geokom-sesar

38
Laboratorium Geologi Komputasi 2015 SEJARAH GPS Global Positioning System (GPS) atau NAVSTAR GPS (Navigational satellite Timing and Ranging Global Positioning System), adalah system navigasi yang menggunakan satelit dengan cara memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi sehingga berguna untuk memberikan informasi posisi dan waktu dengan teliti. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS mulai diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995. Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki bumi mempunyai 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit satelit GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian ± 20.200 km dari permukaan bumi. Nama : Linda Mahadita Nim : 111.130.079 Plug : 2

description

sesar

Transcript of geokom-sesar

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

SEJARAH GPS

Global Positioning System (GPS) atau NAVSTAR GPS (Navigational satellite

Timing and Ranging Global Positioning System), adalah system navigasi yang

menggunakan satelit dengan cara memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang

mengorbit bumi sehingga berguna untuk memberikan informasi posisi dan waktu

dengan teliti. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24

susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan.

Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh

permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS mulai

diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995.

Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari

GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki

bumi mempunyai 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap

orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit

satelit GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian ± 20.200

km dari permukaan bumi.

GPS pertama kali dibuat di Amerika Serikat dengan bentuk sistem teknologi GPS

yang sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan

Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama

Perang Dunia II.

Berawal dari Uni Soviet pada tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka,

Sputnik. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.1. Contoh Aplikasi GPS(sumber: https://lintasgps.com)

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

saat itu memonitor transmisi radio Sputnik dan menemukan bahwa Efek Doppler

berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi

Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan

satelit menjauhi bumi hal itu dapat digunakan untuk mengetahui letak bujur lokasi

mereka dengan tepat di peta dunia dan mampu melacak posisi satelit tersebut

mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.

Sistem navigasi pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut AS pada

tahun 1960 dengan menggunakan kumpulan satelit untuk menentukan posisi tiap

jam sekalinya.

Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang

membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa,

merupakan teknologi acuan sistem GPS.

Tahun 1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, sebagai

pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi

seluruh dunia.

Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978.

Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.2. Contoh GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin

(IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).

Pada tahun 1972, Holloman AFB AS melakukan perbandingan pengujian

dua prototipe penerima GPS di atas White Sand Missile Range, menggunakan

satelit tiruan pangkalan pusat.

Tahun 1978, satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan.

Tahun 1983, setelah pesawat interseptor Rusia menembak pesawat terbang

sipil KAL 007 di wilayah udara terlarang Rusia, yang membunuh 269 orang

dalam peristiwa tersebut, presiden AS Ronald Reagan mengumumkan bahwa

sistem GPS akan dapat digunakan oleh rakyat sipil begitu sistem itu selesai

dibuat.

Tahun 1985, sepuluh satelit percobaan Block-I GPS tambahan diluncurkan

untuk memvalidasi konsep tersebut. Pada 14 Februari 1989, satelit modern Block-

II pertama diluncurkan.

Tahun 1992, Space Wing kedua, yang pada dasarnya mengontrol sistem,

di-nonaktifkan dan diganti dengan Space Wing ke-50. Pada Desember 1993

sistem GPS mampu beroperasi untuk pertama kalinya.

Pada 17 Januari 1994, komplit 24 satelit telah mengorbit. Kemampuan

untuk beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995.

Tahun 1996, menyadari pentingnya GPS bagi rakyat sipil, presiden AS

Bill Clinton mengeluarkan kebijakan langsung yang menyatakan GPS sebagai

dual-use system dan mendirikan Interagency GPS Executive Board untuk

mengatur penggunaannya sebagai aset negara.

Tahun 1998, Wakil Presiden AS Al Gore mengumumkan rencana untuk

mengupgrade GPS dengan dua sinyal sipil untuk mempertinggi keakuratan dan

keandalan pengguna, terutama dengan respek terhadap faktor keselamatan

penerbangan.

Pada 2 mei 2000, “Selective Availability” tidak dilanjutkan sebagai hasil

dari Peraturan Pemerintah tahun 1996, memungkinkan pengguna untuk menerima

sinyal tidak bertingkat secara global.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Tahun 2004, pemerintah AS menandatangani sebuah perjanjian bersejarah

dengan Komunitas Eropa membangun kerjasama dalam bidang GPS dan rencana

sistem Galileo Eropa.

