Geografi Penjelasan tentang atmosfer

41
Tugas Geografi Kartika Michele Nalle X Akselerasi

Transcript of Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Page 1: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Tugas Geografi

Kartika Michele Nalle

X Akselerasi

Page 2: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Lapisan Atmosfer dari paling bawah sampai atas

Troposfer

Stratosfer

Mesosfer

Termosfer

Eksosfer

Page 3: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 –19 km pada daerah ekuator. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta karena sebagain besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer.

Page 4: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

a. Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, terdapat pada ketinggian antara 0-8 km di daerah kutub, dan antara 0-16 km di daerah ekuator atau khatulistiwa.

b. Kandungan unsurnya di dominasi oleh unsure nitrogen dan oksigen.

c. Merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung air (cair, uap, dan es), sehingga di lapisan ini berlangsung evaporasi dan kondensasi.

d. Terjadinya pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, presipitasi, badai, kilat, dan Guntur.

e. Suhu udara pada lapisan ini turun dengan bertambahnya ketinggian, yaitu setiap naik 100 m suhu turun sebesar 0,65oC (di sebut lapse rate).

f. Batas antara troposfer dan lapisan di atasnya disebut tropopause.

Page 5: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan1. Lapisan Udara Dasar

Tebal lapisan udara ini adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah.

2. Lapisan Udara BawahLapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire

grenslag, planetary boundary layer). Tebal lapisan ini 1 – 2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga menentukan iklim.

3. Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar)Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang

tebalnya 2 – 8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah.

4. Lapisan Udara TropopouseMerupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak

antara 8 – 12 km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara – 46 oC sampai – 80 oC pada musim panas dan antara – 57 oC sampai – 83 oC pada musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).

Page 6: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Stratosfer

Kata Latin, ‘stratus’ yang berarti ‘menyebar’ telah melahirkan kata, ‘stratosfer’. Ini membentang hingga sekitar 50 km. Ini adalah lapisan atmosfer yang mengandung lapisan ozon. Lapisan ozon terletak antara 15 sampai 35 km di atas permukaan Bumi.

Lapisan ozon mengandung jumlah tinggi gas ozon. Lapisan ini menyerap radiasi ultraviolet dari matahari, yang akan dinyatakan terbukti berbahaya bagi kehidupan di Bumi. Juga, sebagian besar pesawat jet terbang melalui stratosfer.

Page 7: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

a. Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang tidak terdapat pada troposfer.

b. Lapisan bawah mengandung bahan sulfat yang mempengaruhi terjadinya hujan.

c. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara akan meningkat. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari.

d. Suhu di lapisan stratosfer paling bawah relative stabil dan sangat dingin.

e. Tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.f. Merupakan satu-satunya lapisan yang mengandung gas ozon.

Volume gas ozon ini relatif kecil, tetapi berperan besar untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Radiasi ultraviolet yang tinggi berbahaya bagi makhluk hidup, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia.

g. Batas antara lapisan stratosfer dan lapisan di atasnya disebut stratopause.

Page 8: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Mesosfer

Lapisan Mesosfer ini membentang dari 50 km hingga sekitar 80 sampai 85 km. Suhu udara yang terkandung dalam lapisan ini Bumi menurun dengan peningkatan ketinggian. Sebagian besar meteor dan fragmen batuan terbakar di lapisan ini sebelum mereka dapat memasuki atmosfer bumi.

Page 9: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

a. Berada pada ketinggian 50 hingga 85 km.

b. Semakin tinggi tempat, suhu semakin rendah.

c. Pada lapisan mesosfer, sebagian meteor terbakar dan terurai sehingga melindungi bumi dari hujan meteor.

d. Batas antara lapisan mesosfer dan lapisan di atasnya disebut mesospause.

Page 10: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Termosfer

Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Page 11: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

a. Merupakan lapisan yang panas sehingga disebut pula sebagai lapisan termosfer

b. Merupakan lapisan tempat terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari.

c. Berperan dalam hubungan komunikasi manusia. Lapisan ini memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dari bumi sehingga dapat diterima kembali pada bagian bumi yang jauh.

d. Batas antara lapisan termosfer dan lapisan di atasnya disebut termospause.

e. Pada lapisan ionosfer ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau petang.

Page 12: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan Udara E Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .

Page 13: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Eksosfer

Ini adalah di mana atmosfer bumi memenuhi luar angkasa. Ini merupakan rumah bagi partikel yang bergerak bebas yang dapat bermigrasi dari magnetosfer. Hal ini berkisar dari sekitar 500-1000 km sampai 10.000 km. Eksosfer adalah batas atas atmosfer. Lapisan ini adalah di mana atom dan molekul melarikan diri ke ruang angkasa. Suasana menjadi sangat tipis pada lapisan ini.

• a. Merupakan lapisan terluar dari atmosfer.b. Kandungan gas utama adalah hidrogen dengan kerapatan semakin berkurang sampai hampir habis di ambang angkasa luar.

Page 14: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Bumi dikelilingi oleh atmosfer yang terdiri dari berbagai lapisan. Setiap lapisan memiliki signifikansi ditandai karena konstituennya. Ini adalah atmosfer bumi yang merupakan rumah bagi amplop sangat penting dari lapisan ozon. Ini adalah suasana yang memungkinkan komunikasi melintasi dan melampaui dunia ini. Atmosfer adalah lapisan pelindung bumi ini. Ini adalah perisai yang melindungi planet bumi kita dan kita, penduduk dunia.

Page 15: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Unsur Cuaca

1. Radiasi Matahari Energi

Radiasi matahari dinyatakan dalam satuan Watt per meter kuadrat (W/m2). Radiasi Matahari merupakan pancaran energi dari proses fusi atau penggabungan inti atom hidrogen dalam matahari menjadi atom hidrogen. Proses fusi ini menghasilkan energi yang berupa pancaran gelombang panjang yang diteruskan ke atmosfer bumi hingga kepermukaan.

Proses ini lah yang menyebabkan energi panas matahari dapat dirasakan di atmosfer hingga permukaan bumi. Radiasi matahari merupakan faktor yang paling utama yang berperan dalam proses pembentukkan cuaca di atmosfer bumi karena dari radiasi mataharilah “panas” diperoleh untuk menjadi “penggerak” siklus-siklus di atmosfer yang menyebabkan perubahan cuaca dari waktu ke waktu. Dalam obervasi meteorologi synoptik (permukaan), radiasi matahari diamati dengan alat Solarimeter.

Page 16: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

2. Suhu Udara

Suhu udara adalah nilai derajat ‘ke-panas-an” dari udara pada suatu batasan ruang atau wilayah. Satuan suhu udara umumnya dinyatakan dalam derajat Celcius atau Kelvin dalam SI (Satuan Internasional). Suhu udara terjadi karena adanya aliran energi kalor dari radiasi matahari melalui gelombang panjang ke molekul-molekul udara di atmosfer dan molekul benda lainnya di permukaan bumi.

Secara fisis kemampuan tiap molekul dalam menyerap dan menyimpan radiasi matahari berbeda-beda sehingga suhu molekul terbut berbeda pula.

Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.

Page 17: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Pemanasan secara langsung

Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut:

1) Proses absorbsi adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.

2) 2) Proses refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.

3) 3) Proses difusi Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.

Page 18: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Pemanasan secara tidak langsung

1) Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.

2) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.

3) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar).

4) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer.

Page 19: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

3. Tekanan

Tekanan secara fisis didefinisikan sebagai gaya per satuan luas (F/A). Tekanan udara adalah gaya yang bekerja pada molekul-molekul udara per satuan luasan kolom. Tekanan udara terjadi karena molekul-molekul udara pada suatu kolom mengalami gaya berat akibat adanya gaya tarik bumi. Sedangkan, perubahan tekanan udara terjadi karena adanya perbedaan suhu pada suatu kolom udara yang menyebabkan perbedaan pemuaian udara sehingga tekanan udaranya pun berbeda.

Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb) atau hector-pascal (HPa).

1 mb = 1 Hpa = 3/4 mmHg (tekanan air raksa) atau 1.013 mb = 76 cm Hg = 1 atmosfer

Page 20: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Tekanan udara berbeda pada setiap tempat tergantung pada intensitas atau lama penyinaran matahari, ketinggian, dan letak lintang suatu tempat. Semakin tinggi elevasi suatu tempat semakin rendah tekanan udara di tempat itu. Hal ini terjadi karena massa udara terpusat pada daerah yang memiliki elevasi yang rendah akibat gaya gravitasi sehingga pada daerah yang memiliki elevasi yang lebih tinggi, massa udara dalam satuan kolomnya lebih ringan daripada di daerah yang elevasinya rendah. Dengan demikian tekanan udara akan lebih rendah pada daerah yang memiliki elevasi lebih tinggi.

