Genetika Golongan Darah
-
Upload
odiliajessicanpvia -
Category
Documents
-
view
27 -
download
9
description
Transcript of Genetika Golongan Darah
Genetika golongan darah
Fungsi Golongan Darah Untuk keperluan transfusi Paternalitas Transplantasi Forensik Fungsi-fungsi terakhir saat ini sudah mulai digantikan dengan metode
pemeriksaan lain
Macam-macam gol. Darah Landsteiner di tahun 1901 Dasar Antigen-Antibodi >200 pada eritrosit Yang terpenting adalah:
ABORhesusHLA untuk kepentingan transplantasi (bukan eritrosit/transfusi)
1901 - ABO1927 – MNS (4q28-q31)1939 - Rh1946 – Kell- KEL (7q33)1946 – Lewis-LE (19p13.3)DllYang spesifik untuk eritrosit adalah Rh, LE, Kell dan MNSs Sebagian besar gol darah diekspresikan secara ko-dominan Peran klinis antibodi terhadap antigen gol darah dan hemolisa in
vivo Berdasarkan hal ini, ABO dan Rh yang paling penting
Gol darah ABOAda 4 gol darah utama: A, B, AB dan O(A1, A2, A1B, A2B) Gen A dan B dikode pada 9q34.1-q34.2 Gen A transferase A (alpha 1-3-N-acetylgalactosaminyltransferase) Gen B transferase B (alpha 1-3-galactosyltransferase) Gen O merupakan alel amorfik
Anti A atau anti B adalah IgM, kadang pada kasus jarang dapat dijumpai hiperimun anti-A dan anti-B yang merupakan IgG, terutama pada gol darah O dan kadang gol darah A2 Dapat menyebabkan juga Haemolytic disease of Newborn. Gen A dan B ekspresi tergantung gen H (fungsi mengubah produk dari
gen H) Gen H sendiri dikode pada 19q13.3 (FUT1= alpha-2-L-
fucosyltransferase)) Bila gen A – dan gen B –, tidak ada perubahan gen H Pada kasus yang sangat jarang tidak memiliki gen H Oh (O
Bombay) gen h tidak ada FUT, tapi ada anti H (IgM) Gol darah ABO Gen H diturunkan secara dominan-resesif: H dan h O Bombay
adalah hh Gen A dan B diekspresikan secara kodominan O bersifat amorfik/silent karena tidak mengubah gen H Sebagian besar antigen AB dan H juga disekresi oleh cairan tubuh
lainnya Gen yang menentukan sekretor/non sekretor disebut gen Se (FUT2 =
alpha-2-L-fucosyltransferase) Gen Se mengikuti prinsip dominan-resesif golongan sekretor SeSe
atau Sese; non-sekretor membawa gen sese 80% populasi kaukasoid adalah gol. sekretor.
FUT3 = alpha-3/4-L-fucosyltransferase Lewis Selain golongan darah yang ABO yang sudah dikenal, saat ini telah
diidentifikasi variasi lainnya dari A dan B Secara klinis tidak terlalu penting Ada lebih dari 80 mutasi dan variasi yang telah diidentifikasi Sebagian besar variasi terletak pada exon 6 dan exon 7 Hubungan ABO dengan penyakit infeksi: Terutama untuk infeksi Plasmodium falciparum bentuk berat Alel dengan enzim ABO normal lebih rentan Frameshift deletion lebih resisten Perlu studi lebih lanjut Golongan darah ABO Kadang ada perbedaan genotip dan fenotip Pemeriksaan genotip lebih untuk forensik
-Analisa SNPs pada posisi 220, 261, 796, 802 dan 803- Untuk sampel yang sudah terurai.
