GELOMBANG SEISMIK
-
Upload
nanda-hanyfa-maulida -
Category
Documents
-
view
115 -
download
5
description
Transcript of GELOMBANG SEISMIK
oFitri Wahyuningsih oNanda Hanyfa Maulida oRahmi Alfani Putri oRoy Brianson Sihombing
Pengertian
Tipe Dasar dan Sifat Utama
Jenis Gelombang Seismik
Penjalaran Gelombang Seismik
Persamaan Gelombang
Gelombang : gejala terjadinya perambatan suatu
gangguan (disturbance) melewati suatu medium
dimana setelah gangguan ini lewat keadaan
medium akan kembali ke keadaan semula seperti
sebelum gangguan itu datang
Gelombang Seismik : gelombang energi yang menjalar ke seluruh bagian dalam bumi dan melalui
permukaan bumi. Disebabkan adanya
gerakan/ledakan mendadak pada batuan dalam
bumi. Aliran energi ini menjalar keseluruh bumi dan
terekam oleh seismograf.
Hukum Fermat
Hukum Huygens
Hukum Snellius
Hukum Fermat
Jika gelombang melewati sebuah medium
yang memiliki variasi kecepatan gelombang
seismik maka gelombang tersebut akan
cenderung melalui zona-zona kecepatan
tinggi dan menghindari zona-zona
kecepatan rendah.
Hukum Huygens
Setiap titik-titik pengganggu yang berada di depan
muka gelombang utama akan menjadi sumber bagi
terbentuknya deretan gelombang yang baru.
Hukum Snellius
Sinar datang, garis normal, dan sinar bias, terletak pada satu bidang
datar.
Sinar yang datang dari medium dengan indeks bias kecil ke medium
dengan indeks bias yang lebih besar dibiaskan mendekati garis
normal dan sebaliknya.
Jenis
Gelombang
Seismik
Gelombang Seismik
Gelombang Tubuh (Body Waves)
Gelombang Primer (P Waves)
Gelombang Sekunder (S Waves)
Gelombang Permukaan (Surface Waves)
Gelombang Love (L/LQ Waves)
Gelombang Rayleigh (R/LR Waves)
Gelombang Stonely
Gelombang Channel
Body waves
http://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/Earth/shadow_p_s.gif
Body waves
GELOMBANG PRIMER
▪ Gelombang S (S-Wave)
▪ Merambat Pada Medium Padat dan Gas
▪ Transfersal
▪ Bergerak lambat (VS ~ 3-4 km/s di kerak bumi; >~ 4,5 km/s di mantel bumi; ~ 2,5-3,0 km/s dalam inti (padat) dalam
GELOMBANG SEKUNDER
▪ Gelombang P (P-Wave)
▪ Merambat Pada Medium Padat, Cair dan Gas
▪ Longitudinal
▪ Bergerak cepat (VP ~ 5-7 km/s di kerak bumi; >~ 8 km/s dalam mantel bumi dan inti, 1,5 km/s dalam air, 0,3 km/s di udara.
Body waves
GELOMBANG PRIMER GELOMBANG SEKUNDER
Gelombang P bergerak dalam gerakan kompresional mirip dengan gerakan Slinky, sedangkan gelombang S bergerak tegak lurus dengan arah rambatannya.
P-Wave Animation
http://web.ics.purdue.edu/~braile/edumod/waves/WaveDemo.htm Copyright 2004. L. Braile.
S-Wave Animation
http://web.ics.purdue.edu/~braile/edumod/waves/WaveDemo.htm Copyright 2004. L. Braile.
Body waves
http://www.yorku.ca/esse/veo/earth/image/1-10-19.JPG
SURFACE WAVE
L-Wave ▪ Bergerak hanya pada
batas lapisan
▪ Pergerakan lebih cepat dari Reyleight
▪ Amplitudo berbanding terbalik dengan kedalaman
▪ Dispersif
▪ Bergerak Horizontal
▪ V L ~ 2,0-4,4 km
R-Wave ▪ Bergerak hanya pada
batas lapisan
▪ Pergerakan sedikit lebih lambat dari Love Wave
▪ Amplitudo berbanding terbalik dengan kedalaman
▪ Dispersif
▪ Pergerakannya memutar
▪ V R ~ 2,0-4,4 km
SURFACE WAVE
▪ Gelombang Stonely, arah penjalarannya seperti gelombang R tetapi menjalar melalui batas antara dua lapisan di dalam bumi.
▪ Gelombang Channel, yaitu gelombang yang menjalar melalui lapisan yang berkecepatan rendah (low velocity layer) di dalam bumi.
Love Wave Animation
http://web.ics.purdue.edu/~braile/edumod/waves/WaveDemo.htm Copyright 2004. L. Braile.
