Geo Bidange

download Geo Bidange

of 36

Transcript of Geo Bidange

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    1/36

    GE R2 66009(LIN) 1

    I. GARIS SEJAJAR DAN PERBANDINGAN SEHARGA

    A. Dua Garis Sejajar Dipotong Garis Transversal

    Jika diketahui dua garis sejajar , yaitu gdan hdipotong oleh garis k,maka akan

    terbentuk pasangan-pasangan sudut

    berikut ini :

    A. Sudut-sudut sehadap :

    A1 dan B1

    A2 dan B2

    A3 dan B3

    A4 dan B4

    Sepasang sudut yang sehadapmempunyai besar yang sama.

    B. Sudut-sudut bertolak belakang:

    A1 dan A4

    A2dan A3

    B1 dan B4

    B2 dan B3Sepasang sudut yang bertolak belakang mempunyai besar yang sama.

    C. Sudut-sudut berseberangan dalam :

    A3 dan B2

    A4 dan B1Sepasang sudut yang berseberangan dalam mempunyai besar yang sama.

    D. Sudut-sudut berseberangan luar :

    A2 dan B3

    A1 dan B4;Sepasang sudut yang berseberangan luar mempunyai besar yang sama.

    E. Sudut-sudut sepihak dalam :

    A4 dan B2

    A3 dan B1Sepasang sudut sepihak dalam jumlahnya 180

    0

    F. Sudut-sudut sepihak luar :

    A2 dan B4

    A1 dan B3Sepasang sudut sepihak luar jumlahnya 180

    0.

    g A 1 23 4

    h B 1 23 4

    k

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    2/36

    GE R2 66009(LIN) 2

    B. Perbandingan Seharga Garis-garis

    Dalil : Jika beberapa garis sejajar memotong suatu garis atas bagian-bagian yang sama, maka

    garis-garis sejajar tersebut juga akan memotong atas bagian-bagian yang sama garis-

    garis yang lain.

    Diketahui :

    CDBCAB

    DSCRBQAP

    //////

    Buktikan : RSQRPQ

    Bukti :

    Buatlah garis-garis sejajar AD dan

    masing-masing melalui titikP, Q, &R

    Terbentuklah jajaran genjang :

    APEB AB = PE

    BQFC BC = QF

    CRGD CD = RG

    dan diketahui AB = BC = CD

    Sehingga : PE = QF = RG

    Perhatikan PEQ , QFR , dan RGS .

    1. RGQFPE

    2. GRSFQREPQ

    (EP//FQ//GRdipotongPSsudut-sudut sehadap )

    3. RSGQRFPQE

    (AP//BQ//CR//DSdipotongPSsudut-sudut sehadap)

    Karena PEQ QFR RGS ( s sd sd ), akibatnya RSQRPQ

    Contoh (aplikasi)

    Diketahui segmen segmen garisAB. BagilahABatas tiga bagian yang sama panjang

    - Melalui titik Abuat sebarang garisg

    - Ukurkan tiga segmen garis yang sama panjang dan berturutan padag (AP=PQ=QR)

    - Hubungkan titikBdanR

    - Tarik GarisDQ//BRdan CP//BR

    Maka menurut dalil diatas : AC=CD=DB

    A

    B

    C

    D

    P

    Q

    R

    S

    E

    F

    G

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    3/36

    GE R2 66009(LIN) 3

    Dalil : Jika sebuah garis yang dipotong oleh 3 buah garis sejajar maka bagian-bagian

    (potongan-potongan) yang terbentuk akan sebanding dengan bagian-bagian dari garis

    lain yang dipotong oleh 3 garis sejajar tersebut.

    Diketahui : AP//BQ//BC memotong ACdan

    PRBuktikan : AB : BC = PQ : QR

    Bukti ;

    MisalkanABdibagi atas nbagian yang sama

    panjang danBCdibagi atas mbagian yang

    sama oleh garis-garis //.

    MakaPQjuga akan dipotong oleh garis-garis

    // tersebut atas nbagian yang sama dan QR

    atas mbagian yang sama sehingga PQ : QR

    = n : m

    AB:BC= n:m

    JadiPQ:QR=AB:BC= n:m

    TerbuktiAB:BC=PQ:QR

    Dalil : Dalam suatu segitiga, jika digambar sebuah garis // dengan salah satu sisinya dan

    memotong kedua sisi yang lain maka garis tersebut akan membagi kedua sisi tersebut

    atas perbandingan seharga

    Diketahui : ABC dan DE//AB.

    Buktikan :

    1. CD:DA=CE:EB

    2. CD:CA= CE:CB

    3.DE : AB= CD : CA = CE : CB

    Bukti :

    1. Gambarlah garis h melalui C // DE , maka CD:DA = CE:EB

    2. CD : DA = CE : EB

    a1 : a2 = b1 : b2

    a1 =2

    1.2

    b

    ba

    a2 =1

    2.1

    b

    ba

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    4/36

    GE R2 66009(LIN) 4

    CD : CA = a1 : (a1 + a2)

    =2

    1.2

    b

    ba:

    2

    21.2

    b

    aba

    =2

    1.2

    b

    ba:

    2

    2.21.2

    b

    baba

    =2

    1.2

    b

    ba:

    2

    )21(2

    b

    bba

    =2

    1.2

    b

    ba

    2

    2

    a

    b :

    2

    )21(2

    b

    bba

    2

    2

    a

    b

    = b1 : (b1 + b2)

    = CE : (CE + EB)

    Jadi CD : CA = CE : CB

    3. Gambarlah garisEF // CA , maka BE : EC = BF : FA

    DE : AB = DE : (AF+FB)

    = AF : (AF+FB)=

    : (

    )

    =

    :

    =

    :

    =

    :

    =

    :

    DE : AB = EC : BC

    Contoh :

    Diketahui : ACB, DE // CB,

    AD =12cm,AC=32cm,AE=15cm .

    Tentukan : AB

    Jawab : AD : DC = AE : EB

    12 : (32-12) = 15 : EB

    EB = (15 . 20)/12= 25

    Jadi AB = AE + EB

    = 15 cm + 25 cm

    AB = 40 cm

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    5/36

    GE R2 66009(LIN) 5

    II. LUKISAN DASAR PADA GEOMETRI

    Siapkan peralatan berikut ini untuk membuat Lukisan Geometri

    1. Pencil yang runcing

    2. Mistar/penggaris panjang dan dua penggaris siku-siku ( 600dan 450)

    3. Jangka

    4. Busur derajat

    5. Karet penghapus

    A. Menggambar Menggunakan Mistar :

    1. Menggambar sebuah garis tegak lurus pada suatu garis dan melalui sebuah titik pada

    garis tersebut

    Diketahui : garisgdan titikPpadag

    Lukis : garis hmelalui P dan g

    Lukisan :

    1. Ambil penggaris siku-siku

    2. Letakkan penggaris siku-siku tsbhingga salahsatu sisi siku-sikunya

    berimpit pada garisgdan sudut siku-

    siku penggaris berimpit dengan titikP.

    3. Tarik garis hsepanjang sisi siku-siku

    yang lain.

    2. Menggambar sebuah garis tegak lurus pada suatu garis dan melalui sebuah titik di

    luar garis

    Diketahui : garisgdan titikPdi luar g

    Lukis : garis hmelalui P dan g

    Lukisan :

    1. Ambil penggaris siku-siku

    2. Letakkan penggaris siku-siku tsb

    hingga salah satu sisi siku-sikunya

    berimpit pada garisgdan sisi siku-

    siku yang lain melelui titikP .

    3. Tarik garis hsepanjang sisi siku-siku

    yang melelui titikPtersebut.

    3.

    Menggambar garis-garis sejajar Diketahui : garis g

    Lukis : garis h // g

    Lukisan :

    1. Ambil penggaris panjang dan sebuah

    penggaris siku-siku.

    2. Letakkan penggaris siku-siku

    sedemikian sehingga sisi siku-sikunys

    berimpit dengan garisg. Letakkan

    penggaris panjang pada salah satu sisi

    siku-sikunya.

