Generator
-
Upload
ryan-hardianto -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Generator
![Page 1: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/1.jpg)
GENERATORGENERATOR
GENERATOR
I.1. Umum
Salah satu bagian besar dari sistem tenaga listrik adalah stasiun pembangkit tenaga listrik. Stasiun
pembangkit tenaga listrik tersebut dapat berupa generator yang digerakkan dengan tenaga gas, tenaga
air, tenaga diesel dan lain sebagainya. Pokok utama dalam pengadaan sistem tenaga listrik adalah
bagian dari pembangkitnya atau dalam hal ini generatornya. Apabila suatu sistem pembangkit terganggu,
maka seluruh sistem tenaga listrik akan terhenti pengoperasiannya.
Penyebab gangguan pada sistem pembangkit terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Gangguan dari luar generator, yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan generator.
2. Gangguan di dalam generator.
3. Gangguan pada mesin penggerak generator.
Dari ketiga jenis gangguan di atas, bila salah satu generator yang bekerja secara paralel mengalami
gangguan, kemungkinan besar generator yang sedang beroperasi tidak sanggup lagi untuk memikul
beban keseluruhannya. Oleh sebab itu diperlukan perhitungan besarnya beban yang harus diputuskan
secara tiba-tiba agar dapat diperoleh kestabilan sistem.
I.2. Prinsip Kerja Generator
Generator serempak (sinkron) adalah suatu penghasil tenaga listrik dengan landasan hukum Faraday.
Jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan
dibangkitkan suatu gaya gerak listrik (GGL) yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. Untuk
dapat terjadinya gaya gerak listrik (GGL) tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu:
1. Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover).
2. Arus masukan (If) yang berupa arus searah yang akan menghasilkan medan magnet yang dapat diatur
dengan mudah.
USΦSumbu PutarIfIf
![Page 2: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/2.jpg)
dimana:
If : Arus medan
U – S : Kutub generator
Sumbu Putar : Poros Generator
Φ : Fluks medan
Apabila rotor generator diputar pada kecepatan nominalnya, dimana putaran tersebut diperoleh dari
putaran penggerak mulanya (prime mover), kemudian pada kumparan medan rotor diberikan arus medan
sebesar If, maka garis-garis fluksi yang dihasilkan melalui kutub-kutub inti akan menghasilkan tegangan
induksi pada kumparan jangkar stator sebesar:
Ea = C. n. Ф
dimana:
Ea : Tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar generator
C : Konstanta
n : Kecepatan putar
Ф : Fluksi yang dihasilkan oleh arus penguat (arus medan)
Apabila generator digunakan untuk melayani beban, pada kumparan jangkar generator akan mengalir
arus. Untuk generator 3 fasa, setiap belitan jangkar akan memilki beda fasa sebesar 120°.
120˚ 120˚120˚FASA 1FASA 2FASA 3
I.3. Konstruksi Generator
Generator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:
1. Bagian yang diam (stator).
2. Bagian yang bergerak (rotor).
I.3.1. Bagian yang diam (Stator)
Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Inti stator.
![Page 3: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/3.jpg)
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat mungkin untuk menghindari
rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor
dan untuk mengatur arah medan magnetnya.
2. Belitan stator.
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot-slot dan ujung-
ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.
3. Alur stator.
Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.
4. Rumah stator.
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. Bagian belakang dari
rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.
I.3.2. Bagian yang bergerak (Rotor)
Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan stator dipisahkan oleh
celah udara (air gap). Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:
1. Inti kutub
2. Kumparan medan
Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur fluks
magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat dua bagian,
yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Isolasi pada
bagian ini harus benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang tinggi
dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.
Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya menggunakan
konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah kutubnya relatif sedikit (2, 4, 6).
Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang tinggi.
Untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang (kurang dari 1000 rpm), dipakai konstruksi rotor
dengan kutub menonjol atau ”salient pole” dengan jumlah kutub-kutub yang relatif banyak.
