Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap...

67
Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Transcript of Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap...

Page 1: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Page 2: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

BUKU KADO SATU TAHUN KEPEMIMPINAN

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SEMARANG

“Penanganan Bullying Berbasis Konseling Online”

Page 3: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

TIM PENYUSUN

Penasehat Putri Marlenny P., S.Psi., M.Psi.,Psikolog

Penulis Nindya Diah Rahayu, S.Psi.

Reviewer Lainatul Mudzkiyyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Editor Taufik Hidayat, SH., MH.

Asisten Editor Nadhif Muhammad Irsyad, S.H.I

Desain Cover Miftahul Adha, S.Pd

Tim Cetak Fitri Marshela, S.Psi.

Mochamad Fajar Budiantoro

Copyright@2017

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan

pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit

Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda

paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual

kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait

sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)

tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 4: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

KATA PENGANTAR WALIKOTA SEMARANG

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Sebagaimana kita ketahui bahwa kasus

bullying di kalangan anak dan remaja

menjadi keprihatinan bersama seluruh

rakyat Indonesia. Bullying berdampak

negatif terhadap kehidupan mereka.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang termotivasi

untuk meningkatkan program perlindungan bagi anak

dan remaja, mengingat bahwa mereka adalah generasi

penerus bangsa Indonesia.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota

Semarang untuk memberikan perlindungan terhadap

masyarakat terutama anak dan remaja, maka

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(DP3A) dan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM)

berinisiatif membuat suatu penanganan kasus bullying

yang terintegrasi dengan teknologi, yakni konseling

online melalui website GEBER SEPTI (Gerakan

Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap

Bullying).

iii

Page 5: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Program dan website GEBER SEPTI bertujuan

untuk memberikan pelayanan prima dalam bidang

kesehatan mental anak dan remaja berbasis teknologi di

Kota Semarang. Program tersebut juga sebagai langkah

nyata Pemerintah Kota Semarang dalam mencegah

terjadinya kekerasan terhadap masyarakat di Kota

Semarang.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya,

buku Kado Satu Tahun Kepemimpinan kami ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

mengenai bullying dan inovasi penanganannya yang

berbasis teknologi (website GEBER SEPTI). Semoga

buku ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca dari

segala kalangan dan penguatan terhadap program

Semarang Hebat.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Semarang, 17 Februari 2017 WALIKOTA SEMARANG

H.Hendrar Prihadi, SE, MM

iv

Page 6: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

KATA PENGANTAR WAKIL WALIKOTA SEMARANG

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Setiap anak dan remaja memiliki proses

perkembangan yang berbeda satu sama

lainnya. Proses perkembangan mereka

perlu perhatian dan perlakuan yang

tepat dari Pemerintah Kota Semarang

mengingat mereka adalah aset penting untuk masa

depan suatu negara. Bullying merupakan ancaman

terhadap perkembangan anak dan remaja untuk menuju

individu yang berkualitas.

Fenomena kasus bullying dalam kehidupan anak

dan remaja menuntut kesadaran dan tanggung jawab

kita bersama dalam penanganan, mulai dari upaya

pencegahan sampai pada rehabilitasi mental/moral. Oleh

sebab itu, Pemerintah Kota Semarang membuat suatu

program penanganan bullying yang komprehensif

dengan penyesuaian respon masyarakat terhadap

kemajuan teknologi, yakni GEBER SEPTI (Gerakan

Bersama Sekolah Peduli dan Tanggap Bullying).

GEBER SEPTI menyediakan layanan konseling

online dan psikoedukasi mengenai bullying bagi para

v

Page 7: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

siswa, orangtua siswa, dan stakeholder sekolah.

Layanan dalam GEBER SEPTI ditangani oleh para ahli

di bidang psikologi, pendidikan, teknologi, dan hukum.

Website GEBER SEPTI merupakan bentuk dari

penyelarasan perkembangan ilmu dan teknologi untuk

membawa manfaat bagi masyarakat terutama

kesehatan mental dan pembentukan moral anak dan

remaja Kota Semarang.