    3. Geser penggaris siku-siku ke atas(bawah), sesuai dengan letak garis h

    yang diinginkan, tarik garis sepanang

    sisi miring penggaris siku-siku tsb.

    gP

    h

    g

    .P

    g

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    6/36

    GE R2 66009(LIN) 6

    B. Menggambar Menggunakan Jangka :

    1. Menggambar sudut yang kongruen dengan sudut yang diketahui

    Diketahui : A = Lukis : P = A

    Lukisan :1. Gambar sebuah garis ldan tentukan titik P pada

    garis tsb.

    2. Berpusat di A buatlah busur dengan jangka

    sehingga memotong kakikaki A di titik B danC, dengan jari-jari yang sama dan berpusat di P

    buatlah busur t yang memotong ldi Q

    3. Menggunakan jangka ukurlah ruas garis BC.

    4. Pada Q ukurkan panjang ruas garis BC pada

    busur t di R

    5. Hubungkan titik P dan R, maka terbentuklah QPR yang kongruen dengan A

    2. Membagi dua sama besar sebuah sudut (garis bagi sudut)

    Diketahui : A = Lukis : garis bagi A sehingga A1= A2Lukisan :

    1. Berpusat di A buatlah busur dengan jangka

    sehingga memotong kakikaki A di titik B danC.2. Berpusat di B dan C buatlah busur dengan jari-

    jari yang sama pada daerah interior sudut A,

    hingga berpotongan di satu titik misalkan P.

    3. Buatlah garis dari A ke P, maka garis AP ini

    adalah garis bagi A. Terbentuk dua buah sudutyaitu BAP dan CAP dimana BAP =CAP atau A1= A2

    3. Menggambar sebuah garis tegak lurus pada suatu garis dan melalui sebuah titik pada

    garis tersebutDiketahui : garisgdan titikPpada g

    Lukis : garis hmelalui P dan gLukisan :

    1. Berpusat di P buatlah busur dengan

    jangka sehingga memotong garisgdi titik

    B dan C.

    2. Berpusat di B dan C buatlah busur

    dengan jari-jari yang sama hingga

    berpotongan di satu titik misalkan Q.

    3. Hubungkan P dan Q dengan sebuah garis

    h

    4. Garis hmelalui P dan gP

    g

    A

    A

    l

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    7/36

    GE R2 66009(LIN) 7

    4. Menggambar sebuah garis tegak lurus pada suatu garis dan melalui sebuah titik di

    luar garis

    Diketahui : garisgdan titikPdi luar g

    Lukis : garis hmelalui P dan g

    Lukisan :

    1. Berpusat di P buatlah sebuah busursehingga memotong garisgdi titik B dan

    C.

    2. Berpusat di B dan C buatlah busur

    dengan jari-jari yang sama hingga

    berpotongan di satu titik misalkan Q

    (pada arah yang berlawanan dengan P).

    3. Hubungkan P dan Q dengan sebuah garis

    h

    4. Garis hmelalui P dan g

    5. Menggambar garis sumbu suatu ruas garis

    Diketahui : ruas garisAB

    Lukis : garis sumbu ruas garisAB

    Lukisan :

    1. Berpusat di A dan B buatlah busur

    dengan jari-jari yang sama hingga saling

    berpotongan di dua titik yaitu P dan Q

    2. Hubungkan titik P dan Q dengan sebuah

    garis dan memotong AB di T, maka

    garis PQ AB dan AT= TB

    3. PQ adalah sumbu AB

    6. Menggambar garis sejajar

    Diketahui : garisgLukis : garis h // g

    Lukisan :

    1. Gambar sebuah garis lyang memotong

    garisgdi titik P

    2. Tentukan sebuah titik Q pada l, dimana

    akan digambar garis yang sejajarg.

    3. Gambar (pindahkan) sudut P pada sudut

    Q, dimana garis lsebagai salah satu kaki

    sudut Q.

    4. Perpanjang kaki sudut yang lain dari sudut

    Q yang terbentuk dan beri nama h, makah//g

    .P

    A B

    g

    g

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    8/36

    GE R2 66009(LIN) 8

    Didasarkan pada dalil-dalil geometri dan menggunakan lukisan dasar, maka dapat

    dibuat/dikonstruksi bangun-bangun geometri secara tepat dan akurat, misalkan menggambar ruas

    garis dengan perbandingan tertentu, menggambar garis-garis sejajar, membuat sudut dengan besar

    tertentu, menggambar sebuah segitiga yang diketahui komponen-komponennya.

    C. Menggambar/melukis Segitiga (Gambar dan tuliskan langkah-langkahnya !)

    1. Melukis segitiga jika diketahui dua buah sisi dan sudut yang diapitnya (ss.sd.ss)

    Diketahui: sisi b

    sisi c

    sudut

    Lukis : Segitiga ABC

    Lukisan :

    2. Menggambar segitiga jika diketahui sebuah sisi dan dua sudut pada sisi tersebut (sd.ss.sd)

    Diketahui: sisi c

    sudut sudut

    Lukis : Segitiga ABC

    Lukisan :

    b

    c

    c

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    9/36

    GE R2 66009(LIN) 9

    3. Menggambar segitiga jika diketahui sebuah sisi dan sebuah sudut pada sisi serta sudut

    dihadapan sisi tersebut.

    Diketahui: sisi b

    sudut sudut

    Lukis : Segitiga ABCLukisan :

    4. Menggambar segitiga jika diketahui ketiga buah sisinya (ss.ss.ss)

    Diketahui: sisi a

    sisi b

    sisi c

    Lukis : Segitiga ABC

    Lukisan :

    c

    c

    ba

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    10/36

    GE R2 66009(LIN) 10

    III. SEGITIGA

    Segitiga adalah bangun datar bersisi tiga.

    Sisi dihadapan A adalah sisi aSisi dihadapan B adalah sisi bSisi dihadapan C adalah sisi c

    Jumlah ketiga sudut dalam segitiga adalah 1800

    (A + B + C = 1800)

    A. KLASIFIKASI

    1. Berdasarkanjenis sudut-nya :

    Segitiga Lancip Segitiga Siku-siku Segitiga Tumpul

    Segitiga Lancip(ABC) adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip.Segitiga Siku-siku (KLM) adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudutsiku-siku (K = 900). Sisi dihadapan sudut siku-siku disebut sisi miring (hipotenusa) dan

    sisi-sisi pada sudut siku-siku disebut sisi/kaki siku-siku.Segitiga Tumpul (PQR) adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan suduttumpul (1800< P > 900).

    2. Berdasarkan panjang sisi-nya :

    Segitiga Sembarang- ABC - adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang(AB BC CA) .

    Segitiga Samakaki(isosceles triangle) - DEF - adalah segitiga yang kedua sisinyasama panjang (DF=EF).

    Segitiga Samasisi(equilateral triangle) - GHI - adalah segitiga yang ketiga sisinya samapanjang (GH = HI = IG).

    A B

    C

    K

    M

    L

    R

    P Q

    A B

    C

    a

    c

    b

    A B

    C F

    ED

    G H

    I

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    11/36

    GE R2 66009(LIN) 11

    B. KONGRUENSI (SAMA DAN SEBANGUN)

    Definisi : dua buah bangun dikatakan sama dan sebangun jika sama ukuran dan sama bentuk,

    artinya sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama

    besar (kongruen).

    Definisi : ABC dan PQR sama dan sebangun, dinotasikanABC PQR , jika sisi-sisiyang bersesuaian sama ( AB=PQ, BC=QR, AC=PR) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

    ( A=P, B=Q, C=R ).

    Dalil-dalil :

    1. Dua segitiga kongruen jika dua buah sisi dan sudut yang dibentuk oleh kedua sisi tersebut

    pada kedua segitiga tersebut kongruen (ss.sd.ss).

    Pada ABC dan PQR jika AC=PR, AB=PQ dan CAB=RPQ, maka ABCPQR

    2. Dua segitiga kongruen jika dua buah sudut dan sebuah sisi diantaranya pada kedua segitiga

    tersebut kongruen (sd.ss.sd).

    Pada ABC dan PQR jika CAB = RPQ , ABC = PQR dan AB=PQ, maka ABC

    PQR

    A B

    C R

    P Q

    A B

    C R

    P Q

    A B

    C R

    P Q

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    12/36

    GE R2 66009(LIN) 12

    3. Dua segitiga kongruen jika dua buah sudut dan sebuah sisi dihadapan salah satu sudut pada

    kedua segitiga tersebut kongruen (ss.sd.sd).

