Generator

17
GENERATOR GENERATOR GENERATOR I.1. Umum Salah satu bagian besar dari sistem tenaga listrik adalah stasiun pembangkit tenaga listrik. Stasiun pembangkit tenaga listrik tersebut dapat berupa generator yang digerakkan dengan tenaga gas, tenaga air, tenaga diesel dan lain sebagainya. Pokok utama dalam pengadaan sistem tenaga listrik adalah bagian dari pembangkitnya atau dalam hal ini generatornya. Apabila suatu sistem pembangkit terganggu, maka seluruh sistem tenaga listrik akan terhenti pengoperasiannya. Penyebab gangguan pada sistem pembangkit terdiri atas dua bagian yaitu: 1. Gangguan dari luar generator, yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan generator. 2. Gangguan di dalam generator. 3. Gangguan pada mesin penggerak generator. Dari ketiga jenis gangguan di atas, bila salah satu generator yang bekerja secara paralel mengalami gangguan, kemungkinan besar generator yang sedang beroperasi tidak sanggup lagi untuk memikul beban keseluruhannya. Oleh sebab itu diperlukan perhitungan besarnya beban yang harus diputuskan secara tiba- tiba agar dapat diperoleh kestabilan sistem. I.2. Prinsip Kerja Generator Generator serempak (sinkron) adalah suatu penghasil tenaga listrik dengan landasan hukum Faraday. Jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik (GGL) yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. Untuk dapat

description

electrik

Transcript of Generator

Page 1: Generator

GENERATORGENERATOR

GENERATOR

I.1. Umum

Salah satu bagian besar dari sistem tenaga listrik adalah stasiun pembangkit tenaga listrik. Stasiun

pembangkit tenaga listrik tersebut dapat berupa generator yang digerakkan dengan tenaga gas, tenaga

air, tenaga diesel dan lain sebagainya. Pokok utama dalam pengadaan sistem tenaga listrik adalah

bagian dari pembangkitnya atau dalam hal ini generatornya. Apabila suatu sistem pembangkit terganggu,

maka seluruh sistem tenaga listrik akan terhenti pengoperasiannya.

Penyebab gangguan pada sistem pembangkit terdiri atas dua bagian yaitu:

1. Gangguan dari luar generator, yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan generator.

2. Gangguan di dalam generator.

3. Gangguan pada mesin penggerak generator.

Dari ketiga jenis gangguan di atas, bila salah satu generator yang bekerja secara paralel mengalami

gangguan, kemungkinan besar generator yang sedang beroperasi tidak sanggup lagi untuk memikul

beban keseluruhannya. Oleh sebab itu diperlukan perhitungan besarnya beban yang harus diputuskan

secara tiba-tiba agar dapat diperoleh kestabilan sistem.

I.2. Prinsip Kerja Generator

Generator serempak (sinkron) adalah suatu penghasil tenaga listrik dengan landasan hukum Faraday.

Jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan

dibangkitkan suatu gaya gerak listrik (GGL) yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. Untuk

dapat terjadinya gaya gerak listrik (GGL) tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu:

1. Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover).

2. Arus masukan (If) yang berupa arus searah yang akan menghasilkan medan magnet yang dapat diatur

dengan mudah.

USΦSumbu PutarIfIf

Page 2: Generator

dimana:

If : Arus medan

U – S : Kutub generator

Sumbu Putar : Poros Generator

Φ : Fluks medan

Apabila rotor generator diputar pada kecepatan nominalnya, dimana putaran tersebut diperoleh dari

putaran penggerak mulanya (prime mover), kemudian pada kumparan medan rotor diberikan arus medan

sebesar If, maka garis-garis fluksi yang dihasilkan melalui kutub-kutub inti akan menghasilkan tegangan

induksi pada kumparan jangkar stator sebesar:

Ea = C. n. Ф

dimana:

Ea : Tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar generator

C : Konstanta

n : Kecepatan putar

Ф : Fluksi yang dihasilkan oleh arus penguat (arus medan)

Apabila generator digunakan untuk melayani beban, pada kumparan jangkar generator akan mengalir

arus. Untuk generator 3 fasa, setiap belitan jangkar akan memilki beda fasa sebesar 120°.

