GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di...

60

Transcript of GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di...

Page 1: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga
Page 2: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 2 3GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 3: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

No. 04 April 2017 | 3GemaMajalah

Pelabuhan| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 2 3Gema

Majalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 4: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 4 5GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Salam RedaksiBulan Maret dan April ini adalah bulan yang cukup sibuk bagi Pelindo 1. Beberapa peristiwa penting terjadi pada bulan ini. Salah satunya adalah peresmian pendelegasian wewenang pemanduan Selat Malaka dari pemerintah kepada Pelindo 1 yang dilakukan saat pemanduan Kapal SS LNG Tangguh Batur di Perairan Nongsa, Batam pada awal April lalu.

Penyerahan pendelegasian ini menjadi sebuah moment penting bagi Pelindo 1. Pelindo 1 akhirnya memiliki landasan hukum dan wewenang untuk melakukan pemanduan di wilayah Selat Malaka yang merupakan salah satu selat terpadat di dunia. Pun mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Ini akan menjadi liputan utama Gema Pelabuhan di edisi kali ini. Begitupun, Festival Kuliner Tradisi di Lhokseumawe, yang merupakan salah satu pelabuhan penting di Selat Malaka, yang digelar Pelindo 1 untuk mendorong pelestarian budaya dan peningkatan perekonomian masyarakat turut kami sajikan di edisi kali ini.

Pembaca Gema yang budiman, untuk mendukung Danau Toba sebagai destinasi wisata utama dunia di Indonesia, Pelindo 1 juga terus meningkatkan pelayanannya dalam menerima kapal-kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini.

Bulan April juga menjadi sebuah perayaan bagi perjuangan kesertaraan perempuan. Cita-cita Kartini agar perempuan memiliki akses pendidikan dan kesempatan karier yang sama dengan laki-laki menjadi salah satu isu penting juga yang akan di bahas di Gema April ini. Sosok pandu perempuan pertama Pelindo 1, Timoria Sitorus kembali kami angkat di edisi ini. Semoga apa yang sudah dilakukan Timoria bisa menjadi inspirasi.

Akhirnya… selamat membaca. Semoga perjuangan para Patriot Pejuang Selat Malaka bisa membawa Pelindo 1 sebagai pelabuhan terdepan di Indonesia. Pelindo 1… Hebat!!!

Redaksi Gema Pelabuhan LAUNCHING PEMANDUANKAPAL SELAT MALAKA

Gem

aM

ajal

ah Pel

abuh

an

Pembina/Penasehat :PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary

Redaktur Pelaksana :Asisten Corporate Secretary Humas

Administrasi :Dico Milanda

Staff Redaksi :Rafika Aulia HasibuanRica Agnas GirsangSheila Ultri

Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo 1

untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :

[email protected]

[email protected]

dilengkapi dengan identitas lengkap penulis

Page 5: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 4 5GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Daftar IsIJUARA 1 LoMbA foTo JURNALISTIK PELINDo 1

PELINDo 1 RESMI KELoLA JASA PEMANDUAN SELAT MALAKA - SELAT SINGAPoRE

fESTIvAL KULINER LHoKSEUMAwE DoRoNG PoTENSI bUDAyA LoKAL

bUPATI SIAK RESMIKAN MASJID DARUSSALAM bANTUAN CSR PELINDo 1

PELINDo 1 & PfI MEDAN GELAR woRKSHoP foTo

PELINDo 1 RAIH PENGHARGAAN PR INDoNESIA AwARDS 2017

KAPAL PESIAR Mv SILvER DISCovERER SANDAR DI bELAwAN

PELINDo 1 bERSEPEDA DI MoUNTAIN bIKE JAMboRE bALIK PULAU 2017

PELINDo 1 bICT PERINGATI HUT KE 30

HIGHLIGHT NEwS

SELAMAT DATANG CALPEG 2017 CAbANG PELAbUHAN PEKANbARU

APEL PAGI DAN bRIEfING DI TPKDb

8

10

16

18

20

21

22

23

24

26

28

28

panDu

MENANGKAP PELUANG bISNIS PEMANDUAN DI SELAT MALAKA

PEREMPUAN TAK HARUS KERJA KoNvENSIoNAL

PEREMPUAN bEKERJA, ANTARA KANToR & RUMAH TANGGA

MENGUASAI LAUT NUSANTARA

MENJADI PEGAwAI PELAbUHAN yANG KoMPETEN

SERIKAT PEKERJA PELINDo 1 GELAR TURNAMEN fUTSAL

TRAvELING KE ERoPA NGGAK HARUS MAHAL

RESENSI bUKU DAN fILM

SNAPSHoT

INfoGRAfIS PEMANDUAN SELAT MALAKA

36

42

44

46

48

51

52

54

56

58

sanDar

DERMAGA PELAbUHAN PEKANbARU PASAR bAwAH DIKUNJUNGI PEKANbARU HERITAGE wALK

GM PELAbUHAN PEKANbARU SILATURAHMI DENGAN bUPATI SIAK

KUNJUNGAN MAHASISwA USU DI TPKDb

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN APD DI TPKDb

PELINDo I CAbANG bELAwAN SALURKAN PINJAMAN KEMITRAAN TAHAP I 2017

SoSIALISASI ERP 2017 DI CAbANG PEKANbARU

ENGLISH DAy IN TPKDb

PERISPINDo PELINDo I CAbANG bELAwAN MEMPERINGATI HARI KARTINI

PERISPINDo wILAyAH RIAU DARATAN MEMPERINGATI HARI KARTINI

INfoRMASIKAN DAMPAK PERUbAHAN PRoSES bISNIS PMo ERP GELAR SoSIALISASI CHANGE IMPACT ANALySIS (CIA)

29

30

30

31

31

32

32

33

33

34

MEnara

Page 6: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

| No. 04 April 20176 GemaMajalah

Pelabuhan| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 6 7Gema

Majalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 7: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

No. 04 April 2017 | 7GemaMajalah

Pelabuhan| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 6 7Gema

Majalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 8: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Juara 1Lomba Foto Jurnalistik Pelindo 1Riski Cahyadi(Harian Tribun Medan)“ Kenyamanan Fasilitas Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan “

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 8 9GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 9: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 8 9GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 10: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

PELINDO IRESMI KELOLA

JASA PEMANDUANSELAT MALAKA –SELAT SINGAPORE

Teks : Rica | foto : fiona

Kementerian Perhubungan secara resmi mendelegasikan wewenang pemanduan kapal laut yang melintasi Selat Malaka dari pemerintah kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1. Pendelegasian kewenangan secara resmi ini ditandai dengan prosesi penyerahan pilot order oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penyerahan dilakukan dengan penekanan tombol sirine dan pemasangan life jacket kepada petugas pandu Pelindo 1 pada Senin (10/4)di Batam.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 10 11GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 11: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 10 11GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 12: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, untuk menjaga kedaulatan wilayah teritorial Indonesia,” ujarnya.Peresmian pelayanan pemanduan luar biasa tersebut akan memberi jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar di wilayah sibuk ini. Hal itu penting untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia. Budi mengharapkan, Pelindo I sebagai operator dapat bekerja sama dengan perusahaan internasional yang memiliki pengalaman untuk meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia di bidang maritim. Selain untuk mendukung usaha pemanduan, kerja sama dengan perusahaan internasional ini penting untuk mempromosikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai hub internasional yang akan dibuka pertengahan tahun ini.

“Dari data yang ada pada Kementerian Perhubungan, sekitar 70 sampai dengan 80 ribu kapal per tahun menggunakan jalur ini baik itu kapal kargo maupun kapal tanker yang berlayar melintasi Selat ini sehingga rawaran terhadap kecelakaan di laut. Kondisi ini menjadikan pemanduan di wilayah Selat Malaka dan Selat Singapura ini menjadi sangat penting terutama dalam menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar,” tegas Menteri Perhubungan.

Pelindo 1 sebagai pihak yang akan melaksanakan pemanduan juga siap mengemban tugas ini. “Pelindo 1 sudah menyiapkan seluruh sumber daya sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Guidelines to Implement The VPS in SOMS, seperti tenaga pandu, kapal pandu dan stasiun pandu, stasiun VTS, serta peralatan bantu pelayanan pemanduan di Selat Malaka - Selat Singapore. Kami optimistis bisa melakukan tugas dengan baik,” ucap Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1.

Bambang mengatakan saat ini Pelindo I telah memiliki 40 (empat puluh) orang tenaga pandu dan tahun 2017 ini Pelindo 1 merencanakan akan merekrut beberapa orang Pandu Asing

Pelindo 1 telah mendapatkan pelimpahan untuk melaksanakan Pelayanan

Pemanduan dan Penundaan kapal-kapal asing dan domestik di Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapore/The Voluntary Pilotage Services in The Straits Of Malacca and Singapore (VPS in SOMS) dari Kementerian Perhubungan, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. BX-428/PP 304 tanggal 25 November 2016. Pelimpahan tersebut meliputi kapal-kapal yang melintas, maupun yang menuju/berasal dari pelabuhan-pelabuhan yang berlokasi di sekitar Selat Malaka dan Selat Singapura.

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 198 ayat (3) penyelenggaraan pemanduan dilakukan oleh Otoritas Pelabuhan atau Unit Penyelenggara Pelabuhan dan dapat dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan yang memenuhi persyaratan.

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan mengatakan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura menjadikan Indonesia negara pertama yang siap dalam pemanduan di kedua selat ini. “Kesiapan pemanduan ini, selain untuk meningkatkan keselamatan

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 12 13GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 13: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

dilalui ribuan kapal dari berbagai negara setiap tahunnya.

Pemanduan di Selat Malaka-Singapura juga berbeda dengan perairan lain di Indonesia. Sebab, selat ini di bawah kepentingan tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Jadi penyelenggaraan pemanduannya pun harus mendapatkan persetujuan dari tiga negara tersebut. Itu adalah sebuah perjuangan diplomasi yang begitu panjang bagi pemerintah melalui pembahasan antarnegara pantai (The Littoral States) dalam forum Tripartite Technical Expert Group (TTEG) yang berlangsung setiap tahun. Dalam forum TTEG ke-41 di Yogyakarta, yang berlanjut dengan Intersessional Meeting of The Working Group of Voluntary Pilotage Services in Straits of Malacca and Singapore di Bandung pada Januari 2017, pemerintah menyampaikan kesanggupannya melaksanakan pemanduan pada tahun ini.

“Padatnya pelayaran di Selat Malaka-Selat Singapore dengan kontur alur pelayaran yang sempit, berkelok, dan di beberapa bagiannya adalah laut dangkal dengan kedalaman ± 25 mLws membutuhkan jasa pemanduan

(expatriate pilot) untuk meningkat nilai tambah pelayanan. Pelindo 1 akan terus menjaga dan meningkatkan kompetensi dan skill para Pandu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, begitu juga dengan sarana dan prasarana pemanduan. Kesiapan personil dan infrastruktur didukung sistem IT dan beroperasi 24 jam.

Menurut Bambang pemanduan kapal di selat ini begitu penting bagi Indonesia, bukan semata-mata karena aspek ekonomi, melainkan juga kedaulatan negara, terutama dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Pemanduan ini membuat kita memiliki akses ke semua kapal niaga besar yang melalui Selat Malaka,” katanya. Dari aspek ekonomi, Pelindo I menargetkan jasa pelayanan pemanduan ini menghasilkan devisa sampai dengan Rp 1 triliun per tahun. Itu dihitung dari jumlah kapal niaga besar sebanyak 220 setiap harinya yang melewati selat ini.

Dari jumlah itu, ada 70 yang direkomendasikan dipandu, yaitu very large crude carrier (VLCC) dan ultra large crude carrier (ULCC) atau kapal dengan bobot

di atas 100 ribu DWT. Pelindo I menargetkan dapat melayani 10 kapal setiap harinya.Selain itu, Pelindo 1 juga memiliki lokasi Pilot Station yang strategis, yaitu di sisi barat ada Pulau Sabang dan Pulau Berhala, di sisi Timur ada pelabuhan Nongsa (Batam) dan atau Tanjung Uban (Bintan). Pelayanan pemanduan yang dilakukan oleh Pelindo 1 juga akan dikolaborasikan dengan pengamanan (kerjasama dengan TNI AL) dan layanan Vessel Traffic Service (VTS).

Tujuan utama pelaksanaan VPS in SOMS ini adalah meningkatkan jaminan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan SOMS, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kapal dan nahkoda selama melintasi Selat Malaka - Selat Singapura karena mendapatkan Jasa Pemanduan yang berpengalamanan dan memiliki pengetahuan tentang Selat Malaka - Selat Singapore.

Selat Malaka - Selat Singapore sebagai jalur pelayaran laut internasional merupakan sebuah jalur yang sangat padat. Jalur pelayaran sepanjang 550 mill laut ini juga merupakan salah satu jalur laut tersibuk di dunia yang

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 12 13GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 14: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

profesional yang didukung peralatan lengkap. Pelindo I sebagai perusahaan Indonesia satu-satunya yang mendapat pelimpahan dan pengelolaan pemanduan Selat Malaka - Selat Singapore, berkomitmen menjaga kepercayaan stakeholder dalam dan luar negeri,” kata Bambang.

“Kami berharap dengan diresmikannya jasa pemanduan dan penundaan kapal di Selat Malaka dan Selat Singapore, dan disusul dengan akan beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung yang tengah kami kembangkan, makin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim di kawasan serta memperbesar kontribusi Pelindo I dalam mengembangkan beranda depan Indonesia,” lanjut Bambang.

Kapal SS LNG Tangguh Batur yang dipandu oleh Pelindo 1 dalam VPS in SOMS ini akan berlayar dari Lhokseumawe menuju Bintuni, Papua. Kapal yang dinahkodai oleh Kapten Boris Muskardin ini memiliki panjang/Length Over All (LOA) 285,4 meter dengan Gross Tonage (GT) sebesar 97.432 Ton.

Kegiatan yang berlangsung

di Perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau tersebut selain dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga disaksikan oleh para pejabat Kementerian Kementerian Perhubungan, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, serta seluruh stakeholder Pelindo I.

SOMS, Salah Satu Jalur Utama Pelayaran Dunia

Perairan Selat Malaka-Selat Singapura/Straits Of Malacca and Singapore (SOMS) merupakan salah satu jalur utama pelayaran Dunia, khususnya Asia, yang digunakan untuk menunjang kepentingan ekonomi, sosial, budaya dan militer. SOMS merupakan salah satu dari tiga jalur pelayaran tersibuk di dunia bersama dengan Terusan Suez dan Terusan Panama). Diperkirakan 1/3 kegiatan perdagangan dunia, dan 40% komoditasnya diangkut melalui SOMS.