    Pada ABC dan PQR jika CAB = RPQ , ACB = PRQ dan AB = PQ , maka

    ABC PQR

    4. Dua segitiga kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut

    kongruen (ss.ss.ss).

    Pada ABC dan PQR jika AB=PQ ; BC=QR dan AC=PR, maka ABC PQR

    C. KESEBANGUNAN (SIMILARITAS)

    Definisi : Dua segitiga dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang seletak kongruen dan sisi-sisi

    yang seletak sebanding.

    Definisi : ABC dan PQR sebangun, dinotasikanABC PQR , jika sudut-sudut yangseletak sama besar ( A=P, B=Q, C=R ) dan sisi-sisi yang seletak sebanding (AC : AB :BC = PR : PQ : QR)

    Dalil : Pada dua segitiga yang sebangun sisi-sisi yang seletak sebanding jika dan hanya jika sudut-

    sudut yang seletak kongruen.

    ABC PQR , AC : AB : BC = PR : PQ : QR A=P, B=Q, C=R

    A B

    C R

    P Q

    A B

    C R

    P Q

    A B

    C R

    P Q

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    13/36

    GE R2 66009(LIN) 13

    Pembuktian :

    Diketahui : A=P, B=Q dan C=RBuktikan : AC : AB : BC = PR : PQ : QR

    Bukti :

    Pindahkan PQR ke ABC sehinggaR berimpit dengan C, maka :

    P=P ; Q=QPR = PR ; QC = QR

    Diketahui A=P dan B=Q makaA=P dan B=Q, sehinggaAB//PQ dan akibatnya :

    AC:PC = BC:QC atau

    AC : BC = PC : QC atau

    AC : BC = PR : QR ........... (1)Dengan cara yang sama dapat diperoleh

    AB : AC = PQ : PR (jikaP berimpit dengan A) ........... (2)

    AB : BC = PQ : QR ( jika Q berimpit dengan B) ........... (3)Dari (1), (2) dan (3) diperoleh :

    AC : AB : BC = PR : PQ : QR (terbukti)

    Diketahui : AC : AB : BC = PR : PQ : QR

    Buktikan : A=P, B=Q dan C=RBukti :

    Ukurkan CP = RP pada CA danCQ=RQ pada CB, maka

    AC:BC=PC:QC atau AB//PQ,

    sehingga :

    A=P ; B=Q ....(1)

    AC : AB : BC = PR : PQ : QR dan CP = RP & CQ=RQ sehingga PQ = PQ dan

    CPQ RPQ (ss.ss.ss), akibatnya P=P, Q=Q dan C=R ....(2)

    Dari (1) dan (2), maka dapat diperoleh : A=P, B=Q dan C=R (terbukti)

    Dalil : Dua buah segitiga sebangun jika terapat 2 pasang sudut seletak yang sama.

    Diketahui : ABC dan PQR dan A=P ; B=Q

    Buktikan : ABC PQR

    R

    P Q

    A B

    C

    P Q

    R

    P Q

    A B

    C

    P Q

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    14/36

    GE R2 66009(LIN) 14

    Bukti :

    A = P dan B = Q, maka A + B = P + Q

    C = 1800(A + B) dan R = 1800(P + Q), sehingga C =RJadi :

    A=P ; B=Q dan C =R, maka AC : AB : BC = PR : PQ : QR sehingga

    dapat disimpulkan bahwa ABC PQR.

    Dalil : Dua buah segitiga sebangun jika terdapat sepasang sudut yang seletak sama besar dan sisi-

    sisi pada kedua sudut tersebut sebanding.

    Diketahui : ABC dan PQR , A=P dan AB : AC = PQ: PR

    Buktikan : ABC PQR

    Bukti :

    Pindahkan PQR pada ABC sehingga sudut P berimpit dengan sudut A, makaQ=Q dan R=R

    Pada ABC : AQ= PQ ; AR = PR dan AB:PQ=AC:PR, sehingga AB:AQ=AC:ARakibatnya QR//BC

    QR//BC dipotong AC, maka ARQ = ACB sehingga R = C .....(1)

    QR//BC dipotong AB, maka AQ R= ABC sehingga Q = B .....(2) Dari (1), (2) dan diketahui P = A maka disimpulkan bahwa ABC PQR

    R

    P Q

    A B

    C

    R

    P Q

    A B

    C

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    15/36

    GE R2 66009(LIN) 15

    D. SEGITIGA SIKU-SIKU

    DALIL PYTHAGORAS :

    Pada sebuah segitiga siku-siku maka berlakulah bahwa kuadrat sisi miring sama dengan

    jumlah kuadrat sisi siku-sikunya.

    Diketahui ABC siku-siku di A,maka :

    Segitiga siku-siku yang panjang sisi-sisinya merupalan bilangan asli, dapat ditentukan dengan

    menggunakan rumus Pythagoras, berikut ini : a2= b2+ c2,diubah menjadi b2= a2- c2atau

    b

    2

    =( a + c )( a - c) atau dalam bentuk perbandingan : (a+c) : b = b : (a-c). Sebut saja masing-masing ruas sebagai m : ndengan m& nadalah bilangan asli, maka m > nkarena a+c > a-c.

    Jadi : (a+c) : b = m : n n(a+c)=mb na+nc-mb = 0 danb : (a-c) = m : n m(a-c)=nb ma-mc-nb = 0adalah dua persamaan homogen dengan a, b dan c yang tidak diketahui, sehingga diperoleh

    :

    m n a b c m n a b c

    2 1 5 3 4 6 5 51 11 60

    3 1 10 8 6 7 1

    3 2 13 5 12 7 2

    4 1 17 15 8 7 4

    5 2 29 21 20 7 6

    5 4 41 9 40 7 1

    6 1 37 35 12 8 2

    Pada ABC : Jika a2= b2+ c2denganaadalah sisi terpanjang pada segitiga, maka ABC adalah

    segitiga siku-siku dengan A sebagai sudut siku-sikunya.

    Jika a2< b2+ c2denganaadalah sisi terpanjang pada segitiga, maka ABC adalahsegitiga lancip.

    Jika a2>b2+ c2denganaadalah sisi terpanjang pada segitiga, maka ABC adalahsegitiga tumpul.

    AB

    C

    a

    c

    b

    a2= b

    2+ c

    2

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    16/36

    GE R2 66009(LIN) 16

    SEGITIGA SIKU-SIKU ISTIMEWA :

    1. Segitiga siku-siku dengan sudut : 300600900

    A = 900B = 300

    C = 600

    Perbandingan sisi-sisinya :

    a: b : c= 2 : 1 : 3

    2. Segitiga siku-siku dengan sudut : 450900450(segitiga siku-siku samakaki)

    A = 900

    B = 450

    C = 450Perbandingan sisi-sisinya :

    a: b : c= 2 : 1 : 1

    E. GARIS-GARIS ISTIMEWA

    1.

    Garis Tinggi :

    Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga dan tegak luruspada sisi dihadapannya. ta: garis tinggi yang ditarik dari titik sudut A pada sisi

    dihadapannya (sisi a)

    Ketiga garis tinggi segitiga berpotongan di satu titik yang disebut sebagai titik tinggi. Panjang garis tinggi yang ditarik dari dua titik sudut segitiga berbanding terbalik

    dengan sisi dihadapannya.

    Panjang garis tinggi : s

    AB

    C

    a

    c

    b

    AB

    C

    a

    c

    b

    C

    A B

    a

    c

    b

    tc

    ta

    tb

    D

    ET

    F

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    17/36

    GE R2 66009(LIN) 17

    2. Garis Berat

    Garis berat adalah garis yang ditarik dari satu titik sudut segitiga ke pertengahan sisidihadapannya.zaadalah garis berat yang ditarik dari titik sudut A.

    Ketiga garis berat segitiga berpotongan disatu titik yaitu titik berat, denganperbandingan dua banding satu, dimana bagian yang besar terletak pada titik sudut.

