Gelas objek

12
Gelas objek (Object glass) digunakan untuk menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa dengan menggunakan mikroskop. Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop . Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi . Beberapa penggunaan mikrotom: Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 � 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine (R) , bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 � 100 nm. Mikrotom tangan yang biasa dipakai di laboratorium Sekolah

description

Gelas objek

Transcript of Gelas objek

Gelas objek (Object glass) digunakan untuk menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa dengan menggunakan mikroskop.Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.Beberapa penggunaan mikrotom: Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.

Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 100 nm.Mikrotom tangan yang biasa dipakaidi laboratorium Sekolah

Mikrotom tangan merupakan mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.Alat ini terbuat dari logam berbentuk seperti klos benang yang berongga di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila dasar alat itu diputar dari kiri atau ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan bergerak ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin atau gabus.Pengertian MikrotomPada awal kemunculanmikroskop cahaya, bagian dari tanaman dan hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur. Timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan keinginan. Perkembangan terbaru selanjutnya adalahmikrotom laser, yang memotong denganlaser femtoseconddusampingpisau mekanis. Metode ini adalahkontak-bebas dan tidak memerlukanteknik persiapan sampel teknik. Mikrotom laser memiliki kemampuan untuk mengiris hampir setiap jaringan di tubuh hewan aslinya. Tergantung pada materi yang sedang diproses, ketebalan irisan dari 10 sampai 100m.Mikrotomadalah mesin untuk mengiris spesimenbiologimenjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaanmikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisaubajadan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringanhewanatau tumbuhandalam histologi.komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu untuk dapat berkerja optimal maka terdapat tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Tiga tipe pisau mikrotom, yaitu 1) Pisau Plane-adge (siple wedge razor), biasanya digunakan untuk senyatan beku dan blok paraffin. 2) Pisau bikonkaf (flat or half-groud razor), digunakan untuk senyatan blok celoidin dan plastik. 3) Pisau bikonkaf (hollow-groud razor), digunakan untuk menyayat blok paraffin.Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut:1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.2. Pisau mikrotom, merupaka komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat.4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.Perawatan MikrotomMikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.Penggunaan MikrotomBeberapa penggunaan mikrotom:1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine , bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 100 nm.2.3 Mekanisme Kerja MikrotomProses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah:1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom.2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas.Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat.3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer.4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.9. Mikorotome berasal dari bahasa Yunani yaitu mikros berarti kecil, dan temnein yang berarti untuk memotong. Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom menggunakan pisau baja, kaca, atau berlian tergantung pada spesimenyangdiirisdan ketebalan yang diinginkan dari bagian yang dipotong. Pisaubajayang digunakan digunakanuntuk mempersiapkanbagian-bagianjaringan hewanatau tumbuhan untuk histologimikroskop cahaya.Pisaukaca digunakan untuk mengirisbagian untukmikroskop cahaya danuntuk mengiris bagian sangat tipisuntuk mikroskopielektron. Tingkat industri berlian pisauyang digunakan untuk mengiris bahan keras seperti tulang, gigi danmateri tanamanuntuk keduamikroskop cahayadanmikroskop elektron.Gemkualitasberlianpisauyang digunakan untukmengiris bagian tipisuntuk mikroskopielektron.10. B. Penggunaan mikrotom11. Beberapa penggunaan mikrotom:12. 1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.13. 2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 100 nm.14. 15. C. Mikrotom tangan16. Mikrotom tangan merupakan mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.17. Alat ini terbuat dari logam berbentuk seperti klos benang yang berongga di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila dasar alat itu diputar dari kiri atau ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan bergerak ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin atau gabus. 18. D. Bagian-bagian dari Mikrotome19. a) Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.20. b) Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan. 21. c) Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat. 22. d) Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.23. E. Jenis jenis Mikrotom 24. Secara garis besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan:25. Mikrotom Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut. Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang dihasilkan selalu terpisah satu sama lain. 26. Mikrotom Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan serial.27. Perkembangan alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay nya yang berjudul Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist, pada saat ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM. 28. Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah: 29. Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat. 30. Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik 31. Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera32. Mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron 33. Mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak 34. Mikrotom faust, menghasilakan ketipisan maksimal 254 milimikron 35. Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi.36. 37. F. JENIS-JENIS MATA PISAU MIKROTOM 38. 1. Wedge 39. 2. Planoconvex 40. 3. Biconcave 41. 4. Tool Edge42. 5. 43. G. JENIS-JENIS PISAU MIKROTOM 44. 1. Stellite tipped45. 2. Cobalt tipped 46. 3. Tungsten tipped 47. 4. Diamond 48. 5. Glass 49. 6. Disposible50. 51. H. Cara Kerja mikrotom 52. Pemotongan (mounting) adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah: 53. 1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom.54. 2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas. Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:55. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. 56. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat. 57. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer. 58. Gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan. 59. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang. 60. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat. 61. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek. 62. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.63. I. Perawatan Mikrotom 64. Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.