Geo Pertanian

37
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Solok secara legalitas formal (de jure) dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah. Daerah ini terdiri dari 12 Kecamatan, 247 desa dan 6 Kelurahan. Berdasarkan kajian historis, yuridis formal dan sosial budaya (de facto). Hari jadi Kabupaten Solok ditetapkan tanggal 9 April 1913 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penetapan hari jadi Kabupaten Solok. Penetapan ini antara lain berdasarkan pada fakta sejarah bahwa pada tanggal tersebut nama Solok pertama kali digunakan sebagai nama sebuah unit administrasi setingkat kabupaten yakni Afdeeling Solok sebagaimana disebut dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang 1

description

Geografi Pertanian

Transcript of Geo Pertanian

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKabupaten Solok secara legalitas formal (de jure) dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah. Daerah ini terdiri dari 12 Kecamatan, 247 desa dan 6 Kelurahan. Berdasarkan kajian historis, yuridis formal dan sosial budaya (de facto).Hari jadi Kabupaten Solok ditetapkan tanggal 9 April 1913 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penetapan hari jadi Kabupaten Solok. Penetapan ini antara lain berdasarkan pada fakta sejarah bahwa pada tanggal tersebut nama Solok pertama kali digunakan sebagai nama sebuah unit administrasi setingkat kabupaten yakni Afdeeling Solok sebagaimana disebut dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dimuat dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie 1913 Nomor 321. Sejak ditetapkannya nama Solok setingkat Kabupaten tahun 1913 (walaupun nama daerah administratifnya berubah-ubah, seperti Bun pada zaman Jepang, Luhak pada zaman kemerdekaan dan kemudian Kabupaten hingga sekarang), Solok tetap digunakan sebagai daerah administratif pemerintahan. Solok merupakan salah satu daerah yang terdapat di Sumatera Barat yang di kenaljugadenganSolok Nan Indah.Tidak ada masyarakat Sumatera Barat yang tidak mengetahui hal ini, karena secara fakta, Kabupaten Solok benar-benar memiliki pesona keindahan yang tiada duanya di Sumatera Barat khususnya. Kabupaten Solok memiliki 5 Danau (Danau Singkarak, Danau Tuo, Danau Talang dan Danau di Bawah serta Danau di Ateh). Kabupaten Solok juga memiliki pesona kebun teh, pesona gunung api, arum jeram dan banyak pesona-pesona alam lainnya.Seiring dengan hal tersebut, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian yang sangat subur,Yangterkenal dengan bareh Solok. Beras Kabupaten Solok sudah merambah keberbagai Propinsi di Pulau Sumatera. Sedangkan di daerah Alahan Panjang dan beberapa nagari disekitarnya, memproduksi ribuan ton sayur setiap tahunnya dan mensuplai kebutuhan masyarakat hingga kenegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.Hal inimerupakan sebuah prestasi yang membanggakan, Namun demikian sebagai daerah produktif yang berkembang, Kabupaten Solok masih tetap membutuhkan sentuhan dari para investor dalam membangun sektor pertanian, terutama sekali dibidang industri hilir dan industri perkebunannya.

B. TujuanBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka di dapat tujuansebagaiberikut :1. Untuk mengetahui keadanfisikdansosialkabupatensolok2. Untuk mengetahui produksi pertanian kabupaten solokdalambentuk peta3. Untuk melengkapi tugas mata kuliah geografi pertanian.BAB IIPEMBAHASAN

A. LetakGeografis

Kabupaten solok merupakan salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk kedalam bagian wilayah Provinsi Sumatera Barat dengan Ibu Kotanya Aro Suka. Wilayah Kabupaten Solok terletak diantara 012027 dan 012139 Lintang Selatan dan 1002500 dan 1003343 Bujur Timur.Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Solok : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung dan kota Sawahlunto.Kabupaten Solok mempunyai keadaan Topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi di bagian selatan hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara 100 m hingga diatas 1.500 m diatas permukaan laut, serta memiliki 1 (satu) buah gunung berapi, dan 5 (lima) buah danau yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang serta Danau Tuo.

