GEOGRAFI INDONESIA BAB 2 TINJAUAN KURIKULUM GEOGRAFI · PDF fileKemudian pembelajaran geografi...
Transcript of GEOGRAFI INDONESIA BAB 2 TINJAUAN KURIKULUM GEOGRAFI · PDF fileKemudian pembelajaran geografi...
15
GEOGRAFI INDONESIA
BAB 2
TINJAUAN KURIKULUM GEOGRAFI DI NEGARA MAJU
Perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia dari tahun 2006 menjadi kurikulum tahun
2013 ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kehidupan bangsa. Pertanyaan yang
muncul adalah apakah dengan perubahan kurikulum di pendidikan ini telah dapat menjamin
keberlangsungan kehidupan suatu bangsa dan negara?. Atau justru masih memiliki
kelemahan-kelemahan yang dapat menurunkan jiwa berbangsa dan bernegara?. Kita telah
mengetahui bahwa berdasarkan perjanjian the Montevideo Convention on Rights and Duties of
states yang ditandatangani di Montevideo, Uruguay, tanggal 29 Desember, 1933
mengemukakan elemen-elemen pembentuk negara diantaranya keterdapatan wilayah, rakyat,
pemerintahan dan pengakuan negara. Keempat komponen tersebut saling berinteraksi
membentuk suatu sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini yang kemudian menjadi
latar belakang dalam menyusun naskah telaah akademis dalam rangka memposisikan mata
pelajaran geografi menjadi salah satu mata pelajaran pokok yang sangat mempengaruhi
kehidupan bangsa dan negara.
Berdasarkan tantangan yang sama dan dimiliki oleh setiap negara di Dunia, maka selayaknya
Indonesia dapat memperhatikan beberapa perkembangan tentang peran keilmuan Geografi
dalam membentuk karakter individu bangsa dan menciptakan rasa cinta tanah air. Akan tetapi
keberadaan pembelajaran keilmuan geografi di negara kita masih sangat minim perannya
terhadap pembentukan karakter bangsa. Dapat tunjukkan dalam beberapa kurikulum terkahir
yakni tahun 2006 sampai tahun 2012, bahwa mata pelajaran geografi masih terdapat di salah
satu bagian dari bidang Ilmu Sosial semata, dan bukan diajarkan pada setiap individu siswa.
Hal ini kemudian berlanjut didalam kurikulum tahun 2013, bahwa mata pelajaran geografi
hanya berada di ruang lingkup peminatan ilmu sosial atau Kelompok C dan bukan menjadi
kelompok wajib. Padahal dalam Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan pada Pasal 27 ayat
3 yakni Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara atau
yang sering disebut sebagai Bela Negara. Upaya bela negara ini yang seharusnya didasarkan
pada pengatahuan tentang potensi dan permsalahan yang dimiliki oleh negaranya.
Oleh sebab itu dalam telaah singkat ini akan dikemukakan beberapa penerapan keilmuan
geografi yang selama ini menjadi tumpuan dalam pembelajaran kehidupan berbangsa dan
bernegara. Beberapa negara yang dapat dijadikan sebagai contoh diantaranya negara maju
seperti United State (US) atau lebih dikenal sebagai Amerika Serikat, United Kingdom (UK) atau
lebih dikenal sebagai Inggris, sampai dengan perkembangan di salah satu negara potensial
maju yakni India.
2.1 GEOGRAFI DI INGGRIS
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Department for Children, Schools and Families di
Inggris pada tahun 2007 bahwa Kurikulum Nasional atau "National curriculum" memiliki 12
mata pelajaran utama yang diajarkan pada umur 5 sampai dengan 16 tahun. Keduabelas
matapelajaran tersebut diantaranya (berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
1. English,
2. Mathematics
3. Science
4. Art & Design
16
GEOGRAFI INDONESIA
5. Citizenship
6. Design & Technology
7. Geography
8. History
9. Information & Communication Technology
10. Modern Foreign Languages
11. Music
12. Physical Education
Adapun distribusi pembelajaran di masing-masing mata pelajaran dapat ditunjukkan dalam
tabel dibawah ini. Dalam tabel tersebut menyebutkan bahwa geografi diajarkan pada masa
perkembangan awal anak didik. Hal ini bertujuan memberikan dasar terhadap pengetahuan
tentang tentang tanah air negaranya.
