Generalized Anxiety Disorder

22
MEDICAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITY Generalized Anxiety Disorder Gregory Fricchione,M.D JOURNAL READING STASE PSIKIATRI RSUD R.SYAMSUDIN,SH SUKABUMI PROFESSIONAL MENTOR : dr. Tommy Hermansyah, Sp.KJ Disusun oleh: Dita Putri 2007730039 1 STASE PSIKIATRI RSUD R,SYAMSUDIN,SH SUKABUMI

description

GAD

Transcript of Generalized Anxiety Disorder

MEDICAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITY

Generalized Anxiety DisorderGregory Fricchione,M.D

JOURNAL READINGSTASE PSIKIATRI

RSUD R.SYAMSUDIN,SH SUKABUMI

PROFESSIONAL MENTOR : dr. Tommy Hermansyah, Sp.KJ

Disusun oleh:Dita Putri

2007730039

1STASE PSIKIATRI RSUD R,SYAMSUDIN,SH SUKABUMI

Latar Belakang♀ 59 tahun

Mengatakan dirinya sebagai “pencemas”Riwayat keluarga

depresi Tidur gelisah,

ketegangan otot,lelahKecemasan meningkat hal yg berhubungan

dg anak & pekerjaannya

Bagaimana

mengatasinya?

2

Masalah Klinis

3THT RSUD CIANJUR

Onset sebelum usia 25 tahunKejadian pada ♂ setengah dari ♀

• Riwayat keluarga• Peningkatan stres• Riwayat trauma fisik atau emosional

• Perokok berat risiko 5-6 kali

Faktor risiko gangguan kecemasan , meluputi:

THT RSUD CIANJUR 4

Kriteria diagnosis Ggn. Kecemasan umum Kecemasan yg berlebihan &

khawatir terjadi min 6 bln Kesulitan mengendalikan

kekhawatiran Kecemasan & kekhawatiran

berkaitan dg 3 atau lebih dari 6 gejala (kegelisan/perasaan tegang, mudah lela, sulit konsentrasi/pikiran kosong, Ggn tidur, ketegangan otot, mudah marah)

THT RSUD CIANJUR 5

Kriteria diagnosis Ggn. Kecemasan umum Kecemasan, khawatir /gejala

fisik menyebabkan ggn. dlm sosial, pekerjaan / bidang fungsi lainnya.

Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu obat, penyalahgunaan zat, atau kondisi medis umum, dan tidak terjadi secara eksklusif selama ggn. Mood, ggn. Psikotik, atau ggn. perkembangan

THT RSUD CIANJUR 6

Berdampingan dengan penyakit kejiwaan Depresi mayor adalah

penyakit kejiwaan yg umum bersamaan dengan pasien gangguan kecemasan umum (2/3 dari pasien tsb)

Gangguan panik terjadi pada ¼ pasien dengan gangguan kecemasan umum

Penyalahgunaan alkohol lebih dari 1/3

7

• Kecenderungan genetik kecemasan umum dan gangguan depresi berat

• Laporan terbaru varian genetik dari gen serotonin transport memepengaruhi pasien dgn dua kondisi

Studi menunjukkan:

• Kecemasan hampir selalu muncul menjadi gangguan primer dan meningkatkan risiko depresi

Studi prospektif

Ggn. Kecemasan umum pada pasien hypertiroidisme pengukuran thyrotropin

DiagnosisKecemasan umum

kekhawatiran yg timbul 6 blnGgn panik serangan panik

berulang, diikuti setidaknya 1 bln kecemasan terus menerus.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

8

Laboratorium

Penilaian risiko depresi & bunuh diri

Ketika Ggn. Kecemasan umum mempersulit depresi berat peningkatan risiko bunuh diriPasien harus ditanya gejala depresi dan keinginan bunuh diri Jika jawaban pasien menunjukkan risiko bunuh diri seorang psikiatri evaluasi segera 9

THT RSUD CIANJUR

Terapi

10

Pengobatan untuk Ggn. Kecemasan umumMedikasi

Kelas

Risiko selama kehamilan

Dosis awal

Titrasi Dosis target

Antidepresi AnxiolytikCitalopram (Celexa)

SSRI

C 10 mg/hari

10 mg sampai 7 hariMaintanance 3-4 mgg

10-40 mg

Escitalopram (Lexapro)

SSRI

C 10 mg/hari

10 mg samapi 4 mgg

10-20 mg

Paroxetine (Paxil)

SSRI

C 10 mg/hari

10 mg sampai 1-2 mggMaintanance 3-4 mgg

10-40 mg

Sertraline (Zoloft)

SSRI

C 25 mg/hari

25 mg setiap 3-5 hari

50-200 mg

Efek samping Mual, muntah,

mulut kering, sakit kepala, mengantuk, insomnia,berkeringat, tremor, diare, disfungsi seksual,sindrom hormon antidiuretik yang tidak sesuai, sitokrom P-450 2D6 ketinggian substrat karena inhibisi enzim(terutama paroxetine, citalopram dan escitalopram inhibitor tidak signifikan), efek penghentian(kelelahan, dysphoria, perubahan psikomotor)

11

THT RSUD CIANJUR 12

Pengobatan untuk Ggn. Kecemasan umumMedikasi

Kelas

Risiko selama kehamilan

Dosis awal

Titrasi Dosis target

Antidepresi AnxiolytikVenlafaxine (Effexor)