Dari data yang ada, sekitar 70 sampai dengan 80 ribu kapal setiap tahunnya menggunakan jalur ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20% adalah kapal berukuran besar/very large crude carrier (VLCC). Kondisi lalu

lintas yang amat sibuk tersebut, tentunya membutuhkan jasa pemanduan, agar perjalanan kapal laut di Selat Malaka berjalan aman, lancar, dan terjamin keselamatannya.

SOMS menghubungkan Samudera Hindia dan Laut China Selatan, dengan panjang +/- 600 N-mil, terbentang dari lautan Andaman di sisi Barat (Utara) sampai perairan Tanjung Berakit (Utara Pulau Bintan) di sisi Timur (Selatan). Walaupun SOMS merupakan selat alami yang secara fisik bisa dilintasi oleh kapal Generasi Ke-4, namun pada beberapa titik terdapat kedalaman hanya -25 M LWS dan alur tersempit selebar 1.800 M. Untuk itulah keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim dan keamanan pelayaran di SOMS merupakan hal yang mutlak diperlukan.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 14 15GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 15: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

HIGHLIGHTPelindo I Resmi Kelola Jasa PemanduanSelat Malaka – Selat Singapore

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 14 15GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 16: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

memperkuat bisnis Perseroan di Lhokseumawe sehingga bisa menciptakan multiplier effect, terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tajuk “Lhokseumwe Beranda Depan Indonesia” dipilih dengan harapan, di masa mendatang Lhokseumawe dan Aceh Utara dapat menjadi sebuah kota pelabuhan utama yang strategis. Apalagi peningkatan perekonomian di daerah ini cukup cepat. Saat ini Lhokseumawe dan Aceh Utara memiliki Pelabuhan Kreung Geukeuh yang berpotensi menjadi pelabuhan utama. Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe memiliki kedalaman 10 meter, bisa disandari kapal dengan ukuran 20.000 Dead Weight Ton/DWT (bobot mati kapal) x panjangnya 100 meter. Pelabuhan ini juga memiliki dermaga seluas 267 x 25 meter yang memungkinkan dua kapal bersandar sekaligus.Festival Kuliner “Lhokseumawe

Untuk mendorong potensi kekayaan budaya dan kuliner

di kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Pelindo 1 menyelenggarakan Festival Kuliner bertajuk “Lhokseumawe Beranda Depan Indonesia”. Event ini diselenggarakan di Lapangan KP3 Kota Lhokseumawe (8/4) dan dibuka oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib, dan Direktur Keuangan PT Pelindo 1 Farid Luthfi.

Fesival Kuliner “Lhokseumawe Beranda Depan Indonesia” menghadirkan hiburan rakyat berupa bazar kuliner yang diikuti 19 penyedia kuliner lokal dan 5 penyedia kuliner nasional dan internasional. Penampilan dari beberapa kesenian lokal juga turut memeriahkan kegiatan yang dibuka untuk umum ini. Selain itu, kegiatan ini menampilkan demo memasak yang dibawakan oleh chef/koki nasional Bara

Pattiradjawane dan koki internasional yang membawakan demo memasak makanan Jepang dan Srilanka.Direktur Pelindo 1 Farid Luthfi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Perseroan untuk mendorong kekayaan budaya dan kuliner Aceh dan Lhokseumawe agar lebih dikenal sehingga mendorong perekonomian masyarakat. “Ini adalah salah satu upaya kami. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Lhokseumawe dan Aceh Utara,” kata Farid Luthfi.

General Manager PT Pelindo 1, Prahardi Winarso berharap selain mendorong kekayaan budaya dan kuliner lokal, kegiatan ini mempererat kerja sama dengan segenap pemangku kepentingan untuk menyukseskan visi maritim Pemerintah Republik Indonesia. Selain itu, Pelindo 1 berkomitmen

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 16 17GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 17: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Beranda Depan Indonesia” mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Stand bazar dan berbagai pertunjukan yang ditampilkan selalu dipadati pengunjung. “Sebagai warga negara, kita juga bisa membantu mempromosikan kuliner asli Indonesia. Kitalah yang harusnya berperan membudayakan masakan lokal kita. Bangsa kita sangat kaya akan keberagaman budaya dan kuliner. Kalau bukan kita yang menjaga dan mempromosikannya, siapa lagi?” tantang Pegiat Kuliner Arie Parikesit.

Kegiatan ini ditutup dengan jamuan makan bersama adat Aceh yang diikuti oleh jajaran manajemen Pelindo 1, pejabat daerah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara serta Muspida setempat.

Teks | foto : Dico Milanda

FESTIVAL KULINER Lhokseumawe Dorong Potensi Budaya Lokal

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 16 17GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 18: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

BUPATI SIAK ResmikanMASJID DARUSSALAM bantuan CSR Pelindo 1 Teks : Beni | Foto : Dico

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 18 19GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 19: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Berbagai acara seremonial selanjutnya dilaksanakan sebelum penandatanganan prasasti peresmian masjid oleh Bupati Siak dan Direktur Keuangan Pelindo 1. Dalam rombongan Bupati Siak, hadir juga Kabag Kesra, Kakan Kemenag Muharom, Camat Tualang, dan beberapa pejabat daerah lainnya. Dalam sambutannya, Direktur Keuangan Pelindo 1 Farid Luthfi mengatakan masjid ini dibangun dari dana CSR Pelindo 1. Sedangkan tanah tempat membangun masjid merupakan hibah dari masyarakat. Tanah tersebut berukuran 12 x 12 m dengan anggaran pembangunan 1 miliar lebih.

Farid mengharapkan agar selalu ada kerjasama yang baik dengan Pemkab Siak dan Kecamataan Tualang agar CSR Pelindo 1 bisa tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga program CSR ini ikut mensejahterakan masyarakat sekitar.

Bupati Siak mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pelindo 1 dan penyaluran dana CSR Pelindo 1 ke Kecamatan Tualang dan Kabupaten Siak secara keseluruhan. Terutama untuk pembangunan Masjid Darusalam yang di Kecamatan Tualang yang memang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar. “Dengan keterbatasan dana anggaran pemkab Siak, adanya bantuan CSR ini sangat membantu Pemkab Siak dalam mensejahterakan masyarakat. Peran serta seluruh instansi, BUMN maupun swasta sangat diharapkan,” kata Bupati Siak.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Siak dan Direktur Keuangan Pelindo 1 disaksikan beberapa pejabat daerah, Manajemen Pelindo 1, serta masyarakat sekitar. Diberikan juga santuan untuk anak yatim di sekitar lingkungan masjid. Acara ditutup dengan berfoto bersama dan sholat Zhuhur berjamaah bersama.

bupati Siak Drs H Syamsuar MSi meresmikan Masjid Darussalam di Desa Pinang Sebatang Timur, Kabupaten Siak. Masjid ini merupakan bantuan dana CSR Pelindo 1 (Kamis, 16/3). Saat tiba di tempat

peresmian, rombongan Bupati Siak disambut oleh Direktur Keuangan Pelindo 1 Farid Luthfi, GM Pelindo 1 Cabang Pekanbaru Thamrin Siahaan, SM Umum Pelindo 1, SM KBL, staf kantor pusat, dan staff Pelindo 1 Cabang Pekanbaru. Rombongan disambut dengan tarian selamat datang oleh beberapa penari tradisional yang ada di kampung Pinang Sebatang Timur. Tarian ini khusus dilaksanakan untuk menyambut tamu istimewa.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 18 19GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 20: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Teks : Rica | Foto : Qodrat

PELINDO 1 & PFI MEDANGELAR

WORKSHOP FOTO

Pelindo 1 bekerjasama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan menggelar Workshop

Foto dengan tema “Memahami Fotografi Infrastruktur”, pada Senin, 13 Maret 2017 di Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan. Workshop ini berisi diskusi foto yang dibawakan oleh Arbain Rambey, Fotografer Senior Harian Kompas dan Andi Lubis, fotografer Senior Medan.

Workshop diikuti sebanyak 50 (lima puluh) orang peserta yang merupakan penghobi fotografi, baik dari kalangan mahasiswa, pegawai, dan umum.

“Saat ini, pemerintah RI sedang fokus untuk melaksanakan pembangunan proyek strategis nasional, dimana beberapa diantara proyek strategis tersebut berada di Sumatera Utara, salah satunya yaitu Pelabuhan Kuala Tanjung. Keseluruhan proyek-proyek strategis tersebut akan lebih mudah disampaikan/dikomunikasikan ke publik melalui foto yang berkualitas dan representatif. Disinilah fotografi memiliki peran yang penting untuk menyampaikan informasi tentang pembangunan kepada masyarakat secara real

dan akurat,” jelas M. Eriansyah, Corporate Secretary Pelindo 1 dalam sambutannya saat membuka workshop foto ini.

“Para fotografer jurnalistik merupakan salah satu pengontrol sosial, lewat karya foto para fotografer memberikan pesan visual terhadap suatu perubahan. Melalui workshop ini diharapakan dapat menambah wawasan

dan paradigma para fotografer, sehingga dapat menghasilkan karya yang artistik dan menjadi salah satu acuan dalam perubahan kota yang lebih baik. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pelindo 1 yang sudah memahami kinerja dan peran pewarta foto dan selalu konsisten dalam memajukan fotografi, khususnya di Kota Medan,” ujar Rahmad Suryadi, Ketua PFI Medan.

Selain menyelenggarakan workshop foto, Pelindo 1 juga mengadakan pameran foto hasil karya para finalis yang mengikuti Lomba Foto Jurnalistik dengan tema “Pelindo 1, 24 Tahun Melayani Negeri” dan mengumumkan para pemenang lomba foto tersebut. Untuk kategori foto jurnalistik Pelindo 1 diraih oleh Riski Cahyadi dari Harian Tribun.Penyelenggaraan lomba fotografi ini merupakan apresiasi dan dukungan Pelindo 1 untuk meningkatkan kreatifitas fotografer, sekaligus perwujudan transformasi yang sudah dilakukan oleh Pelindo 1 selama 24 tahun melayani negeri.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 20 21GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 21: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

PELINDO 1RAIH

PENGHARGAANPR INDONESIAAWARDS

2017

Pelindo 1 meraih penghargaan ‘PR Indonesia Awards 2017’ untuk Kategori ‘Media

Internal’. Penghargaan yang diperoleh adalah “Bronze” dalam kelompok “Perusahaan BUMN”. Media Internal yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Majalah Gema Pelabuhan Edisi Juni 2016.

Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Ballroom Hotel Harris Sunset Road, Kuta, Bali, Jumat (24/3) dengan tema “Karya PR Indonesia untuk Bangsa”. Hadir mewakili Pelindo 1 adalah ACS Humas, Fiona Sari Utami. Penghargaan tersebut diserahkan oleh pakar PR, Silih Agung Wasesa kepada Fiona.

“Prestasi ini menjadi salah satu momentum bagi Pelindo 1 untuk dapat meningkatkan prestasi dalam bidang kehumasan. Semoga penghargaan ini dapat memacu kinerja Pelindo 1

khususnya bidang humas,” ujar Fiona.

Untuk kategori media internal penjurian dilakukan oleh pakar PR Silih Agung Wasesa, wartawan Harian KOMPAS Danu Kusworo dan, Ketua Umum Asosiasi Desain Grafis Indonesia Zinnia Nizar. Seluruh aspek dari majalah internal mencakup konten berita, desain cover, maupun layout dinilai secara komprehensif.

Sementara itu dalam sambutannya Direktur Utama PT Media PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan pemberian penghargaan ini adalah untuk menempatkan public relations (PR) sebagai posisi yang penting dan strategis dalam mewujudkan visi misi, kebijakan, program maupun capaian organisasinya kepada masyarakat secara terbuka.

“Kinerja PR diakui dan terbukti memberikan kontribusi signifikan bagi organisasi pemerintah atau korporasi, bahkan bagi bangsa dan negara. Untuk itu jadikan PR di lembaga kita sebagai ujung tombak keberhasilan kebijakan dan program, bukan berada di belakang,” kata Asmono.

Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) di tahun kedua ini digelar untuk mengapresiasi insan humas kementerian, lembaga, BUMN, dan perusahaan swasta. Metode penjurian PRIA 2017 sangat khas, kredibel, dan terpercaya, dilakukan oleh tim dewan juri dari unsur-unsur pakar PR, praktisi PR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, fotografer dan jurnalis senior, praktisi desain dan branding, serta para begawan kehumasan yang kerap disebut PR Indonesia Gurus.

Teks | foto : Rica

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 20 21GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 22: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Kapal Pesiar MV Silver Discoverer menjadi kapal pesiar yang pertama kali

sandar di Pelabuhan Belawan pada tahun 2017. Kapal pesiar berbendera Bahamas, MV Silver Discoverer ini sandar di Terminal Penumpang Bandar Deli (Rabu, 15/3) pukul 04.30 WIB.

Kapal pesiar yang berasal dari Thailand ini membawa sebanyak 64 orang wisatawan mancanegara (wisman) dari negara Amerika Serikat, Belgia, United Kingdom, Australia, Kanada, India, Polandia, Afrika Selatan, Finlandia, dan New Zealand. Para wisatawan ini akan melakukan kunjungan wisata ke Bukit Lawang.

Fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo 1 mengatakan dalam menerima penumpang, baik lokal

maupun mancanegara, Pelindo 1 sudah menyediakan fasilitas terminal penumpang yang nyaman. Pelayanan ini merupakan wujud komitmen Pelindo 1 dalam melayani pengguna jasa pelabuhan dan mendukung pemerintah mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya mendukung Danau Toba sebagai Geo Park Dunia.

“Pelindo 1 terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata, khususnya Pelabuhan Belawan, karena Pelabuhan Belawan merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Sumatera Utara dengan menggunakan kapal pesiar. Artinya, para wisman akan memulai perjalanannya dari Belawan, kemudian ke sejumlah tujuan lainnya di Sumatera

Utara yang kaya akan potensi pariwisata,” jelas Fiona.

Fiona menambahkan bentuk layanan ini juga sebagai upaya Pelindo 1 mendukung program pemerintah dengan mendukung berkembangnya cruise di Indonesia yang merupakan negara maritim. Apalagi Pelabuhan Belawan termasuk salah satu dari 5 Pelabuhan utama di Indonesia yang bisa disinggahi kapal pesiar selain di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Benoa, dan Makassar.

Selanjutnya kapal yang di nahkodai oleh Vincent Taillard tersebut berangkat meninggalkan Terminal Penumpang Bandar Deli pada 15 Maret 2017 pukul 17.00 WIB menuju Pelabuhan Sabang di Provinsi Aceh.

KAPAL PESIAR MV SILVER DISCOVERER SANDAR DI BELAWANTeks : Ade Irma | foto : Qodrat

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 22 23GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 23: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

berupa plakat perusahaan Pelindo 1. Cindera mata ini diserahkan oleh salah seorang tim P1CC kepada seluruh pengurus Club Sepeda GTB Balik Pulau didampingi Timbalan Manteri Luar Negeri Malaysia.

