Geografi Tata Surya

56
Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi 1.Teori Kabut(Nebula) Teori Kabut Nebula Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut

description

tata surya

Transcript of Geografi Tata Surya

Page 1: Geografi Tata Surya

Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi

1.Teori Kabut(Nebula)

Teori Kabut Nebula

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah

satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755)

dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam

teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul

menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut

yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat

cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena

pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam

tata surya.Teori  nebula ini terdiri dari beberapa tahap,yaitu

Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.

Page 2: Geografi Tata Surya

Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.

Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.

2.Teori Planetisimal

Teori Planetesimal

Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama

rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori

Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa

besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan

matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan.

Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut

mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.

Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan

permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai

menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal-

Page 3: Geografi Tata Surya

Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet

yang mengelilingi matahari.

3.Tori Pasang Surut Gas(Tidal)

Teori Pasang Surut Gas

Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni

bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga

menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih

berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,

ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak

bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa

hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-

gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang

tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk

semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke

arah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan

pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar

Page 4: Geografi Tata Surya

yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan

perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet

yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan

mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada

planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil

seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

4.Teori Bintang Kembar

Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,

galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga

banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya

gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi

bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan

matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang

mengelilinginya.

5.Teori Big Bang

Page 5: Geografi Tata Surya

Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar

tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada

porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke

luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,

gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian

membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar

tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut

dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu,

bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk

gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu

membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:

Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.

Page 6: Geografi Tata Surya

Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.

Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa.

Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta

bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan

peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak

dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah

menjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat

ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal

muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha

Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).

Teori big bang merupakan teori saintifik mengenai penciptaan atau kelahiran alam semesta. Orang yang dipercaya sebagai pencipta teori big bang adalah George Lemaitre, seorang ahli astronomi dari Belgia pada tahun 1920-an. Ia menyatakan bahwa kira-kira 15 milyar tahun yang lalu semua materi di angkasa menyatu dan memadat (terkondensasi) dengan ledakan yang hebat, kemudian partikel-partikel dari zat itu bertaburan ke semua arah dan membentuk alam semesta. Menurut teori tersebut, alam semesta ini telah diciptakan kira-kira 10 hingga 20 milyar tahun yang lalu. Ia terbentuk dari ledakan-ledakan kosmikyang bertaburan ke seluruh arah di alam makrokosmos.

Sebagian ilmuwan muslim mengklaim bahwa teori big bang ini telah diinformasikan dalam al Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu, yaitu dalam surat al Anbiya ayat 30 yang berbunyi :افال حي شيء كل الماء من وجعلنا ففتقناهما رتقا كانتا واالرض السموات ان كفروا الذين ير أولميؤمنون

Page 7: Geografi Tata Surya

Artinya : “Dan apakah oarng-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ???”

Ayat ini berikut penjelasannya telah disampaikan kepada Dr. Alfred Krohmer seorang geolog termasyhur dunia dalam suatu konfrensi tentang mukjizat Al Quran yang diselanggarakan di Saudi Arabia. Setalah memahami artinya dia berteriak: “mustahil .mustahil kalau hakekat-hakekat ini telah tercantum dalam kitab manapun sejak 14 abad yang lalu. Hakekat tersebut baru ditemukan dan diketahui beberapa tahun yang lalu. Dan untuk mengetahuinyapun harus dengan menggunakan cara-cara ilmiah dan riset yang rumit serta memakan waktu yang lama, khususnya tentang tata surya yang satu kesatuan ”.

Memang suatu kemustahilan kalau 14 abad yang lalu yang belum ditemukannya alat-alat semodern dewasa ini ada orang yang berpendapat bahwa seluruh alam ini dulunya satu yang dalam memunculkan ide itu harus menggunakan cara-cara ilmiah dan riset yang rumit serta waktu yang lama. Akan tetapi apa yang dikatakan Muhammad SAW sejak 14 abad yang lalu benar-benar merupakan hakekat yang tidak bisa dibantah. Ilmu modern pun terpaksa menetapkan dan membenarkannya.

Kita masih ingat sewaktu diadakan penerbangan peercobaan ke bulan dan pengambilan unsur-unsur yanh ada di permukaan bulan dengan tujuan untuk menemukan bahan-bahan obat-obatan yang tidak ada di Bumi atau setidaknya bila bahan tersebut dicampurkan dengan bahan yang ada di Bumi dapat menghasilkan unsur-unsur baru yang belum pernah dikenal manusia. Namun apa yang terjadi, manusia akhirnya sampai ke bulan dan pulang dengan membaya bebatuan yang ada di permukaan serta bawah permukaan bulan. Ternyata unsur-unsur penyusun bebatuan itu sama dengan unsur-unsur penyusun permukaan bumi. Hal ini membuktikan bahwa dulunya bumi dan bulan pernah menjadi satu kesatuan seperti teori big bang dan ayat 30 surat al-Anbiya’ tersebut.

Masih sangat banyak teori lainnya yang Dikemukakan oleh para ahli seperti:

Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon.

Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan

sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang

terpental ini menjadi planet.

Teori Kuiper atau teori kondensasi dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper mengemukakan

bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah

protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah

protoplanet.Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas,

Page 8: Geografi Tata Surya

sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan menggumpal

menjadi planet – planet.Dalam teorinya beliau juga mengatakan bahwa tata surya pada

mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut

ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar,

sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah cakram mulai

menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah, akhirnya

terbentuklah matahari.

Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli

astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang

dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur

ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur

ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat

tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di

angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk

bumi.

Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan

pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk

semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan

massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke

angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet –

planet.

Menurut seorang astronom asal inggris,pada pertengahan abad 20 yang bernama Sir Fred

Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut “Steady-State”.Teori steady-state

menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa.

Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan

dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan.

Page 9: Geografi Tata Surya

Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang.

Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia

mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa

radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini

haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada'

ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan

Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut

'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi

meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa

radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson

dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA

mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk

melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk

membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan

raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai

penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan

teori Big Bang.

Dan menurut gagasan kuno yang mengatakan bahwa alam semesta itu kekal. Gagasan

yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi

berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain

meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan

sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.

Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya

keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada

kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem

Page 10: Geografi Tata Surya

berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl

Marx.Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar

berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux de

Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta

bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah pasti

diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".

Ketika Politzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia

berpijak pada model alam semesta statis abad 19, dan menganggap dirinya sedang

mengemukakan sebuah pernyataan ilmiah. Namun, sains dan teknologi yang berkembang

di abad 20 akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini.

Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan

teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol'

merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu

pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas

pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'.

Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta

muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa

alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan

dalam Alqur'an 14 abad lampau,yakni :

"Dia (Allah) Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101)

Page 11: Geografi Tata Surya

ANGGOTA TATA SURYA

1. Matahari

Matahari merupakan salah satu bintang di dalam Galaksi Bima Sakti yang memiliki fungsi dan peranan paling penting di dalam struktur tata surya. Matahari merupakan bagian dari tata surya yang memiliki ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar sehingga matahari memiliki pengaruh yang sangat besar pula terhadap benda- benda angkasa yang beredar mengelilinginya.

Matahari memiliki garis tengah sekitar 1.392.000 km atau sekitar 109 kali garis tengah bumi. Massa atau berat totalnya sekitar 332.000 kali dari berat bumi, volumenya diperkirakan 1.300.000 kali volume bumi, dan temperatur di permukaannya sekitar mencapai 5.000° C, sedangkan temperatur di pusatnya sekitar 15.000.000° C.

Temperatur matahari yang sangat tinggi menurut  Dr. Bethe (1938) disebabkan oleh adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari. Ia berpendapat bahwa dalam keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom di dalam tubuh matahari akan kehilangan elektron- elektronnya sehingga kemudian menjadi inti atom yang bergerak ke berbagai arah dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan menimbulkan tumbukan antarinti atom dan penghancuran sebagian massanya (massa defect), kemudian berubah menjadi energi panas dan cahaya yang dipancarkan ke berbagai arah.

a.  Struktur Matahari

Bagian-bagian Matahari

1)  Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer merupakan lapisan  atmosfer matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).

Korona adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta memiliki ketebalan mencapai ribuan kilometer.Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi karena tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan prominensa) dapat terlihat jelas jika bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada saat terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan menggunakan alat yang disebut koronagraf.

2)   Fotosfer Matahari

Page 12: Geografi Tata Surya

Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.

3)   Barisfer (Inti Matahari)

Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km  dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000° C. Pada bagian ini berlangsung reaksi inti yang menyebabkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.

b.  Pergerakan Matahari

Matahari tidaklah berada dalam keadaan statis, akan tetapi selalu bergerak dinamis baik individu maupun secara sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri atas gerak rotasi dan revolusi matahari. Rotasi matahari adalah gerakan matahari berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran.

Revolusi matahari adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.

c.    Peranan Matahari terhadap Kehidupan di Planet Bumi 

Matahari merupakan benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Oleh karena itu, matahari memiliki peranan sangat penting, antara lain sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet-planet di sekitarnya, termasuk Bumi, sehingga dapat berlangsung  kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan di Bumi. Selain sebagai sumber panas dan cahaya, matahari memiliki peranan, sebagai pengatur iklim dan cuaca sehinggamemungkinkan terjadinya variasi kehidupan di muka bumi.

 

3.  Planet-Planet (The Planets)

Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutannya dari matahari.  Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam suatu sistem tata surya.

Page 13: Geografi Tata Surya

a.  Klasifikasi Planet

1)   Berdasarkan Massanya

1. Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2. Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2)   Berdasarkan Jaraknya ke Matahari

1. Planet Dalam (Interior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya beradadi antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus memiliki kecepatan peredaran mengelilingi matahari berbeda-beda sehingga letak atau kedudukan planet tersebut jika dilihat dari bumi akan berubah- ubah. Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius, yaitu antara 0°–28°, sedangkan sudut elongasi Bumi-Matahari-Venus adalah antara 0°–50°

2. Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0°–180°. Jika elongasi salah satu planet mencapai 180°, hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berkedudukan berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada saat oposisi berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi. Adapun jika elongasi salah satu planet mencapai 0° berarti planet tersebut mencapai kedudukan  konjungsi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi, pada saat konjungsi berarti planet tersebut berada pada jarak yang paling jauh dengan bumi.

b.  Deskripsi Planet

1)   Merkurius

Merkurius merupakan planet yang letaknya paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Oleh karena jaraknya yang sangat dekat ke matahari, maka suhu udara siang hari menjadi sangat panas, mencapai 400° C, sedangkan pada malam hari menjadi sangat dingin, mencapai -2000° C. Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan Merkurius tidak memiliki atmosfer.Merkurius memiliki ukuran paling kecil dalam sistem tata surya, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama ukurannya dengan bulan yang memiliki diameter sekitar 3.476 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, dan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Page 14: Geografi Tata Surya

2)   Venus

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km. Oleh karena itu, planet ini dapat terlihat jelas dari bumi sebagai noktah kecil sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Orang-orang di bumi seringkali menyebutnya sebagai bintang pagi atau timur ketika Venus berada pada posisi elongasi barat, dan bintang senja pada waktu elongasi timur.