Ketinggian wilayah di Kabupaten Solok ini dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelas ketinggian, yaitu:1. Ketinggian antara 100 500 m diatas permukaan laut, tersebar di Kecamatan X Koto Singkarak, Junjung Sirih, IX Koto Sungai Lasi, Kubung, dan Bukit Sundi.2. Ketinggian antara 500 1.000 m diatas permukaan laut, tersebar dibagian utara, yaitu Kecamatan Tigo Lurah, Gunung Talang, Kecamatan X Koto Diatas.3. Ketinggian 1.000 1.500 m diatas permukaan laut, tersebar di kecamatan Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin, Lembang Jaya dan Kecamatan Danau Kembar.

Disamping itu di Kabupaten Solok banyak dijumpai mata air yang berasal dari lembah atau kaki perbukitan. Daerah di Kabupaten Solok memiliki suhu udara yang cukup bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya daerah dari permukaan laut. Pada daerah dataran rendah suhu berkisar antara 28,50C 31,30C, sedangkan pada dataran tinggi suhu berkisar antara 12,50C 24,60C .Semenjak pusat pemerintahan dialihkan ke Arosuka sebagai ibukota Kabupaten Solok jarak tempuh ke Kota Padang selaku ibukota Propinsi menjadi semakin pendek yaitu 40 km. Sedangkan jarak ke Kota Medan 825 km dan ke Banda Aceh 1 433 km. Disisi lain terjadi sedikit penambahan jarak kalau bepergian dari ibu kota kabupaten ke ibu kota propinsi lain seperti Pekanbaru (231 km), Jambi (495 km), Palembang via Muara Enim (993 km), Bengkulu via Muaro Bungo (736 km) dan Bandar Lampung (1 170 km)

Ditinjau dari komposisi pemanfaatan lahan, pada tahun 2009 sebagian besar (38.88%) wilayah Kabupaten Solok masih berstatus hutan negara dan 16.02% berstatus hutan rakyat. Sedangkan yang diolah rakyat untuk ladang/kebun 10.32% dan dikelola perusahaan perkebunan 2.09%. Pemanfaatan lahan untuk sawah lebih kurang 6.30% dan merupakan areal sawah terbesar di Sumatera Barat.

Tabel 1.1Luas Wilayah per-Kecamatan

No.KecamatanIbukota KecamatanNagariJorongLuas Daerah (Ha)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.Pantai CerminLembah GumantiHiliran GumantiPayung SekakiTigo LurahLembang JayaDanau KembarGunung TalangBukit SundiIX Koto Sungai LasiKubungX Koto SingkarakJunjung SirihX Koto DiatasS u r i a nAlahan PanjangTalang BabungoKubang Nan DuoBatu BajanjangBukit SilehSimpang tj. Nan IVT a l a n gMuara PanasSungai LasiS e l a y oSingkarakPaninggahanTanjung Balik24335628598829283420112243184017283446115136.60045.97226.32836.45060.2509.9907.01038.50010.90017.10019.20025.70029.55010.250

Total74403373.800

Sumber : BPS Kab. Solok 2010Dengan luas daerah sekitar 373.800 Ha tersebut, penggunaan lahan di Kabupaten Solok terdiri dari lahan terbangun (berupa pekarangan / bangunan dan halaman sekitarnya) dan lahan tidak terbangun (lahan sawah, tegalan/kebun/ladang/huma, perkebunan, kebun campuran, hutan dan lain-lain). Penggunaan lahan yang dominan saat ini adalah hutan yang terdiri dari hutan negara seluas 145.320 Ha atau sekitar 38,88% dari keseluruhan luas daerah Kabupaten Solok dan 15,98% berstatus hutan rakyat. Sementara luas lahan sawah adalah 23.561 Ha yang merupakan areal sawah terbesar di Propinsi Sumatera Barat. Sedangkan luas lahan terbangun sekitar 6.669 Ha atau hanya sekitar 1,78% dari total luas Kabupaten Solok. Untuk lebih jelasnya penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 1.2.Tabel 1.2Luas Lahan Menurut Jenis PenggunaannyaTahun 2010