Pada daerah lintang tinggi, tekanan udara di daerah itu sangat dipengaruhi oleh suhu udara akibat peredaran semu matahari terhadap garis lintang bumi. Misal, pada bulan Desember di belahan bumi bagian selatan didominasi oleh daerah bertekanan lebih rendah daripada di belahan bumi utara karena pergerakan semu matahari pada bulan desember berada di sekitar daerah 230LS dan begitu juga sebaliknya.

Untuk standar tekanan udara didasarkan pada tekanan permukaan laut (mean sea level pressure) yaitu sebesar 1013,25 mb. Tekanan udara dalam observasi meteorologi, diukur dengan alat barometer aneroid maupun barometer air raksa. Perubahan tekanan udara dari waktu ke waktu sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi cuaca karena akan menimbulkan gangguan-gangguan cuaca mulai dari skala lokal sampai skala global. Informasi tekanan udara juga sangat penting dalam kegiatan penerbangan.

Page 21: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

4. Angin

Angin secara umum diartikan sebagai pergerakkan massa udara karena terjadinya perbedaan tekanan udara pada tempat yang berbeda. Pada pengamatan Meteorologi, angin diamati dalam unsur kecepatannya dan arah datangnya angin. Satuan kecepatan angin yang umum digunakan dalam observasi meteorologi adalah knots (Northicalmiles) dan satuan arah angin dinyatakan dalam derajat.

Angin yang diamati dalam meteorologi adalah angin pada permukaan dan angin-angin pada tiap lapisan udara vertikal. Angin permukaan diamati dari ketinggian kurang lebih 10 meter dari permukaan tanah dengan asumsi tidak ada obstacles (benda penghalang) yang berjarak lebih dari dua kali ketinggian benda tersebut. Sedangkan angin pada lapisan udara vertikal (angin udara atas) diukur dengan metode pilot balon dan saat ini juga sudah banyak digunakan radio sounding (RASON) secara otomatis.

Page 22: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Angin, ditinjau dari segi skala meteorologi dapat dibagi menjadi :

1. Angin skala lokal. contohnya angin darat, angin laut, angin fohn, angin lembah, angin gunung.

2. Angin skala regional. contohnya angin monsoonal

3. Angin skala global. contohnhya angin Passat.

Page 23: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

5. Penguapan

Penguapan atau evaporasi adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap air. Penguapan dipengaruhi oleh penyinaran matahari, suhu, tekanan dan keadaan angin. Pada observasi meteorlogi synoptik penguapan diukur dengan evaporimeter dalam satuan millimeter.

Page 24: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

6. Kelembaban Udara Relatif (RH)

Kelembaban udara relatif adalah keadaan yang menunjukkan jumlah uap air yang terkandung dalam udara jenuh pada tekanan uap jenuh apabila :

Kelembaban relatif campuran

Tekanan parsial uap air dalam campuran

Tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran.

Kelembaban udara dalam observasi meteorologi diukur dengan menggunakan psychrometer atau bisa juga digunakan higrometer.

Page 25: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

7. Keadaan Awan

Awan terbentuk karena proses penguapan di permukaan bumi. Namun, awan tidak selalu terbentuk di setiap daerah yang terjadi penguapan yang besar. Hal ini karena adanya pengaruh angin dan arus subsidensi di daerah itu.

Awan menurut tinggi dasarnnya dibagi menjadi 3 yaitu:1. Awan tinggi

Awan yang termasuk kategori ini yaitu awan Cirrus, awan Cirrocumulus, awan Cirrustratus.

2. Awan menengahAwan yang termasuk kategori ini yaitu awan Altostratus, awan Altocumulus, dan awan Nimbustratus.

3. Awan rendahAwan yang termasuk dalam kategori ini yaitu awan Cumulus, awan Stratus, awan Stratocumulus, dan awan Cumulonimbus.

Page 26: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Awan menurut bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Awan CumuloformisAwan yang memiliki bentuk bergumpal-gumpal ssehingga memungkinkan awan ini memiliki ketinggian dasar yang rendah dan tinggi puncak yang menjulang tinggi.