Selain karena letaknya paling dekat ke bumi, kecemerlangan Venus disebabkan oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubungi planet. Atmosfer tersebut berfungsi memantulkan cahaya matahari yang diterimanya.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer sangat tebal terdiri atas gas karbondikosida dan sulfat. Sehingga pada siang hari suhunya mencapai 477° C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer planet tersebut. Diameter Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

3)   Bumi

Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, yaitu Bulan (The Moon).Diameter Kota Malang Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Venus.

4)   Mars

Mars merupakan Planet Luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Pada saat itu jaraknya hanya sekitar56 juta km dari bumi.

Planet ini merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop. Adapun planet-planet lain terlalu sulit untuk diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal dan jaraknya terlalu jauh dari bumi.

Mars merupakan planet yang keadaannya paling mirip dengan bumi sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Oleh karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari Mars dibandingkan planet lain dalam jagat raya.

Jarak rata-rata Planet Mars ke matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet ini sekitar setengah dari diameter bumi, yaitu6.790 km diselimuti oleh lapisan atmosfer yang tipis dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars memiliki dua satelit, yakni Phobos dan Deimos.

Page 15: Geografi Tata Surya

5)   Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya di tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium.Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.

Planet Yupiter memiliki satelit yang jumlahnya paling banyak, yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar, seperti Ganimedes, Calisto, Galilea, Io, dan Europa.

6)   Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah  Yupiter, diameternya sekitar 120.200 km. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini memiliki tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar, Cincin Tengah, dan Cincin Dalam.Diameter Cincin Luar Planet Saturnus adalah sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan Cincin Dalam memiliki diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin Dalam dan permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak sekitar 11.265 km.Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet ini memiliki satelit yang jumlahnya sekitar 11 satelit, di antaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

7)   Uranus

Planet Uranus memiliki diameter 49.000 km, hampir empat kali lipat dari diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit.Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada Planet Uranus searah dengan arah datangnya sinar matahari sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari.

Atmosfer Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium, dan metana. Di luar batas atmosfer Planet Uranus terdapat lima satelit yang menge- lilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata Planet Uranus ke matahari sekitar 2.870 juta km.

Seperti halnya dengan Yupiter dan Saturnus, planet ini pun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas. Planet Uranus merupakan planet bercincin, ketebalan cincinnya sekitar satu meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

8)   Neptunus

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat jika dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus. Satelit yang beredar

Page 16: Geografi Tata Surya

mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang memiliki lebar sekitar 15 km.

Pada awalnya planet yang diakui dalam sistem tata surya jumlahnya ada sembilan. Setelah kedelapan planet yang telah diuraikan di atas, masih ada planet kesembilan yaitu Pluto. Akan tetapi, setelah diseleng- garakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha Republik Ceko pada 24 Agustus 2006, 424 ahli astronom dari seluruh dunia memutuskan dan menyepakati untuk mengeluarkan Pluto dari statusnya sebagai suatu planet. Akibatnya, Pluto yang selama ini dikenal sebagai planet terkecil dan menempati urutan kesembilan harus keluar dari daftar planet anggota dari tata surya. Status Pluto sekarang ini adalah menjadi planet kerdil (dwarf planet).

Para ahli astronom menyepakati bahwa benda angkasa disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis orbitnya selama mengitari matahari, serta tidak mengalami garis edar tumpang-tindih dengan planet lain. Menurut para ahli, garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus sehingga secara otomatis Pluto terdiskualifikasi dari klasifikasi planet dalam sistem tata surya.

4.  Komet

Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km  meliputi inti dan koma.

Adapun ekor komet memiliki panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi atau berlawanan dengan matahari.

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat di- klasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.

2. Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan 1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal ter- sebut, salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley antara set iap 76–79 tahun

Page 17: Geografi Tata Surya

sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain komet Halley, terdapat berbagai macam nama komet lainnya, di antaranya komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

5.  Meteor

Meteorid adalah benda-benda padat yang bertebaran di angkasa yang berasal dari pecahahan asteroid, materi ekor komet yang tergeger, atau pecahan benda langit lain.Meteor adalah benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi yang pada saat menembus atmosfer terbakar sehingga timbul nyala yang terlihat dari bumi.Meteorit adalah meteor yang jatuh ke permukaan bumi.Berdasarkan materi yang terkandung di dalamnya, meteorit di bedakan menjadi dua yaitu :1. meteorit besi : terdiri 90% zat besi dan 10% nikel2. meteorit batu : terdiri 10% besi dan nikel dan lainnya berupa silikon.

Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam  atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.

6. Asteroid

Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter. Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh.Para astronom berlomba untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum diketahui. Sampai saat ini telah teridentifikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Beberapa asteroid yang telah diidentifikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km.Garis edar asteroid pada umumnya beredar di antara garis edar Mars dan Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid yang menyimpang ke luar melintasi garis edar dari kedua planet tersebut.Awal mula keberadaan  asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara orbit Mars dan Yupiter belum diketahui secara pasti. Secara teoretis diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan diantara beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan jumlah yang cukup banyak.