Subject Key Stage 1
(age 5-7)
Key Stage 2
(age 7-11)
Key Stage 3
(age 11-14)
Key Stage 4
(age 14-16)
English
Mathematics
Science
Information & Communication
Technology
Physical Education
Geography
History
Music
Art & Design
Design & Technology
Modern Foreign Languages
Citizenship
Work-related Learning
Welsh (Wales only)
Sumber: Wikipedia bebas diakses tanggal 27 Januari 2013
2.2 GEOGRAFI DI AMERIKA SERIKAT
Berdasarkan informasi tentang kurikulum di Amerika Serikat didalam "American Education
System – Education System in United States of America – USA Education System". Yang diakses
melalui website Indobase.com pada 14 april 2010 menyebutkan bahwa ruang lingkup
pelajaran pada jenjang sekolah menengah atas (High School) adalah sebagai berikut (berikut
adalah dokumen asli tanpa para frase):
17
GEOGRAFI INDONESIA
1. Language Arts
2. Social Studies
3. Mathematics
4. Science
5. Physical Education
6. Foreign Language and The Arts
7. Academic Advisement
Pembahasan yang terpenting dalam telaah ini adalah pada pembelajaran social studies atau
pendidikan sosial. Pada mata pelajaran tersebut diajarkan komponen-komponen utama
tentang keberadaan negara Amerika baik mulai kejadian-kejadian, dokumen-dokumen,
pengertian-pengertian, sampai dengan konsep tentang Sejarah Amerika dan Geografi
Amerika. Disisi lain terdapat pula secara lokal mempelajari sejarah dan geografi lokal daerah
masing-masing.
David M. Kennedy and Lizabeth Cohen (2012) menyebutkan tentang pembelajaran sejarah
Amerika Serikat harus diajarkan di dalam sekolah maupun universitas dengan diawali sejarah
datangnya Christopher Columbus pada tahun 1492 atau juga tentang sejarah orang-orang
asing yang datang ke Amerika dan membuat sebuah keterikatan batin sampai saat ini.
Selain itu pembelajaran tentang Geografi di Amerika antara lain menjelaskan tentang posisi
strategis Amerika, kemudian juga bentuk negara mereka yang ada pula berbentuk archipilago
di laut pasifik yang meliputi Hawai. Sehingga anak didik dapat memiliki rasa analisis geografis
terhadap berbagai macam peluang dan tantangan negaranya.
Sedangkan untuk pembelajaran Science atau ilmu pengetahuan berkisar pada ilmu fisik
diantaranya fisika dan kimia, ilmu biologi yang diantaranya mengajarkan biologi, ekologi, dan
psikologi. Pembelajaran tentang ekologi merupakan salah satu peluang utama bahwa integrasi
antara geografi fisik bisa masuk dalam pembelajaran sains yang dapat dikolaborasikan dengan
mata pelajaran biologi.
2.3 GEOGRAFI DI KANADA
Di Negara Canada ini tidak ada kurikulum yang ditetapkan secara nasional. Pembentukan
kurikulum dilakukan didalam setiap negara bagian. Pada telaah kurikulum untuk mata
pelajaran geografi di negara Canada ini dikonsetrasikan diwilayah Ontario. Menurut Ontario
Ministry of Educaton, Canada menyebutkan bahwa pembelajaran geografi pada jenjang SMA
atau High School pada umur 9-12 tahun dan 14 sampai 18 tahun berada di mata pelajran
wajib. Mekanismenya antara lain dengan sistem kredit. Untuk lulus pada jenjang SMA ini harus
memiliki total kredit belajar sejumlah 30 kredit. 18 diantaranya yakni mata pelajaran wajib,
sedangkan 12 diantaranya merupakan mata pelajaran pilihan. Adapun mata pelajaran wajib
diantaranya yakni (berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
• 4 credits in English;
• 1 credit in French as a second language;
• 3 credits in mathematics (1 credit in Grade 11 or 12);
• 2 credits in science;
• 1 credit in Canadian history;
18
GEOGRAFI INDONESIA
• 1 credit in Canadian geography;
• 1 credit in the arts (music, art, drama or dance);
• 1 credit in health and physical education;
• ½ credit in civics;
• ½ credit in career studies.