2. Awan stratoformisAwan yang berbentuk lembaran atau lapisan yang merata dan cenderung homogen. Awan ini tidak memiliki tinggi puncak awan karena lapisan atas awan ini sulit diketahui ketinggiannya akibat terturup lapisan dibawahnya.Dalam awan-awan konvektif seperti awan cumulonimbus terjadi proses dinamika awan yang berupa arus updraft dab downdraft yang sering kali membahayakan kegiatan penerbangan, oleh karena itulah pengamatan tentang adanya awan jenis ini sangat diperlukan.

Kandungan pada awan didominasi uap air dalam keadaan yang jenuh (RH>95%) kecuali pada awan-awan tinggi dan puncak awan cumulonimbus (berlandasan) yang didominasi oleh kristal-kristal es.

Page 27: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Modifikasi cuaca

Modifikasi cuaca adalah upaya manusia agar suatu kondisi cuaca sesuai dengan keinginan manusia.

Hujan Rangsangan

Hujan rangsangan adalah hujan buatan manusia yang diciptakan untuk memodifikasi cuaca berdasarkan keinginan mausia.

Page 28: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Angin Siklon

Siklon merupakan angin yang masuk ke daerah pusat tekanan rendah (daerah depresi) yang dikelilingi oleh wilayah-wilayah pusat tekanan tinggi kemudian berputar mengelilingi garis-garis isobar. Arah putaran siklon di Belahan Bumi Utara berbeda dengan di Belahan Bumi Selatan.

Gerakan siklon di Belahan Bumi Utara berlawanan dengan arah putaran jarum jam, sedangkan di Belahan Bumi Selatan searah dengan jarum jam.

Siklon bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat menghancurkan wilayah-wilayah yang dilaluinya. Sebagai contoh pada 1991, siklon tropik yang menerpa pantai Bangladesh bergerak dengan kecepatan sekitar 235 km/jam sehingga menimbulkan badai dan gelombang pasang dengan ketinggian mencapai 6 meter. Penduduk yang meninggal dunia akibat bencana tersebut mencapai 125.000 orang.

Page 29: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Secara umum, siklon dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a) Siklon Tropik, terjadi di wilayah-wilayah antara lintang 10°LU–10° LS. Sebagian besar siklon tropik terjadi pada akhir musim panas menjelang musim gugur.

b) Siklon Ekstra Tropik, terjadi di daerah iklim sedang antara lintang 35°–65°, baik lintang utara maupun selatan. Badai ini terjadi akibat pertemuan massa udara panas yang datang dari wilayah subtropik dengan massa udara dingin yang datang dari daerah kutub. Pertemuan kedua massa udara tersebut dinamakan bidang front.

c) Tornado, merupakan siklon lokal di Amerika Serikat dengan putaran angin yang relatif kecil tapi memiliki kecepatan gerak yang sangat tinggi sehingga sering kali menghancurkan daerahdaerah yang dilaluinya.

Page 30: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Angin Anti Slikon

Antisliko adalah angin yang bergerak keluar dari daerah pusat tekanan tinggi berputar mengelilingi garis - garis isobar menuju daerah-daerah tekanan rendah di sekitarnya.

Di Belahan Bumi Utara, gerakan antisiklon searah dengan putaran jarum jam, sedangkan di Belahan Bumi Selatan berlawanan dengan arah jarum jam. Berbeda dengan siklon, massa udara antisiklon memiliki kecepatan gerak tidak terlalu tinggi.

Page 31: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Contoh Angin Slikon Badai Fiona: Tanggal 6 Februari 2003 badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan Jawa. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.

Siklon Ivy tanggal 27 Februari 2004, dengan terbentuknya pusat tekanan rendah yang memusat dan memutar. Hal ini terjadi di Samudra Pasifik di sebelah tenggara Papua dan di Samudra Hindia dekat Australia. Siklon di Samudra Pasifik ini dinamakanTropical Cyclone Ivy dan di sebelah Barat Australia dinamakan Tropical Cyclone Monty. Pengaruh Siklon Ivy saat itu lebih dominan, ia menarik awan-awan yang ada di Indonesia ke arah pusat siklon (sebelah tenggara Papua). Akibatnya sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang cerah hingga berawan sejenak setelah sebelumnya dilanda hujan berhari-hari. Hanya wilayah Papua yang berpeluang kuat hujan lebat karena lebih dekat dengan pusat siklon Ivy.

