Geografis

18

Click here to load reader

Transcript of Geografis

Page 1: Geografis

KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN LUMAJANG

Luas Kabupaten Lumajang 1.790,90 km2 atau 179.090,00 Ha

- Berada pada posisi 7o 54’ – 8o 23’ LS (Lintang Selatan) dan 112o 53’ – 113o 23’ BT ( Bujur Timur)

- Jarak 154 km dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur (Surabaya)

Diapit oleh tiga gunung berapi yaitu: - Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 m- Gunung Bromo dengan ketinggian 3.292 m- Gunung Lamongan dengan ketinggian 1.668 mBatas wilayah Kabupaten Lumajang:- Sebelah Utara : Kabupaten Probolinggo - Sebelah Timur : Kabupaten Jember - Sebelah Selatan : Samudra Hindia (Samudra Indonesia)- Sebelah Barat : Kabupaten Malang

Page 2: Geografis

KONDISI FISIK KABUPATEN LUMAJANG

A. IKLIMBerdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, terdapat

tiga macam tipe iklim di Kabupaten Lumajang, yaitu sebagai berikut :Ti

pe Iklim

C :

Yaitu iklim yang bersifat agak basah, jumlah Bulan Kering Rata kurang dari 3 bulan dan Bulan-bulan lainnya adalah bulan basah. Daerah yang termasuk iklim ini adalah Kecamatan Gucialit, Senduro, Pasrujambe, sebagian Pasirian, Candipuro, Pronojiwo

Ti

pe Iklim

D :

Yaitu iklim yang bersifat sedang, jumlah bulan kering rata-rata 3-4 bulan(Juni, Juli, Agus-tus, September) Daerah yang termasuk iklim ini adalah Kecamatan Randuagung, Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Sukodono, Padang, Lumajang, Sumber Suko, Jatiroto dan Rowokangkung

Ti

pe iklim

E :

Yaitu iklim yang bersifat agak kering dimana jumlah Bulan Kering berkisar 4-6 bulan (Mei, Juni, Juli, Agustus September dan Oktober). Daerah yang termasuk iklim tipe E adalah : Kecamatan Tekung, Kunir, Yoso-wilangun

Page 3: Geografis

B. KETINGGIAN TEMPAT

11%

22%

35%

17%

15%

Persentase Luas Wilayah Kabupaten Lumajang Berdasarkan

Ketinggian Tempat

0 – 25 25 –100 100 – 500

500 – 1000 > 1000

Ketinggian tempat antara 0 –3.676 m dpl (dari permukaan laut) Terluas berada pada

ketinggian 100 m – 500 m dpl yaitu seluas 63.405,50 ha (35,40%),

Tersempit berada pada ketinggian 0 – 25 m dpl yaitu seluas 19.722,45 ha (11,01%).

Faktor ketinggian tempat mempunyai hubungan yang erat dengan pola penggunaan tanah dan sangat menentukan kebebasan hidup tanaman serta besarnya penyebaran penduduk

Page 4: Geografis

C. KEMIRINGAN TANAH (LERENG)Luas wilayah Kabupaten Lumajang di lihat dari kemiringan tanah sebagai berikut :Kemiringan 0 – 2 % (datar) = 82.199,59 haKemiringan 2 – 15 % (landai) = 31.459,87 haKemiringan 15 – 40 % (miring agak curam) = 28.827, 89 haKemiringan > 40 % (curam – sangat curam) = 36.602, 65 ha

Kemiringan > 40 % = terdapat di lereng gunung Semeru,

Bromo, Lamongan dll. Sebagian Kecamatan

Ranuyoso bagian timur, kecamatan Klakah bagian

timur dan utara, kecamatan Pasirian, Pronojiwo,

Tempursari, Senduro,Gucialit.Kemiringan 15 – 40 % = Kecamatan Pasrujambe,

Gucialit, Senduro, Pronojiwo, Tempur-sari, Pasirian

Kemiringan 2 – 15 % = Kecamatan Padang,

Ranuyoso, Kedungjajang, Candipuro, Kla-kah,

RanduagungKemiringan 0 – 2 % = Kecamatan Sumbersuko,

Lumajang, Tempeh, Yosowilangun, Ku-nir, Tekung,

Jatiroto, Rowokangkung, Sukodono

Page 5: Geografis

D. JENIS TANAH

No. Jenis tanah Luas (ha) %

1.2.3.4.5.