    AF = FB ; BD = DC ; AE = EC

    AZ : ZD = BZ : ZE = CZ :ZF = 2 : 1

    3. Garis Bagi

    Garis bagi dibedakan atas garis bagi dalamdan garis bagi luar. Garis bagi dalamadalah garis yang membagi sudut-sudut dalam segitiga atas dua bagian yang sama

    besar ( da, db, dc), sedang garis bagi luar membagi sudut luar segitiga atas dua

    bagianyang sama besar ( la, lb, lc).

    Ketiga garis bagi dalam pada segitiga berpotongan di satu titik yang merupakan titikpusat lingkaran dalamsegitiga

    Setiap titik pada garis bagi berjarak sama terhadap kedua kaki sudutnya.

    R

    PQ

    K

    M

    L

    R

    P QA B

    C

    Z

    a

    b

    c

    DE

    F

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    18/36

    GE R2 66009(LIN) 18

    Panjang garis bagi dalam :

    da2= b.c a1.a2

    db2= a.c b1.b2

    dc2= a.bc1.c2

    Garis bagi luar

    4.

    Garis Sumbu

    Garis sumbu adalah pada segitiga adalah garis yang tegak lurus dan membagi duasama panjang suatu sisi segitiga.

    Ketiga garis sumbu segitiga berpotongan di satu titik yang merupakan pusat lingkaranluar segitiga (OA = OB = OC = jari-jari lingkaran luar segitiga) .

    A B

    C

    O

    C

    A B

    DE

    F

    da

    a1

    a2

    b

    c

    A B

    C

    la

    lb

    lc

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    19/36

    GE R2 66009(LIN) 19

    F. DALIL MENELAOS, CEVA & STEWART

    Garis Transversal adalah sebuah garis yang memotong setiap sisi atau perpanjangan sisi

    suatu bangun.

    Garisgadalah garis transversal

    Transversal sudut adalah garis transversal yang melalui satu titik sudut.

    Garis transversal sudut yang ditarik dari ketiga titik sudut segitiga dan berpotongan disatu

    titik.

    1. Dalil MENELAOS :jika sebuah transversal segitiga ABC memotong sisi-sisi AB, BC, CA

    di titik P, Q dan R maka berlakulah :

    Kebalikan Dalil Menelaos : Jika pada segitiga ABC terdapat titik P pada sisi AB, titik Q

    pada sisi BC, titik R pada sisi AC dan

    , maka titik P, Q dan R

    terletak pada sebuah garis.

    A

    B

    Cg

    A

    B

    Cg

    A

    B

    C

    AB

    C

    A

    B

    C

    g

    A

    B

    C

    P

    R Q

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    20/36

    GE R2 66009(LIN) 20

    2. Dalil CEVA : Pada segitiga ABC dibuat tiga transversal sudut yang memotong sisi AB, BC,

    dan CA berturut-turut di P, Q dan R; jika ketiga transversal sudut tersebut berpotongan

    disatu titik, maka berlakulah :

    Kebalikan Dalil Ceva : Pada segitiga ABC, jika titik P, Q dan R bertutut-turut terletak

    pada AB, BC, dan AC sehingga

    , maka garis AQ, BR dan CP

    melalui sebuah titik

    3. Dalil STEWART :

    Pada segitiga ABC ditarik sebuah transversal sudut dari titik A hingga memotong sisi BC di

    D, maka panjang segmen garis AD dapat di hitung dengan :

    AD2 . BC = AB2 . CD + AC2 . BDCD . BD . BC

    Dalil Stewart :

    sa2.a = b

    2.a1+ c

    2.a2a1.a2.a

    sb2.b = a

    2.b1+ c

    2.a2b1.b2.b

    sc2.c = a

    2.c1+ b

    2.c2c1.c2.c

    C

    AB

    R Q

    P

    O

    AB

    E D

    F

    C

    a1 a

    a2b1

    b2

    c1 c2

    b

    c

    sa

    sc

    sb

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    21/36

    GE R2 66009(LIN) 21

    IV. SEGIEMPAT

    Segiempat adalah bangun datar bersisi empat. Segiempat dikelompokkan atas segiempat

    beraturan dan segiempat tak beraturan.

    A. Segiempat Tak Beraturan

    ABCD adalah bangun segi-4 tak beraturan.

    AB, BC, CD dan DA : sisi

    A, B, C, dan D : titik sudut

    AC dan BD : diagonal

    Jumlah sudut-sudut dalam segi-4 adalah 3600. Buktikan !

    B. Segiempat Beraturan

    1. JAJAR GENJANG : adalah segi-4 yang sisi-sisinya sepasang-sepasang sejajar.

    Sifat-sifat :

    1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

    2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

    3. Kedua diagonal saling memotong ditengah-tengah

    2. PERSEGI PANJANG : adalah suatu jajar genjang yang salah satu sudutnya siku-siku.

    Sifat-sifat :

    1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

    2. Keempat sudutnya siku-siku

    3. Kedua diagonalnya sama panjang

    4. Kedua diagonal saling memotong ditengah-tengah

    3. BELAH KETUPAT : adalah suatu jajar genjang yang dua sisinya berturutan sama panjang.

    Sifat-sifat :

    1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

    2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

    3. Kedua diagonal saling memotong ditengah-tengah

    4. Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus

    5. Diagonalnya membagi sudut atas dua bagian yang sama

    A B

    C

    D

    A B

    CD

    A B

    CD

    D

    A

    B

    C

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    22/36

    GE R2 66009(LIN) 22

    4. PERSEGI (BUJUR SANGKAR) adalah segi-4 yang keempat sisinya sama panjang dan

    sudutnya siku-siku.

    Sifat-sifat :

    1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

    2. Keempat sudutnya siku-siku

    3. Kedua diagonalnya sama panjang

    4. Kedua diagonal saling memotong ditengah-tengah5. Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus

    6. Diagonalnya membagi sudut atas dua bagian yang sama

    5. TRAPESIUM adalah segi-4 yang sepasang sisinya sejajar.

    Sifat-sifat :

    1. Sepasang sisinya sejajar (AB//DC)

    2. Sisi tegak : AD dan BC

    3. CE : tinggi trapesium

    Trapesium samakaki :

    1. Kedua sisi tegak sama panjang (AD=BC)

    2. Kedua sudut alasnya sama besar (A = B )3. Kedua diagonalnya sama panjang (AC = BD)

    Trapesium siku-siku :1. Salah dua sudutnya siku-siku

    6. LAYANG-LAYANG adalah segi-4 yang sepasang-sepasang sisinya sama panjang.

    Sifat-sifat :

    1.

    Sepasang sisinya sama panjang (AB=BC dan CD=DA)2. Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus

    3. Salah satu diagonalnya ( BD) membagi dua sama

    panjang diagonal lainnya (AC).

    4. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar (A=C)

    D

    A B

    C

    D

    A B

    C

    E

    D

    B

    C

    AE

    D

    A B

    C

    A

    B

    C

    D

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    23/36

    GE R2 66009(LIN) 23

    V. LUAS BANGUN DATAR

    Luas bangun datar adalah daerah/permukaan yang dibatasi oleh sisi-sisi bangun yang tertutup.

    Persegi/bujur-sangkar satuan adalah bangun persegi yang panjang sisinya

    satu satuan dan mempunyai luas sebesar satu satuan luas. Jika panjang sisiadalah 1 cm, maka luas persegi adalah 1cm persegi ( 1 cm2).

    Luas suatu bangun adalah banyaknya bujur-sangkar satuan yang terdapat pada permukaan bangun

    tersebut.

    Luas : 6 x 6 satuan luas Luas : 9 x 6 satuan luas

    Luas bujur-sangkar bersisi S adalah panjang sisi xsisiatau

    S2.

    Luas persegi-panjang dengan panjangPdan lebarL

    adalah panjang x lebaratau Px L

    LUAS SEGITIGA : x panjang alasx panjang tinggi

    S S2

    P xLL

    P

    alas

    tinggi

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    24/36

    GE R2 66009(LIN) 24

    Segitiga-segitiga yang mempunyai panjang alas dan tinggi sama, maka luasnya juga sama

    LUAS JAJARAN GENJANG : panjang alasx tinggi

    LUAS BELAH KETUPAT : x diagonal pendekx diagonal panjang

    LUAS TRAPESIUM : tinggixjumlah sisi-sisi sejajar = t (a+b)

    LUAS LAYANG-LAYANG : x diagonal pendekx diagonal panjang

    alas

    tinggi

    alas

    tinggi

    diagonal pendek

    diagonal pendek

    diagonal panjang

    diagonal panjang

    a

    b

    t

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    25/36

    GE R2 66009(LIN) 25

    VI. SEGI BANYAK

    Segi banyak ( segin ) adalah bangun yang dibatasi oleh n buah sisi. Segindikelompokkan

    atas segi n tak beraturan dan segi n beraturan. Unsur-unsur segi n : sisi , titik sudut dan

    diagonal. Diagonal adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak berturutan.