120˚ 120˚120˚FASA 1FASA 2FASA 3

I.3. Konstruksi Generator

Generator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:

1. Bagian yang diam (stator).

2. Bagian yang bergerak (rotor).

I.3.1. Bagian yang diam (Stator)

Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Inti stator.

Page 3: Generator

Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat mungkin untuk menghindari

rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor

dan untuk mengatur arah medan magnetnya.

2. Belitan stator.

Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot-slot dan ujung-

ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.

3. Alur stator.

Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.

4. Rumah stator.

Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. Bagian belakang dari

rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.

I.3.2. Bagian yang bergerak (Rotor)

Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan stator dipisahkan oleh

celah udara (air gap). Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:

1. Inti kutub

2. Kumparan medan

Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur fluks

magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat dua bagian,

yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Isolasi pada

bagian ini harus benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang tinggi

dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.

Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya menggunakan

konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah kutubnya relatif sedikit (2, 4, 6).

Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang tinggi.

Untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang (kurang dari 1000 rpm), dipakai konstruksi rotor

dengan kutub menonjol atau ”salient pole” dengan jumlah kutub-kutub yang relatif banyak.

Page 4: Generator

Pada prinsipnya, salah satu dari penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai bagian yang tetap

sedangkan bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian yang berputar.

I.4. Pengaturan Putaran

Putaran adalah salah satu faktor yang penting yang memberi pengaruh besar terhadap tegangan yang

timbul oleh arus bolak-balik (alternating current). Frekuensi listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron

harus sebanding dengan kecepatan putar generator tersebut. Dalam hal ini, rotor sebagai bagian yang

bergerak terdiri atas rangkaian-rangkaian elektromagnet dengan arus searah (DC) sebagai sumber

arusnya. Medan magnet rotor akan bergerak sesuai dengan arah putaran rotor. Untuk menjaga putaran

tetap konstan, maka pada penggerak mula (prime mover) dilengkapi governor. Governor itu sendiri

adalah suatu alat yang berfungsi mengatur putaran tetap konstan pada keadaan yang bervariasi.

Besar kecepatan putaran generator dapat dihitung melalui persamaan berikut:

dimana:

n = kecepatan putaran (rpm)

f = frekuensi (Hz)

p = jumlah kutub

I.5. Pengaturan Tegangan

Tegangan generator sinkron dalam keadaan berbeban akan lebih rendah nilainya daripada tegangan

generator sinkron dalam keadaan tanpa beban. Nilai relatif, yaitu nilai selisih antara tegangan dalam

keadaan berbeban penuh dengan keadaan tanpa beban biasanya disebut dengan regulasi tegangan

atau voltage regulation (VR).

dimana:

VR = regulasi tegangan (voltage regulation)

VNL = tegangan tanpa beban (no load voltage)

VFL = tegangan beban penuh (full load voltage)

Generator-generator sekarang dirancang dan dibuat untuk tegangan yang bervariasi akibat dari adanya

variasi arus jangkar atau variasi beban yang menimbulkan turunnya tegangan (voltage drop) pada

kumparan jangkar yang bervariasi pula. Jatuhnya tegangan impedansi tersebut tergantung kepada besar

arus dan faktor daya beban. Dengan pengaturan arus eksitasi, tegangan dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan.

Page 5: Generator

Yang dimaksud dengan eksitasi atau biasa disebut sistem penguatan adalah suatu perangkat yang

memberikan arus penguat (If) kepada kumparan medan generator arus bolak-balik (alternating current)

yang dijalankan dengan cara membangkitkan medan magnetnya dengan bantuan arus searah.

