General Business Environment

56
General business environment Study Case “PT. Cahaya Buana Intitama” oleh Soraya Inayah Fidran 14/376731/PEK/20466

description

Furniture's Industry

Transcript of General Business Environment

Page 1: General Business Environment

General business environmentStudy Case “PT. Cahaya Buana Intitama”

olehSoraya Inayah Fidran14/376731/PEK/20466

Page 2: General Business Environment

MIND MAP

Company’s Strategy

Enviromental Scanning(Menganalisis Lingkungan Eksternal

Perusahaan & Pengaruh

(Opportunity/Threat) bagi Perusahan

Company Backgroun

d

Page 3: General Business Environment

Company Profile

• PT. Cahaya Buana Intitama adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri mebel.

• Cahaya Buana Group saat ini memiliki merk dagang produk yakni Bigland, Napolly, BigPanel dan KEAPanel

Page 4: General Business Environment

Vision & mission

Menjadi perusahaan furniture yang berkarya unggul dalam berbagai aspek untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan, karyawan , pemegang saham, Negara dan masyarakat

VisionBertekad menjadi perusahaan furniture yang memimpin pasar dan memiliki citra positif serta kondusif bagi semua pihak sehingga diakui sebagai aset Nasional

Mission

Page 5: General Business Environment

Rumusan masalah, tujuan, & manfaat penelITIAN

Faktor eksternal bisnis?

Apa peluang dan Ancaman yang muncul?

Implikasi bisnisnya?

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui faktor lingkungan eksternal bisnis

Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang muncul

Untuk mengetahui implikasi bagi bisnis

Tujuan

Kegunaan Akademik

Kegunaan Praktis

Manfaat Penelitian

Page 6: General Business Environment

General Business Environment

PT. CAHAYA BUANA

INTITAMA

Demographic Environment

Social Environment

Cultural Environment

Domestic Politic Env.

International

Politic Env.

Natural Environment

IT

Environment

Processing Technology

Env.

Government Environment

Economic Development

Regional Economy

Monetary & Fiscal Policy

Industry & Sectoral Policy

Page 7: General Business Environment

Economic Development

Isu

Peluang, Ancaman dan

Strategi Pengembangan

Page 8: General Business Environment

ISU

Isu Ekonomi Pembangunan berkaitan dengan terjadinya perubahan – perubahan indikator-

indikator ekonomi berikut ini yang dapat memberikan peluang sekaligus merupakan

ancaman bagi perusahaan

Page 9: General Business Environment

INDIKATOR ECONOMIC DEVELOPMENTNo

. Variabel

Tahun Ket.

2011/2012 2012/2013

1 Produk Domestik Bruto per kapita Rp 33.531.354,56 Rp 36.508.486,32 Naik

2 Konsumsi Rumah Tangga (Makanan) 47,71% 47,19% Turun

3 Konsumsi Rumah Tangga (Non-

Makanan) 52,29% 52,81% Naik

4 Tingkat Pengangguran Terbuka 6,56% 6,14% Turun

5 Persentase Rumah Tangga Status

Kepemilikan Rumah Milik Sendiri 78,77% 80,18% Naik

6 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas

yang Melek Huruf 92,81% 93,10% Naik

7 Persentase Penduduk Miskin 11,66% 11,37% Turun

8 Human Development Index 73,29% 73,81% Naik

9 Koefisien Gini 0,41 0,413 Naik

10 Jumlah Tindak Pidana 341.159 342.084 Naik

11 Jumlah Perusahaan Furniture 1441 1351,5 Turun

12 Industri karet barang dari karet dan

plastik

64 70 Naik

13 Pertumbuhan Industri Furniture -6,13 3,45 Naik

14 Output Industri Furniture 22569 23707 Naik

Page 10: General Business Environment

Peluang, Ancaman, & Strategi Pengembangan

Peluang

• Adanya peningkatan kebutuhan produk perusahaan seiring dengan naiknya pertumbuhan pendapatan di Indonesia. Selain itu dengan turunnya jumlah perusahaan di industri yang sama turut memberikan peluang bagi perusahaan dengan berkurangnya kompetitor

Ancaman

• Dengan adanya peningkatan pertumbuhan pendapatan masyarakat, perusahaan dalam industri berbeda, contohnya tekstil, juga ikut berkembang. Ini menimbulkan persaingan baru dalam industri, tidak hanya di industri furniture nya saja, tetapi industri – industri lain yang juga turut melakukan pengembangan