    Pada segi-nterdapat nbuah sisi dan nbuah titik sudut. Segi-banyak disebut juga POLIGON

    .

    Nama-nama poligon menurut banyaknya sisi :

    Banyak sisi Nama poligon Banyaknya sisi Nama poligon

    3 segitiga 8 oktagon

    4 segiempat 9 nonagon

    5 pentagon 10 dekagon

    6 heksagon 12 dodekagon

    7 heptagon n n-gon

    Dalil : Dari sebuah titik sudut suatu segindapat ditarik n-3 buah diagonal.

    Bukti :

    Pada suatu segi-n, tentukan sebuah titik-sudut, misal

    sudutA. Buatlah ruas garis melalui titikAdan titik sudut

    yang lain, maka terdapat 1n buah ruas garis. Dua

    ruas garis (yang titik-titiknya berturutan dengan A)

    merupakan 2 buah sisi dari segin tersebut. Jadi

    banyaknya ruas garis yang merupakan diagonal yang

    melalui titikAadalah (n-1)2 = n - 3

    titik sudut

    diagonal

    sisi

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    26/36

    GE R2 66009(LIN) 26

    Dalil : Banyaknya diagonal dalam seginadalah n (n-3)

    Bukti :

    Pada segi-n, dari satu titik sudut dapat dibuat (n-3)diagonal. Dari nbuah titik sudut dapat dibuat

    n( n-3) diagonal. Setiap diagonal dihitung/digambar dua kali, satu dibuat berdasarkan titik sudut

    sebagai pangkal ruas garis dan satu lagi dibuat berdasarkan titik sudut sebagai ujung ruas garis.

    Jadi banyak semua diagonal yang dapat dibuat dalam seginadalah n (n-3)buah diagonal.

    Dalil : Jumlah sudut dalam suatu seginadalah (n-2).1800

    Bukti :

    Dalam segi n , tentukan satu titik sudut dan gambarkan

    semua diagonal yang melalui titik sudut tersebut , maka

    akan terbentuk sebanyak (n-2) buah segitiga.

    Jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 1800, maka

    jumlah sudut dari (n-2)buah segitiga adalah (n-2).1800.

    Jadi jumlah sudut-sudut dalam segin adalah (n-2).1800

    SEGI-BANYAK BERATURAN

    Segi banyak beraturan adalah segi-nyang semuasisinya sama panjang atau semua sudutnya sama

    besar.

    Dalil : Besar sebuah sudut-dalam segi-n beraturan adalah 1/n.(n-2).1800

    Bukti : Jumlah sudut-sudut dalam segin adalah (n-2).1800. Pada segi-nberaturan, besar nbuah

    sudut-dalam-nya sama besar, maka besar setiap sudut-dalam segi-n adalah :

    1/nx (n-2)1800.

    Dalil : Jumlah semua sudut-luar seginberaturan adalah 3600

    Bukti : Besar sebuah sudut-dalam dan sebuah sudut-luar segi nadalah 1800. Terdapat nbuah

    titik sudut, maka jumlah npasangan sudut-dalam dan sudut-luar segi-nadalah n x 1800.

    Sedangkan jumlah nsudut-dalam segin adalah (n-2) x 1800. Jadi jumlah nsudut-luar

    seginadalah (n x 1800)((n-2) x 1800)= 2 x 1800= 3600.

    Segi enam beraturan

    sudut- luar

    sudut- dalam

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    27/36

    GE R2 66009(LIN) 27

    VII. LINGKARAN

    Lingkaranadalah kumpulan titik-titik pada bidang yang berjarak sama terhadap satu titik tertentu

    yang disebut pusat lingkaran.

    Unsur-unsur lingkaran :

    O : pusat lingkaran

    OA = OB = OC : jari-jari (radius)

    AC : garis tengah (diameter)

    ED , EF : talibusur

    AOB : sudut pusat

    DEF : sudut kelilingm : juring atau sektor

    n : tembereng

    : busur kecil : busur besar

    Jika suatu jari-jari (garis tengah) yang tegak luruspada suatu talibusur ( OD AB ) , maka :

    o AM = BM

    o OAM = OBM

    o AOM = BOM

    Jika OM AB dan ON DC dan OM = ON, makapanjang talibusur AB = talibusur DC

    Jika dua buah busur sama panjang , maka:

    o Sudut pusatnya sama besar (AOB=COD)o Talibusurnya sama panjang (AB=CD)

    o Talibusur berjarak sama ke posat lingkaran

    (OM=ON)

    Dalam suatu lingkaran, panjang suatu busur dan luassuatu juring sebanding dengan besar sudut-sudut

    pusatnya.

    O

    C

    B A

    D

    E

    F

    m

    n

    O

    A BM

    C

    D

    O

    A

    B

    M

    CD N

    O

    A

    B

    CD

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    28/36

    GE R2 66009(LIN) 28

    O

    N

    M

    P

    Sudut keliling adalah sudut yang titik sudutnyaterletak pada keliling lingkaran dan kaki sudutnya

    merupakan talibusur lingkaran () . Sudut pusat lingkaran adalah sudutyang titik

    sudutnya berada pada pusat lingkaran (). Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang

    sama besarnya sama. Sudut keliling besarnya sama dengan setengah dari

    sudut pusat yang menghadap busur yang sama.

    =

    Sudut yang terbentuk dari perpotongan talibusurdan berada di luar lingkaran : P

    Sudut yang terbentuk dari perpotongan talibusurdan berada di dalam lingkaran : CQB

    Garis singgung lingkaran: garis yang memotong lingkaran di satu titik.

    Garis singgung dan jari-jari saling tegak lurus .

    OM PM dan ON PN.

    Dari satu titik P di luar lingkaran, dapat ditarik dua garis

    singgung pada lingkaran tersebut.

    Terbentuklah bangun layang-layang garis singgung

    PMON, dengan : PM = PN dan PNO = PMO =900

    Garis singgung persekutuan

    g

    O1

    O2M

    O2O1 M

    A

    C

    B

    D

    g1

    g2

    g3

    P

    A

    B

    C

    D

    Q

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    29/36

    GE R2 66009(LIN) 29

    Lingkaran-lingkaran yang bersinggungan dari dalam mempunyai sebuah garis singgung

    persekutuan (g) , sedang lingkaran-lingkaran yang bersinggungan di luar mempunyai 3 buah garis

    singgung persekutuan (g1, g2, dan g3 ). Garis singgung g1 tegak lurus pada garis yang

    menghubungkan pusat-pusat lingkaran tersebut (g1O1O2). Panjang garis singgung AB=CD.

    Terdapat dua buah garis singgung persekutuan pada dua buah lingkaran yang saling berpotongan

    (g1, dan g2). AB = CD. PQ adalah talibusur persekutuan dan tegak lurus pada O1O2( garis

    sentral) . Jika kedua lingkaran tidak saling berpotongan, maka terdapat 4 buah garis singgung

    yaitu 2 garis singgung luar (g1, dan g2) , dengan AB=CD dan 2 garis singgung dalam (g3, dan g4)

    dengan EF=GH.

    LINGKARAN DAN SEGITIGA

    Titik pusat lingkaran luar suatu segitiga adalah

    perpotongan garis sumbu setiap sisi-sisinya yang

    merupakan talibusur lingkaran. Panjang jari-jari

    lingkaran tersebut adalahR.

    , denganL= luas segitiga

    Segitiga-segitiga yang salah satu sisinya adalah

    garis tengah suatu lingkaran, pastilah merupakan

    segitiga siku-siku, dengan sudut siku-sikunya

    berada pada keliling lingkaran.

