anak dibawah

koordinasi OSIS.

Istilah GSB digunakan oleh

peserta didik SMA/SMK/MA

di Jakarta dan Bandung yang

memperjuangkan perbaikan

pendidikan di Indonesia. Pada

tahun 2006. Peserta didik

yang lulus/tidak lulus UN,

perempuan dan laki-laki den-

gan dukungan keluarga,

guru, LSM, kepala sekolah,

penyelenggara dan pakar

pendidikan bersama-sama

menggugat kebijakan UN

2006.

Semangat persatuan dalam

pelembagaan GSB inilah yang

mendorong Perkumpulan

Keluarga Peduli Pendidikan

untuk membentuk pokja GSB

di forum anak desa Gunung

Agung, Donomulyo, dan

Sindang Anom, Kabupaten

Lampung Timur pada tahun

2011 sebagai model pelem-

bagaan aktivitas anak dalam

upaya penerapan sekolah

aman.

Pembentukan pokja GSB

tersebut memperkuat kami

untuk menyebarluaskan

Gerakan Siswa Bersatu

Menuju Sekolah Aman di

sekolah/madrasah/pesantren

melalui sekolah/madrasah/

pesantren mitra KerLiP di

kota Bandung, Kabupaten

Bandung dan Kabupaten

Cianjur Provinsi Jawa Barat.

GSB MSA SMPN 11 Bandung

merupakan model rintisan

pelembagaan aktivitas anak

dan kawula muda dalam

penerapan GERA SHIAGA di

GERAKAN SISWA BERSATU (GSB)

ROADSHOW GERA SHIAGA DI SEKOLAH/MADRASAH

Peran peserta didik dalam

Perka BNPB no 4/2012 ten-

tang Pedoman Penerapan

sekolah/madrasah aman dari

bencana :

1. Melembagakan aktivitas

pengurangan risiko ben-

cana di sekolah

2. Menjadi tutor sebaya

bagi teman-teman di

s e k o l a h / m a d r a s a h

terdekat

gerakan aman, sehat, hijau, inklusi, ramah anak dengan dukungan keluarga

GERA SHIAGA merupakan program kampanye dan advokasi sekolah/madrasah aman dari bencana yang diinisiasi oleh Perkumpulan KerLiP terintegrasi dengan sekolah adiwiyata, sekolah bersih dan sehat, sekolah hijau, lingkungan inklusi dan ramah pembenlajaran, sekolah layak anak, sekolah siaga bencana dan model-model pendidikan ramah anak lainnya

Anak dan Kawula Muda Mitra dalam penerapan GERA SHIAGA di sekolah/madrasah menuju IDOLA

MENUJU INDONESIA LAYAK ANAK

2 JUNI 2012

VOL.1

Didukung oleh:

KONSORSIUM PENDIDIKA N BENCANA (KPB)

Page 2: GERAKAN SISWA BERSATU (GSB) · PDF filePedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana ... yang diinisiasi oleh Perkumpulan KerLiP terintegrasi dengan sekolah adiwiyata, sekolah

Green Smile - KerLiP Jl. Kanayakan no. A-19 Perum Dosen ITB Bandung 40135 West Java - Indonesia

Email: [email protected] Phone/Fax: (022) 2502641

HP: 0818754722 (Fitry)

M E N U J U I N D O N E S I A L A Y A K A N A K

17 LANGKAH PRAKT IS MENJADIKAN PESERTA DIDIK MITRA DALAM PENERAPAN GERA SHIAGA DI SEKOLAH/MADRASAH

http://gerashiaga.wordpress.com

12. Lokakarya Penyusunan Ren-

cana Aksi GERA SHIAGA

13. Pembentukan Satgas Penang-

gulangan Bencana di Sekolah/

Madrasah yang melibatkan

GSB MSA, Guru Kepala

Sekolah, Komite

14. Pembuatan Peta Risiko

bencana

15. Pendampingan Penyusunan

Rencana Kontinjensi

16. Simulasi Standar Prosedur

Operasional dalam Rencana

Kontinjensi

17. Pengesahan Rencana

Kontinjensi oleh Pemkot/

Pemkab (Disdik dan BPBD)

1. Workshop Penggunaan

Film Dokumenter, Foto

Essay, Dreams Board, dan

artikel dalam Penerapan

GERA SHIAGA

2. Berikrar aman online

sesuai dengan Dreams

Board

3. Kordinasi ketua/perwakilan

setiap komunitas anak

di sekolah/madrasah

4. Pelatihan Penerapan

Sekolah/Madrasah Aman

5. Pengumpulan data

kapasitas setiap komunitas

6. Pembentukan GSB MSA

oleh Ketua Kmunitas Anak

dibawah kordinasi OSIS

7. Roadshow GERA

SHIAGA

8. Penilaian Kerentanan dan

Kapasitas Sekolah/

Madrasah

9. Pembuatan Peta Evakuasi

10. Audiensi dengan Kepala

Sekolah, Komite Sekolah/

Madrasah, Dewan Guru,

Dinas Pendidikan/

Kantor Kemenag kota/

Kabupaten, BPBD,

Bupati/Walikota

11. Simulasi Evakuasi

Bencana di sekolah/

madrasah

Aspek Mendasar Sekolah/Madrasah Aman dari

Bencana Secara Non Struktural

1. Pengetahuan., SIkap dan Tindakan

2. Kebijakan Sekolah/Madrasah

3. Perencanaan Kesiapsiagaan

4. Mobilisasi Sumber Daya

Aspek Mendasar Penerapan Sekolah/Madrasah

Aman dari Bencana Secara Struktural

1. Lokasi Aman dari bencana

2. Struktur Bangunan

3. Desain dan Penataan Kelas

4. Dukungan Sarana dan Pra sarana