Geotekstil Proposal

4
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan roda pembangunan bangsa Indonesia, kebutuhan lahan untuk pembangunan terus bertambah, sehingga pembangunan baru terpaksa harus dilakukan diatas tanah yang kurang memenuhi syarat; yaitu antara lain diatas tanah yang lunak, diatas tanah baru yang didapat dari mengurug laut, dan diatas tanah yang kurang stabil bila ada getaran/gempa. Tanah-tanah tersebut harus distabilisasi ( diperbaiki ) dahulu sebelum dipakai sebagai pondasi bangunan diatasnya. Selain itu, untuk bangunan tanah seperti embankment dan urugan, seringkali perencana dipaksa untuk menggunakan tanah yang ada disekitar lokasi proyek, padahal tanah tersebut kurang memenuhi syarat. Hal ini karena tanah urug yang baik sudah menipis, mahal, atau sulit didapatkan secara ekonomis disekitar lokasi tersebut. Jadi tanah yang ada ( yang kurang baik tersebut ) terpaksa harus distabilisasi dahulu, baru kemudian dipakai sebagai bahan urugan yang memenuhi syarat. Salah satu cara perbaikan tanah tersebut adalah dengan cara pemberian perkuatan (Reinforcement), cara ini merupakan cara yang paling pesat berkembang akhir-akhir ini dan cara ini merupakan cara yang paling banyak dipelajari dan diminati orang. Dalam Tugas Akhir ini akan dipakai dua metode perkuatan (Reinforcement) yang akan dipakai dalam perancangan embankment, yaitu dengan memakai cerucuk dan geotextile. Dewasa ini dalam perancangan embankment diatas tanah lunak, perhitungan-perhitungan untuk geotextile, dan cerucuk dilakukan secara manual. Sedangkan untuk menghitung kestabilan talud secara keseluruhan, digunakan program STABL. Dengan kemajuan teknologi komputer yang sangat pesat, penggunaan komputer sebagai alat bantu perhitungan, khususnya di bidang teknik sipil, akan sangat memudahkan proses perhitungan. Untuk itu seluruh analisa, perhitungan dan perencanaan tersebut akan digabungkan dalam program 1

description

GEOTEK

Transcript of Geotekstil Proposal

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan roda pembangunan bangsa Indonesia, kebutuhan lahan

    untuk pembangunan terus bertambah, sehingga pembangunan baru terpaksa harus

    dilakukan diatas tanah yang kurang memenuhi syarat; yaitu antara lain diatas

    tanah yang lunak, diatas tanah baru yang didapat dari mengurug laut, dan diatas

    tanah yang kurang stabil bila ada getaran/gempa. Tanah-tanah tersebut harus

    distabilisasi ( diperbaiki ) dahulu sebelum dipakai sebagai pondasi bangunan

    diatasnya. Selain itu, untuk bangunan tanah seperti embankment dan urugan,

    seringkali perencana dipaksa untuk menggunakan tanah yang ada disekitar lokasi

    proyek, padahal tanah tersebut kurang memenuhi syarat. Hal ini karena tanah urug

    yang baik sudah menipis, mahal, atau sulit didapatkan secara ekonomis disekitar

    lokasi tersebut. Jadi tanah yang ada ( yang kurang baik tersebut ) terpaksa harus

    distabilisasi dahulu, baru kemudian dipakai sebagai bahan urugan yang memenuhi

    syarat.

    Salah satu cara perbaikan tanah tersebut adalah dengan cara pemberian

    perkuatan (Reinforcement), cara ini merupakan cara yang paling pesat

    berkembang akhir-akhir ini dan cara ini merupakan cara yang paling banyak

    dipelajari dan diminati orang. Dalam Tugas Akhir ini akan dipakai dua metode

    perkuatan (Reinforcement) yang akan dipakai dalam perancangan embankment,

    yaitu dengan memakai cerucuk dan geotextile.

    Dewasa ini dalam perancangan embankment diatas tanah lunak,

    perhitungan-perhitungan untuk geotextile, dan cerucuk dilakukan secara manual.