Karena berolah raga sepeda baik bagi kesehatan dan mengurangi pencemaran lingkungan, mari kita tumbuhkan kesadaran bersepeda di Lingkungan Pegawai Pelindo 1.

Untuk menjalin persaudaraan antar sesama pesepeda dan komunitas pesepeda

dari berbagai daerah dan negara, Pelindo 1 memenuhi undangan Presiden Klab Berbasikal Pulau Pinang, Omar Bin Othman untuk mengikuti Mountain Bike Jambore Balik Pulau 2017 yang diadakan di Pulau Pinang, Malaysia (10-11/3).

Acara ini merupakan, event internasional yang diikuti klub sepeda dari berbagai negara dengan jumlah peserta sekitar 1200 orang. Pelindo 1 diwakilkan oleh para pegawai dari berbagai unit kerja (Kantor Pusat, Cabang Pelabuhan Belawan, Belawan International Container Terminal, dan Cabang Pelabuhan Dumai) yang sudah sering mengikuti kegiatan bersepeda. Rute bersepeda pada kegiatan ini mencapai 45 Km dengan

Teks | Foto : Eko Siswoyo

kondisi alam Daerah Balik Pulau yang berbukit, memasuki hutan, jalanan beraspal, dan jalanan tanah saat memasuki kampung dan perkebunan. Sangat seru dan menantang adrenalin. Apalagi kegiatan ini bisa meningkatkan rasa persaudaraan dengan seluruh peserta sekaligus memperkenalkan Pelindo 1 dan club bersepeda Pelindo 1 Cycling Club (P1CC) kepada dunia internasional.

Pada saat acara penutupun, sebagai ucapan terima kasih, P1CC memberikan cindera mata

PELINDO 1 BERSEPEDA DI MOUNTAIN BIKE JAMBORE BALIK PULAU 2017

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 22 23GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 24: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

belawan International Container Terminal (BICT) dibangun tahun 1980 dan

beroperasi sekaligus diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 Maret 1987. Seiring dengan perkembangan bisnis yang ada di BICT, telah beberapa kali mengalami transformasi struktur organisasi yang semula bernama Unit Usaha Terminal Peti Kemas (UUTPK) lalu dirubah menjadi Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) dibawah Pelindo 1 Cabang Belawan yang kini telah berubah nama menjadi Belawan International Container Terminal (BICT). Sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan pada tahun 2014 dilakukan pemisahaan manajemen dan pengelolaan pelayanan peti kemas international dan domestik. Saat ini BICT fokus sebagai

operator terminal peti kemas untuk pelayanan jasa bongkar muat peti kemas ekspor impor.

Pengelolaan pelabuhan mengalami transformasi sejalan dengan adanya isu perkembangan pelabuhan dunia diantaranya, kontainerisasi telah meningkatkan efisiensi dalam penanganan kargo. Meningkatnya kontainerisasi membawa trend semakin besarnya dimensi kapal pengangkut kontainer. Hal ini menuntut kesiapan khusus bagi pelabuhan dalam pengoperasianya. Desakan pengembangan infrastruktur datang dikarenakan semakin besarnya ukuran kapal. Sehingga besar, lebar hingga kedalaman saluran utama menuju pelabuhan harus senantiasa diadaptasi guna memastikan keamanan pelayaran.

Sejak September 2001, keamanan pelabuhan telah menjadi isu prioritas dalam perdagangan internasional. Rawannya suatu pelabuhan terhadap aksi terorisme telah menjadikan daya saing suatu Negara berkurang. Hal itu dikarenakan posisi pelabuhan yang strategis sebagai pintu masuk dari suatu Negara. Sejak Juli 2004, sistem keamanan transportasi maritim internasional yang baru telah dicetuskan IMO dengan penerapan ISPS Code di Pelabuhan International.

Secara otomatis operasional terminal pelabuhan sudah menjadi prasyarat untuk bersaing. Kegiatan bongkar muat kontainer kini semakin otomatis dengan bantuan komputer. Di beberapa pelabuhan besar dunia, begitu kontainer diturunkan dari kapal,

PELINDO 1 BICT PERINGATI HUT KE 30Teks | Foto :Izen

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 24 25GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 25: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

maka Automatically Guided Vehicle (AGV) sudah siap untuk membawanya secara otomatis ke tempat yang ditentukan tanpa satu orang pengemudi pun. Saat ini pelabuhan harus dapat berperan sebagai pusat logistik dalam jaringan rantai pasokan global dan secara online melalui “single window” website. Sebagaimana yang kita ketahui, pemberitaan yang menjadi perhatian nasional di pelabuhan beberapa bulan belakangan ini adalah masalah dwelling time. Percepatan dwelling time menjadi perhatian utama dari stakeholder pelabuhan pada saat ini. Melalui kebijakan dan terobosan dalam pelayanan kegiatan operasional di BICT dan kordinasi terpadu dengan instansi pemerintah dan stakeholder yang ada di pelabuhan, angka dwelling time dapat ditekan menjadi rata-rata 3 hari.

BICT dalam memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan kepada pengguna jasa selalu berupaya untuk melakukan transformasi pada semua sektor yaitu transformasi SDM dengan meningkatkan etos kerja melayani, menerapkan kedisiplinan kepada seluruh pegawai yang khususnya pegawai operasional melakukan briefing setiap pergantian shift. Baik itu shift pagi, shift sore maupun shift malam harus hadir

30 menit sebelum pergantian shift. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam bekerja menjadi perhatian utama. Transformasi dengan peningkatan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan baik dermaga maupun fasilitas peralatan dan elemen pendukung lainnya. Pada akhir Juli 2017 ini akan ada penambahan alat 20 unit terminal traktor untuk memperkuat trucking yang ada di BICT sebagai upaya meningkatkan level of service. Transformasi pada teknologi informasi, BICT melakukan trasformasi dengan mengimplementasikan sistem teknologi informasi dalam pelayanan operasional bongkar muat, penerapan host to host auto collection, receiving dan delivery online. Dengan transformasi yang dilakukan pencapaian kinerja operasional BICT untuk bulan pertama tahun 2017 ini rata-rata 42 Box Ship Hour (BSH) dan Turn Round Time (TRT) rata-rata 1,37 hari, kata General Manager BICT Aris Zulkarnain dalam sambutannya di acara HUT BICT, Kamis (23/3). Hadir dalam acara itu, Direktur Bisnis Pelindo 1 Medan Syahputera Sembiring, Menejer Teknik BICT Andi Hakim Syahputera, Menejer Umum BICT Widya Gustanto dan seluruh pegawai BICT.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 24 25GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 26: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Pertandingan Persahabatan

Kamis (16/3) Pelindo 1 Cabang Dumai mengadakan pertandingan badminton persahabatan dengan manajemen PT Wilmar, Lubuk Gaung-Dumai di GOR Pelindo.

Rapat Kerjasama untuk Tingkatkan Pendapatan

Tingkatkan pendapatan, Pelindo 1 Dumai adakan rapat kerjasama. Jumat (24/3) telah diadakan rapat kerjasama pemanfaatan lahan dengan PT Cakra Alam Makmur di Ruang Rapat General Manager Cabang Dumai.

Mengabdi Untuk Negrimelalui CSR

Kamis (23/3) telah dilakukan Pengecekan fasilitas electricity berupa input kode token dan kondisi fisik di 50 rumah di Sei Pakning.

Sepeda Sehat Keliling Pelabuhan

Salam Jumat, Salam Sehat.Jumat (31/3) Pelindo Bike Club bersama GM Pelindo 1 Cabang Dumai bersepeda keliling pelabuhan.

Sosialisasi Saber Pungli

TPKDB melaksanakan sosialisasi saber pungli & pengawasan kegiatan internal bersama Tim Saber Pungli Kantor Pusat (2/5)

Penandatangan Kerjasama

Pelindo I, Pemkab Tanjung Balai Karimun, mitra Panbil Group menandatangani MoU pembangunan dan kerjasama terminal penumpang baru di TB. Karimun

HIGHLIGHT NEWSTeks | foto : Humas Cabang

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 26 27GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 27: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Budi KS dan CEO Port of Rotterdam membahas percepatan pembangunan Industrial Gateway Port of Kuala Tanjung (9/4)

Pengecekan Langsung Pemasangan Listrik

Pembangunan electricity kepada masyarakat Sei Pakning, Pelindo 1 Cabang Dumai lakukan pengecekan data langsung, Kamis (2/3).

Penandatangan Perjanjian

Pelindo I dan Inalum menandatangani perjanjian usaha patungan Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung (3/4)

Jaga Kekompakan

Arahan dari General Manager Pelindo 1 Cabang Dumai ke Calon Pegawai. Dalam arahannya ia mengharapkan agar seluruh calon pegawai memiliki sikap solidaritas dan kompak dalam menjalankan pekerjaan di Pelindo 1. (31/3)

Pertemuan dengan Pemkab Aceh Barat untuk membahas MoU tentang Pengoperasian Pelabuan Meulaboh. (5/4)

Rapat Koordinasi Alur dan TempatLabuh Lubuk Gaung

Rabu (1/3) Rapat Koordinasi alur dan tempat berlabuh khusus kapal di Lubuk Gaung bersama Perwakilan KSOP Dumai Jhony Simbolon dan Agung, Kabid Navigasi Dumai Jhonson, serta Pelindo 1 Cabang Dumai yang diwakili oleh Sam Arifin Wiwi dan Delfianis.

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 26 27GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 28: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

SELAMAT DATANG CALPEG 2017 CABANG PELABUHAN PEKANBARU

bertempat di aula kantor Pelabuhan Pekanbaru Pasar Bawah (27/3) manajemen

Pelabuhan Pekanbaru dan Tembilahan menerima Calon Pegawai 2017.

Seluruh calpeg sudah aktif TMT Maret 2017. Diharapkan apa yang didapat dari proses pelatihan di RINDAM dan kantor Pusat dapat menjadi dasar dan pondasi yang kuat dalam menjalankan pekerjaan di Pelindo 1. “Bagi yang berasal dari luar kota semoga bisa cepat beradaptasi,” kata Sri Rahmawati, perwakilan dari Kantor Pusat.

GM Pekanbaru dalam arahannya mengatakan agar para calpeg sumber outsorcing bekerja sebaik mungkin dan selalu bersyukur pengangkatan mereka sebagai pegawai organik. Meskipun saat ini masih dalam penilaian internal cabang. Ia juga menekankan masalah kedisiplinan saat bekerja. “Bagi yang petugas lapangan, bekerjalah sebaik mungkin.

Ikhlaskan hati mengabdi untuk Pelindo 1, jauhi penggunaan narkoba, dan jangan coba-coba melakukan hal-hal yang tidak baik di areal kerja. Seperti pungli terhadap pengguna jasa,” kata Thamrin dengan tegas. “Jika ada maka akan dikenakan sanksi,” lanjutnya lagi.

Seluruh calpeg diberikan kesempatan berbicara dan bertanya tentang pekerjaan dan administrasi pekerjaan yang harus dilengkapi para Calpeg kepada GM Pelabuhan Pekanbaru dan perwakilan kantor pusat. Dalam acara tersebut juga diadakan penandatangan serah terima calpeg 2017 sumber outsourcing

yang akan ditempatkan di Cabang Pelabuhan Pekanbaru dan Cabang Tembilahan. Dari Cabang Pelabuhan Pekanbaru ditandatangani oleh Menejer SDM dan Umum Budi Syafrizal dan Cabang Tembilahan diwakili oleh Zulkarnadi Singarimbun. Penandatangan ini disaksikan GM Pelabuhan Pekanbaru Thamrin Siahaan dan Sri Rahmawati mewakili kantor pusat.

Tak lupa yel yel pelindo 1 diteriakkan dengan lantang oleh seluruh Calpeg 2017. Selamat bergabung, bekerja dan berikan yang terbaik untuk Pelindo 1 Hebat.

Teks | Foto : Beni

Untuk mensinergikan seluruh elemen di Terminal Petikemas Domestik

Belawan guna mewujudkan pelabuhan terbaik di Indonesia manajemen TPKDB selalu berinovasi berubah dan terus berubah. Setiap masalah setiap case di TPKDB selalu di selesaikan secara kekeluargaan.

Upacara apel dan briefing adalah kegiatan utama di TPKDB sebelum memulai aktifitas. Melalui dua kegiatan di atas diharapkan dapat menjadi sarana untuk bekomunikasi menyampaikan arahan-arahan dari manajemen serta sebagai wadah untuk mempersatukan seluruh elemen di terminal petikemas domestik belawan. Serta menjadi budaya yang baik dibarengi dengan disiplin

APEL PAGI DAN BRIEFING DI TPKDBTeks | foto : Deni Spartan

PANDU

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 28 29GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 29: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

DERMAGA PELABUHAN PEKANBARU PASAR BAWAH DIKUNJUNGIPEKANBARU HERITAGE WALK

Sabtu pagi, 11 Maret 2017 sejumlah orang yang tergabung dalam Pekanbaru

Heritage Walk mengunjungi dermaga/ halaman parkir gudang Pelindo1 Pekanbaru. Kunjungan mereka untuk melihat tugu titik nol kota Pekanbaru yang berada di areal parkir gudang Pelindo 1 Pekanbaru.

Komunitas ini merupakan

Teks | Foto : Beni

Selain mendengarkan pembicaraan komunitas ini, manajemen Pelindo 1 Pekanbaru ikut aktif berbincang dengan Kadis Pariwisata provinisi Riau. Percakapan tersebut untuk menyelaraskan tujuan komunitas yang disupport oleh pemprov Riau ini dalam melestarikan budaya dan sejarah di kota Pekanbaru. Bagi manajemen Pelindo 1 Pekanbaru terutama Tugu Titik Nol Kota Pekanbaru agar bisa menjadi salah satu

komunitas pencinta sejarah atau kota lama Pekanbaru yang ingin melihat tempat-tempat sejarah/situs yang ada di kota Pekanbaru. Dalam kunjungannnya ke Pelindo 1 Pekanbaru, komunitas ini didampingi Kepala Dinas Provinsi Riau Fahmizal dan salah satu anggotanya adalah General Manager Garuda indonesia.

Rombongan ini didampingi seorang pemandu yang banyak mengetahui situs sejarah di Pekanbaru. Mulai dari titik nol

landmark atau identitas kota yang terjaga dengan baik. Komunitas ini berharap kelestarian situs sejarah ini bisa menjadi perhatian manajeman Pelindo 1 Pekanbaru.Komunitas ini juga bercerita tentang beberapa tempat lain di areal Pelindo 1 Pekanbaru yang pernah ada dan memiliki nilai sejarah. Seperti Kedai Kopi Kimteng yang pernah berada di areal gudang Pelindo 1 Pekanbaru,

Klenteng tertua yang berlokasi di tepi Sungai Siak, dekat Dermaga Pelindo Pekanbaru, Gudang Pelindo yang merupakan gudang tempat penyimpanan barang yang akan dikirim ke Singapura/luar negeri, dan rumah Syahbandar/Beacukai yang berada persis di samping kantor Pelindo 1 Pekanbaru.