![Page 4: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/4.jpg)
Pada prinsipnya, salah satu dari penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai bagian yang tetap
sedangkan bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian yang berputar.
I.4. Pengaturan Putaran
Putaran adalah salah satu faktor yang penting yang memberi pengaruh besar terhadap tegangan yang
timbul oleh arus bolak-balik (alternating current). Frekuensi listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron
harus sebanding dengan kecepatan putar generator tersebut. Dalam hal ini, rotor sebagai bagian yang
bergerak terdiri atas rangkaian-rangkaian elektromagnet dengan arus searah (DC) sebagai sumber
arusnya. Medan magnet rotor akan bergerak sesuai dengan arah putaran rotor. Untuk menjaga putaran
tetap konstan, maka pada penggerak mula (prime mover) dilengkapi governor. Governor itu sendiri
adalah suatu alat yang berfungsi mengatur putaran tetap konstan pada keadaan yang bervariasi.
Besar kecepatan putaran generator dapat dihitung melalui persamaan berikut:
dimana:
n = kecepatan putaran (rpm)
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub
I.5. Pengaturan Tegangan
Tegangan generator sinkron dalam keadaan berbeban akan lebih rendah nilainya daripada tegangan
generator sinkron dalam keadaan tanpa beban. Nilai relatif, yaitu nilai selisih antara tegangan dalam
keadaan berbeban penuh dengan keadaan tanpa beban biasanya disebut dengan regulasi tegangan
atau voltage regulation (VR).
dimana:
VR = regulasi tegangan (voltage regulation)
VNL = tegangan tanpa beban (no load voltage)
VFL = tegangan beban penuh (full load voltage)
Generator-generator sekarang dirancang dan dibuat untuk tegangan yang bervariasi akibat dari adanya
variasi arus jangkar atau variasi beban yang menimbulkan turunnya tegangan (voltage drop) pada
kumparan jangkar yang bervariasi pula. Jatuhnya tegangan impedansi tersebut tergantung kepada besar
arus dan faktor daya beban. Dengan pengaturan arus eksitasi, tegangan dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
![Page 5: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/5.jpg)
Yang dimaksud dengan eksitasi atau biasa disebut sistem penguatan adalah suatu perangkat yang
memberikan arus penguat (If) kepada kumparan medan generator arus bolak-balik (alternating current)
yang dijalankan dengan cara membangkitkan medan magnetnya dengan bantuan arus searah.
Sistem penguatan dapat digolongkan berdasarakan cara penyediaan tenaganya, yaitu:
1. Sistem penguatan sendiri.
2. Sistem penguatan terpisah.
Untuk generator berkapasitas besar umumnya digunakan sistem penguatan sendiri. Sistem penguatan ini
digunakan pada generator tanpa sikat (brushless alternator). Generator tanpa sikat ini mempunyai exiter
yang kumparan jangkarnya pada rotor dan kumparan medannya pada stator. Arus penguatan didapat
dari induksi magnet sisa(remanensi) pada stator generator utama yang diberikan oleh stator
generator penguat. Arus tersebut diatur terlebih dahulu oleh AVR (automatic voltage
regulator) yang merupakan alat pengatur tegangan yang bekerja secara otomatis.
Sebagai salah satu contoh sistem eksitasi penguatan sendiri yang dipakai adalah sistem eksitasi
penguatan sendiri dengan menggunakan magnet permanen (permanent magnet generator excited-AVR
controlled generators). Dalam hal ini, generator magnet permanen (PMG) berperan memberikan suplai
untuk sistem eksitasi melalui AVR dimana AVR berperan sebagai alat untuk mengontrol tingkat eksitasi
yang disediakan untuk medan exiternya. AVR akan memberikan respon terhadap sinyal tegangan yang
dirasakannya melalui transformator berisolasi (isolating transformer) dari kumparan stator utama. Dengan
mengendalikan suplai yang rendah dari medan eksitasinya, kontrol untuk suplai yang tinggi yang
diperlukan pada medan exiter dapat terpenuhi melalui keluaran penyearah dari stator eksitasi.
