GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli...

19
7 BAB II PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA Dalam bab ini akan dibahas tentang teori-teori literatur yang berkaitan dengan pemahaman Gelanggang Remaja, spesifikasi umum proyek, serta pemahaman terhadap proyek sejenis yang diperoleh dari teori literature. II.1. PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA II.1.1. Pengertian Gelanggang Remaja. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia yang di terbitkan Media Center halaman 228 pengertian Gelanggang Remaja adalah tempat yang disediakan untuk pusat hiburan dan kreatifitas remaja.Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia balai pustaka, 1995, pengertian Gelanggang adalah Ruang/lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu kuda, olahraga dan sebagainya. Dari kedua pemahaman diatas dapat saya simpulkan bahwa Gelanggang Remaja adalah tempat remaja untuk berolahraga dan juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari perorangan dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmaniyang dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun diluar (outdoor) secara sadar dan sistematis serta berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat tercapainya suatukualitas kehidupan yang lebih tinggi. II.1.2. KlasifikasiGelanggang Remaja. Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum halaman 1, Gelanggang Remaja dibagi menjadi 3 tipe, yaitu : 1. Gelanggang RemajaTipe A adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya melayani wilayah Propinsi/ Daerah Tingkat I. 2. Gelanggang Remaja Tipe B adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten. 3. Gelanggang Remaja Tipe C adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.

Transcript of GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli...

Page 1: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

7

BAB II

PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA

Dalam bab ini akan dibahas tentang teori-teori literatur yang berkaitan dengan

pemahaman Gelanggang Remaja, spesifikasi umum proyek, serta pemahaman terhadap

proyek sejenis yang diperoleh dari teori literature.

II.1. PEMAHAMAN GELANGGANG REMAJA

II.1.1. Pengertian Gelanggang Remaja.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia yang di terbitkan Media Center

halaman 228 pengertian Gelanggang Remaja adalah tempat yang disediakan untuk pusat

hiburan dan kreatifitas remaja.Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

balai pustaka, 1995, pengertian Gelanggang adalah Ruang/lapangan tempat menyabung

ayam, bertinju, berpacu kuda, olahraga dan sebagainya.

Dari kedua pemahaman diatas dapat saya simpulkan bahwa Gelanggang Remaja adalah

tempat remaja untuk berolahraga dan juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari

perorangan dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmaniyang dilakukan di

dalam ruangan (indoor) maupun diluar (outdoor) secara sadar dan sistematis serta

berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat tercapainya suatukualitas kehidupan

yang lebih tinggi.

II.1.2. KlasifikasiGelanggang Remaja.

Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung

Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum halaman 1, Gelanggang

Remaja dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :

1. Gelanggang RemajaTipe A adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya

melayani wilayah Propinsi/ Daerah Tingkat I.

2. Gelanggang Remaja Tipe B adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya

melayani wilayah Kabupaten.

3. Gelanggang Remaja Tipe C adalah Gelanggang Remaja yang dalam

penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.

Page 2: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

8

Pada buku yang sama pada halaman 4 Klasifikasi Gelanggang Remaja

direncanakan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

1. Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk pertandingan serta

latihan seperti pada tabel II.1 ;

Tabel II. 1

Klasifikasi DanPenggunaan Bangunan Gelanggang

Remaja

Klasifikasi

Gelanggang Remaja

PENGGUNAAN

Jumlahminimal

Cabang Olahraga

Jumlahminimal Lapangan Keterangan

Pertandingan

Nasional /

Internasional

Latihan

Tipe A Tenis Lap.

Bola Basket

Bola Volli

Bulutangkis

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

3 buah

4 buah

6 -7

buah

Untuk cabang olahraga

Lain masih dimungkinkan

penggunaannya sepanjang

ketentuan ukuran

minimalnya masih dapat

di penuhi oleh gelanggang

remaja.

