Geografi Atmosfer
-
Upload
dzaki-albiruni -
Category
Education
-
view
397 -
download
7
description
Transcript of Geografi Atmosfer
Tropoesfer Nitrogen
Koppen Matahari Fisis
Termosfer
Stratosfer
Salju Hasil Hujan
Meteorologi & klimatologi
Cuaca
Mesosfer
Iklim
Okssigen
Unsur lainnya
Junghuhn Schmidt ferguson
Suhu
Awan
Tekanan
Kelembaban
Angin
Lintang bumi
Daratan dan lautan
Hukum buys ballot
Presipitasi
Orogratis
Konveksi
Musim
Siklon
Frontal
Tinggi
Sedang
Rendah
Sudut ditengah matahari
Ketinggian tempat
Lintang
Higrometer Barometer Termometer Anemometer Pluriometer
Terdiri atas unsur Atmosfer
Tersusun dari Pengamatan untuk
kehidupan
Menggunakan alat ukur
Nelayan Navigasi Petani Turis Penerbangan
Alat media Dipelajari dalam
Informasi
Bermanfaat untuk
Pen
garu
h D
ikel
ompo
kkan
Pro
ses
terj
adi
Bentuknya
Cara penggolongan
Keadaan harian
Keadaan jangka
panjang
Uns
urny
a
Lapisan Atmosfer dan PemanfaatannyaKetebalan lapisan atmosfer diperkirakan mencapai sekitar 1.000 km dari permukaan bumiAtmosfer tediri atas berbagai campuran gas yang dipengaruhi dan terikat oleh gravitasi bumi.Di dekat permukaan bumi, komposisi gas ini terdiri atas 78% nitrogen dan 21% oksigen dan 1% gas-gas lain (karbondioksida, argon, neon, dan uap air)
Berdasarkan profil temperatur secara vertikal, atmosfer dibagi menjadi:
Ketingian (km)
Termosfer
Mesosfer
Mesopause
Stratopause
Stratosfer
TropopauseTroposfer
1. Troposfer ( 0 – 10 km)- Troposfer merupakan lapisan terbawah- Termperatur di lapisan ini berkurang sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian- Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbondioksida yang mempengaruhi peristia cuaca di muka bumi
2. Stratosfer ( 10 – 50 km)- Di lapisan ini terjadi peningkatan suhu (temperature inversion), dari suhu sekitar -60°C pada ketinggian 10 km perlahan meningkat hingga mencapai 0°C pada ketinggian 50 km- Kenaikan suhu ini disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh gas ozon (O3)
3. Mesosfer ( 50 – 85 km)- Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu mencapai -90°C pada ketinggian 80 km- Penurunan suhu ini terjadi karena tidak adanya gas, uap air, dan debu yang dapat menyerap radiasi ultraviolet- Mesosfer merupakan lapisan tempat terbakarnya meteor
4. Termosfer ( 80 – 500 km) Terdapat lapisan ionsofer yang berfungsi memantulkan
gelombang radio/televisi Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu (inversi) dari -90°C pada
ketinggian 80 sampai ribuan derajat pada ketinggian 500 km dan terus meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer
Dinamika Unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca merupakan gambaran fisik atmosfer dalam kurun waktu relatif singkat, sedangkanIklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah pada kurun waktu relatif lama (10–30 tahun)
1. Temperatur udara Temperatur udara adalah derajat panas dari udara yang diukur
dengan termometer dan dinyatakan dalam satuan derajat celcius or fahrenheit
Gradien temperatur adalah angka penurunan terhadap ketinggian di atmosfer sekitar 0,6°C setiap kenaikan 100 meter.