7.  Bulan (The Moon)

Page 18: Geografi Tata Surya

Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar menge- lilingi bumi dalam suatu lintasan yang disebut garis edar atau orbit tertentu. Oleh karena bulan selalu bergerak mengelilingi bumi kemanapun bumi bergerak maka bulan merupakan satelit bumi (satelit artinya pengikut). Selain bumi, planet-planet lain yang memiliki satelit adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

Diameter bulan lebih kurang 3.476 km atau sekitar 1/4 diameter bumi, jarak rata-ratanya ke bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari, sedangkan periode rotasinya sama dengan revolusinya, yaitu 27,3 hari atau satu bulan sideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi dalam suatu lingkaran penuh (360°). Ciri dari bulan yang telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, adalah posisi bulan terhadap bumi telah kembali pada posisi semula.

Bulan merupakan benda angkasa yang sangat kecil gravitasinya kira- kira hanya 1/6 gravitasi bumi. Akibatnya bulan tidak mampu mengikat atmosfer.  Ketiadaan  atmosfer di bulan menjadikan keadaan bulan sangat sunyi karena tidak terdapat media yang berfungsi merambatkan gelombang suara. Akibat lainnya adalah pada siang hari suhu permukaan bulan menjadi sangat panas, yaitu mencapai 100° C, sedangkan pada bagian bulan yang mengalami malam hari suhu permukaannya menjadi sangat dingin, yaitu mencapai -150° C.

Bulan mengelilingi bumi dalam jangka waktu satu bulan. Pergerakan bulan dari waktu ke waktu menyebabkan terjadinya perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan antara matahari, bumi, dan bulan. Perubahan sudut tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan penampakan bulan jika dilihat dari bumi yang disebut fase bulan. Jika bulan berada pada posisi terdekat ke matahari, bagian bulan yang menghadap ke bumi akan tampak gelap, keadaan seperti itu disebut fase bulan baru. Sementara bulan melanjutkan pergerakannya mengitari bumi, tampak bulan berubah pula menjadi fase bulan sabit, lalu bulan setengah, bulan tiga perempat, kemudian menjadi  bulan purnama. Setelah tercapai fase purnama, fase berikutnya adalah kebalikannya sampai pada akhirnya terjadi fase gelap atau bulan baru kembali.

SATELITStelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kegil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan,yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua maoam yaitu :a. Satelit alamiahSatelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan batan manusia.b. Satelit buatanSatelit buatan adalah pesawat kendaraan ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.

GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

ح�يم ر�� اا ح ر ح� �� ر اهللاحال حم ح�ــــــــــــــــ ح�

Page 19: Geografi Tata Surya

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA

Pengertian Rotasi BumiRotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

  Gerak Rotasi Bumi

Berbeda dengan lahirnya teori heliosentris yang yang penuh liku-liku, kemunculan teori tentang gerak rotasi Bumi boleh dikatakan tidak mengalami hambatan yang berarti. Semenjak manusia mulai menyadari bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak berbeda dengan planet-planet lainnya dalam tata surya, maka teori tentang rotasi Bumi dapat diterima secara meluas. Tapi ironisnya, hingga saat ini faktor penyebab gerakan rotasi Bumi (dan planet-planet lainnya) masih menjadi teka-teki. Bahkan para ilmuwan NASA sekalipun masih belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Karenanya, pertanyaan mengapa dunia berputar itu sebenarnya bukan pertanyaan main-main, setidaknya dilihat dari kacamata ilmu astronomi ;).

Untuk memahami gerak rotasi planet, kita perlu mengingat bagian tentang momentum linear dan momentum sudut dalam pelajaran Fisika dasar di sekolah menengah dahulu. Dalam bahasa sehari-hari, istilah 'momentum' menunjukkan besar tenaga untuk menghentikan benda yang bergerak. Dalam Fisika, kurang lebih begitu juga. Dalam sistem gerak lurus tanpa gesekan, sekali bergerak, benda akan tetap bergerak, kecuali apabila ada hambatan dari luar. Ini dinamakan prinsip kekalan momentum. Nilai numerik momentum linear diperoleh dari hasil perkalian massa benda dengan kecepatannya: p = m.v. Hukum Newton ? Salah! Galileo sudah tahu jauh sebelum Newton.

Dalam sistem berputar tanpa gesekan, prinsip yang sama juga berlaku, Sekali berputar dalam orbit tertutup, benda akan bergerak dengan momentum sudut tetap, juga kecuali apabila ada hambatan dari luar. Definisinya adalah perkalian massa benda dengan kecepatan dan radius orbit: L = m.v.r, dimana m adalah massa dan v adalah kecepatan berputar.

Page 20: Geografi Tata Surya

Teori momentum sudut dapat membantu kita memahami mengapa bumi masih berputar secara kontinyu, namun jangan lantas diartikan sebagai konstan! Dalam pengamatan, kecepatan rotasi bumi setiap harinya selalu bertambah atau berkurang dalam ukuran beberapa milidetik tergantung pada distribusi massa Bumi dan perubahan kondisi atmosfir. Gempa bumi serta pergerakan air dan lapisan udara di permukaan Bumi juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan rotasi. Para astronom juga berspekulasi bahwa di suatu waktu, jutaan tahun lampau, Bumi kemungkinan berotasi lebih cepat dibandingkan dengan saat ini.

Akibat Rotasi BumiAkibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :

1). Terjadinya siang dan malam

                                                

Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi

Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur

Page 21: Geografi Tata Surya

akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

3). Gerak semu harian bintang

Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa.

Pengertian Revolusi Bumi

Page 22: Geografi Tata Surya

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.

Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan MalamKombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.