Harapan dalam buku Kado Satu Tahun

Kepemimpinan ini, yaitu mengedukasi masyarakat

tentang inovasi pelayanan di Kota Semarang berupa

konseling online (GEBER SEPTI). Semoga upaya

penerbitan buku ini bermanfaat bagi kemajuan dan

kesejahteraan rakyat Indonesia terutama masyarakat

Kota Semarang.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Semarang, 17 Februari 2017 WAKIL WALIKOTA SEMARANG

Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu

vi

Page 8: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Walikota Semarang .................... iii

Kata Pengantar Wakil Walikota Semarang ........... v

Daftar Isi .............................................................. vii

Pendahuluan ........................................................ 1

Arti Bullying .......................................................... 5

Bentuk-Bentuk Bullying ......................................... 13

Faktor Penyebab Bullying .................................... 23

Dampak Bullying .................................................. 27

Dimana Bullying Terjadi? ..................................... 33

Cara Mengatasi Bullying ...................................... 37

Geber Septi .......................................................... 40

Daftar Pustaka ..................................................... 57

vii

Page 9: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

M araknya kasus kekerasan yang

terjadi pada anak-anak usia sekolah

sangat memprihatinkan bagi pendidik, orang tua dan

pemerintah. Kasus kekerasan ini sering disebut dengan

bullying. Kasus bullying sering terjadi dalam dunia

pendidikan. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat

bagi anak untuk menimba ilmu, mengembangkan potensi

dan membentuk karakter pribadi yang positif ternyata

menjadi tempat praktik perilaku bullying.

Berdasarkan Undang - Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat (1) yang berbunyi,

1

Page 10: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara”. Di dalam Undang-

Undang sudah sangat jelas diatur bagaimana fungsi

sekolah sebagai tempat pendidikan anak bukan sebagai

wadah perilaku kekerasan. Kenyataannya, perilaku

kekerasan seperti bullying menjadi hal yang umum

terjadi di sekolah.

Fenomena bullying ini ibarat gunung es, yang

terlihat kecil di atas permukaan, namun menyimpan

banyak permasalahan yang sulit dideteksi oleh guru,

orang tua, masyarakat ataupun pemerintah. Kasus

bullying di Indonesia sudah memasuki tahap

memprihatinkan. Kebanyakan pihak korban dan sekolah

tidak mengadukan kasus bullying karena khawatir akan

proses hukumnya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota

Semarang perlu memberikan pengetahuan dan

pemahaman tentang fenomena bullying pada

masyarakat.

2

Page 11: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Buku Kado Satu Tahun Kepemimpinan

H.Hendrar Prihadi, SE, MM selaku Walikota Semarang

dan Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Wakil

Walikota Semarang menjelaskan tentang apa itu

bullying dan penanganannya melalui program GEBER

SEPTI (Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli

dan Tanggap Bullying).

Buku ini bertujuan memberikan pemahaman

tentang fenomena bullying pada masyarakat Kota

Semarang. Diharapkan, masyarakat dapat lebih peduli

dan tanggap akan tindak kekerasan di sekolah. Tentu

saja, penanganan bullying membutuhkan kerjasama

antar stakeholder, sehingga terwujud penanganan

bullying yang menyeluruh dan terpadu di Kota

Semarang.

3

Page 12: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Rasa sakit membuat Anda berpikir. Pikiran mem-buat Anda bijaksana. Bijaksana membuat kita bisa

bertahan dalam hidup” _John Pattrick_

4

Sumber: image.google.com

Page 13: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

S eseorang pasti pernah dengan sengaja

atau tidak sengaja melakukan perilaku

bullying dalam kehidupan sehari-hari. Misal, memanggil

teman dengan julukan nama orang tua atau

mengumpat untuk hal yang sederhana. Tanpa disadari

perilaku tersebut dapat berdampak negatif bagi diri

sendiri atau orang lain. Oleh sebab itu, kita harus

memahami apa saja yang termasuk perilaku bullying.

Tidak semua perilaku agresif dapat dikatakan

sebagai perilaku bullying. Definisi bullying adalah

tindakan agresif yang dilakukan pihak yang kuat

(superior) kepada pihak yang lemah (inferior)3,9.

5

Page 14: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Perilaku menyimpang dan berbahaya ini merupakan

tindakan negatif yang bertujuan untuk menyerang

seseorang atau kelompok yang dianggap lemah dalam

suatu komunitas.

Secara garis besar, perilaku bullying adalah

suatu tindak kekerasan yang dilakukan oleh seseorang

atau kelompok secara fisik, verbal, psikis, dan sosial.

Selain itu, ada kesengajaan untuk merugikan orang lain

dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan

kekuasaan. Perilaku ini dilakukan secara berulang-ulang

dengan tujuan menyerang secara emosional yang

disertai dengan ancaman.

