Generator Sinkron
-
Upload
harfiana-maharani -
Category
Documents
-
view
95 -
download
6
description
Transcript of Generator Sinkron
GENERATOR SINKRON
Modul Materi Asistensi
KONSTRUKSI UMUM
KUMPARAN MEDAN
KUMPARAN JANGKAR
1
• Rotor diberi kumparan yang dialiri arus dc (medan magnet) dan diputar oleh penggerak utama
2
• Medan rotor akan memotong kumparan utama di stator
3
• Timbul tegangan induksi (berbentuk sinusoidal) di kumparan stator
PRINSIP KERJA
Hukum Faraday : e
TERBANGKITNYA TEGANGAN 3 FASA
e
e
GENERATOR SINKRON – NO LOAD
+-
KUMPARAN MEDAN KUMPARAN JANGKAR
HUBUNGAN ARUS MEDAN DENGAN FLUKS
B
H
H
s
= B . A
B = H .
H =
GENERATOR SINKRON – ON LOAD
𝑉𝑡 Reaktansi bocor (Xm)
Reaktansi jangkar (Xa)
Reaktansi Sinkron : Xs =XL + Xa
BEBAN RESISTIF
-Mengganggu distribusi medan utama-Mengakibatkan penurunan tegangan
BEBAN KAPASITIF
-Menguatkan medan utama-Tegangan generator akan naik
BEBAN INDUKTIF
-Melemahkan medan utama-Tegangan generator akan turun signifikan
KURVA PENURUNAN TEGANGAN
KUMPARAN ROTOR
n
Kecepatan putar rendah50 – 300 rpm
Kecepatan putar tinggi3000 rpm
Jumlah kutub banyak (lebih dari 4 kutub)
Jumlah kutub sedikit (2 atau 4 kutub)
Rotor Kutub Menonjol (Salient)Putaran Rendah-Turbin air, Mesin Diesel
Rotor Kutub SilindrisPutaran Tinggi- Turbin Uap/Gas
SISTEM EKSITASIGenerator AC Konvensional
Static Exciter Generator
Brushless
Brushless
25 kW
2400 kW / 400 V500 MW
Brushless
Static Exciter
MENGAPA KUTUB DALAM ? Kutub dalam dengan mengalirkan arus eksitasi pada
kumparan medan di bagian rotor. Tegangan yang dibangkitkan biasanya antara 18 kv – 24 kv,
maka tegangan ini tidak perlu dikeluarkan melalui cincin slip dan kontak geser tetapi dapat dikeluarkan langsung ke alat penghubung (dapat memicu percikan api oleh adanya kecepatan putar rotor yang tinggi).
Ada keuntungan mekanis, getaran lilitan jangkar berkurang dan gaya sentrifugal menjadi lebih baik
Memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan karena perluasan sistem atau beban berkembang
Menjaga kontinuitas pelayanan apabila ada mesin (alternator) yang harus dihentikan, misalnya untuk keadaan darurat, perawatan, istirahat atau reparasi.
Keadaan operasi optimum/ekonomis, karena beban yang berubah-ubah.
MENGAPA KERJA PARALEL?
Persyaratan Sebelum Kerja Paralel
Harga sesaat ggl kedua alternator harus sama besarannya Frekuensi kedua alternator atau frekuensi alternator dengan
jala-jala harus sama Phasa kedua alternator harus sama Urutan phasa kedua alternator harus sama
Langkah Kerja Paralel Generator
Mengatur kecepatan putar speed regulator, sehingga frekuensi mendekati frekuensi sistem.
Mengatur arus eksitas, sehingga tegangan generator E sama dengan tegangan sistem
Mengamati sudut fasa tegangan melalui Synchroscope Menutup Circuit Breaker dan menghubungkan tegangan ke
sistem
Stationary Field Synchronous Generator (Generator Terdahulu) Poles on the stator (field winding) are supplied with DC to create a
stationary magnetic field.
Armature winding on rotor consists of a 3-phase winding whose terminals connect to 3 slip-rings on the shaft.
Brushes connect the armature to the external 3-phase load
This arrangement works for low power machines (<5kVA). For higher powers (& voltages), issues with brushes and insulation of rotor windings.
Main Features of The StatorSynchronous Generator is Under Load Timbul distorsi tegangan fasa (the waveform is no longer sinusoidal)
Timbul harmonisa ketiga (frekuensi naik 3x lipat)
Tegangan antar line untuk hubungan Wye tidak akan terdeteksi (justru saling menghilangkan), tapi hubungan Delta akan memperburuk.
No - load Saturation Curve of a 36 MVA, 21 kV, 3 - Phase Generator
PERCOBAAN 1Mengamati Nameplate Mesin Sinkron
Tipe : 73228 Class 0,3Y∆ : 400 | 230 VA : 0,83 | 1,44KW : 0,27Pf : 0,7 | 1,0Hz : 50IP 2,0 | Is B / FU | min 1360 | 1500
Insulation System
Indeks Proteksi
PERCOBAAN 2Generator Tanpa Beban
Arus Medan (A) 0ff 0,5 1 1,5 2
Tegangan Generator (V) 5 80 140 180 205
N (rpm) 1500 1500 1500 1500 1500
e
e
Arus Medan (A) 0ff 0,5 1 1,5 2
Tegangan Generator (V) 5 55 95 120 135
N (rpm) 1000 1000 1000 1000 1000
PERCOBAAN 3Generator Berbeban Resistif
R (%) Open
80 60 40 10
Arus Stator (A) 0 0,075
0,1 0,17 0,225
Teg. Generator (V)
150 150 140 110 60
Daya Output (W) 0 12 15 21 16
𝑰=𝑽𝒁
𝟏𝑹𝒑
=𝟏𝑹𝟏
+𝟏𝑹𝟐
+𝟏𝑹𝟑
Generator Berbeban Induktif
Henry Open
4,8 1,2 0,8 0,4
Arus Stator (A) 0 0,2 0,3 0,4 0,5
Torsi (Nm) -0,1 -0,15 -0,25 -0,30 -0,30
Teg. Generator (V)
220 216 160 120 85
Daya Output (W) 0 21 50 150 120
𝑰=𝑽𝒁
𝑿= 𝒋𝝎 𝑳
Generator Berbeban Kapasitif
Farad Open
2 4 6
Arus Stator (A) 0 0,5 0,5 0,8
Arus Eksitasi (A) 2,6 2,6 2,65 2,65
Teg. Generator (V)
220 230 250 260
Daya Output (W) 0 36 81 140
𝑰=𝑽𝒁
𝑿=𝟏
𝒋 𝝎𝑪
Mengapa dikatakan sinkron ? Frekuensi listrik yang dihasilkan terkunci (sinkron) dengan tingkat putaran
mekanik dari bagian rotor generator.
Sebagaimana dirumuskan :
Mengapa tegangan Ea tidak sama Vout ?