Pekanbaru, sampai dengan beberapa tempat sejarah di sepanjang sungai Siak seperti, Rumah Tenun Kampung Bandar, Rumah Tuan Kadi, dan Rumah Syahbandar/Beacukai. Kunjungan komunitas ini juga menjadi perhatian manajemen Pelindo 1 Pekanbaru yang ikut mendampingi selama berada di kawasan gudang Pelindo 1 Pekanbaru.

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 28 29GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

MENARA

Page 30: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

GM PELABUHANPEKANBARU SILATURAHMI

DENGAN BUPATI SIAKGM Pelabuhan Pekanbaru

Thamrin Siahaan silaturahmi ke kantor

Bupati Siak H Samsuar di Kabupaten Siak (7/3). Ikut bersama GM Pelabuhan Pekanbaru, yaitu Menejer SDM dan Umum Budi Syafrizal, dan Asmen Pelayanan Pelanggan Farid Chairmawan.

GM Pelabuhan Pekanbaru mengatakan selain untuk menjalin ikatan dan hubungan baik antara PT Pelindo 1 Cabang Pekanbaru dengan Pemkab Siak, pertemuan ini juga untuk menyampaikan beberapa kegiatan CSR yang dilaksanakan di Siak dan daerah Perawang khususnya sebagai daerah kerja PT Pelindo 1 Pekanbaru. Seperti CSR pembangunan mesjid yang sudah dilaksanakan Pelindo 1 Pekanbaru di Dusun Pertiwi Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang Perawang.

Kedatangan rombongan Pelindo 1 Pekanbaru disambut baik dan ramah oleh Bupati Siak. Bupati Siak sangat terkesan akan

Teks | Foto : Beni

kedatangan rombongan dan dengan seksama mendengarkan beberapa penjelasan tentang kegiatan CSR yang telah dilaksanakan di Siak. Hal ini sejalan dengan program Pemkab Siak yakni bersama membangun Kabupaten Siak. Artinya semua

unsur yang berada di kabupaten Siak baik pemerintah, BUMN, maupun swasta secara bersama membangun Kabupaten Siak untuk mensejahterakan masyarakat Siak.

Suatu kebanggan bila rumah kita kedatangan tamu.Seperti kunjungan

kunjungan studi mahasiswa/iFakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ke TPKDBbaru-baru ini. Merekamendapat banyak informasi dan pengetahuan tentang seluruh aktifitas di TPKDB. Mulai dari aktivitas bongkar/muat kapal, perbaikan dan kesiapanperalatan bongkar/muat, serta SMK3 (sistem manajemen keselamatan dankesehatan kerja).

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari promosi dan sosialisasi yang terus dilakukanTPKDB agar semakin dikenal baik oleh calon pengguna jasa, mahasiswa, dan masyarakatumum. Terutama potensi dan keunggulan TPKDB.

Pada akhir kunjungan, manajemen TPKDB mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswaatas kunjungan studinya. Semoga kunjungan studi ini memberi banyak manfaat dan tambahanpengetahuan bagi seluruh mahasiswa.

KunjunganMahasiswa USU

di TPKDBTeks | Foto : Deni

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 30 31GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 31: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

ImPLementasIPenggunaan aPD Di TPKDB

lingkungan kerja. TPKDB telah mewajibkan penggunaan APD untuk para supir angkutan dengan nama program “Implementasi Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Supir Angkutan Truck/Trailler”.

Dengan terlaksananya program ini, seluruh pegawai, karyawan, pengguna jasa maupun seluruh stakeholder yang berkaitan dengan TPKDB telah menerapkan kewajiban penggunaan APD di lingkungan kerja. Sehingga apa apa saja yang menjadi standard keselamatan di pelabuhan telah terwujud dengan baik dan maksimal dan diharapkan kedepan terus dapat dipertahankan.

APD (Alat Pelindung Diri) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat

bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja. Penggunaanya untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban menggunakan APD itu

Teks | foto : Deni

sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Maka dari itu Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) sejak 21 Maret lalu telah menerapkan penuh kewajiban penggunaan APD di areal

Pelindo 1 Cabang Belawan menyalurkan dana Kemitraan dan Bina Lingkungan

(KBL) Tahap I sebesar Rp. 1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta rupiah) di kantor Pelindo 1 Cabang Belawan, di Jl.Kapten R.Sulian No.1, Belawan tepatnya diruang rapat Tacoma pada Jum`at, 31 Maret 2017.

Dana KBL tersebut diserahkan langsung oleh General Manager Yarham Harid, Senior Manajer Kemitraan dan Bina Lingkungan Saiful Anwar, Menejer Keuangan Paruhuman dan Asisten Menejer Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL) Rahmaini kepada 26 (dua puluh enam) orang mitra binaan, dari berbagai bidang usaha seperti :

1. Penggemukan Sapi ;2. Jual Beli Kambing dan Sapi ;3. Jual Beli Kambing ;4. Jual Sembako ;Dalam sambutannya, General Manager mengatakan semoga pinjaman ini dapat membantu

Bapak/Ibu mitra binaan yang menerima pinjaman Tahap I di Tahun 2017 ini dalam meningkatkan usaha dibidangnya masing-masing.

PELINDO I CABANG BELAWANSALURKAN PINJAMAN KEMITRAAN TAHAP I 2017

Teks | foto : Ade Irma

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 30 31GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 32: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Bertempat di aula kantor pelabuhan Pekanbaru Pasar Bawah diselenggarakan

sosialisasi Pengimplementasian ERP di cabang Pelabuhan Pekanbaru. Acara dihadari oleh beberapa pegawai cabang Tembilahan, cabang Sungai Pakning, dan cabang Pekanbaru.

Dalam acara tersebut hadir Kepala PMO ERP, Sarmidi dan beberapa pegawai pelindo 1 yang tergabung dalam PMO ERP, General Manager Pelabuhan Sungai Pakning, Coroga, General Manager Tembilahan, Mulyono dan General Manager Pelabuhan Pekanbaru, Thamrin Siahaan.

ERP merupakan suatu sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan. Dalam penggunaan ERP yaitu adanya integrasi data pelaporan keuangan internal dan eksternal,

“Tidak ada kata terlambat unutk belajar...” pepatah itu memang sudah sering kita dengar dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari pepatah itu kita dapat mengambil makna bahwa belajar itu tidak mengenal waktu, usia bahkan belajar itu dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal itulah yang menginspirasi

control proses dan transaksi end to end antar kantor pusat, cabang dan unit usaha, proses bisnis yang standar dan terotomatisasi untuk efisiensi, dan adanya visibilatas dan akurasi data dalam laporan manajemen untuk pengambilan keputusan. Pengimplementasian ERP akan diikuti dengan pembentukan Shared Service Unit (SSU), demikian dijelaskan Kepala PMO ERP, Sarmidi.

Diakhir acara usai beberapa pertanyaan yang banyak diberikan oleh peserta sosialisasi kepada

manajemen TPKDB untuk terus belajar. Melalui ide dari General Manager TPKDB, Indra Pamulihan serta saran dari semua pegawai yang selanjutnya melalui surat edaran General Manager maka manajemen TPKDB telah menetapkan hari kamis sebagai “Hari Berbahasa Inggris” atau English Day.

Adapun maksud dan tujuan dari Hari Berbahasa inggris atau English Day ini di lingkunganTPKDB adalah untuk mengajak seluruh pegawai aktif dalam berbahasa inggris. Sehingga apabila ada pengguna jasa di TPKDB dari mancanegara kita telah siap untuk berbahasa Inggris. Hal ini merupakan ide yang sangat baik dan sangat berrmanfaat khususnya bagi pegawai TPKDB, Karena bahasa inggris adalah bahasa standard internasional yang di pakai hampir di seluruh belahan dunia.

“Dengan perlahan pasti kita bisa dan jangan takut untuk mencoba” Kata GM TPKDB Indra Pamulihan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita semua termasuk di lingkungan TPKDB dan membawa perubahan yang besar tentunya.” tambahnya lagi...

Sosialisasi ERP 2017 Di Cabang Pekanbaru

ENGLISH DAYIN TPKDB

Teks | foto : beni

Teks | foto : Deni Spartan

PMO ERP, PMO ERP memberikan sejumlah souvenir kepada peserta terpilih pada setiap cabang berupa t-shirt, dan mug cantik untuk peserta. dan tak lupa para peserta berfoto bersama dengan gaya ERP menandakan cabang pekanbaru, tembilahan, dan sungai pakning siap dalam menerima dan mensupport implementasi ERP yang akan launcing live agustus 2017 untuk PELINDO 1 HEBAT.

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 32 33GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 33: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

PERISPINDO 1 Cabang Belawan merayakan hari Kartini, 21 April 2017

bertempat di ruang Aula Bandar Deli Pelindo I Cabang Belawan.

Acara yang bertemakan “Perispindo I The Spirit Of Pelindo I Hemat Dengan Semangat Kartini Kita Wujudkan Pribadi Perempuan Yang Cerdas dan Tangguh Untuk Mendukung Pelindo I Hebat” ini dibuka oleh General Manager Cabang Belawan Yarham Harid dan Ny. Iman Sulaiman selaku Pembina Perispindo I Wilayah SUMUT.

Dalam sambutanya, Pembina Perispindo I Wilayah SUMUT memberikan semangat kepada para seluruh istri-istri pegawai. “Kita harus semangat dalam membantu suami kita untuk merealisasikan Pelindo I Hebat, karena dibalik kesuksesan suami terdapat peran istri yang hebat”, ujar Ny. Iman Sulaiman. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota PERISPINDO Cabang Belawan. Dalam acara ini juga diselenggarakan beberapa perlombaan dengan perserta dari PERISPINDO dan beberapa Pegawai Perempuan Cabang Belawan, seperti :

Acara berlangsung di sebuah hotel di Pekanbaru tanggal 25 April 2017, acara dihadiri oleh anggota Perispindo cabang Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, dan Sungai Pakning. Acara dibuka secara langsung

oleh ibu Lita Hamied Wijaya dan turut hadir General Manager Tembilahan, Mulyono dan Menejer SDM dan Umum Cabang Pekanbaru Budi Syafrizal sebagai pembina Perispindo Cabang Pekanbaru dan Tembilahan.

Perispindo 1 sebagai organisasi istri itri Pelindo 1 diharapkan dapat memacu semangat suami dalam bekerja sehingga suami dapat bekerja dengan tenang dan maksimal dalam meraih kinerja yang baik. Kartini merupakan tokoh patriot para wanita yang tidak mau di anggap lemah oleh kaum pria tetapi tetap tidak melupakan kodratnya sebagai wanita sebagai ibu rumah

1. Lomba Busana Kartini, Make Up dan Hijab dengan jumlah peserta 7 (tujuh) orang yang dimenangkan oleh : a. Juara I : Ny. Antoni Sual dari Divisi Bisnis Kapal; b. Juara II : Ny. Jatengger dari Divisi Bisnis Kapal; c. Juara III : Nn. Tika Novianti dari Divisi Keuangan. 2. Lomba Membuat Nasi Tumpeng dengan jumlah peserta 4 (empat) orang yang dimenangkan oleh : a. Juara I : Ny. Saldi dari Divisi Logistik; b. Juara II : Ny. Agus Muliawan dari Divisi Bisnis Kapal; c. Juara III : Ny. Jamal dari Divisi Unit Bongkar Muat (UBM).

3. Lomba Menyanyi dengan jumlah peserta 7 (tujuh) orang yang dimenangkan oleh : a. Juara I : Ny. Tumpal Sinaga dari Divisi Binis Kapal; b. Juara II : Ny. Sidik Harmono dari Divisi Bisnis Kapal; c. Juara III : Ny. Sari dari Divisi Logistik.

tangga dalam keluarga, demikian ibu Lita mengatakan dalam acara Hari Kartini.

Diakhir acara ibu Lita Hamied wijaya mengumumkan perlombaan yakni :

1. Perlombaan fashion show juara 1 adalah Perispindo Sungai Pakning, Juara 2 Dumai , Juara 3 Pekanbaru.

2. Perlombaan merangkai parcel buah adalah Juara 1 Pekanbaru, juara 2 Tembilahan, Juara 3 Dumai.

3. Perlombaan berpacu dalam melodi Juara 1 Pekanbaru, Juara 2 Sungai Pakning, Juara 3 Dumai , Juara 4 Tembilahan.

4. Perlombaan merias wajah tanpa kaca, juara 1 dumai, juara 2 sungai pakning, juara 3 pekanbaru.

PERISPINDO PELINDO ICABANG BELAWAN

MEMPERINGATIHARI KARTINI

PERISPINDO WILAYAH RIAU DARATAN MEMPERINGATI HARI KARTINI

Teks | foto : Ade Irma

Teks | foto : beni

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 32 33GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 34: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

INFORMASIKAN DAMPAK PERUBAHAN PROSES BISNIS,PMO ERP GELAR SOSIALISASI CHANGE IMPACT ANALYSIS (CIA)

Sebagai salah satu aktivitas terpenting dalam tahapan realisasi menuju target Go

Live implementasi ERP pada 17 Agustus 2017, PMO Implementasi ERP melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi Change Impact Analysis (CIA) kepada seluruh pegawai Pelindo I di seluruh cabang pelabuhan, Kantor SPI dan kantor pusat mulai hari Rabu s.d Jumat, tanggal 12 s.d 28 April 2017 yang telah disesuaikan dengan jadwal proyek implementasi ERP.

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan informasi penting tentang dampak-dampak apa saja yang akan muncul atas perubahan proses bisnis eksisting (as is) menjadi to be (setelah terimplementasi ERP) secara rinci berdasarkan masing-masing modul ERP seperti modul FI (keuangan), PM (perawatan fasilitas), SD (penjualan), MM (pengadaan), dan HCM (sumber daya manusia), dll.

Pembahasan dampak perubahan proses bisnis dilakukan secara mendalam dan detail yang dipandu langsung oleh masing-masing menejer modul untuk setiap stream agar para pegawai dapat memahami bagaimana skema proses bisnis kedepannya setelah ERP diterapkan. Salah

satu contoh perubahan penting adalah perubahan sistem yang saat ini digunakan akan banyak berubah pasca implementasi ERP per Agustus 2017 seperti terlihat pada tabel dibawah.

Untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaannya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan aktivitas lain terkait implementasi ERP di cabang-cabang, salah satunya kegiatan sosialisasi dan penyempurnaan pembuatan konsep makro excel untuk

Teks | Foto : Rafika Aulia

mendukung bisnis proses/pelayanan jasa kepelabuhanan (penotaan) di cabang pelabuhan kelas II, III, IV dan V oleh tim modul Sales and Distribution.Pada aspek infrastruktur/hardware, Tim Dukungan Teknis PMO ERP juga melaksanakan tes/uji koneksi jaringan komunikasi data di seluruh cabang. Kemudian juga dilakukan koordinasi pemenuhan kelengkapan master data.

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 34 35GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 35: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

INFORMASIKAN DAMPAK PERUBAHAN PROSES BISNIS,PMO ERP GELAR SOSIALISASI CHANGE IMPACT ANALYSIS (CIA)

Dalam sosialisasi ini juga dijelaskan perbedaan mendasar antara ERP dengan SSU. SSU (shared service unit) adalah integrasi organisasi back office yang berbasis budaya layanan yang terdiri dari fungsi keuangan, SDM, pengadaan secara terpusat. Sementara ERP adalah sistem informasi pengelolaan bisnis perusahaan yang terintegrasi dan terotomatisasi antar fungsi. Artinya ERP adalah sistem yang akan diimplementasikan, sedangkan SSU adalah organisasi/ unit baru yang akan menjadi salah satu user ERP. Dalam sesi tanya jawab, para peserta sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan sosialisasi terutama yang terkait dengan bidangnya masing-masing.

Dalam kegiatan ini PMO ERP juga mengumumkan Para Duta ERP sebagai perwakilan Tim PMO ERP di masing-masing cabang pelabuhan. Kedepannya, Duta ERP bertugas sebagai penghubung tim PMO ERP dengan cabang dan menjadi sumber informasi tentang proyek ERP bagi cabang masing-masing. Selamat berkarya ya bagi Para Duta ERP yang sudah terpilih ! Mari kita sukseskan terus implementasi ERP untuk menuju Pelindo1 Hebat Go Live 17 Agustus 2017.

MENARA

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 34 35GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 36: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

ParsaulianMT ManurungKoordinator PMO Pengembangan Selat Malaka

MENANGKAP PELUANG BISNIS PEMANDUANDI SELAT MALAKA

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 36 37GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 37: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

MENANGKAP PELUANG BISNIS PEMANDUANDI SELAT MALAKA

Selat Malaka, selat paling sibuk ketiga di dunia. Selat ini sudah menjadi sangat

penting bagi perdagangan dunia bahkan sejak abad 1 masehi. Dikenal sebagai Jalur Sutera laut, selat yang berada di antara Pulau Sumatera, Malaysia, dan Singapura ini punya banyak potensi sekaligus persoalan-persoalan yang perlu diantisipasi. Sejak 2014 lalu, Pelindo 1 sudah memberikan perhatian secara khusus untuk mengelola jasa pemanduan di Selat Malaka. Langkah awalnya ditunjukkan dengan membentuk PMO Pengembangan Selat Malaka. Dikoordinatori Parsaulian MT Manurung, saat ini Pelindo 1 siap menyambut otorisasi Pemanduan Selat Malaka yang secara resmi sudah didelegasikan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia pada Oktober 2016. Bersama bapak kelahiran 31 Januari ini, kita akan berbincang tentang Selat Malaka dan upaya-upaya pengembangan yang sedang dilakukan.

Teks : Eka Dalanta | Foto : Irsan

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 36 37GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 38: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Tetapi ternyata ini juga masih kurang efektif. Angka kecelakaan di Selat Malaka masih relatif tinggi.

Selanjutnya bagaimana pandangan dunia internasional terhadap Selat Malaka setelah era modern?

Setelah IMO berdiri, Indonesia merdeka, Malaysia merdeka, catatan-catatan sejarah mengatakan bahwa pada tahun 1958, sidang pertama IMO sudah membahas tentang Selat Malaka meskipun tidak spesifik. Tahun 1969, Indonesia, Malaysia, dan Singapura melakukan survei dibantu oleh Jepang sampai tahun 1975. Lalu di tahun 1975, bersama-sama, ketiga negara ini mengajukan jalur pelayaran di Selat Malaka kepada IMO disebut dengan TSS (Traffic Separattion Scheme) untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Tahun 1977 IMO menetapkan TSS ini tapi belum dioperasikan. Ini masih kurang efektif karena angka kecelakaan masih tinggi. Kemudian pada tahun 1981 IMO mengeluarkan resolusi untuk menerapkan TSS dan di tahun ini pertama sekali muncul rekomendasi dari IMO untuk melakukan pemanduan. Pemanduannya memang masih berrsifat voluntary. Artinya belum menjadi kewajiban. Pemanduan ini tidak berjalan.

Lalu pada tahun 1998, dalam sidang IMO yang ke-69, IMO menata kembali TSS. Perlu diketahui pada tahun 1981, ada beberapa titik dalam TSS yang tidak tertata. Panjang TSS lebih kurang 240 mill. Di tahun 1998 itulah ditata, mulai ditentukan beberapa titik dari TSS sebagai titik berhenti dan titik mutar. Di tahun ini juga, IMO menegaskan kembali penggunaan pemanduan. Sampai tahun 1998, sepertinya pemerintah ketiga negara pemilik Selat Malaka belum aware dengan masalah pemanduan.

Kenapa belum aware, Pak?

Berdasarkan pengamatan kami di tahun 2003, salah satu perusahaan swasta Singapura memulai pemanduan, sedangkan pemerintah ketiga negara ini belum serius menanganinya.

pada abad pertengahan juga menggunakan jasa Kunlun Bo ini. Para pelaut lokal tersebut mengambil peran memandu kapal Cina supaya bisa melintasi Selat Malaka. Operator Kunlun Bo ini, kalau dari sisi barat adalah orang Samudera Pasai, kalau dari sisi timur adalah orang Melaka dan Tumasek (Singapura sekarang). Abad 19 mulai masuk kolonialisasi. Di Era Modern, setelah berdirinya IMO, malah negara-negara besar ingin menguasai Selat Malaka mengingat pentingnya bagi dunia. Apalagi selat ini merupakan ketiga terpadat di dunia setelah Terusan Swiss dan Terusan Panama.

Dan… untuk melintasi Selat Malaka yang relatif sempit dan banyak memiliki perairan dangkal serta sibuk, kapal-kapal tersebut yang sudah berlayar jauh ini serta belum tentu memiliki pengalaman melintasi Selat Malaka, sangat riskat melewatinya tanpa bantuan. Memang sekarang sudah ada VTS (Visual Traffic System) yang canggih di Selat Malaka.

Kenapa pelayanan pandu di Selat Malaka menjadi demikian penting, Pak?

Menarik membicarakan hal ini. Rekomendasi pemanduan Selat Malaka pertama sekali dikeluarkan IMO (International Maritime Organization) pada tahun 1977. Tapi kalau balik ke belakang, kita melihat sejarah, sebelum dunia modernpun, Selat Malaka ini sudah menjadi demikian penting sebagai Jalur Sutera laut. Sejak abad ke 1 masehi sudah penting bagi dunia. Menariknya lagi, pada abad ke-5, ketika Asia Tenggara dikuasai Sriwijaya, ternyata kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka itu sudah dipandu oleh pelaut-pelaut di Selat Malaka. Kapal-kapal Cina yang saat itu disebut Kunlun dipandu saat melintas di Selat Malaka.

Dan oleh pelaut lokal proses pemanduan itu disebut Kunlun Bo. Istilah ini masih dipakai hingga abad ke-16. Bahkan saat Marcopolo sebagai orang Eropa pertama yang masuk ke Asia

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 38 39GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 39: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Kemudian beberapa perusahaan swasta lain juga melakukan pemanduan tetapi mereka tidak menggunakan istilah pemanduan atau marine pilot. Mereka menyebutnya marine advisor, master supporting, atau master assistant. Padahal kerja-kerja yang mereka lakukan adalah pemanduan. Membantu nahkoda ketika melintasi suatu perairan, apakah perairan pelabuhan ataupun perairan selat. Untuk pekerjaan ini terminologinya cuma satu, pandu, tidak ada istilah lain. Itulah pintarnya para pelaku bisnis sehingga mereka dianggap tidak melanggar hukum. Hingga saat ini setidaknya ada 12 perusahaan (dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang menyediakan jasa pandu.

Apa tidak ada regulasi atau semacamnya yang mengaturnya, Pak?

Regulasinya sebenarnya ada. Seharusnya pemerintah pro aktif. Di dalam Peraturan Menteri No. 5 tahun 2015 tentang pemanduan, itu turunan dari UU No. 17 tentang pelayaran. Di situ jelas yang disebut dengan pemanduan itu apa. Seharusnya pemerintah kita menuju ke situ.

Pelindo 1 sendiri sejak kapal mulai konsen dengan layanan pemanduan di Selat Malaka?Pelindo 1 mulai merespon ini secara formal sejak tahun 2009 yang juga didorong kementerian peruhubungan. Bahkan sejak 2006 sudah kita mulai. Tahun 2007 pemerintah sudah menetapkan sebagian wilayah perairan selat malaka itu sebagai wilayah perairan pemanduan luar biasa. Tahun 2008 kita mulai persiapan. Tahun 2009 kita lakukan trial, dengan harapan pemerintah memberikan legimitasi.

Di tahun ini juga pemerintah mulai mengajukan guide lines pemanduan Selat Malaka bagi tiga negara. Tapi pemerintah ketiga negara pemilik Selat Malaka belum belum sepakat tentang pelaksanaan pemanduan ini. Walaupun pada tahun 1976, pemerintah ketiga negara ini sudah membentuk TTG (Triparted Technical Expert Group) untuk mencegah pengaruh negara besar yang ingin menguasai Selat Malaka. Yakni negara-negara besar yang sangat tergantung

kepada Selat Malaka seperti Jepang, Cina, Amerika, dan Rusia. Mereka sangat ingin menguasai Selat Malaka, paling tidak ingin terlibat dalam pengelolaan Selat Malaka untuk mengamankan kepentingannya.

Apa saja layanan yang bisa diberikan di Selat Malaka?

Saat ini yang terutama adalah pemaduan. Potensinya sangat besar, berdasarkan data tahun 2016, per tahunnya ada 82.000 kapal yang melintas. Perharinya sekitar 230 kapal. Di antaranya hanya 10 % saja yang merupakan kapal besar dengan drag minimal 15 M yang membawa minyak, CPO, pupuk, dan lainnya.

Dari jumlah tersebut berapa persen yang menjadi target layanan pandu Pelindo 1?

10% tadi. Jadi sekitar 8000-an yang menjadi target marketnya. Tapi kita tidak membatasi kepada kapal-kapal DDV dan VLCC (Very Large Crude Carrier) atau kapal-kapal sangat besar saja. Walaupun ukurannya di bawah DDV dan VLCC juga akan menjadi market juga mereka meminta pemanduan.

Kenapa target marketnya kapal-kapal besar tersebut?

Kapal-kapal kecil, ketika melewati Selat Malaka relatif aman, tidak sesulit kapal besar. Selat Malaka itu kedalaman terdangkalnya 25 meter bahkan ada yang 21 meter. Underclearence, yakni jarak dasar kapal dengan dasar laut standarnya 10% dari drag kapal. Tapi untuk kapal di atas 15 meter standarnya 3,2 meter. Jadi kalau kedalaman 25 meter, drag kapal yang diizinkan itu maksimal 21,5.

Kalau kita bicara hitung-hitungan bisnisnya, berapa pendapatan atau revenue yang bisa diraih dengan pelayanan ini?

Hitung-hitungan sederhana, dengan pangsa pasar 10% bisa mencapai 1,5 T dengan tarif terendah sekitar 5000 US Dollar dan tertinggi sekitar 15000 US dollar. Ini berdasarkan perhitungan traffic tahun ini ya. Kalau tahun depan atau 10 tahun lagi tentunya akan berubah. Rata-rata pertumbuhan traffic-nya sekitar 2% per tahun.

Ada banyak persoalan di Selat Malaka, dengan siapa saja kerja sama yang perlu dilakukan agar pemanduan di Selat Malaka berjalan baik?

Kita mulai menggarap Selat Malaka belakangan, jadi kerja sama yang perlu dilakukan adalah bagaimana meraih pasar. Seluruh agent kapal di dunia hampir seluruhnya punya principal agent di Singapura. Itulah sebabnya akses mereka ke pasar lebih gampang dan mereka sudah lebih dahulu jalan. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menemukan pasar dan mencari mitra strategis di samping mempersiapkan strategi pemasaran kita sendiri.

Saat Pak Dirut meminta saya menjalankan program ini, saya terima dengan fokus kepada bisnisnya saja. Untuk urusan dasar hukum dan legitimasinya sambil jalan saja. Saya pikir, kalau Singapura bisa jual kenapa kita enggak. Maka sejak 2014 saya fokus ke bisnisnya saja. Akhirnya di tahun 2015 kita mendapatkan pelanggan.

Apa yang bapak lakukan saat mulai mengelola Selat Malaka?

Itu tadi, saya mulai melihat pasar. Saya turun langsung ke cabang-cabang, melihat pasar kita. Pelabuhan Pelindo 1 yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka ada 17 pelabuhan. Dari Malahayati hingga Tanjung Uban, Pulau Bintan. Yang besar-besar ada 7, Lhokseumawe, Malahayati, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun. Ternyata ada yang respon.

Siapa yang sudah menjadi pelanggan jasa pandu Pelindo 1 di Selat Malaka, Pak?

Salah satunya perusahaan asing British Petroleoum yang selalu berlayar ke Lhokseumawe.

Kerja sama yang akan dilakukan dengan siapa saja, Pak?

Langkah pertama adalah pendekatan dengan market karena menjual jasa. Kemudian menggandeng regulator dan pihak lain yang berkaitan. Isu di Selat Malaka ada 3, pertama; keselamatan pelayaran, kedua; lingkungan maritim, dan ketiga;

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 38 39GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 40: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Pak?

Kesulitan terbesarnya cari pasar karena sifatnya voluntary, bahkan sebelum 1977, sebelum ketentuan IMO, mereka sudah berlayar di Selat Malaka tanpa pandu. Kalau kita lihat angka kecelakaan, setahun itu rata-rata 80-an. Dibandingkan dengan jumlah kapal yang berlayar, itu hanya 0,1%. Mungkin bagi pelaku bisnis, angka ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Tapi bayangkan jika kapal yang membawa muatan 200.000 ton yang kecelakaan, ada berapa banyak kerugian yang akan mereka alami? Selain materi yang bernilai triliunan, juga lingkungan dan pihak ketiga lainnya yang terkenda dampaknya, yang bisa menambah tuntutan kerugian perusahaan. Itu yang kita bilang ke pemilik kapal dan barang. Bukanlah lebih baik mengeluarkan

keamanan. Keselamatan pelayaran dan lingkungan maritim berkaitan dengan pemanduannya. Tujuan pemanduan, selain menjamin keselamatan pelayaran juga mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Di Selat Malaka, tingkat kejahatan cukup tinggi. Karena itu sejak 2016 kami sudah mengajukan wacana untuk menggandeng institusi pengamanan yang legal (pemerintah) TNI AL dan mengajak agar pemerintah tiga negara pemilik Selat Malaka sepakat tidak mengizinkan institusi pengamanan manapun untuk beroperasi di Selat Malaka.