Sistem ini menghasilkan sumber eksitasi yang konstan dan mampu menyediakan start motor yang tinggi
dan juga memiliki kekebalan terhadap gangguan berbentuk gelombang (waveform distortion) pada
keluaran stator utama yang dapat terjadi karena adannya beban yang non linear. AVR akan merasakan
tegangan dua fasa rata-rata mendekati regulasi tegangan yang diinginkan. AVR ini juga mampu
mendeteksi perubahan kecepatan mesin dan dapat mengatasi tegangan turun sebagai akibat turunnya
kecepatan putaran mesin dibawah frekuensi yang telah ditentukan sehingga dapat menghindari eksitasi
berlebih pada saat kecepatan mesin rendah dan memperhalus dampak dari perubahan beban (load
switching) untuk menghindari kerusakan mesin. Sistem ini juga menyediakan proteksi untuk eksitasi
berlebih yang bekerja dengan waktu tunda tertentu ketika terjadi lonjakan tegangan medan eksitasi.
![Page 6: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/6.jpg)
I.6. GPC (Generator Paralelling Controller)
GPC adalah suatu unit (alat) yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengaman generator. GPC akan
mengeluarkan semua kebutuhan serta tugas-tugas untuk mengontrol dan memproteksi operasi sebuah
generator tanpa harus memperhatikan penggunaan generator tersebut.
Hal ini berarti GPC dapat digunakan untuk berbagai tipe aplikasi seperti:
1. Satu generator (generator tunggal).
2. Kontrol beragam beban generator.
3. Beban utama yang tetap (dasar beban).
Sistem pengukuran GPC adalah melalui tegangan 3 fasa yang diukur pada tegangan
generator, arus generator dan tegangan bus utama.
I.6.1. Kontrol Fungsi
Kontrol fungsi dari GPC ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dinamik sinkronisasi.
a. Perubahan frekuensi.
b. Check tegangan.
c. Kompensasi waktu tunda pemutus.
d. Pemeriksaan urutan fasa.
2. Beban tetap (dasar beban) jalannya generator.
3. Berjalannya frekuensi yang tetap pada generator yang berdiri sendiri.
4. Pembagian beban antar generator dengan beban beragam serta pengontrol frekuensi.
5. Output rele untuk speed governor.
6. Output rele untuk menutup dan membukanya pemutus generator.
7. Mengatur ramp – up dan ramp – down dari beban generator.
8. Output rele untuk start – stop generator berikutnya (berdasarkan tinggi rendahnya beban).
![Page 7: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/7.jpg)
I.6.2. Fungsi Proteksi Generator
Proteksi terhadap generator yang terdapat pada operasi sistem GPC dapat dibagi atas dua kelompok,
yaitu proteksi untuk:
1. Daya balik (reverse power).
2. Over current (dengan 2 level).
Fungsi proteksi terhadap generator dapat dipilih untuk mengaktifkan salah satu dari empat rele yang
dapat disusun. Opsi A dan Opsi B tidak dapat dipilih pada waktu yang bersamaan diantara fungsi
keduanya.
a. Opsi A
1. Vector jump.
2. (rocof). dtdf
3. Over voltage (2 level).
4. Low voltage (2 level).
5. Over frekuensi (2 level).
6. Low frekuensi (2 level).
b. Opsi B Bus Proteksi
1. Over voltage (2 level).
2. Low voltage (2 level).
3. Over frekuensi (2 level).
4. Low frekeunsi (2 level).
c. Opsi D Tegangan, VAR/Power Factor Control
Pemilihan yang dipilih pada opsi D dapat diaktifkan dengan cara pemilihan mode dari GPC itu sendiri
(mode input 4, 5 dan 6).