2.4 GEOGRAFI DI JEPANG
Pada pembelajaran jenjang SMA di Negara Jepang ini menyebutkan bahwa pemerintahan
negara tersebut mengharapkan tujuan utama untuk mencetak siswa yang dapat memiliki rasa
cinta (awareness) terhadap kehidupan di lingkungan keluarga, baik pola kehidupannya,
aturan-aturan dan norma berhubungan dengan para kerabat, sampai dengan konsep-konsep
bagaimana keluarga tersebut beradaptasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Oleh sebab
itu di Jepang diajarkan utama tentang social studies atau pembelajaran sosial yang didalam
nya terdapat sejarah, geografi dan pendidikan kewarganegaraan.
2.5 GEOGRAFI DI INDIA
Berdasarkan Central Board of Secondary Education (CBSE) mneyebutkan bahwa sistem
pembelajaran mata pelajaran geografi di Negara India merupakan salah satu bidang
peminatan pada SMA. Setelah melalui pembelajaran sampai kelas X (sepuluh), siswa diarahkan
untuk melalukan pemilihan bidang, yang salah satunya adalah geografi.
Adapun garis besar pembelajaran geografi di negara tersebut yakni mendalami tentang
penegrtian dan evaluasi sektor lingkungan hidup serta dimensi-dimensi sosial didalam
dinamika didunia. Selain itu didalam dokumen CBSE tersebut menyebutkan tujuan
pembelajaran geografi di India antara lain sebagai berikut (tanpa para frase atau dokumen
asli):
• Familiarise themselves with the terms, key concepts and basic principles of geography;
• Search for, recognize and understand the processes and patterns of the spatial arrangement
of the natural as well as human features and phenomena on the earth’s surface;
• Understand and analyse the inter-relationship between physical and human environments
and their impact;
• Apply geographical knowledge and methods of inquiry to new situations or problems at
different levels-local, regional, national and global;
• Develop geographical skills, relating to collection, processing and analysis of data/
information and preparation of report including maps and graphs and use of computers
whereas possible; and
• Utilize geographical knowledge in understanding issues concerning the community such as
environmental issues, socio-economic concerns, gender and become responsible and effective
members of the community.
2.6 GEOGRAFI DI AUSTRALIA
Telaah mata pelajaran geografi di Australia ini di konsentrasikan di wilayah Victoria. Melalui
the new Australian curriculum in Victoria menyebutkan bahwa terdapat standart kurikulum
yakni The Victorian Essential Learning Standards (VELS) yang dikeluarkan oleh The Victorian
Council for Curriculum and Assessment (VCAA) dan dilaksanakan mulai tahun 2006.
19
GEOGRAFI INDONESIA
Pada standart kurikulum ini terdapat 3 strandart utama yang kemudian disebut sebagai
‘strands'. Ketiga strands tersebut diantaranya Physical, Personal and Social Learning;
Discipline‐based Learning; Interdisciplinary Learning. Adapun penjelasan lebih mendalam
dapat ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. Dan pada tabel tersebut mata pelajaran geografi
masuk kepada domain humanities dengan menekankan pada pemahaman tentang geografi
serta kemampuan (skill) geografis para siswa.
Strand Domain Dimension
Physical,
Personal and
Social Learning
Health and Physical
Education
Movement and physical activity
Health knowledge and promotion
Interpersonal
Development
Building social relationships
Working in teams
Personal Learning The individual learner
Managing personal learning
Civics and Citizenship Civic knowledge and understanding
Community engagement
Discipline‐based
Learning
The Arts Creating and making
Exploring and responding
English Reading
Writing
Speaking and listening
The Humanities Humanities knowledge and understanding
Humanities skills
The Humanities –
Economics
Economic knowledge and understanding
Economic reasoning and interpretation
The Humanities –
Geography
Geographic knowledge and understanding
Geographical skills
The Humanities –
History
Historical knowledge and understanding
Historical reasoning and interpretation
Languages Other
Than English
Communicating in a language other than English
Intercultural knowledge and language
awareness
Mathematics
Science
Number, Space, Measurement, chance and data
Structure, Working mathematically
Science knowledge and understanding
Science at work
Interdisciplinary
Learning
Communication Listening, viewing and responding
Presenting
Design, Creativity and
Technology
Investigating and designing
Producing, Analysing and evaluating
Information and
Communications
Technology
ICT for visual thinking
ICT for creating
ICT for communicating
Thinking Processes Reasoning, processing and inquiry
Creativity, Reflection, evaluation and
metacognition
Sumber: The National Foundation for Educational Research (NFER), 2011
20
GEOGRAFI INDONESIA
2.7 GEOGRAFI DI FINLANDIA
Pembelajaran di negara Finlandia ini di knsentrasikan kedalam 2 (dua) jenjang yakni jenjang
dasar-menengah dan jenjang menengah atas. Pada jenjang dasar-menengah memiliki 3 (tiga)
tingkatan (grade) yakni sebagai berikut:
• Grade 1 to 2 (ages seven to nine),
• Grade 3 to 5 (ages nine to 12),
• Grade 6 to 9 (ages 12 to 16).