Sistem penguatan dapat digolongkan berdasarakan cara penyediaan tenaganya, yaitu:

1. Sistem penguatan sendiri.

2. Sistem penguatan terpisah.

Untuk generator berkapasitas besar umumnya digunakan sistem penguatan sendiri. Sistem penguatan ini

digunakan pada generator tanpa sikat (brushless alternator). Generator tanpa sikat ini mempunyai exiter

yang kumparan jangkarnya pada rotor dan kumparan medannya pada stator. Arus penguatan didapat

dari induksi magnet sisa(remanensi) pada stator generator utama yang diberikan oleh stator

generator penguat. Arus tersebut diatur terlebih dahulu oleh AVR (automatic voltage

regulator) yang merupakan alat pengatur tegangan yang bekerja secara otomatis.

Sebagai salah satu contoh sistem eksitasi penguatan sendiri yang dipakai adalah sistem eksitasi

penguatan sendiri dengan menggunakan magnet permanen (permanent magnet generator excited-AVR

controlled generators). Dalam hal ini, generator magnet permanen (PMG) berperan memberikan suplai

untuk sistem eksitasi melalui AVR dimana AVR berperan sebagai alat untuk mengontrol tingkat eksitasi

yang disediakan untuk medan exiternya. AVR akan memberikan respon terhadap sinyal tegangan yang

dirasakannya melalui transformator berisolasi (isolating transformer) dari kumparan stator utama. Dengan

mengendalikan suplai yang rendah dari medan eksitasinya, kontrol untuk suplai yang tinggi yang

diperlukan pada medan exiter dapat terpenuhi melalui keluaran penyearah dari stator eksitasi.

Sistem ini menghasilkan sumber eksitasi yang konstan dan mampu menyediakan start motor yang tinggi

dan juga memiliki kekebalan terhadap gangguan berbentuk gelombang (waveform distortion) pada

keluaran stator utama yang dapat terjadi karena adannya beban yang non linear. AVR akan merasakan

tegangan dua fasa rata-rata mendekati regulasi tegangan yang diinginkan. AVR ini juga mampu

mendeteksi perubahan kecepatan mesin dan dapat mengatasi tegangan turun sebagai akibat turunnya

kecepatan putaran mesin dibawah frekuensi yang telah ditentukan sehingga dapat menghindari eksitasi

berlebih pada saat kecepatan mesin rendah dan memperhalus dampak dari perubahan beban (load

switching) untuk menghindari kerusakan mesin. Sistem ini juga menyediakan proteksi untuk eksitasi

berlebih yang bekerja dengan waktu tunda tertentu ketika terjadi lonjakan tegangan medan eksitasi.

Page 6: Generator

I.6. GPC (Generator Paralelling Controller)

GPC adalah suatu unit (alat) yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengaman generator. GPC akan

mengeluarkan semua kebutuhan serta tugas-tugas untuk mengontrol dan memproteksi operasi sebuah

generator tanpa harus memperhatikan penggunaan generator tersebut.

Hal ini berarti GPC dapat digunakan untuk berbagai tipe aplikasi seperti:

1. Satu generator (generator tunggal).

2. Kontrol beragam beban generator.

3. Beban utama yang tetap (dasar beban).

Sistem pengukuran GPC adalah melalui tegangan 3 fasa yang diukur pada tegangan

generator, arus generator dan tegangan bus utama.

I.6.1. Kontrol Fungsi

Kontrol fungsi dari GPC ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dinamik sinkronisasi.

a. Perubahan frekuensi.

b. Check tegangan.

c. Kompensasi waktu tunda pemutus.

d. Pemeriksaan urutan fasa.

2. Beban tetap (dasar beban) jalannya generator.

3. Berjalannya frekuensi yang tetap pada generator yang berdiri sendiri.

4. Pembagian beban antar generator dengan beban beragam serta pengontrol frekuensi.

5. Output rele untuk speed governor.

6. Output rele untuk menutup dan membukanya pemutus generator.

7. Mengatur ramp – up dan ramp – down dari beban generator.

8. Output rele untuk start – stop generator berikutnya (berdasarkan tinggi      rendahnya beban).

Page 7: Generator

I.6.2. Fungsi Proteksi Generator

Proteksi terhadap generator yang terdapat pada operasi sistem GPC dapat dibagi atas dua kelompok,

yaitu proteksi untuk:

1. Daya balik (reverse power).

2. Over current (dengan 2 level).

Fungsi proteksi terhadap generator dapat dipilih untuk mengaktifkan salah satu dari empat rele yang

dapat disusun. Opsi A dan Opsi B tidak dapat dipilih pada waktu yang bersamaan diantara fungsi

keduanya.

a. Opsi A

1. Vector jump.

2. (rocof). dtdf

3. Over voltage (2 level).

4. Low voltage (2 level).

5. Over frekuensi (2 level).

6. Low frekuensi (2 level).

b. Opsi B Bus Proteksi

1. Over voltage (2 level).

2. Low voltage (2 level).

3. Over frekuensi (2 level).

4. Low frekeunsi (2 level).

c. Opsi D Tegangan, VAR/Power Factor Control

Pemilihan yang dipilih pada opsi D dapat diaktifkan dengan cara pemilihan mode dari GPC itu sendiri

(mode input 4, 5 dan 6).

d. Opsi E Analog Governor dan Output AVR Control

Pemilihan opsi E memerlukan papan tambahan yang akan diletakkan pada slot #4 yaitu pada terminal 65

– 72 dimana ada dua output analog hadir berkisar ±20 mA. Output ini diberi penguatan terpisah. Bagian

GPC yang terakhir adalah output aktif (tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).

e. Opsi F1, 2x Transducer Output

Page 8: Generator

Pemilihan opsi F1, berarti ada sebuah papan tambahan yang akan ditambahkan pada slot #6 (terminal 90

– 97) dimana terdapat dua output analog (0 – 20 mA). Output diberi penguatan terpisah dan di GPC

terakhir outputnya adalah output aktif (tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).

Komponen utama dari generatorKomponen utama dari sebuah generator listrik dapat secara luas diklasifikasikan

sebagai berikut:

1.      Mesin

2.      Alternator

3.      Sistem Bahan Bakar

4.      Voltage Regulator

5.      Pendingin dan Exhaust System

6.      Sistem Pelumasan

7.      Charger Baterai

8.      Control Panel

9.      Kerangka Utama / Frame

Uraian tentang komponen utama dari generator diberikan di bawah ini :

(1) Mesin

Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran mesin berbanding

lurus dengan output daya maksimum generator dapat pasokan. Ada beberapa faktor

yang Anda perlu diingat saat menilai mesin generator Anda. Para produsen mesin

harus dikonsultasikan untuk mendapatkan spesifikasi operasi mesin penuh dan jadwal

pemeliharaan.

(A) Bahan Bakar

yang Digunakan – mesin Generator beroperasi pada berbagai bahan bakar seperti

diesel, bensin, propana (dalam bentuk cair atau gas), atau gas alam. Mesin yang lebih

kecil biasanya beroperasi pada bensin sementara mesin yang lebih besar berjalan pada

diesel, propana cair, gas propana, atau gas alam. Mesin tertentu juga dapat beroperasi

pada umpan ganda dari kedua solar dan gas dalam mode operasi bi-bahan bakar.

Page 9: Generator

(B) Overhead Valve (OHV)

Mesin versus non-OHV Mesin – mesin OHV berbeda dari mesin lain dalam bahwa

katup intake dan exhaust dari mesin yang terletak di kepala silinder mesin sebagai

lawan yang dipasang pada blok mesin. Mesin OHV memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan mesin lain seperti:

·         Desain ringkas

·         Mekanisme Simpler operasi

·         Daya Tahan

·         User-friendly dalam operasi

Namun, OHV-mesin juga lebih mahal daripada mesin lainnya.

(C) Cast Iron Sleeve (CIS) di Cylinder Engine

CIS adalah lapisan dalam silinder mesin. Mengurangi keausan, dan memastikan daya

tahan mesin. Kebanyakan OHV-mesin dilengkapi dengan CIS tetapi penting untuk

memeriksa fitur ini di mesin generator. CIS adalah bukan merupakan fitur mahal tetapi

memainkan peranan penting dalam daya tahan mesin terutama jika Anda harus

menggunakan generator Anda sering atau untuk jangka waktu yang panjang.

