Sosok | 13KAMIS, 14 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

TANYAKAN kepada punggawa Stryper, yang berawak Michael S w e e t ( v o k a l i s ,

gitaris), Oz Fox (gitaris utama), Robert Sweet (drumer), dan Tim Gaines (basis) tentang makna musik rock dalam me-nyampaikan pesan-pesan grup band mereka.

Dengan lantang, grup band yang dinobatkan sebagai peng-usung aliran glam metal kris-tiani--karena gemar mengena-kan rasukan serbaglamor da-lam warna musik metal, serta rajin melarikkan syair berisi ajaran Kristen itu akan men-jawab, “Musik rock adalah ba-gaimana kita berbicara dengan diri sendiri dan pendengar-nya,” ujar Sweet dari atas pang-gung ketika menjadi penutup

gelaran maraton Gudang Ga-ram Intermusic Java Rockin’ Land 2010 di Pantai Karnaval, A n c o l , M i n g g u ( 1 0 / 1 0 ) malam.

Kalau di Indonesia ada So-neta Grup yang membawakan lagu-lagu dengan napas rohani Islam, di Amerika, Stryper merupakan grup cadas yang mengusung lirik-lirik yang di-ambil dari Alkitab. Meskipun bertampang ‘sangar’, mereka sangat religius. Stryper juga bersih dari skandal, seks bebas, dan narkoba, suatu hal yang jarang ditemui dalam grup-grup rock lainnya.

Saking religiusnya, kebanyak-an lirik-lirik lagu mereka me-ngandung makna Alkitab. Bahkan, dalam sebuah konser mereka pernah membagi-bagi-kan kitab Bibel kepada para penonton.

Brand Manager Gudang Ga-ram Internasional Chandra Gunawan yang menggelar Rockin’ Land 2010 pun men-gungkapkan rasa puas seusai menyaksikan aksi Stryper di atas panggung.

Hadirnya band asal Orange County, California, AS, itu men-jadikan festival musik rock yang diadakan untuk kedua kalinya itu lebih baik daripada tahun sebelumnya. “Kehadiran Stryper menjadikan ajang ini adalah festival musik rock terbe-sar di Asia Tenggara.”

Kental religiNama Stryper berkibar di

Indonesia di era pertengahan 1980-an, ketika era glam rock sedang berjaya. Melalui minial-bum The Yellow and Black Attack, mereka berhasil membuat hit dan menjadi band terkenal di dunia, termasuk Indonesia.

Lagu-lagu Styrper yang pa-ling sering diputar di radio-ra-dio Indonesia di era pertengah-an 1980-an, saat mereka sedang berada di puncak popularitas, adalah Honestly dan I Believe in You. Banyak orang berpikir kedua lagu itu adalah lagu cinta, pria atau wanita kepada pasang-annya. Ternyata bukan. Lagu-lagu itu bernuansa sangat kris-tiani ka rena bercerita tentang kasih Kristus kepada umatnya.

Sebagai sebuah band metal, Stryper tergolong unik. Selain permainan musik yang garang,

tiga formasi di depan, yakni Michael Sweet, Oz Fox, dan Tim Gaines, juga membagi peran vokal untuk suara 1, 2, dan 3. Layaknya sebuah kor. Itu men-jadikan lagu-lagu yang mereka bawakan memang berbeda dengan band metal lainnya.

Keistimewaan lain terletak pada Michael Sweet yang selain menjadi vokalis utama, juga bermain gitar. Energinya seolah tidak ada habisnya. Padahal ia sendiri juga bergantian dengan Oz memegang kendali melodi gitar. Bahkan sering kali Mi-chael dan Oz saling bersahutan memainkan gitar. Usia para personel yang sudah tidak muda lagi tak kentara saat me-reka beraksi di atas panggung Java Rockin’ Land.

