Gempa Chili

17
TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI TEKNIK GEMPA BUMI CHILI Nama Anggota : 1. Adinda Febrina (18311891) 2. Anjas Dwi Cahyo (18311876) 3. Muhammad Iqbal (18311884) 4. Peni Puspa Hayati (18311895)

Transcript of Gempa Chili

Page 1: Gempa Chili

TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI TEKNIK

GEMPA BUMI CHILI

Nama Anggota :

1. Adinda Febrina (18311891)

2. Anjas Dwi Cahyo (18311876)

3. Muhammad Iqbal (18311884)

4. Peni Puspa Hayati (18311895)

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: Gempa Chili

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini mengenai pembahasan gempa bumi Chili.

Makalah ini berisikan tentang pembahasan mengenai gempa bumi yang terjadi di Negara Chili yang terletak di Amerika Selatan. Akan dijelaaskan mengenai kekuatan gempa, penyebab, penanggulangannya serta hal-hal lain yang berkaitan dengan peristiwa gempa tersebut. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan menambah pengetahuan mengenai gempa dan hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Depok, Maret 2012

Penulis

2

Page 3: Gempa Chili

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini menjalar menjauhi fokus gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri.

Lapisan litosfir bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih kita sebut sebagai plate margin atau batas lempeng, disebut juga sesar. Gempa dapat terjadi dimanapun di bumi ini, tetapi umumnya gempa terjadi di sekitar batas lempeng dan banyak didapat sesar aktif disekitar batas lempeng. Titik tertentu di sepanjang sesar tempat dimulainya gempa disebut fokus atau hyposenter dan titik di permukaan bumi yang tepat di atasnya disebut episenter.

Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Dalam Makalah ini penulis akan mengulas mengenai gempa yang terjadi di benua amerika Selatan khususnya si Negara Chili.

Rumusan Masalah

1. Sejarah Chili dan Letak Geografisnya

2. Gempa yang terjadi di Negara Chili

3. Penyebab, dampak dan kerusakan gempa Chili

3

Page 4: Gempa Chili

Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun untuk mengulas dan mengetahui peristiwa gempa yang pernah terjadi di salah satu Negara di Amerika Selatan yaitu Chili yang meliputi kekuatan, penyebab, kerusakan dan dampaknya serta penanggulangannya.

Secara khusus makalah ini dibuat sebagai upaya menyelesaikan tugas mata kuliah Geologi Teknik sebagaiman yang telah diberikan.

4

Page 5: Gempa Chili

PEMBAHASAN

Sejarah Amerika Selatan

Amerika Selatan merupakan bagian benua terbesar keempat (17.819.000 km persegi ) bagian selatan dari dua belahan bumi. Topografi benua Amerika Selatan dibagi menjadi tiga bagian-Amerika Selatan cordillera, dataran rendah interior, dan perisai benua. Perisai benua, di timur, yang dipisahkan menjadi dua bagian yang tidak sama (Dataran Tinggi Guyana dan Dataran Tinggi Brazil) oleh geosyncline Amazon, berisi batuan benua tertua. Studi geologi di Amerika Selatan telah mendukung teori pergeseran benua dan telah menunjukkan bahwa sampai 135 juta tahun yang lalu Amerika Selatan bergabung ke Afrika; link Brasil-Gabon telah dibentuk berdasarkan pencocokan tektonik. Memperluas di tengah benua adalah serangkaian dataran rendah berjalan selatan dari Llanos dari utara, melalui Selva dari lembah Amazon besar dan Gran Chaco, ke Pampa Argentina.

Amerika Selatan Terdiri dari beberapa negara yaitu : Argentina, Bolivia, Brazil, Chili, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuela, dan Departemen Luar Negeri Guyana Perancis. Diantara Negara-negara tersebut tercatat Gempa terbesar di Amerika Selatan terjadi di Negara chili