No.Jenis PenggunaanLuas Lahan (Ha)Persentase

1Lahan Sawah23.5616,3

2Pekarangan / Bangunan dan Halaman Sekitar6.6691,78

3Kebun / Ladang / Tegal / Huma38.74510,38

4Perkebunan8.1652,18

5Kebun Campuran--

6Hutan Negara145.32038,88

7Hutan Rakyat59.76615,98

8Sementara Tidak Diusahakan35.7369,56

9Semak / Alang alang3.5480,95

10Rawa rawa40,01

11Kolam3730,1

12Tambak--

13Lainnya51.91313,88

Total373.800100

Sumber : Dinas Pertanian Kab. Solok

B. PendudukBerdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Solok sebanyak 348.566 jiwa. Perkembangan penduduk masing-masing kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Kubung tetap merupakan kecamatan terbesar jumlah penduduknya yaitu 55.303jiwa, sementara kecamatan Lembah Gumanti merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk kedua terbanyak yaitu 53.178 jiwa atau sekitar 15,26% dari jumlah penduduk Kabupaten Solok, selanjutnya kecamatan Gunung Talang berada pada urutan ketiga dengan jumlah penduduk sekitar 46.738 jiwa, dengan persentase 13,41%. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan Payung Sekaki dengan jumlah penduduk 8.027 jiwa (2,3%). Untuk lebih jelas Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat ditunjang oleh upaya Pemerintah Kabupaten Solok membangun infrastruktur, terutama jalan, jembatan dan irigasi. Tahun 2010 telah dibangun sebanyak 233 ruas jalan di seluruh kecamatan atau kira-kira sepanjang 1219.34Km. Tabel 1.11JumlahPenduduk per-KecamatanTahun 2010

No.KecamatanLuas Daerah (km2)Jumlah Penduduk(jiwa)

1Pantai Cermin36620337

2Lembah Gumanti459,7253178

3Hiliran Gumanti263,2816053

4Payung Sekaki364,58027

5Tigo Lurah 602,59574

6Lembang Jaya99,925752

7Danau Kembar 70,118853

8Gunung Talang38546738

9Bukit Sundi10922827

10IX Koto Sungai Lasi1719671

11Kubung19255303

12X Koto Singkarak25731686

13Junjung Sirih295,512106

14X Koto Diatas102,518461

Jumlah3738348566

Sumber : BPS Kab. Solok

Diagram 1.1Persentase Penduduk Kabupaten SolokMenurut Kecamatan

Selama sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan kabupaten Solok adalah sebesar 0,83 persen. Dengan persentase laju pertumbuhan terendah terdapat pada kecamatan X Koto Diatas yakni -1,47; hal ini menunjukkan bahwa di kecamatan X Koto Diatas telah berjalan program KB (Keluarga Berencana) dengan cukup baik. Sedangkan Laju pertumbuhan tertinggi terdapat pada kecamatan Lembah Gumanti yakni sebesar 2,05.

Tabel 1.12Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten SolokTahun 2000-2010

No.Kecamatan20002010Laju Pertumbuhan Penduduk

(1)(2)(3)(4)

1.Pantai Cermin 19791203370.27

2.Lembah Gumanti 43491531782.05

3.Hiliran Gumanti 14449160531.07

4.Payung Sekaki 757380270.59

5.Tigo Lurah 854895741.15

6.Lembang Jaya 23740257520.82

7.Danau Kembar 17120188530.98

8.Gunung Talang 40760467381.39

9.Bukit Sundi 21580228270.57

10.IX Koto Sungai Lasi 99479671-0.28

11.Kubung 47893553031.46

12.X Koto Diatas 2133718461-1.47

13.X Koto Singkarak 31677316860.00

14.Junjung Sirih 1310512106-0.80

Jumlah3210513485660.83

Sumber: BPS Kabupaten Solok

Tabel 1.13Kepadatan Penduduk Kabupaten SolokTahun 2000-2010

No.Kecamatan20002010

(1)(2)(3)