Tipe B Bola Basket

Bola Voli

Bulu tangkis

1 buah

1 buah ( Nasional )

-

-

2 buah

3 buah

idem

TipeC Bola Voli

Bulu tangkis

-

1 buah

1 buah

-

idem

Sumber :Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

2. Ukuran efektif matra ruang Gelanggang Remaja harus memenuhi ketentuan seperti

pada tabel II.2 ;

Tabel II. 2

Ukuran Minimal Matra Ruang

Gelanggang Remaja

UKURANMINIMAL(m)

Klasifikasi Panjang termasuk

daerah bebas Lebar termasuk

daerah bebas Tinggi langit –

langit permainan Langit –langit

daerah bebas

Tipe A 50 30 12,50 5,50

TipeB 32 22 12,50 5,50

Tipe C

24

16

9

5,50

Sumber:Standar TataCara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

Page 3: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

9

3. Kapasitas penonton Gelanggang Remaja harus memenuhi ketentuan seperti pada

Tabel II.3 ;

Tabel II. 3

Kapasitas Penonton Gelanggang Remaja

Klasifikasi Gelanggang

Remaja

Jumlah Penonton

(jiwa)

TipeA 3000 - 5000

Tipe B 1000 - 3000

Tipe C Maksimal 1000

Sumber:Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

II.1.3. Persyaratan Umum Gelanggang Remaja.

Dalam sebuah ruang olahraga indoor terdapat beberapa fasilitas seperti :

1. Area olahraga utama

terdiri dari lapangan olahraga, area penonton (tribun), area official (petugasgaris,

wasit, pelatih, dan lain-lain), ruang peralatan olahraga, ruangteknik, ruangpelatih,

ruang ganti, kamar mandi, toilet, dan sebagainya.

2. Area olahraga indoor meliputi tempat latihan bulu tangkis, bola voli, bola basket

dan tempat latihan kebugaran .

3. Area administrasi meliputi :

Ruang receptionist, kantor pengelola, ruang rapat pengelola, pantry, gudang, dan

ruang arsip.

4. Area Penerimaan Tamu meliputi:

Front office, loket penjualan tiket, loket pendaftaran keanggotaan atau

penyewaan, entrance hall, lobby, dan toilet umum.

5. Area Rekreasi :

Cafetaria, TamanBermain, Sport Shop dan

KolamRenang.

6. Area Pendidikan :

Perpustakaan buku – buku Olahraga.

7. Keamanan:

Faktor keamanan terhadap api, keributan/ kerusuhan, dan kecelakaan.

8. Area Ibadah :

Musholla dan ruang tempat wudhu.

Page 4: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

10

II.1.4. Persyaratan Fasilitas Gelanggang Remaja.

Fasilitas Gelanggang Remaja dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. FasilitasUtama

Yaitu fasilitas–fasilitas yang menjadi keutamaan dalam lingkup bangunan

Gelanggang Remaja.

2. Fasilitas Penunjang

Yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap dari pada fasilitas – fasilitas utama yang ada

di bangunan Gelanggang Remaja.

A. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Utama pada Gelanggang Remaja

a) Arena Olahraga Lapangan Basket

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan

perancangan lapangan Bola Basket, antara lain adalah:

Ukuran lapangan basket dan area bebas diluar lapangan.

Ketinggian ruangan.

Kebutuhan ruang – ruang.

Sirkulasi antar manusia.

Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.

Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.

Tabel II. 4

Dimensi/ Ukuran Lapangan basket

Sumber :Sport Council, Indoor Sports

Internasional Nasional Klub/

Rekrasional

Court Dimension

Lenght 28 M 28 – 24M 28 – 24M

Width 15 M 15 – 13M 15 – 13M

Out of bounussurround 2.05 Min 2.05 M 1.05 M min

Extraone

sideforofficials and

teamarea

3m 3M C : 0.9Mmin

Overall

minimumdimensions

Area

32 x 22.1M 32.1 x 22.1Mto

28.1 x 20.1M C : 30.1 x 18Mto

26.1 x 16M

Height,clearminimum 7.0M 7.0M C : 7.0 M

R : 6.7m

Page 5: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

11

b) Badminton/Bulutangkis & Bola Voli

Adapun hal – hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan

perancangan lapangan Badminton dan Bola Voli adalah :

Ukuran lapangan dan area diluar permainan, yaitu area aman di sekitar

lapangan.