Page 23: Geografi Tata Surya

- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5oke utara.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan MatahariPergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan MusimBelahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utaraMusim semi : 21 Maret – 21 JuniMusim panas : 21 Juni – 23 SeptemberMusim gugur : 23 September – 22 Desember

Page 24: Geografi Tata Surya

Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatanMusim semi : 23 September – 22 DesemberMusim panas : 22 Desember – 21 MaretMusim gugur : 21 Maret – 22 JuniMusim Dingin : 21 Juni – 23 September

4. Perubahan Kenampakan Rasi BintangRasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lainKetika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.

5. Kalender MasehiLama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Perbedaan Rotasi Bumi dengan Revolusi Bumi

Revolusi sering digunakan sebagai sinonim untuk rotasi, di berbagai bidang, terutama astronomi dan bidang-bidang terkait, revolusi, sering disebut sebagai revolusi orbit, digunakan ketika bumi bergerak dengan yang lainnya sekitar rotasi sementara digunakan untuk berarti gerakan di sekitar sumbu. Bulan berputar di sekitar planet mereka, planet-planet berputar di sekitar bintang mereka (seperti bumi mengelilingi Matahari), dan bintang perlahan-lahan berputar di sekitar pusat galaxial mereka. Gerakan komponen galaksi adalah kompleks, tetapi biasanya mencakup komponen rotasi.

Page 25: Geografi Tata Surya

Perbedaan antara rotasi bumi dengan revolusi bumi adalah 

Rotasi bumi berputar terhadap suatu sumbu (luar atau di dalam tubuh) adalah gerakan di bagian mana bumi yang berbeda memiliki kecepatan yang sebanding dengan jarak dari sumbu. Titik bumi terletak pada sumbu (dalam hal itu adalah di dalam bumi) adalah tetap.Bumi berputar pada porosnya sendiri. Contohnya adalah rotasi bumi berputar sekitar porosnya sendiri rotasi, dengan periode rotasi satu hari atau 24 jam.Revolusi dari partikel atau badan berputar sesuai dengan gerakan translasi tubuh sekitar lain. Contohnya adalah revolusi Bumi mengelilingi Matahari, dengan periode revolusi satu tahun atau selama 365 hari.

Perbedaan antara rotasi dan revolusi dikaitkan dengan antara rotasi dan translasi. Jika kecepatan perputarannya adalah konstan (v = konstan), masing-masing titik dari perputaran lintasan dengan kecepatan konstan dan semua jalan yang sejajar satu sama lain (gerak translasi seragam). Tapi, umumnya, kecepatan berputar tidak konstan dan bisa juga melengkung.

Home Teknologi

o Gadget o Review o Harga

Sepakbola o Liga Inggris o Liga Spanyol o Liga Italia

Entertainment o Gosip o Biodata Artis o Foto Artis

Menu o Submenu1 o Submenu2 o Submenu3

Statis Error

Home » Pelajaran » Karakteristik Lapisan Bumi dan Pergeseran Benua

Page 26: Geografi Tata Surya

Karakteristik Lapisan Bumi dan Pergeseran Benua Islamita Luthfi Restyanarta

1 Comment

Pelajaran

Senin, 09 Desember 2013

Karakteristik Lapisan Bumi dan Pergeseran Benua

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 50°C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer.Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Page 27: Geografi Tata Surya

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :1. Kerak BumiKerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.2. Mantel BumiMantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C. Fungsinya melindungi inti bumi.3. Inti BumiInti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°Cb. Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.

Struktur Lapisan Bumi1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.

2. Astenosfer (lapisan selubung atau mantle)Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000° C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.

Page 28: Geografi Tata Surya

3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.a. Inti luar (Outer core)Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900° C.b. Inti dalam (Inner core)Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya.

Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah.Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup zaman purba.Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.

PERGESERAN BENUA Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas. Bagian tengah benua umumnya kering dan panas karena tidak mendapat pengaruh angin laut. Menurut Alfred Wagener(1880-1939) ahli meteorologi Jerman dalam bukunya "Geography the World and Ist' People" mengatakan bahwa sebelum jaman karbon (200 juta tahun yang lalu) benua awalnya adalah satu yang bernama Benua "Pangea" Perkembangan selanjutnya Benua Pangea pecah menjadi dua bagian besar yaitu (1) Benua Laurasia dan (2) Benua Gondwana. Peristiwa itu terjadi sekitar 135 juta tahun yang lalu. Kemudian perkembangan selanjutnya Benua Laurasia pecah menjadi

1. Benua Amerika Utara2. Benua Eropa3. Benua Asia

Sedangkan Benua Gondwana terpecah menjadi :

1. Benua Amerika Selatan2. Benua Afrika3. Benua Australia4. Benua Antartika

Page 29: Geografi Tata Surya

Teori Wagener tersebut disebut dengan teori "Pergeseran Benua". Berikut ini adalah bukti bahwa dahulu benua bergabung jadi satu yaitu:

1. Bahwa benua terdiri dari lapisan silisium alumunium yang terapung dalam lapisan silisium magnesium atau lapisan mantel bumi.

2. Adanya kenyataan bahwa lekukan atau bentuk pantai Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.

3. Adanya fakta bahwa pulau Greenland menjauh dari Eropa sejauh 36 meter setiap tahun4. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika5. Kenyataan bahwa tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika menunjukkan

persamaan karakter

6. KARAKTERISTIK LAPISAN BUMIKARAKTERISTIK LAPISAN BUMI ::Besarnya ukuran Bumi menyebabkan manusia Besarnya ukuran Bumi menyebabkan manusia kesulitan kesulitan untuk mengetahui struktur lapisan bumi.Akan tetapi, Para ahli geologi dapat memperoleh gambaran tentang susunan bagian dalam bumi melalui pengamatan seismologi atau hantaran pada gelombang gempa bumi. Dan dari pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa kita tinggal di lapisan terluar bumi yang tipis tetapi keras, yang disebut dengan kerak bumi . Lapisan kerak bumi tidak utuh tetapi retak-retak. Retakan-retakan membentuk lempeng-lempeng tektonik yang bersifat dinamis. Berikut Pembahasan tentang Struktur Lapisan Bumi !!