Kemudian pembelajaran geografi di dalam setiap tingkatan tersebut dapat dijelaskan dalam
tabel dibawah ini.
Table Alokasi Jam Mata Pelajaran di Masing-Masing Tingkatan per Minggu
Sumber: Eurydice (2010) 'Organisation of the education system in Finland 2009/2010’
Mata pelajaran Geografi pada tabel diatas disebutkan bahwa mekanisme pembelajaran
diintegrasikan dengan mata pelajaran bilogi, fisika dan kimia serta pendidikan kesehatan. Hal
ini ditujukan untuk pembelajaran tentang lingkungan hidup dan sumberdaya alam.
Sedangkan pada jenjang menengah atas disebutkan bahwa geografi masuk kedalam ilmu
pengetahuan alam dan lingkungan. Dan secara eksplisit merupakan mata pelajaran wajib pada
jenjang tersebut. Tabel berikut untuk lebih menjelaskan distribusi mata pelajaran setara pada
jenjang SMA di Indonesia.
21
GEOGRAFI INDONESIA
Table Distribusi Jam Mata Pelajaran di Jenjang Mengengah
Sumber: Eurydice (2010) 'Organisation of the education system in Finland 2009/2010'
2.8 GEOGRAFI DI PERANCIS
Pada pembelajaran geografi yang tercantum di dalam dokumen kurikulum Programme du cycle
des approfondissements (primary consolidation cycle for eight‐ to 11‐year‐olds) menyebutkan
bahwa pada jenjang dasar atau setara SD ini terdapat 8 mata pelajaran wajib yang didalamnya
termasuk geografi, sejarah dan pendidikan kewarganegaraan. Adapun mata pelajaran wajib
tersebut diantaranya sebagai berikut (berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
1. French
2. Mathematics
3. Physical education and sport
4. Modern foreign language
5. Experimental sciences and technology
6. Humanities
7. Arts (culture) and history of art
8. History, geography and civics
22
GEOGRAFI INDONESIA
Pada jenjang setelah itu hampir sama bahwa geografi masuk kedalam pembelajaran yang
tergabung dengan kewarganegaraan dan juga sejarah. Sedangkan pada jenjang menengah atas
di negara Perancis ini diajarkan pada umur 15 sampai dengan 16 tahun, atau setara dengan
jenjang SMP di Indonesia. Mata pelajaran geografi pada jenjang ini termasuk pula kedalam
mata pelajaran wajib, yang diajarkan 3 jam per minggu. Tabel berikut akan menjelaskan lebih
mendetail distribusi mata pelajaran pada jenjang menengah pertama. Selain itu salah satu
bidang yang berhubungan dengan geografi juga diajarkan tersendiri yakni ilmu bumi dan
kehidupan.
Compulsory subjects Hours per week
French 4h
History/Geography 3h
Modern languages 1 and 2 5h 30m
Mathematics 4h
Physics, chemistry 3h
Earth and life sciences 1h 30m
Physical education and sport 2h
Civic, legal and social education 30m
Individual support 2h
Class hours 8 10h annually
First 'exploration' subject one of :
Social and economic science
basic principles of management and economics
1h 30m
Second 'exploration' subject one of:
Social and economic science
1h 30m
Sumber : the National Foundation for Educational Research (NFER), 2011
Sedangkan untuk pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas, dipengaruhi oleh
pemilihan minat pada jenjang sebelumnya. Oleh sebab itu lebih ditekankan pada bagaimana
pilihan ketertarikan terhadap mata pelajaran tertentu pada jenjang menengah pertama
tersebut diatas.