    Lingkaran dalam segitiga adalah lingkaran yang

    menyinggung sisi-sisi segitiga dari sebelah dalam,

    atau sisi-sisi segitiga tsb merupakan garis singgung

    lingkaran. Jika panjang jari-jari lingkaran dalam

    segitiga adalah r, maka , denganL= luas

    segitiga dan s= keliling segitiga

    O2O1

    Q

    g1

    g2

    A

    C

    B

    D

    P

    O1

    g1

    g2g4

    g3

    O2

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    H

    G

    ab

    cA B

    C

    R

    tc

    A B

    C

    o

    D

    E

    F

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    30/36

    GE R2 66009(LIN) 30

    R

    Keliling lingkaranadalah panjang busur pada lingkaran penuh = 2 R , denganR : jari-jari lingkaran dan = 3,14159265....

    Luas lingkaran= R2

    LINGKARAN DAN SEGIEMPAT

    Segiempat Talibusuradalah segiempat yang sisi-sisinya merupakan talibusur-talibusur dalam

    satu lingkaran.

    ABCD adalah segiempat talibusur.

    AB, BC, CD dan DA adalah talibusur

    Pada segiempat talibusur berlakulah :

    DAB = BCE A + C = 1800 B + D = 1800 Jumlah sudut dalam segi-4 talibusur =3600

    Dalil Ptolomeus: Pada segiempat talibusur, hasil kali diagonal-diagonalnya sama dengan

    jumlah hasil kali sisi-sisi yang berhadapan.

    AC x BD = AB x DC +AD x BC

    Segiempat Garis-singgungadalah segiempat yang sisi-sisinya merupakan garis singgung pada

    satu lingkaran

    ABCD adalah segiempat garis singgung.

    AB, BC, CD, dan DA adalah garis-garis singgung

    pada lingkaran yang berpusat di O.

    Pada segi-4 garis-singgung berlakulah jumlah sisi-

    sisi yang berhadapan sama panjang.

    AB + CD = AD + BC

    A B

    C

    D

    E

    A B

    CD

    O

    R

    R

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    31/36

    GE R2 66009(LIN) 31

    SOAL-SOAL

    A. SUDUT

    1. Jumlah A dan B adalah .192 16' 48". Keduanya berbanding 1 : 5. Hitunglah sudut-suduttsb.

    2. Selisih dua sudut 38 49' 40" dan perbandingannya 3 : 7. Hitung besar masing-masing

    sudut

    3. Jumlah kedua sudut A dan sudut B adalah 172 48' 25" dan berbanding sebagai 2 : 3.

    Hitunglah besar sudut penyiku A dan sudut pelurus sudut B.4. Bila sudut pelurus A sama dengan 56 19' 18 dan sudut penyiku B adalah 36 42'

    19". Hitunglah A - B.5. Jumlah A dan B = 194 49' 56 dan selisihnya 33 36' 12". Hitunglah A dan B.6. Jumlah A dan B adalah 179 44' 44", sedangkan sudut penyiku A = 48 44' 32".

    Hitung B.7. A sama dengan 2 x sudut pelurusnya. Berapakah besar A.8. A = 68 53 42" dan B = 14 16' 24". Sudut manakah yang basarnya = 2 x B + 2/3

    x A ?9. Sudut manakah yang sama dengan 1/7 kali

    sudutpelurusnya ?

    10. Sudut BAC = 90, sudut DAE = 90; sudut EAC =

    29. Hitunglah sudut lainnya. (lihat Gambar 1.)

    11. Berapakah besar sudut antara kedua jarum

    pada jam yang menunjuk pukul 6, pukul 9,

    pukul setengah 12 dan pukul 07.45 ?

    B. GARIS-GARIS SEJAJAR DAN PERBANDINGAN SEHARGA GARIS-GARIS

    12. Pada gambar di samping, b = 36 19'45". f = 2 x b. Berapakah besar sudut-sudutlainnya?

    13.

    Pada gambar di samping jika b = 11/13sudut penyikunya. Hitunglah sudut-sudutyang lain.

    14. Pada gambar di samping garis AB dan CD

    sejajar. Diketahui b = 56 27'42" dan , a = 2/3 x b. Hitunglah sudut lainnya.

    g h

    f

    e

    d c

    a b

    A d c b B

    a

    C g h m n D

    l k p o

    B

    D

    E

    F A C

    Gambar 1

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    32/36

    GE R2 66009(LIN) 32

    15. Pada ABC ditarik sebuah garis sejajar dengan AB, yang memotong sisi AC dan BC berturat-

    turut di D dan E.

    a. Jika AD = 9 cm; DC = 6 cm; EC = 7,2 cm. Hitunglah BE

    b. Jika AD = 9 cm; DE = 6 cm; AB = 20 cm. Hitunglah DC

    c. Jika AD = 9 cm; DC = 6 cm; BC = 20cm. Hitunglah CE.

    d. Jika AB = 20 cm; DE = 8cm ;AC = 15 cm.Hitunglah AD

    16. Pada ABC, sisi AB= 16 cm, BC= 18 cm dan AC=12. D terletak pada AC, sehingga AD = 8 cm.Ditarik DE //AB (E pada BC) dan dari E garis EF // CA (F pada AB). Hitung CE, CD, DE dan EF.

    17. Sisi-sisi sejajar suatu trapezium panjangnya 10 cm dan 14 cm, sisi-sisi tegak 6 cm dan 7

    cm. Berapa jauhkah sisi-sisi tegak tsb. harus diperpanjang agar bertemu?

    18. Dari trapesium ABCD (AB // DC) diketahui: AB=10, DC=AD = 6, CB=8. E terletak pada DA,

    sehingga DE = 2. Tarik EF // AB (F pada BC). Hitunglah BF, CF dan EF.

    19. Garis yang menghubungkan pertengahan-pertengahan sisi-sisi tegak suatu trapesium,

    sejajar dengan alas dan panjangnya sama dengan setengah jumlah sisi-sisi yang sejajar.

    Buktikan!

    20. Gambarkan suatu sudut ABC. Tarik dalam sudut ini sebuah garis BY dan tentukan dua

    buah titik P dan Q pada BY. Tariklah PD dan QE tegak lurus pada BC serta PF dan QG tegaklurus pada BA. Uktikan bahwa PD/QE = PF/QG

    21. Sisi-sisi sejajar suatu trapesium panjangnya 8cm dan 12 cm. Salah sebuah kakinya dibagi

    atas tiga bagian jang sama dan melalui titik-titik bagi itu tarik garis-garis sejajar dengan

    alas. Hitunglah panjang garis2 itu.

    22. Diketahui ABC. Pada BC terletak titik D, sehingga CD =2/5 BC dan pada AB titik E,

    sehingga AE = 1/3 AB.. AD dan CE berpotongan di S. Hitunglah AS/SD dan CS/SE

    23. Pada trapesium ABCD (AB//CD) : P dan Q pertengahan-pertengahan diagonalnya.

    Buktikan, bahwa PQ // AB dan PQ = (AB-CD).

    24. Pada diagonal AC jajaran-genjang ABCD terletak sebuah titik P. PA:PC = 2:5. Melalui P

    ditarik sebuah garis sejajar dengan AB. Jika diketahui AB =21 cm, hitunglah kctiga bagian

    dari garis sejajar itu, yang dibagi oleh AD, AC, BD dan BC.

    25. Dari sebuah titik P pada alas AB dibuat segitiga samakaki ABC ditarik PD//AC dan PE//BC.

    Buktikan: PD: PE= PB:PA.

    26. Dalam trapesium ABCD (AB//DC) ditentukan sembarang titik E pada kaki AD. Dari E ditarik

    sebuah garis sejajar dengan AB, yang memotong AC, BD dan BC berturut-turut di titik-titik

    P, Q dan R. Buktikan: EQ = PR.

    C. LUKISAN

    27. Bagilah sebuah garis lyang diketahui panjangnya menjadi 5 bagian yang sama.

    28. Bagilah sebuah sudut yang telah ditentukan besarnya menjadi 8 bagian yang sama!

    29. Diketahui sebuah garis melali titik M dan N, dan sebuah titik P di luar garis tsb. Lukislah

    sebuah garis yang melalui P tegak lurus ke MN.