Strategi Pengembangan

• PT Cahaya Buana Intitama melakukan ekspansi dengan memperluas jaringan retailer hingga ke daerah pelosok Indonesia

• Membantu melakukan pembangunan proyek pemerintah setempat, perbaikan akses jalan yang dilalui oleh truk perusahaan

• Melakukan pengembangan produk inovasi sehingga tidak kalah bersaing dengan produk di industri yang berbeda

Page 11: General Business Environment

Regional Economy Development

Isu

Peluang, Ancaman, dan

Strategi Pengembangan

Page 12: General Business Environment

ISU

No. Variabel Tahun

Ket. 2012 2013

1 Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) atas dasar Harga Berlaku 1,128,245,684.6 1,258,914,480.0 Naik

2 Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) atas dasar Harga Konstan 1,028,409,739.5 1,093,585,505.0 Naik

3 Tingkat Pengangguran Terbuka 9,43 % 9,02% Turun

Page 13: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Hadir nya perusahaan atau bahkan industri baru yang dapat mendukung kelancaran aktivitas bisnis perusahaan.

Ancaman

• Turut hadirnya perusahaan di industri yang sama sebagai pesaing dan munculnya produk substitusi yang dapat mengganti produk yang dikembangkan oleh perusahaan.

Strategi Pengembangan

• Membangun infrastruktur di jalan yang dilalui oleh truk perusahaan untuk mempermudah distribusi barang

• Menyerap tenaga kerja di daerah setempat dengan kualifikasi yang dapat memenuhi standar perusahaan untuk mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.

Page 14: General Business Environment

MONETARY AND FISCAL POLICIES

Isu

Peluang, Ancaman dan

Strategi Pengembangan

Page 15: General Business Environment

ISU (MONETER)Nilai inflasi Indonesia saat ini cenderung tidak

stabil yang menyebabkan deviasi yang besar dari yang biasanya di proyeksikan oleh Bank Indonesia. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika cenderung fluktuatif namun saat ini nilai tukarnya lebih sering mengalami pelemahan (depresiasi). Adanya perubahan yang tidak stabil ini tentunya memberi pengaruh terhadap perusahaan, tentunya memberi pengaruh terhadap ekspor produk dan impor bahan baku.

Page 16: General Business Environment

ISU (FISCAL)

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang penghapusan sanksi administrasi bunga yang terbit berdasarkan pasal 19

ayat (1) Undang-undang nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor 16 tahun 2009.

Perusahaan di beri kesempatan untuk membayar hutang pajak yang terbit sebelum 1 Januari 2015 tanpa di

bebankan sanksi administrasi bunga sampai dengan 1 Januari 2016

Page 17: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Dengan adanya fluktuasi nilai tukar rupiah maka perusahaan berkesempatan melakukan ekspor ke luar negeri karena harga jual barang menjadi lebih murah sehingga menarik daya beli masyarakat

• Dengan adanya tax amnesty maka perusahaan memiliki kesempatan untuk melunasi kewajiban bayar pajak

Ancaman

• Dengan adanya fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar maka tidak ada kepastian terhadap transfer pricing bahan baku karena transaksi bahan baku menggunakan kurs dollar

• Adanya tenggang waktu pembebasan sanksi pajak dari 1 Januari 2015 s/d 1 Januari 2016

Strategi Pengembangan

• Menggunakan hedging untuk saat melakukan kontrak dengan mitra asing untuk meminimalisir potensi kerugian akibat nilai tukar yang fluktuatif

Page 18: General Business Environment

INDUSTRIAL & SECTORAL POLICIES

Isu

Peluang, Ancaman dan

Strategi Pengembangan

Page 19: General Business Environment

ISU

Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) dengan sistem desentralisasi dengan melimpahkan wewenang

pengelolahan sumber daya alam kepada pemerintah daerah. Sehingga IPK menjadi lebih

efektif dan efesien

Page 20: General Business Environment

PELUANG, ANCAMAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

Peluang

• Terciptanya efisiensi dan efektifitas dalam melakukan perijinan pengelolaan kayu di daerah karna regulasi ijin usaha hanya sampai tingkat pemerintah daerah

Ancaman

• Dengan adanya kemudahan izin usaha ini maka akan timbul kompetitor baru yang akan membuka usaha sejenis

Strategi Pengembangan

• Inovasi produk dan meningkatkan layanan terhadap konsumen

Page 21: General Business Environment

Domestic Politic Environment

Isu

Peluang, Ancaman

dan Strategi

Pengembangan

Page 22: General Business Environment

Isu

Praktik illegal loging yang kerap kali menjadi permasalahan dan isu politik di Indonesia. Direktur

WALHI (Wahana Lingkungan Hidup) menyatakan bahwa 80% dari 70 juta m2 setiap tahunnya diperjual belikan

secara illegal.Untuk meminimalisir praktik ilegal loging ini

pemerintah menutup perusahaan dan memberi sanksi hukum denda dan penjara yang ketahuan melakukan

praktik illegal loging.