(2) Alternator

Alternator, juga dikenal sebagai ‘genhead’, adalah bagian dari generator yang

menghasilkan output listrik dari input mekanis yang diberikan oleh mesin. Ini berisi

perakitan bagian-bagian diam dan bergerak terbungkus dalam perumahan. Komponen

bekerja sama untuk menyebabkan gerakan relatif antara medan magnet dan listrik,

yang pada gilirannya menghasilkan listrik.

(A) Stator

Ini adalah komponen stasioner. Ini berisi satu set konduktor listrik luka dalam gulungan

lebih dari inti besi.

(B) Rotor / Amature

Ini adalah komponen bergerak yang menghasilkan medan magnet berputar pada salah

satu dari tiga cara berikut:

(I) Berdasarkan induksi

Ini dikenal sebagai alternator brushless dan biasanya digunakan pada generator besar.

(Ii) Dengan magnet permanen – Ini adalah umum pada unit alternator kecil.

Page 10: Generator

(Iii) Dengan menggunakan sebuah exciter – Exciter adalah sebuah sumber kecil arus

searah (DC) yang memberikan energi rotor melalui perakitan melakukan slip ring dan

sikat.

Rotor menghasilkan medan magnet yang bergerak di sekitar stator, yang menginduksi

perbedaan tegangan antara gulungan stator. Ini menghasilkan arus bolak-balik (AC)

output dari generator.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang Anda perlu diingat saat menilai alternator

generator:

(A) Logam Plastik dibandingkan Perumahan – Sebuah desain semua-logam menjamin

daya tahan alternator. Rumah plastik mendapatkan cacat dengan waktu dan

menyebabkan bagian yang bergerak dari alternator yang akan terkena. Ini meningkat

keausan dan yang lebih penting, adalah berbahaya bagi pengguna.

(B) Ball Bearing Bearing dibandingkan Jarum – Bantalan peluru lebih disukai dan lebih

lama.

(C) Brushless Desain – Sebuah alternator yang tidak menggunakan sikat membutuhkan

perawatan yang kurang dan juga menghasilkan listrik bersih.

(3) Sistem Bahan Bakar

Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga generator

operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit generator kecil,

tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau dipasang di atas

bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk mendirikan dan

menginstal tangki bahan bakar eksternal. Semua instalasi tersebut tunduk pada

persetujuan dari Divisi Perencanaan Kota. Klik link berikut untuk rincian lebih lanjut

mengenai tangki bahan bakar untuk generator .

Fitur umum dari sistem bahan bakar adalah sebagai berikut:

(A) Pipa sambungan dari tangki bahan bakar untuk mesin – Garis pasokan

mengarahkan bahan bakar dari tangki ke mesin dan jaringan balik mengarahkan bahan

bakar dari mesin ke tangki.

(B) Ventilasi pipa untuk tangki bahan bakar – Tangki bahan bakar memiliki pipa ventilasi

untuk mencegah penumpukan tekanan atau vakum selama pengisian ulang dan

Page 11: Generator

drainase tangki. Jauhkan logam kontak antara nosel pengisi dan tangki bahan bakar

untuk menghindari percikan api.

(C) Overflow koneksi dari tangki bahan bakar ke pipa pembuangan – ini diperlukan

sehingga setiap meluap selama mengisi ulang tangki tidak menyebabkan tumpahan

cairan pada genset.

(D) Bahan Bakar pompa – Ini bahan bakar transfer dari tangki penyimpanan utama ke

tangki hari. Pompa bahan bakar biasanya dioperasikan secara elektrik.

(E) Bahan Bakar Air Separator / Fuel Filter – hal ini memisahkan air dan asing dari

bahan bakar cair untuk melindungi komponen lain dari generator dari korosi dan

kontaminasi.

(F) Bahan Bakar Injector – Ini atomizes bahan bakar cair dan semprotan jumlah yang

diperlukan bahan bakar ke ruang pembakaran mesin.

(4) Voltage Regulator

Sesuai namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran dari generator.

Mekanisme ini dijelaskan di bawah ini terhadap satu komponen yang berperan dalam

proses siklus regulasi tegangan.