1.Pantai Cermin54.07 55.57

2. Lembah Gumanti94.60 115.67

3.Hiliran Gumanti54.88 60.97

4.Payung Sekaki20.78 22.02

5.Tigo Lurah14.19 15.89

6.Lembang Jaya237.64 257.78

7.Danau Kembar244.22 268.94

8.Gunung Talang105.87 121.40

9.Bukit Sundi197.98 209.42

10.Koto Sungai Lasi58.17 56.56

11.Kubung249.44 288.04

12.X Koto Diatas72.34 62.47

13.X Koto Singkarak309.04 309.13

14.Junjung Sirih50.99 47.11

Jumlah85.89 93.25

Sumber : BPS Kabupaten Solok

C. Sosial Budaya

Pendidikan

Untuk melihat partisipasi penduduk yang bersekolah, digunakan alat ukur Angka Partisipasi Kasar (APK) yaitu perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah penduduk yang berkesesuaian. Alat ukur partisipasi penduduk yang bersekolah lainnya adalah Angka Partisipasi Murni (APM). APM adalah perbandingan antara jumlah siswa usia sekolah dengan jumlah penduduk yang sesuai dari jenjang tertentu.

Diagram 2.1Nilai APK/APM Siswa (SD, SMP, SMA)Tahun 2010 (persentase)

Berdasarkan APK yang ada, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat SD yaitu 113,46 persen dan yang terendah di tingkat SMA yaitu 50,88 persen. Tingginya APK SD/MI adalah akibat banyaknya siswa diluar usia sekolah yang berada di jenjang tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat SD mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat SMP dan SMA. Di daerah ini anak yang bersekolah di tingkat SD paling banyak dibandingkan dengan tingkat lainnya. APM yang tertinggi juga terdapat di tingkat SD/MI yaitu 96,7 persen dan yang terendah di tingkat SMA yaitu 38,6 persen. Berdasarkan APM dapat diketahui bahwa pada tingkat SD, anak usia sekolah yang bersekolah lebih banyak dibandingkan dengan tingkat lainnya. Hal itu juga menunjukkan kinerja yang paling baik terdapat di tingkat SD. Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini didasari karena manusia merupakan kekuatan utama pembangunan. Sistem pendidikan di Kabupaten Solok merupakan bagian integrasi di dalam sistem pendidikan nasional yaitu berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan dan mempertinggi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaan, sehingga dapat ditumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah daerah mempunyai tangggung jawab besar untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagaimana diamanatkan dalam pasal 31 UUD 1945 dan telah ditindaklanjuti dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu indikator kinerja utama pemerintahan kabupaten Solok tahun 2011 - 2015 mengingat hal ini merupakan investasi masa depan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Usaha untuk meningkatkan pendidikan dapat dilihat dari gambaran umum RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan, antara lain; Memantapkan akses dan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan formal dan in formal. Mengembangkan pendidikan formal dan in formal di tengah masyarakat. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Meningkatkan peran serta semua komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.Pada tahun 2009/2010, jumlah sekolah yang terdata dari jenjang SD/MI sampai dengan SMU/SMK/MA di Kabupaten Solok adalah sebanyak 826 unit sekolah. Disamping membangun sekolah baru, juga dilakukan penambahan ruang kelas baru, ruang labor, ruang perpustakaan dan sarana penunjang proses belajar mengajar lainnya sebagaimana dapat dilihat pada berikut;Tabel 2.1Jumlah Sekolah Pada (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) Tahun 2010NoKecamatanSD/MISMP/MTsSMA /MA