d. Opsi E Analog Governor dan Output AVR Control
Pemilihan opsi E memerlukan papan tambahan yang akan diletakkan pada slot #4 yaitu pada terminal 65
– 72 dimana ada dua output analog hadir berkisar ±20 mA. Output ini diberi penguatan terpisah. Bagian
GPC yang terakhir adalah output aktif (tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).
e. Opsi F1, 2x Transducer Output
![Page 8: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemilihan opsi F1, berarti ada sebuah papan tambahan yang akan ditambahkan pada slot #6 (terminal 90
– 97) dimana terdapat dua output analog (0 – 20 mA). Output diberi penguatan terpisah dan di GPC
terakhir outputnya adalah output aktif (tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).
Komponen utama dari generatorKomponen utama dari sebuah generator listrik dapat secara luas diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Mesin
2. Alternator
3. Sistem Bahan Bakar
4. Voltage Regulator
5. Pendingin dan Exhaust System
6. Sistem Pelumasan
7. Charger Baterai
8. Control Panel
9. Kerangka Utama / Frame
Uraian tentang komponen utama dari generator diberikan di bawah ini :
(1) Mesin
Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran mesin berbanding
lurus dengan output daya maksimum generator dapat pasokan. Ada beberapa faktor
yang Anda perlu diingat saat menilai mesin generator Anda. Para produsen mesin
harus dikonsultasikan untuk mendapatkan spesifikasi operasi mesin penuh dan jadwal
pemeliharaan.
(A) Bahan Bakar
yang Digunakan – mesin Generator beroperasi pada berbagai bahan bakar seperti
diesel, bensin, propana (dalam bentuk cair atau gas), atau gas alam. Mesin yang lebih
kecil biasanya beroperasi pada bensin sementara mesin yang lebih besar berjalan pada
diesel, propana cair, gas propana, atau gas alam. Mesin tertentu juga dapat beroperasi
pada umpan ganda dari kedua solar dan gas dalam mode operasi bi-bahan bakar.
![Page 9: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/9.jpg)
(B) Overhead Valve (OHV)
Mesin versus non-OHV Mesin – mesin OHV berbeda dari mesin lain dalam bahwa
katup intake dan exhaust dari mesin yang terletak di kepala silinder mesin sebagai
lawan yang dipasang pada blok mesin. Mesin OHV memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan mesin lain seperti:
· Desain ringkas
· Mekanisme Simpler operasi
· Daya Tahan
· User-friendly dalam operasi
Namun, OHV-mesin juga lebih mahal daripada mesin lainnya.
(C) Cast Iron Sleeve (CIS) di Cylinder Engine
CIS adalah lapisan dalam silinder mesin. Mengurangi keausan, dan memastikan daya
tahan mesin. Kebanyakan OHV-mesin dilengkapi dengan CIS tetapi penting untuk
memeriksa fitur ini di mesin generator. CIS adalah bukan merupakan fitur mahal tetapi
memainkan peranan penting dalam daya tahan mesin terutama jika Anda harus
menggunakan generator Anda sering atau untuk jangka waktu yang panjang.
(2) Alternator
Alternator, juga dikenal sebagai ‘genhead’, adalah bagian dari generator yang
menghasilkan output listrik dari input mekanis yang diberikan oleh mesin. Ini berisi
perakitan bagian-bagian diam dan bergerak terbungkus dalam perumahan. Komponen
bekerja sama untuk menyebabkan gerakan relatif antara medan magnet dan listrik,
yang pada gilirannya menghasilkan listrik.
(A) Stator
Ini adalah komponen stasioner. Ini berisi satu set konduktor listrik luka dalam gulungan
lebih dari inti besi.
(B) Rotor / Amature
Ini adalah komponen bergerak yang menghasilkan medan magnet berputar pada salah
satu dari tiga cara berikut:
(I) Berdasarkan induksi
Ini dikenal sebagai alternator brushless dan biasanya digunakan pada generator besar.