Negara Chili

Chili adalah sebuah negara berdaulat di Benua Amerika, terletak di bagian tenggara Amerika Selatan. Chili biasanya dikelompokkan ke dalam tiga zona Yang pertama, disebut Chili benua, atau daratan utama Chili, terdiri dari pita kurus di pantai barat Kerucut Selatan, yang sebagian besarnya membujur dari pesisir tenggara Samudera Pasifik sampai Andes, di antara 17º29'57" LS dan 56º32' LS, sepanjang 4.270 km. Mencapai lebar maksimum 445 km pada 52º21' LS, sampai Selat Magelhaens, lebar minimum 90 km pada 31º37' LS, di antara Punta Amolanas dan Paso de la Casa de Piedra, dengan lebar rerata 175 km. Chili berbatasan di darat dengan Peru di utara, Bolivia dan Argentina di timur, seluruhnya sepanjang 6.339 km, dan di selatan dengan Selat Drake. Bersama-sama dengan Ekuador, Chili merupakan negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan dengan Brasil. Yang kedua, disebut Chili insular (Chili kepulauan), merujuk kepada sekumpulan pulau-pulau vulkanik di Samudera Pasifik bagian selatan: Kepulauan Juan Fernández dan Kepulauan Desventuradas yang merupakan bagian dari Amerika Selatan, Isla Salas y Gómez dan Pulau Paskah, yang secara geografis terletak di Polinesia. Yang ketiga, Teritorial Antarktika Chili, yakni sebuah zona seluas 1.250.257,6 km² di Antarktika di antara 53°BB dan 90°BB yang didaku Chili sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, perbatasannya di selatan dengan Kutub Selatan. Pendakuan ini ditangguhkan sesuai dengan Sistem Traktat Antarktika,[9] di mana Chili adalah salah satu pesertanya, padahal ketidakturutsertaan dalam sistem traktat ini akan mengharuskan Chili melepaskan pendakuannya. Karena letaknya di Benua Amerika, Oseania, dan Antarktika; Chili menyatakan dirinya sebagai negara tribenua.

Sepanjang sejarah Negara Chile memang sering dilanda gempa besar. Negara berpopulasi 17 juta jiwa tersebut setidaknya pernah mengalami guncangan gempa dahsyat

5

Page 6: Gempa Chili

sebanyak lima kali yakni pada 1751, 1922, 1939, 1960,serta 2010. Gempa pada 1922 yang berkekuatan 8,5 skala Richter tercatat menewaskan ratusan orang lebih sedangkan gempa pada 24 Januari 1939 yang mencapai 8,3 skala Richter yang menyebabkan 28.000 orang tewas. Puncak dahsyatnya gempa Cile terjadi pada 1960 saat gempa berkekuatan 9 skala Richter mengguncang negara tersebut. Gempa yang masih tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah ini menewaskan 1.655 orang dan memaksa dua juta warga Cile kehilangan tempat tinggal. Gempa tersebut juga menyebabkan tsunami yang sangat tinggi dan menerjang sampai Jepang.

Gempa Chili 27 Februari 2010

Gempa Bumi Chili 2010 terjadi dengan kekuatan 8,8 Skala Richter pada Sabtu tanggal 27 Februari 2010 di lepas pantai Concepción, Chili. Gempa terasa hingga di ibukota Chili, Santiago, dan beberapa kota di Argentina. Lokasi episentrum gempa pada 35.846°S, 72.719°W, Amerika Selatan saat penduduk Chile tidur lelap pukul 03:34:14 waktu setempat (13:34:14 WIB). Gempa berpusat dari kedalaman 35 km dan dirasakan antara 30-90 detik.

Gempa Chile Terjadi Setelah Gempa bumi Jepang di hari yang sama, dimana kekuatan gempa bumi di chile sebesar 8,8 pada skala Richter. Gempa berkedalaman 35km itu merobohkan gedung-gedung dan meretakkan jalanan. Dikabarkan gelombang besar serupa tsunami menghantam wilayah di Kepulauan Robinson Crusoe 660 kilometer dari pesisir Chile. Sebelumnya peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk wilayah-wilayah Amerika Selatan, Hawaii, Australia, Selandia Baru, Jepang, Filipina, Rusia, dan beberapa kepulauan di Pasifik. Kondisi kerusakan yang parah membuat Presiden Bachelet mengumumkan keadaan bencana di Chile. Meski begitu, ia menghimbau warga agar tidak panik dan menghindari bepergian karena kondisi gelap gulita menyusul padamnya aliran listrik.