(1) Voltage Regulator: Konversi Tegangan AC ke DC Kini – regulator tegangan

memakan sebagian kecil dari output generator tegangan AC dan mengkonversikannya

menjadi arus DC. Regulator tegangan DC ini kemudian feed saat ini untuk satu set

gulungan sekunder di stator, yang dikenal sebagai gulungan exciter.

(2) Exciter Belitan: Konversi DC ke AC Current Kini – gulungan exciter sekarang mirip

dengan gulungan stator utama fungsi dan menghasilkan arus AC kecil. Gulungan

exciter yang terhubung ke unit yang dikenal sebagai berputar rectifier.

(3) Rotating Rectifier: Konversi dari AC ke DC Current kini – ini memperbaiki arus AC

yang dihasilkan oleh gulungan exciter dan mengubahnya menjadi arus DC. Ini arus DC

diumpankan ke rotor / angker untuk menciptakan medan elektromagnetik selain medan

magnet yang berputar rotor / angker.

(4) Rotor / Amature: Konversi DC sekarang untuk Tegangan AC – Rotor / angker

sekarang menginduksi tegangan AC yang lebih besar di seluruh gulungan stator, yang

kini memproduksi generator sebagai tegangan output AC yang lebih besar.

Page 12: Generator

Siklus ini terus berlanjut sampai generator mulai memproduksi setara tegangan output

untuk kapasitas operasi penuh. Sebagai output dari kenaikan generator, regulator

tegangan kurang menghasilkan arus DC. Setelah generator mencapai kapasitas

operasi penuh, regulator tegangan mencapai keadaan kesetimbangan dan

menghasilkan DC saat ini hanya cukup untuk mempertahankan output generator di

tingkat operasi penuh.

Bila Anda menambahkan beban untuk generator, output tegangan dips sedikit. Hal ini

mendorong regulator tegangan ke dalam tindakan dan siklus di atas dimulai. Siklus ini

berlanjut sampai landai output generator sampai dengan kapasitas operasi yang asli

penuh.

(5) Pendingin & Exhaust Sistem

(A) Sistem Pendingin

Penggunaan terus menerus generator menyebabkan berbagai komponen untuk

mendapatkan memanas. Sangat penting untuk memiliki pendingin dan sistem ventilasi

untuk menarik panas yang dihasilkan dalam proses.

Air baku / segar kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk generator, tetapi

ini sebagian besar terbatas pada situasi tertentu seperti generator kecil dalam aplikasi

kota atau unit yang sangat besar di atas 2250 kW dan di atas. Hidrogen kadang-kadang

digunakan sebagai pendingin untuk gulungan stator unit pembangkit besar karena lebih

efisien dalam menyerap panas dari pendingin lainnya. Hidrogen menghilangkan panas

dari generator dan transfer melalui penukar panas menjadi sirkuit pendingin sekunder

yang berisi de-mineralisasi air sebagai pendingin. Inilah sebabnya mengapa sangat

besar dan generator pembangkit listrik kecil sering memiliki menara pendingin yang

besar di samping mereka. Untuk semua aplikasi umum lainnya, baik perumahan dan

industri, radiator standar dan kipas terpasang pada generator dan bekerja sebagai

sistem pendingin primer.

Hal ini penting untuk memeriksa tingkat pendingin generator setiap hari. Sistem

pendingin dan pompa air baku harus memerah setelah setiap 600 jam dan penukar

panas harus dibersihkan setelah setiap 2.400 jam operasi generator. Generator harus

ditempatkan di daerah terbuka dan berventilasi yang memiliki pasokan yang cukup dari

udara segar.

Page 13: Generator

(B) Sistem Pembuangan Gas

Exhaust asap yang dipancarkan oleh generator hanya seperti knalpot dari setiap diesel

atau mesin gasonline dan mengandung bahan kimia yang sangat beracun yang perlu

dikelola dengan baik. Oleh karena itu, adalah penting untuk menginstal sistem

pembuangan yang memadai untuk membuang gas buang. Hal ini tidak dapat

ditekankan cukup sebagai keracunan karbon monoksida tetap menjadi salah satu

penyebab paling umum untuk kematian di daerah pasca badai yang terkena dampak

karena orang cenderung tidak berpikir tentang hal itu sampai terlambat.