(Ii) Dengan magnet permanen – Ini adalah umum pada unit alternator kecil.
![Page 10: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/10.jpg)
(Iii) Dengan menggunakan sebuah exciter – Exciter adalah sebuah sumber kecil arus
searah (DC) yang memberikan energi rotor melalui perakitan melakukan slip ring dan
sikat.
Rotor menghasilkan medan magnet yang bergerak di sekitar stator, yang menginduksi
perbedaan tegangan antara gulungan stator. Ini menghasilkan arus bolak-balik (AC)
output dari generator.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang Anda perlu diingat saat menilai alternator
generator:
(A) Logam Plastik dibandingkan Perumahan – Sebuah desain semua-logam menjamin
daya tahan alternator. Rumah plastik mendapatkan cacat dengan waktu dan
menyebabkan bagian yang bergerak dari alternator yang akan terkena. Ini meningkat
keausan dan yang lebih penting, adalah berbahaya bagi pengguna.
(B) Ball Bearing Bearing dibandingkan Jarum – Bantalan peluru lebih disukai dan lebih
lama.
(C) Brushless Desain – Sebuah alternator yang tidak menggunakan sikat membutuhkan
perawatan yang kurang dan juga menghasilkan listrik bersih.
(3) Sistem Bahan Bakar
Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga generator
operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit generator kecil,
tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau dipasang di atas
bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk mendirikan dan
menginstal tangki bahan bakar eksternal. Semua instalasi tersebut tunduk pada
persetujuan dari Divisi Perencanaan Kota. Klik link berikut untuk rincian lebih lanjut
mengenai tangki bahan bakar untuk generator .
Fitur umum dari sistem bahan bakar adalah sebagai berikut:
(A) Pipa sambungan dari tangki bahan bakar untuk mesin – Garis pasokan
mengarahkan bahan bakar dari tangki ke mesin dan jaringan balik mengarahkan bahan
bakar dari mesin ke tangki.
(B) Ventilasi pipa untuk tangki bahan bakar – Tangki bahan bakar memiliki pipa ventilasi
untuk mencegah penumpukan tekanan atau vakum selama pengisian ulang dan
![Page 11: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/11.jpg)
drainase tangki. Jauhkan logam kontak antara nosel pengisi dan tangki bahan bakar
untuk menghindari percikan api.
(C) Overflow koneksi dari tangki bahan bakar ke pipa pembuangan – ini diperlukan
sehingga setiap meluap selama mengisi ulang tangki tidak menyebabkan tumpahan
cairan pada genset.
(D) Bahan Bakar pompa – Ini bahan bakar transfer dari tangki penyimpanan utama ke
tangki hari. Pompa bahan bakar biasanya dioperasikan secara elektrik.
(E) Bahan Bakar Air Separator / Fuel Filter – hal ini memisahkan air dan asing dari
bahan bakar cair untuk melindungi komponen lain dari generator dari korosi dan
kontaminasi.
(F) Bahan Bakar Injector – Ini atomizes bahan bakar cair dan semprotan jumlah yang
diperlukan bahan bakar ke ruang pembakaran mesin.
(4) Voltage Regulator
Sesuai namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran dari generator.
Mekanisme ini dijelaskan di bawah ini terhadap satu komponen yang berperan dalam
proses siklus regulasi tegangan.
(1) Voltage Regulator: Konversi Tegangan AC ke DC Kini – regulator tegangan
memakan sebagian kecil dari output generator tegangan AC dan mengkonversikannya
menjadi arus DC. Regulator tegangan DC ini kemudian feed saat ini untuk satu set
gulungan sekunder di stator, yang dikenal sebagai gulungan exciter.
(2) Exciter Belitan: Konversi DC ke AC Current Kini – gulungan exciter sekarang mirip
dengan gulungan stator utama fungsi dan menghasilkan arus AC kecil. Gulungan
exciter yang terhubung ke unit yang dikenal sebagai berputar rectifier.