Page 23: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Menurunnya tingkat kompetisi dalam industri pengolahan kayu karena perusahaan yang melakukan illegal loging banyak ditutup, sebagai perusahaan yang memanfaatkan kayu secara legal ini merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan pengembangan produk dan ekspansi

Ancaman

•Proses pengurusan izin pemanfaatan kayu (IPK) yang semakin ketat sehingga mengakibatkan pebisinis sulit mendapatkan bahan baku

Strategi Pengembangan

•Mencari supplier kayu yang memiliki izin HTI sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan mendapat bahan baku apabila terjadi penutupan usaha akibat praktik illegal loging

Page 24: General Business Environment

International Politic Environment

Isu

Peluang, Ancaman

dan Strategi

Pengembangan

Page 25: General Business Environment

Isu

Praktik illegal loging yang kerap kali menjadi permasalahan dan isu politik di Indonesia. Banyak oknum yang terlibat sehingga perusahaan asing

banyak mendesak untuk membersihkan praktik ini, apabila perusahaan ketahuan melakukan praktik

illegal loging makan mitra perusahaan tersebut tidak mau membeli produk yang dikeluarkan oleh

perusahaan tersebut

Page 26: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Dengan di blokirnya beberapa perusahaan yang terkena kasus illegal loging maka perusahaan memiliki peluang untuk mengambil market perusahaan dii industri yang sejenis

Ancaman

• Perusahaan terkena efek negatif dari anggapan pihak asing bahwa bisnis di Indonesia rentan melakukan praktik illegal sehingga mitra asing enggan melakukan kerjasama

Strategi Pengembangan

• Melakukan ekspor produk dengan mencantumkan label yang menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan kayu yang legal untuk digunakan pada bahan baku produk

Page 27: General Business Environment

Governmental Environment

Isu

Peluang, Ancaman

dan Strategi

Pengembangan

Page 28: General Business Environment

IsuBerdasarkan artikel yang berjudul Kemudahan Berbisnis di Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN (Jakarta, 29 Oktober 2013 – Metrotvnews.com) terdapat sepuluh faktor kemudahan berbisnis. Dari sepuluh faktor kemudahan berbisnis tersebut hanya satu faktor saja yang mengalami kenaikan. Kesepuluh faktor tersebut adalah:Perlindungan InvestorPerizinan Konstruksi Pendaftaran Properti Perlindungan InvestorPerdagangan Lintas PerbatasanPenegakan atau Pemenuhan KontrakSolusi Terhadap InsolvencyPembayaran PajakPelayanan KreditPelayanan Listrik

Page 29: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) secara online memberi kemudahan perusahaan dalam melakukan ekspansi

Ancaman

•Pola korupsi di Indonesia yang terdesentralisasi•Infrastruktur di Indonesia yang belum memadai•Meningkatnya overhead cost

Strategi Pengembangan

•Mengurangi overhead cost dengan menciptakan perusahaan hulu-hilir•Mengurus pengurusan izin usaha sesuai prosedur untuk menghindari praktik suap

Page 30: General Business Environment

INFORMATION TECHNOLOGY ENVIRONMENT

Isu

Peluang, Ancaman,

dan Strategi

Pengembangan

Page 31: General Business Environment

Isu

Globalisasi merubah pandangan setiap orang sehingga efektifitas dan efisiensi merupakan hal yang penting. Dengan berkembangnya teknologi

komputer dan internet memberi kesempatan perusahaan untuk lebih mudah menjalankan

bisnisnya.