2.9 GEOGRAFI DI HUNGARIA
Pada pendidikan di Hungaria ini disampaikan didalam The National Core Curriculum (NCC).
Kurikulum nasional tersebut diajarkan pada umur 6 tahun sampai dengan 18/19 atau 20
tahun. Adapun beberapa ruang lingkup pembelajaran wajib di negara tersebut diantaranya
sebagai berikut (berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
1. Hungarian language and literature;
2. Modern foreign languages;
3. Mathematics;
4. Man and society;
5. Man and nature;
6. Our earth and environment;
7. Arts;
8. Information and technology;
23
GEOGRAFI INDONESIA
9. Everyday life and practical knowledge skills;
10. Physical exercise and sport.
Pada ruang lingkup kurikulum tersebut, terdapat 3 bidang yang sangat berhubungan dengan
ilmu geografi dan menjadi wajib di negara Hungaria tersebut, diantaranya bidang manusia dan
kemasyarakatan, bidang manusia dengan sumberdaya alam, serta bidang Bumi dan
Lingkungan.
2.10 GEOGRAFI DI BELANDA
Posisi pembelajaran geografi di negara Belanda ini banyak diajarkan di jenjang menengah
pertama atau lower secondary education. Pada jenjang ini siswa berumur 12 sampai 15 tahun.
Beberapa target pencapaian pendidikan di negara ini dapat direpresentasikan pada bidag-
bidang pendidikan sebagai berikut (dokumen asli, dan tanpa para frase):
Dutch;
English;
Mathematics and arithmetic;
Man and nature (eight core objectives covering physical, technological and care‐related
subjects, including living and non‐living nature, humans, animals and plants and their
relationship to the environment, physical and chemical phenomena, the build and function of
the human body, research skills and learning to question, and caring for oneself, others, and
the environment);
Man and society (12 core objectives covering asking questions and doing research, placing
phenomena in time and space, using sources, the organisation of themes and the ideas of
citizenship);
Art and culture;
Physical education and sports.
Dalam target pembelajaran tersebut, maka dapat disimpulkan bawah posisi geografi pada
pendidikan di negara Belanda berada di bidang man and nature serta Man and Society.
2.11 GEOGRAFI DI SELANDIA BARU
Pembelajaran di negara Selandia Baru ini terbagi kedalam tiga penjenjangan, hal ini hampir
sama dengan sistem pendidikan di Indonesia. Berikut ini akan disampaikan beberapa bidang
pembelajaran yang dikeluarkan oleh the National Foundation for Educational Research (NFER)
pada tahun 2011. Bidang pelajaran di jenjang primer umur 5/6 ‐ 12/13 tahun dan jenjang
lower secondary (menengah pertama), umur 13 ‐ 16 tahun yakni sebagai berikut (dokumen asli
tanpa para frase):
English
Strands: making meaning of ideas or information received (listening, reading, and viewing)
and creating meaning for themselves or others Speaking, writing, and presenting
The arts
Strands: dance, drama, music, visual arts
Health and physical education
Strands: mental health, sexuality education, food and nutrition, body care and physical
safety, physical activity, sport studies, and outdoor education
24
GEOGRAFI INDONESIA
Learning languages
Strands: communication, language knowledge, cultural knowledge
Mathematics and statistics
Strands: number and algebra, geometry and measurement, and statistics
Science
Strands: nature of science, living world, planet earth and beyond, physical world,
material world
Social sciences
Strands: identity, culture, organisation, continuity and change; economic world
Technology
Strands: technological practice, technological knowledge, and nature of technology
Bidang-bidang yang diajarkan diatas tidak tercantum secara eksplisit Mata Pelajaran Geografi.
Akan tetapi termaktub didalam bidang ilmu pengetahuan (science) yang menekankan pada
pembelajaran ilmu alam, planet bumi dan yang lebih luas lagi yakni tata surya, sampai dengan
material-material yang ada di bumi ini. Sektor-sektor pembelajaran ini merupakan bagian dari
Ilmu Geografi. Begitu pula pembelajaran pada jenjang menengah atas atau Post‐compulsory
upper secondary, umur 16+ ‐ 18+ tahun. Adapun bidang pembelajarannya adalah sebagai
berikut (berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
• language and languages;
• mathematics;
• science;
• technology;
• social sciences;
• the arts;
• health and physical well‐being.