Aluvial RegosolAndosolMediteranLatosol

27.529,2466.284,9427.604,5010.531,0647.140,26

15,3737,0115,41

5,8926,32

Jumlah 179.090,00 100

Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten Lumajang Berdasarkan Jenis Tanah

Page 6: Geografis

E. KEDALAMAN EFEKTIF TANAH

Tabel 2. Luas Wilayah Kabupaten Lumajang Berdasarkan Kedalaman Efektif Tanah

Kedalam efektif tanah mempunyai hubungan erat dengan jenis tanaman yang akan diusahakan. Oleh karena itu kedalaman efektif menunjukkan dimana akar tanaman dapat menembus lapisan tanah dan menyerap unsur hara.

Luas wilayah Kabupaten Lumajang berdasarkan tingkat kedalaman tanah efektif diatas 90 cm (87,16 %) dari luas tanah Kabupaten lumajang sehingga daerah tersebut tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan perakaran tanaman

No Kedalaman efektif tanah Luas (ha) %

1.2.3.4.

> 90 cm 60-90 cm 30-60 cm< 30 cm

156.099,9113.565,76

7.384,172.040,16

87,167,574,121,15

Jumlah 179.090,00 100

Page 7: Geografis

F. TEKSTUR TANAHTabel 3. Luas Wilayah Kabupaten Lumajang

Berdasarkan Klasifikasi Tekstur Tanah

No. Tekstur Tanah Luas (ha) %

1.2.3.

HalusSedang Kasar

10.933,17154.433,7813.723,05

6,1186,23

7,66

Jumlah 179.090,00 100

Tekstur tanah adalah gambaran keadaan komposisi kasar dan halusnya bahan pembentuk tanah yang ditentukan berdasarkan perbandingan fraksi-fraksi pasir, lempung, debu dan liat.

Tabel 2 dan 3 dapat dijadikan pedoman untuk menentukan jenis-jenis tanaman yang akan diusahakan dan pola pengolahan tanah yang dilakukan pada persiapan dan pemeliharaan tanaman, serta dijadikan dasar untuk merekomendasikan teknologi yang akan diterapkan.

Page 8: Geografis

POTENSI SUMBER DAYA LAHAN

Tabel 4. Pemanfaatan Lahan Per Jenis Pengairan di Kabupaten Lumajang

NO URAIANPOTENSI

HA %

1 IRIGASI TEKNIS 21.790 64,31

2 IRIGASI SEMI TEKNIS 7.586 22,39

3 IRIGASI SEDERHANA 3.977 11,74

4 IRIGASI DESA/ NON PU 47 0,14

5 TADAH HUJAN 482 1,42

6 POLDER DAN SAWAH LAINNYA 3 0,01

JUMLAH 33.885 100,00

Irigasi Teknis

64,31%

Tadah Hujan

1,42%

Irigasi ½ Teknis

22,39%

Polder dan lainny a

0,01%Irigasi Sederhana

11,74%

Irigasi Desa/Non PU

0,14%

Page 9: Geografis

POTENSI PERTANIANTabel 5. Luas Areal Tanaman Pangan di Kabupaten Lumajang Tahun 2011

No. KECAMATAN Padi Jagung Kedelai Kacang Ubi Ubi Kacang

(Ha) (Ha) (Ha) Hijau(Ha)

Kayu(Ha)

Jalar(Ha)

Tanah(Ha)

1 Tempursari 3,073 5 - - 18 - 3 2 Pronojiwo 1,594 316 - - 470 - - 3 Candipuro 10,723 892 - - 268 28 30 4 Pasirian 8,219 4,019 2 - 104 - 124 5 Tempeh 5,144 4,062 131 11 72 - 236 6 Lumajang 4,937 216 300 - - - 66 7 Sumbersuko 2,566 357 81 1 18 9 9 8 Tekung 3,431 1,331 180 - - - 9 9 Kunir 2,414 3,028 333 - 12 6 260

10 Yosowilangun 6,884 2,113 207 2 17 - 43 11 Rowokangkung 3,385 1,300 195 - - 2 30 12 Jatiroto 3,096 112 12 - - - 8 13 Randuagung 4,913 846 237 - 83 - 12 14 Sukodono 4,899 40 200 - - - - 15 Padang 1,198 350 4 74 63 - 165 16 Pasrujambe 2,176 909 - - 144 393 51 17 Senduro 889 586 10 - 63 15 5 18 Gucialit 123 302 - - 160 - - 19 Kedungjajang 1,917 1,429 23 - 430 - 78 20 Klakah 1,728 2,722 126 - 367 - 655 21 Ranuyoso 2,087 7,215 830 21 167 - 2,652

 Jumlah 75,396 32,150 2,871 109 2,456 453 4,436

 

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

Page 10: Geografis

Tabel 6. Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Lumajang Tahun 2011No. KECAMATAN