(3) Rotating Rectifier: Konversi dari AC ke DC Current kini – ini memperbaiki arus AC
yang dihasilkan oleh gulungan exciter dan mengubahnya menjadi arus DC. Ini arus DC
diumpankan ke rotor / angker untuk menciptakan medan elektromagnetik selain medan
magnet yang berputar rotor / angker.
(4) Rotor / Amature: Konversi DC sekarang untuk Tegangan AC – Rotor / angker
sekarang menginduksi tegangan AC yang lebih besar di seluruh gulungan stator, yang
kini memproduksi generator sebagai tegangan output AC yang lebih besar.
![Page 12: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/12.jpg)
Siklus ini terus berlanjut sampai generator mulai memproduksi setara tegangan output
untuk kapasitas operasi penuh. Sebagai output dari kenaikan generator, regulator
tegangan kurang menghasilkan arus DC. Setelah generator mencapai kapasitas
operasi penuh, regulator tegangan mencapai keadaan kesetimbangan dan
menghasilkan DC saat ini hanya cukup untuk mempertahankan output generator di
tingkat operasi penuh.
Bila Anda menambahkan beban untuk generator, output tegangan dips sedikit. Hal ini
mendorong regulator tegangan ke dalam tindakan dan siklus di atas dimulai. Siklus ini
berlanjut sampai landai output generator sampai dengan kapasitas operasi yang asli
penuh.
(5) Pendingin & Exhaust Sistem
(A) Sistem Pendingin
Penggunaan terus menerus generator menyebabkan berbagai komponen untuk
mendapatkan memanas. Sangat penting untuk memiliki pendingin dan sistem ventilasi
untuk menarik panas yang dihasilkan dalam proses.
Air baku / segar kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk generator, tetapi
ini sebagian besar terbatas pada situasi tertentu seperti generator kecil dalam aplikasi
kota atau unit yang sangat besar di atas 2250 kW dan di atas. Hidrogen kadang-kadang
digunakan sebagai pendingin untuk gulungan stator unit pembangkit besar karena lebih
efisien dalam menyerap panas dari pendingin lainnya. Hidrogen menghilangkan panas
dari generator dan transfer melalui penukar panas menjadi sirkuit pendingin sekunder
yang berisi de-mineralisasi air sebagai pendingin. Inilah sebabnya mengapa sangat
besar dan generator pembangkit listrik kecil sering memiliki menara pendingin yang
besar di samping mereka. Untuk semua aplikasi umum lainnya, baik perumahan dan
industri, radiator standar dan kipas terpasang pada generator dan bekerja sebagai
sistem pendingin primer.
Hal ini penting untuk memeriksa tingkat pendingin generator setiap hari. Sistem
pendingin dan pompa air baku harus memerah setelah setiap 600 jam dan penukar
panas harus dibersihkan setelah setiap 2.400 jam operasi generator. Generator harus
ditempatkan di daerah terbuka dan berventilasi yang memiliki pasokan yang cukup dari
udara segar.
![Page 13: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/13.jpg)
(B) Sistem Pembuangan Gas
Exhaust asap yang dipancarkan oleh generator hanya seperti knalpot dari setiap diesel
atau mesin gasonline dan mengandung bahan kimia yang sangat beracun yang perlu
dikelola dengan baik. Oleh karena itu, adalah penting untuk menginstal sistem
pembuangan yang memadai untuk membuang gas buang. Hal ini tidak dapat
ditekankan cukup sebagai keracunan karbon monoksida tetap menjadi salah satu
penyebab paling umum untuk kematian di daerah pasca badai yang terkena dampak
karena orang cenderung tidak berpikir tentang hal itu sampai terlambat.