Ketinggian plafon, penghawaan dan penerangan di seluruh ruangan.

Lantai anti-licin dan tidak boleh berwarna cerah dan menimbulkan

pantulan cahaya dan permukaan lantai tidak dari batu bata, beton tetapi

harus dari kayu atau karpet sintesis.

Tabel II. 5

Dimensi/Ukuran Lapangan Badminton

Sumber :Sport Council, Indoor Sport

Tabel II. 6

Dimensi/Ukuran Lapangan Voli

International

national

Regional

Country

ClubandRecreational

Clear minimum height over length of court 9, 1 M 8,4 M 6,7 – 7,6 M

Playing area ( doubles court ) lenght 13,4 M 13,4 M 13,4 M

Widht 6,1 M 6,1 M 6,1 M

Wall from baseline, Min 2,3 M 2,3 M 1,5 M

Wall from sideline, Min 2,2 M 2,2 – 1,2 M 1,5 M

Between parallel courts 2 M 2 – 0,9M 1,2M

Minimum overall area (Mim Dimension)

For a single court 18 x 10,5M 18 x 10,5 M 16,4 x 8,4 M

For a parallel pair 18 x 8,1 M 18 x 18,6 M 16,4 x 15,5 M

For each additional court 18 x 8,1 M 18 x 8,1 M 16,4 x 15,5M

Spacetable

Playing Area International National Regional Recreational

Length 18 M 18 M 18 M 18 M

Width 9M 9M 9M 9M

Backline clear space 8M 3M min 3M 2Mmin

Sideline clear space 5M 3Mmin 3M 2 Mmin

Officials‘

space additionalon one side

3M 2M 2M -

Spectators’ 3M 2M - -

Page 6: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

12

Sumber :Sport Council, Indoor Sport

B. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Penunjang pada Gelanggang Remaja.

Fasilitas Penunjang Gelanggang Remaja harus memiliki ketentuan sebagai

berikut :

1) Ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal dua unit dan tipe C

minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor

yang berada dibawah tempat duduk penonton.

b) Kelengkapan fasilitas tiap – tiap unit antara lain :

Toilet Pria harus dilengkapi minimal 2 buah bak cuci tangan,4 buah

urinoir dan 2 buah kamar mandi.

Ruang bilas Pria dilengkapi 9 buah shower.

Ruang ganti pakaian Pria dilengkapi tempat simpan benda – benda

dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal

20 tempat duduk.

Toilet Wanita harus dilengkapi minimal 4 buah kamar mandi dan 4 buah

bak cuci tangan yang dilengkapi cermin.

Ruang bilas Wanita harus tertutup dengan jumlah minima l20 buah.

Ruang ganti pakaian Wanita dilengkapi tempat simpan benda– benda dan

pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal 20

tempat duduk.

2) Ruang ganti wasit dan pelatih direncanakan untuk tipe A dan B minimal satu unit

untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Lokasi ruangganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor yang

berada dibawah tempat duduk penonton.

b) Kelengakapan fasilitas untuk Pria dan Wanita, tiap unit minimal :

1 buah bak cuci tangan

margin additionon the

other three sides

Minimum overall space

Area 40 x 25 M 28 x 19 M 24 x 17 M 22 x 13 M

Clear Height 12,5 M 10,5 M 7M 7M

Page 7: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

13

1 buah kamar mandi

1 buah ruang bilas tertutup

1buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan bangku

panjang 2 tempat duduk.

c) Ruang pijat direncanakan untuk tipe A, B, dan C minima l12m² dan tipe C

diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapannya minimal 1 buah tempat tidur,

1 buah cuci tangan dan 1 buah kamar mandi.

d) Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang bilas dan

direncanakan untuk tipe A, B dan C minimal 1 unit yang dapat melayani 20.000

penonton dengan luas minimal 15 m². Kelengkapan minimal 1 buah tempat

tidur untuk pemeriksaan, 1 buah tempat tidur untuk perawatan dan 1 buah

kamarmandi yang mempunyai luas lantai dapat menampung untu kegiatan

pemeriksaan dopping.

e) Ruang pemanasan direncanakan untuk tipe A minimal 300m², tipe B minimal

81m² dan maksimal 196m², sedangkan tipe C minimal 81 m².

f) Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan dengan

alat latihan yang digunakan minimal 150m² untuk tipe A, 80m² untuk tipe B dan

tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban.

g) Toilet penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan perbandingan

penonton Wanita dan Pria adalah 1: 4 yang penempatannya dipisahkan.

Fasilitas yang dibutuhkan minimal dilengkapi dengan :

Jumlah kamar mandi duduk untuk Pria dibutuhkan 1 buah kamar mandi

untuk 200 penonoton Pria dan untuk Wanita 1 buah kamar mandi duduk

untuk 100 Wanita.

Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan minimal 1

buah untuk 200 penonton Pria dan 1 buah untuk 100 penonton Wanita.

Jumlah urinoir yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100 penonton Pria.

h) Kantor Pengelola lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :

Dapat menampung minimal 10 orang, maksimal 15 orang dan tipe C

minimal 5 orang, dengan luas yang dibutuhkan minimal 5 m² untuk tiap

orang.

tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas keamanan, petugas

kebakaran dan polisi yang masing – masing membutuhkan luas minimal

15m². Untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang – ruang tersebut.

Page 8: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

14

i) Gudang direncanakan untuk mentimpan alat kebersihan dan alat olahraga

dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat olahraga yang

digunakan, antara lain :

Tipe A, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 120m² dan 20 m²

untuk gudang alat kebersihan.

Tipe B, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 50m² dan 20 m²

untuk gudang alat kebersihan.

Tipe C,gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 20m² dan 9 m²

untuk gudang alat kebersihan.

j) Ruang panel direncanakan untuk tipe A, B dan C harus diletakkan dekat dengan

ruang staf teknik.

k) Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B, dan C dengan luas ruang sesuai

kapasitas mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang menggangu ruang arena

dan penonton.

l) Ruang kantin direncanakan untuk Tipe A, untuk tipe B dan C diperbolehkan

tanpa ruang kantin.

m) Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, tipe C diperbolehkan

tanpa ruang pos keamanan.

n) Tiket box direncanakan untuk tipe A dan B sesuai kapasitas penonton.

o) Ruang Pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagai berikut :

harus disediakan kabin untuk awak TV dan film.

tipe A dan B harus disediakan ruang telepon dan telex, sedangkan untuk

tipe C tidak disediakan ruang telepon dan telex.

Toilet khusus untuk Pria dan Wanita masing–masing minimal 1 unit

terdiri dari 1 kamar mandi duduk dan 1 bak cuci tangan.

p) Ruang VIP untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara

khusus atau menerima tamu khusus.

q) Tempat parkir direncanakan untuk tipe A dan B, sebagai berikut :

jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian

kendaraan umum menuju pintu masuk gelanggang remaja 1500m².

1 ruang parker mobil dibutuhkan minimal 4 orang pengunjung pada jam

sibuk.

r) Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan untuk

tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat. Fasilitas yang

Page 9: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

15

dibutuhkan minimal sebagai berikut:

1 unit yang terdiri dari 1 buah kamar mandi, 1 urinoir, 1 buah bak cuci

tangan untuk Pria dan 1 buah kamar mandi duduk serta1 buah bak cuci

tangan untuk Wanita.

toilet Pria harus dipisahkan dari toilet Wanita.

toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan perpindahan

dari kursi roda ke kloset duduk yang diletakkan didepan dan disamping

kloset duduk setinggi 80 cm.

s) Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai

berikut :

Tanjakan harus mempunyai kemiringan 8%, panjang maksimal 10 m.

Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahan –

bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air.

Pada ujung tanjakan harus disediakan bidang data rminimal 180 cm.

Selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran 180º

II.2. Fungsi Gelanggang

II.2.1. Fungsi Gelanggang Pada Umumnya.

Yaitu ruang/ lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu (kuda ),

olahraga dan sebagainya (Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995 ) .

Menurut Buku Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet( 1986 ), tujuan

berolahraga yaitu :

1. Physical Fitness( kesegaran jasmani )

2. Motor Skill( Keterampilan Motorik )

3. Knowledge( Pengetahuan )

4. Social Objective( Tujuan Sosial )

5. Aesthetic Or Appraisal ( Estetika Atau Penilaian)

Sedangkan menurut Buku Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

(Gramedia ; 1987), manfaat olahraga dibagi menjagi 2 bagian, antara lain adalah :

1. Manfaat bagi jasmani ( fisik )

a) Membantu merangsang pertumbuhan.

b) Membantu usaha pembinaan dan peningkatan kesegaran jasmani dan kesehatan.

c) Membantu meningkatkan keterampilan.

d) Membantu usaha peningkatan orientasi terhadap lingkungan.

Page 10: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

16

e) Membantu memupuk kedisiplinan, percaya diri pada diri sendiri, kerjasama,

tenggang rasa dan tanggung jawab.

f) Membantu membiasakan hidup sehat.

g) Membina dan meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan

sebagainya.

2. Manfaat bagi rohani ( psikis ).

a) Meningkatkan kemampuan berpikir, memantapkan kestabilan emosi,

menumbuhkan jiwa ksatria (sportifitas) dan menumbuhkan rasa disiplin serta

kepatuhan pada peraturan – peraturan.

b) Mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada didalam hati dan pikiran.

II.2.2. Penggolongan Jenis Olahraga.

Menurut buku “Pintar Pengetahuan Olahraga” penggolongan jenis olahraga dapat

dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu:

A. Klasifikasi olahraga berdasarkan tujuan kegiatan olahraga, antara lain adalah:

1. Olahraga Prestasi.

Kegiatan olahraga dilakukan secara teratur, rutin,dan intensif dengan tujuan

untuk mendapatkan keterampilan kemahiran yang lebih tinggi.

2. Olahraga Pendidikan.

Kegiatan olahraga yang terutama ditujukan bagi para Siswa dan diadakan pada

Sekolah–sekolah dengan tujuan – tujuan untuk membentuk jasmani dan rohani

yang sehat.

3. Olahraga Khusus yaitu olahraga yang dikhususkan bagi orang yang menyandang

cacat tubuh, kelainan pertumbuhan dan lemah kesehatannya.

4. Olahraga Massa.

Olahraga yang melibatkan Masyarakat banyak dan bertujuan untuk pemasalan

olahraga.

5. Olahraga Rekreasi.

Olahraga yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan bermain

tanpa menuntut suatu prestasi.

6. Olahraga Tradisional.

Olahraga yang biasanya dilakukan dalam rangka Perayaan –perayaan tertentu

dengan tujuan meramaikan suasana.

Page 11: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

17

B. Berdasarkan cabangnya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa cabang, antara

lain adalah :

1. Atletik

Adalah jenis olahraga yang menggunakan tenaga otot dan lebih mengutamakan

ketangkasan dan kecepatannya.

2. Senam

Adalah cabang olahraga yang mengutamakan gerakan – gerakan badan yang

ditunjang dengan ketangkasan, keuletan, kelincahan serta latihan

keseimbangan yang dinamis dan kelenturan tubuh.

3. Permainan

Adalah cabang olahraga dimana hamper seluruh unsur gerakan tubuh manusia

dipergunakan.

C. Berdasarkan ruang kegiatannya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa jenis,

antara lain adalah:

1. Olahraga in– door

Yaitu dimana cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan di dalam

ruangan saja dan tidak memerlukan tempat yang terbuka.