Pemanduan Selat Malaka sudah mulai dilaksanakan sejak 2015. Target pasar 10% tersebut apakah sudah tercapai?

Oh belum, itu adalah pasar yang bisa kita raih, yang menjadi target market utama.

Berapa banyak yang sudah diraih hingga saat ini, Pak?

Baru sekitar 2%. Itu masih sangat kecil dan peluangnya sangat besar. Bahkan Malaysia dan Singapura yang sudah memulai sejak 2003 baru menangkap 20-30% dari pasar. Jadi peluangnya masih sangat terbuka.

Jadi langkah apa yang mau dilakukan, Pak sehingga target market itu bisa diraih?Kita mencari mitra yang strategis. Saya berpikir, kita harus mencontoh apa yang sudah mereka lakukan. Yang paling terutama adalah mempersiapkan sumber daya. Saat ini, Pelindo 1 masih punya 11 pandu yang bersertifikat di Selat Malaka. Inilah yang mau kita tingkatkan kapasitasnya agar yang lain juga mempunyai sertifikat. Harapan saya nanti akan ada beberapa pandu yang akan mendapatkan pelatihan ke Singapura dan Eropa. Pandu ini adalah sumber daya manusia, jadi harus ditingkatkan skill-nya. Selanjutnya, kami merekomendasikan dibentuknya unit khusus yang menangani Pelayanan Selat Malaka. Saat ini, untuk operasional masih kita serahkan ke Cabang Batam. Mereka masih bisa tangani, tetapi kalau nanti sudah lebih banyak lagi pelanggan, sangat perlu

dibentuk unit baru atau cabang baru sehingga akan lebih fokus. Apalagi kita sudah dapat legalitas untuk pemanduan Selat Malaka.

Apakah ada kemungkinan itu akan dibentuk, Pak?Harapannya tahun ini supaya lebih serius. Karena pasar nungguin kita lho.

Menurut Bapak, Pelindo 1 apakah serius dalam menangani ini?

Sangat serius. Hanya mungkin manajemen ada pertimbangan-pertimbangan lain sehingga belum melangkah ke tahap pembentukan unit. Kalau serius malah sangat serius. Sejak 2006 kita sudah mengurusi legalitas, apalagi sejak kita sudah mendapatkan pelanggan di 2015.

Apa kesulitan terbesar dalam pengelolaan Selat Malaka ini,

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 40 41GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 41: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

dana untuk pemanduan tetapi sudah mendapatkan jaminan keamanan. Kalaupun terjadi sesuatu, insurance mereka akan lebih gampang.

Selain Pelindo 1 sudah ada perusahaan-perusahaan swasta lain yang menawarkan jasa pandu. Langkah seperti apa yang dilakukan Pelindo 1 agar calon pelanggan itu memilih Pelindo 1?

Tentu dengan promosi ya. Keuntungan yang akan mereka peroleh menggunakan jasa kita, satu-satunya perusahaan yang diotorisasi pemerintah. Ini kan satu keuntungan. Saya bahkan kepikiran juga untuk menggandeng perusahaan lain yang menawarkan jasa pandu ilegal. Ini akan lebih efektif.

Saat ini, pasar yang sudah

digarap perusahaan lain, termasuk Malaysia dan Singapura masih sekitar 20-30%. Jadi masih sangat banyak peluang. Selain mengemas jasa dengan baik, saya juga akan melakukan roadshow langsung ke perusahaan pelayarannya bahkan ke pemiliknya. Seperti British Petroleum, kita langsung roadshow ke mereka.

Direksi sudah mengarahkan untuk mencari expert dari luar untuk mendampingi peningkatan kapasitas pandu. Selain mengembangkan kompetensi SDM, expert ini juga akan menambah pasar karena sudah mempunyai jaringan dengan para nahkoda. Mudah-mudahan semester 1 ini bisa terealisasi.

Apakah ada keterkaitan pengembangan Selat Malaka ini dengan program tol laut

pemerintah?

Kalau kita bicara secara global tentang pentingnya selat malaka, pemerintah juga sudah mulai menggarap poros maritim, bahwa Indonesia menjadi poros maritim dunia, bagi pelindo 1 tentu ini menjadi kesempatan. Menyelaraskan dengan program pemerintah tadi. Keberadaan pemanduan ini juga berkaitan dengan eksistensi negara. Kalau ada apa-apa di Selat Malaka, pencemaran misalnya, yang akan disalahkan adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Wajar dengan tanggung jawab itu kita mendapatkan kompensasi. Kita harapkan pemerintah lebih aware, lebih serius karena kalau bicara nilai bisnisnya dengan risiko yang mungkin dihadapi negara sebenarnya tidak sebanding.

Ada tidak denda yang dikenakan terhadap perusahaan-perusahaan seperti itu?

Belum ada. Makanya sebenarnya, peran media juga kita inginkan. Idealnya diwajibkan. Itu pencegahan untuk kapal-kapal beresiko tinggi tadi. Pak Dirjen Perhubungan juga sangat ingin Indonesia masuk menjadi anggota tetap IMO sehingga bisa mempengaruhi kebijakan-kebjakan yang akan dibuat IMO. Semoga ini bisa segera terealisasi. Idealnya juga sudah seharusnya ketiga negara pemilik Selat Malaka ini mengajukan proposal peningkatan status Selat Malaka ke IMO sehingga pemanduan di Selat Malaka menjadi sebuah keharusan.

Apakah ketiga negara ini sudah mulai merencanakan memberlakukannya?

Wacananya sudah ada. Tahun 2016 sudah kita wacanakan. Untuk sepakat masalah guide line ini kan harus disepakati IMO supaya mendapatkan legitimasi dari IMO. Kalau belum mendapatkan legitimasi dari IMO tidak akan bisa mewajibkan karena Selat Malaka sudah ditetapkan IMO sebagai International Transit Visit.

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 40 41GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 42: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Namanya Timoria Sitorus. Ia adalah pandu perempuan pertama di Pelindo 1. Ia

menjadi pandu sejak pertama kali ditempatkan di Sei Pakning pada tahun 2012. Menjadi pandu adalah pekerjaan yang ia pilih sendiri. Setamat sekolah menengah atas, cita-citanya cuma satu, yang penting cepat bekerja. Ia lalu memutuskan masuk sekolah pelayaran. “Saya lihat ada yang sarjana ekonomi, sarjana hukum, tapi mereka susah cari kerja. Saya tidak mau seperti itu,” kata Timoria. “Saya kepikiran mau cari sekolah yang siap pakai, siap kerja, tanpa susah cari kerja. Sekolah pelayaran adalah jawabannya,” kata alumnus Sekolah Tinggi Pelayaran Jakarta ini. “Dan terbukti, begitu selesai sekolah, justru pekerjaan itu yang datang, bukan kita yang mencari,” tutur Ibu dua anak yang sedang mengandung anak ketiganya ini.

Sebagai seorang pandu, ia bekerja hampir tidak mengenal waktu. Berbeda dengan bekerja di kantor, seperti saat ini ia menjadi Staff Layanan Kapal dan Barang yang lakoni sejak 13 Februari 2017 karena sedang mengandung, bekerja menjadi pandu tidak memiliki office hour. Bisa pagi, siang, sore atau malam hari, tergantung kepada jadwal datangnya kapal. Setiap pandu harus stand by ketika mendapatkan tugas jaga. “Mau tengah malam atau subuh ya harus dilayani. Jadwal kerja kita ikuti dengan jadwal kapal datang. Tapi kami pakai shift. Semuanya bergantian. Kalau misalnya ada pandu lima orang, kelima ini dijadwalkan bergantian untuk on board,” kata Timoria menceritakan kesulitan bekerja sebagai seorang pandu.

Dengan ketiadaan jam kantor itu, beruntung, suami yang juga punya basic pelayaran sangat mendukungnya. Ini menjadi konsekuensi pekerjaan. Untuk menyeimbangkannya, saat berada di rumah, ia memberikan

dengan kapal lain di sekitar kita. Itu harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan. Perkara kecil tapi bisa beresiko besar,” ia bercerita lebih banyak tentang tanggung jawab pandu.

Berlayar di laut dan menjadi pandu yang memimpin pelayaran tidak membuatnya takut. Itu menjadi keseharian yang ia anggap sebagai tantangan. “Saya malah senang,” katanya. “Boru Batak mana ada yang penakut,” lanjutnya lagi sambil tertawa. Yang penting sudah menguasai pekerjaan, sudah belajar, dan sudah punya pengalaman. “Komitmen saya di sini, jadi harus diseriusin,” jelasnya lagi.

Memang, saat penugasan pertama, ia mengaku deg-degan dan was-was. Bertemu dengan kapten kapal yang sudah sangat banyak pengalaman, ia sempat khawatir apakah ia akan didengarkan. Apalagi, selain masih muda, ia adalah seorang perempuan. Tetapi kekhawatirannya itu tidak terbukti. Ia menjadi sangat gampang beradaptasi dan berkomunikasi dengan para nahkoda. “Meskipun saya perempuan, saya siap bekerja di dunia pekerjaan yang mayoritas dilakukan laki-laki ini. Yang penting saya tunjukkan dulu kemampuan saya, jadi laki-laki tidak bisa menganggap remeh dan menganggap perempuan tidak tahu apa-apa,” ceritanya antusias. “Lagipula perempuan kan tidak harus selalu mengerjakan pekerjaan konvensional saja?” tanyanya beretorika. “Perempuan bisa apa saja, ini akan menjadi sebuah contoh bagi junior-junior saya. Sekarang ini sudah ada 2 pandu perempuan lainnya di Pelindo 1. Saya sebagai senior jangan sampai berbuat kesalahan supaya jalan bagi para calon pandu perempuan ini terbuka. Jadi harus dijaga benar,” Timoria menceritakan pemikirannya.

sepenuhnya perhatian kepada keluarga. “Kalau di kapal saya menjadi kapten, kalau di rumah saya kembali menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak-anak,” katanya.

Bekerja menjadi pandu berarti bertugas sebagai navigator kapal. “Ibaratnya sebagai tukang parkir di laut. Kita mengarahkan kapal untuk lewat mana, memberitahukan jalur yang aman dilalui kapal terhindar dari terumbu karang dan perairan dangkal. Tugas kamilah memberikan informasi tersebut. Jadi kami harus benar-benar update dan menguasai seluruh medan,” jelasnya. Untuk sekali pemanduan membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Tetapi untuk keseluruhan pemanduan dan perjalanan kembali biasanya membutuhkan waktu seharian.

Timoria mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai pandu. Apalagi basic pendidikannya memang dari pelayaran. Ia malah merasa kesulitan saat ini ketika dipindahkan ke bagian kantor. “Masuk kantor saya seperti anak SD belajar dari awal lagi. Waktu jadi pandu saya have fun karena ketemu orang baru tiap hari. Enaklah jadi pandu. Tidak membosankan. Mungkin juga karena saya pencinta lapangan. Apalagi saya perempuan. Banyak nahkoda yang merasa excited. Mereka sangat menghargai dan memberikan rasa hormat serta perlakuan istimewa untuk pandu perempuan,” cerita Timoria bahagia meskipun pekerjaannya ini memiliki risiko yang cukup tinggi.

Karena tingginya resiko itu jugalah, para pandu tidak boleh membuat kesalahan sedikit sajapun. “Satu menit berbuat kesalahan berarti bahaya besar di depan mata kita. Selama 4,5 jam pemanduan itu harus konsen, tidak boleh menyepelekan pekerjaan. Terutama komunikasi

Perempuan Tak Harus Kerja Konvensional

Teks : Eka Dalanta | Foto : Humas Pelindo 1

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 42 43GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 43: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Timoria SitorusPandu Perempuan Pertama Pelindo 1

“Saya selalu tekankan ke diri sendiri, sebagai pandu perempuan, saya tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun saat bekerja. Jika saya berbuat kesalahan, itu akan berdampak kepada calon pandu perempuan selanjutnya. Bisa saja pandu perempuan tidak lagi diterima karena dianggap tidak becus bekerja,” kata perempuan kelahiran Labuhan Batu ini.

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 42 43GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 44: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Perempuan Bekerja,

Antara Kantor &

Rumah Tangga

Teks oleh: Eka Dalanta | Foto oleh: Irsan Mulyadi

Taufik Rahmat NasutionPelaksana PMO ERP

Perempuan yang bekerja saya rasa bagus untuk mendukung penambahan pemasukan keluarga. Perempuan juga akan punya wawasan yang lebih luas jika dia bekerja. Lagi pula saat ini yang

paling penting dan dibutuhkan adalah pekerja yang memiliki inisiasi dan motivasi untuk perubahan di Pelindo 1. Harapannya,

para perempuan yang bekerja, terutama di Pelindo 1 dapat menjadi motivasi bagi bapak-bapak yang bekerja atau staf

laki-laki, supaya lebih maju lagi, sebagai pencetus, pemikir, atau pelaksana pekerjaan.

Defi RakhmawatiPelaksana Administrasi dan IT Assurance

Perempuan yang bekerja saat ini masih penuh dilema ya. Seperti saya misalnya, yang bekerja juga sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Kadang harus meninggalkan anak, meninggalkan suami, terkadang pulang terlambat atau larut karena harus lembur. Ada kontroversi tersendiri. Karena itu sebagai ibu yang bekerja, kita tidak boleh serta-merta melupakan keluarga, kita harus pandai-pandai meluangkan waktu. Setelah sampai di rumah, lupakan semua yang berkaitan dengan pekerjaan di kantor. Fokus dong kepada keluarga.

Perempuan yang bekerja adalah perempuan yang independen dan harus tetap mementingkan keluarga. Kesulitannya memang membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Saat weekend pun mungkin kita dituntut menyelesaikan pekerjaan kantor. Karena itu harus pintar-pintar ngambil hati keluarga. Terutama mengatur waktu, antara keluarga, diri sendiri, dan pekerjaan.

Menjadi seorang ibu sekaligus pegawai di sebuah perusahaan atau instansi membuat perempuan bekerja memiliki peran ganda.

Ia harus mengemban tanggung jawab dan memberikan yang terbaik di tempat kerjanya, begitupun dalam rumah tangganya. Keluarga harus tetap menjadi skala prioritas. Bisakah para perempuan luar biasa ini kita sebut sebagai Wonder Women? Lantas bagaimana pandangan Anda tentang seorang perempuan yang bekerja?