    30. Gambarkan 4 buah segitiga yang sisi-sisinya 7 cm, 8 cm dan 9 cm. Pada segitiga ke-1

    lukislah ketiga garis beratnya, pada segitiga ke-2 lukislah garis-garis baginya, pada sgitiga

    ke-3 lukislah ketiga garis tingginya dan pada segitiga ke-4 lukislah ketiga garis sumbunya.

    31. Gambarkan sebuah segitiga siku-siku, kemudian gambarkan ketiga garis berat dan garis

    baginya !.

    32. Gambarkan sebuah sudut yang besarnya 75, 135 dan 165.

    33. Gambarkan sebuah garis melalui puncak suatu segitiga dan juga sejajar dengan alas.

    34. Gambar ABC. Bagi dua (sama tengah) sisi AB kemudian melalui titikbagi ini buatlah sebuahgaris sejajar dengan alas AC.

    35. Gambarkan sebuah sudut yang besarnya 90, 45, 6730' dan 9730'.

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    33/36

    GE R2 66009(LIN) 33

    36. Gambarkan sebuah segitiga samasisi dengan sisinya 6 cm.

    37. Gambarkan segitiga siku-siku dengan sisi siku-sikunya 5 cm dan 7 cm.

    38. Gambarkan sebuah segitiga samakaki yang alasnya 6 cm dan kakinya 8 cm.

    39. Gambarkan sebuah segitiga yang alasnya 6 cm dan sudut-sudut yang terletak pada sisi tsb.

    Masing-masing 45 dan 60.

    40. Gambarkan sebuah segitiga samakaki yang alasnya 6 cm dan sudut alas 45.

    41. Pada sebuah segitiga diketahui dua sudutnya, bentuklah sudut yang ketiga.

    42. Pada sebuah segitiga siku-siku diketahui sebuah sudut lancipnya. Bentuk sudut-lancip

    lainnya.

    43. Dari sebuah segitiga samakaki diketahui sudut alasnya; bentuk sudut puncak segitiga itu.

    44. Gambarkan sebuah segitiga yang sisinya masing-masing 5 cm dan 7 cm sedang sudut

    yang diapitnya adalah 60.

    45. Gambarkan sebuah segitiga siku-siku, bila diketahui sebuah sisi siku-siku dan sudutlancip

    yang dihadapan sisi tsb.

    46. Gambarkan sebuah segitiga samasisi, bila diketahui garistingginya.

    D.

    SEGITIGA (PR) dikerjakan ya

    47. Dalam ABC : AD garisbagi A dan ED // BA. Buktikan bahwa ADE samakaki (Gambar4.).

    48. Pada kaki-kaki sudut O ukurkan OA = OB. Di A dan B gambarkan masing-masing garis

    tegaklurus pada kaki sudut sehingga berpotongan di S. Buktikan ASB samakaki (Gambar

    5).

    49. Dari samakaki ABC diketahui sudut puncak C = 36. Garis AD adalah garisbagi A.Buktikan : AB = AD = DC.

    50. Buktikan, bahwa di dalam dua segitiga yang sama dan sebangun: a). garis2-bagi yang

    seletak sama panjangnya. b). garis-berat yang seletak sama panjangnya. c). garis tinggi

    yang seletak sama panjangnya.

    51. Buktikan bahwa dalam segitiga samakaki garis-garis bagi sudut-alas sama panjangnya.

    52. Buktikan bahwa dalam segitiga samakaki garis-garis berat sudut-alas sama panjangnya.

    53. ABC samakaki dgn A sudut puncak. Sisi BA diperpanjang sehingga BA = AD. Buktikan

    DCBC.54. Dalam ABC dan A1B1C1, sudut A dan sudut A1 adalah sudut-sudut alas yang terbesar.

    Jika diketahui: sudut A =sudut A1 dan c : c1= (a - b) : (a1- b1) buktikan bahwa ABC dan

    A1B1C1 sebangun.55. Diagonal-diagonal trapesium ABCD (AB//CD) berpotongan di S. Buktikan: ABS ~ CDS.

    56. Dalam segitiga ABC ditarik garis-garis tinggi AD dan BE. Buktikan : a) ADC dan BEC; b)

    C

    E D

    A B

    Gambar 4

    A

    S

    O

    B

    Gambar 5

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    34/36

    GE R2 66009(LIN) 34

    AD:BR = AC:BC ; c)DC:EC = AC:BC ; d) DEC ~ ABC.

    57. Pada segitiga ABC diketahui: AB =10cm, BC = 12 cm, dan CA = 8 cm. Pada BC terletak titik

    E, sehingga CE = 2cm , pada CA terletak titik D sehingga CD = 3 cm.

    Buktikan CED ~ CAB dan dapatkah sekarang DE dihitung ?

    58. Sisi-sisi sejajar suatu trapesium samakaki panjangnya 6 cm dan 10 cm , diagonalnya 12 cm.

    Hitunglah keempat bahagian diagonal-diagonal itu.

    59. Pada trapesium ABCD (AB//CD) diketahui : AB=12cm, DC = 4 cm. Garis tegak lurus AE ke

    BC panjangnya 7,5cm. Hitunglah panjang garis tegak lurus DP pada kepanjangan BC.

    60. Pada kaki AB suatu ABC terletak sebuah titik P dan pada kaki AC sebuah titik Q. AP = 8,

    AQ = 12. Jarak dari P ke-AC ialah 6. Hitunglah jarak dari Q ke-AB.

    61. Bila dalam suatu trapesium siku-siku diagonal yang terpendek menjadi pembanding tengah

    antara sisi-sisi yang sejajar maka diagonal ini tegak lurus pada sisi condong.

    62. Dalam ABC ditarik garis CD, sehingga ACD = B Buktikanlah: AC pembanding tengahantara AD dan AB.

    63. AD dan BE garis-garis tinggi dalam ABC. Buktikanlah: DEC ~ ABC (Ambil dahulu

    sudut A lancip, sesudah itu sudut A tumpul).

    64. Dipertengahan M hypotenusa BC segitiga sikusiku ABCdibuat sebuah garis tegak lurus,

    yang memotong AB dan AC berturut-turut di P dan Q. Buktikanlah: MA2= MP x MQ.65. Alas dan sebuah kaki suatu segitiga samakaki berbandig sebagai 2 dan 3. Tingginya 16 cm.

    Hitunglah luas segitiga itu.

    66. Suatu trapezium siku=siku, panjang sisi-sisi sejajar adalah 6 cm dan 12 cm, tingginya 8 cm.

    Hitunglah panjang sisi miring, diagonal-diagonal dan luasnya.

    67. Sisi-sisi sejajar suatu trapezium samakaki adalah 6 cm dan 9 cm, luasnya 30 cm2. Hitunglah

    panjang sisi tegaknya.

    68. Diketahui segitiga siku-siku ABC; sudut C= 300

    dan AB = 36cm. Hitung keliling segitiga ABC.

    69. Pada segitiga ABC diketahui sudut A =300, AC= 20 cm dan AB = 36 cm. Hitunglah luas dan

    keliling segitiga tersebut.

    70. Pada segitiga ABC diketahui : AB = 6 cm dan BC = 8 cm. Hitunglah panjang AC, jika B =300; 450; 600; 1200dan 1350.71. Pada segitiga ABC diketahui A =300, B = 450, tc= 8 cm.Hitunglah panjang sisi-sisinya

    dan luas sgitiga ABC.

    72. Dalam persegi panjang ABCD terletak sebuah titik P. Buktikan bahwa PA2+ PC

    2= PB

    2+ PD

    2.

    73. Segitiga ABC siku-siku di A. Buktikan bahwa

    !

    74. Berapakah keliling suatu ABC jika diketahui sudut A = 450, AB=42 cm dan garis tinggi pada

    AB = 24 cm ?

    75. Luas ABC = 756 cm2; CD = garis tinggi ; AD = 45 cm dan DB = 18 cm. Hitunglah keliling

    segitiga itu.

    76. Segitiga ABC sama sisi dengan sisinya 12 cm. Hitunglah panjang garis tingginya dengan

    mempergunakan rumus garis tinggi dan tidak menggunakan rumus tsb.

    77. Segitiga ABC lancip. Tarik garis tinggi BF dan hubungkan F dengan P dan Q yang masing-

    masing merupakan pertengahan AB dan BC. Buktikan bahwa jarak dari P ke FQ dan ke BQ

    adalah sama.