Contohnya: bilyard, tenis meja, bowling, senam, fitness, dan sebagainya.

2. Olahraga out – door

Yaitu dimana cabang olahraga yang dimainkan hanya dapat dilakukan diluar

ruangan dan membutuhkan tempat yang terbuka.

Contohnya : Golf, lari, lompat jauh, voli pantai, sepak bola, pacuan kuda, kasti

/softball, dan sebagainya.

3. Olahraga semi in–door dan out–door

Yaitu dimana cabang– cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan di

dalam ataupun diluar ruangan.

Contohnya : bola basket, renang, badminton, voli, dan sebagainya.

D. Berdasarkan tempat melakukan kegiatan, olahraga dibedakan menjadi:

1. Lapangan rumput

Contoh : Sepak bola

2. Lapangan tanah dengan pengerasan.

Contoh : Bola basket, badminton, dan sebagainya.

Page 12: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

18

3. Lapangan es

Contoh :Ice skating

4. Lapangan air

Contoh : jet ski, diving, renang.

II.2.3. Klasifikas Jenis Aktifitas Olahraga.

Menurut buku “ The Process of Recreation Programming”,secara umum

pembagian keolahragaan dan permainan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Olahraga tim atau olahraga lapangan

Yaitu olahraga yang dimainkan oleh beberapa orang sebagai kesatuan tim dan

menggunakan lapangan yang cukup besar.

Contoh : Sepak bola, Baseball, Bola basket, Bola voli, Hockey lapangan, dan

sebagainya.

2. Olahraga individual atau berpasangan

Yaitu olahraga yang dapat dimainkan secara perorangan ataupun berpasangan

yang dapat dibedakan atas :

a) Olahraga beraket seperti: tennis lapangan, bulutangkis, tennis meja, dan

sebagainya.

b) Olahraga akuatik seperti : renang, menyelam, skiair, poloair, selancar, dan

sebagainya.

c) Olahraga individu seperti : panahan, bowling, bersepeda, golf, senam, roller

skating, angkat berat, dan sebagainya.

d) Olahraga beladiri seperti : karate, judo, taekwondo, dan sebagainya.

e) Olahraga yang berhubungan dengan lingkungan seperti : panjat tebing, mendaki,

dan sebagainya.

3. Permainan Rekreasional

Yaitu olahraga yang dijadikan dasar permainan bersifat rekreasi.

a) Permainan baru dan permainan yang lebih kompetitif

b) Permainan dengan organisasi kecil

4. Aktifitas kebugaran

a) Lari dan jogging

b) Latihan beban

Page 13: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

19

II.3. STUDI BANDING PROYEK SEJENIS

Dalam studi banding ini akan dibahasmengenai beberapa tinjauan, antara lain

adalah :

a) Tinjauan Proyek

b) Tinjauan terhadap lokasi dan lingkungan sekitar

c) Tinjauan terhadap system struktur

II.3.1. Tinjauan GOR Lila Bhuana.

Gambar II.1.

Peta Lokasi GOR Lila Bhuana

Gambar II.2.

Fasilitas Umum GOR Lila Bhuana

Nama GOR : Gelanggang Olah Raga

Lila Bhuana.

Lokasi GOR : Jl. Melati Denpasar.

Dikelola : KONI Bali

Fungsi bangunan : Gedung olahraga

U

Gedung Utama GOR

Parkir Umum GOR

Tribun Penonton Lap. Bola

Tribun Penonton Lap. Bola

Gedung Lama

Page 14: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

20

A. Tinjauan Terhadap Lokasi dan Lingkungan

Gambar II.3.

Tampak Depan GOR Lila Bhuana

Gelanggang Olah Raga Lila Bhuana

teletak di komplek Gelanggang Olah Raga

Ngurah Rai, jalan Melati Denpasar.