Perilaku kekerasan ini dikatakan sebagai bullying

karena adanya pelaku dan korban. Keduanya memiliki

hubungan yang berlangsung terus menerus dan tidak

memiliki keseimbangan kekuatan. Hubungan ini juga

dapat membuat korban menjadi pelaku. Oleh karena itu,

diperlukan penanganan serius terhadap korban dan

pelaku bullying.

Bullying merupakan bentuk pelanggaran dari

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2014 Pasal 76c Tentang Perlindungan Anak yang

berbunyi “Setiap orang dilarang menempatkan,

6

Page 15: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau

turut serta melakukan kekerasan terhadap anak”.

Ancaman Pidana Pasal 80 Ayat 1 “Setiap orang yang

melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 76c dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun

6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak

Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).

Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu takut lagi

untuk melaporkan perilaku bullying yang terjadi di

lingkungan sekitar kita.

adalah seseorang atau kelompok

yang berperilaku untuk memenuhi kebutuhan akan

kesenangannya, mendapatkan status, dan keuntungan

materi serta adanya orang lain yang akan dirugikan dari

perilaku tersebut6.

adalah seseorang atau ke-

lompok yang dirugikan oleh pelaku. Biasanya korban

bullying adalah orang yang tidak memiliki kesempatan,

kedudukan, keterampilan dan kemampuan untuk me-

nangkal atau menghentikan perilaku berbahaya terse-

but6.

7

Page 16: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

84

%

75

%

45

%

22

%

40

%

50

%

8

Page 17: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

9

Sumber: image.google.com

Page 18: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

10

Sumber: image.google.com

Page 19: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

No Aspek Pelaku Korban

1 Pengalaman

bullying

Kurang dari 40% (n=188)

pernah melakukan

perilaku bullying secara

verbal antara lain

menyindir, melabrak,

dan menyebarkan gosip

yang tidak benar.

Kurang dari 40%

(n=188) pernah

mengalami perilaku

bullying, antara lain

disindir dengan

kata-kata yang

pedas, dan menjadi

bahan gosip yang

tidak benar.

2 Perasaan Puas dan senang Tidak berdaya untuk

melawan dan diam

saja

3 Target/ Pelaku

Teman yang

penampilannya

berbeda, teman

dengan kekurangan fisik

dan adik kelas.

Sekelompok teman

dan teman yang

berkuasa dikelas.

4 Alasan Masalah pribadi dan ikut

-ikutan teman Tidak tahu

5 Pikiran

Perbuatan bullying itu

salah dan korban

memang pantas

diperlakukan demikian.

Pantas diperlakukan

seperti itu, teman-

teman sangat jahat,

sudah tidak tahan,

dan ingin bunuh diri.

6

Diketahui

pihak sekolah

atau orang

tua

Tidak Tidak

7

Pelaku

mendapat

hukuman dari

pihak sekolah

atau orang

tua

Tidak Tidak

Tabel Perbandingan Gambaran Perilaku Bullying Pada Pelaku Dan Korban

Sumber : Matraisa,BAT (2014)

11

Page 20: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

12

Page 21: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

P erilaku bullying yang terjadi di ling-

kungan sekitar memiliki bentuk-bentuk

yang berbeda, antara lain: bentuk fisik, verbal, psikis

dan sosial. Mengelompokkan bentuk-bentuk ini ber-

tujuan untuk mempermudah kita dalam mengenali per-

ilaku bullying yang terjadi di sekitar kita.

Perilaku bullying fisik adalah salah satu perilaku

agresif yang dilakukan secara sengaja dan cenderung

melukai secara fisik. Dampak bullying fisik secara

langsung akan meninggalkan rasa sakit dan bekas luka

13

Page 22: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

pada korban. Contoh perilaku bullying fisik, antara lain:

a) Berkelahi,

b) Menampar,

c) Menimpuk dengan sesuatu,

d) Mencubit,

e) Menginjak kaki,

f) Menjegal,

g) Meludahi,

h) Memalak (meminta dengan paksa yang bukan

miliknya),

i) Melempar dengan barang,

j) Menghukum dengan berlari keliling lapangan,

k) Menelanjangi korban di depan umum,

l) Menghukum dengan cara push up3,9,11.