Padi Jagung Kedelai Kacang Ubi Ubi Kacang

 (Kw) (Kw)  (Kw)  Hijau(Kw)

Kayu(Kw)

Jalar(Kw)

Tanah(Kw)

1 Tempursari 188,339 210 - - 3,960 - 39 2 Pronojiwo 101,508 12,470 - - 113,862 - - 3 Candipuro 645,163 29,841 - - 75,020 3,175 314 4 Pasirian 484,606 198,979 26 - 23,355 - 1,612 5 Tempeh 319,655 183,779 1,700 89 15,934 - 2,953 6 Lumajang 308,621 9,344 3,772 - - - 792 7 Sumbersuko 141,302 13,646 1,155 8 3,996 1,530 113 8 Tekung 198,121 65,216 2,061 - - - 117 9 Kunir 133,008 113,782 4,329 - 2,675 937 3,259 10 Yosowilangun 450,093 106,488 3,205 16 3,825 - 559 11 Rowokangkung 218,148 72,978 3,498 - - 330 394 12 Jatiroto 185,667 4,169 156 - - - 80 13 Randuagung 301,290 33,855 2,752 - 18,509 - 132 14 Sukodono 300,267 1,870 2,354 - - - - 15 Padang 60,726 14,335 44 568 13,966 - 1,752 16 Pasrujambe 132,672 36,611 - - 31,905 77,260 671 17 Senduro 49,929 21,728 120 - 14,137 2,515 60 18 Gucialit 4,389 10,012 - - 35,700 - - 19 Kedungjajang 89,875 54,826 237 - 96,750 - 967 20 Klakah 69,845 93,352 1,502 - 81,654 - 8,136 21 Ranuyoso 96,072 258,874 10,625 147 37,274 - 32,316

 Jumlah 4,479,295 1,336,364

37,535

828 572,523 85,747 54,264  

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

Page 11: Geografis

Tabel 7. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Buah–Buahan di Kabupaten Lumajang Tahun 2011

    Pop. Tan. Produktif    

NoJenis Tanaman/ Yang Sedang Produksi/ Rata-rata

Kinds of Vegetable Menghasilkan Kuintal (Ku/ph/rpn)    (Pohon/Rumpun)    1 Alpukad 55,871 38,124.06 0.68 2 Belimbing 4,912 696.00 0.14 3 Duku/Langsat 1,247 421.00 0.34 4 Durian 27,597 47,938.75 1.74 5 Jambu Biji 6,555 967.44 0.15 6 Jambu Air 1,799 752.00 0.42 7 Jeruk Siam 205,731 134,012.02 0.65 8 Mangga 47,689 24,068.10 0.50 9 Manggis 13,532 9,680.61 0.72

10 Nangka 36,572 28,877.89 0.79 11 Nanas 260 3.38 0.01 12 Pepaya 294,473 150,725.06 0.51 13 Pisang 5,689,174 1,179,343.61 0.21 14 Rambutan 36,254 24,889.00 0.69 15 Salak 979,178 245,660.00 0.25 16 Sawo 1,777 1,460.00 0.82 17 Sirsak 7,372 1,853.00 0.25 18 Sukun 1,701 1,432.70 0.84 19 Melinjo 1,706 105.13 0.06 20 Petai 26,833 10,674.36 0.40

Jumlah 7,440,233 1,901,684.10 0.26 Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

Page 12: Geografis

Tabel 8. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Sayuran di Kabupaten Lumajang Tahun 2011

 No. Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Kw) Rata-rata (Kw/ Ha)

1 Bawang Daun 766 93,320 121.83

2 Kentang 492 66,008 134.16

3 Kobis 499 128,640 257.80

4 Pitsae/Sawi 121 16,992 140.43

5 Wortel 95 19,006 200.06

6 Kacang Panjang 581 66,785 115.05

7 Cabe Besar 350 40,539 115.83

8 Cabe Rawit 1,384 135,026 97.56

9 Tomat 258 33,970 131.67

10 Terong 167 22,720 136.46

11 Buncis 78 3,183 40.81

12 Ketimun 283 58,960 208.34

13 Labu siem 1 85 85.00

14 Kangkung 30 1,292 43.07

15 Bayam 34 1,020 30.00

16 Melon 69 16,140 233.91

17 Semangka 368 90,175 245.04

J u m l a h 5,577 793,864 142.35

Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

Page 13: Geografis

POTENSI PETERNAKANTabel 9. Populasi Ternak di Kabupaten Lumajang Tahun 2011No. KECAMATAN*) SP. POTONG SP. PERAH KERBAU KUDA KAMBING DOMBA1 Tempursari 702 5 705 - 844 8282 Pronojiwo 2,693 7 1,448 - 4,945 1,2273 Candipuro 6,132 - 1,256 114 4,948 2,3074 Pasirian 15,813 - 568 117 6,204 2,5025 Tempeh 13,767 - 105 157 5,259 1,9366 Lumajang 2,686 11 121 17 3,221 1,5027 Sumbersuko 2,871 7 52 10 249 3788 Tekung 9,728 257 143 4 3,093 1,2829 Kunir 17,071 185 187 116 5,022 2,123