Gedung ini dikelola oleh KONI Bali

dengan fungsi utama untuk mewadahi

kegiatan olah raga bulu tangkis. Selain

bulu tangkis gedung ini juga dimanfaatkan untuk olah raga, tenis meja, silat, karate,

senam, serta kegiatan di luar olahraga.

Fasilitas yang tersedia di Gelanggang Olah Raga Lila Bhuana antara lain :

Lantai 1

Hall utama, ruang tiket, sport hall (2 buah), ruang panitia, ruang press centre, ruang rapat,

kantor KONI Bali, ruang latihan senam, ruang sekretariat senam, ruang ganti pria, ruang

ganti wanita, ruang sekretariat PABBSI, ruang latihan PABBSI, toilet umum dan ruang

ME kontrol.

Tabel II.7

Luasan ruang lantai 1 GOR Lila Bhuana

Jenis Ruang Luas (m2)

Sport hall 884,5

Kantor KONI Bali 132,8

Ruang rapat 39

Ruang panitia 29,25

Ruang tiket 24,5

Ruang press 29,25

Ruang ganti pria 55

Ruang ganti wanita 55

Ruang sekretariat senam 39

Ruang latihan senam 132,8

Ruang ME control 29,25

Ruang latihan PABBSI 132,8

Sekretariat PABBSI 39

Lantai 2

Lapangan bulu angkis (3 buah), stage, ruang latihan tenis meja, sekretariat PTMSI,

Gudang PTMSI, Gudang PBSI, ruang handling, ruang pemain A, ruang pemain B, ruang

wasit, dan toilet umum.

Page 15: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

21

Tabel II.8

Luasan ruang lantai 2 GOR Lila Bhuana

Jenis Ruang Luas (m2)

3 unit lapangan bulutangkis 714

Gudang PBSI 22.8

Sekretariat PTMSI 22.8

Gudang PTMSI 42,25

Ruang latihan tenis meja 164,8

Toilet umum 42,25

Stage 124,8

Ruang pemain A 65

Ruang pemain B 65

Ruang handling 19,5

Ruang wasit 22,8

Lantai 3

Tempat duduk penonton (kapasitas 3000 orang), lobby, ruang pertemuan, toilet umum,

dan pantry

Tabel II.9

Luasan ruang lantai 3 GOR Lila Bhuana

Jenis Ruang Luas (m2)

Tribun penonton (3000 orang) 1680

Ruang pertemuan 102

Toilet umum 66

Pantry 6

Lantai 4

Tempat duduk penonton, ruang operator, ruang liputan TV, ruang liputan radio.

Tabel II.10

Luasan ruang lantai 4 GOR lila Bhuana

Jenis Ruang Luas (m2)

Ruang liputan TV 30

Ruang liputan radio 30

B. Tinjauan Terhadap Sistem Struktur

Gambar II.4.

Rangka baja GOR lila bhuana

Sistem struktur gedung ini menggunakan struktur

rangka dengan bahan kolom dari beton bertulang, dan

atap menggunakan struktur rangka baja yang terlihat

pada gambar II.4.

Page 16: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

22

II.3.2. Tinjauan Terhadap GOR Purna Kridha.

Nama GOR : GORPurna Krida.

Lokasi GOR : JL.Raya Kerobokan

Dikelola : PEMKAB Badung

Fungsi bangunan : Gedung olahraga

Gambar II.5. Peta Lokasi GOR Purna Kridha

Gedung utama GOR purna kridha

Parkir Umum GOR Lapangan Bola GOR

Gambar II.6.Lay Out GOR Purna Kridha

Page 17: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

23

A. Tinjauan Lokasi dan Lingkungan

Gambar II.7

Tampak Depan GOR Purna Kridha

Luas site 4589 m2 dengan lebar

bentang bangunan 54,5 m × 42 m,

tinggi ruang bebas permainan 18 m,

efektifitas 16 m. Terdapat satu hall di

tengah sebagai arena olahraga serba

guna, dikelilingi oleh tempat duduk

penonton. Dibawah tempat duduk

penonton terdapat ruang untuk fasilitas-fasilitas umum dan penunjang.