Transfusi Darah
bentuk transplantasi yang paling umum Darah mengandung air, elektrolit, serum dan sel darah Sel darah terdiri dari eritrosit, trombosit dan leukosit Semuanya mengandung antigen Serum mengandung antibodi Dalam transfusi darah perlu cross check Sel donor terhadap antibodi resipien Antibodi donor terhadap sel resipien Reaksi yang paling umum: aglutinasi Pembentukan lattice Reaksi umum lainnya: hemolisis
Golongan Rhesus Disebut gol darah Rhesus (Rh) karena awalnya ditemukan dengan
mereaksikan antibodi kelinci terhadap darah Maccacus rhesus kepada eritrosit manusia.
Penting secara klinis karena individu Rh negatif segera membentuk anti-Rh bila kontak dengan antigen Rh
Gen yang mengkode Rh: gen C, D dan E Ketiganya terletak pada kromosom 1p36.11 Antigen D adalah antigen terpenting setelah A dan B Secara umum dikenal antigen C, D, E, c, e. Produk dari C dan D merupakan kesatuan (1 polipeptida) Gen d tidak memproduksi protein tertentu non fungsional gen D
dan d bersifat dominan-resesif Secara nomenklaturWHO mengadopsi sistem Fisher-Race
Genotip dan gol darah:cde/cde rr Rhesus negatifCDe/cde R1r Rhesus positifCDe/CDe R1R1 Rhesus positifcDE/cde R2r Rhesus positifCDe/cDE R1R2 Rhesus positifcDE/cDE R2R2 Rhesus positifAlel CDE dan CdE merupakan alel yang jarang
Antigen Rh hanya ada pada sel eritrosit dan merupakan komponen dari membran eritrosit
Kombinasi gen Rh sangat variatif secara nomenklatur ada > 50 variasi dari golongan darah Rhesus
Gol darah Lewis Perantara adhesi sel melalui interaksi dengan Selectin
Arti klinis terkait dengan fungsi adhesi Antara lain pada IUGR, Preeklampsi (karena invasi trofoblas memakai
sekelompok molekul adhesi) Masih perlu bukti lanjutan. Golongan HLA Bukan golongan darah dalam arti sebenarnya tidak dimiliki oleh
eritrosit Dimiliki oleh sebagian besar sel berinti, termasuk leukosit dan
limfosit, tapi juga platelet Sangat penting dalam transplantasi sumsum tulang; pada
transplantasi jaringan lainnya yang terpenting adalah golongan ABO
Golongan HLA HLA adalah protein major histocompatibility complex pada manusia Penamaan HLA adalah istilah yang salah karena tidak terbatas pada
leukosit Terdapat 2 jenis MHC, pada sel berinti biasa MHC kelas I dan pada
APC MHC kelas II MHC kelas I terdiri dari rantai α dan β2mo Rantai α dikode pada kromosom 6p, dikode pada HLA A, B dan Co 2β m dikode pada 15q21-q22.2o HLA- A terdiri dari 95 alelo HLA-B terdiri dari >250 alelo HLA-C terdiri dari 50 alelo Seorang individu mewarisi 3 alel dari ibu dan 3 alel dari ayah
kombinasi tak terhingga MHC kelas II terdiri dari HLA-DP, -DQ dan –DR dikode pada
kromosom 6p Gen MHC kelas II lebih kompleks, contoh HLA-DR rantai α tidak
mempunyai polimorfisme, tapi akan disatukan dengan DR-β1, β3, β4, β5. β1 mempunyai lebih dari 300 alel, sehingga kombinasinya sangat luas
HLA-typing untuk keperluan transplantasi seringkali hanya diperiksa untuk HLA-A, HLA-B dan HLA-DR karena ketiganya yang paling sering dikaitkan dengan kemungkinan reaksi penolakan transplantasi
HLA-haplotype seringkali diperiksa dengan serologik, tapi saat ini lebih sering dengan metode PCR diketahui sekuensnya typing dengan resolusi tinggi, misalnya HLA-DRB1*1301 merupakan subtype dari HLA-DRB1
Golongan HLA Untuk keperluan transplantasi umum seringkali HLA-typing tidak
dilakukan, karena hampir mustahil menjumpai seseorang dengan HLA yang sama, tapi untuk keperluan transplantasi sumsum tulang, typing HLA mutlak dilakukan! alasan???