Penyebab Terjadinya Gempa

Gempa Bumi terjadi akibat gesekan antara Lempeng Nazca dengan Lempeng

Amerika Selatan, sehingga mengalami subduksi. Pusat gempa diperkirakan pada kedalaman

35 km dan menunjukkan bahwa pusat gempa berasal dari bidang kontak (interface) antara

lempeng Amerika Selatan dan lempeng Nazca yang miring masuk ke bawah Amerika

Selatan. Lempengan tersebut merupakan bagian dari cincin api yang mengelilingi Samudera

Pasifik dan salah satu yang paling luas serta aktif di dunia. Lempengan ini terus bergerak

dengan kecepatan 80 mm per tahunnya. Dengan aktifnya kedua lempengan tersebut tidak

heran kalau gempa besar sering terjadi di sana.Sejak 1973 tercatat ada 13 gempa berkekuatan

lebih dari 7 skala Richter yang terjadi di wilayah tersebut. Gempa Cile sendiri berlangsung

selama 90 detik pada pukul 03.34 waktu setempat atau pukul 13.34WIB. Dari segi

kekuatan,para ahli meyakini gempa tersebut masuk dalam sepuluh besar gempa terdahsyat

sepanjang sejarah.

6

Page 8: Gempa Chili

Berdasarkan laporan dari kameramen Associated Press Television News, beberapa gedung di Santiago runtuh dan terjadi listrik padam disebagian besar kota. Kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah pabrik kimia di pinggiran kota Santiago yang mengharuskan adanya evakuasi untuk penduduk sekitar. Bandar udara internasional Komodor Arturo Merino Benítez mengalami kerusakan dan otoritas bandara membatalkan semua penerbangan selama 24 jam dari pukul 12:00 UTC.  Hari Minggu, 28 Februari, Ricardo Ortega kepala Angkatan Udara Chili, menyatakan penerbangan komersial dibuka kembali dan pesawat diizinkan mendarat di Santiago.

Museum kesenian nasional di Santiago mengalami kerusakan berat dan tidak akan dibuka hingga 9 Maret 2010.  Sebuah aprtemen berlantai dua runtuh dan menimpa tempat parkir serta merusak 50 mobil. Berdasarkan laporan resmi petugas kesehatan, tiga rumah sakit di Santiago runtuh, dan lusinan rumah sakit di selatan kota mengalami kerusakan.

Gambar Runtuhan jalan tol Vespucio Norte di Santiago.

Di Valparaíso, sebuah gelombang tsunami dengan ketinggian 1,29 m telah dilaporkan. Pelabuhan Valparaíso telah diperintahkan untuk ditutup disebabkan gempa Bumi. Pelabuhan kembali dibuka secara terbatas pada 28 Februari. Di Viña del Mar, sebuah kota wisata dan bagian dari wilayah Valparaíso, beberapa bangunan mengalami kerusakan, terutama di distrik Plan de Viña.

Banyak kota di Maule mengalami dampak serius akibat gempa. Curanipe yang terletak hanya 8 km (5 mi) dari episentrum gempa, terkena tsunami setelah gempa dan tetap terisolasi dari dunia luar hingga 28 Februari.. Seorang peselancar menyatakan, bahwa tsunami "...seperti yang terjadi di Thailand, air tiba-tiba naik. "...was like the one in Thailand, a sudden rise of water. Dimensi gelombang tidak dapat dipastikan, karena dipenuhi busa. Terjadi 10 hingga 15 kali air naik, yang terakhir terjadi 08:30 pagi hari." Di Talca, ibukota wilayah Maule, banyak korban tewas terperangkap di reruntuhan. Gedung administrasi telah tidak layak huni, dan pihak berwenang berkantor di tanah lapang. Semua rumah sakit, kecuali dua dari tiga belas rumah sakit runtuh. Dr Claudio Martínez menyatakan, "Kami hanya menjaga orang-orang yang dalam bahaya mati." Staf rumah sakit berusaha untuk mengangkut beberapa pasien ke Santiago pada hari Minggu pagi, tapi jalan-jalan mengalami kerusakan.

8

Page 9: Gempa Chili

Berikut beberapa gambar kerusakan lainnya :

Total terjadi kerusakan yang cukup parah di kota-kota yang dekat dengan pusat gempa seperti daerah Maule dan ibu kota Santiago namun yang mengalamai dampak terbesar adalah kota Conception karena merupakan daerah terdekat dengan pusat gempa dan memiliki banyak bangunan besar sebagai kota kedua terbesar di Chili. Diperkirakan jumlah korban tewas akibat genpa ini mencapai lebih dari 700 jiwa.