    78. Pada ABC diketahui AB = 10 cm, BC = 13 cm, dan CA = 17 cm. Titik P terletak pada

    perpanjangan AB sehingga AP : PB = 7 : 5. Hitunglah panjang CP.

    79. Segitiga ABC samakaki dengan puncak C. Tarik sebuah garis melalui C ke sembarang titik D

    pada alas. Buktikan CD2= AC

    2AD x DB !

    80. Pada ABC, titik D terletak pada AB sehingga AD : DB = 2 : 1. Buktikan bahwa CD membagi

    dua sama panjang garis berat BE (petunjuk : tariklah garis melalui E sejajar CD).

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    35/36

    GE R2 66009(LIN) 35

    E. SEGI - N :

    81. Pada suatu persegi, selisih antara diagonal dan sisinya adalah 4 cm. Tentukan panjang

    sisinya.

    82. Jumlah pangkat 2 diagonal-diagonal jajaran genjang sama dengan jumlah pangkat dua sisi-

    sisinya. Buktikan !

    83. Diagonal-diagonal segi-4 ABCD berpotongan di S. Jika pertengahan-pertengahannya adalahSA, SB, SC dan SD dihubungkan, maka terjadi suatu segi-4 yang luasnya dari segi-4

    ABCD. Buktikan.

    84. Diagonal-diagonal segi-4 ABCD berpotongan di S. Luas segi-4 ini adalah 84. Diketahui

    AS=5, BS=3, CS=7 dan DS=2. Hitung luas keempat segitiga dalam segi-4 ABCD.

    85. Jumlah sudut dari suatu segi-nadlah 12600. Tentukan segi-ntersebut dan banyaknya

    diagonal.

    86. Tiap-tiap sudut suatu segi banyak beraturan besarnya 1720. Tentukan segi-ntersebut !.

    87. Dua buah sudut suatu segi-5 masing-masing 900dan sudut lainnya berbanding 4, 5, dan 6.

    Hitunglah sudut-sudut tersebut.

    88. Setiap sudut luar segi banyak beraturan besarnya 400. Berap banyakkah diagonalnya ?

    89. Sudut-sudut luar suatu segi banyak berbanding 2, 3, 4, 5 dan 6. Berapakah besar sudut-sudut

    dalamnya ?

    90. Segi banyak manakah yang jumlah sudutdalamnya 5 x jumlah sudut-sudut luarnya.

    F. LINGKARAN :

    91. Dari titik P di luar sebuah lingkaran gambarkan garis singgung PA. PA = 48 cm. Jari-jari

    lingkaran R = 20 cm. Hitung jarak dari P ke pusat M.

    92. Seperti soal no 1. dengan ketentuan bahwa PA = 14 cm, PM = 17,5 cm. Hitunglah jari-jari R.

    93. Jika PM = 6,5 cm dan R = 3,6 cm. Hitung garis singgung PA.

    94. Di dalam suatu lingkaran dengan jari-jari = 3,9 cm dibuat sebuah talibusur AB yang

    panjangnya 7,2 cm. Hitunglah panjang garis MD, yang ditarik dari pusat M dan tegak lurus

    pada tali busur AB.

    95. Seperti soal no.4, tetapi R = 32,5 cm, dan MD = 12,5 cm. Hitung panjang talibusur AB.

    96. Jika panjang talibusur AB = 10 2/3 cm dan garis tegak lurus MD = 4 cm. Hitung jari-jari R.

    97. Terdapat dua lingkaran berpotongan. Jari-jari masing-masing lingkaran tersebut R = 36 cm

    dan r = 20 cm. Tali busur persekutuan AB = 24 cm. Hitung jarak kedua pusat M dan N.98. Seperti soal no 7, tetapi R= 41 cm dan r = 15 cm dan MN = 52 cm. Hitunglah panjang

    talibusur persekutuan AB.

    99. Terdapat dua lingkaran M dan N yang berpotongan. Tali busur persekutuannya = 18 dm

    sedang potong-potongn MN oleh pembagian tali busur itu masing-masing 19 dan 11 dm.

    Hitung jari-jari R dan r (cukup dua angka di belakang koma).

    100. Terdapat dua lingkaran M dan N yang berpotongan. Talibusur persekutuan AB = 30 cm;

    garis MN = 56 cm; dan R 39 cm. Hitung jari-jari lingkaran yang terkecil.

    101. Seperti soal no 10, AB=48 cm, MN=17 cm dan r=25 cm. Hitung jari-jari lingkaran yang

    terbesar.

    102. Dari dua lingkaran bersinggungan diketahui bahwa R=25 cm dan r = 16 cm. Hitung panjang

    garis singgung luar AB.

    103. Lingkaran M dan N bersinggungan di dalam. MN = 65 cm. Garis singgung dari M ke

  • 7/21/2019 Geo Bidange

    36/36

    lingkaran yang terkecil itu = 50 cm. Hitunglah jari-jari kedua lingkaran itu.

    104. Jari-jari dua lingkaran M dan N yang bersinggungan di dalam masing-masing sama dengan

    48 dan 10,5 cm. Hitunglah panjang garis singgung dari M ke lingkaran yang terkecil itu.

    105. Dari sebuah titik P di luar lingkaran M ditarik kedua garis singgung PA dan PB. PA=36 cm.

    Dan R = 10,5 cm. Hitunglah garis AB.

    106. Seperti soal no 16, hitung sekarang luas segiempat PAMB.

    107. Dua lingkaran M dan N berpotong-potongan. R = 8,8 cm; r = 6 cm sedangkan MN = 10 cm.Hitunglah garis singgung luar AB.

    108. Dalam suatu lingkaran ditarik dua talibusur AB dan CD berpotongan di E. Diketahui besar

    busur AD = 8944', busur DB = 5628' dan besar busur CB= 12536'. (a). Hitung sudut AEC

    (b). Hitung sudut ADC

    109. Soal no. 18, jika sudut BAD 2715'46" ; sudut AEC 7619'25". Hitunglah besar busur AD.

    110. Lihat gambar di samping, besar busur BD = 5617'

    dan besar busur AC = 1036'. Busur DC : busur AB

    = 2 : 3. Hitung sudut A, B, dan C.

    111. Pada gambar yang sama, jika Sudut B = 10836',

    sudut A = 5418' dan besar CD= 4824'. Hitung

    besar AB, BD, dan AC.

    112. Pada gambar di samping, AB menyinggung

    lingkaran tersebut. Besar busur AD = 5748', besar

    busur DE = 4x besar bususr AD dan besar bususr

    EF = 1/3 besar busur AD. Hitunglah sudut-sudut A,

    B dan C.

    113. Terdapat tiga titik A, B dan C yang membagi keliling lingkaran atas busur-busur dengan

    perbandingan 5:6:7. Hitung besar busur masing-masing dan sudut pusat yang menghadapbusur tersebut.

    114. Terdapat dua lingkaran sepusat. Jari-jari lingkaran kecil adalah r = 24 cm, dan jari-jari

    lingkaran yang besar R= 1,5 r. Hitunglah luas daerah gelang yang terbentuk.

    115. Dalam lingkaran yang berpusat di O, dua buah talibusur AB dan CD yang panjangnya sama

    berpotongan di S. Buktikan busur AC = busurBD, AS=DS dan CS = BS.

    116. Dari titik P diluar Lingkaran O ditarik sebuah garis singgung PA dan sebuah garis yang

    memotong lingkaran di B dan C. Buktikan : P=ABC - ACB.117. P adalah pertengahan busur AB dalam lingkaran M, dihubungkan dengan Q yang

    pertengahan busur BC. PQ memotong AB di E dan memotong BC di F. Buktikan bahwa BEdan BF sama panjang.

    Daftar Pustaka :

    [1] Rich, Barnett 2005. Schaums Easy Outlines : GEOMETRI. Penerbit Erlangga. Jakarta

    [2] Ringensberg, Lawrence A. & Presser, Richard S. 1971, GEOMETRY, John Wiley & Sons,

    Inc.

    [3] Siagian, P. 1951.Ilmu Ukur. Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI

    [4] Wijdenes, P. 1959, Planimetri, disadur oleh Kuipers,L dan Wirasto, NoordhoffKollff

    NV Jakarta

    A EC

    D

    B

    A

    E C

    F

    BD