Page 32: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Perusahaan memiliki kesempatan memasuki pasar e-commerce untuk meningkatkan penjualan produknya

Ancaman

• Munculnya pesaing yang tidak hanya berasal dari industri sejenis akan tetapi industri yang berbeda yang juga menggunakan e-commerce untuk menjual produknya

Strategi Pengembangan

• Melakukan pengembangan e-commerce menjadi lebih user friendly

Page 33: General Business Environment

Processing Technology

Isu

Peluang, Ancaman

dan Strategi

Pengembangan

Page 34: General Business Environment

Isu

Di era globalisasi yang dimana ilmu pengetahuan berkembang pesat sehingga terciptanya

teknologi baru. Dengan terciptanya teknologi baru maka perusahaan akan semakin efektif dan

efesien. Yang awalnya pekerjaan dikerjakan dengan tangan manusia, saat ini dapat

digantikan oleh teknologi seperti mesin dan robot

Page 35: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategy Pengembangan

Peluang

• Perusahaan dapat meningkatkan jumlah produk yang di produksi dengan melakukan upgrade pada mesin – mesin yang sudah over capacity agar lebih efektif dan efisien

Ancaman

• Cost yang dibutuhkan untuk membeli mesin atau teknologi baru tinggi • Adanya alih teknologi dari tenaga kerja manusia menjadi mesin atau komputer

Strategi Pengembangan

• Membeli alat yang dapat memberikan konsistensi output dengan perawatan yang tidak terlalu rumit, sehingga tidak menimbulkan overhead cost dikemudian hari

• Melatih tenaga kerja agar dapat menggunakan teknologi yang baru sehingga tidak terjadi kekosongan pekerjaan

Page 36: General Business Environment

Demographic Environment

Isu

Peluang, Ancaman,

dan Strategi

Pengembangan

Page 37: General Business Environment

Isu (Variabel Demografi)

Variabel

Tahun

Ket.2013 2014

Jumlah Penduduk 245,2 juta jiwa

248 juta jiwa

Naik

Human Development Index (HDI) 68,31%

68,90%.

Naik

Koefisien Gini 0,41

N/A

Naik

Banyaknya Rumah Tangga 64. 041, 20

64.771,60

Naik

Pengeluaran Rumah Tangga (rupiah) 703 561

776 032

Naik

Page 38: General Business Environment

Isu(Variabel Industri)

Page 39: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Peningkatan indeks pembangunan manusia merupakan peluang bagi perusahaan untuk melakukan peningkatan penjualan karena masyarakat yang cenderung menjadi konsumtif

Ancaman

• Tingginya angka kesenjangan hidup dapat menciptakan situasi masyarakat yang rawan konflik yang imbasnya akan dapat menimbulkan gangguan operasional bisnis perusahaan

Strategi Pengembangan

• Peningkatan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar• Melakukan ekspansi dengan memperluas assembly line di daerah • Kegiatan CSR dan merekrut pegawai disekitar lokasi pabrik atau aktivitas bisnis.

Page 40: General Business Environment

Social Environment

Isu

Peluang, Ancaman, Strategi Pengemb

angan

Page 41: General Business Environment

Isu

Saat akan melakukan ekspansi pabrik perakitan di wilayah Indragiri Hulu, perusahaan dihadapkan dua permasalahan sosial utama, yaitu :• Kualitas SDM• Kepemilikan Lahan

Page 42: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Indragiri Hulu termasuk wilayah yang memiliki penduduk dengan pendidikan tinggi yang dapat menciptakan peluang bagi perusahaan dalam membentuk SDM yang unggul

Ancaman

• Dikhawatirkan terjadi nya kecemburuan sosial antara penduduk dan tenaga kerja dari luar wilayah tersebut

• Tingginya tingkat pengangguran dapat menciptakan stress yang tinggi dan dapat merubah prilaku masyarakat

Strategi Pengembangan

• Membangun infrastruktur di daerah, misalnya membantu pemerintah setempat mendanai perbaikan jalan

• Membuka kesempatan bagi putra daerah untuk mengikuti seleksi requirement pegawai

Page 43: General Business Environment

Cultural Environment

Isu

Peluang, Ancaman

dan Strategi

Pengembangan

Page 44: General Business Environment

IsuAspek Agraris Modern

Kepemilikan Terikat pada status turun temurun

Pemilikan pribadi semua alat produksi dan pemusatan kekayaan berada di bawah kontrolpenguasa

Mekanisme Pekerjaan Belum ada Mekanisasi pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi, sehingga memungkinkan untuk memperhitungkan capital secara tepat.

Ciri Tenaga Kerja Tidak bebas (hubungan perbudakan dengan pemilik tanah)

Tenaga kerja bebas bergerak menanggapi permintaan dari satu cabang ke cabang perusahaan lainnya atau wilayah satu ke wilayah lain.