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 44 45GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 45: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Andoharjadi EzerPelaksana Admnistrasi Akuntasi Keuangan

Perempuan yang bekerja itu adalah perempuan yang smart. Dan semakin bertambah usia dia akan semakin smart. Otomatis mendidik anak juga akan

lebih baik dan bijaksana. Perempuan bekerja menjadi smart karena di lingkungan pekerjaannya setiap hari menghadapi case-case, masalah yang berbeda. Dia

dituntut mencari kebijaksanaan atau keputusan. Harapan saya untuk perempuan bekerja, tetap

bertahan, semakin terpacu semangatnya memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Irfani WulansariPelaksana Administrasi Perbendaharaan

Perempuan yang bekerja itu hebat karena perannya ganda. Di satu sisi dia dituntut sempurna untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya sehari-hari. Terus dituntut juga untuk disiplin dalam bekerja. Di antara banyaknya tuntutan tersebut, ia harus juga menyeimbangkan dengan kehidupan keluarganya. Cara dia mendidik anak-anaknya, mengurus rumah tangganya, mendampingi suaminya. Tanggung jawabnya di rumah sama dengan perempuan yang tidak bekerja. Jadi hebat ya… tanggung jawabnya besar, perannya besar. Bisa bermanfaat di keluarga dan di tempat ia bekerja. Harapan saya untuk perempuan bekerja, agar para perempuan bekerja lebih diperhatikan lagi di tempat bekerja. Tentang keluhan ibu-ibu rumah tangga yang berstatus sebagai pegawai, mohon diperhatikan lagi tuntutannya di tempat bekerja. Seperti pola karier disederajatkan dengan pria, bisa berprestasi, prestasinya bisa dipandang, jangan dipotong bonusnya kalau lagi melahirkan. Itu kan harapan ya. Hehehe… Banyak teman-teman perempuan yang pengennya seperti itu. Hehehe…

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 44 45GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 46: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Menguasai Laut Nusantara

paling tidak mengemuka di akhir abad ke-16. Proses itu sangat kompleks dan tak cukup untuk dilihat sebagai dinamika yang tunggal. Para saudagar nusantara --khususnya pedagang muslim yang menguat sejak era Islam menggantikan kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha yang diperkirakan dimulai sejak abad ke-11-- waktu itu telah membangun basis politik di kerajaan-kerajaan pesisir sepanjang Sumatera, Jawa, Sulawesi dan bagian timur lainnya. Pesisir utara pulau Jawa waktu itu memang sudah akan mengarah pada terbentuknya masyarakat borjuasi-dagang, menggantikan perekonomian feodal agraris yang dulu menjadi tulang punggung perekonomian kerajaan Majapahit di pedalaman pulau Jawa. Akan tetapi, evolusi perdagangan maritim ini terpotong ketika datang kekuatan kolonial Portugis dan Belanda pada abad ke-16 ke wilayah perairan Asia Tenggara.

Sebelumnya, kerajaan Malaka sejak akhir abad ke-14 telah berkembang sebuah “entrepot-state” (negara penyalur perdagangan lintas laut, seperti Singapura saat ini) bagi kelompok saudagar nusantara di pesisir Jawa seperti Gresik, Giri, Tuban, Jepara, Demak (Jayakarta). Dari titik ini, pedagang nusantara terhubung dengan pusat perdagangan internasional seperti Mediterania di belahan

Indonesia sebagai negara maritim memang harus terus dikuatkan. Kalau kebijakan

Indonesia meninggalkan dunia kelautan alias maritim, maka Indonesia tidak hanya kehilangan sumber daya alam yang bernilai mega-ekonomis, melainkan juga sebuah pengingkaran terhadap sejarah kejayaan maritim nusantara baik secara politik, sosial, kultural hingga religiusitas.

Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Barus, Tapanuli Tengah, beberapa waktu lalu untuk meresmikan Titik Nol Peradaban Islam Nusantara, di luar perdebatan titik awal masuknya agama Islam pertama kali ke wilayah nusantara, paling tidak telah menumbuhkan kegairahan untuk menggali kembali keunggulan wilayah pesisir Indonesia yang dalam kisah-kisah sejarah telah mengharumkan nusantara di dunia internasional. Bila pesisir nusantara Indonesia tak menjanjikan, untuk apa kekuatan dari belahan wilayah bumi yang lain, mendatangi Indonesia?

Laporan World Wildlife Fund (WWF) berjudul Reviving the Ocean Economy: The Case for Action – 2015, menyatakan, jumlah kekayaan laut dunia menyaingi nilai ekonomi negara-negara maju dengan perkiraan secara konservatif mencapai US$ 24 triliun. Jika dibandingkan dengan 10 negara dengan

Oleh: Sri Andang Suyadi

tingkat ekonomi tertinggi di dunia, sumber daya laut akan menempati peringkat ketujuh dengan nilai hingga US$2,5 triliun per tahunnya. Sementara nilai ekonomi maritim Indonesia menurut Dewan Kelautan Indonesia pada 2013 berpotensi mencapai sebesar US$171 miliar per tahun.

Namun, potensi maritim Indonesia jangan hanya dilihat dari angka-angka ekonomis, melainkan juga sosial, politik, kultural, bahkan dampak religiusitasnya bagi Indonesia. Dalam hal ini, sejarah telah memberi pelajaran yang cukup pahit namun sangat berharga.

Penguasa Maritim, Penguasa DaratanSejarah di Indonesia bercerita, seiring penguatan maritim di seluruh pesisir nusantara maka setelahnya terjadi pula marginalisasi-periferalisasi atau peminggiran dan pelemahan maritim di waktu lampau. Salah satu strategi penjajahan Eropa ke wilayah nusantara pada waktu dulu adalah dengan melemahkan kekuatan maritim nusantara sembari mengalihkan potensi ekonomi maritim ke wilayah daratan. Saat maritim dikuasai kolonial, perekonomian di wilayah daratan nusantara akan sangat tergantung pada kolonial.

Marginalisasi-periferalisasi kekuatan maritim Indonesia

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 46 47GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 47: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

untuk merespons meningkatnya permintaan beras dalam perdagangan antarpulau dan internasional. Dengan basis geografis di pedalaman Jawa yang subur, Mataram akhirnya memang muncul sebagai pemegang monopoli beras. Dengan bergesernya pusat kekuatan politik ke pedalaman dan basis perdagangan maritim yang menjadi hub-internasional telah dikuasai kolonial, Indonesia (terutama pulau Jawa) telah berganti menjadi negara agraris-feodal.

Kuntowijoyo menuliskan kalau episode historis ini menandai terjadinya perubahan kerangka perekonomian nusantara dari maritim menjadi “peasantization” (petanisasi) dan “ruralisation” (pendesaan). Secara simbolik dan kultural, menurut Kuntowijoyo, ini berarti digantikannya etos pedagang yang mobil, kosmopolit dan bercorak urban (kota), dengan mentalitas petani yang statis, “localised” dan agraris. Hal ini berlanjut ke tipe paham religiusitas, dari mode yang rasional beralih ke corak mistis.

Dengan demikian, sejarah nusantara telah menceritakan, penguasa laut nusantara Indonesia akan dapat sekaligus juga menguasai daratan. Jangan lupa, Indonesia sudah pernah kalah dalam pertarungan itu. (*)

barat, Siam di utara dan Jepang di belahan Timur. Kerajaan-kerajaan itu merupakan kerajaan muslim nusantara yang berbasis di pesisir. Mereka tergabung pasca para pedagang dari jazirah Arab, Persia hingga India selatan yang berdagang sekaligus menyebarkan Islam. Adanya Islamisasi nusantara pada waktu itu, menjadi setting politik dan kultural, yang menguatkan jalur perdagangan internasional ke seluruh belahan dunia, terutama ke kawasan muslim lainnya seperti yang sudah dirintis sebelumnya.

Terintegrasinya pedagang kelas menengah dengan pusat perdagangan internasional itu, seperti yang dituliskan sejarawan Indonesia, Kuntowijoyo, telah memberi semacam basis material baru bagi munculnya pelembagaan politik yang baru pula. Lahirnya negara maritim Demak pada awal abad ke-16 sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, paling tidak membuktikan hal itu. Setelah itu, Demak menguasai Tuban (1527), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1530), Penanggungan (1543), Malang (1545), dan Kediri (1550). Di wilayah Barat, Demak juga mensponsori didirikannya Banten dan Cirebon (1552).

Namun, misi “Merkantilisme Eropa” yaitu praktek (dan teori) ekonomi yang diimplementasikan melalui peraturan ekonomi pemerintahan

suatu negara untuk tujuan menambah kekuasaan dengan mengorbankan kekuatan nasional saingannya, telah menjadi tantangan dan penghalang utama. Ekspansi merkantilisme Eropa itu tentu saja didukung oleh kekuatan militer. Penaklukan kerajaan Malaka oleh Portugis pada 1511 dan kemudian Belanda di Banten pada 1596 sebelum akhirnya menguasai Batavia pada 1602, berakibat fatal bagi kelas menengah pedagang di nusantara. Kerajaan Demak, yang dianggap sebagai representasi politik saudagar nusantara di pulau Jawa waktu itu, mulai kehilangan basis perdagangan internasionalnya sejak Malaka dikuasai Portugis. Demak memang sempat melawan pada 1513, 1551 dan 1574, namun gagal. Karena basis pesisir dikuasai oleh Barat, maka tumbang pula basis perdagangan internasional oleh para saudagar Indonesia. Asia Tenggara pun masuk dalam era kolonialisasi Eropa.

Dengan bergesernya sistem perdagangan maritim lainnya di nusantara, kerajaan Demak bukan saja harus kehilangan basis perdagangan maritimnya melainkan juga basis material politis maupun ideologis. Jatuhnya perdagangan maritim di pesisir, lalu membuka kembali basis politik ekonomi lama yaitu agraris patrimonial ala Majapahit dan Mataram di awal abad ke-17 yang di antaranya juga

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 46 47GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 48: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

kantor juga berubah. Perubahan-perubahan ini menjadi penanda bahwa Pelindo I telah berubah, mempunyai wajah baru dan tentunya dengan semangat baru untuk menjadi perusahaan yang tumbuh berkembang, tidak hanya dalam skala lokal namun juga internasional.

Tidak hanya penampilan saja yang berubah, perubahan yang lebih penting adalah peningkatan kualitas SDM yang cukup signifikan. Pelindo I meyakini bahwa SDM adalah aset utama perusahaan, sehingga peningkatan kualitas dan kompetensi SDM adalah kunci pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan (sustainable). Berbagai pelatihan dilakukan secara masif dan intensif di semua level untuk menginternalisasi Nilai-Nilai Perusahaan.Bagi saya, yang telah meninggalkan perusahaan sejak 2 tahun lalu, saya cukup kagum dengan kondisi perusahaan saat ini ketika kembali ke kantor. Saya melihat bahwa Pelindo I

telah berubah sangat pesat. Jika dulu saya melihat pegawai yang terkesan lamban dan kurang responsif terhadap pekerjaan, saat ini para pegawai lebih energik dan semangat bekerja dan membangun perusahaan. Wajah Pelindo I sebagai perusahaan negara yang terkesan lamban, kaku dan susah berkembang telah berubah menjadi perusahaan yang ceria, ramah, cepat tanggap, bergerak cepat, aktif, dan bertumbuh.Sampai saat ini, Pelindo I terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Berbagai aktivitas pekerjaan telah diotomatisasi, tidak hanya kegiatan operasional di lapangan, namun juga kegiatan administratif di kantor. Diawali dengan pembuatan MSE (Manajemen Surat Elektronik) untuk menggantikan surat-menyurat (Nota Dinas) di internal perusahaan, kemudian pembuatan email korporat, HRIS (Human Resources Information System), dan banyak program-

Penulis : Lailatul Qomariyah*

menJadI PegawaI PeLabuhan yang KomPetenPenulis : Lailatul Qomariyah

Saat ini, pelabuhan bukan sekadar dermaga untuk kapal tambat, namun telah bertransformasi dalam satu kesatuan dengan rantai logistik. Selain menjadi tempat berlangsungnya kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan logistik, pelabuhan juga menjadi tempat yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Peran pelabuhan yang semakin penting ini otomatis harus diikuti dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten agar pelabuhan dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang sangat cepat. Dan akhirnya, pelabuhan menjadi mitra yang efektif dan efisien dalam rantai logistik.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau

Pelindo I, sebagai perusahaan pengelola pelabuhan, telah bertransformasi begitu cepat. Perubahan ekonomi global, tren baru pengiriman barang, tren ukuran kapal serta kebijakan-kebijakan pemerintah di era Presiden Joko Widodo yang memfokuskan pada pembangunan sektor maritim, direspon dengan cepat oleh Pelindo I. Bukan sekadar pembangunan fisik seperti Pelabuhan Kuala Tanjung dan pengembangan BICT (Belawan International Container Terminal), namun juga pembangunan non-fisik yaitu kualitas SDM.

Diawali dengan perubahan Nilai Perusahaan yang baru yaitu CIPTa (Customer Focus, Integrity, Professionalism dan Teamwork), kemudian diikuti dengan perubahan identitas perubahan seperti logo, tag line dan seragam bahkan desain ruangan interior

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 48 49GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 49: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

menJadI PegawaI PeLabuhan yang KomPetenPenulis : Lailatul Qomariyah

program lain yang diciptakan untuk mendukung proses bisnis yang efektif dan efisien. Dan yang paling terbaru adalah program ERP (Enterprise Resources Planning) yang akan segera launching.

SDM Pelabuhan

Tidak bisa dipungkiri bahwa SDM adalah kekuatan dan aset utama perusahaan. Kualitas SDM menentukan jalannya bisnis perusahaan. Inilah yang menjadi inspirasi saya dalam membuat tulisan ini. Menduduki posisi baru di bidang SDM mendorong saya lebih belajar tentang pengelolaan SDM karena ini merupakan hal baru bagi saya.