    Sedangkan untuk menghitung kestabilan talud secara keseluruhan, digunakan

    program STABL. Dengan kemajuan teknologi komputer yang sangat pesat,

    penggunaan komputer sebagai alat bantu perhitungan, khususnya di bidang teknik

    sipil, akan sangat memudahkan proses perhitungan. Untuk itu seluruh analisa,

    perhitungan dan perencanaan tersebut akan digabungkan dalam program

    1

  • Pembuatan Program Bantu Untuk Penggunaan Cerucuk dan Geotextile

    Pada Suatu Timbunan Tanah Dengan Visual Basic 2

    komputer ini, sehingga mempercepat dan mempermudah perencanaan cerucuk

    dan geotextile sistem reinforced soil. Sebab itu dipandang perlu utnuk membuat

    suatu program komputer guna meminimalisasi kesalahan yang mungkin dilakukan

    oleh manusia dalam melakukan tahapan-tahapan perhitungan, di samping untuk

    mempercepat waktu dalam melakukan perhitungan dan analisa.

    Tugas akhir ini menampilkan sebuah program komputer untuk menghitung

    dan merancang timbunan tanah menggunakan cerucuk dan geotextile. Hasil akhir

    dari program komputer ini adalah suatu timbunan atau embankment tanah yang

    telah diperkuat dengan cerucuk dan geotextile dalam keadaan stabil.

    1.2 PERMASALAHAN Permasalahan yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah

    bagaimana menghasilkan suatu program bantu untuk merancang timbunan atau

    embankment dengan memakai cerucuk dan geotextile, yang dalam prosedur

    perhitungannya memerlukan variabel input yang banyak serta proses yang

    panjang.

    1.3 TUJUAN Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah program

    bantu yang dapat digunakan untuk merancang timbunan atau embankment dengan

    memakai cerucuk dan geotextile, diharapkan program bantu yang dibuat ini dapat

    dipahami dengan mudah, dan menyajikan hasil yang cepat dan akurat.

    Program komputer tersebut akan mempunyai fungsi sebagai berikut :

    1. Menghitung besarnya kestabilan overall dari timbunan tanah dan

    mengetahui bidang longsornya sebelum dilakukan usaha

    peningkatan kestabilan.

    2. Merancang jumlah geotextile yang dibutuhkan berdasarkan angka

    keamanan yang diinginkan.

    3. Merancang jumlah cerucuk yang dibutuhkan berdasarkan angka

    keamanan yang diinginkan.

  • Pembuatan Program Bantu Untuk Penggunaan Cerucuk dan Geotextile

    Pada Suatu Timbunan Tanah Dengan Visual Basic 3

    4. Merancang kombinasi jumlah cerucuk dan geotextile yang

    dibutuhkan berdasarkan angka keamanan yang diinginkan.

    1.4 BATASAN MASALAH Dalam penyusunan Tugas Akhir diperlukan pembatasan-pembatasan

    masalah sehubungan dengan keterbatasan dan kemampuan penyusun.

    Pembatasan masalah tersebut sebagai berikut :

    1. Bahasa pemrograman dan Visual Basic tidak dibahas secara

    terperinci, penulis hanya menyajikan Flowchart atau alur

    pemrograman saja.

    2. Variabel input merupakan hasil yang sudah diperoleh atau asumsi

    dari pemakai, dalam tugas akhir ini tidak dibahas secara terperinci

    mengenai variabel tersebut.

    3. Untuk perhitungan perencanaan timbunan, bentuk timbunan yang

    digunakan adalah timbunan yang umum dijumpai di lapangan,

    seperti timbunan yang berbentuk trapesium. Timbunan hanya

    menggunakan satu jenis tanah dan dianggap homogen

    4. Perhitungan tidak memperhatikan settlement yang terjadi.

    5. Tanah dasar timbunan tidak termasuk jenis tanah yang sangat lunak.

    6. Beban atas yang bekerja tidak melampaui batas keruntuhan

    7. Maksimum jumlah layer tanah untuk input STABL adalah 21 layer.

    8. Cerucuk yang digunakan adalah cerucuk persegi.

    9. Tidak dilakukan pengecekan ulang atas hasil yang didapat, jadi

    pengguna diharapkan melakukan cek ulang hasil perhitungan.