Page 45: General Business Environment

Aspek Agraris Modern

Pasar Sangat dibatasi oleh rintangan pajak, perampokan, terbatasnya lembaga keuangan, dan transportasi yang buruk

Pedagang di pasar bebas tidak dibatasi oleh hambatan tradisional (monopoli kelas, terbatasnya pemilikan, proteksionisme, dsb).

Hukum yang berlaku Bersifat khusus, penerapannya berbeda setiap kelompok yang ada.

Penerapannya bersifat universal, masing – masing orang memiliki kewajiban dan hak hukum yang sama

Motivasi Utama Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari

Untuk memaksimalkan keuntungan

Page 46: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang• Perusahaan dapat memanfaatkan perubahan yang terjadi dalam memilih human resources.

Pergeseran budaya secara tidak memberi pengaruh terhadap kinerja para pegawai yang menjadi mesin untuk menggerakan perusahaan lebih cepat, dinamis, tertata, dan visioner.

Ancaman• Masyarakat modernis cenderung lebih individualis, hal ini akan mengancam

kerjasama dalam sebuah tim di perusahaan

Strategi Pengembangan

• Penerapan Pedoman Etika dan Perilaku serta Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi sebagai patokan bagi seluruh elemen perusahaan dalam bertindak.

Page 47: General Business Environment

Natural Environment

Isu

Peluang, Ancaman dan

Strategi Pengembangan

Page 48: General Business Environment

Isu

Luas hutan di Indonesia mencapai 99,6 hektar atau 52,1% dari dataran Indonesia (Kemenhut,

2011). Salah satu hasil hutan yang memiliki potensi sumber daya adalah kayu. Kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik kayu maupun hasil pengolahan kayu. Produk

pengolahan kayu yang di hasilkan perusahaan adalah barang mebel.

Page 49: General Business Environment

Peluang, Ancaman dan Strategi Pengembangan

Peluang

• Luasnya hutan di Indonesia memberi peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan bahan baku dengan mudah

Ancaman

• Isu global warming yang diakibatkan banyak terjadinya penebangan hutan secara liar

Strategi Pengembangan

• Mengadakan kegiatan CSR untuk mengurangi potensi kerusakan yang terjadi akibat penebangan hutan, misalnya program menanam seribu pohon, melakukan tebang pilih yang dimana hanya menggunakanpohon usia tua dll

Page 50: General Business Environment

GRAND STRATEGY

Page 51: General Business Environment

Grand Strategy (Marketing)

• Melakukan analisa target pasar baru yang dapat di masuki oleh perusahaan baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai visi dan misi perusahaan untuk di akui sebagai aset nasional

• Menganalisa pasar yang dimana sekiranya dapat dimasuki oleh perusahaan, misalnya hotel

Page 52: General Business Environment

Grand Strategy(Operation)

• Melakukan maintenance mesin yang di gunakan di pabrik guna menjaga mesin tetap awet digunakan

• Membangun pabrik pada lokasi strategis agar perusahaan dapat lebih efisien

• Melakukan reboisasi demi menjaga kelestarian hutan dan perusahaan tetap dapat menggunakan hasil hutan untuk mendapatkan bahan baku produksi

Page 53: General Business Environment

Grand Strategy(Finance)

• Melakukan upaya untuk minimalisasi potensi kerugian terutama sebagai akibat dari perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan tingkat inflasi yang sangat dinamis melalui teknik hedging

• Melakukan upaya menghitung potensi peningkatan modal dan perubahan capital structure untuk meningkatkan aktivitas bisnis diikuti dengan perhitungan potensi akuisisi perusahaan baru ataupun membuka lini bisnis baru diluar ruang lingkup industri saat ini

Page 54: General Business Environment

Grand Strategy(Human Resources)

• Meningkatkan perhatian dan fokus pada kesejahteraan pegawai baik jasmani maupun rohani melalui pengaturan jam kerja, peningkatan fasilitas hiburan dan akses kesehatan.

• Menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan dengan penekanan pada sifat-sifat kepemimpinan melalui penerapan Pedoman Etika dan Perilaku serta Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

• Melakukan requirement terhadap putera daerah yang memiliki potensi yang baik di lokasi assembly line perusahaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan hidup di Indonesia

Page 55: General Business Environment

Grand Strategy(Technology)

• Senantiasa melakukan research dan pengembangan terhadap teknologi terbaru yang dimana dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produk

• Menyiapkan teknologi untuk mengelola limbah mebel dan plastik guna menjaga kelestarian lingkungan sekaligus dapat menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan

Page 56: General Business Environment

TERIMAKASIH