Melihat perkembangan bisnis pelabuhan, pelabuhan yang dulunya hanya kegiatan bongkar muat dimana dermaga yang melayani kapal, kini telah berubah menjadi sebuah tempat kegiatan logistik yang lebih luas. Pelabuhan menjadi tempat yang menyediakan layanan yang

bernilai tambah (value-added) ke berbagai elemen rantai logistik. Pelabuhan memainkan peran sebagai simpul baik dari sisi maritim maupun sisi multimoda transportasi yang mencakup proses logistik inbound dan outbound, menjadi tempat kegiatan yang berhubungan dengan logistik serta berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Di pelabuhan-pelabuhan Eropa seperti Pelabuhan Rotterdam dan beberapa pelabuhan lainnya, mengitegrasikan kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan kegiatan logistik bukanlah hal yang baru. Selain dermaga, di area pelabuhan juga diintegrasikan dengan pusat distribusi (distribution center) dimana kegiatan-kegiatan logistik berlangsung seperti industri, manufacturing (pabrik), warehouse, packaging, labelling, dll. Konsep integrasi pelabuhan dengan kegiatan-kegiatan logistik dinilai cukup efektif dan efisien dalam mengurangi biaya logistik.Di Indonesia, pusat-pusat logistik ini sebenarnya juga sudah terbentuk dan cukup terintegrasi dengan pelabuhan. Namun, sebagian besar lokasi mereka berada di luar pelabuhan, bahkan kadang cukup jauh dari pelabuhan. Pusat-pusat logistik ini kemudian dihubungkan dengan rel kereta api, jalan tol atau jalan umum. Sebagai contoh, Kawasan Industri Kimia Medan (KIM) dengan Pelabuhan Belawan dimana penghubungnya adalah jalan tol yang masih melalui jalur pemukiman penduduk.

Kondisi yang lain, kegiatan-kegiatan logistik ini terpisah-pisah areanya sehingga transportasi pengiriman barang mentah, setengah jadi atau jadi semakin rumit. Contohnya, masih Pelabuhan Belawan, dimana gudang-gudang yang masih tersebar di wilayah sekitar Tol Tanjung Mulia, Tol Cemara bahkan ada yang merambah ke kawasan pemukiman penduduk. Hal ini yang menciptakan inefektifitas dalam kegiatan logistik, dimana biaya transportasi di hinterland

menuju pelabuhan sangat besar. Merespon kondisi ini, untuk pengembangan pelabuhan baru yaitu Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I tidak sekadar membangun pelabuhan untuk bongkar muat saja, namun juga mengintegrasikannya dengan kawasan industri. Konsep ini diharapkan akan memotong biaya logistik yang cukup tinggi sehingga menciptakan rantai logistik yang efektif dan efisien.Dengan situasi di mana pelabuhan semakin terintegrasi dalam rantai logistik, pelabuhan harus mampu membangun networking antar aktor logistik baik lokal maupun internasional.

Dalam konteks SDM, pegawai Pelindo I harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan tersebut dan menjawab berbagai tantangan bisnis kedepannya. Tidak hanya fokus pada investasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan, namun juga peningkatan kualitas SDM-nya. Pegawai Pelindo I tidak hanya cukup menguasai operasional area pelabuhan, namun menjangkau jauh lebih luas di belakang pelabuhan (beyond) yaitu rantai logistik atau supply chain.

Keberhasilan pelabuhan tidak hanya dipengaruhi oleh penerapan metode operasional yang baru untuk merespon tipe baru kargo dan kapal, namun juga pada SDM yang efektif dan efisien dimana pegawai mampu beradaptasi dan memperoleh kompetensi baru untuk pekerjaan mereka. Pelindo I harus mampu memastikan bahwa pengembangan SDM tetap relevan untuk menjawab berbagai perubahan dan tantangan yang baru.

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 48 49GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 50: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Kompetensi yang DibutuhkanBila area pelabuhan telah terintegrasi dengan area pusat logistik dan kawasan industri seperti Pelabuhan Kuala Tanjung, memungkinkan ada mobilisasi tenaga kerja dari sektor lain seperti industri transportasi dan logistik ke pelabuhan. Untuk itu, pegawai pelabuhan juga wajib memiliki kompetensi tentang logistik sehingga bisa beradaptasi

Banyak ya kompetensi yang harus dimiliki pegawai pelabuhan? Memang menjadi pegawai pelabuhan harus multi talent. Saya sengaja tidak menerjemahkan dalam bahasa Indonesia, sehingga para pembaca bisa mencari sendiri mengenai ilmu tersebut di internet karena sebagian besar referensi masih berbahasa Inggris.Berdasarkan pengalaman saya, banyak sumber di internet baik berupa e-book atau artikel yang bisa ditemukan untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang pelabuhan. Saya berharap, bila perusahaan tidak memberikan pelatihan terkait dengan kompetensi diatas, kita bisa mengembangkan diri secara mandiri untuk menjadi pegawai yang berkualitas.

Belajar dari pengalaman, sebagai pegawai pelabuhan, saya masih sering kebingungan pengetahuan atau ketrampilan seperti apa yang harus dikuasai untuk menjadi pegawai pelabuhan yang kompeten. Semoga tulisan ini bisa menjadi tambahan referensi pegawai Pelindo I untuk meng-upgrade diri baik secara mandiri maupun oleh perusahaan. Semoga bermanfaat.

dan tidak kalah berkompetisi dengan para tenaga kerja yang masuk ke kawasan pelabuhan. Integrasi Pelabuhan Kuala Tanjung dengan kawasan industri sangat mungkin untuk diikuti cabang-cabang pelabuhan lain di Pelindo I.

Jadi, kompetensi apa yang diperlukan pegawai pelabuhan

agar bertahan dan sukses di era pelabuhan baru ini?

Setelah berselancar di internet, saya menemukan penelitian yang cukup menarik tentang kompetensi yang dibutuhkan pegawai pelabuhan di era sekarang. Penelitian ini dilakukan oleh Vinh V. Thai, mahasiswa Nanyang Technological University, pada tahun 2012.

Menurutnya, pegawai pelabuhan harus multi talen yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan kemampuan (abilitiy) baik secara umum (generalist) maupun khusus (specialist) setidaknya dalam tiga area kompetensi yaitu Manajemen, Bisnis dan hal-hal yang berkaitan dengan Pelabuhan dan Logistik. Menurut saya, hasil penelitian ini bisa menjadi tambahan referensi bagi Pelindo I dalam mengembangkan SDM-nya.

Dari hasil penelitiannya, Thai menggambarkan kompetensi pegawai pelabuhan dalam bentuk gambar berikut:

GENERALISTCOMPETENCIES

GENERALISTCOMPETENCIES

General Management

General Business

General Management

General Business

CORE SPECIALIST COMPETENCY

Port Opera�ons

Port Engineering

Port Logis�cs

PORTCOMPETENCIES

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 50 51GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 51: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Serikat pekerja Pelindo 1 menggelar turnamen futsal antar pegawai dalam

memperingati ulang tahun BICT ke-30 yang berlangsung tanggal 24 Maret. Turnamen ini diikuti oleh pegawai dari cabang BICT, TPKDB, Cabang Belawan dan Kantor Pusat. Ketua umum Serikat Pekerja

Pelindo 1, Kamal Akhyar mengatakan selain memperingati Hari jadi BICT, turnamen ini juga untuk meningkatkan silahturahmi antar pegawai. “Ini untuk berkumpulnya sesama pegawai agar hubungan bisa berjalan dengan baik. Kami mengharapkan dari turnamen ini bisa memunculkan pemain yang bagus, yang siap dipakai untuk porseni atau event olahraga lainnya,” jelas Kamal.

Turnamen futsal ini dimenangkan oleh BICT sebagai juara pertama, Kantor Pusat juara kedua dan Cabang Belawan sebagai juara ketiga

Serikat Pekerja Pelindo 1 Gelar Turnamen FutsalTeks | Foto : Kamal

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 50 51GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 52: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Traveling ke eropa Nggak Harus MaHal

Teks | Foto: Idham

banyak orang berpikir kalau liburan ke Eropa pasti membutuhkan biaya yang mahal. Wajar

sih... Soalnya perbedaan nilai kurs Rupiah dan Euro, mata uang negara-negara Uni Eropa, cukup jauh perbedannya. Kisaran rata-ratanya di Rp. 15.000-Rp. 18.000 per 1 Euro. Fuih... tinggi banget kan? Belum lagi biaya hidup di negara-negara tersebut yang memang serba mahal.

Well, seperti kata orang bijak, ada banyak jalan menuju Roma, ternyata hal-hal tersebut dapat kita siasati. Kita bisa meminimalisir biaya bahan mendapatkan akomodasi gratisan. Hehehe... Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda sebelum berangkat ke Eropa. Pesawat Terbang

Biaya yang paling mahal untuk warga Indonesia ke Europe adalah biaya pesawat terbang return (pergi-pulang) karena jaraknya yang sangat jauh. Bahkan bisa menghabiskan waktu 2 hari untuk mencapai Eropa, tergantung lamanya transit pesawat. Namun hal tersebut dapat disiasati dengan rajin mengecek harga tiket di situs-situs penjualan tiket online seperti skyscanner.com atau yang lainnya. For your info, biasanya harga tiket di aplikasi mobile biasanya lebih murah daripada di desktop.

Trus... semakin cepat (jauh-jauh hari) kita mem-booking tiket sebelum keberangkatan, kemungkinan mendapatkan tiket yang lebih murah akan menjadi lebih besar. Sebagai contoh, dengan membeli tiket 3 minggu sebelum keberangkatan untuk

tiket pesawat Medan–Amsterdam (PP) Anda bisa mendapatkan penawaran menarik di kisaran Rp. 10jt dengan transit di Kuala Lumpur dan Dubai. Menarik ‘kan?

Visa SchengenIni menjadi kartu ajaib yang bisa membuat kita bebas wara–wiri ke negara-negara yang telah menerapkan Perjanjian Schengen (Kecuali Republik Irlandia dan Britania Raya). Pengurusannya juga tidak sulit. Kita harus langsung mengurus visa tersebut melalui VFS Global Jakarta sekitar 14 hari kerja.

PenginapanMendapatkan penginapan gratis di Eropa bukan hal yang mustahil, Anda bisa mendownload aplikasi Couchsurfing dan bergabung dengan komunitas ini. Aplikasi ini merupakan aplikasi pertemanan

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 52 53GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 53: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

khusus untuk para backpacker yang ingin mendapatkan host atau tumpangan gratis dari warga negara yang ingin Anda tuju. Tidak hanya di Eropa sebenarnya, tetapi di seluruh dunia, asalkan di negara tersebut terdapat member dari Couchsurfing. Jika Anda ingin menggunakan jasa Couchsurfing ini, Anda harus selektif dan membaca riwayat testimoni dari tamu-tamu yang pernah menumpang di rumahnya.

Selain Couchsurfing, kita juga bisa mendownload aplikasi hostelworld, dengan aplikasi ini kita bisa sharing kamar dengan traveler lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Aplikasi dan situs ini memuat berbagai hostel murah dan dormitory yang nyaman sekali untuk kantong para traveler. Ada juga AirB&B yang bisa menjadi pilihan bila

tidak mendapatkan harga terjangkau ataupun lokasi yang strategis. Perlu diingat, dalam melakukan perjalanan Anda harus memilih penginapan yang strategis dengan kemudahan akses moda transportasi dan ragam pilihan makanan.

Transportasi Antar NegaraSangat disayangkan apabila kita telah memiliki visa Schengen tapi hanya bepergian di satu negara. Negara-negara di Benua Biru tersebut sangat indah dan memiliki landmark masing-masing. Jadi, saat kaki Anda sudah menjejak di Eropa, jangan lewatkan kesempatan menjelajahnya. Akses transportasi di Benua ini pun sudah sangat maju dan lengkap dengan biaya bervariasi. Kita dapat membandingkan biaya transportasi disana melalui

aplikasi GoEuro. Jadi, dengan aplikasi ini kita bisa memilih pilihan transportasi sesuai dengan budget kita. Sebagai contoh; dari Antwerp, Belgium ke Paris, France dapat menggunakan train dengan harga PP 80E namun dengan bus Eurolines hanya mengeluarkan 25E. Namun selain masalah biaya, Anda kita juga harus memikirkan waktu tempuh. Jika memiliki waktu yang cukup, Anda bisa memilih transportasi seperti bus. Selain itu, di Eropa juga tersedia Budget Airlines seperti Ryan Air, Easyjet, Transavia, dll dimana harganya jadi lebih murah dengan waktu tempuh yang singkat.

Transportasi Dalam KotaUntuk mengunjungi satu objek wisata ke objek wisata lainnya kita memerlukan transportasi dalam kota. Rata-rata kota-kota di Eropa telah memiliki pilihan moda transportasi yang lengkap seperti tram, bus, metro, taxi dsb, dan atara satu dengan lainnya sudah terkoneksi dengan baik. Kita dapat membeli tiket terusan seperti One day pass, two day pass tergantung berapa hari kita ingin mengeksplore daerah tersebut dan harganya menjadi lebih murah. Kita tidak perlu repot membeli tiket setiap kali berangkat. Sebagai contoh di Paris dengan hanya 14E kita dapat menggunakan metro selama 48 jam penuh. Selain itu, kita juga dapat menikmati 1 kota dengan bus Hop On/Off yang selalu berhenti di tempat-tempat wisata.

SouvenirMembawa oleh-oleh atau souvenir telah menjadi budaya tersendiri buat orang-orang yang sedang travelling. Untuk mendapatkan souvenir seperti gantungan kunci atau tempelan kulkas yang murah, Andapun harus membandingkan di beberapa toko karena terkadang setiap toko menawarkan harga yang berbeda. Sebagai contoh, harga tampelan kulkas di San Marco Square Venice dengan biaya 10E mendapatkan 6 buah namun apabila kita menjelajah ke gang-gang kecil di belakang San Marco Square kita akan menemukan harga 1 tempelan kulkas sebesar 0,8E. Jadi jangan terburu-buru untuk membeli sesuatu ya...

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 52 53GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 54: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 54 55GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 55: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 54 55GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 56: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Juara 2Hermansah(Harian Medan Bisnis)

Juara 3Hendra

Syamhari(Imaji Pertiwi)

“Kenyamanan menggunakanTransportasi Laut”

“Senja di ujung pelabuhan“

P elindo I selenggarakan Lomba Fotografi

dengan tema “24 Tahun Melayani Negeri”.

Lomba ini merupakan apresiasi dan dukungan

Pelindo I untuk turut mengembangkan kreativitas

dan inovasi para Fotografer, sekaligus perwujudan

transformasi yang sudah dilakukan oleh Pelindo I

selama 24 Tahun.

Berikut karya pemenang Lomba Fotografi Pelindo I :

Snapshot

LombaFotoJurnalistikPELINDO 1

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 56 57GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 57: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

Juara Harapan 1

QodratAl Qadri

(Harian Analisa)

“Optimalkan Kunjungan Kapal Pesiar”

“Bekerja hingga malam tiba“

“Wajah baru TerminalPenumpang Bandar Deli, Belawan”

Juara Harapan 2IrsanMulyadi(Antara Foto)

Juara Harapan 3

Ahmad Ridwan

(Imaji Pertiwi)

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 56 57GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 58: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 58 59GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 59: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga

SANDAR

| No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | 58 59GemaMajalah

PelabuhanGema

Majalah

Pelabuhan

Page 60: GemaMajalah | No. 04 April 2017 No. 04 April 2017 | Pelabuhan Gema April 17.pdf · singgah di Pelabuhan Belawan. Ini juga menjadi salah satu liputan di edisi ini. Bulan April juga