Jumlah anak sebagai korban perilaku bul-

lying fisik dengan jenis kelamin laki-

laki lebih besar dibandingkan dengan

korban perempuan5. Perilaku bullying fisik

meninggalkan rasa sakit dan dapat berkembang men-

jadi rasa dendam. Hal ini dapat menjadi pemicu

korban menjadi pelaku bullying di kemudian hari nanti.

14

Page 23: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Oh-oh-oh

Yeah

Please help me God, I feel so alone

I'm just a kid, I can't take it on my own

I've cried so many tears,

Yeah, writing this song

Trying to fit in, where do I belong?

I wake up every day, don't wanna leave my home

My mamma's askin' me why I'm always alone

Too scared to say, too scared to holler

I'm walking to school with sweat around my collar

I'm just a kid, I don't want no stress

My nerves are bad, my life's a mess

The names you call me, they hurt real bad

I want to tell my Mom but

She's havin' trouble with my Dad

I feel so trapped there's nowhere to turn

Come to school

Don't wanna fight I wanna learn

So please mister Bully

Tell me what I've done

You know I have no Dad

I'm livin' with my Mom

'Cause I'm hopeful, yes I am

Hopeful for today

Take this music and use it

Let it take you away

And be hopeful, hopeful

And He'll make a way

I know it ain't easy but that's okay

Just be hopeful

Why do you trip at the color of my skin?

And whether I'm fat or whether I'm thin

You call me a loser, you call me a fool

I ain't got a choice I gotta go to school

I wish I had an angel to stand by my side

I'm shaking with fear, I'm so scared inside

Doesn't really matter if I ain't got the looks

Why do you always hurt me and destroy my books?

I give you all my money every single day

I didn't ask to be born but now I have to pay

I ain't got no food, you take all I have

When I give it to you, you search through my bags

I wrote this song for you to see

We could've been friends, yeah you and me

Mister Bully, take a moment please

Every single day you bring me to my knees

What I wear is all I have

We lost our home, I'm living from a bag

Yo mister Bully, help me please

I'm flesh and blood, accept me please.

LIRIK LAGU HOPEFUL-BARS AND MELODY

15

Sumber: image.google.com

Page 24: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Perilaku bullying verbal adalah salah satu jenis

bullying yang paling umum dan dapat langsung

ditangkap oleh indera pendengaran kita. Dampak

bullying verbal dapat dirasakan secara langsung,

biasanya dilakukan di depan umum. Contoh perilaku

bullying verbal, antara lain:

a) Mengejek,

b) Mengucapkan kata-kata kotor kepada korban,

c) Memaki,

d) Menghina,

e) Menjuluki,

f) Meneriaki,

g) Mempermalukan dengan kata-kata di depan

umum,

h) Menuduh,

i) Menyoraki,

j) Menebar gosip, dan

k) Menolak3,9.

Contoh bullying verbal lainnya yaitu; memanggil

dengan julukan nama orang tua, mengumpat setiap

saat, memanggil dengan nama julukan, menggunakan

istilah-istilah daerah yang mempunyai arti kasar.

16

Page 25: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

INGAT !!

Disini juga bisa jadi bullying

lhoo...

“Berpikir dua kali sebelum Anda berbicara,

karena kata-kata Anda akan menanam benih keberhasilan atau kegagalan dalam pikiran

orang lain” _Napolleon Hill_

17

Page 26: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Perilaku bullying psikis adalah bentuk perilaku

bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap

oleh alat indra manusia9. Perilaku bullying psikis bersifat

kasat mata dan tidak berdampak secara langsung

kepada korban, akan tetapi dampak yang ditimbulkan

dapat berbahaya bagi korban. Contoh perilaku bullying

psikis, antara lain:

a) Memandang dengan sinis,

b) Memandang penuh ancaman,

c) Mendiamkan,

d) Mengucilkan,

e) Meneror,

f) Memandang yang merendahkan,

g) Memelototi, dan

h) Mencibir,

i) Mendiskriminasi,

j) Mengitimidasi9,11.

Perilaku lain dari bentuk bullying psikis yaitu

memfitnah korban, menekan disertai ancaman kepada

korban untuk melakukan sesuatu.

18

Page 27: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Bullying sosial adalah pelaku dengan sengaja

mengucilkan dan intimidasi pada kelompok tertentu3.

Perilaku bullying sosial hampir sama dengan bullying

psikis, bedanya terletak pada cara dan sarana. Korban

bullying sosial bisa perorangan atau kelompok,

tergantung dari niat pelaku.