1X Koto Diatas3274

2X Koto Singkarak37136

3Junjung Sirih1642

4IX Koto Sei. Lasi1731

5Kubung45154

6Bukit Sundi2453

7Gunung Talang4385

8Lembang Jaya2372

9Danau Kembar1541

10Payung Sekaki941

11Tigo Lurah1241

12Lembah Gumanti3595

13Hiliran Gumanti1783

14Pantai Cermin2063

JUMLAH3459740

Sumber :Dinas PDK Kab. Solok

Tabel 2.2JumlahMurid Dan Guru PadaSekolah (SD, SMP, SMA)KabupatenSolokTahun 2010

No.KecamatanSDSMPSMA

MuridGuruMuridGuruMuridGuru

1.X Koto Diatas264832248252105439

2.X Koto Singkarak446237614321901198137

3.JunjungSirih20211496107557537

4.IX Koto Sungai Lasi13901483313235229

5.Kubung734552017231471553136

6.Bukit Sundi32092167869267366

7.GunungTalang658651724802371094145

8.Lembang Jaya436422311219641744

9.DanauKembar31171485214128923

10.PayungSekaki1187973463918722

11.TigoLurah15209233124796

12.LembahGumanti7738394182011092086

13.HiliranGumanti25642285314749139

14.PantaiCermin32581909036166437

TOTAL5140936201341712439546846

Sumber :Dinas PDK Kab. Solok

Kesehatan

Pemahaman akan pentingnya upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Solok. Hal ini sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh faktor kesehatan manusianya. Untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten Solok telah membangun tempat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan masyarakat dapat terlayani tanpa harus membayar retribusi. Pemerintah telah membangun Rumah Sakit Umum Daerah type C, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Pos Kesehatan Nagari yang dilengkapi dengan tenaga medis serta obat-obatan yang cukup memadai, seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.10.

Tabel 2.10BanyaknyaPuskesmas, PuskesmasPembantudanPosyanduMenurutKecamatan

No.KecamatanPuskesmas Rawatan / Non RawatanPuskesmas PembantuPosyandu

(1)(2)(3)(4)

1Pantai Cermin1539

2Lembah Gumanti1862

3Hiliran Gumanti1431

4Payung Sekaki1416

5Tigo Lurah1515

6Lembang Jaya1847

7Danau Kembar1427

8Gunung Talang3969

9Bukit Sundi1636

10X Koto Sungai Lasi1427

11Kubung2773

12X Koto Singkarak11054

13Junjung Sirih1232

14X Koto Diatas2850

Total1884578

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Solok

SoaialKeagamaan

Padatahun 2010 di kabupaten Solok terjadi penambahan jumlah mesjid menjadi 312 daritahun 2008 yang hanyaberjumlah 302 mesjid. Begitu juga dengan Langgar dan mushalla bertambah masing-masing menjadi 793 Langgardan 424 buah Mushalla dari jumlah sebelumnya 865 Langgardan 296 buah Mushalla di tahun 2008. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat kabupaten Solok untuk beribadah semakin baik, dengan adanya ketersediaan sarana ibadah tersebut.Untuk lebih jelasnya, pertambahan jumlah sarana ibadah perkecamatan di kabupaten Solok terdapat pada tabel di bawah ini.Tabel 2.13BanyaknyaMesjid, LanggardanMushallaMenurutKecamatanNo.KecamatanJumlah

MesjidLanggarMushalla

1.PantaiCermin271624

2.LembahGumanti401138

3.HiliranGumanti251416

4.PayungSekaki7354

No.KecamatanMesjidLanggarMushalla

5.TigoLurah143137

6.Lembang Jaya17928

7.DanauKembar17862

8.GunungTalang3224110

9.Bukit Sundi183728

10.IX Koto Sungai Lasi16426

11.Kubung327058

12.X Koto Singkarak2710362

13.JunjungSirih14364

14.X Koto Diatas269457

Total312793424

Sumber: Departemen Agama Kab. Solok

D. PertanianKabupaten Solok merupakan sentra produksi padi di Sumatera Barat untuk itu perlu dilakukan terus inovasi untuk meningkatkan produktifitas lahan. Kalau diamati untuk produksi padi pada tahun 2010 adalah sebesar 319.667,8 ton. Begitupun dengan tanaman palawija terutama pada komoditi kedelai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan talas juga mengalami peningkatan.Tabel4.4ProduksiPadiSawahKabupatenSolokTahun 2010No.Kecamatan / SubdistrictLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Produksi (ton)