2.12 GEOGRAFI DI SINGAPURA
Pembahasan terkahir adalah pendidikan di Singapura. Pada pendidikan di negara ini secara
jelas disebutkan bahwa Mata Pelajaran Geografi merupakan wajib diajarkan pada jenjang
sekolah menengah pertama sampai atas (SMA-SMA) atau Secondary education (umur 12
sampai 16/17 tahun). Adapun bidang-bidangnya yang diwajibkan diantaranya sebagai berikut
(berikut adalah dokumen asli tanpa para frase):
• English;
• Chinese/Malay/Tamil;
• maths;
• science;
• literature;
• history;
• geography;
• art;
• design and technology and home economics;
• civic and moral education;
• PE (physical Education);
• music.
25
GEOGRAFI INDONESIA
Akan tetapi pada kelas 3 jenjang SMP atau berumur sekitar 14 tahun. Siswa diwajibkan untuk
melakukan pemilihan pembidangan disetiap kelompok peminatan. Dan Ilmu Geografi
termasuk kedalam pembidangan studi humanities atau bidang kemanusiaan yang bergabung
dengan sejarah dan sastra. Adapun beberapa kelompok peminatan tersebut akan disampaikan
dibawah ini.
1. second mathematics (e.g. additional mathematics);
2. humanities (literature; geography; history);
3. sciences (biology or human and social biology; physics; chemistry; science/ integrated
science);
4. third language (French, Japanese, German or Malay language elective);
5. others (art and crafts; music; fashion and fabrics; food and nutrition; commerce; principles
of accounts; design and technology; religious knowledge).
2.13 KOMPARASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI NEGARA MAJU
Berdasarkan tinjauan berbagai macam kurikulum di 12 (dua belas) negara maju tersebut.
Maka selayaknya dapat diketahui sebuah pola tentang pembelajaran geografi di setiap negara
di masing-masing jenjangnya. Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki visi yang berbeda-
beda dalam mencetak individu bangsa terutama dalam mendukung pembangunan di setiap
negaranya. Pada tabel berikut akan disampaikan lebih jelas tentang pola pembelajaran
geografi tersebut:
No Negara
Pembelajaran Geografi
Jenjang primer
(Primary School)
Menengah Pertama
(Lower Secondary
School)
Menengah Atas (Upper
Secondary School)
1 Inggris Geografi wajib Geografi wajib Pendalaman
2 Amerika Serikat Geografi masuk Social
Studies
Diajarkan menjadi
Sejarah dan Geografi
Amerika
Bisa masuk di Science dan
Social Studies
3 Kanada Wajib diajarkan yakni
Canadian Geography
Wajib diajarkan yakni
Canadian Geography
Wajib diajarkan yakni
Canadian Geography
4 Jepang Masuk social studies Masuk social studies Wajib bersama sejarah,
geografi dan
kewarganegaraan
5 India - - Peminatan
6 Australia - - Wajib masuk kelompok
humanities
7 Finlandia Wajib Wajib science Wajib science dengan
biologi, kimia, fisika, dan
pendidikan kesehatan
8 Perancis Wajib menjadi mapel
sejarah, geografi dan
kewarganegaraan
Wajib menjadi mapel
sejarah dan geografi
Pendalaman
9 Hungaria - Wajib menjadi mapel
“man adn society”; “man
and nature”; dan “our
Wajib menjadi mapel “man
adn society”; “man and
nature”; dan “our earth and
26
GEOGRAFI INDONESIA
No Negara
Pembelajaran Geografi
Jenjang primer
(Primary School)
Menengah Pertama
(Lower Secondary
School)
Menengah Atas (Upper
Secondary School)
earth and environemnt” environemnt”
10 Belanda - Wajib menjadi “man and
nature”; dan “man and
society”
11 Selandia Baru - - Geografi masuk Ilmu Alam
12 Singapura - Geografi wajib Geografi wajib dan masuk
kelompok Humanities
Sumber: analisis data sekunder. 2013