Perilaku bullying sosial dapat dilakukan secara

langsung dan tidak langsung. Sarana yang sering

digunakan adalah dunia maya (cyber bullying). Contoh

perilaku bullying sosial; antara lain :

a) Pesan singkat (e-mail, SMS, Whatsapp, BBM,

Line, dll) yang berisikan ancaman dan intimidasi

dapat berupa langsung ataupun tidak langsung

lewat kata-kata yang dituliskan.

b) Webpage yang berisikan informasi benar maupun

tidak benar yang mempermalukan seseorang.

c) Menuliskan sesuatu yang ditujukan kepada

seseorang atau kelompok tentang kabar tidak

benar di halaman media sosial (Facebook, Twitter,

Instagram, Path,dll) .

19

Page 28: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Think Before you speak

Perilaku bullying sosial lainnya seperti membagi

cerita atau menceritakan rahasia pribadi seseorang da-

lam publik di internet. Hasil penelitian menyebutkan

bahwa anak perempuan lebih banyak menerima per-

ilaku bullying psikis dan sosial dibandingkan dengan

anak laki-laki4.

20

Page 29: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Dari pemaparan di atas, bentuk perilaku bullying

dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu bentuk

perilaku secara langsung dan tidak langsung.

Pengelompokkan ini berdasarkan dampak yang dirasa-

kan korban.

Sumber: Harris, Sandra dan Carth F.Petrie, 2003

21

Page 30: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Dukungan berbagai pihak atas tingginya tingkat kekerasan terhadap anak sebetulnya cukup banyak.

Penetapan Undang-Undang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan anak didik.

Namun, tanpa memiliki integritas dan kepedulian yang tinggi terhadap anak hanya akan menjadi sebuah

slogan kosong” _Seto Mulyadi_

22

Sumber: image.google.com

Page 31: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

T erdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi terjadinya perilaku

bullying, antara lain: faktor individu, keluarga, dan

sekolah.

Faktor individu adalah faktor yang berasal dari

pengalaman individu sehingga membentuk perilaku

yang tampak,antara lain:

a) Pernah menjadi korban bullying (balas dendam),

b) Ingin diakui,

c) Ingin menunjukkan eksistensi,

23

Page 32: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

d) Mencari perhatian,

e) Menutupi kekurangan diri,

f) Kepribadian,

g) Komunikasi interpersonal13,

h) Pengalaman masa lalu yang menyakitkan (trauma)

i) Sifat agresif yang tinggi (tempramen).

Faktor keluarga adalah faktor pertama

bagaimana perilaku bullying itu dapat terjadi. Keluarga

sebagai sekolah pertama seorang anak, maka apa yang

dilakukan oleh orang tua dan lingkungan keluarga akan

ditiru anak. Oleh karena itu, keluarga harus berhati-hati

dalam bertindak.

Beberapa perilaku keluarga yang dapat

mengakibatkan perilaku bullying, yaitu:

a) Kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua,

b) Sering mendapat perlakuan kasar di rumah,

c) Pengaruh tayangan TV yang negatif saat di

rumah.

Gaya pengasuhan orangtua yang salah dapat

membuat anak berkembang kurang optimal5.

24

Page 33: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi

perilaku bullying dan sebagai tempat terjadinya praktik

perilaku bullying. Misalnya, senioritas yang dijunjung

tinggi di lingkungan sekolah. yang berakibat adanya

jarak antara senior dan junior.

Selain senioritas, ada juga peran kelompok

teman sebaya dan iklim sekolah13. Lingkungan sekolah

adalah tempat dimana anak bertemu dengan teman

sebaya. Jika lingkungan teman sebaya dalam kondisi

baik maka anak akan berkembang dengan baik, begitu

sebaliknya. Iklim sekolah disini adalah bagaimana

hubungan antara siswa dengan warga sekolah (kepala

sekolah, guru, dan staff), apakah terjalin dengan baik

atau tidak. Pihak sekolah juga tidak boleh mengabaikan

perilaku bullying.

25

Page 34: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula

sekumpulam perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka

mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang

tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang zalim” QS. Al-Hujurat:11

26

Sumber: image.google.com

Page 35: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

G uru atau orangtua sering tidak menyadari

akan dampak dari perilaku bullying. Hal ini

dikarenakan dampak yang ditimbulkan oleh bullying

lebih bersifat psikis dan emosional. Proses dari dampak

ini dapat berlangsung lama dan perlahan. Untuk itu,

perlu adanya deteksi dini agar dampak perilaku bullying

dapat segera dicegah.