(1)(2)(3)(4)

1Pantai Cermin3.7003.68917.965,20

2Lembah Gumanti1.3821.5164.699,50

3Hiliran Gumanti2.8553.02815.291,80

4Payung Sekaki3.6683.15315.435,70

5Tigo Lurah2.3752.52912.061,20

6Lembang Jaya6.0456.00436.203,90

7Danau Kembar4949170

8Gunung Talang7.9638.12356.616,20

9Bukit Sundi8.0828.16145.296,30

10IX Koto Sungai Lasi2.3062.29912.159,50

11Kubung7.8678.00651.638,30

12X Koto Singkarak5.1174.83328.949,30

13Junjung Sirih1.6721.52710.548,80

14X Koto Diatas2.5152.74012.632,10

Jumlah55.59655.657319.667,80

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

Komoditas sayuran terbanyak dihasilkan oleh sayuran kubis, yang mampu memproduksi sekitar 68.930,10 ton sepanjang tahun 2010. Sedangkan komoditas terkecil dihasilkan dari ketimun yang hanya memproduksi sekitar 347,30 ton.Sementara komoditas buah-buahan terbanyak dihasilkan dari markisa yang memproduksi sekitar 119.736,60 ton pada tahun yang sama. Seperti yang kita ketahui bahwa kabupaten Solok merupakan penghasil Markisa terbesar di Sumatera Barat. Sementara nenas merupakan komoditas terkecil yang hanya menghasilkan 6,9 ton per tahun 2010Tabel 4.5ProduksiHoltikulturaMenurutJenisSayuranTahun 2010No.Jenis SayuranLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Produksi (ton)

(1)(2)(3)(4)

1Bawang Merah2.4702.40823.283,20

2Bawang Putih3272961.963,60

3Bawang Daun6175805.099,40

4Kentang1.5081.46028.030,80

5Kubis2.0092.04768.930,10

6Sawi / Petsai10091772,90

7Kacang Panjang124120865,90

8Cabe1.3311.28912.568,90

9Tomat1.4691.37241.037,60

10Terung10999806,70

11Buncis4684424.810,40

12Ketimun5355347,30

13Kangkung5253442,40

14Bayam 7682401,20

15Wortel4163678.926,60

16Cabe Rawit97100927,40

Jumlah11.22610.861199.214,40

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

Tabel 4.6ProduksiHoltikulturaMenurutJenisBuah-buahanTahun 2010No.Jenis BuahJumlah TanamTambah TanamRusak / MatiProduktifHasil (ton)

(1)(2)(3)(4)(5)(6)

1Alpokat223.3521.5292.07763.53721.793,80

2Duku4.1741782130720,4

3Durian146.3112721.1497.3851.079,30

4Jambu Biji8.352175691.969297,2

5Jeruk306.5444902.24423.2845.687,50

6Mangga14.305330441.790405

7Manggis33.3753344692.157414,70

8Nangka11.4031624183.503888,7

9Nenas4.3011.1729208616,90

10Pepaya18.5866855087.410642,6

11Pisang235.2498.35618.638124.37515.109,30

12Rambutan100.1961051.43911.6031.407,80

13Sawo13.192360273.789785,00

14Markisa1.386.0923.73277.3021.203.252119.736,60

15Sirsak3.6402052251242,20

16Sukun3.0396540811726,50

Jumlah2.512.11118.150105.7551.455.851168.343,50

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

ProduksiPalawijaKabupatenSolokTahun 2010

No.Jenis KomoditiLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Produksi (ton)