Dampak Gempa Chili

1. Kota Conception, Peru-Argentina Bergeser Sejauh 3 Meter

Kedahsyatan gempa Cile 27 Februari silam meninggalkan jejak besar pada Kota Concepcion. Akibat gempa berkekuatan 8,8 skala richter (SR), kota itu bergeser sejauh tiga meter ke arah barat.

Pergeseran letak Kota Concepcion terekam dalam penelitian yang dilakukan tim ilmuwan beberapa universitas Amerika Serikat dan Argentina. Dalam grafis yang mereka buat, seluruh bagian termasuk bangunan dan jalan di ibu kota Provinsi Concepcion bergeser 10 kaki atau sekitar 3 meter. Data ini diperoleh setelah para ilmuwan membandingkan lokasi kota tersebut sebelum dan 10 hari sesudah gempa. Penelitian ini dipimpin Dr Mike Bevis dari Ohio University. Dia sudah mengadakan penelitian di sana sejak 1993 dengan memanfaatkan 25 global positioning system (GPS).

Kota Concepcion merupakan wilayah yang terdekat dengan episentrum gempa 27 Februari lalu. Kota yang kehilangan 700 penduduknya akibat gempa bulan lalu itu hanya berada 95 km timur laut dari pusat gempa yang diperkirakan berada di pertemuan lempengan tektonik Nazca dan Amerika Selatan.

9

Page 10: Gempa Chili

Selain kota Concepcion, kota-kota lain di Cile bahkan di Amerika Latin – Peru hingga Argentina ikut bergeser karena gempa Cile. Ibu kota Cile, Santiago,bergeser sejauh 30 cm ke arah barat daya sedangkan ibu kota Argentina, Buenos Aires, yang berada 1.288 km dari episentrum gempa berpindah sejauh 2,5 cm ke arah barat. Kota lain di Argentina yaitu Valparaiso dan Mendoza juga mengalami pergeseran secara signifikan masing-masing sejauh 27,7 cm dan 8,8 cm.

2. Waktu di Bumi Makin Cepat

Selain menggeser letak beberapa kota, ilmuwan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Dr Richard Gross memperkirakan, gempa bumi Cile sanggup memindahkan poros bumi sekitar 7,5 cm dari sumbunya. Pergeseran poros bumi ini akan berpengaruh besar pada keseimbangan massa bumi bahkan bisa memperpendek lama hari sekitar seperjuta detik. Sehari setelah gempa, Dr Roger Musson dari British Geological Survey sebenarnya sudah menyadari dampak besar gempa Cile terhadap poros bumi. Dia mengatakan, sejarah Cile selama 170 tahun terakhir menunjukkan bagaimana gempa besar yang kerap melanda Cile berpengaruh pada lokasi kotakota di sana.

Dalam keterangannya yang disampaikan oleh peneliti Richard Gross dari Laboratorium Populasi Jet, NASA, di Pasadena, California disebutkan, gempa itu telah mengubah perputaran bumi dan memperpendek lamanya hari di planet bumi dan juga tercatat sebagai gempa terkuat ketujuh dalam sejarah. Gempat ini memperpendek lama hari di Bumi sampai 1,26 milidetik. Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari gempa Chile juga mendapati bahwa gempa itu telah menggeser poros Planet Bumi sampai kira-kira 3 inci (8 cm atau 27 milimiliardetik). Poros Bumi tidak sama dengan kutub utara-selatan planet ini, yang berputar sekali setiap hari dengan kecepatan sekitar 1.000 mph/mil per jam (1.604 kph, km per jam). Poros Bumi adalah poros di mana massa planet Bumi seimbang. Poros ini bercabang dari sumbu utara-selatan Bumi sampai kira-kira 33 kaki (10 meter). Satu hari Bumi sama dengan 24 jam. Dalam hitungan tahun, lama satu hari normal berubah secara gradual sampai satu milidetik. Hal itu bertambah di musim dingin, manakala Bumi berputar lebih lambat, dan berkurang pada masim panas.