Temperatur inversi yaitu peristiwa bertambahnya temperatur terhadap ketinggian
Radiasi Matahari
Radiasi matahari dalam perjalanan menuju permukaan bumi mengalami hal-hal berikut:• Penyerapan (absorpsi)• Pemantulan (refleksi)• Hamburan (difusi)• Pemancaran kembali (reradiasi)
Unsur-unsur cuaca dan iklim
Radiasi datang (100%)
Radiasi yang diserap atmosfer (24%)
Radiasi yang diserap awan (3%) dan dipantulkan awan (23%)
Radiasi yang langsung mencapai permukaan bumi (24%)
Radiasi yang dikembalikan ke angkasa luar dari permukaan bumi (4%)
Radiasi yang mencapai permukaan bumi dalam bentuk radiasi tidak langsung (21%)
Radiasi yang dipantulkan atmosfer (1%)
Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu
Permukaan bumi
Total radiasi yang mencapai permukaan bumi adalah 45%; berasal dari radiasi langsung (24%) dan radiasi tidak langsung (21%)
Sumber: Dokumen Penerbit
3. Kelembaban udara (humidity)Kelembaban udara adalah jumlah uap air yang dikandung oleh udara pada waktu dan tempat tertentu .Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam:a. Kelembaban absolut: ???b. Kelembaban spesifik : bilangan yang
menunjukkan berapa gram berat uap air pada setiap 1 kg udara lembab. Keistimewaan kelembaban ini adalah walaupun udara itu naik, selama tidak ada proses pengembunan, maka kelembabannya spesifiknya tetap.
c. Kelembaban relatif : ???
2. Tekanan Udara Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulakan oleh bobot udara pada bidang datar seluas 1 cm2 Tekanan udara dipengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri Tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mmHg setiap ketinggian naik 11 m, atau tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap ketinggian naik 8 m
AWAN KUMULUSNIMBUS
AWAN STRATUSAWAN STRATUS
AWAN SIRUS
5. Curah hujan Perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi karena pengaruh dari faktor topografi (bentuk medan), arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan kelembaban udara.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi:
a. Hujan konveksib. Hujan frontal
Hujan Konveksi Hujan Frontal
HUJAN OROGRAFIS
Laut
Angin barat hangat, lembap Curah hujan:
1.000 – 3.750 mm
Curah hujan 1.205 mm
Curah hujan Kurang dari 750 mm
Kondensasi dan hujan
Hujan deras di dataran tinggi
Daerah Bayangan hujan
▲ Hujan orografis terjadi karena udara dipaksa naik melewati pegunungan, sehingga mengalami pendinginan dan menyebabkan hujan. Hujan orografis menyebabkan terbentuknya daerah hujan dan daerah bayangan hujan.
Sumber: Dokumen Penerbit
HUJAN KONVEKSI DAN KONVERGEN
a. Hujan konveksi terjadi karena pemanasan udara di permukaan bumi, sehingga udara tersebut naik, mengalami pendinginan, dan menyebabkan hujan.
b. Hujan konvergen terjadi karena adanya pertemuan dua aliran udara di wilayah tekanan udara rendah.
Sumber: Dokumen Penerbit
Permukaan bumi mengalami pemanasan
1
4 Udara dingin turun dan menggantikan udara hangat
3
2
Udara dingin naik makin tinggi membentuk awan dan menyebabkan hujan
Udara hangat naik dan mengalami pendinginan
a. b.
Bidang pemisah lapisan udara hangat dan udara dingin
Awan
Awan
Hujan
Udara hangat
c. Hujan Orografis
Hujan Orografis
6. Angin
ANGINTekanan tinggi Tekanan rendah
Suhu udara tinggiSuhu udara rendah
Sumber: Dokumen Penerbit
Angin mengalir dari udara bertekanan tinggi menuju udara bertekanan rendah.