Tahun 2004, presiden AS George W. Bush memperbaharui kebijakan

nasional, menggantikan lembaga eksekutif dengan National Space-Based

Positioning, Navigation, and Timing Executive Committee.

November 2004, QUALCOMM mengumumkan keberhasilan menguji

aplikasi bantuan sistem GPS pada telepon genggam.

Pada 2005 satelit GPS pertama yang dimodernisasi diluncurkan dan mulai

mentransmisikan sinyal sipil kedua (L2C) untuk meningkatkan manfaatnya bagi

pengguna.

Peluncuran terbaru pada 17 Oktober 2007. Satelit GPS tertua yang masih

beroperasi diluncurkan pada 4 Juli 1991 dan mulai dioperasikan pada 30 Agustus

1991.

14 September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat

yang telah usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.

Sejarah GPS di Indonesia sejak tahun 1999 PT Ratnacahaya Nusawiria yang

berpusat di Bandung mampu mengembangkan sistem aplikasi navigasi berbasis

GPS yang tak kalah canggih dengan aplikasi sejenis, seperti buatan Mapking,

Navifone, atau Solomap, yang sekarang terpasang di beberapa ponsel yang

memiliki fitur GPS

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gb.3. Perkembanga GPS(sumber: https://gaptek28.files.wordpress.com)

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

RESUME ROCKWORK

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

BIOSTRATIGRAFI

Berasal dari kata “Bios”berarti kehidupan atau fosil dan “Strata” berarti

perlapisan. Sehingga biostratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang

menentukan umur batuan berdasarkan adanya penemuan fosil didalam batuan

tersebut. Tujuan dilakukan biostratigrafi adalah

menggolongkan batuan dalam suatu satuan berdasarkan paleoekologi,

lingkungan pengendapan paleomorfologi, kandungan fosil, analisis

cekungan dan paleotemperature.

penunjuk dalam penentuan horizon marker untuk korelasi stratigrafi

Biostratigrafi dapat berperan dalam menginterpretasi stratigrafi sekuen,

karena dalam menginterpretasi sebuah sekuen diperlukan pemahaman akan

hubungan stratigrafi, umur, dan fasies. fasies adalah suatu tubuh batuan yang

memiliki karakteristik litologi yang sama secara fisik, biologi, maupun kimia.

Satuan dasar dalam biostratigrafi adalah zona (biozona), yang merupakan

lapisan batuan yang dicirikan memiliki satu takson fosil atau lebih yang dapat

dibagi menjadi lebih kecil. Satuan lebih kecil dari zona adalah sub-zona. Batas-

batas dari suatu zona (biozona) tidak ditentukan oleh tebal atau luas penyebaran

tubuh batuan, namun berdasarkan kandungan fosilnya.

Mikro dan makro fosil yang umum digunakan untuk analisis biostratigrafi

antara lain foraminifera, nannofossil, spora, polen, ostracoda, diatom, radiolaria,

moluska, dinoflagelata, koral, alga, dan porifera.

Zona sendiri dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe, yaitu:

Zona Kumpulan (Assemblage Zone)

Satu lapisan yang terdiri dari kumpulan alamiah fosil yang khas.

Digunakan untuk menentukan lingkungan kehidupan purba sebagai penciri

waktu dan namanya diambil ddari satu unsur fosil atau lebih.

Zona Kisaran (Range Zone)III

Kumpulan dari seluruh fosil yang ada yang mencangkup kisaran stratigrafi

unsur terpilih. Digunakan untuk menentukan korelasi batuan dan untuk

menentukan batuan dan skala waktu geologi.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Zona Puncak (Abundant Zone)

Lapisan batuan yang dicirikan oleh adanya perkembangan maksimum

suatu takson tertentu. Digunakan untuk menentukan lingkungan

pengendapan, ilkim purba dan untuk menunjukkan kedudukan

kronostratigrafi lapisan batuan.

Zona Selang (Interval Zone)

Selang stratigrafi antara dua horizon biostratigrafi yang muncul diawal

atau diakhir dari dua takson penciri. Kegunaannya untuk korelasi tubuh

batuan.