Page 30: Geografi Tata Surya

7. a. struktur Lapisan bumi8. Struktur Lapisan Bumi secara sederhana mirip

dengan lapisan telur . Telur memiliki 3 Lapisan , yaitu Lapisan cangkang/kulit telur, Putih telur , dan kuning telur. Sedangkan bumi juga terdiri atas 3 lapisan .

9. 1. Lapisan kerak bumi (Crust)2. Lapisan Selimut Bumi ( Mantle )3. Lapisan inti Bumi (Core)Setiap Lapisan memiliki Karakteristik yang berbeda-beda. Yaitu sebagai berikut !*Lapisan Kerak bumi (crust)

10. Lapisan Kerak bumi merupakan Lapisan Bumi terluar yang keras dan menyelubungi mantel/Selubung Bumi. Lapisan kerak bumi jauh lebih tipis dibandingkan dengan lapisan Bumi yang lainnya , Tebalnya mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batuan-batuan basa dan masam, dan suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 c. Kedalaman bawah Lapisan kerak bumi mencapai 100 km , dan disebut dengan litosfer.Kerak Bumi mengambang di atas mantel Bumi yang lebih lunak. Kerak Bumi dibedakan menjadi 2 , yaitu :1. kerak benua

Page 31: Geografi Tata Surya

2. kerak samudra*Lapisan Mantel bumi

11. •Lapisan mantel berada dibawah lapisan kerak bumi. Ketebalan mantel sekitar 2.900 km merupakan lapisan batuan padat dan mencakup sekitar 80% total isi bumi . Matel dibagi menjadi 2 :1. mantel luar : lebih tipis dari pada mantel dalam , berda 10-300 km dibawah permukaan bumi, temperaturnya 1.400-3000 c dan berat jenisnya 3,4 - 4,3 gram/cm3.2. Mantel dalam : mantel dalam berada 300-2.890 km dibawah ini permukaan bumi. Temperaturnya sekitar 3.000 c. Batuannya kental karena tekanan tinggi. Berat jenisnya 4,3-5,4 gr/cm3.

Mantel bumi dibedakan menjadi litosfer dan astenosfer.Litosfer adalah bagian kental dari kerak dan mantel luar paling atas.Litosfer mengapung diatas astetosfer seperti es di atas air.Astenosfer adalah bagian cair yang liat dari mantel luar. *Lapisan Inti bumi

Page 32: Geografi Tata Surya

12. Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi . Berada sekitar 2900 km dibawah permukaan bumi. Inti bumi terbentuk bola yang tersusun yang tersusun dari unsur besi dan nikel. Inti bumi dibedakan menjadi inti luar dan inti dalam.1. inti luar : berada 2.890-5.150 km dibawah permukaan bumi. Ketebalan sekitar 2200 km. Susunan : dari besi, sedikit nikel, serta 10% sulfur dan oksigen. Material inti luar bersifat cair. Temperatur inti luar 4000-5000 c dan berat jenisnya 10-12 kg/cm3.sekitar 1.250 km. Merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar mencapai 2.700 km.Susunan : dari besi , nikel , dan unsur ringan, seperti sulfur, karbon dan oksigen. Temperatur: sekitar 5000-6000 c2. Inti dalam : berada 5150-6.370 km dibawah permukaan bumi, ketebalannya Sifat : Padat karena tekanannya sangat tinggiberat jenis : sekitar 15gr/cm3. Rotasi bumi menyebabkan bumi menjadi magnetis.

13. b.Gerakan Lempengan Tektonik

Page 33: Geografi Tata Surya

14.

15. Alfred Lothar Wegener, Seorang ahli meteorologi dan geologi dari jerman, mengambil dari bukunya dan mengemukakan bahwa “Benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di ataas massa yang relatif lembek” Pendapat Wegener ini mendasari munculnya teoriLempeng Tektonik. Kerak bumi terdiri atas Lempeng-lempeng tektonik yang seolah mengapung dan bergerak atas lapisan inti Bumi yang cair, sangat panas, dan slalu bergolak. Pergolakan magma didalam bumi menyebabkan benua-benua bergeser.Indonesia berada di 3 lempeng tektonik , yaitu :1. Lempeng indo-Australia yang mendesak ke arah utara2. Lempeng pasifik bergerak kebawah3. Lempeng Eurasia bergerak kearah selatan.Akibat pergeseran Lempengan Tektonik :

16. - Gempa Bumi17. - Tsunami ( didasar laut )18.

19. Contoh Gambar :         

Pergeseran Benua Presentation Transcript

Page 34: Geografi Tata Surya

1. PERGESERAN BENUA•Pada awal mesozoikum daratan di bumi memulaitahapan pergeseran di atas permukaan planet•Era Mesozoikum semua benua salingberhubungan dalam suatu daratan tunggal yangdisebut PANGAEA•Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan,seluruh dan gaia berarti Bumi dalamBahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yangsangat besar pada zaman Paleozoikum danMesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu,sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadibeberapa potong benua atau lempeng lalumenyebar ke seluruh permukaan bumi.