Pipa knalpot biasanya terbuat dari besi cor, besi tempa, atau baja. Ini harus berdiri

bebas dan tidak harus didukung oleh mesin generator. Pipa knalpot biasanya melekat

pada mesin dengan konektor fleksibel untuk meminimalkan getaran dan mencegah

kerusakan pada sistem knalpot generator. Pipa knalpot berakhir di luar rumah dan

mengarah menjauh dari pintu, jendela dan lubang lainnya ke rumah atau bangunan.

Anda harus memastikan bahwa sistem pembuangan generator Anda tidak terhubung

dengan yang peralatan lain. Anda juga harus berkonsultasi tata kota setempat untuk

menentukan apakah operasi generator Anda akan perlu untuk mendapatkan

persetujuan dari pemerintah daerah untuk memastikan anda sesuai dengan hukum

setempat yang melindungi terhadap denda dan hukuman lain.

(6) Sistem pelumas

Sejak generator terdiri dari bagian yang bergerak dalam mesin, memerlukan pelumasan

untuk memastikan operasi daya tahan dan halus untuk jangka waktu yang panjang.

Mesin generator dilumasi oleh minyak disimpan dalam pompa. Anda harus memeriksa

tingkat minyak pelumas setiap 8 jam operasi generator. Anda juga harus memeriksa

kebocoran pelumas dan mengubah minyak pelumas setiap 500 jam operasi generator.

(7) Charger Baterai

Fungsi awal dari generator adalah dioperasikan dengan baterai. Pengisi daya baterai

membuat baterai pembangkit dibebankan dengan memasok dengan tegangan yang

tepat ‘melayang’. Jika tegangan mengambang sangat rendah, baterai akan tetap

undercharged. Jika tegangan mengambang sangat tinggi, akan mempersingkat masa

pakai baterai. Pengisi baterai yang biasanya terbuat dari stainless steel untuk

mencegah korosi. Mereka juga sepenuhnya otomatis dan tidak memerlukan pengaturan

Page 14: Generator

yang harus dilakukan atau pengaturan diubah. Output tegangan DC dari charger baterai

ditetapkan sebesar 2,33 Volt per sel, yang adalah tegangan mengambang tepat untuk

baterai asam timbal. Pengisi daya baterai memiliki output tegangan DC terpencil yang

tidak mengganggu fungsi normal dari generator.

(8) Control Panel

Ini adalah antarmuka pengguna dari generator dan mengatur beberapa ketentuan untuk

outlet listrik dan kontrol. Artikel berikut memberikan rincian lebih lanjut mengenai panel

kontrol pembangkit . Produsen yang berbeda telah bervariasi fitur yang ditawarkan

dalam panel kontrol unit mereka. Beberapa di antaranya disebutkan di bawah.

(A) awal Electric dan shut-down – panel kontrol Auto awal secara otomatis memulai

generator selama pemadaman listrik, memantau generator saat beroperasi, dan secara

otomatis mematikan unit ketika tidak lagi diperlukan.

(B) Mesin pengukur – pengukur yang berbeda menunjukkan parameter penting seperti

tekanan minyak, suhu pendingin, tegangan baterai, kecepatan putaran mesin, dan

durasi operasi. Pengukuran dan pemantauan konstan dari parameter ini memungkinkan

built-in menutup generator ketika salah satu menyeberangi tingkat masing-masing

ambang batas.

(C) Generator alat pengukur – Panel kontrol juga memiliki meter untuk pengukuran arus

keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi.

(D) kontrol lain – Tahap pemilih beralih, frekuensi switch, dan mesin saklar kontrol

(mode manual, mode otomatis) antara lain.

(9) Kerangka Utama / Frame

Semua generator, portabel atau stasioner, telah disesuaikan perumahan yang

menyediakan basis dukungan struktural. Bingkai juga memungkinkan untuk dihasilkan

harus dibumikan / grounding untuk keselamatan.