Zona Rombakan

Suatu lapisan yang ditandai adanya fosil rombakan yang berbeda lapisan

dengan lapisan diatasnya atau dibawahnya.

Zona Padat

Suatu lapisan yang ditandai banyaknya fosil yang berada di lapisan

tersebut dibandingkan dengan lapisan diatas atau dibawahnya.

Fosil

     

Semua tipe fosil sebenarnya berpotensi untuk dapat diterapkan pada sekuen

stratigrafi. Walau demikian, untuk menentukan umur batas sekuen dan maximum

flooding surface secara akurat, diperlukan adanya fossil events yang memiliki

kronostratigrafi. Hal ini dapat dicapai melalui pengintegrasian marker taxa dari

jenis fosil yang berbeda-beda. Fosil yang paling berguna sebagai biostratigrafi

adalah fosil yang berevolusi, memperlihatkan perubahan morfologi secara cepat

dan tegas sedemikian rupa sehingga mudah dikenali.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Persyaratan lain yang perlu dimiliki oleh index fossils adalah memiliki

penyebaran yang luas sehingga dapat dikorelasikan dalam satu cekungan atau

antar cekungan serta memiliki kelimpahan yang relatif tinggi.

Beberapa tipe fosil seperti amonit, goniatit, dan foraminifera besar

sebenarnya memiliki kelebihan tersendiri dibanding fosil lain. Namun, ukurannya

yang relatif besar memperkecil kemungkinannya untuk dapat terkandung dalam

keratan pengeboran atau inti bor.

Karena itu, berbagai jenis fosil kecil (umumnya berukuran beberapa

mikron hingga kurang dari beberapa milimeter) saja yang biasa digunakan dalam

biostratigrafi. Ada tiga kategori fosil yang paling banyak digunakan oleh para ahli

biostratigrafi:

1. mikrofosil (misalnya foraminifera, ostracoda, diatom, calpionellida,

radiolaria, ganggang kapur, dan conodonta);

2. nanofosil (misalnya cocolith dan discoaster); serta

3. palinomorf (misalnya dinoflagelata, chitinozoa, acritarch, tasmanitida,

serbuksari, dan spora).

Salah satu kelebihan utama dari mikrofosil adalah bahwa, jika lingkungannya

sesuai, akan ditemukan dalam jumlah yang melimpah. Mikrofosil merupakan sisa-

sisa dari mikroorganisme yang pernah hidup. Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kehidupan mikroorganisme (Pringgoprawiro dan Kapid, 2000),

yaitu:

Temperatur air dengan nilai rata-rata -2°C hingga 27°C untuk lingkungan

laut terbuka dan 35°C untuk lingkungan laut tertutup.

Kadar garam atau salinitas dengan salinitas normal 33‰ hingga 37‰.

Kekeruhan air

Kedalaman.

Asal sedimen, ukuran butir, dan kecepatan sedimentasi.

Kejadian geologi tertentu seperti volkanisme,

Jumlah makanan

Dominasi jenis-jenis makhluk hidup

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Stratigrafi sekuen

Stratigrafi sekuen merupakan studi mengenai hubungan antar batuan dalam suatu

kerangka kronostratigrafi yang berulang dan tersusun oleh satuan batuan

stratigrafi yang berhubungan secara genetis dengan dibatasi oleh suatu bidang

erosi atau bidang non deposisi atau bidang keseluruhan yang korelatif (Van

Wagoner,1988) unit dasar dari sekuen stratigrafi adalah sekuen yang dibatasi oleh

ketidakselarasan dan keselarasan. Suatu sekuen dapat dibagi menjadi system

tracts. Menurut Posementier dan Vail, 1988 system tracts dibagi menjadi :

1. Lowstrand System Tract (LST) diendapkan pada periode penurunan muka

air laut

2. Transgressive System Tract (TST) diendapkan pada saat kenaikan relative

muka air laut lebih cepat daripada suplai sedimennya.

3. Highstand System Tract (HST) terdiri dari urut – urutan regresif yang

diendapkan saat kenaikan muka air laut berkurang sampai lebih kecil

daripada suplai sedimen.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

SESAR

Sesar adalah pergeseran dari rekahan (bergeraknya batuan terhadap batuan

lainnya) akibat adanya gaya endogen sehingga memperlihatkan adanya bidang

sesar dan goras – garis. Unsur – unsur sesar terdiri dari : bidang sesar, slickenside,

kemiringan sesar, jurus sesar, hanging wall, footwall dan rake.