2. Peta dari Pangaea / Pangea 3. • Berdasar Computer Generated fit, pada permulaan periode Jura, 180 juta tahun yang

lalu Pangaea terpisah menjadi Laurasia di Utara dan Gondwana di sebelah selatan• Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika , Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan Madagaskar pada masa kini• Laurasia, yang berada pada belahan bumi utara, merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa kini).

4. • Walaupun Gondwana terletak pada wilayah Antartika pada masa kini, namun iklimnya pada masa tersebut lebih hangat dengan banyak macam varietas flora dan fauna selama jutaan tahun.• Hal itu dimungkinkan karena pada masa Mesozoik, iklim rata- rata dunia pada masa tersebut lebih hangat dibanding sekarang.• Gondwana mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari Gondwana pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau.• Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.

5. • Jika benua-benua pada masa dulu merupakan satu masa tanah, maka diharapkan dapat ditemukan sifat geologis yang sama di daerah yang sekarang terpisah (yang dulunya bersatu) meliputi kandungan mineralnya maupun umurnya (yang ditentukan dengan isotop)• Batu-batuan di daerah kecil pantai timur Brasilia persis sama dengan yang terdapat di Ghana (Pantai Barat Afrika)• Keduanya membuktikan adanya glasiasi selama era Palaezoikum• Pola deposit glasiasi di kedua daerah tersebut sama dan juga sama dengan yang ditemukan di Amerika Selatan, Australia dan Antartika.

6. • Apa yang dapat dijelaskan oleh pergeseran benua mengenai sejarah evolusi hewan dan tumbuhan?• Hipotesis bahwa satu masa daratan tunggal telah terpecah menjadi benua-benua yang sekarang menerangkan sejumlah teka-teki palaentologis, seperti contohnya hal tersebut dapat menjelaskan mengapa fosil reptilia tertentu yang ditemukan di Afrika Selatan juga ditemukan di Brazilia dan Argentina.• Pergeseran tersebut juga menjelaskan penemuan- penemuan fosil Amphibi, Kotilosaurus dan Terapsida di Antartika dalam tahun 1969 dan 1970• Seringkali spesies yang telah diidentifikasikan di daerah Antartika itu juga terdapat sebagai fosil di Afrika Selatan, India dan Cina

7. • Bahkan hipotesis tentang terpecahnya daratan tunggal Pangaea itu juga menjelaskan “mengapa cacing tanah di bagian Timur Amerika Utara mempunyai kerabat dekat dengan cacing yang terdapat di bagian barat Eropa dan bukan di bagian barat Amerika Utara.• Distribusi hewan dan Tumbuhan dari Era Mesozoikum dapat berasal dari pemecahan Pangaea dan dapat juga memperkuat bukti bahwa benua kita bergerak

Page 35: Geografi Tata Surya

Kajian perkembangan bumi di lakukan berdasarkan ukuran tertentu yang di sebut kala atau waktu geologis. Waktu geologis ini diketahui berdasarkan pengukuran dan pengamatan terhadap lapisan-lapisan batuan. Tiap lapisan batuan terbentuk pada masa tertentu dan menyimpan berbagai informasi pada saat pembentukannya, seperti kondisi alam serta jenis hewan dan tumbuhan yang hidup pada masa tersebut.. dengan kata lain, umur bumi serta pembagian masa dalam perkembangan bumi dapat di ketahui dari batuan yang ada di permukaan bumi.

Banyak ilmuwan telah berupaya untuk mengetahuiumur bumi dan proses perkembangan muka bumi hingga menjadi seprti sekarang. Terkait dengan hal tersebut, umur bumi di nyatakan dalam waktu geologi. Secara umum, waktu geologi dapat di golongkan  menjadi waktu geologi relatif dan waktu geologi numerik atau waktu geologi absolut. Waktu geologi relatif adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa geologis berdasarkan urutan terajadinya. Waktu geologi relatif tidak menggunakan satuan yang dapat di ukur, seperti tahu, hari, atau jam. Di lain pihak, waktu geologi numerik adalah pengukuran yang dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa geologis dengan menggunakan satuan yang dapat di ukur, misalnya tahun.

Salah satu ilmuwan yang mencoba mengukur bumi adalah William Thomson atau Lord Kelvin. Ia melakukan percobaan untuk memperkirakan  waktu yang di perlukan bumi untuk mendingin sejak pembentukannya. Kelvin berpendapat bahwa usia bumi adalah sekitar 30 hingga 100 juta tahun. Saat ini, metode ilmiah yang di anggap paling tepat untuk mengukur usia bumi adalah dengan pengukuran waktu paruh terhadap isotop unsur radioaktif yang terkandung dalam batuan. Berdasarkan pengukuran waktu paruh peluruhan uranium -238 hingga menjadi timbal -206 pada batuan, di ketahui umur bumi sekitar 4,5 miliar tahun.

Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman

Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu). Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua. Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.

Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu). Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.

Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-

Page 36: Geografi Tata Surya

buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.

Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu). Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu). Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.

Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu). Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara.

Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu). Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).

Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu). Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara.

Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu). “Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit,

Page 37: Geografi Tata Surya

banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu). Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu). Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu). Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.

Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu). Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global.

Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang). Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

Page 38: Geografi Tata Surya

Ketika efek pemanasan global dan ancaman kehancuran mendera bumi, para ahli astronom berpaling ke tata surya mencari planet baru yang layak huni. Kenyataannya, sejauh ini belum ada planet yang suasananya 'senyaman' bumi kita.