Perilaku bullying merupakan tindakan yang

membawa dampak traumatik yang luar biasa dan dapat

mempengaruhi perkembangan anak-anak atau remaja.

Dampak ini dapat terjadi pada korban dan pelaku, tetapi

dampak yang terbesar terjadi pada korban.

27

Page 36: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Dampak perilaku bullying dapat dikelompokan

menjadi dua, yaitu dampak pada korban bullying dan

dampak pada pelaku bullying. Setiap kelompok

mempunyai definisi masing-masing.

Dampak perilaku bullying pada korban secara

langsung, yaitu rasa sakit pada bagian tubuh akibat

perilaku bullying fisik. Dampak tidak langsung dapat

diartikan sebagai dampak psikologis. Korban dapat

mengalami halusinasi, keinginan bunuh diri, depresi,

konsep diri dan self-esteem yang rendah5,7,10,12.

Dampak psikologis perilaku bullying pada korban

diantaranya:

Perilaku yang ditampakkan seperti; korban sering

terlihat menyendiri, saat di rumah lebih senang untuk

mengurung diri, school phobia, mudah berkeringat dingin

saat takut, dan cemas.

Perilaku yang terlihat seperti; dendam, kesal,

28

Page 37: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

tertekan, takut, malu, sedih, tidak nyaman, meminta

pindah sekolah, dan tidak mau bermain/bersosialisasi

dengan teman sebaya ataupun dengan lingkungan

sekitar.

Adanya ketidakmampuan secara psikologis untuk

menghadapi atau melawan bullying yang diterimanya.

Kesulitan penyesuaian diri terutama di

lingkungan sekolah, dapat dilihat dengan prestasi

belajar dan konsentrasi belajar yang menurun.

Emosi yang sering muncul adalah mudah sensitif,

menangis,menjadi pendiam, mudah marah, mudah ter-

singgung.

29

Page 38: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Berikut adalah ciri-ciri korban berdasarkan para

tokoh:

Tokoh Kelompok Jenis Korban

Ciri - Ciri

Olweus (1978, 1997)

Korban pasif (penurut)

Menunjukkan ketidakamanan, ketidakberdayaan, berhati-hati, kepekaan, kekhawatiran, dan kepatuhan.

Korban provokatif Mereka cemas, bersikap bertahan, hiperaktif, dan bersifat untuk merangsang.

Perry (1988)

Korban aggresif rendah

Sama dengan korban pasif (penurut)

Korban aggresif tinggi

Sama dengan korban provokatif.

Perry (1988)

Korban yang Berkorban

Mengorbankan diri sendiri dan menolak teman sebaya untuk ikut menjadi korban.

Korban yang Menyerang

Melakukan perlawanan untuk melindungi diri sendiri.

Korban yang berkorban dan menyerang.

Mereka golongan menolak teman sebaya untuk menjadi korban dan menyerang balik pelaku.

Sumber: Sanders,Cheryl E.,dan Gary D.Phye. Bullying:Implications for the Classroom. 2004.

30

Page 39: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“U

Dampak perilaku bullying dapat pula terjadi pada

pelaku bullying,antara lain:

a) Prestasi akademik berkurang

b) Sering membolos

c) Sikap menghormati guru dan teman sangat rendah

d) Sering terlibat perkelahian

e) Mencuri barang-barang atau merusak

f) Minum alkohol dan merokok (lebih parahnya

mengkonsumsi narkoba)

g) Merasakan iklim negatif di sekolah

Pelaku bullying dapat mengarah pada kenakalan

remaja yang serius atau kriminalitas jika tidak ditangani

dengan baik. Korban bullying pun dapat pula berubah

menjadi pelaku bullying.

31

Page 40: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

32

Page 41: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

P erilaku bullying dapat terjadi dimanapun,

mulai dari lingkungan sekolah/ kampus

(school bullying), lingkungan rumah, lingkungan taman

bermain (playground bullying), dunia maya (cyber

bullying), di lingkungan politik (political bullying),

lingkungan militer (military bullying), tempat kerja, dan

komunitas. Saat pelaku mempunyai kesempatan untuk

bertemu korban, maka disitulah dapat terjadi perilaku

bullying.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa 40,09%

(n=66) perilaku bullying banyak terjadi diluar kelas4.