▲ Alat bantu sederhana untuk mengetahui arah angin
Kantong angin Anemometer
Angin laut
ANGIN LAUT DAN ANGIN DARAT
Angin darat
Malam hari
Udara dingin yang turun menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi
Laut menyimpan panas lebih lama daripada darat sehingga udara naik ke atas menyebabkan timbulnya daerah tekanan udara rendah
Daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan lautan
Udara hangat bergerak ke arah daratan, mengalami pendinginan, dan akan turun
Udara mengalir dari darat ke laut
Laut
Sumber: Dokumen Penerbit
Siang hari
Udara dingin yang turun menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi
Udara mengalir dari laut ke darat
Udara dingin bergerak ke arah lautan, sehingga udara dingin akan turun
Udara di permukaan daratan mengalami pemanasan dan naik ke atas menyebabkan timbulnya daerah tekanan udara rendah
Daratan lebih cepat panas dibandingkan lautan
Laut
ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG
Malam hari
Lembah lebih lama menyimpan panas menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara rendah
Angin gunung mengalir dari lereng ke lembah
Lereng lebih cepat melepaskan panas menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi
Pelepasan panas dari lereng
Siang hariPada siang hari, lereng mengalami pemanasan lebih dulu daripada lembah sehingga timbul daerah tekanan udara rendah
Angin lembah mengalir dari lembah ke lereng
Udara dingin dari lembah naik membentuk awan
Pemanasan oleh matahari
Lembah yang lebih dingin menyebabkan terjadinya daerah tekanan udara tinggi
Angin lembah
Angin gunung
Sumber: Dokumen Penerbit
Iklim Junghun
Pembagiannya didasarkan pada suhu dan ketinggian tempat, dimana tiap perbedaan tersebut ditandai adanya perbedaan tumbuhan
Pembagian Iklim Schmidt - Ferguson
TipeTipe Q rasioQ rasio Keterangan
AA 0% - 14,3% Sangat basah, (vegetasi hutan hujan tropis)
BB 14,3% - 33, 3%
Basah, ( vegetasi juga hutan hujan tropis )
CC 33,3% - 60% Agak basah, (vegetasi hutan rimbah)
DD 60% - 100% Sedang, (vegetasi hutan musim)
EE 100% - 167% Agak kering,( vegetasi hutan belantara (sabana)
FF 167% - 300% Kering, (vegetasinya juga hutan sabana)
GG 300% - 700% Sangat kering, (vegetasi padang ilalang)
HH 700% atau lebih
Ekstrim kering, vegetasinya sama dengan tipe G
Contoh Soal.1Menurut Schmidth-Ferguson tipe iklim dari tabel curah hujan 1990 dibawah ini adalah....
Bulan J F M A M J J A S O N D
Curah Hujan 200 130 175 120 55 30 15 20 22 120 130 230
Contoh. 2
Bulan/Tahun 2000 2001 2002 2003Januari 210** 190** 210** 211**Februari 198** 180** 200** 215**Maret 176** 170** 190** 200**April 98 115** 130** 150**Mei 93 110** 97 125**Juni 55* 63 67 69Juli 46* 56* 63 65Agustus 37* 50* 51* 54*Sepetember 36* 48* 49* 52*Oktober 30* 40* 41* 180**Nopember 158** 169** 176** 117**Desmber 187** 190** 190** 190**Jumlah bulan kering 5 4 3 2Jumlah bulan basah 5 7 6 8
Iklim KoppenKoppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan kombinasi antara temperatur udara dengan curah hujan
Langkah-langkah klasifikasi iklim yang dibuat oleh Koppen:1. Membagi dunia ke dalam dua belahan, yaitu Belahan Bumi Utara
(BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS)2. Untuk masing-masing belahan bumi, ditetapkan ada empat musim
yaitu musim dingin (winter), semi (spring), gugur (autmn), dan panas (summer). Masing-masing musim berlangsung selama tiga bulan
SimbolSimbol Jenis Iklim UtamaJenis Iklim Utama
AA Iklim Hujan TropisIklim Hujan Tropis
BB Iklim KeringIklim Kering
CC Iklim Hujan Temperatur HangatIklim Hujan Temperatur Hangat
DD Iklim Hujan Temperatur DinginIklim Hujan Temperatur Dingin
EE Iklim KutubIklim Kutub
Pembagian Iklim Koppen
Pembagian Iklim KoppenAf = iklim huja tropik Aw = iklim sabanaAm = iklim peralihan Af
dan AwBS = iklim stepaBW = iklim gurunCa = iklim laut (musim
panas kringCw = iklim laut (musim
dingin kering)Cf = iklim laut (ajeg basah)
Dw = iklim benua dingin kering
Df = iklim benua (ajeg basah)
ET = iklim tundraEF = iklim salju abadi