SNRI

C 25-37,5mg/hari

25 mg setiap 4-7 hari

50-75 mg 3x1

Venlafaxine XR (Effexor XR)

SNRI

C 37,5 mg/hari

37,5 mg setiap 4-7 hari

75-225 mg

Imipramine (Tofranil)

Trisiklik

D 10 mg/hari

20-25 mg setiap 7 hari

50-200 mg

Nortriptyline (Pamelor, Aventyl)

Trisiklik

D 10 mg/hari

10-25 mg setiap 7 hari

20-150 mg

THT RSUD CIANJUR

Efek samping Mual, mengantuk, pusing, mulut kering, gugup,tremor, insomnia, konstipasi, disfungsi seksual, berkeringat,anoreksia, tekanan darah meningkat,orthostasis, aritmia ventrikel, efek penghentian(kelelahan, dysphoria,perubahan psikomotor); 

Orthostasis ,aritmia ventrikel, refleks takikardia, efek antikolinergik, berat badan bertambah.

13

THT RSUD CIANJUR 14

Pengobatan untuk Ggn. Kecemasan umumMedikasi

Kelas

Risiko selama kehamilan

Dosis awal

Titrasi Dosis target

Benzodiazepine AnxiolytikClonazepam (Klonopin)

Benzodiazepine

D 0,25 mg 2x1

0,25-0,5 mg setiap 4 hari

0,5-2 mg

Lorazepam (Ativan)

Benzodiazepin

D 0,5 mg 2x1

0,5 mg setiap 4 hari

1-4 mg

Nonbenzodiazepine AnxiolytikBuspirone (Buspar)

Serotonin 1A agonis

B 5 mg 2x1

5 mg setiap 2-3 hari

10-60 mg

THT RSUD CIANJUR 15

Pengobatan untuk Ggn. Kecemasan umumMedikasi

Kelas

Risiko selama kehamilan

Dosis awal

Titrasi Dosis target

Antikonvulasan AnxiolytikGabapentin (Neurontin)

Obat anti epilepsi

C 100 mg 2x1

100 mg setiap 3 hari

100-1800 mg

Tiagabine (Gabitril)

Obat anti epilepsi

C 2 mg 2x1

2-4 mg setiap 7 hari

2-16 mg

Efek sampingSedasi, ataksia, hipotonia,

agitasi paradoksal, perubahan memori, sindrom penarikan.

Pusing, sakit kepala, mengantuk, pusing, kelelahan,mual, insomnia, gelisah

Mengantuk, pusing, ataksia, kelelahan, nistagmus, mual,kering mulut, konstipasi, edema perifer, rinitis,faringitis, perubahan visual, mialgia

Mengantuk, gugup, pusing, tremor, perutrasa sakit, diare, muntah, asma, radang tenggorokan

16

17THT RSUD CIANJUR

Farmakoterapi

• Efektif untuk Ggn. Kecemasan umum atau dengan depresi

• Pd acak kontrol efek terhadap imipramine lebih besar daripada plasebo

Antidepresan trisiklik

• SSRI mirip dengan trisiklik • Studi acak, terkontrol –plasebo

selama 8 minggu: 326 pasien rawat jalan paroxetine ( 20-50 mg /hari) respon lebih signifikan (lebih baik untuk penurunan kegelisahan) dibanding yang menerima plasebo

Selektif Serotonin- Reuptake Inhibitor

18THT RSUD CIANJUR

Farmakoterapi

• Efektif saat pasien memiliki 2 kondisi

• Percobaan double-blind venlafaxine pada pasien Ggn.kecemasan umum (58% 8 mgg,66% 6 bln)

• 2/3 pasien tidak berespon terhadap venlafaxine selama 8 mgg dibanding selama 6 bulan

Serotonin Norepinefrin –Reuptake Inhibitor

• Disarankan antidepresan 6 bulan – 1 tahun

• Jika obat tidak efektif beralih ke agen lain

Lama terapi

19THT RSUD CIANJUR

FarmakoterapiNonbenzodiazepine Anxiolytik

• Dalam percobaan membandingkan paroxetine, imipramine & benzodiazepin antara pasien tdk depresi dengan pasien Ggn.kecemasan umum

• Benzodiazepin efektif pada 2 minggu pertama

• Diazepam yang hanya untuk kecemasan.Penghentian setelah 6 bln meningkatkan kekambuhan

• Benzodiazepin sering membantu dalam jangka pendek ketika memulai antidepresan

Benzodiazepin

THT RSUD CIANJUR 20

PsikoterapiTerapi perilaku

kognitif Mengajarkan pasien untuk berpikir

positif Pasien menumpahkan pikiran dan

perasaannya dalam buku harian, mencatat situasi dimana merasakan cemas dan perilaku yang meredakan cemas

Bermain peran & berlatih thd tanggapan kecemasan

Dalam studi acak, terkontrol. 32 % pasien yang menerima terapi perilaku kognitif perbaikan signifikan dalam waktu 3 bulan dan 42 % perbaikan pd waktu 6 bulan

Kesimpulan

21

Kecemasan umum saja atau berhubungan dengan depresi lini pertama SSRI

Untuk meminimalkan efek samping terutama gelisah dimulai dengan dosis terendah kemudian meningkatkan sampai 3 minggu berikutnya atau sampai mencapai target dosis

Pasien yg lebih memilih nonfarmakologi terapi perilaku kognitif dan latihan relaksasi

22