Badai siklon tropis Fay di laut Timor tanggal 17 Maret 2004 pukul 9:30 waktu setempat, bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 6 kilometer per jam. Publikasi semacam ini terus diperbaharui dan diwartakan badan meteorologi Indonesia dan Australia sebagai peringatan awal pada penduduknya. Harian KOMPAS pada hari yang sama memperingatkan adanya gelombang 1,5 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan feri.

Page 32: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Ancaman badai yang menimpa Yogyakarta baru-baru ini. Badai ini mengancam kawasan pantai selatan Yogyakarta, antara tanggal 9 Februari sampai 11 Februari 2005. Pemprov menyediakan 5 unit alarm dan posko-posko sebagai antisipasi dari badai yang akhirnya tidak kunjung datang ini. Siklon tropis di Selatan Indonesia ini, selalu muncul setiap tahun pada Januari-Maret. Penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di timur laut Australia. Wilayah Indonesia tak dilalui pusat badai tropis, hanya terkena imbas dari ekor badai tersebut. Imbasnya berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasaya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis.Hurricane (Samudera Atlantik dan Pasifik Timur)Cathrine (Amerika Serikat)Typhoon (Samudera Atlantik Barat sekitar Kepulauan Jepang)Bagieros (pantai Filipina)Willy-Willies (pantai Australia)Lena (Samudra Hindia).

Page 33: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

4 Jenis Hujan Berdasarkan Prosesnya

1. Hujan zenital/konveksi adalah hujan yang sering terjadi di daerah equator akibat bertemunya angin passat timur laut dengan angin passat tenggara. Pertemuan angin tersebut mengakibatkan udara naik dan membentuk awan hujan, kemudian awan tersebut jenuh oleh air dan terjadilah hujan.

Page 34: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

2. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi akibat pergerakan udara yang terhalang oleh gunung kemudian suhu menjadi dingin dan terbentuklah awan hujan. Setelah itu hujan turun di lereng gunung.

Page 35: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

3. Hujan virga adalah hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi karena menguap kembali sebelum menyentuh permukaan bumi.

Page 36: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

4. Hujan siklon adalah hujan yang terjadi akibat udara panas yang bergerak naik disertai angin yang berputar.

Page 37: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Pembagian Iklim Menurut Junghun dan Jenis Tumbuhannya

• Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandaidengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone:

a. Zone iklim panas. Ketinggian 0 – 700 m, suhu rata-rata tahunan > 220 C ( padi, jagung, tebu dan kelapa).

b. Zone iklim sedang. Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunanantara 15 – 220 C ( kopi, the, kina dan karet).

c. Zone iklim sejuk. Ketinggian 1500 – 2500, suhu rata-rata tahunan110 C – 150 C (cocok tanaman holtikultura).

d. Zone iklim dingin. Ketinggian 2500 – 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 110 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut).

e. Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaanlaut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

Page 38: Geografi Penjelasan tentang atmosfer
Page 39: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

El Nino

El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut Samudera Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudera Pasifik ini mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya. Pada saat normal hujan banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudera Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering.

La Nina

La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan demikian di daerah ini akan terjadi hujan lebat dan banjir di mana-mana.

Page 40: Geografi Penjelasan tentang atmosfer

Faktor Penyebab El Nino dan La NinaPada saat normal angin passat bertiup dari tekanan tinggi Sub

Tropis (dari arah timur) menuju tekanan rendah ekuator (barat), sehingga air hangat Samudera Pasifik berkumpul di pantai Utara Australia dan pantai Indonesia. Hal inilah yang mengakibatkan hujan di Australia dan Indonesia, namun pada dua tahun sampai tujuh tahun sekali Angin Passat tersebut berubah arah. Yang semula dari arah timur ke barat berubah menjadi arah barat ke arah timur.

Hal inilah mengakibatkan El Nino yaitu di Samudera Pasifik dan Indonesia berkurang curah hujan dari biasanya. Kemudian untuk La Nina terjadi karena angin passat bertiup dengan kencang dan terus menerus melewati Samudera Pasifik menuju Australia. Angin Passat ini akan mendorong lebih banyak air hangat di Samudera Pasifik menuju Australia Utara sehingga hujan hanyak turun di Samudera Pasifik Barat, Australia Utara dan Indonesia.

Page 41: Geografi Penjelasan tentang atmosfer