STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT ...
Gelombang Di Laut
-
Upload
kasla-kusnanto -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Gelombang Di Laut
-
7/21/2019 Gelombang Di Laut
1/4
Nama : Kasla Kusnanto
NPM : 01.2012.1.04539
GELOMBANG DI LAUT
Gelombang adalah peristiwa naik turunnya permukan air laut dari ukurankecil (riak) sampai yang paling panjang (pasang surut). Gelombang yang terjadi
di perairan Teluk Pelabuhan Ratu merupakan gelombang hasil rambatan yang
terjadi di samudera Indonesia. Gelombang ini dipengaruhi oleh kondisi
topografi dasar laut dan keadaan angin. Hasil pengamatan memperlihatkan
bahwa keadaan gelombang tertinggi terjadi pada periode bulan desember
sampai februari (musim barat), ketinggian gelombang mencapai 1,5 m 2 m.Sedangkan pada bulan lainnya tinggi gelombang yang tercatat kurang dari 1,5
meter
Berdasarkan kedalamannya, gelombang yang bergerak mendekati pantai
dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu gelombang laut dalam dan gelombang
permukaan. Gelombang laut dalam merupakan gelombang yang dibentuk dan
dibangun dari bawah kepermukaan. Sedangkan gelombang permukaan
merupakan gelombang yang terjadi antara batas dua media seperti batas air dan
udara
Gelombang permukaan terjadi karena adanya pengaruh angin. Peristiwa ini
merupakan peristiwa pemindahan energi angin menjadi energi gelombang di
permukaan laut dan gelombang ini sendiri akan meneruskan energinya ke
molekul air. Gelombang akan menimbulkan riak dipermukaan air dan akhirnyadapat berubah menjadi gelombang yang besar. Gelombang yang bergerak dari
zona laut lepas hingga tiba di zona dekat pantai (nearshore beach) akan
melewati beberapa zona gelombang yaitu : zona laut dalam (deep water zone),
zona refraksi (refraction zone), zona pecah gelombang (surf zone), dan zona
pangadukan gelombang (swash zone)
-
7/21/2019 Gelombang Di Laut
2/4
Nama : Kasla Kusnanto
NPM : 01.2012.1.04539
Saat pecah gelombang akan mengalami perubahan bentuk.
membedakannya kedalam tiga bentuk empasan (tipe breaker), sementara Galvin
mengklasifikasikan tipe empasan gelombang yaitu : tipe plunging, spilling,
surging, dan collapsing
1. Plunging, terjadi karena seluruh puncak gelombang melewati kecepatan
gelombang, tipe empasan ini berbentuk cembung kebelakang dan cekung kearah
depan. Gelombang ini sering timbul dari empasan pada periode yang lama dari
suatu gelombang yang besar, dan biasanya terjadi pada dasar pantai yang
hampir lebih miring di bandingkan pada tipe Spilling . Walaupun sangat
menarik, namun umumnya gelombang ini tidak terjadi lama dan juga tidak baikuntuk berselancar. Bahkan tipe empasan ini mampu menimbulkan kehancuran
yang cukup hebat.
2. Spilling, terjadi dimana gelombang sudah pecah sebelum tiba di depan pantai
Gelombang ini lebih sering terjadi, dimana kemiringan dasarnya lebih kecil
sekali, oleh karena itu reaksinya lebih lambat, sangat lama dan biasanya
digunakan untuk berselancar.3. Surging, adalah tipe empasan dimana gelombang pecah tepat di tepi pantai.
Tipe empasan ini sangat mempengaruhi lebarnya zona surf suatu perairan
karena jenis gelombang yang pecah tepat di tepi pantai akan mengakibatkan
semakin sempitnya zona surf. Gelombangnya lebih lemah saat mencapai pantai
dengan dasar yang lebih curam dan kemudian gelombang akan pecah tepat pada
tepi pantai (Gross, 1993).4. Collapsing , merupakan gelombang yang pecah setengah dari biasanya. Saat
pecah gelombang tersebut tidak naik kedarat, terdapat buih dan terjadi pada
pantai yang sangat curam
Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch
pembangkitannya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari awal
-
7/21/2019 Gelombang Di Laut
3/4
Nama : Kasla Kusnanto
NPM : 01.2012.1.04539
pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut.
Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar.
Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada ketinggian gelombang.
Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar.
Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju ke pantai akan
mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut.
Gambar terjadinya gelombang di laut
Rumus gelombang :
Cepat rambat ( C ) dan panjang gelombang (L) diberika oleh persamaan sbb :
C = gT/2 tanh 2 d/L = gT/ 2 tanhkd..(b)
-
7/21/2019 Gelombang Di Laut
4/4
Nama : Kasla Kusnanto
NPM : 01.2012.1.04539
L = gT/ 2 tanh 2 d/L = gT/ 2 tanh kd..( c )
dengan k = 2 /
Berdasarkan kedalaman relatif, yaitu perbandingan antara kedalaman air d dan panjang gelombang L (d/L) gelombang dpt diklasifikasikan menjadi 3
macam, yaitu :
1. Gelombang di laut dangkal jika d/L < 1/2
2. Gelombang di laut transisi jika 1/20 < d/L < 1/2
3. Gelombang di laut dalam jika d/L
Apabila kedalaman relatif d/L adalah lebih besar dari 0,5 ; nilai tanh (2 d/L) =
1,0 shg persamaan (b) dan ( c ) menjadi (utk g = 9,81 m/d) :
Co = gT/ 2 = 1,56 T..(d)
Lo = gT/ 2 = 1,56 T.(e)
Indeks o menunjukkan bahwa nilai-nilai tsb adalah utk kondisi di laut dlm.
Apabila kedalaman relatif kurang dari 1/20, nilai tanh (2 d/L) = 2 d/L
shg persamaan (b) dan ( c ) menjadi :
C = gd(f)
L = gd T..(g)
Di laut dangkal, cepat rambat dan panjang gelombang hanya tergantung pada
kedalaman.
Terdapat hubungan antara panjang gelombang di laut dalam dan di suatu lokasi
yang ditinjau, yaitu :
d tanah (2 d / L) = d/ Lo .(h)