Lingkungan sekolah menjadi tempat yang paling sering

33

Page 42: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

terjadinya perilaku bullying. Oleh karena itu, dibutuhkan

kerja sama antar semua pihak terkait untuk dapat

menekan perilaku negatif ini. Dapat dimulai menjadi

individu yang lebih peduli dan tanggap akan perilaku

bullying di sekitar kita.

34

Page 43: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Mereka yang berjiwa lemah tak mampu memberi seutas maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang

berjiwa tangguh” _Mahatma Gandhi_

Sumber: image.google.com

35

Page 44: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan”

_Mahatma Gandhi_

36

Sumber: image.google.com

Page 45: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

S ebelum membahas cara mengatasi

perilaku bullying, kita harus mengetahui

hak dan kewajiban anak di Indonesia. Berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2014 Tentang Perlindungan Anak Bab III tentang Hak

dan Kewajiban Pasal 13, yaitu:

(1) Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua,

wali atau pihak lain manapun yang

bertanggungjawab atas pengasuhan, berhak

mendapat perlindungan dari perlakuan:

a) Diskriminasi

b) Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual,

37

Page 46: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

c) Penelantaran,

d) Kekejaman, kekerasan dan penganiayaan,

e) Ketidakadilan, dan

f) Perlakuan salah lainnya.

(2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuhan anak

melakukan segala bentuk perlakuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), maka pelaku dikenakan

pemberatan hukuman.

Penanganan bullying dapat secara individu dan

komunitas. Fokus penanganan bullying bersifat kom-

prehensif, yang meliputi program pencegahan, penyem-

buhan, dan rehabilitasi baik bagi korban maupun pelaku

bullying.

38

Page 47: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

SKEM

A P

ENANG

ANAN B

ULLY

ING

BER

BASI

S K

OM

UNIT

AS

Ker

jasa

ma

Lint

as K

omu

nita

s (K

elua

rga

, Sek

ola

h, D

an

Pem

erin

tah)

39

Page 48: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

40

Sumber: image.google.com

Page 49: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

“Keadilan di dunia tidak pernah adil di dunia nyata. Pemerintah harus mengenalkan undang-undang ten-tang cyber bullying untuk mengatasi pelecehan ver-bal online. Mereka yang berusia 10 hingga 20 tahun sangat rentan dan paling mudah tersakiti oleh cyber

bullying”

41

Sumber: image.google.com

Page 50: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

P enanganan bullying memerlukan

peran aktif dari pemerintah. Peran

Pemerintah Kota Semarang dalam hal menangani kasus

bullying yaitu membentuk program berbasis teknologi

(website), yang diberi nama Geber Septi (Gerakan

Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap

Bullying). Program ini adalah bentuk kepedulian

H. Hendrar Prihadi, SE, MM selaku Walikota Semarang

dan Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Wakil

Walikota Semarang terhadap permasalahan bullying

yang terjadi di sekolah.

Program Geber Septi sebagai wujud nyata

42

Page 51: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

peningkatan pelayanan kesehatan mental masyarakat,

kesejahteraan sosial, dan kualitas pendidikan. Selain

itu, sebagai bentuk dukungan terhadap Program

Sekolah Ramah Anak, Resilience City, dan Smart City.

Pemerintah Kota Semarang menyediakan

layananan konseling online sebagai bentuk perhatian

terhadap kesejahteraan psikologis masyarakat. Layanan

konsultasi psikologi online diberikan secara gratis.

Fasilitas layanan konseling ini tercipta karena

perkembangan teknologi yang semakin maju. Konseling

online cukup efektif untuk dijadikan alternatif

pengentasan masalah bullying2.

Program Geber Septi merupakan bentuk

pencegahan dan penanganan teraputik terhadap kasus

bullying di sekolah Kota Semarang. Program ini

memberikan wadah konsultasi psikologi online bagi

korban dan pelaku bullying, guru serta orangtua siswa.

Tujuan dari program Geber Septi yaitu; meningkatkan

pengetahuan, kesadaran, dan pemberdayaan

masyarakat di bidang intervensi psikologi pada kasus

bullying di sekolah.

43

Page 52: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

44

Page 53: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

Memberikan informasi psikologi (psikoedukasi) yang tepat dan bermanfaat guna mencegah perilaku

bullying dan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan kasus bullying.