Pipa knalpot biasanya terbuat dari besi cor, besi tempa, atau baja. Ini harus berdiri
bebas dan tidak harus didukung oleh mesin generator. Pipa knalpot biasanya melekat
pada mesin dengan konektor fleksibel untuk meminimalkan getaran dan mencegah
kerusakan pada sistem knalpot generator. Pipa knalpot berakhir di luar rumah dan
mengarah menjauh dari pintu, jendela dan lubang lainnya ke rumah atau bangunan.
Anda harus memastikan bahwa sistem pembuangan generator Anda tidak terhubung
dengan yang peralatan lain. Anda juga harus berkonsultasi tata kota setempat untuk
menentukan apakah operasi generator Anda akan perlu untuk mendapatkan
persetujuan dari pemerintah daerah untuk memastikan anda sesuai dengan hukum
setempat yang melindungi terhadap denda dan hukuman lain.
(6) Sistem pelumas
Sejak generator terdiri dari bagian yang bergerak dalam mesin, memerlukan pelumasan
untuk memastikan operasi daya tahan dan halus untuk jangka waktu yang panjang.
Mesin generator dilumasi oleh minyak disimpan dalam pompa. Anda harus memeriksa
tingkat minyak pelumas setiap 8 jam operasi generator. Anda juga harus memeriksa
kebocoran pelumas dan mengubah minyak pelumas setiap 500 jam operasi generator.
(7) Charger Baterai
Fungsi awal dari generator adalah dioperasikan dengan baterai. Pengisi daya baterai
membuat baterai pembangkit dibebankan dengan memasok dengan tegangan yang
tepat ‘melayang’. Jika tegangan mengambang sangat rendah, baterai akan tetap
undercharged. Jika tegangan mengambang sangat tinggi, akan mempersingkat masa
pakai baterai. Pengisi baterai yang biasanya terbuat dari stainless steel untuk
mencegah korosi. Mereka juga sepenuhnya otomatis dan tidak memerlukan pengaturan
![Page 14: Generator](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020401/56d6be561a28ab301691b088/html5/thumbnails/14.jpg)
yang harus dilakukan atau pengaturan diubah. Output tegangan DC dari charger baterai
ditetapkan sebesar 2,33 Volt per sel, yang adalah tegangan mengambang tepat untuk
baterai asam timbal. Pengisi daya baterai memiliki output tegangan DC terpencil yang
tidak mengganggu fungsi normal dari generator.
(8) Control Panel
Ini adalah antarmuka pengguna dari generator dan mengatur beberapa ketentuan untuk
outlet listrik dan kontrol. Artikel berikut memberikan rincian lebih lanjut mengenai panel
kontrol pembangkit . Produsen yang berbeda telah bervariasi fitur yang ditawarkan
dalam panel kontrol unit mereka. Beberapa di antaranya disebutkan di bawah.
(A) awal Electric dan shut-down – panel kontrol Auto awal secara otomatis memulai
generator selama pemadaman listrik, memantau generator saat beroperasi, dan secara
otomatis mematikan unit ketika tidak lagi diperlukan.
(B) Mesin pengukur – pengukur yang berbeda menunjukkan parameter penting seperti
tekanan minyak, suhu pendingin, tegangan baterai, kecepatan putaran mesin, dan
durasi operasi. Pengukuran dan pemantauan konstan dari parameter ini memungkinkan
built-in menutup generator ketika salah satu menyeberangi tingkat masing-masing
ambang batas.
(C) Generator alat pengukur – Panel kontrol juga memiliki meter untuk pengukuran arus
keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi.
(D) kontrol lain – Tahap pemilih beralih, frekuensi switch, dan mesin saklar kontrol
(mode manual, mode otomatis) antara lain.
(9) Kerangka Utama / Frame
Semua generator, portabel atau stasioner, telah disesuaikan perumahan yang
menyediakan basis dukungan struktural. Bingkai juga memungkinkan untuk dihasilkan
harus dibumikan / grounding untuk keselamatan.