3. Tsunami Di beberapa Negara

Peringatan_terjadi tsunami diberikan_kepada_Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Antartika, Panama, dan Kosta Rika. Peringatan tsunami ini kemudian diperluas hingga seluruh wilayah Samudera Pasifik, kecuali untuk wilayah pantai barat Amerika Serikat, British Colombia, dan Alaska. Ketinggian tsunami mencapai 2,6 meter (8,6 kaki) terjadi di laut Valparaiso, Chili. Ketinggian tsunami mencapai 2,34 meter tercatat di Talcahuano, Biobío Region. Di Kepulauan Juan Fernández yang berada di Samudera Pasifik sekitar 667 km dari lepas pantai Chili, warga setempat melaporkan "terjadi sebuah gelombang besar (una ola de gran tamaño)" di kota utama, tapi tidak diketahui adanya kerusakan yang terjadi.

10

Page 11: Gempa Chili

4. Kerusakan bangunan dan jalan-jalan

Dengan terjadinya gempa ini, menyebabkan kerusakan bangunan dan jalan-jalan cukup berat di kota – kota yang terkena dampak gempa namun hal ini tidak terlalu parah dibandingkan dengan gempa yang terjadi di Haiti yang terjadi beberapa hati sebelumnya.

Upaya Penangulangan Pemerintah Chili

Dari gempa ke gempa, terutama gempa besar pada tahun 1960 Chile terus-menerus memperketat aturan pendirian bangunan. Berbagai pengalaman dikumpulkan untuk memperbaiki konstruksi bangunan. Gedung yang dibangun jadi lebih kuat, dan jika runtuh tetap meninggalkan ruang kosong di bawah reruntuhannya. Badan Penanggulangan Bencana terus melakukan latihan. Setiap anak tahu, apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Chile adalah negara yang dikelola dengan baik. Ini terlihat jelas setelah terjadi bencana. Dua minggu lagi, pemerintahan baru akan mengambil alih kekuasaan. Presiden mendatang membantu presiden saat ini sedapat mungkin. Banyak pihak yang bisa belajar dari Chile. Terutama mereka, yang sedang merencanakan pembangunan kembali di Haiti.

11

Page 12: Gempa Chili

KESIMPULAN

 Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi yang biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Bumi selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter).

Gempa Bumi yang terjadi di Chili pada 27 Februari 2010 terjadi akibat gesekan antara Lempeng Nazca dengan Lempeng Amerika Selatan, sehingga mengalami subduksi. Pusat gempa berada pada kedalaman 35 m dan berkekuatan 8.8 SR (skala Richter). Lempengan tersebut merupakan bagian dari cincin api yang mengelilingi Samudera Pasifik dan salah satu yang paling luas serta aktif di dunia. Lempengan ini terus bergerak dengan kecepatan 80 mm per tahunnya. Dengan aktifnya kedua lempengan tersebut tidak herak jika Chili menjadi Negara langganan gempa. Sejak 1973 tercatat ada 13 gempa berkekuatan lebih dari 7 skala Richter yang terjadi di wilayah tersebut. Gempa Chili yang terjadi 27 Februati 2010 sendiri berlangsung selama 90 detik pada pukul 03.34 waktu setempat atau pukul 13.34WIB.

Dengan peristiwa gempa bumi yang terjadi di Chili ini, menyadarkan kita bahwa pada asarnya kita sebagai manusia memang tidak mencegah ataupun tahu persis kapan dan dimana gempa akan terjadi. Namun dengan kemajuan teknologi saat ini seharusnya kita sudah dapat memprediksi akan adanya gempa, ditambah lagi telah diketahui bahwa gempa bumi selalu berulang pada periode tertentu. Oleh karena itu pemerintah daerah terkait perlu mempersiapkan upaya untuk meredam dampak kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut. Jika sudah diketahui bahwa daerahnya merupakan daerah rawan gempa seharusnya pemerintah membuat peratuan standar pembangunan konstruksi yang tahan gempa, serta melakukan solsialisasi dan pelatihan kepada semua elemen masyarakat untuk menghadapi situasi gempa bila sewaktu-waktu terjadi. Dengan demikian korban jiwa dapat diperkecil.

12

Page 13: Gempa Chili

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dw.de/dw/article/0,,5306327,00.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Chili_2010

http://www.dw.de/dw/article/0,,5299342,00.html

http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/02/gempabumi-chili.html

http://kireinasekai.blogspot.com/2010/03/gempa-chili.html

http://web.inilah.com/read/detail/386111/akibat-gempa.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi-waktu-di-bumi-makin-cepat

http://international.okezone.com/read/2010/03/11/18/311456/gempa-di-cile-geser-peru-argentina

13