Menyediakan jasa pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan dengan pencegahan dan

penanganan perilaku bullying, seperti leadership training, counseling workshop untuk para guru BK,

motivation training, dll.

45

Page 54: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

ALU

R P

ELA

YA

NA

N P

RO

GR

AM

“G

EB

ER S

EP

TI”

KO

TA S

EM

AR

AN

G

46

Page 55: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

TUJUAN PROGRAM “GEBER SEPTI”

47

Page 56: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

TUJUAN PROGRAM “GEBER SEPTI”

PELAKU BULLYING

KONSELING ONLINE

48

Page 57: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

PR

OG

RA

M G

EB

ER

SEPTI

ALA

MA

T W

EB

PEN

GA

DU

AN

DA

N P

ELA

YA

NA

N

49

Page 58: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

50

Page 59: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

PANDUAN KONSELING ONLINE PROGRAM “GEBER SEPTI”

KOTA SEMARANG

51

Sumber: image.google.com

Page 60: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

52

Page 61: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

FO

RM

KO

NSU

LTA

SI

ME

NG

ISI F

OR

M

KO

NS

UL

TA

SI

DE

NG

AN

LE

NG

KA

P

NB

: K

ER

AH

ASIA

N D

AT

A T

ER

JA

GA

53

Page 62: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

ME

NG

ISI F

OR

M

KO

NS

UL

TA

SI

DE

NG

AN

LE

NG

KA

P

NB

: K

ER

AH

ASIA

N D

AT

A T

ER

JA

GA

54

Page 63: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

ME

NG

ISI F

OR

M

KO

NS

UL

TA

SI

DE

NG

AN

LE

NG

KA

P

NB

: K

ER

AH

ASIA

N D

AT

A T

ER

JA

GA

55

Page 64: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

TIM “GEBER SEPTI”

BULLYING...NO

STOP BULLYING...YES WE CAN

KONSULTASI PSIKOLOGI ONLINE www.rdrm.semarangkota.go.id DITANGANI OLEH TENAGA AHLI

PSIKOLOGI YANG BERPENGALAMAN

56

Sumber: image.google.com

Page 65: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

DAFTAR PUSTAKA

1. Harris, Sandra.,Garth F.P. 2003. Bullying : The Bullies, The Victim, The Bystanders. Amerika: The Scarecrow Press.

2. Ifdil. 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Vol. 1. No. 1. Hal: 15-21.

3. Lee, Chris. 2004. Preventing Bullying in School. London: British Library.

4. Matraisa,BAT. 2014. Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol.3. No.1. Hal:1-17

5. Pratama,Andriansyah A.,Diah Krisnatuti, Dwi Hastuti. 2014. Gaya Pengasuhan Otoriter dan Perilaku Bullying di Sekolah Menurunkan Self-Esteem Anak Sekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. Vol.7. No.2. Hal: 75-82.

6. Robinson, George, Barbara Maines. 2008. Bullying : A Complete Guide to The Support Group Method. London: British Library.

7. Saifullah, Fitrian. 2016. HUbungan Antara Konsep Diri dengan Bullying pada Siswa-Siswi SMP. eJournal Psikologi. Vol.4. No.2. Hal: 200-214.

8. Sander, Cheryl E.,Gary D.Phye.2004. Bullying : Impilication for The Classroom. California: Elsevier Academic Press.

9. Sejiwa. 2008. Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT. Grasindo.

57

Page 66: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)

10. Simbolon, Mangadar.2012. Perilaku Bullying pada Mahasiswa Berasrama. Jurnal Psikologi. Vol.39. No. 2. Hal:233-243.

11. Siswati ,Costrie Ganes W. 2009. Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri Di Semarang: Sebuah Studi Deskriptif. Jurnal Psikologi Undip. Vol.5. No.2.

12. Uba,Ikechukwu,Siti Nor Y., Rumaya Juhari.2010. Bullying dan Its’ Relationship with Depression among Teenagers. J Psychology. Vol.1. No.1. Hal: 15-22.

13. Usman,Irvan.2013. Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim Sekolah dan Perilaku Bullying. Humanika. Vol. X. No.1. Hal: 49-60.

58

Page 67: Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap ...gebersepti.semarangkota.go.id/admin148/filemateri/20170905081133... · individu yang berkualitas. Fenomena kasus bullying dalam

Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying (GEBER SEPTI)