10 Yosowilangun 15,691 66 74 17 3,102 1,31211 Jatiroto 5,914 - 68 2 3,221 1,34212 Rowokangkung 8,600 - 54 28 2,633 1,30313 Randuangung 12,394 - 68 68 6,750 2,79614 Sukodono 4,225 - 242 8 2,747 1,14215 Padang 11,650 - - 23 1,522 66216 Senduro 5,672 4,696 24 41 12,541 2,66317 Pasrujambe 3,506 - 50 96 5,730 1,91118 Gucialit 8,284 - 28 - 4,294 3,49319 Klakah 15,067 - - 40 2,577 1,08320 Kedungjajang 16,731 11 - 11 2,085 78821 Ranuyoso 21,380 9 64 10 1,985 876

Jumlah 200,577 5,254 5,257 879 82,972 33,456

Sumber Data : Kantor Peternakan Kabupaten Lumajang

Page 14: Geografis

PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASIAda beberapa hal yang perlu diantisipasi pada era global saat ini dan masa mendatang khususnya dalam bidang pertanian, antara lain :

Meningkatnya laju teknologi dan informasi.Aspek ini berjalan begitu cepat, oleh karena itu pertanian perlu dibangun dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.Meningkatnya jumlah “key players” di sektor pertanian. Sektor pertanian bukan hanya ditangani/ dipengaruhi oleh satu pihak saja, sehingga perlu koordinasi/ kerja sama yang baik dengan pihak lain.Meningkatnya perubahan preferensi konsumen.Sekarang konsumen lebih menyukai produk pertanian yang berkualitas dan menyehatkan.

Perubahan harga yang cepat.Hal ini terjadi karena munculnya “key players” baru dalam perdagangan produk-produk pertanian.

Page 15: Geografis

PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI (Lanjutan)

Menyempitnya lahan pertanian. Produk pangan di Pulau Jawa (>60%) bergantung pada luas daratan yang hanya 7 %. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan/ industri adalah salah satu penyebab menyempitnya lahan pertanian.Meningkatnya kesadaran kesehatan menyebabkan perubahan kualitas produk pertanian. Produk pertanian yang organik (bebas pestisida) lebih diminati konsumen.Perubahan iklim/ cuaca yang sulit diprediksi. Produsen/ petani perlu mengantisipasi perubahan iklim/ cuaca dengan dibantu lembaga lain yang terkait.Pembiayaan usahatani yang sudah terlanjur mahal karena biaya ekonomi tinggi. Upaya-upaya efisiensi perlu dilakukan dengan mengembangkan usahatani modern yang menggunakan sedikit input (misal tanaman hidroponik dan vertikultur)

Page 16: Geografis

ASPEK PRODUKSI PERTANIAN

Dalam menunjang keberhasilan agribisnis, maka tersedianya bahan baku pertanian secara kontinu dalam jumlah yang tepat sangat diperlukan. Tersedianya produksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

• Jenis komoditi• Luas lahan• Tenaga kerja• Modal• Manajemen• Iklim• Faktor sosial-ekonomi produsen

Page 17: Geografis

ASPEK PENGOLAHAN HASIL PERTANIANKomponen pengolahan hasil pertanian menjadi penting,

antara lain karena pertimbangan berikut :

Pengolahan Hasil

Pertanian

Meningkatkan Nilai Tambah

Meningkatkan

Kualitas Hasil

Meningkatkan

Penyerapan Tenaga Kerja

Meningkatkan

Keterampilan Produsen

Meningkatkan

Pendapatan Produsen

Page 18: Geografis

ASPEK PEMASARAN HASIL PERTANIANDalam pemasaran komoditi pertanian, seringkali dijumpai adanya rantai pemasaran yang panjang sehingga produsen/ petani sering dirugikan. Hal tersebut antara lain disebabkan sebagai berikut :

1. Pasar yang tidak bekerja secara sempurna 2. Lemahnya informasi pasar

3. Lemahnya produsen (petani) memanfaatkan

peluang pasar

4. Lemahnya posisi produsen (petani) dalam

melakukan penawaran untuk mendapatkan harga yang

baik