Rayleigh Wave Animation
http://web.ics.purdue.edu/~braile/edumod/waves/WaveDemo.htm Copyright 2004. L. Braile.
http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/year/2002/ak2002sw_d.gif
Three-component seismograms for the M6.5 west coast of Chile earthquake recorded at NNA
Gambar 1. Gerak partikel gelombang P, S, LQ dan LR
PENJALARAN
GELOMBANG
SEISMIK
Penjalaran Gelombang Seismik
Gelombang gempa yang dipancarkan oleh sumbernya akan
menjalar ke segala arah dengan tipe, kecepatan dan arah
penjalaran bervariasi tergantung pada sifat fisis dan dimensi
medium. Untuk medium yang paling sederhana yaitu medium
yang homogen, isotropik dan elastik sempurna, maka
gelombang gempa menjalar sebagai sinar yang berbentuk garis
lurus . Gelombang gempa yang menjalar pada struktur bumi
yang terdiri dari banyak lapisan dengan kecepatan konstan akan
sampai pada stasiun pencatat gempa melalui tiga cara, yaitu
gelombang langsung
Dipantulkan dan gelombang dibiaskan, hal ini tergantung
pada jarak episenter gempa dan
Nilai perbedaan kecepatan pada masing-masing lapisan .
Penjalaran gelombang seismik dikategorikan dalam
berbagai macam, berdasarkan jarak antara sumber
gempa terhadap stasiun pencatat atau jarak episenter.
a) Yang pertama adalah yang berjarak episenter kurang
dari 10°, yang biasa disebut sebagai gempa-gempa
regional. Gelombang seismik jenis ini lebih dominan
menjalar pada lapisan kerak bumi atau lapisan moho
dan biasa disebut sebagai gelombang crustal.
b) Yang kedua, akan dibahas yang jarak episenternya
antara 10 ° -103°, gelombang pada ruas jarak ini banyak
menjalar pada lapisan mantel.
c) Sedang yang ketiga adalah yang berjarak episenter lebih
dari 103 °, yang banyak menjalar melewati inti bumi, baik
yang dibiaskan maupun dipantulkan.
Gambar 3.2. Penjalaran gelombang seismik sederhana melalui dua
lapis., S1, S2, S3, menunjukkan stasiun pencatat; H adalah sumber
gempa sedang V1 dan V2 masing-masing kecepatan gelombang
pada kedua lapisan
Gempa-gempa yang jarak
episenternya kurang dari 10° disebut
gempa regional atau gempa lokal,
sedang yang lebih dari 10° disebut
gempa teleseismik. Beberapa
institusi ada yang mendefinsikan
gempa tele apabila jarak
episenternya lebih dari 20° .
Gelombang Crustal
Gelombang seismik yang menjalar melalui lapisan tersebut ada yang langsung, ada pula yang dibiaskan melalui batas lapisan. Gelombang-gelombang seismik tersebut adalah :
Pg dan Sg, gelombang P dan S yang melalui lapisan granit dan langsung menuju ke stasiun.
P* dan S* gelombang P dan S yang melalui Conrad diskontinuitas.
Pn dan Sn, gelombang P dan S yang melalui Mohorovicic diskontinuitas.
Gelombang pPn dan sPn, gelombang p dan s yang dipantulkan dua kali masing-masing lewat permukaan dan lapisan batas moho.
Gambar . Prinsip penjalaran gelombang Pn, pPn dan sPn dengan model satu
lapisan kerak bumi
Gelombang Bodi Pada Jarak Episenter 10 – 103°
Gambar contoh penjalaran gelombang bodi yang melalui kulit bumi dan dipantulkan oleh
permukaan bebas dan inti luar untuk kasus gempa dangkal.
Gambar Contoh penjalaran gelombang bodi yang melalui kulit bumi dan
dipantulkan oleh permukaan bebas untuk kasus gempa dangkal.
Gelombang Bodi Pada Jarak Episenter Lebih Dari 103°
Gambar penjalaran gelombang P langsung pada mantel, gelombang difraksi oleh lapisan batas core-mantle,
gelombang pantul oleh lapisan diskontinuitas mantel atas serta shadow zone.
Gambar penjalaran gelombang P yang melalui mantel, inti luar dan inti
dalam.
Gambar penjalaran gelombang P melalui inti dalam.
Dimana :
i = 1,2,3
= perubahan volume atau dilatasi
ρ = densitas
Uj = vektor tegangan komponen ke i
Xj = komponen sumbu koordinat ke i
t = waktu λ = konstante Lame μ = modulus rigiditas
Persamaan Gelombang
t = waktu
λ = konstante Lame
μ = modulus rigiditas
Persamaan Gelombang dalam bangun 3 Dimensi
Jika ketiga persamaan tersebut diturunkan terhadap x, y, z, maka didapat persamaan :
Dimana persamaan tersebut merupakan
persamaan kecepatan gelombang primer,
yaitu:
Jika persamaan 3.2b dan 3.2c diturunkan terhadap y dan z dan kemudian hasilnya dikurangkan, maka diperoleh persamaan:
Dimana persamaan tersebut merupakan
kecepatan gelombang sekunder, yaitu:
SEKIAN