1Jagung6795742.982,16

2Kedelai95103168,93

3Kacang Tanah169154331,53

4Kacang Hijau555367

5Ubi Kayu36143417.816,10

6Ubi Jalar9971.01441.123

Jumlah2356233262.488,72

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

Sarana dan prasarana penunjang pertanian Kabupaten Solok : Balai Benih Induk (BBI) Padi, Balai Benih Utama (BBU) Kentang dan Balai Benih Induk (BBI) Ikan Stasiun Klimatologi Pertanian Khusus (SKPK) di Sungai Nanam Trading House di Sungai Nanam Stasiun Terminal Agribisnis (STA) di Sungai Nanam Kios Saprodi tersebar di daerah sentra produksi Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) di Alahan Panjang Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat di Sukarami Laboratorium Hama & Penyakit Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) di Sumani

Tabel 4.8Produksi Tanaman Perkebunan dan Jenis Komoditi Tahun 2010No.Jenis KomoditiLuas Area (Ha)Produksi (ton)

(1)(2)(3)

1Karet5470,86431,21

2Kelapa2329,55067,49

3Kayu Manis27903,844652,09

4Cengkeh2248,89790,88

5Tebu701,153072,42

6Tembakau71,5138,83

7Pala82,3436,41

8Kopi9639,77185,84

9Kapuk10153,03

10Merica10,54,68

11Kunyit--

12Kemiri871,751405,17

13The1250,534761,48

14Jahe--

15Coklat3740,023035,89

Sumber :DinasPertanianKab. So

BAB IIIPENUTUP KesimpulanKabupatensolokmerupakansalahsatukabupaten yang secaraadministratiftermasukkedalambagianwilayahProvinsi Sumatera Barat denganIbuKotanyaAroSuka. Wilayah KabupatenSolokterletakdiantara 012027 dan 012139 Lintang Selatan dan 1002500 dan 1003343 BujurTimur.Kabupaten Solok mempunyai keadaan Topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi di bagian selatan hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara 100 m hingga diatas 1.500 m diatas permukaan laut, serta memiliki 1 (satu) buah gunung berapi, dan 5 (lima) buah danau yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang serta Danau Tuo.Daerah di Kabupaten Solok memiliki suhu udara yang cukup bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya daerah dari permukaan laut. Pada daerah dataran rendah suhu berkisar antara 28,50C 31,30C, sedangkan pada dataran tinggi suhu berkisar antara 12,50C 24,60C .Berdasarkan hasil dari data dan peta di simpulkan bahwasannya untuk penghasil bawang merah terbanyak yaitu Lembah Gumanti, buncis di Kecamatan Lembang Jaya,padi di Kecamatan Guntal, cabe di Kecamatan Danau Kembar dan Lembah Gumanti, jagung di Kecamatan IX Koto Singkarak, kacang panjang di Kecamatan Kubung, kentang di Kecamatan Lembah Gumanti, kubis di Kecamatan Danau Kembar, ubi jalar di kecamatan Lembang Jaya, dan wortel di Kecamatan Lembah Gumanti.

DAFTAR PUSTAKA http://www.solokkab.go.id Bps kabupatensolok dalam angka 2011 PDRB KabupatenSolok 2006_2010

LampiranPeta Administrasi Kabupaten SolokPeta Penggunaan Lahan Kabupaten SolokPeta Persebaran Penduduk Kabupaten SolokPeta produksi padi Kabupaten Solok tahun 2011Peta produksi jagung Kabupaten Solok 2011Peta produksi bawangmerah Kabupaten Solok 2011Peta produksi cabe Kabupaten Solok 2011Peta produksi kacang panjang Kabupaten Solok 2011Peta produksi buncis Kabupaten Solok 2011Peta produksi kentang Kabupaten Solok 2011Peta produksi kubis Kabupaten Solok 2011Peta produksi ubi kayu KabupatenSolok 2011PetaproduksiubijalarKabupatenSolok 2011PetaproduksiwortelKabupatenSolok 2011

24