Fasilitas – fasilitas yang tersedia pada GOR Purna Kridha ini adalah:

1) Tempat parkir pengunjung ada 2 yaitu disebelah timur berdekatan dengan main

entrance tapak dan canopy, satu lapangan bola voli

2) Lapangan olah raga (terdapat 1 lapangan bola voli)

Pada lapangan olah raga penggunaan material didominasi oleh penggunaan kayu

parket.

Gambar II.8

Lapangan Olah Raga GOR Purna Kridha

3) Tempat duduk penonton

Tempat duduk penonton berupa undakan. Pada tempat duduk penonton

menggunakan material kayu parquet yang divernis dan dihaluskan.

Page 18: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

24

Gambar II.9

Tempat Duduk Penonton GOR Purna Kridha

4) Toilet

Pada toilet material didominasi oleh penggunaan material keramit tiles. Pemilihan

material ini didasarkan pada sifat keramik tiles yang tahan terhadap rembesan air

dan mudah dibersihkan.

B. Tinjauan Terhadap Sistem Struktur

Sitem struktur yang digunakan pada Gor Purna Kridha menggunakan rangka

baja dengan penutup atap menggunakan kayu plywood dan genteng dengan bentang

54,5 m x 42 m. Alasan pemilihan rangka baja adalah karena merupakan bangunan

bentang lebar dan bahan atap yang digunakan adalah kayu dan genteng yang cukup

berat, sehingga diperlukan struktur yang dapat menahan beban berat.

Gambar II.10

Struktur Atap GOR Purna Kridha

II.3.3. Kesimpulan Studi Banding.

Dari studi banding pada gedung olah raga yang ada di Badung dan Denpasar,

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Page 19: GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG II.pdf · Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola Basket Bola Volli Bulutangkis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 4 buah 6 -7 buah Untuk cabang

25

Tinjauan Lokasi Perbandingan Pengelolaan

Gelanggang

Olahraga

Lila Bhuana

Pusat Kota Fasilitas

- Ruang penunjang (dengan spesifikasi

gedung olahraga tipe A, terdiri dari ruang

pengelola, R. tiket, R. panitia, Sport Hall, R.

pers, R. ganti P/L, R. latihan, R. ME, R.

Pemain, R. handling, R. Wasit, Stage,

gudang, toilet, R. Pertemuan, R. liputan TV,

R. liputan radio.)

- Fasilitas Utama, Tribun kapasitas 3000

orang, Tiga lapangan bulutangkis

Struktur

- Upper struktur rangka ruang

- Supper struktur rangka

- Sub struktur tiang pancang

Utilitas, penghawaan alami pada lapangan dan

tribun, penggunaan ac spelt pada ruang-ruang

pengelola dan penunjang. Pencahayaan alami dan

buatan.

Material, permukaan lapangan menggunakan

lantai parket.

KONI

Gelanggang

Olahraga

Purna

Kridha

Pinggiran

Kota

Fasilitas

- Ruang penunjang (dengan spesifikasi

gedung olahraga tipe B, terdiri dari ruang

pengelola, R. tiket, R. panitia , R. pers, R.

ME, R. Pemain, R. Wasit, gudang, toilet, R.

liputan radio.)

- Fasilitas Utama, Tribun kapasitas 2000

orang, 1 lapangan basket, lapangan bola voli,

lapangan bulutangkis, tenis meja, silat, karate

dan senam.

Struktur

- Upper struktur rangka baja

- Supper struktur rangka

- Sub struktur tiang pancang

Utilitas, penghawaan alami pada lapangan dan

tribun, penggunaan ac spelt pada ruang- ruang

pengelola dan penunjang. Pencahayaan alami dan

buatan.

Material, permukaan lapangan menggunakan

lantai parket. Tempat duduk pada tribun penonton

menggunakan alas kayu paket.

PEMKAB

Badung

Tabel II.11

Perbandingan Studi Banding