    1.5 METODOLOGI TUGAS AKHIR Metodologi yang diterapkan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah:

    1). Studi Literatur

    Mengumpulkan literatur mengenai perencanaan timbunan dengan

    perkuatan geotextile dan cerucuk. Dan mempelajari tahapan-tahapan

    prosedur perhitungan metode tersebut. Serta mengumpulkan referensi

  • Pembuatan Program Bantu Untuk Penggunaan Cerucuk dan Geotextile

    Pada Suatu Timbunan Tanah Dengan Visual Basic 4

    dan mempelajari tentang aplikasi program Microsoft Visual Basic 6

    yang akan digunakan untuk membuat program bantu ini.

    2). Desain Aplikasi

    Membuat flowchart program bantu yang akan dibuat serta merancang

    interface program bantu yang akan dibuat agar user-friendly dan dapat

    dimengerti oleh user.

    3). Pembuatan Program Bantu

    Dengan menggunakan program Microsoft Visual Basic 6 akan dibuat

    program bantu ini. Program ini juga akan memakai program STABL

    sebagai penghitung angka keamanan dari timbunan yang direncanakan,

    jadi program ini akan memadukan 2(dua) program.

    4). Uji coba dan Evaluasi

    Menguji kinerja dari program bantu yang telah dibuat, mengevaluasi

    serta melakukan revisi terhadap program bantu tersebut. Pengujian

    dilakukan dengan cara membandingkan output program bantu tersebut

    dengan hasil dari perhitugan manual. Dari hasil uji coba tersebut

    kinerja, kekurangan, serta keakuratan program bantu tersebut dapat

    diketahui.

    5). Dokumentasi

    Menyusun laporan berbentuk buku sebagai bentuk dokumentasi

    pembuatan tugas akhir.

    BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Permasalahan1.3 Tujuan1.4 Batasan Masalah1.5 Metodologi Tugas Akhir

    BAB 2 DASAR TEORI2.1 Konsep Dasar Reinforced Soil System2.2 Kestabilan Timbunan2.3 Geosynthetic2.3.1 Umum2.3.2 Karakteristik Teknik untuk Perencanaan2.3.3 Faktor-Faktor Pengurangan Kekuatan Geotextile2.3.4 Geotextile Untuk Kestabilan Timbunan2.3.5 Peningkatan Daya Dukung Tanah Dengan Perkuatan Bahan Geosynthetis

    2.4 Metode Perkuatan Tanah Dengan Micropile2.5 Penjelasan Program STABL2.6 Visual Basic 6.02.6.1 Fasilitas Baru Visual Basic 6.02.6.2 Integrated Development Integration

    BAB 3 PENJELASAN PROGRAM3.1 Penjelasan Umum3.2 Spesifikasi Komputer3.3 Susunan Program3.3.1 Bagian Untuk Memasukkan Data3.3.2 Bagian Analisa Stabl Dan Momen Penahan3.3.3 Bagian untuk Menghitung Jumlah Geotextile dan Cerucuk

    3.4 Manual Program Reinforced Embankment3.4.1 Meng-install Program dan Menjalankan Program3.4.2 Menu Utama3.4.3 Input Data3.4.4 Menyimpan dan Membuka File3.4.5 Proses Perhitungan dan Analisa3.4.6 Output

    BAB 4 STUDI KASUS4.1 Deskripsi Kasus4.2.1 Mencari Angka Keamanan (SF) dengan STABL4.2.2 Perhitungan Momen-Momen yang Terjadi4.2.3 Perhitungan Perkuatan Geotextile4.2.4 Perhitungan Perkuatan Cerucuk

    4.3 Perhitungan Dengan Program4.3.1 Perkuatan Cerucuk4.3.2 Perkuatan Geotextile

    BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan5.2 Saran