Ciri – ciri adanya sesar adalah :

Adanya zona hancuran breksiasi, seretan, milonit

Adanya goras – garis (kekar penyerta)

Adanya singkapan yang offset (struktur yang tidak menerus).

Adanya bidang sesar

Adanya kenampakan fisiografi seperti adanya gawir, air terjun, dan

triangular facet.

Gambar 1. Triangular facet

Sifat dari pergeseran sesar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Pergeseran semu (separation) adalah bukan pergeseran sebenarnya dari

suatu bidang yang merekah. Hal itu dapat terjadi karena telah tererosi dan

belum dilakukan analisis dari data lapangan. Dibagi menjadi dua jenis

yaitu :

Strike separation

Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu

kenampakan horizontal.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

Left separation fault (bergerak ke kiri)

Right separation fault (bergerak ke kanan)

Dip separation

Pergeseran suatu bidang yang hanya dilihat dari salah satu

kenampakan vertical.

Normal separation fault (bergerak turun)

Reverse separation fault (bergerak naik)

2. Pergeseran relatif sebenarnya (slip) adalah pergeseran dari blok satu ke

blok lainnya pada bidang sesar. Total dari perseran disebut Net Slip.

Strike slip fault

Sesar yang pergeserannya sejajar terhadap arah strike bidang sesar

sehingga menyebabkan pergeseran mendatar (transform fault).

Left slip fault

Relatif pergerakan sebenarnya blok ke kiri.

Rght slip fault

Relative pergerakan sebenarnya blok ke kanan.

Dip slip fault

Sesar yang bergerak naik atau turun yang sejajar dengan

kemiringan bidang sesar.

Normal slip fault

Blok hanging wall yang bergerak relative turun karena

adanya gaya transtensional dan gaya gravitasi.

Reverse slip fault

Blok hanging wall yang bergerak relative naik karena gaya

transpersional.

Oblique slip

Pergerakan sesar berdasarkan kombinasi dari strike slip dan dip

slip.

Sesar dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

A. SESAR NAIK

Sesar naik disebut juga reverse fault adalah pergerakan hanging wall yang

bergerak relative naik terhadap footwall. Biasanya terjadi di zona

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

konvergen, adanya goras – garis di bagian hanging wallnya, sudut

kemiringan (dip) lebih kecil dari sesar normal yang hampir mendekati

vertical. Sesar ini juga dapat terjadi karena adanya lipatan yang sudah

melebihi batas elastisitas dari lapisan tersebut sehingga patah dan

menyebabkan sesar naik.

B. SESAR TURUN

Sesar turun disebut juga sesar normal atau sesar gravitasi adalah

pergeseran bidang sesar yang memperlihatkan hanging wall berada lebih

rendah daripada footwall. Hal itu bisa terjadi karena adanya gaya

ekstension dan adanya sesar mendatar yang besar sehingga mengakibatkan

adanya efek gaya disekitar sesar mendatar tersebut yang disebut negative

flower structure. Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama

dikenali sebagai sesar sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah

dikenali sebagai sesar antitetik.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 2. Sesar naik

Gambar 3. Sesar turun

Laboratorium Geologi Komputasi 2015

C. SESAR MENDATAR

Sesar mendatar disebut juga Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench

fault adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan

kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal,

sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan

menengah adalah vertikal. Pada sesar mendatar biasanya terjadi pull apart

basin yang diakibatkan oleh sesar – sesar penyertanya sehingga sesar

mendatar sangat erat hubungannya dengan konsep harding, 1973.

APLIKASI ADANYA SESAR

1. Untuk petroleum system sesar digunakan sebagai trap minyak yang alami.

2. Untuk penanggulan mitigasi bencana, memberitahukan kepada penduduk

disekitar daerah sesar bahwa daerah tersebut rawan bencana gempa.

3. Untuk geologi teknik. Agar ahli geologis dalam bidang teknik untuk

membuat desain teknik yang melindungi dari bencana gempa.

Nama : Linda MahaditaNim : 111.130.079Plug : 2

Gambar 4. Sesar mendatar