Band yang sering memakai warna kuning dan hitam dalam penampilan mereka, termasuk ketika tampil di Jakarta, itu berdiri pada 1983. Dua bersau-dara Michael dan Robert Sweet bersama gitaris Oz Fox adalah formasi awal band ini. Nama band ini diambil dari Alkitab Isaiah 53:5, dengan mengusung moto, by His stripes we are healed (dengan kuasa-Nya kita akan bahagia). Stryper menurut Mi-chael kepanjangan dari Salva-tion through Redemption, Yielding Peace, Encouragement, and Righ-teousness (Keselamatan melalui Penebusan, Menghasilkan Per-damaian, Dorongan Semangat,

dan Kebenaran).

Tur reuni Nama Stryper melesat ketika

mereka merilis album Soldier Under Command pada 1984. Album tersebut terjual lebih dari setengah juta kopi, dan berhasil bertahan selama 40 minggu di tangga lagu yang disegani, Billboard.

Hal itu berlanjut ketika pada 1986 mereka merilis album To Hell with the Devil yang juga disukai pecinta musik rock dan metal. Di album tersebut terda-pat lagu Honestly bernada slow rock dan berhasil memikat te-linga jutaan orang. Nama me-reka kian tenar. Salah satu lagu di album itu, Always There for

You menjadi lagu yang paling sering diminta pemirsa MTV.

Pada 1989 ketika merilis al-bum Against the Law, banyak yang mengira Stryper pindah haluan. Pasalnya, pada album itu mereka tidak lagi bermain dalam lirik-lirik bernapaskan agama. Namun, hal itu diban-tah Michael. “Kami memang mengadakan perubahan. Tetapi, bukan berarti itu memengaruhi kepercayaan kami,” katanya.

Stryper sempat terguncang ketika Michael memutuskan untuk bersolo karier. Tiga per-sonel lainnya pun punya ke-sibukan masing-masing. Na-mun, semuanya memang masih berjalan di musik-musik reli-gius kristiani. Sampai akhirnya

pada September 2009 mereka memutuskan untuk reuni dan menghasilkan album baru. Tur pun kembali mereka jalani.

Stryper saat ini sedang meng-garap album baru bertajuk The Covering. Di situ Stryper mem-bawakan lagu Black Sabbath Heaven and Hell, Van Halen bertajuk On Fire, lagu Led Zep-pelin Immigrant Song, sampai Iron Maiden The Trooper. “Ini adalah lagu-lagu yang memen-garuhi kami, dan mungkin Anda, dalam bermusik hari ini. Jadi, kami memilih untuk mem-bawakan mereka kembali den-gan aransemen ala Stryper,” ungkap Michael. (M-4)

eri@mediaindonesia.com

Eri Anugerah

FOTO-FOTO DOK.AFZAN

Saking religiusnya, kebanyakan lirik-lirik lagu Stryper mengandung makna Alkitab. Meski, dikemas dalam musik metal yang garang.

Gemuruh Metal Berlirik Religius

AKSI PANGGUNG: Meski tidak muda lagi, personel kelompok musik Stryper tetap tampil garang di ajang Java Rockin’ Land 2010, di Pantai Carnaval, Ancol, Minggu (10/10). Vokalis dan gitaris Michael Sweet (kiri); gitaris Oz Fox (kanan atas); Michael juga piawai bermain gitar (kanan bawah).

S T R Y P E R

BIODATA: STRYPERNama, Kelahiran

Michael Sweet, (vokal/gitar)kelahiran 4 Juli 1963

Robert Sweet (drum), kelahiran 21 Maret 1960

Oz Fox (gitar), kelahiran 18 Juni 1961

Tim Gaines (bas), kelahiran 15 Desember 1962

Diskografi :

• The Yellow and Black Attack (1984, EP)

• Soldiers Under Command (1985)

• To Hell with the Devil (1986)

• In God We Trust (1988)• Against the Law (1990)• Can’t Stop the Rock (1991, kompilasi)• Seven: the Best of Stryper (2003, kompilasi)• 7 Weeks: Live in America, 2003 (2004, live)• Reborn (2005)• The Roxx Regime demos

(2007)• Murder by Pride (2009)

Stryper juga bersih dari skandal, seks bebas, dan narkoba, suatu hal yang jarang ditemui dalam grup-grup rock lainnya.”