Walaupun mungkin ada yang mendekati, jarak tempuhnya terlalu jauh. Alternatif lain, manusia mencoba membentuk peradaban di planet Mars. Tetap saja tak seindah bumi kita.

 actualearth.org

Sejujurnya, bumi benar-benar dipersiapkan sebagai tempat tinggal manusia. Para ahli pun

mengakui hal ini. Maka, akan aneh dan merupakan 'keajaiban super' bila kehidupan timbul secara 'tak sengaja' dari ledakan big-bang dan mikro-organisme yang terbawa ke planet Bumi menjadi asal-usul manusia, hewan, serta mahluk hidup lainnya.

Kalau teori tersebut benar, logika yang paling mungkin adalah, tetap ada sebuah kekuatan besar yang mengatur agar proses pembentukan tata surya, terutama bumi, berjalan tepat sesuai perhitungan. Nah, kekuatan besar inilah yang menjadi bukti keberadaan Sang Pencipta.

Ada 13 fakta yang menjadikan bumi sebagai 'rumah' untuk manusia, berikut alasannya dikutip dari foxnews.com

1. Orbit bumi terhadap bintangnya, matahari, memiliki jarak yang presisi. Manusia tidak merasa terlalu panas, dan terlalu dingin. Kondisi ini juga membuat air bisa pada bentuknya, cairan dan di beberapa bagian tetap menjadi es. Di Mars dan Venus, ditemukan air juga. Namun, lingkungannya tak memungkinkan air (es) tersebut mencair, mengalir layaknya sungai-sungai di bumi.

Page 39: Geografi Tata Surya

2. Hanya bumi yang memiliki satelit paling tepat posisinya, yakni bulan. Dengan keberadaan satu satelit, maka bulan bisa mengatur datangnya air pasang serta air surut. Gravitasi antara bumi dan bulan pun begitu presisi sehingga siklus di bumi menjamin kelangsungan hidup penghuninya.

3. Rotasi bumi terhadap matahari menjadikan pagi dan siang, iklim dingin dan panas, semua terjadi sesuai dengan kondisi mahluk hidup di dalamnya. Kita bisa menikmati matahari 12 jam dan bulan 12 jam, bisa menikmati pergantian musim yang memungkinkan flora  melakukan regenerasinya. Sungguh keseimbangan yang penuh presisi.

4. Gravitasi bumi sangat pas. Kalau kita ke Mars atau bulan, tak ada gravitasi sehingga manusia bisa melompat tinggi hingga puluhan meter. Walau hal tersebut menarik, rasanya susah menjalani kehidupan dalam kondisi demikian. Di mana hewan dan tumbuhan bisa hidup bila tanpa gravitasi?

5. Keberadaan Kutub Utara dan Selatan merupakan medan magnetik yang menjaga kestabilan bumi.

 alternativemedicinetypes.net

6. Temperatur di bumi paling tepat untuk kehidupan. Bumi kita memang memiliki tempat

dengan suhu dingin serta suhu panas ter-ekstrim (Antartika - 89,2 C, sementara di El Azizia, Libya, rekor terpanas mencapai 57 C). Tetapi, umumnya mahluk hidup ada dalam suasana suhu normal. Lagipula, suhu ekstrim di dua tempat tersebut masih jauh lebih baik dari planet-planet lain.

7. Lebih dari 70% air meliputi bumi. Keberadaan air ini justru menunjang setiap sendi kehidupan yang ada di bumi.

8. Hingga menjelang abad 20, kondisi bumi masih normal. Tinggi air laut masih

Page 40: Geografi Tata Surya

memungkinkan pulau-pulau tetap ada tanpa takut tenggelam. Baru belakangan ini, ketika manusia semakin gencar melakukan perusakan terhadap alam, maka bumi bereaksi. Air laut pun perlahan-lahan naik mengancam kehidupan mahluknya.

9. Hutan yang hijau memungkinkan kehidupan berlangsung terus turun-temurun. Proses fotosintetis menjamin kehidupan mahluk lainnya, hewan dan manusia bisa memanfaatkan tumbuhan di atas bumi.

10. Bersama air, methane, dan unsur lain di atmosfir menjaga kelangsungan hidup mahluk di atas bumi. Atmosfir selain menyelimuti bumi dari ancaman sinar kosmik dan benda-benda asing, juga memungkinkan cahaya yang ada terkontrol sehingga mahluk hidup tetap aman.

 AFP/Gettyimages/thailandaviation.blogspot.com

11. Gempa bumi, letusan gunung berapi, memang jadi ancaman bagi mahluk hidup.

Bagaimanapun, tetap ada "bibit kehidupan" setelah bencana. Sawah dan ladang semakin subur setelah erupsi gunung berapi.

12. Jatuhnya asteroid, meteor ke bumi relatif lebih 'aman' berkat penjagaan atmosfir. Walau ancaman asteroid raksasa bisa menimbulkan bencana besar di bumi, namun meteor-meteor kecil yang jatuh membawa mineral-mineral yang dibutuhkan bumi ini.

13. Menurut perhitungan para peneliti, bumi tercipta sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Kemudian berproses menjadi tempat yang layak huni untuk kehidupan di atasnya. Bagi pengikut teori evolusi, saat inilah embrio kehidupan dimulai. Untuk pernyataan ini mungkin saya, dan kalian, tetap mempertanyakan apakah mungkin manusia ada dari mirko-organisme yang berevolusi? Bagaimana dengan keberadaan dinosaurus, mengapa rantai evolusi mereka melenceng? Belum lagi setiap sel pada manusia, hewan, dan tumbuhan, semua bekerja sesuai fungsinya.

Page 41: Geografi Tata Surya

Rasanya, manusia sepintar apa pun harus mengakui keberadaan pencipta di belakangnya.